manusiajamur
manusiajamur
ENIGMA
102 posts
i'm not LIVING this LIFE
Don't wanna be here? Send us removal request.
manusiajamur · 6 years ago
Text
Sekali lagi,..
Sekali lagi aku merasa benar2 iri melihat mereka..
Sungguh beruntungnya mereka, punya seseorang disisi mereka..
Saat pikiran dan emosi dikuras habis oleh rutinitas dan tekanan pekerjaan., mereka bisa saling membagi cerita2, saling curhat, mengobrol bersama atau cuman sekedar nonton sesuatu di HP mereka berdua. Walaupun tampa mereka sadari, mereka sedang saling berbagi dan saling mengobati. Mengembalikan mood mereka yg sudah turun akibat banyak tekanan.
Sementara itu,. Disebuah meja pojok dekat jendela. Ada aku, dengan segelas kopi, sebuah buku gambar lengkap dengan pensilnya, ditambah headseat sebagai pelengkap agar tak merasa sendiri dan dinilai orang sebagai sebuah keanehan. Karena Berada di suatu tempat yg dikelilingi keramaian orang dengan ceritanya masing2, namun ada seseorang yg duduk sendiri dgn headset dan sesekali memandangi sekeliling mungkin adalah suatu warna yg kontras. Dari cara mereka mencuri2 pandang, aku sudah bisa menerjemahkan maksud pandangan itu.
Tiga bulan terakhir ini sungguh merupakan minggu2 yg berat dalam lembar cerita tahun 2019 ku. Mengunjungi beberapa tempat untuk melakukan observasi tentang kerjaan, setiap hari harus dipaksa pulang malam karena menyelesaikan ini dan itu. Belum lagi kau harus bekerja dibawah 2 supervisi yg berbeda jobdesk pekerjaan dan berbeda karakter orang. Otak ini dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat dan menyelesaikan pekerjaan2 tepat waktu, sementara hati ini terus dipaksa untuk beristigfar menuruti kemauan2 supervisi yg berbeda tipe.
Ketika urusan hati sendiri belum menentu, pikiran yg semakin penat ditambahkan dengan drama2 kondisi keluarga yg blum stabil dan cenderung egois dengan keputusan2 mereka. sungguh lelah sekali hati dan pikiran ini yaa Tuhan., disaat2 seperti ini semua pemikiran2 negatif itu datang.. berjuang sekuat tenaga untuk menghindarinya tak pernah jadi mudah.,
Bukan maksud hati ini untuk tidak menganggap mereka, teman2ku yg bisa ak percaya untuk sekedar berbagi cerita., namun kadang ak juga sadar mereka juga punya masalah mereka sendiri, kesibukan mereka masing2. Disaat itu aku putuskan bukanlah saat yg tepat untuk menghubungi mereka dan bercerita.
Sungguh betapa menyedihkannya, ketika kau sedang jatuh dan terpuruk. Kau tak punya siapa2.. tidak ada seorang spesial disisimu untuk menyemangatimu atau sekedar melempar senyum agar kau semangat, atau teman untuk membagi ceritamu, bahkan rumah yg menjadi tembok terakir pertahanmu ternyata mengecewakanmu dan menjadi salah satu penyebab sedihmu.
Dan entah mengapa selalu ketika kesedihan ini sudah memuncak, goresan2 ini selalu menjadi pelengkap akhir ceritaku..
Apakah setiap orang yg Menjadi dewasa memang harus banyak melalui proses2 yg menyedihkan seperti ini, mungkin diantara kalian masih banyak yg lebih menyedihkan dari kisah ini.,
Atau mungkin aku saja yg terlalu mendramatisir.
Jakarta, Oct 27th 2019
Tumblr media
2 notes · View notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
And i smile for it every fuckin day!
The bravest thing I ever did was continuing my life when I wanted to die.
Juliette Lewis
133 notes · View notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
all i ask is just a little favour, but in the end. All i've got is always "you could do it yourself" as always be, sometimes life is soo unfair to us and we must get use to it or pretended to be. the cruel thing is we've force to believe the existing of hope. the world said that anyone can be saved from darkness, but how if im not one of them.
- The Darkness Mind -
Tumblr media
0 notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
M E T T L E - (1st)
Pertama adalah Mettle ( keberanian ).
Mengenalmu adalah sebuah perjalan yg menarik bagiku. Kita sama2 dipertemukan pada suatu lokasi yg sebenarnya tidak kita inginkan keberadaanya. Aku yg gagal dalam test kuliah ke jurusan dispro dan arsitek harus memulai menjadi mahasiswa teknik sipil yang sama sekali aku tidak tau akan jadi apa dan seperti apa kuliah disana. Sedang kamu, seorang gadis yg kecewa karena gagal dlm ujian masuk teknik Kimia. Harus berakhir di jurusan teknik sipil dan kampus yg terpisah cukup jauh dri kampus utama. Namun mungkin itu adalah skenario semesta untuk kita bertemu dan berbagi cerita..
Mengenalmu lebih dalam ternyata cukup membuatku takut untuk melanjutkan tahap selanjutnya dalam fase PDKT. Mengetahui latar belakangmu, kehidupanmu dan karakter ibu kmu yg sangat bertolak belakang dengan keadaanku saat itu., seakan - akan seperti sebuah tanda besar yg mengatakan diri ini untuk segera menjauh. Saran dari beberapa sahabatku pun seakan menterjemahkan bahwa yg aku kejar hanyalah bayangan. Terlebih saat aku tau kamu sudah milik seseorang saat itu.
Namun, sikapmu dan bagaimana caramu menghargai kehadiranku saat itu seakan membiusku untuk ingin tetap tinggal dihatimu, untuk terus menemanimu, mendengar semua cerita2 harimu. Meskipun aku hanyalah juara kedua bagimu.
Hingga saatnya pun tiba, kau yg sudah terlepas darinya akhirnya bisa menjadi bagian dari kisah romansaku. Mempunyai hubungan yg lebih dari seorang teman. Kamu adalah pacar pertamaku sepanjang umurku saat itu, Memulai hari2 baru bersamamu, menggandeng tanganmu bahkan sesekali memelukmu.
Kau mengajarkanku banyak hal, tentang bagaimana menjadi seorang pria, memberikan pandangan soal sukses itu seperti apa. Hingga akhirnya aku putuskan untuk menjadikanmu sebagai tujuan hidupku kala itu.
Kamu,. Adalah orang mampu membuatku untuk berjuang merubah keadaan, yang semula keadaan kita berseberangan. Aku ingin merubahnya menjadi setara..
Aku yg saat itu hanya bagaikan tukang pandai besi mulai belajar banyak hal untuk bisa sukses dan menjadi prajurit. Ya!! Lulus tepat waktu dgn nilai IPK yg tinggi adalah target pertamaku untuk bisa menjadi prajurit. Belajar dan berorganisasi secara bersamaan bukan sesuatu yg gampang untuk orang introvert seperti aku., namun senyumanmu dan semangat kecil yg kamu berikan saat aku paling lelah mampu membuat semangatku berkobar kembali.
Lelah yg tiap hari harus aku rasakan karena harus bekerja sambil kuliah kerap aku sampingkan demi mengejar sebuah kata "kesuksesan".
Kini tukang pandai besi itu sudah memakai baju armor. Sebuah tameng besi lengkap dengan pedang menyalami kedua tangannya.  Dia berlari menuju medan perang dengan penuh semangat dan keberanian. Tampa tahu dunia perang itu seperti apa. Impiannya sederhana, hanya ingin memenangkan pertempuran dan naik promosi hingga menjadi ksatria terhormat yang mampu untuk memikat sang putri kerajaan. Demi untum menikahi putri itu.
Namun tampa dia sadari medan perang yg dia bayangkan kadang tak sesuai harapan. Tertikam dan tersayat sudah pernah dia rasakan, beruntung jiwanya begitu kuat hingga mampu untuk kembali berdiri meski berkali2 ditumbangkan. Keberaniannya yg begitu besar membuatnya tak pernah gentar memasuki medan tempur manapun. Meskipun tamengnya telah hancur, baju besinya penuh retakan dan bahkan pedangnya patah. Ia tak pernah mengeluh untuk selalu berjuang.. karena ia sadar apa yg ia perjuangkan, karena ia telah terikat oleh sumpahnya. Karena ia masih mampu untuk berjuang demi orang yang dia sayangi.
Terimakasih sudah mengajarkanku tentang keberanian, terimakasih telah mengajarkanku banyak hal diwaktu yg begitu singkat. Terimakasih kamu sudah bersedia jadi alasanku untuk berjuang. Mungkin hingga saatnya tiba kamu membaca tulisan ini. Aku ingin kamu tahu bahwa kamulah alasan dari semua keberanian yg aku punya. Alasan disetiap lelah yg selalu aku simpan dibalik senyumanku..
"you've make me better"
Tumblr media
0 notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
"How can I get peace in me!. I've obeyed my ego twice because I think it's the best way. In fact I lost two very important people in my life, my grandmother and maybe you're next. I think i've done anything to fix it right. But still, it feel like i can't make you STAY. And i'm so Sorry"
- Y.A.
Tumblr media
1 note · View note
manusiajamur · 6 years ago
Text
Seseorang bisa sangat kuat, tetapi di saat bersamaan dia bisa sangat tidak sanggup untuk melanjutkan hidup. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan untuknya adalah jangan meninggalkan.
@dedesisi
198 notes · View notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
"Pada suatu masa aku memang begitu menikmati sepi dan sendiri, berteman angan2 dan berjuta ratapan kosong pada sudut kamar yg tak bercelah cahaya. Tak perlu bercerita pada siapapun, tak perlu berpura2 baik2 saja didepan siapapun, tak perlu untuk merespon apapun yg mereka ceritakan ketika hati ini hanya ingin diam. Tapi, jauh didasar kehancuran itu, kepingan2 itu, aku juga ingin berteriak meminta tolong, aku juga bisa lelah seperti manusia normal lainya, ingin bahagia seperti kalian juga. Tak kukira kehilangan itu bisa serumit ini. Mungkin nanti, pada masanya.. akupun juga akan menyerah,"
- Untuk Hidup.
0 notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
" The most sadness thing is,. I always drown to deep on this feeling"
- The Man Who Cant Be Move
Tumblr media
0 notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
Soal APORIA Rindu.
Malam itu sedang turun hujan yg cukup lebat di jakarta. Suasanya yg cukup sunyi di apartemen kala itu, deretan lagu2 dari playlist "Senja/rindu" yg kuputar membawaku melamun dalam sunyinya hujan yg tertutup dari jendela balkon.
Dalam lirihnya lirik malam itu aku Mencoba menerka2 keadaaanmu disana, mencoba untuk tidak khawatir dan berasumsi kalau kau baik2 dijalan menuju rumahmu, bahkan ak tak tau kau masih pulang ke rumah lagi setiap hari atau ke kosan tempat kau tinggal sementara. Hujan yg semakin lebat mengantarkan pikiranku untuk bertanya2.. apakah kau kehujanan disana? Apakah kau kedinginan dijalan? Apakah kau sudah makan di dinginnya hujan yg seperti ini?. Sialnya ak tak pernah berani untuk bertanya. Bodohnya, ak sendiri yg membuatmu menjauh lagi dariku. Mungkin beberapa pukulan di tembok malam itu cukup sebagai pengingat betapa bodohnya aku dan keegoisanku.
Harus aku akui, menghabiskan waktu di hutan seakan menjadi pengingat betapa aku begitu mencintaimu, betapa aku merindukanmu. Bahkan tidak ada satu haripun aku tak memikirkan tentangmu disana. "Mungkin ak bisa mati kapan saja, dihutan terpleset jatuh ke jurang, atau kecelakaan pesawat. Tapi sebelum itu, aku ingin berjuang untuk mengejar seseorang yg ak cintai, seseorang yg sangat berarti untukku".
Malam - malam selanjutnya selalu dipenuhi dengan tanda tanya besar sebelum tidurku "bagaimana kabarmu disana?". Bahkan saat aku membaca berita tentang suatu kejadian di lingkungan kerjamu aku selalu berharap2 cemas bukan kamu, bergegas mengecek keadaanmu melalui sosial mediamu, atau dari status online whatsappmu. Iya, terkadang aku bisa seberlebihan itu kalau menyangkut keselamatanmu. Mungkin kebanyakan memang overthinking. Tapi memang sebesar itu aku mencintaimu. Setakut itu aku kehilanganmu. Mungkin memang benar yg dikatakan temanku "kau mungkin hanyalah obsesiku". Akupun tidak tahu. Yg aku tahu.. perasaan ini sungguh dan jujur datang dari ruang paling ujung di lubuk hati ini.
Hingga pada suatu malam, dalam sebuah tidurku yg tak begitu nyenyak karena mulai terusik caffein dan insomnia. Lau menyelinap masuk kedalam alam bawah sadarku., kita berbincang banyak disana. Dalam sebuah cafe kecil di jalan prawirotaman jogjakarta., tempat dimana kita pernah menghabiskan malam bersama. Tetap dengan secangkir coklat panas, cappucino dan sebutir kue dihidangkan di meja kala itu. Tak sering juga kau tertawa dan tersenyum disela2 ceritamu. Menarik beberapa foto selfie dengan latar belakang cafe itu.
Tepat saat itu aku menyadari bahwa ini hanyalah rekaman perjalanan masa lalu kita yg masuk kedalam mimpiku, bahkan tampa sadar akupun meneteskan air mata dan tiba2 kau bertanya "loh, kenapa kok kmu nangis?". Dan aku hanya bisa menjawab lesu dihadapannya "engga, ak baik2 aja kok". Pada saat itu aku berdoa " Ya Allah, ijinkan aku menikmati momen ini sebentar lagi. Jgn bangukan mentari terlalu cepat malam ini untukku ya Tuhan". Tak banyak yg aku ingat setelahnya. Saat jam wekerku berbunyi aku terbangun dengan beberapa beker air mata. Oh Tuhan,. Terimakasih sudah memgobati sedikit rinduku tentang dia. Walaupun hanya sebatas mimpi semata. Terimakasih
Malam - Malam setelahnya ak masih bergelut dengan rasa rindu dan insomnia. Entah sampai kapan aku mampu bertahan menahan semua emosi2 ini. Bahkan karang yg kuat pun akan terkikis dan hancur bila terhantam ombak berkali2 juga.
Jadi ini adalah Sebuah cerita seorang pengembara yg mencintai ketidakmungkinan. Seorang petualang yg menolak kompas dan percaya dengan satu tujuan "senja diujung lautan". Sebuah keteguhan hati yg nyatanya tak mampu membedakan antara Obsesi dan Mencintai. Sebuah pengorbanan yg nyatanya hanya menuntun pada intuisi soal mencintai. Penikmat hujan yg selalu berteman dengan kemungkinan dan angan2 semu.
YA - 4/28/19 | Jakarta
Tumblr media
0 notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
"Suatu hari kamu akan sadar, siapa yg datang diwaktu luang dan siapa yg meluangkan waktu untuk datang"
Tumblr media
- YA / Silangit. - March, 16th 2019
0 notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
Nyatanya, kita masih nekad untuk berjuang demi orang yang berkali-kali mematahkan hati. Siapa yang salah sebenarnya: diri yang egois atau diri yang bodoh?
109 notes · View notes
manusiajamur · 6 years ago
Text
Seandainya kamu tahu bagaimana aku sangat merindukanmu.,
- AKU RINDU PADAMU \ M.A
Tumblr media
2 notes · View notes
manusiajamur · 7 years ago
Text
"Memelihara Patah Hati"
- Ruang Kosong diujung Kesedihan
Tumblr media
2 notes · View notes
manusiajamur · 7 years ago
Text
Apa kamu mengerti bagaimana rasanya berjuang sendirian?
Tetap bertahan walaupun yg lain menyarankan untuk menjauh.
Tetap berdiri tegak meski hujan dan angin menghantam.
Tetap berharap dalam doa meski sering terluka.
Tetap sabar menunggu meskipun hanya harapan semu.
Tetap menunggu fajar meski hamparan mendung membentang.
Tetap terbangun di esok hari meski jiwa sudah ingin berpulang.
- semoga saja tidak.
Tumblr media
2 notes · View notes
manusiajamur · 7 years ago
Text
“Seburuk-buruknya sifatmu, suatu saat akan ada seseorang yang dengan segala kesabarannya dan seluruh ketulusannya tetap setia mendampingimu. Memilih kalah setiap beradu argumen denganmu. Hanya agar kamu tidak terluka. Hanya agar kamu merasa menang, dan senang. Seseorang yang kamu sendiri heran kenapa dia tahan menghadapi orang sepertimu? Seseorang yang kalau kamu mau sadari adalah orang yang setulus itu mencintaimu.”
— (via lookitasari)
188 notes · View notes
manusiajamur · 7 years ago
Text
"HARAPAN"
Saya adalah seorang pengecut..
Karena selama ini saya terlalu takut terluka oleh CINTA
Hingga akhirnya ada KAMU..
Yg membuat saya tau betapa sakitnya harapan
Namun manisnya mendamba..
Saya sering berkecil hati.
Saya pesimis dan skeptis dalam memandang CINTA
Hingga akhirnya saya tau
Karena di hati ini begitu kecil
Karena di hati ini hanya cukup untuk menulis satu nama
Yaitu "KAMU"
Saya tak perna percaya ada keajaiban di dunia
Karena hidup ini begitu dingin dan getir
Sampai akhirnya kamu ada
Ciptaan Tuhan untuk aku puja.
- Unknown -
Tumblr media
0 notes
manusiajamur · 7 years ago
Text
Hujan di akhir Desember
Sudah setahun aku menetap disini, dikota asing ini. Jauh dari keluarga, saudara, teman baik dan semua hal yang selalu aku rindukan di kampung halaman. Lembar demi lembar cerita kisah hidup seorang perantau yang harus terpisah ratusan kilometer dari rumah demi menggapai cita2 dan asa. Seorang pemimpi yang terus berjuang tampa kenal lelah. Berseragamkan tekad dan semangat dan dibekali sekotak harapan untuk menggapai kehidupan lebih baik dan mengangkat nama keluarga agar tak diremehkan orang lain. Pemuda yang dikenal banyak orang selalu periang dan mempunyai nasib yg mujur hingga bisa berada diposisinya yg sekarang.
Setahun juga aku sudah berjuang mengejarmu dan mencoba mengerti dirimu yg ternyata sudah banyak berubah semenjak kau memutuskan untuk berpisah denganku, berpisah dengan hubungan sudah kita pertahankan hampir 5 tahun lamanya. Kita memang bukan lagi anak kuliahan yg sibuk memikirkan nilai2 mata pelajaran dan sidang tugas akhir, tapi kini kita adalah seorang pekerja yang berjuang demi menggapai cita2 dan impian. Bertemu banyak karakter orang membuat kita mempunyai pandangan yg lebih luas. Tak sering juga waktu kita hanya cukup untuk bekerja dan mengistirahatkan badan saja. Apalagi kita bekerja di dunia konstruksi. Setahun kita berada di kota yang sama namun ternyata bertemu denganmu lebih sulit dari yg dibayangkan imajinasiku. Kau dan kesibukanmu ternyata menjadi salah satu penghalang jalanku untuk mencoba mendapatkan hatiku kembali. Mungkin pertemuan kita selama setahun ini bisa dihitung dengan jari - jemariku saja.. belum termasuk drama - drama bahwa kenyataannya aku bukanlah satu2nya dihatimu. Bahwa jarak dan waktu yg begitu lama kita tak bisa bertemu sudah menjadikan aku hanya "juara kedua" bagimu.
Mungkin aku memang bodoh dan naif. Karena aku masi saja bisa memaafkanmu dan masih sayang padamu walaupun telah kau bohongi dan bodohi. Mungkin memang luka - luka ini sudah cukup dalam, tapi biarlah kalau akhirnya suatu hari kau mungkin akan menyadarinya, memahaminya bahwa perasaan ini sejujurnya tulus dan ikhlas kepadamu. Karena bagiku, melihat kamu tersenyum dan tertawa bersamaku bagaikan percikan air hujan dihari yg terik. Menyegarkan jiwa2 yg sudah layu dan rapuh oleh sifatmu..
Mungkin satu tahun ini aku belum bisa meyakinkanmu tentang diriku dan perasaanku.
Mungkin satu tahun ini masih banyak keraguan dari hatimu soal aku, sejarahku dan latar belakangku.
Mungkin satu tahun ini "dia" yg sudah jadi juara di hatimu punya semua yg tak pernah bisa aku berikan padamu.
Tapi,
Ijinkanlah aku untuk terus bersamamu ditahun2 yang akan datang sampai aku benar2 lelah dan tak mampu lagi berjuang untuk kamu,
Ijinkanlah aku untuk terus membuatmu bahagia walau aku cuma jadi juara keduamu
Dalam sisa waktu yg aku punya, Ijinkan aku buktikan bahwa janjiku padamu masih aku pegang dan aku simpan baik2 ditekadku.
Hingga akan tiba masanya kau sudah yakin benar apakah "menetap" atau "melangkah pergi" dari hidupku ini.
Suatu hari saat kau baca tulisanku ini aku ingin kau tahu bahwa ternyata ada seorang manusia yg benar - benar mencintaimu dan menyayangimu sekeras itu, sebodoh itu dan setulus itu.
Jakarta, 17 Desember 18 ~ bersama hujan dan imajinasi tentang kedamaian abadi.
0 notes