Hay, Aku seorang perempuan yang sedang menjalani dunia baru sebagai istri dari seorang laki-laki yang aku terima pinangannya. Bisa dibilang pernikahan yang kami jalani baru seumur jagung yang masih belum berpengalaman. Setiap hari nya kami belajar hal-hal baru, termasuk omelan handuk basah diatas kasur. Dan momen itu akan terulang sampai sisa kehidupan kami. Ternyata, pernikahan itu tidak semenyeramkan yang aku duga. Benar kata pepatah orangtua "Pelan² nanti juga bisa", sebab masih banyak waktu kami untuk belajar banyak. Pernikahan akan sangat mengasikan tentunya dengan orang yang telah kita kenal lebih dan kurangnya. Semua bergantung kepada diri "mampukah kata saling menjadi penguat?" meski terkadang bisikan ego dengan nada oktaf melebihi basic singer Nike ardila. Kembali lagi kita hanya "manusia yang penuh kurang, hadapi bersama karena satu mu semakin tumbang".
Belajar dari satu biji kuning yang bisa memberikan banyak kebermanfaatan. Ia tumbuh dari sebiji penuh perjuangan, ia bertahan dari gulma penuh kesabaran dan ia mampu menjulang kan batang kokohnya pun merunduk kan buah siap tuai penuh keikhlasan 🌽
Belajar dari satu biji kuning yang bisa memberikan banyak kebermanfaatan. Ia tumbuh dari sebiji penuh perjuangan, ia bertahan dari gulma penuh kesabaran dan ia mampu menjulang kan batang kokohnya pun merunduk kan buah siap tuai penuh keikhlasan 🌽
Tak jarang rasa dilema dan takut itu ada. "Wajar" sebahagian org mengatakan. Namun sejenak berpikir "dia bisa melakukan sendiri, bahkan dia tanpa lelah meyakinkan diri. Dan di satu obrolan singkat pesan dia: Untuk apa harus merasa pesimis disela masih bisa bangun tidur dengan semangat setiap harinya. Ingat satu Hela nafas saja udah beribu nikmat yang Allah kasi. Hal kecil tapi tidak bisa terukur oleh apapun".
Betul ... Aku butuh org yang seperti dia. Mengingatkan hal² kecil itu untuk lupa akan arogansi diri, bahwa dengan-NYA kamu bisa se-bersyukur ini.
MaasyaAllah ... Belajar bareng dan senantiasa bersyukur.
Angin menerpa dedaunan, menciptakan suara gemuruh menenangkan. Sesekali mengibas rambut memecahkan aku dari lamunan. Burung berterbangan diantara pepohonan seraya bersenandung merdu menembus cakrawala. Jiwa tenang dibalik riuhnya jalanan sore, oh ini pertanda jam pulang sudah datang. Dibatas langit yang berganti jingga penutup hari ini untuk esok ku sapa. Enjoy the time and get ready for another today. Gud Evening 🌻
Dimata manusia kalau sudah men-judge salah ya akan Minim org yang sadar, dari kesalahan teh ada sebab dan akibat (coba belajar teori kausalitas).
Pahami dulu peribahasa,
"Apa yang kamu tanam itulah yang kamu tuai." Dan epic nya banyak juga yang tidak mau belajar dari kesalahan (bebal). Malah seolah menyalahkan orang lain jatohnya lempar batu sembunyi tangan, bukan kah ini permainan anak SD?. Membuat orang terpojokkan dengan penekanan lagi² "sabar" dan "engga papa" menjadi kata ampuh membuat org buta untuk melihat kebaikan dan hal² yang seharusnya.
Setelah rentetan kejadian menemukan diri sendiri, sampe kapanpun tidak akan cocok duduk bersanding dengan sang pemangku kebijakan 🤭
Terimakasih ... Untuk kamu anak laki² dibawah umur yang sudah berani bawa kendaraan bermotor kita sempat berkenalan waktu itu dengan jalan yang banyak kesalahan, kamu sudah membuka penilaian aku tentang keluarga yang berkualitas itu seperti apa :)
Jadi dewasa tidak semenarik imagine ku diwaktu kecil yang ingin cepat besar supaya tidak kena Omelan orangtua untuk giat belajar. Nyatanya sudah angka berkepala dua pun masih terus belajar. Yang berbeda tidak lagi menghafal rumus aljabar, melainkan rumus kehidupan. Berat bukan? Pastinya dong, baru aku pahami dorongan orang tua untuk rajin belajar bukan hanya sekedarnya. Tapi mengandung arti "kesungguhan, Ketelatenan, Konsisten dan Fokus". Sebab jadi dewasa itu keras, berbagai tingkatan ujiannya akan sangat amat terasa. Ajaibnya aku hanya bisa tertawa menghadapi gimana dunia bekerja. Getir, harus melihat diri merasa paling terpuruk sampai lupa untuk siapa aku hidup dan kepada siapa aku pulang. 🌻
Tak perlu sehebat pahlawan ataupun berparas tampan, cukup jadilah seperti matahari yang senantiasa menepati janjinya untuk terbit di ufuk timur. Jadilah sehangat mentari yang sinarnya memberikan penghidupan. Jadilah seperti matahari yang hadirkan penuh kerinduan. Seperti matahari yang tak banyak diksi namun ia mampu menunjukkan kasih sayang dalam bukti nyata. Jadilah matahari untuk aku teduh lalu teguhkan langkah🍃
Jubah hitam menjadi tanda kegelapan yang berhasil terlewati. Sudut topi persegi melambangkan pikiran rasional dan mampu memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang. Simbol pemindahan tali ke kiri dan kekanan menjadi pertanda telah selesainya materi, teori dan arahan dari dosen untuk bisa mengimplementasikan kajian ilmu sebagaimana warna tali dan tassel pada toga. Pastinya tidak sesuai dengan kelulusan jenjang sekolah dasar pun TK seperti halnya euforia yang telah di sakralkan. Sebab untuk bisa mencapai itu mereka masih harus berjuang, belajar 10 tahun lamanya. Dan itu tidak mudah ...
Dengan begitu makna wisuda yang dulunya menjadi nilai dan kebanggaan sebagai sarjana, sekarang entah lah ... Karena makna itu kian menurun, tergerus seiring bertambahnya hal lazim yang tanpa "tahu" arti sebenarnya, sekedar foto pelepasan, upload memberi tahu sanak sodara dengan memakai jubah pun toga yang penuh beban pada anak umur 6 tahun dan 13 tahun. Masih pantaskah? ^^
"Diantara (tanda) kebaikan Islamnya seseorang adalah ketika dia meninggalkan sesuatu yang bukan urusannya". (HR. Tirmidzi)
Imam Al mubarkafuri dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi mengatakan bahwa seseorang yang keislamannya baik, dapat dilihat dari perilakunya meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.
“ Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik, dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik) .” HR. Ibnu Majah, no. 925
" Doa tersebut berisi tiga permohonan kepada Allah. "
Ilmu yang bermanfaat
Nabi Saw mengawali hari dengan permohonan agar diberi ilmu yang bermanfaat.
Hal ini mengajarkan kepada kita " untuk cinta ilmu. Tiada hari yang kita lalui, kecuali kita mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat."
Rizki yang baik
Nabi Saw mengawali hari dengan permohonan
" agar diberi rejeki yang baik, yaitu rejeki yang halal dan diberkahi Allah "
Hal ini mengajarkan kepada kita " agar rajin bekerja untuk mencari rejeki yang halal dan berkah. Rejeki yang semakin mendekatkan kita kepada Allah."
amal yang diterima
Nabi Saw mengawali hari dengan permohonan agar " diberi kemampuan beramal dan diterima Allah dengan balasan pahala dariNya."
Hal ini mengajarkan kepada kita untuk " bersemangat melakukan amal kebaikan dalam berbagai bidang kehidupan. Amal yang diterima Allah adalah amal yang ikhlas dan benar "
Tiada hari yang kita lewati, kecuali selalu dipenuhi dengan " amal yang benar dan ikhlas karena Allah."
" Doa pendek berisi tiga permohonan ini benar-benar sudah mencakup kebutuhan dunia dan akhirat kita."
"JANGANLAH MEMBANGUN TEMBOK KARENA AKAN MEMBUAT KITA TERISOLASI, TETAPI BANGUNLAH JEMBATAN AGAR KITA SELALU TERHUBUNGKAN"
Al kisah:
Dua orang kakak beradik, semula hidupnya sangat rukun, tetapi akhirnya terjatuh dalam pertengkaran serius, hanya karena kesalah pahaman kecil di antara keduanya.
Padahal berpuluh-puluh tahun mereka hidup damai harmonis berdampingan, tanpa pernah ada konflik menegangkan di antara keduanya.
Suatu pagi, lewatlah seorang tukang kayu, mengetuk rumah sang kakak.
“Maaf tuan, saya sedang mencari pekerjaan,” kata pria itu dengan ramah. “Barangkali tuan berkenan memberikan sebuah pekerjaan untuk saya selesaikan.”
“Oh ya!” jawab sang kakak.
“Saya punya pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku… sebetulnya ia adalah adikku."
“Minggu lalu ia mengeruk bendungan, lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu, sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami."
“Hmm, barangkali ia memang sengaja ingin mengejekku, tapi aku akan memberinya balasan yang setimpal."
Di situ ada gundukan kayu, aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku, sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya”.....
ungkap sang kakak kepada tukang kayu itu.
Kata tukang kayu,
“Saya mengerti Tuan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa berbahagia.”
Sang kakak meninggalkan tukang kayu itu untuk bekerja sendirian.
Di sore hari, ketika ia kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya.
Betapa kagetnya ketika dia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu.
Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya.
Yang ada malah sebuah jembatan kayu yang melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang milik adiknya.
Jembatan itu tampak begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi.
Dari seberang, terlihat sang adik bergegas menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar.
"Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu. Maafkan aku, Kak"
Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan......
Selisih paham dan curiga akhirnya luntur di tengah jembatan.
Api amarah dan kebencian di antara keduanya telah padam, digantikan dengan hangatnya jalinan tali kasih.
Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap untuk pergi.
“Hai, jangan pergi dulu. Tinggalah beberapa hari lagi. Kami punya banyak pekerjaan untukmu,” pinta sang kakak.
“Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini,” kata tukang kayu,
“tapi masih banyak jembatan lain yang harus segera saya selesaikan......"
Mari kita bangun lebih banyak jembatan..... *JEMBATAN SILATURRAHIM* selagi masih diberikan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa...karena hidup terasa indah ditengah suasana yg harmonis, tenang dan damai.
Semoga bermanfaat dan Allah menerima amal ibadah kita. Aamiin
Sejauh mana kadar ketakutan terhadap Allah, sejauh itu pula dia meninggalkan kemaksiatan, ketakutan itu tiada lain merupakan interaksi hati dari seorang hamba kepada Tuhannya yang dapat bertambah dan berkurang tergantung seberapa kuat dia mengenal Allah.
Salah seorang ulama terdahulu mengatakan " Salah satu tanda Allah telah berpaling dari hambanya adalah ketika Allah menjadikan dia ketersibukan dengan hal yang tidak penting baginya "
Ibnu Qoyyim telah mengingatkan dalam syairnya " Manusuia lari dari penghambaan yang menjadi tujuan mereka diciptakan, maka merekapun terjebak dalam penghambaan kepada hawa nafsu dan setan ".
Allah berfirman pada QS. Ad Dzariyat ayat 56 " Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuh mengabdi/ beribadah kepada-Ku ".
"Tidak ada kebaikan pada suatu kaum yang tidak suka menasihati. Tidak ada pula kebaikan pada suatu kaum yang tidak menyukai nasihat."
Nasihat adalah sebuah ucapan yang dimaksudkan untuk kebaikan.
Nasihat itu memang tidak enak tetapi ia seperti obat yang pahit, kita harus meminumnya walau kita tidak suka agar kita sehat.
Nasihat yang paling baik adalah nasihat yang diberikan ketika seseorang diminta nasihat. Rasulullah saw bersabda, "Jika seseorang di minta nasihat, maka nasihatilah ia."
* Hasan Al Bashry berkata * “Sesungguhnya engkau belum terhitung menasihati saudaramu sebelum engkau menyuruhnya untuk melakukan sesuatu yang ia tidak mampu melakukannya "
* Fudhail bin Iyadh berkata *
"Kemuliaan yang diperoleh oleh generasi kami, bukanlah karena shalat dan puasa.Namun karena murah hati, lapang dada dan suka memberi nasihat."
* Abu Bakar Al Mazni berkata *
“Yang menjadikan Abu Bakar lebih tinggi derajatnya daripada sahabat-sahabat yang lain bukanlah puasa atau shalat. Akan tetapi karena sesuatu yang ada di hatinya yaitu kecintaan kepada Allah dan nasihat kepada makhluk-Nya."
Nasihat adalah Islam itu sendiri. Sementara Islam dilakukan melalui ucapan dan perbuatan, dan sebaik-baik nasihat adalah yang dilakukan oleh orang yang menyampaikannya.
"Orang yang yakin bahwa orang yang akan dinasihatinya akan menerima nasihatnya dan tidak bereaksi negatif maka wajib baginya memberi nasihat, namun jika sebaliknya, justru orang yang dinasihati akan berekasi hingga membahayakan jiwa, maka dalam kondisi ini ia bisa memilih, menasihati atau tidak. " (Ibnu Bathal)
Diantara adab dalam memberi nasihat dalam Islam adalah menasihati saudaranya dengan tidak diketahui orang lain, karena siapa yang menutupi keburukan saudaranya maka Allah akan menutupi keburukannya di dunia dan di akhirat . Ulama berkata, _"Barang siapa yang menasihati seseorang dan hanya ada mereka berdua, maka itulah nasihat yang sebenarnya. Barang siapa yang menasihati saudaranya di depan banyak orang, maka yang demikian mencelanya dan merendahkan orang yang dinasihati."
0 notes
Statistics
We looked inside some of the posts by
lubnalye
and here's what we found interesting.
Average Info
Notes Per Post
1
Likes Per Post
0
Reblog Per Post
1
Reply Per Post
0
Time Between Posts
1 month
Number of Posts By Type
Text
17
Explore Tagged Posts
Fun Fact
Tumblr is used by 21% of adults online aged 18-29 years.