Tumgik
malichious · 2 months
Text
Lucu yaa dewasa ini..
Menginginkan Kehidupan yang tenang, melambat, tuk bisa menikmati semuanya tanpa ada yang terlewat
Tapi sebelum bisa mendapatkan itu semua, sekarang siapapun rasanya harus bertarung, berjuang berpacu dengan semua yang serba cepat
Tapi adil sih, yaa memang begitu adanya dinamika kehidupan Dunia, selalu ada dua sisi
Karenanya.., kita harus bisa memiliki hati yang tetap selalu tenang, secepat/selambat apapun yang dihadapi
Berusaha agar tidak putus koneksi dengan Sang Pencipta adalah kuncinya.
23 notes · View notes
malichious · 2 months
Text
diantara karakter jiwa adalah senang ketika mendapati sesuatu yang baru, maka cobalah untuk tidak melulu tentang hal yang sekedar menyenangkan penglihatan pribadi, terlebih memuaskan penglihatan mata-mata lain
Sebab yang demikian biasanya tidak bertahan lama, dan cenderung membuat binasa dan lupa
Sederhananya;
"Bahagianya jiwa ketika dapat Ilmu yang baru di-tau-nya, jelas berbeda dengan bahagianya jiwa ketika dapat mobil baru sekalipun"
Padahal Ilmu itu barangkali sesuatu yang sifatnya seken, atau bahkan sudah "beberapa tangan", kebahagiaannya jauh berbeda ketimbang dapat mobil keluaran terbaru yang paling mewah sekalipun
Hal ini menunjukkan cukup bukti kalau sejatinya jiwa kita amat membutuhkan pengetahuan² baru, terlebih pengetahuan² yang bisa menyelamatkan, tersebab jiwa yang seringnya punya kekhawatiran² dan ketakutan² menghadapi masa depan
Ilmu Agama, Ilmu Syar'i, jiwa kita haus akan itu, ilmu/pengetahuan yang bisa dikelola jiwa untuk dieksekusi guna kebahagiaan Dunia juga Akhirat,
itulah yang disebut dengan Hikmah, Allah bilang
﴿يُؤتِي الحِكمَةَ مَن يَشاءُ وَمَن يُؤتَ الحِكمَةَ فَقَد أوتِيَ خَيرًا كَثيرًا وَما يَذَّكَّرُ إِلّا أُولُو الأَلبابِ﴾
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat." [Al Baqarah:269]
36 notes · View notes
malichious · 2 months
Text
Tumblr media
41 notes · View notes
malichious · 8 months
Text
Semakin kuat kesadaran kita terhadap nikmat yang Allah berikan, sampai ke celah terkecil, akan membawa kita pada tahap kenikmatan beribadah kepada Nya sebagai bentuk syukur dan terus memperbesar syukur kepada Nya
Itulah Rasulullah ketika Aisyah mendapati beliau Sholat Malam sampai bengkak kakinya, Aisyah bertanya: Ya Rasulallah bukankah Allah telah mengampuni Dosamu yang lampau dan akan datang, kenapa engkau sebegitunya beribadah
Apa jawab beliau? أفلا أكون عبدا شكورا, tidak bolehkah Aku menjadi Hamba yang selalu bersyukur?
98 notes · View notes
malichious · 10 months
Text
Semua akan ada akhirnya koq,..
sedihnya kamu,..
insecurenya kamu yang seakan terus bersambung..
Kebingungan-kebingungan kamu yang seringkali membuat air mata terbuang..
Tapi sebelum itu semua berakhir, ku mau kamu harus lebih dulu merasakan dan sadar kebermuaraan semua rasa itu, menemukan tujuannya, untuk kemudian bisa kau bagikan ke lebih banyak lagi penyintas yang baru akan mengalami yang pernah atau masih saat ini kau hadapi.
34 notes · View notes
malichious · 11 months
Text
Netesin air mata waktu curhat ngejelasin sesuatu sama Allah is another level of sadness
Lega, meski mata sembab udahannya
He Knows, He Understans, He Provides, He Heals🤍
326 notes · View notes
malichious · 1 year
Text
Nikamti fase nya, ambil jatah pahala nya
Ngga semua sesi kehidupan sama pola nya, justru disitulah ranahnya untuk kita bisa terus belajar, terus adaptasi, kemudian menemui serpihan² makna dari penciptaan kita, kemudian terciptalah 'automatisasi' pribadi yang selalu bersyukur
85 notes · View notes
malichious · 1 year
Text
Bukan kita yang hebat.
Melangkah bukanlah untuk mendahului si(apa)pun,, melangkah adalah sikap untuk tetap berada dalam Syukur, sebab (bahkan) sebelum kita melangkah, ada petunjuk dan pertolongan Allah yang lebih dulu, dan sudah semestinya kita sadari itu untuk bisa berada dalam Syukur, bukan sebaliknya
30 notes · View notes
malichious · 1 year
Text
Bentuk/gambaran syukur yang sesungguhnya adalah ketika ibadah² yang kita lakukan bukan lagi menjadi sarana untuk menuntut Hak kita kepada Allah, karena kita menganggap sudah menunaikan Hak Allah dengan menunaikan ibadah² ini itu
Sebab, sesempurna apapun bentuk ibadah yang kita persembahkan, ia hanyalah bentuk syukur kita dalam mensyukuri secuil daripada nikmat² Allah yang tidak terhitung pada diri kita, ibadah kita hanya sedikit jika dikuantitatifkan terlebih dikualitatifkan, jauh dari banyaknya nikmat Allah yang sudah semestinya kita syukuri
Maka sebuah kejahilan hebat ketika kita dengan pede nya menuntut Allah ini itu, hanya karena sudah melakukan ibadah ini dan itu, juga sebuah kejahilan ketika kita membatasi makna syukur sebatas berterima kasih kepada hal² yang disukai menghampiri kita
30 notes · View notes
malichious · 2 years
Text
"Nudaawiluha"
Setiap waktu/kejadian ada porsinya untuk setiap jiwa, sepertimana kematian yang kita pahami setiap kita memiliki porsi untuk itu.
Kerumitan hidup juga kebahagiaan nya tidak bisa berjalan masing², mereka berdua diciptakan berpasangan, hanya tentang mana yang lebih dulu, kita harus sadar keduanya akan hadir untuk kita
diantara Hadiah yang Allah berikan kepada orang² beriman dalam mengarungi kehidupan adalah mereka dengan Taufiq Nya mampu menggiring akal, perasaan maupun raga mereka untuk bersikap sebagaimana yang Allah Mau.
Kemenangan, kekalahan, kesulitan, kemudahan, kebahagiaan, kesedihan yang menjadi bumbu kehidupan, mampu mereka jalani dengan baik, tanpa panik, bingung, kwalahan, stress dsb
Surah Ali Imran: 140; adalah diantara banyak ayat dimana Allah menenangkan Orang² yang beriman atas kesedihan mereka, sebab kekalahan dalam perang Uhud, Allah dengan tegas mengatakan ".. Dan Hari² itu Kami pergilirkan diantara Manusia ..", Subhanallah .., ketenangan luarbiasa akan datang menghampiri kita, ketika kita tau Allah mengingatkan demikian, kita berusaha mengais mengumpulkan Hikmah² yang Allah ingin tunjukkan
Shodaqorrasuul, maka benarlah apa yang Rasul katakan dalam Shahih Muslim "Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya."
22 notes · View notes
malichious · 2 years
Text
Semua hal saling berkaitan satu sama lain kalau mau kita tarik lurus. Ilmu yang begitu luas contohnya, memiliki keterkaitannya sendiri diantara disiplin ilmu masing², asas kebermanfaatan lah yang mempertemukan kaitan ini dengan itu, begitupun kita Manusia dengan Manusia lainnya, atau dengan Makhluq Allah lainnya, hanya kita yang mau aware dengan asas kebermanfaatan diberbagai skala lah yang mampu membuat saling keterkaitan itu tetap eksis, itulah mengapa Nabi kita pernah bersabda "sebaik baik kalian adalah yang bermanfaat untuk orang lain", karena memang itu substansi dari kita hidup, menjunjung tinggi kebermanfaatan sebagai bentuk rahmatan lil 'aalamin yang Allah turunkan
40 notes · View notes
malichious · 3 years
Text
Dengan belajar meraba raba bagaimana perjuangan orang lain sampai bisa ditahap yang kita lihat bahkan sampai yang mampu membuat kita mulai takjub, dan dengan tidak terlalu cepat memutuskan bahwa dia orang yang memiliki privilege lahiriyah yang bisa kita ambil manfaatnya, disitulah kita benar benar bisa menempatkan diri dengan tepat dan layak mendapatkan manfaat privilege tak kasat mata darinya, tanpa harus "mengemis ngemis" untuk mendapatkan privilege yang hanya mampu kita saksikan lahiriyahnya saja darinya
46 notes · View notes
malichious · 3 years
Text
Hari ini, di era kita sekarang.. sosok orang yang pemikir sedikiiit aja, udah ramai orang berbondong-bondong mengaguminya, mengagumi sosok pemikir yang hanya berangkat dari statement²nya yang make sense dengan jalan pikiran kita, itu bukan mutlak menjadi kebenaran yang sampai dikagumi bahkan diagung-agungkan
Hati-hati.. hari ini banyak bertebaran pemikir amatir
33 notes · View notes
malichious · 4 years
Text
Manusia ada dengan hakekatnya pelupa, menjadi sebuah kehidupan sendiri baginya ketika ia mau menyediakan waktu menerka nerka apa yang telah atau sedang terlupakan, sekuat apapun menjaga pasti ada yang terlupa, namun indahnyaa... kita diperintahkan mengingat Allah, sesering mungkin, agar segala lupa yang kita punya, yang disadari maupun tidak, tidak benar² menjadi bencana untuk kita, juga untuk orang lain
62 notes · View notes
malichious · 4 years
Text
Menjunjung tinggi fitrah akan melahirkan ketenangan dalam memiliki sikap.
Namun salah memahami fitrah, akan melahirkan kesesatan yang sulit menemukan ujungnya.
50 notes · View notes
malichious · 4 years
Text
Hukuman paling pedih dari sebuah dosa yang dibayar di dunia adalah ketika apa yang dianggap sebuah kebahagiaan, padahal membawa sebuah pesan hukuman yang mampu bisa disadari diakhir
84 notes · View notes
malichious · 4 years
Text
Pahami "Algoritma ilahi" kita kan tenang, buka 'mata'!
Butiran demi butiran air akan keluar menjadi saksi kemaha segala-gala Nya Dia
39 notes · View notes