Text
"Ketika dia yang membuatmu bahagia selalu ada dalam pandangan dan pikiranmu bahkan dari awal bangun sampai tidur lagi dipenuhi olehnya. Itulah yang dinamakan jatuh cinta."
- Ovina
28 notes
·
View notes
Text
Kehilangan seseorang
Bahagia dengan tawanya
Menunggu membuat ku was2 akan sesuatu hal
Please....
I don't care how long it takes. I know you'll be worth the wait_ ☺️
0 notes
Note
Apakah rasa cinta akan kalah dengan rahasia yang berisi kelemahan?
Cinta itu termasuk energi yang menguatkan. Cinta yang tulus seperti matahari. Jadi cinta akan menguatkan apa saja yang lemah.
33 notes
·
View notes
Text
Cerpen : Bolehkah Kucuri Sedikit Rahasia?
Kalau benar kita akan dipertemukan, bolehkah kucuri sedikit rahasiaNya? Agar aku tahu, kalau aku sedang menunggu yang baik sekaligus yang terbaik bagiNya. Agar kekhawatiranku mereda.
Aku khawatir jika aku diuji melalui pernikahan. Aku selalu bermimpi melalui pernikahan kudapati orang yang bisa berjalan seiring, sesisi, bisa menenangkan jalan ke depan. Tapi, melihat bagaimana jalan hidup disekitarku, banyak di antara temanku diuji melalui pasangannya; yang berkhianat, yang kasar, yang tak bertanggungjawab, semua hal yang kutakutkan.
Kalau benar kita akan dipertemukan, bolehkah kucuri sedikit rahasiaNya? Agar aku yakin, kalau apa yang kupersiapkan sampai hari ini tidak menjadi sia-sia.
Aku telah menyiapkan banyak hal untuk menyambutmu, apa jadinya nanti kalau segala bentuk persiapan ini menjadi tiada artinya bagimu? Bagaimana jika semua persiapan ini, tidak bisa kuceritakan kepadamu, juga tidak mendapatkan sambutan yang hangat.
Kadang kurasa, ketakutan ini berlebihan. Tapi bagaimana ceritanya, hidup memberiku gambaran yang berbeda dari anganku.
“Bolehkah Kau ceritakan sedikit rahasiaMu?”, doaku suatu malam, sembari menangis. ©kurniawangunadi | 30 Desember 2018
2K notes
·
View notes
Text
RTM : Menumbuhkan Peka
Menjadi peka seperti laki-laki pada umumnya rasanya tidak akan cukup bahkan tidak akan mampu mencapai level standar kepekaan perempuan. Sekalipun kamu melakukan apapun, sebaik-baik apapun perjuanganmu, barangkali dimatanya kamu tetap saja kurang atau bahkan mungkin tidak peka. Maka kuncinya barangkali kamu harus jauh lebih mengamati, jauh lebih memperhatikan, serta jauh lebih meluaskan rasa sabar - MFS 2021
Bahkan Sayyidah Aisyah pun pernah membanting piring, karena dianggapnya Rasulullah tak peka pada perasaan kecemburuannya, padahal hanya sekedar mendapat hidangan yang beralaskan nampan dari istri yang lain. Bahkan sebaik-baik suami seperti Rasulullah pun masih mendapat ujian kepekaan dari istri-istrinya, lantas, apalagi kita?
Jika menggunakan sudut pandang logika laki-laki mungkin kita akan berkata “ngapain sih?” “Lho itu kan istri sah-nya Rasulullah, ya wajar dong ngirim makanan”. “Lha daripada dipecahin mending kan dimakan, eman dong makanannya”.
Namun alih-alih menggunakan logika laki-laki, Rasulullah hanya tersenyum, seraya berkata singkat pada para sahabat beliau yang hadir, “Maaf, Ibunda sedang cemburu”. Kebesaran hati beliau, kelembutan hati beliau dan bagaimana beliau berusaha peka terhadap istri-istrinya lah yang sudah seyogianya kita teladani.
Kelak ketika berumah tangga, sebagai lelaki kamu akan mendapati ‘makhluk ajaib’ yang bernama perempuan. Terkadang kita sudah membantu pekerjaan rumah dari memasak, mencucikan pakaian, lantas pergi berangkat kerja, lantas tiba-tiba ada pesan chat masuk, “kan ini pertama kali aku ditinggal di rumah buat kerja, kok nggak di tanyain, di khawatirin?” Naah lho salah lagi wkwk.
Ada juga saat dia lapar, kita tanyai lapar? Lantas dia menjawab iya, kemudian kita berkata “aku belikan makan ya?”. Dia menjawab iya. Kemudian tiba-tiba kita ter-distract pekerjaan atau sesuatu hingga akhirnya lupa, akhirnya dia malah tidak makan. Malamnya dia menggerutu karena siang tadi tidak diingatkan makan. Lho ? Padahal sudah diingatkan. Logika laki-laki pasti berkata “kan tinggal bilang, kan tinggal diingatkan lagi supaya dibelikan makan”, “apa susahnya sih sekedar bilang?”. Namun ternyata itu tidak berlaku di perasaan perempuan, yang jauh lebih menginginkan aksi nyata yang muncul dari hati tanpa harus diingatkan lagi dan lagi.
Menjalani rumah tangga muda memang memberikan banyak pelajaran. Saat ada seseroang yang engkau ambil tanggung jawabnya dari ayahnya, saat ada seseorang yang rela membersamaimu, yang rela keluar dari zona nyaman bersama keluarganya, yang bahkan ikhlash hidup sederhana bersamamu.
Pelajaran pertama, yang paling mengena, bahkan mungkin seumur hidup harus terus belajar entah mengapa menurutku adalah kepekaan. Kita, kaum laki-laki dilahirkan dengan logika, yang harus diperhalus dengan perasaan terutama saat memulai kehidupan rumah tangga. Hingga hasil perenungan dan muhasabah setiap malam membuahkan kesimpulan yang barangkali belum tentu benar, namun setidaknya meredakan diri yang seringkali merasa kurang peka, dan semoga meredakan para istri saat melihat lelaki yang kurang bahkan tidak peka menurut mereka.
“Tidak usah mengejar level peka perempuan, kamu akan kalah. Kamu hanya cukup melebihkan peka dengan caramu tersendiri. Lakukan dari hati, lakukan sebab kamu mencintainya karena Illahi rabbi.”
“Kalau dia nanti berkata kamu kurang peka, atau kamu tidak peka, bersabarlah. Bukankah sebaik-baik laki-laki adalah yang bersabar pada istrinya? Balas dengan senyuman, balas dengan kata maaf, jika kamu ingin emosi, tahan emosimu, langsung peluk dia untuk meredakannya. Atau coba ingat kebaikan-kebaikan yang ia berikan kepadamu. Bukankah dia sudah menjagamu dari segala perbuatan zina? Bukankah itu merupakan anugrah terbesar dariNya?”
“Berdoalah, selalu doakan ia tiada henti. Selalu kecup keningnya setiap hari, mohon doa kepadaNya agar kamu mendapat kebaikan dariNya dan dijauhkan olehNya dari segala keburukanNya. Bukankah doa tersebut doa terbaik yang diajarkan oelh Rasulullah?”
“Diam, Dengarkan, Tanggapi sesekali dengan positif. Ingat, perempuan adalah makhluk puluhan ribu kata. Dia butuh kamu mendengarkan. Tak usah menyalahkannya, namun cukup dirimu sendiri saja, sebagaimana Nabi Adam dan Siti Hawa berdoa, bahwa kami telah menganiaya diri kami sendiri, hal yang menunjukkan bahwa sekalipun sudah takdir Allah keduanya diturunkan ke bumi, beliau berdua tidak menyalahkanNya.
Yang senantiasa belajar dan berdoa untuk jauh lebih menumbuhkan peka, Surabaya, 22 - 2 - 2021 13.22
506 notes
·
View notes
Text










Meeting The Man: James Baldwin in Paris
(via Mubi)
121K notes
·
View notes
Text
mengapa perlu berterima kasih
saya curhat sama adik saya. "dek, salah nggak, kalau kita sudah melakukan kebaikan untuk seseorang, kita berharap orang itu berterima kasih sama kita?"
bukan bermaksud menghitung-hitung kebaikan. tapi, mendapat ucapan terima kasih, bagi saya sangat menyenangkan. rasanya apa yang kita lakukan/berikan benar-benar berarti. rasanya seperti ingin mengulangi kebaikan itu lagi dan lagi.
ibu selalu mengingatkan, kalau sudah melakukan kebaikan, lupakan. tapi yah, sejujurnya, ada yang selalu teringat setelah melalukan kebaikan: bukan kebaikannya, melainkan apakah orang yang menerimanya berterima kasih atau tidak (atau bagaimana caranya menunjukkan terima kasihnya). dan sejujurnya lagi, saya senang mendoakan orang-orang yang senang berterima kasih.
bukan maksudnya gila terima kasih, hanya saja... orang-orang yang banyak bersyukur itu menyenangkan, ya nggak sih?
saya juga masih belajar, mengingatkan diri sendiri terus soal ini. terima kasih tuh gampang, tapi maknanya bisa besar.
kalau terima paket dari orang, kasih tau paketnya sudah diterima dan bilang terima kasih. kalau belanja di marketplace, usahakan konfirmasi dan kasih rating (huhu ini pun saya masih belajar).
kalau habis bertamu ke rumah orang, terutama keluarga dekat, ucapkan terima kasih dan kasih kabar setiba kita di rumah.
kalau dapat bonus rezeki, ucapkan terima kasih kepada yang memberikan bonus itu. iya itu hak kita, tapi nggak ada salahnya kan bilang terima kasih.
kalau kita terima dokumen/info yang kita butuhkan, balas dengan terima kasih. orang itu sudah membantu kita, meskipun itu pekerjaannya.
lalu, jangan pernah lupa bilang terima kasih kepada orang-orang terdekat kita atas hal sederhana yang dilakukan sehari-hari untuk kita.
sadar nggak sadar, semakin banyak kita berterima kasih kepada orang lain, semakin banyak juga kita berterima kasih kepada Allah. itu yang penting: rasa syukur yang terus dirawat.
262 notes
·
View notes
Text
February
mulai ket neng elis sakit
terus motor e rama ilang
losss ya allah
bismillahirrahmanirrahim 😊
0 notes
Text
bulan February
kuatkan ya allah
terima kasih, alhamdulillah masih di beri kekuatan kesehatan
0 notes
Text
Jangan suka merendahkan dirimu sendiri di hadapan orang lain. Rendah hati gak selalu berarti harus merendahkan diri sendiri. Kalau kamu saja merendahkan dirimu, maka siapa lagi yang akan menghormatimu?
Taufik Aulia
1K notes
·
View notes
Text
wes eroh jaman koyok ngene, mboy yo isok jogo, ojok kakean gaya, di irit2
0 notes
Text
saya sangat sulit untuk mejabarkan
karena dia bikin status kayak gitu
diem in bae aja
dan libra pun kembali ke rutinitas seperti biasanya
0 notes
Text
Apapun yang terjadi hari ini, esok, dan nanti, percayalah bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang telah dijanjikan.
Setiap pilihan akan ada konsekuensinya. Setiap keputusan akan ada resikonya. Namun satu hal yang pasti, selalu ada hikmah di balik itu semua.
Alhamdulillah untuk segala hal
77 notes
·
View notes