manusiaraya
54 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Manusia ada masa lelah untuk berbicara, tapi tak pernah lelah untuk berfikir.
Jadi jangan pernah berfikir dia yang tiba-tiba saja diam itu berhenti untuk memikirkanmu.
Sedang engkau saja terus memikirkannya.
-@manusiaraya
1 note
·
View note
Text
Tidak memiliki hari ini bukan berarti takkan memiliki selamanya esok hari kemudian.
Kita tahu butuh 800 tahun lamanya bagi umat muslim untuk menaklukan konstantinopel.
Padahal perkara ini sudah dijanjikan oleh sabda Nabi.
Lalu bagaimana dibandingkan angan dan impi kita, sedangkan ia tak dijanjikan oleh Al-Qur'an dan Hadist Nabi ?
Waktu adalah jawaban
Jika tak terpetik pada masa hidup kita, mungkin saja itu adalah buah manis untuk anak cucu kelak.
Bersabarlah wahai pemimpi.
0 notes
Text
Bersyukur ketika lelah kita bisa beristirahat.
Beberapa manusia diuji dengan kelelahan namun harus tetap menjalani rotasi hidup.
0 notes
Text
Merasa cukup dengan kesederhanaan dan kekurangan itu nikmat.
Agar tak tumbuh rasa kurang ketika dihadapkan dengan kelebihan.
0 notes
Text
Fenomena sepertinya.
Justru aib berkacamata pada diri pribadi, juga kawan kawan sekitar yang terlabeli penuntut Ilmu (talibul ilmi) ini.
Berhiaskan diri dengan pakaian,sepatu, barang-barang berlabel nan mahal
sudah menghabiskan saja uang mukafaah bulanan. Bahkan harus mencari pundi tambahan untuk mengumpulkan rupiah yang kurang.
Kehidupan dan biaya hidupnya bersaing dengan anak-anak metropolis hedonis.
Timeline sosmednya berisi lintasan coffe shop, bersaing mendapatkan tempat-tempat instagramable, berfoto seapik mungkin.
#
Sedangkan lemarinya hanya berisikan kitab muqarrar kampus.
Sebagian tertutup debu, sebagian yang lain hanya diambil ketika berangkat ngampus dan dikembalikan sepulangnya.
Perpustakaannya adalah pdf.
"Gratis dan bisa dibawa kemana-mana " katanya.
Sedang sebagian justru hanya bersandar pada mudzakirah. Tak tahu ia mana kitab aselinya, tak terjamah tarjamah pengarangnya, apalagi membaca muqaddimahnya.
Di sakunya adalah gadget terbaru, bukannya mutun-mutun atau Qur'an poket untuk menemani kesehariannya.
Jangan pernah ditanyakan padanya mutun-mutun: talibul ilmi,abi syuja',jurumiyah,bulughul maram,alfiyah,umdah fiqih,ahkam,tohawiyah,dll
Bahkan jangan jangan arbain nawawi saja hanya menggelengkan kepala.
Satu bajunya sudah cukup untuk membeli beberapa kitab.
Adapula yang memiliki jam tangan yang harganya cukup untuk membeli kitab terjemah siyar a'lam nubala'
Tak dikenal ia oleh dosen. Sebab bangkunya adalah bangku paling belakang, berposisi sebagai mustami'. Tak pernah bertanya, sungkan menjawab.
Namun
Ketika bercengkrama dengan masyarakat luar,kawan kawan sejawat dengan lintas perkampusan; label kampus dan kartu mahasiswa menjadi jabatan dan kebanggaan pribadi yang tak boleh dihilangkan.
Tak malu mengumbar identitas kampus, namun tak pernah mau menunjukkan jatidiri terhadap tanggung jawabnya di kampus.
Ia pandai merangkai kata di sosial media.
Namun sebagai Ahlur ra'yi bukan Ahlul Atsar.
#
Ini fitnah yang bisa saja menimpa pada diri saya, diri anda. Kawan-kawan saya, kawan kawan anda.
Malu kita pada Allah
Malu pada diri sendiri
Malu Pada orang tua yang membanggakan pribadi
Malu Pada kawan-kawan
Malu Pada masyarakat yang menunggu dakwahnya.
Wallahu a'lam bis showab.
19 notes
·
View notes
Text

Dunia pendidikan yang bagi saya perlu menyiapkan ekstra lebih dalam segala aspek dan Hal.
Kita perlu menyiapkan dua jiwa dalam satu jasmani ; disaat satu sedang berduka oleh diorama kehidupan yang dinamis dan selalu tak terduga, Maka jiwa yang tenang harus cepat datang menggulung ombak duka dan gemuruhnya.
Mengapa demikian?
Dalam pandangan saya, para santri adalah buah hati dari para orang-tua yang terasingkan di tempat mereka tak mendapatkan keduanya. Maka para praktisi pendidikan yang mereka panggil "Ustadz" adalah pengganti yang harus bertanggung jawab memenuhi peran Ayah-Bundanya.
Sudah cukuplah duka terpisah dari orangtua tak perlu kita tambah dengan sikap dan muka tak diinginkan atau istilah Allah "abusan qamtarira".
Mereka butuh tontonan para qudwah yang tetap tenang dalam situasi, tetap penuh dengan hikmat, menjadi nektar dari lingkaran lebah penuntut ilmu yang tak pernah habis sumber madunya.
Memang berat sejatinya. tak mudah dikerjakan,tak semua sanggup menerapkan.
#
Dunia mereka banyak menyita Hal-Hal diluar anggaran kehidupan sehari-hari pada manusia umumnya.
Masalah berdatangan tidak pada satu kejadian, satu alasan, satu waktu ataupun tempat.
Para Asatidz harus ber-estafet dengan ragam keaktifan santri yang tak lekang waktu.
Terkadang dalam bentuk hal kecil yang bisa segera diselesaikan, namun tak jarang dihadapkan pada problema yang tak bisa cepat diselesaikan dengan hitungan hari dan luapan emosi.
#
Sangat benar topik seperti ini tak bisa dipungkiri dan dinafikan.
Para pengganti orang tua yang dipanggil "ustadz" menggantikan peran Ayah-Ibu dalam perbandingan kuantitas yang tak seimbang.
Peran orang tua pada setiap individu santri digantikan oleh Guru yang jumlahnya bisa 1:10 atau bahkan 1:100 santri.
Dengan tetap mengedepankan kesabaran, etika pendidikan, rahim dan rahmat, serta hikmat, lebih lagi selalu memasukkan norma-norma tarbiyah islam dalam setiap iya dan tidak, boleh dan tak boleh, silahkan dan tak mengapa.
#
Yah seperti ini kompleksitas yang takkan pernah berhenti.
Aku melihat hanya dari sudut pandang pemuda belia yang baru belajar terjun dalam eksistensi pendidikan tarbiyah pesantren ini.
Yang baru kupahami hanya beberapa lapisan kulitnya saja.
Acap kali kutakjubkan diriku pada yang kupandang para asatidz dalam dedikasi tak letih seperti ini.
"kok bisa masih ada waktu untuk hal-hal lainnya ?" Anti skeptisku pada mereka yang masih memberi waktu pada paruh pekerjaan dan tanggung jawab lain, sedangkan kutahu kesibukannya pada kehidupan santri sudah tak kenal shift time lagi.
#
Lebih lagi jika kita memandang pada para asatidz dengan dunia kerja dan dedikasi yang sama, namun diberi tambahan pahala lebih dengan tuntutan ekonomi yang begitu erat mengekang keleluasan hati.
Sungguh itu jauh diluar kompetensi saya untuk mengungkapkan dan menggambarkan.
Berat,letih, lebih banyak membuat doa-doa dalam tahajud dan sujud begitu panjang.
#
Inilah romantika kehidupan bagi pandangan saya pribadi.
Karena suka dan duka menjadi pil yang harus ditelan bersamaan.
Kehidupan yang orientasinya sudah begitu jelas dan sederhana.
Allahu A'lam bis showab,
Walhamdulillah.
0 notes
Text
kabut pagi hari bisa saja bermula masa kemarau
gerah malam hari kadang mula derasnya hujan
air jatuh dari mata tak pasti masa duka akan bermula
kerasnya gelak tawa pun tak pasti mula masa bahagia.
0 notes
Text
Melayani ego manusia adalah pekerjaan yang kompleks.
Bersosial dengan ego manusia juga kesukaran yang sangat harus dihindari.
Punya lingkungan sosial yang dewasa lagi shalih dan muslih menjadi sebuah keistimewaan.
0 notes
Text
Guru tidak berperang melawan kenakalan murid-muridnya.
Ia berperang melawan diri sendiri dalam menyikapi setiap keadaan dengan sebijak mungkin, setegas mungkin, se-hikmah mungkin, harus nampak zero mistake oleh anak didik.
Sebagaimana Rasulullah tidak berperang melawan kejahatan dan keangkuhan kafir Quraisy pada dakwahnya. Itu semua hanya batu sandung dari tujuan utama pada Rabb-Nya.
Jika benar kejahatan (dalam penolakan dakwah) adalah point dan musuh utama. Maka tentu Rasulullah akan mengutamakan pemusnahan kaum Quraisy sebagaimana pula yang telah ditawarkan malaikat pada kaum thaif yang melempari beliau dengan batu. Lalu malaikat menawarkan sebuah gunung yang terbalik, akan ditimpakan pada kaum pelempar batu itu.
Namun justru Rasulullah mendoakan mereka : "semoga anak cucunya kelak akan menjadi kaum yang beriman".
Pelajaran dan qudwah berharga oleh beliau.
Benar saja,kenakalan para murid sering diluar batas nalar kita. Rasanya mereka hanya berperan sebagai pemancing amarah kala bertemu.
Tapi kita tak tahu : dimana, kapan dan di titik mana di hidup mereka hidayah akan singgap di lumbung hati.
Bisa jadi, itu datang shubuh hari ketika malam kita mendoakannya, atau esok hari ketika hari ini kita mendoakannya.
Atau bahkan ketika mereka sudah beranjak jauh dari pesantren, sedang di titik terendah dalam mencari jati diri, nasihat satu-dua patah kata di pesantren bertahun tahun dahulu ternyata menjadi pemantik terbukanya hati.
Atau lebih lagi ketika mereka sadar untuk mengirim anak-anak mereka nyantri di pesantren Ayahanda-nya agar kesalahan sama tak lagi terulang.
#
ليس عليك هداهم و لكن الله يهدي من يشاء
Kata Allah.
Memang bukan sebuah pekerjaan bualan ketika menjadi guru.
Menjadi orang tua dari 10 orang anak adalah pekerjaan yang tak ringan, maka bagaimana dengan menjadi orang tua dari ratusan santri, atau bahkan ribuan.
Semoga Allah merahmati para guru
Baik Ketika mereka tersenyum, atau sedang marah.
Baik ketika mereka mengusap rambut dengan kasih sayang, atau sedang membawa tongkat memukul betis betis yang terlambat.
Semua dengan ridho, semua demi kebaikan.
Baik nampak sekarang, atau tersembunyi dalam hati.
0 notes
Text
Rasulullah menjenguk seorang sahabat yang sedang ditimpa sakit yang membuatnya begitu kurus bagai seekor bayi burung.
"apakah ada doa yang kau ucapkan sebelumnya?" Tanya Rasulullah.
"aku berdoa kepada Allah, jika ada azab akhirat atas dosa-dosaku maka aku meminta dipercepat dan digantikan dengan azab di dunia saja.
Rasulullah bersabda :
"افلا تدعو ربنا آتنا في الدنيا حسنة، و في الآخرة حسنة و قنا عذاب النار"
Bukankah baiknya kamu berdoa " Wahai Tuhan kami, berikanlah kami di dunia kebaikan, dan di akhirat kebaikan, dan jauhkanlah kami dari api neraka".
Rasulullah pula bersabda :
"Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.”
Muslim dididik Rasulullah untuk tetap optimis.
1 note
·
View note
Text
Ketika Rasulullah sedang proses awal membangun pusat kota Madinah, batu sandung yang dimiliki beliau dalam internal Madinah hanya ada dua yakni:
kaum Yahudi yang tinggal di dalam kota Madinah yang terdiri dari bani Nadzir,Quraidzah dan Qainuqa'.
Dan yang kedua adalah para kaum munafiqin yang dipimpin oleh Abdullah bin ubay bin salul yang menyelinap berwajah muslimin tetapi berperan aktif dalam memusuhi Islam secara tersembunyi
Problem pertama berhasil Rasulullah tuntaskan pada masa hidupnya, dalam skenario takdir Allah, dimana Rasulullah mampu mengusir 3 kaum yahudi dari tanah Madinah secara bertahap, Yang terakhir adalah pasca perang ahzab, dimana Bani Quraizah terusir secara hina atas pengkhianatan mereka terhadap warga Madinah. Semenjak itu tidak ada bangsa Yahudi yang dapat mengganggu stabilitas Madinah semasa hidup Rasulullah
Problem kedua yakni kaum munafiqin. Sampai akhir hayat Rasulullah, mereka tetap tinggal di dalam Madinah, tetap berperan aktif sebagai antagonis dalam internal kaum muslimin. Begitu kompleks nya penuntasan kemunafiqan mereka.
Karna Rasulullah tak pernah menghukum seseorang berdasarkan apa yang tersembunyi dalam hati. Islam menegakkan hukuman pada perbuatan dzahir dan nampak. Bahkan ketika terjadi fitnah ifq' (fitnah zina terhadap aisyah-radhiyallahu'anha). Kepala kaum munafiqin Ibnu salul tak mendapatkan hukuman apapun, (sementara yang termakan fitnah ini dan menyebarkannya mendapatkan hukuman cambuk). Karna begitu rapi dan tersembunyinya kemunafikan mereka, sedangkan merekalah yang mengusi bahan bakar tersebarnya fitnah secara masif.
Bahkan mereka secara dzahir Islam begitu baik; sering berada di shaf pertama jamaah shalat. Beberapa dari mereka adalah petinggi bagi sukunya.
Rasulullah bukan tak tahu setiap individu berhati munafiq dalam barisan jamaahnya. Bahkan ia membisikkan siapa saja munafiq kepada pemegang rahasianya, Hudzaifah Al-Yamani. namun tak boleh dibuka secara public oleh wasiat rasul.
Itu terbukti ketika setelah wafatnya Rasul. Jikalau ada yang meninggal di Madinah,para sahabat akan menunggu hudzaifah untuk ikut dalam shalat jenazah. Jika ia tak datang, maka mereka memastikan bahwa jenazah ini adalah bagian dari kaum munafiq dan tak disholatkan.
Bahkan Umar bin Khatab, sang Al-Faruq. Manusia mulia yang begitu jeli terhadap benar dan salah, baik dan buruk. Ketika menjadi Khalifah, ia bertanya kepada Hudzaifah :
" adakah dari kabinet saya seorang munafiq ?". Hudzaifah yang begitu hafal nama-nama mereka yang disebutkan oleh Rasul meng-iyakan. Dan mengatakan ada satu orang,namun ia tak mau memberitahu Umar akan namanya.
Maka Umar begitu jeli mencari satu diantara staf-stafnya. ia dapatkan seorang itu. Sampai keluarlah kalimat masyhur Umar padanya dalam bentuk sarkas :
" ambillah tongkat ini dan mengembalalah, karna sebelumnya ayah dan ibumu adalah seorang pengembala".
Kembali ke era Rasulullah, begitu dalam problematika penyusupan kaum munafiq pada barisan Rasulullah. Rasulullah tak bisa menghukumi mereka jika tak ada pelanggaran syar'i yang dilakukan. Maka itu menjadi penyiksaan batin baginya. Hampir di tiap peperangan selalu ada dari mereka (munafiq) yang sengaja ikut dan menimbulkan masalah.
Para sahabat yang mulia tahu sebagian besar dari mereka. Namun Rasulullah menahan untuk menghakimi hanya berdasarkan hati.
" Aku tidak ingin orang orang berkata Muhammad membunuh umatnya" itulah jawaban Rasul ketika banyak yang menawarkan diri untuk mengangkat pedang setiap kaum munafiqin memunculkan problematika.
Mungkin itulah sebabnya kenapa Allah menyebutkan bahwa penghuni neraka yang paling dasar dan paling berat siksanya bukanlah orang kafir,Yahudi, ataupun musyrikin. Justru penghuni dasar Neraka ialah kaum munafiq.
إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka (An-Nisa:145)
Karna Allah tahu, selamanya problema kaum munafiq tak bisa dituntaskan muslimin secara penuh sebagaimana kaum muslimin menuntaskan bangsa Yahudi dan orang orang kafir dan musyrik.
Perbuatan mereka terus menyiksa batin orang-orang beriman.
Peran mereka terus terwasiatkan lintas generasi kepada hati-hati yang busuk pada masanya. Maka 4 Khalifah memiliki musuh kaum munafiq:
Abu bakar 2 tahun kepemimpinan nya disibukkan berperang melawan musailamah alkadzab dan 30 ribu pengikutnya.
Umar dibunuh oleh seorang munafiq dari persia
Utsman dibunuh oleh para juhala (kaum bodoh) yang terprovokasi oleh kaum munafiqin dengan tuduhan nepotisme kepemimpinan Umar.
Dan kita ketahui bahwa penyebab perang Jamal dan shiffin pada kekhalifahan Ali atas Rekayasa kaum munafiq. Bahkan pembentukan Syiah dipelopori oleh seorang Yahudi yang mengaku islam, Abdullah bin saba'
Rasanya tak cukup waktu untuk merincikan setiap bencana yang telah diperbuat mereka pada setiap generasi Islam.
*jika ingin dapat sedikit banyak kasus perbuatan mereka bisa melihat ringkasan yang dibuat syaufirrahman almubarakfuri dalam bukunya daulah banik saljuk pada bagian halaman-halaman terakhir. Ia mencatatkan ratusan pembunuhan pemimpin muslim oleh kaum munafiq terutama kelompok bathiniyah.
Semoga Allah jaga kita dari 3 ciri kemunafiqan yang didefinisikan oleh Rasulullah.
Dan semoga Allah jaga pergerakan dakwah kita dari penggangguan orang orang munafiq.
0 notes
Text
Walaupun dengan riwayat yang lemah, seseorang pernah melihat Umar bin Khatab -radhiyallahu'anhu- suatu ketika menangis tersedu kemudian tertawa.
Ia bertanya pada Al-Faruq mengenai sebabnya. Umar berkata :
" Aku menangis teringat dengan masa jahiliyahku, ketika aku pernah mengubur hidup-hidup anak Perempuanku, karna takut akan aibnya"
(karna pada jahiliyah dahulu anak perempuan adalah aib bagi bangsa Arab, tercantum pula dalam Al-Quran)
"lalu Aku tertawa teringat pula bodohnya aku pada masa jahiliyah dahulu; suatu hari ketika bersafar, Aku lupa membawa berhala untuk kusembah dan jimat perjalananku. Akhirnya aku membuat berhala dari kurma yang kukumpulkan dan kubentuk sedimikian rupa,lalu kusembah. Namun di tengah perjalanan, aku merasakan lapar dan bekal ku sudah habis. Tidak ada makanan kecuali kurma-kurma yang telah dibentuk berhala itu. Akhirnya Aku membelah berhala kurma itu dan memakannya,aku memakan tuhanku".
#
Seorang Al-Faruq. Yang banyak gundahan hatinya turun menjadi Ayat perintah ; (pengharaman khamr,kewajiban berjilbab,dll)
Seorang Umar, yang kata Rasulullah :
لو كان من بعدي نبي لكان عمر بن الخطاب
"Sekiranya ada nabi setelahku, maka dia adalah Umar bin khatab"
Seorang Umar yang jika Umar melewati suatu lembah,maka syaitan lari dan mencari lembah lain
Seorang Umar yang mertua Rasulullah
Seorang Umar yang kebaikannya tak cukup satu musim gugur untuk diceritakan
#
Tetap punya masa naif dan buruk yang mungkin kita tak pernah melakukannya.
Tapi topik hashtag orang-orang beriman adalah masa depan, bagaimana seseorang meracik Husnul khatimah riwayat hidupnya.
Dan tentu kebaikan Umar hampir mustahil bisa kita capai.
#
Untuk Aku dan Kamu yang terus terpuruk akan dosa-dosa masa lalu.
Semoga itu dicukupkan saja menjadi masa lalu.
Rahmat dan Kasih sayang Allah menanti dengan ampunan dan pahala.
-@manusiaraya
0 notes
Text
Ketika hati sedang membaik
Dunia seakan sedang membentangkan tanah datarnya, mengusir semua polusi dan menampakkan lekuk-keluk awan. Udara semerbak menyejukkan bak di sebuah gunung. Walau nyatanya sedang dalam ruangan tertutup.
Ketika hati sedang terusik dan gundah
Sejauh ber-mil pun roda mobil berputar melayani hasratku mengelilingi bumi, jutaan lembar uang berpuluh digit tak henti keluar dari saku ku. Tak juga memperbaiki sumpek dan gundahnya hati ku.
#
Ternyata perkara Dunia ini hanyalah masalah Hati.
Masalah enak dan tidak enak.
Adakala panas membara tetap saja terasa sejuk ketika hati sedang teduh menunggu kedatangan doi
Ada hari puncak gunung begitu gerah dan sesak ketika pertengkaran dengan doi baru saja terjadi.
Jadi
Mau apapun rupa dan keadaan, tak jauh jauh perbaikannya kecuali Hati.
Sabda Rasulullah tak pernah salah :
ألا و ان في الجسد مضغة، إذا صلحت صلح الجسد كله، و إذا فسدت فسد الجسد كله الا و هي القلب "
0 notes
Text
Hanya Aku saja atau manusia pada umumnya
Sering sekali rasanya ketika sudah mengerjakan sesuatu yang begitu melelahkan menjadi sedikit temprament, hal hal kecil begitu mudah menjadi pemicu emosi. Lebih lagi ketika disuruh mengerjakan hal tambahan.
Namun tak demikian bagi para sahabat nabi. Bagaimana mereka ketika sudah kalah dari perang Uhud. belum waktu sehari sesampainya di rumah, bahkan saat itu Rasulullah sedang membersihkan badannya dari luka dan darah. Datang malaikat dg wujud Dihya Al-kalbi, menyampaikan perintah Allah bahwa seluruh kaum muslimin pasukan perang Uhud harus segera memakai kembali zirahnya dan mengejar kaum Quraisy di Hamral Asad.
Semua berangkat dengan luka lukanya.
Bagaimana dengan kita?
0 notes
Text
"kita hilang oleh satu arah; Aku yang semakin ragu dengan keyakinanmu. dan Engkau yang semakin yakin dengan keraguanku".
- @manusiaraya
0 notes
Text

Lebih Cepat dalam berpahala.
kopi ini biasa, tapi dari siapa diberikanlah yang memberiku ibrah dan pemantik dari tulisan dibawah ini.
diberikan oleh pak imam, satpam pesantren yang tiba tiba saja memberikanku kopi pada bulis malam. minggu lalu pula,ketika kami sedang menanam bunga di samping masjid, ia menghampiri dan memberikan teh sosro untuk saya dan 3 kawan kerja.
Sungguh malu aku adalah yang terus menjadi penerima bukan pemberi. belum pernah kubalas sedikitpun.
Dan pak imam telah mengungguli kami beberapa point pahala dengan tabungan infaqnya -Insyaallah-.
#
Teringat dengan Haritsah bin An-Nu'man -Radhiyallahu'anhu-, seorang sahabat yang begitu gemar ber-infak. dan infaknya yg banyak adalah rumah-rumahnya yang diberikan untuk baginda Rasulullah.
Suatu waktu, setelah Rasulullah menikahkan putrinya: Fatimah dengan Ali. Pada saat itu Ali hanya sanggup membeli rumah yang berada di pinggiran kota madinah.
Oleh karena Rasulullah ingin putri kesayangan dan mantunya ini tinggal dekat dengannya(dan bertepatan rumah Haritsah bertetangga dengan Rasulullah), maka fatimah memberi usul pada Rasulullah : "wahai ayahku, sampaikan pada Haritsah bin Nu'man".
Namun Rasulullah menjawab : "Aku sudah malu meminta pada Haritsah bin Nu'man". (karena sebelumnya Haritsah sudah memberikan beberapa rumah padanya)
ketika ini terdengar oleh Haritsah, maka ia segera menemui Rasulullah : "wahai Rasulullah, Ambillah rumahku ,sungguh Aku dan Hartaku adalah milik Allah dan Rasulnya, sungguh Harta yang Anda ambil dariku lebih aku cintai daripada harta yang kau tinggalkan".
Haritsah kemudian memberikan Rumahnya dan tinggal di pinggir kota madinah.
pada saat itu Rasulullah punya mertua yang kaya raya; Abu bakar. menantu yg saudagar; Utsman bin Affan. dan kerabat dekat yang kaya dan begitu mencintainya; Abdurrahman,Talhah,zubair,dsb.
Namun Haritsah selalu menjadi yang pertama hadir dan menawarkan diri perihal rumah untuk baginda. (setelahnya ia memberikan rumah untuk Shofiyah)
Juga bukan karena Rasulullah miskin maka ia tak mampu membeli rumah. tetapi ini adalah cara Haritsah (dan sahabat lainnya) mencari kemuliaan,mencari celah sedekah yang belum/jarang dilakukan sahabat lain. dan Rasulullah memberikan peluang dan menerimanya.
#
jadi, memberi tak selalu siapa yang lebih lapang dan memiliki.
penerima tak pula seharusnya yang lebih faqir dan membutuhkan.
memberi itu soal kecerdasan dalam lebih dahulu mengambil pahala. untuk memberatkan timbangan pahala di mizan kelak.
yang lebih lagi, pahala ink tak tergantung pada jumlah, namun kualitas harta yang ditukarkan.
Alhamdulillah, sungguh baik dan kemurah hati Allah subhanahu wa ta'ala atas nikmat ini.
- @manusiaraya
0 notes
Text
Satu dari Doa Ahli surga
Allah ta'ala berfirman:
"........، وَقَالُواْ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِيٓ أَذۡهَبَ عَنَّا ٱلۡحَزَنَۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٞ شَكُورٌ"
"Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri"
-Surat Fathir, Ayat 34
#
️Kesedihan hari ini hanyalah beberapa jam dari 24 jam yang Allah berikan kepada kita
️Atau hanya beberapa hari dari 365 hari yang Allah berikan.
️Atau hanya beberapa tahun dari puluhan tahun yang Allah berikan pada umur kita.
#
Sebagaimana nabi Ayyub -alaihissalam- ketika diminta oleh keluarganya untuk Allah sembuhkan dari kusta yang sudah menggerogoti tubuhnya, namun ia menunggu sampai genap menjadi 18 tahun masa ujiannya, mengukur dari lamanya kesehatan dan rizki yang sudah Allah berikan kepada beliau -alaihissalam- selama 18 tahun sebelumnya pula, barulah ia berdoa :
"ربي إني مسني الضر و أنت أرحم الرحمين"
Maka Allah angkat semua penyakitnya, Allah kembalikan rizki yg telah dicabut dari nabi Ayyub.
#
butuh waktu untuk memahami jalan baik Allah dari musibah yang menimpa diriku dan dirimu.
semudah dan seyakin Allah berfirman :
"إن مع العسر يسرا"
semoga kita menjadi hamba yang selalu bersyukur.
wallahu a'lam
- @manusiaraya
0 notes