Don't wanna be here? Send us removal request.
Text

Brown sugar milk tea
Minuman brown sugar milk tea adalah teh kekinian yang biasanya dilengkapi dengan topping boba atau pearl ini digandrungi anak-anak hingga dewasa. Bahkan boba lovers rela antre berjam-jam demi membeli milk tea lengkap dengan boba kesukaannya.
Istilah boba milk tea mengacu pada beragam minuman manis yang tidak berkarbonasi atau bersoda dan nonalkohol. Komposisinya biasa terdiri dari teh yang telah diseduh atau yang terbuat dari konsentrat, susu atau bahan tambahan lainnya yang dapat membuat minuman menjadi creamy, pemanis buatan, dan topping boba.
Teh hitam, teh melati, dan teh hijau termasuk jenis teh yang paling sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan bubble tea. Namun teh dengan rasa buah-buahan juga banyak digemari. Mulai dari mangga, kiwi, stroberi, melon, hingga markisa.
Pada dasarnya, komposisi dari boba milk tea hampir sama di semua tempat. Tapi jumlah kalori dalam satu gelas teh susu tergantung pada bagaimana minuman ini disesuaikan dengan keinginan Anda.
Bahan Boba:
100 gr tepung tapioka
40 gr gula aren
70 ml air
Bahan Sirup Gula:
120 gr gula aren
Bahan Pelengkap:
Susu cair full cream
Es batu
Cara Membuat:
Untuk membuat Boba, didihkan air dan gula aren.
Jika sudah mendidih, matikan api dan masukkan tepung tapioka. Kemudian, aduk hingga menggumpal.
Siapkan wadah yang sudah ditaburkan tepung tapioka. Lalu, bulat-bulatkan dan taburi boba dengan tepung tapioka agar tidak menempel.
Didihkan 1 liter air dan masukkan boba. Masak selama 15 menit hingga empuk.
Buang air rebusan boba, masukkan bahan sirup gula.
Aduk rata dan masak boba dan gula tanpa air dengan api kecil hingga mencair dan sirup mengental.
Masukkan boba dan susu full cream secukupnya. Moms bisa menambahkan es batu atau topping sesuai selera ya.
1 note
·
View note
Text

Susyi
sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.[2] Nasi susyi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal usul kata sushi (susyi) adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi (麹, koji) atau ampas sake (糟, kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar susyi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (susyi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi).[5] Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena susyi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Susyi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) susyi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal susyi (360 gram). Satu porsi susyi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli susyi bernama Hanaya Yohei menciptakan susyi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi.[5] Namun ukuran susyi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak bila dijadikan susyi.
Sampai tahun 1970-an susyi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan susyi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada susyi pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah susyi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan susyi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud pada tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu susyi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat susyi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.
1. Resep dasar sushi
Bahan:
Beras putih
Beras ketan
Cuka beras, bisa dibeli di swalayan Jepang
Gula pasir
Garam
Nori (rumput laut untuk pembungkus yang bisa dibeli di swalayan)
Berbagai macam isi (filling) sesuai selera
Gulungan bambu untuk mengulung sushi (bisa dibeli di swalayan)
Cara membuat:
Siapkan alas sushi dari bambu, lalu lapisi dengan selembar nori. Pada bagian atasnya taruh nasi secara perlahan hingga seluruh nori tertutup nasi.
Atur isian sesuai yang dinginkan dari ujung ke ujung pada bagian atas nasi.
Gulung sushi secara perlahan-lahan sampai ke ujung perhatikan agar saat menggulung harus benar-benar padat. Potong setebal kurang lebih 2 cm dan sajikan dengan kecap asin, wasabi, dan cabe merah bubuk.
2. Resep sushi salmon
Bahan:
Nasi sushi secukupnya
Beberapa potong salmon segar
Garam secukupnya bubuk
Lada secukupnya
Air dari jeruk lemon atau jeruk nipis
Cara membuat:
Lumuri salmon dengan lada dan garam secukupnya salmon.
Beri perasan jeruk lemon pada kedua sisinya.
Panggang dalam oven selama 10 menit.
Setelah matang, potong kecil-kecil dan isikan ke dalam gulungan nasi.
Kalian juga dapat menggunakan salmon dalam kaleng. Buka kalengnya dan isikan salmon ke dalam gulungan nasi.
1 note
·
View note
Text

Matcha Latte adalah minuman berbahan dasar bubuk teh matcha hijau (dikenal berasal dari Jepang) yang dikombinasikan dengan susu cair yang sudah dipanaskan dan dibuihkan. Seringkali buih susu yang lembut sengaja dituang perlahan agar mengapung di permukaan campuran matcha dan susu agar bisa dibuat gambar latte art.
Matcha latte merupakan salah satu alternatif minuman selain kopi yang lembut, halus di mulut, dan lebih rendah kafein. Matcha latte bisa disajikan dalam keadaan panas atau dingin dengan es.
Matcha latte dibuat dengan bahan dasar bubuk matcha yang dikocok atau dicampur dengan air panas, lalu dituang dengan froth milk atau susu yang sudah dipanaskan dan berbuih seperti menyajikan latte pada umumnya. Matcha latte memiliki rasa manis yang bisa disesuaikan, tergantung orang yang ingin menyajikannya.
Hanya karena memiliki sebutan "latte", bukan berarti matcha latte mengandung kopi. Matcha latte tidak mengandung kopi. Di sini, "latte" hanya mengacu pada persiapan minuman yang melibatkan steam milk atau susu yang dipanaskan dengan alat khusus sehingga lebih bertekstur dan minuman ini disajikan dengan fomat mirip caffe latte, tapi dengan teh matcha hijau, bukan espresso.
Matcha mungkin menjadi salah satu minuman berwarna hijau yang menggugah selera karena warnanya saja menunjukkan bahwa minuman itu akan segar dan sehat. Tapi karena rasa matcha yang dominan pahit, banyak orang kurang suka meminumnya begitu saja.
Nah, agar bisa menikmati matcha yang enak, manis dan tidak terlalu pahit tapi tetap segar, muncullah matcha latte. Banyak kedai kopi yang mungkin menyajikan matcha latte dengan harga mahal, tapi sebenarnya minuman ini mudah dibuat sendiri di rumah. Ini dia resepnya.
Bahan- Bahan:
2 sdm bubuk matcha
200 ml susu cair
4 sdm kental manis
2 sdm gula (sesuaikan selera)
1 sdm creamer
100 ml air panas secukupnya
es batu secukupnya
Jika tidak suka pahit, bisa kurangi bubuk matchanya, atau jika suka pahit bisa ditambah. Bisa juga gunakan matcha latte sachet instan, tapi kurangi gula atau kental manisnya ya. Silakan mencoba di rumah.
1 note
·
View note
Text

Pempek adalah makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut yang dicampur tepung kanji atau tepung sagu, serta komposisi beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.[1] Pempek biasanya disajikan dengan kuah yang disebut cuka yang memiliki rasa asam, manis, dan pedas. Pempek merupakan makanan khas Palembang - Sumatera Selatan.
Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida (hingga ditetapkan sebagai spesies yang dilindungi pada tahun 2021[2]), ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa jenis ikan sungai lainnya juga dapat digunakan, misalnya.ikan putak, toman, dan kehung. Dipakai juga jenis ikan laut seperti tenggiri, kakap merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Bahkan ada juga yang menggunakan ikan sarden, ikan lele serta ikan tuna putih.
Penyajian pempek ditemani oleh kuah saus berwarna hitam kecokelat-cokelatan, yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, ebi (udang kering), cabai rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang dan sekitaran Sumatra lainnya, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar Pulau Sumatra maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Pelengkap yang lain untuk menyantap makanan khas ini adalah mentimun segar yang diiris dadu, ebi, dan juga mie kuning.
Bahan-Bahan:
2 butir telur ayam
150 gram tepung terigu
300 gram tepung tapioka
300 ml air
7 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdt garam
1/2 sdt kaldu jamur
1 sdt gula pasir
2 notes
·
View notes
Text

Ramen adalah makanan sejenis mi instan. Perbedaannya yakni pada bentuknya yang lebih tipis. Makanan ini dihidangkan dengan guyuran kaldu, seperti miso dan shoyu.
Ramen menjadi makanan yang kaya rasa. Dalam satu mangkuk, kamu bisa menikmati rasa manis, asam, dan asin jadi satu. Di dalamnya juga terdapat sayuran, seperti rumput laut, jagung, atau taoge.
Ada beberapa kandungan baik dalam makanan khas Jepang ini. Beberapa di antaranya serat, karbohidrat, folat, dan protein. Meski begitu, kalori di dalam ramen terbilang tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi.
Ramen adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, minyak nabati, dan rempah-rempah. Jenis rempahnya, yakni lada hitam atau putih, biji wijen, togarashi, yuzu kosho, minyak bawang putih, dan kaldu ayam.
Dalam satu porsi ramen memiliki beberapa nutrisi, seperti:
Kalori: 188 kilokalori.
Karbohidrat: 27 gram.
Total lemak: 7 gram.
Protein: 5 gram.
Serat: 1 gram.
Natrium: 891 miligram.
Tiamin: 16 persen dari referensi asupan harian (RDI).
Folat: 13 persen dari RDI.
Mangan: 10 persen dari RDI.
Besi: 9 persen dari RDI.
Niasin: 9 persen dari RDI.
Riboflavin: 6 persen dari RDI.
Selain kandungan di atas, ramen instan yang terbuat dari tepung terigu diperkaya dengan bentuk sintetis dari nutrisi tertentu. Beberapa nutrisi yang dimaksud, yakni zat besi dan vitamin B.
Salah satu rempahnya, yakni kaldu ayam mengandung tinggi protein. Nutrisi tersebut menjadi salah satu sumber energi bagi tubuh. Ada juga kalsium yang dapat membantu kesehatan tubuh.
Selain itu, bawang putih dalam ramen efektif membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat kesehatan lainnya, yakni meningkatkan sirkulasi darah, mencegah peradangan, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, manfaat di atas tidak bisa didapatkan dari ramen instan. Di dalamnya kekurangan banyak nutrisi penting, termasuk serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, magnesium, dan potasium
Sesekali mengonsumsi ramen tak ada salahnya kok. Sebab, jika terlalu sering, bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebab, di dalamnya terdapat kandungan garam atau natrium dan kalori yang tinggi.
Dampaknya, bisa memicu penumpukan lemak perut, tekanan darah dan gula darah tinggi, serta sindrom metabolik. Agar menjadi makanan sehat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar ramen tetap padat nutrisi.
1 note
·
View note