lunawidy
lunawidy
There's no limit of struggling!
438 posts
suffer a lot & learn a lot
Last active 3 hours ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
lunawidy · 1 year ago
Text
Tumblr media
Sebagai manusia, hati kita rawan sekali keliru dalam menafsirkan isyarat dari takdir atau kenyataan yang sedang di jalani.
Beberapa hal yang kita yakini itu "baik" kenyataannya belum tentu demikian.
Pun ketika sesuatu terasa menenangkan bukan berarti itu "bukan ujian."
Ketika hati sudah merasa yakin, jangan sampai kita lupa diri untuk tetap menghadirkan rasa "kepasrahan" pada Tuhan atas apa yang kita harapkan. Kenapa? Ya, karena hati kita rawan sekali keliru, berbelok dan keruh tanpa kita sadari.
Saat seseorang yang kamu kira akan menujmu ternyata Tuhan takdirkan untuk berbelok menuju orang lain, tentu harapan yang semula rimbun tadi berguguran. Pertanyaan "kenapa?"pun seketika berhamburan di kepala.
Bukankah hatimu sudah sepenuhnya yakin dan semesta pun seakan telah berpihak kepadamu selama ini?
Ingatlah bahwa jawaban pertanyaanmu tidak akan terjawab serta merta, pun hikmahnya tidak akan segera ada, jika kamu sendiri masih keras kepala menerima dan sukar untuk berdamai dengan ujian yang dihadapi.
Setelah perjalanan menanti cinta yang pernah ku alami, hal-hal yang amat kusayangkan dari diriku adalah; mengapa aku keras kepala meratapi apa yang memilih pergi, berandai-andai akan sesuatu yang jelas tidak untukku dan terlalu terpaku untuk "segera" dalam prosesnya "tanpa menikmati" setiap momen kesendirian yang amat berharga.
Pun pelajarannya; kalau Tuhan tidak menjodohkan kamu dengan dia, meski dirasa saat ini mengecewakan dan perlu waktu untuk kembali menata harapan. Dia pasti punya alasan kebaikan yang besar dibalik itu. Salah satunya diajarkan untuk tetap berpasrah dan berserah pada-Nya meski seyakin apapun kata hati. Jangan jemu untuk mengharap petunjuk dan teruslah kukuhkan keyakinan bahwa setelah kita berjuang, maka Dia yang menetapkan akan bagaimana akhirnya, dan bagaimanapun akhirnya ketetapan-Nya adalah yang terbaik.
Apapun yang Dia jauhkan dan pisahkan dari hidup kita, pasti akan diganti dengan seseorang atau sesuatu yang jauh lebih baik untukmu. Baik yang tidak hanya sebatas nampak dari permukaan pandangan tapi juga baik untuk bertumbuhnya jiwa dan ketenangan hati. Dan segala hal perihal takdir tidak selalu serta merta terwujud, kadang perlu waktu yang menguji kesabaran dan tidaklah kita diminta untuk terus bersabar dan berbaik sangka melainkan hal indah pasti akan menghampiri ketika Tuhan rasa kita telah berhasil melalui ujian yang Dia beri.
Sore, 17 April 2024 17.26 wita
192 notes · View notes
lunawidy · 1 year ago
Text
bismillah,
inget yaa, diriku, Allah itu tidak tidur, Allah itu Maha Tahu, Maha Penyayang, Allah lihat prosesmu, usahamu, Allah tahu kamu berusaha keras, Allah Maha Melihat, Mendengar, Allah tahu setiap tangis yang kamu tahan, setiap tangis yang keluar, setiap khawatir yang tersimpan di hati, setiap gelisah dalam pikiran, Allah tahu semuanya, Allah melihat semuanya, tanpa kita ungkapkan. Allah Maha Bijaksana, setiap dari perjalanan ini, semua lika likunya pasti sudah ada hikmah, pelajaran terbaik untuk kita dari Allah. Allah Maha Baik, haram dari sifat zhalim, jadi Allah nggak mungkin ninggalin kita, nggak mungkin Allah biarkan kita kesulitan tanpa diiringi dan diberi pertolongan, mungkin kita yang nggak sadar nikmat yang merupakan pertolongan dari Allah juga, masih bisa sehat, masih ada fasilitas, masih ada teman-teman yang berkabar, menyemangati.
The situation doesnt change, but Allah help you get through it. Badainya belum berlalu, tapi perahunya masih kuat, masih banyak yang ikut bantu mengayuh dan menambal kebocoran yang ada.
Allah bersamamu dimanapun kamu berada, Allah memerhatikanmu, mengawasimu, melindungimu, Allah yang akan menolongmu, jadi jangan khawatir, jangan khawatir ya.. sama hal-hal yang di luar kuasa kita.. Allah minta kita untuk usaha semaksimal kita, sisanya.. hati ini kita sandarkan sama Allah, Allah pasti tolong kita, Allah pasti buat akhir yang indah, hati kita jangan disandarkan ke sebab, ikhtiar kita, karena kita manusia terbatas. gak apa apa, kita usaha semaksimal kita untuk meraih sebab keberhasilan, tapi ingat kita manusia juga memang punya batasan kemampuan.. jadi kita minta rahmat dan pertolongan Allah memberkahi dan melipat gandakan usaha kita, Allah sempurnakan dan Allah tolong sampai akhir.
Dan Allah selalu baik kepada hamba-Nya, ilmu kita yang sedikit, kita yang bodoh, kita yang dzalim yang nggak bisa melihat hikmahnya.
Bismillah.. fokus lakukan yang kamu bisa, tapi hati, ingat, ingat Allah yang mengontrol semuanya, Allah yang maha kuasa atas segalanya.. serahkan sisanya,,, hasilnya sama Allah.. inshaallah pasti baik, pasti bisa berhasil, pasti bisa selesai.. aamiin
11 notes · View notes
lunawidy · 2 years ago
Text
Kehilangan yang Tak Ku Persiapkan
Bagian 1
Setelah hampir 2 bulan kehilangan salah satu sosok panutan dalam hidup, aku menyadari satu hal bahwa sebenarnya sebelum seseorang pergi, ia telah menyelipkan kode-kode tertentu atau bisa dibilang tanda-tanda yang tersirat di setiap kata atau perilaku yang mereka lakukan.
Ayahku pergi setelah berjuang melawan penyakit komplikasi yang baru kami ketahui ketika beliau drop. Bukan karena tidak perduli tetapi ketika kami ingin mengajak ayah cek kesehatan ayah selalu bilang bahwa beliau tidak apa-apa, sayang biayanya dan beliau selalu bilang "kalau udah waktunya mah gapapa, saya ikhlas kok. Kalo cek kesehatan malah ketauan sakitnya dan akhirnya kita kepikiran dan drop, jadinya cepet meninggal juga hahaha".
Kami bukan keluarga kaya, hanya keluarga sederhana yang bisa makan dan punya tempat tinggal saja sudah sangat bersyukur. Dan aku merasa karena background kami yang seperti ini mengakibatkan ayah tidak pernah mau merepotkan anak-anak nya.
Setelah kepergian ayah, ternyata aku baru menyadari bahwa beberapa tahun ini dan bahkan beberapa waktu sebelum ayah berpulang rupanya ayah sudah memberikan kode-kode tentang kepergiannya.
Aku yang tidak menyadari bahwa sebenarnya itu adalah kode-kode perpisahan malah terkadang masih sering "ngambek-ngambek an" dengan ayah
Ayah selalu bilang bahwa "saya hidup sampai si bontot wisuda aja udah bersyukur banget loh, udah bisa liat cucu juga udah bersyukur banget"
Aku selalu marah saat ayah selalu bilang tentang kematian dan ayah merespon dengan tawa atau nasihat.
Satu persatu sahabat-sahabat ayah pergi menghadap Tuhan. Saat ayah mendengarkan kabar mereka berpulang, aku dan ibu memperhatikan ayah terkadang murung dan malas makan. Setelah ayah menyendiri dan kami ajak ngobrol ternyata ayah bangkit lagi.
Namun, tepat tanggal 29 Juni 2023 pukul 16.55 ayahku mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah berjuang kurang lebih 2 Minggu di ruang perawatan.
Selain sering membahas tentang kematian, ayah juga sangat-sangat tidak suka kesendirian. Saat ibu tidak ada di rumah, pasti ayah cepat mencari ibu. Ayah selalu bertanya dimana ibu, kemana ibu. Ayah sangat takut ibu tidak ada di rumah.
Ayah bilang "ayah selalu berdoa semoga ayah yang pergi duluan dibanding ibu kamu nak, soalnya ayah bingung kalo nggak ada ibumu disamping ayah. Ibumu sudah sangat susah ya karena ayah"
6 notes · View notes
lunawidy · 2 years ago
Text
Struggling with the swift memorization of the Qur'an?
لوشاء ربك لجعلك تحفظ القرآن بوقت وجيز
If your Rabb willed, He could make you memorize the Qur'an in a short time,
لكن الله الحكمة البالغة، لعل في التأخير خير
but there is great wisdom in Allāh's plan, perhaps there is goodness in the delay
لعل في المشقة رفعة لعل الله أراد أن تكثر من التكرار لتكسب الحسنات
Perhaps there's elevation in hardship, and Allāh may want you to repeat it to earn more rewards
لعل الله ابتلاك بطول الوقت في حفظ ذلك الوجه كي تديم النظر فيه وتفهمه فيحيى قلبك.
Perhaps Allāh is testing you with the length of time to ensure you continue to look at it and understand it, so your heart may come to life.
طريق حفظ القرآن ممتع ولو طال
The path of memorizing the Qur'an is enjoyable, even if it takes a long time.
196 notes · View notes
lunawidy · 2 years ago
Text
Doa-doa untuk Menguatkan Hati
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘ala diinik” “Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu” (HR Tirmidzi)
اَللَّهُمَّ نَوِّرْ قَلْبِيْ بِنُوْرِ هِدَايَتِكَ كَمَا نَوَّرْتَ ﭐلأَرْضِ بِنُوْرِ شَمْسِكَ أَبَدًا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ “Allahumma nawwir qolbi binuuri hidayatik, kamaa nawartal ardho binuuri syamsika, Abadan abadan, birohmatika Yaa Arhamarraahimiin” “Ya Allah cahayai hati kami dengan cahaya hidayah-Mu seperti engkau cahyai bumi dengan cahaya mentari-Mu selamanya dengan rahmat-Mu, wahai yang Maha Merahmati“
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ ”Rabbana la tuzigh qulubana ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab” “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi” (QS Ali Imran: 8)
Selama Allah condongkan hati kita kepada kebenaran, insyaAllah kemampuan lainnya untuk bisa menjelaskan dan memahamkan akan mengikuti 
141 notes · View notes
lunawidy · 2 years ago
Text
Kenapa, Ya...Kita Kenalnya Baru Sekarang?
“Kenapa, ya…kita kenalnya baru sekarang? Coba kita kenalnya dari dulu.” kalimat itu mungkin pernah kita dengar atau bahkan kita pernah mengalaminya di saat kita sedang merasakan manisnya cinta yang baru seumur jagung. Satu hal yang kerap kita lupa, bahwa cinta bukan tentang segala yang indah, di lain sisi, cinta juga memiliki rasa pahit yang membuat manusia rentan akan patah hati.
Ada baiknya jangan tergesa-gesa untuk meresmikan suatu hubungan jika kita masih sulit untuk berkompromi dalam menunjukkan komitmen, karena masih banyaknya perbedaan dan sisi-sisi yang tidak terduga baik dari pasangan kita maupun dari diri kita sendiri.
Seiring berjalannya waktu, kita dan pasangan kita akan semakin mengenal sifat baik dan tidak baik dari hubungan yang sedang kita jalani, di mana konflik atau perbedaan pendapat kerap terjadi dalam suatu hubungan, dan hal yang terpenting adalah bagaimana kita mengatasi semua itu, karena cinta yang baik dan sehat juga butuh waktu yang tidak sebentar.
Ada beberapa kawan saya lebih memilih melajang daripada menjalani hidup yang tidak bahagia, harapan yang berlebihan, ya…rata-rata itu alasan mereka lebih memilih melajang dariapada menyesal telah membuat komitmen tapi tidak merasakan kebahagiaan. Klise memang terdengarnya, tapi, itulah pilihan hidup.
Beberapa dari kita pada umumnya sulit untuk mengungkapkan perasaan, tapi seiring berjalannya waktu, kita pasti akan menunjukkan sisi emosional kita. Banyak manusia yang masih merasa ragu dengan seseorang yang mendekatinya, Entah karena alasan takut disakiti, tidak yakin mereka serius atau bahkan berprasangka hanya akan dipermainkan hatinya.
So…, mulai sekarang, bukalah hati kita untuk orang lain dengan cara memiliki keyakinan yang sama, finansial yang stabil, kebersihan diri, memiliki perilaku yang baik, perhatian terhadap keluarga baik kepada orang tua kita atau sanak saudara kita.
Setelah semuanya kita lakukan, mari kita fokus untuk tujuan baru yang lebih baik dan jelas dalam hidup. Walau bukan sesuatu yang besar, tetapi setidaknya ada secercah harapan yang membuat kita bersemangat menyambut hari. Ada hal baik yang kita percayai dalam hidup. Ada pegangan hidup yang senantiasa menjadi sumber kekuatan kita untuk bertahan di masa-masa sulit.
39 notes · View notes
lunawidy · 2 years ago
Text
mungkin kamu tidak tau; saya masih kerap mencari kamu di sosok-sosok baru yang hadir di hidup saya.
201 notes · View notes
lunawidy · 2 years ago
Text
Berdamai dengan diri sendiri
Kau maafkan semua salahmu ampuni dirimu
Hari ini ajak lagi dirimu bicara mesra
Berjujurlah pada diri kau bisa percaya
Maafkan semua yg lalu
Ampuni hati kecilmu
Luka luka hilanglah luka
Biar tentram yang kuasa
Kau terlalu berharga untuk luka. Katakan pada dirimu, semua baik baik saja.
Bisikanlah terima kasih pada diri sendiri.. Hebat dia terus menjagamu dan sayangimu
Suarakan, bilang padanya jangan paksakan apapun.
Suarakan, ingatkan aku makna cukup.
Beberapa bait lirik lagu Tulus membuat diri ini terhipnotis dengan kekuatan energi di dalamnya. Seolah ia sedang berdialog langsung kepada pendengarnya dan tentunya membuat pendengarnya jadi lebih semangat.
Aku yakin, Tulus saat menyanyikan lagu²nya pasti tidak selalu akan baik-baik saja. Ia pun punya insecurity atau kerapuhannya juga. Tetapi ia lebih memilih untuk menerima, berdamai, hingga justru itu jadi kekuatan dirinya tuk bisa jadi lebih baik lagi.
Semoga sehebat apapun badainya atau seperih apapun lukanya, kita tetap bisa membersamai diri sendiri. Membantu diri sendiri untuk berjuang melawan segala ketakutan hingga akhirnya bisa berdiri tegap walaupun diiringi kepayahan. Tapi itu bukan jadi masalah, asalkan kita mau gigih berjuang.
Secara tersirat, Tulus melalui lagunya juga mengajarkan akan bagaimana kebahagiaan akan datang kalau kita tidak siap menjadi orang yang pantas menerima kebahagiaan itu? Kebahagiaan datang di kala kita berusaha memantaskan diri tuk meraih kebahagiaan itu. Kita harus siapkan diri dulu dan yakin bahwa kita pantas mendapatkannya.
17 notes · View notes
lunawidy · 4 years ago
Text
Rambling thoughts (15)
Sebuah renungan mengenai ketidakpuasan
Sebagai manusia yang belum pernah punya pasangan, aku terkadang sangat sedih kalau ada orang yang dengan mudahnya bilang 'udahlah cerai aja', 'kalo aku jadi kamu, udah lama aku tinggalin', 'pisah aja, kok susah amat'. Perkataan lain sejenis itu membuat aku berpikir bahwa manusia terlalu, terlalu, terlalu mudah mengambil shortcut. Terlalu mudah menggampangkan sesuatu yang bahkan Allah benci meskipun halal.
Cerita dan respons tersebut memberikan aku pelajaran, jangan mudah cerita dengan perempuan maupun keluarga. Kalau cerita dengan perempuan, kemungkinan besar tidak berpikir lagi secara mendalam dan hanya memihak satu orang. Kalau keluarga, kemungkinan besar bela buta.
Hal ini pun membuat aku sadar pula, bahwa sedikit sekali manusia netral di dunia ini. Dan akibat berpikir seperti ini, aku jadi mau menjadi manusia netral, yakni mendengarkan cerita dari kedua belah pihak, mempertemukan kedua belah pihak tanpa membela satu pihak, dan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada kedua belah pihak.
Masalah cerai, itu sangat berat. Karena saat akad, keluarga sudah melepas anak nya menjadi satu keluarga baru. Menurut aku, terkadang keluarga lama ini still have lingering control to their son/daughter dan yah jadilah perikutcampuran yang seharusnya tidak terjadi dan memang tidak boleh terjadi.
Oke deh kalo pasangan susah karena aku juga belum belajar dan ini hanya sebuah renungan saja, kita kembali kepada diri sendiri dulu. Masalah diri sendiri, mau minta pendapat ke orang lain pun, yang menentukan ya diri sendiri. Mau konsul ke psikiater maupun psikolog atau ke pemuka agama bahkan ke orang asing, mau dikasih saran a sampe z ya tetap diri sendiri yang memilih. Kalau diri memilih cara lain selain itu, bagaimana?
Yang penting sadar akan kewajiban dan akibat dari pilihan tersebut. Tetapi, kalau diri sendiri yang menentukan, tanpa ikut campur manusia lain, rasa-rasanya hati jadi lebih lapang. Kalaupun salah, tetap bisa menjadi pembelajaran agar tidak terjatuh dalam lubang yang sama berkedok cover yang lain.
Kembali lagi ke masalah cerai tadi, menurut hemat saya, alangkah lebih baiknya mencari mediator saja. Manusia netral, bukan keluarga, bukan teman, bukan orang asing judgemental. Agar pandangan lebih objektif dan bisa berpikir dengan kepala dingin.
Ya Allah... semoga Engkau memberikan jalan kepada orang-orang yang sedang kesusahan dalam pernikahannya... aaaamiin...
7 notes · View notes
lunawidy · 4 years ago
Text
12 agustus 2020
Kalo saat ini di depan gue terdapat seorang psikologi perempuan, maka inilah yang akan gue sampaikan. 
Bu, saya takut sama manusia. Tapi saya tau saya ngga bisa hidup tanpa manusia.
Saya tau suatu hari nanti saya harus kerja untuk bisa dapat uang dan membuat orangtua saya bangga melahirkan saya. Meski saya tidak pernah sekalipun minta dilahirkan oleh mereka.
Bu, saya ngga mau berhubungan sama manusia. Tapi saya kesepian. Setiap saya nangis, saya selalu berharap ada setidaknya seseorang yang tau saya nangis tanpa perlu melarang saya bersedih.
Bu, selama ini saya melakukan banyak hal untuk menjauhkan saya dari kegagalan secara keuangan. Karena saya tau, saya tidak miskin saja saya stress. Apalagi tidak punya uang. Mungkin saya udah mengakhiri hidup saya saat itu juga.
Bu, saya tidak mau jadi pusat perhatian banyak orang karena saya takut sama manusia.
Bu, waktu SMP segala yang saya katakan selalu ditertawakan atau diejek-ejek. Saya juga pernah mengurung diri saya di WC karena saya takut manusia bu. Pintu wcnya digedor. Saya dibentak untuk diminta keluar. Tapi saya takut bu meski saya kedinginan.
Bu, saya bertahan hidup di SMP, asrama, tidur di atas sejadah tanpa kasur karena kasur saya ditiduri temen saya yang ngompol.
Bu, saya capek sendiri.
Bu, saya capek ditekan untuk terus berhasil.
Bu, saya capek untuk terus dituntut sempurna.
Bu, saya takut manusia bu.
Bu, tapi kata temen-temen kuliah saya, saya hanya bisa dapet kerja kalo saya banyak kenal sama orang bu.
Bu, saya harus gimana yah?
Bu, sejak kelas 4 SD, saya udah pisah tempat tinggal sama orangtua.
Bu, saya sering dibentak, disembur pakai air kumur-kumur karena dikira kesurupan padahal saya hanya mau disayang.
Bu, gimana rasanya punya seseorang yang sayang sama ibu?
Bu, saya mau merasakannya juga.
Bu, saya takut sakit.
Bu, selama ini saya berdiri sendiri terus.
Bu, saya pegel.
Bu, setiap malam saya selalu membayangkan ada satu sosok yang memeluk saya dan menatap saya dengan bangga bahwa saya selama ini sudah berbuat hebat.
Bu, perlu apalagi ya, biar siapapun tau kalo saya sebenernya cuma butuh seseorang yang paham aja.
Bu, saya ngga mau mati. Tapi saya capek hidup…
289 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Text
Ada satu hal yang mesti kita khawatirkan setiap kali matahari terbenam sore hari. Yaitu dimana dosa kita telah bertambah namun tak diiringi dengan amal ibadah yang semakin membaik.
Arika Putra
451 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Photo
Tumblr media
: Sekali lagi, datanglah sebagai apa pun: matahari di antara kurus-kurus daun pinus, hawa dingin sekian belas derajat, rasa ingin tahu, rindu, dan khawatir yang sulit dibedakan romannya.— Agar ada satu saja kalimat yang bisa kembali aku tulis, hingga aku yakin itu akan terbawa angin kemudian sampai ke hatimu. : https://www.instagram.com/p/Bkspz5UA82L/?igshid=17tup5u20oyho
123 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Text
Drama Pengantin Baru #4 : Pengeluaran Yang Lebih Baik
Ngecek pengeluaran bulanan. Lebih hemat daripada bulan lalu di tanggal yang sama. Suamiku pasti bangga punya istri sepertiku.
Jadi, gw selalu nulis setiap pengeluaran dalam file Excel. Gw beri kolom-kolom ini pengeluaran pribadi (gw doang), rumah tangga (bersama), dan keperluan sedekah. Pengeluaran sekecil apapun gw catat, termasuk ongkos gojek 1.000 rupiah. Dengan begitu gw tahu kebutuhan apa yang rutin dan tidak rutin, kebutuhan mana yang penting dan tidak terlalu penting, dan berapa persen dana yang dikeluarkan untuk sedekah. Yang sedih tuh ketika pengeluaran banyak, dan ketika dicek semua penting. Haha.
Sesungguhnya, secara psikis, dengan file ini gw menghindari perasaan, “waduh kok duit gw tinggal segini, kepake buat apa aja sihhh?” Dengan catatan ini, gw bisa refers tuh, o iya duitnya kepake buat ini itu. Jadi hati lebih tenang karena tahu duitnya kemana.
Tadinya gw bangga sih berhasil memperketat pengeluaran. Tapi pas mau nulis quotes diatas itu, tiba-tiba gw bandingin lagi kenapa bulan ini bisa hemat, ternyata di kolom sedekah bulan ini isinya : KOSONG. Seketika mikir, apa bener pengeluaran yang lebih sedikit ini lebih baik daripada pengeluaran yang lebih besar tapi dialokasikan untuk kebaikan?
Dulu sebelum menikah, pengeluaran untuk sedekah tidak gw catat, supaya itu tidak menjadi pengeluaran. Karena pada hakikatnya, sedekah memang bukan pengeluaran, tapi investasi ke Maha Pengelola Investasi Tanpa Resiko. Sekarang gw catat, semata - mata supaya keitung aja. Jadinya tercatat sebagai pengeluaran.
Sekali lagi, ini bikin gw mikir. Pengeluaran itu bukan semata soal berapa jumlah yang dikeluarkan, tapi untuk apa kita habiskan. Apa kebanggaan karena pengeluaran lebih sedikit ini jadi kebaikan juga di mata Allah? Jangan - jangan minimnya sedekah bikin harta kita nanti diambil paksa sama Allah? Ngeri kalo mikir sampe segitu.
Walaupun demikian, gw yang imannya masih rendah ini (dan mungkin sebagian dari kita), masih berpikir bahwa harus berhemat, harus mengurangi pengeluaran, termasuk mengurangi porsi sedekah. Kalo udah dalam kondisi begini, harapannya ada 3 : 
a. semoga rejekinya lebih dilapangkan supaya bisa lapang bersedekah, b. semoga dilapangkan hatinya supaya sedekah banyak meskipun keuangan sendiri sedang sempit, c. semoga diberi ilham untuk sedekah dalam banyak hal selain uang, tenaga kek, ilmu, waktu, makanan, dan hal-hal lain.
Wallahualam bissawab, semoga Allah mengampuni saya (dan emak-emak lain) yang perhitungan dalam hal pengeluaran.
181 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Text
“Kita pernah jadi dua ketentuan yang melegakan. Merajut apa yang dirasa tak mungkin, menimang apa yang akhirnya tergenggam, serta memeluk apa yang diimpikan masing-masing. Kita pernah, namun tak lama dan pada akhirnya bertemu pisah.”
— Hujan Mimpi
508 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Bila menurutmu, kesalahanmu adalah sederhana, sungguh menyembuhkannya (bagi beberapa orang) adalah sebaliknya.
Hati-hati menyakiti hati.
. . .
#tiasetiawati (at Batam, Riau, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BxhA-0zlACL/?igshid=8gm4y75lc9ug
92 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Text
Selamat tanggal empat april dua ribu sembilan belas :")
ini kita
Kita masih akan tetap jadi rahasia yang tak rampung. Masih akan jadi cerita yang disulam dari doa. Masih akan jadi sepasang yang menguatkan dalam temu. Juga mungkin, masih akan terkait dalam beberapa asa.
Namun sayangnya, kita juga masih takkan bisa jadi satu kesatuan utuh. Yang melangkah bersamaan seperti dulu. Yang sejajar meniti langkah pelan-pelan. Yang saling genggam erat, saat dunia katanya sedang terlalu menakutkan.
Ini sebetulnya apa? Mengapa semesta izinkan berkali-kali jatuh, namun juga berakhir dengan luka yang mengikuti?
Hujan Mimpi 4 April 2019
467 notes · View notes
lunawidy · 6 years ago
Text
Jangan nodai tumblr ku
Tumblr itu sosial media paling santun, menurutku.
Gak akan ada orang yang dengki dan iri hati karena pake tumblr. Karena kamu gak akan nemu orang riya .
Kalaupun ngeluh di tumblr, keluhannya gak akan berupa cacian, hujatan, bahan julitan orang2. Tapi disampaikan dengan santun, elegan dan berperasaan.
Tumblr media
Jangankan posting, mampir di komen orang aja kamu di sarankan untuk say something nice. Biar gak ada tuh manusia saling ngomong julit dan gosip di tumblr.
Tumblr tempat kita mencurahkan ketika tidak ada satupun yang mendengarkan. Tempat kita mengeluh setelah seharian di dunia nyata terus kerja penuh peluh.
Tumblr rumah yang nyaman, seengganya buat saya.
Tapi tolong, jangan nodai tumblr saya dengan apa yang kamu pilih. Pilihanmu tetaplah menjadi pilihanmu. Begitupun pilihanku. Bukankah Allah menyampaikan lakum dienukum waliadin? Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Untuk hal se krusial kepercayaan aja diserahkan pada masing masing, apalagi pilih pemimpin.
Tolong, mata saya sudah sukup lelah dengan segala kampanye. Masa ketika saya mau cari kenyamanan nemu kampanye lagi di timeline. Tolong.
Pilihlah apapun sesuai pilihanmu. Dan simpan sendiri argumenmu. Karena kami sebagai pembacamu memilih dan menolak tanpa adanya pengaruh darimu.
cibadak, ¾/19
Setelah liat kampanye di timeline, maaf aku spam report
229 notes · View notes