Tumgik
martharosdiana · 1 month
Text
bayangkan
bayangkan sebuah pernikahan
yang masing-masingnya tidak perlu khawatir yang lainnya tidak setia. karena kuat agamanya, kokoh komitmennya.
bayangkan sebuah pernikahan
yang jarak separuh bumi pun tidak akan membuat jauh apalagi terpisah. karena rindunya diwujudkan dalam bentuk menjaga. karena hatinya sudah selalu bisa ditata.
bayangkan sebuah pernikahan
yang keduanya tidak perlu khawatir akan hari yang belum datang. karena kesadaran bahwa semuanya adalah titipan. karena keyakinan bahwa rezeki selalu tepat takaran. karena keimanan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
bayangkan sebuah pernikahan
yang pasangannya tidak perlu khawatir menjadi tua, diuji kesehatannya, menjadi lupa, atau tidak lagi elok rupa. karena cintanya jauh lebih dalam dari yang terlihat, jauh lebih besar dari yang memikat.
bayangkan sebuah pernikahan
yang orang-orangnya hanya khawatir akan perpisahan. khawatir bilamana kehidupan yang selanjutnya tidak mempertemukan mereka. khawatir bilamana bekal mereka belum cukup. sehingga mereka pun berupaya bersama, mencukupkan semua perbekalan.
pernikahan itu bisa saja adalah pernikahan kita.
1K notes · View notes
martharosdiana · 7 months
Text
Kesempatan
Nggak semua kesempatan bisa kita dapatkan, kalau kemudian ada orang yang membukakan atau memberi kesempatan. Kata guruku, coba aja dulu meski kita nggak yakin, kerjakan semaksimalnya kita, soalnya kalau orang lain berani ngebukain dan ngasih kesempatan itu tandanya mereka bisa melihat sesuatu di dalam diri kita yang gak kita sadari, yang kita sendiri juga gak tahu. Tapi, mereka percaya dan berani bertaruh atas kesempatan yang diberikan itu. Cobalah untuk berupaya sekuat tenaga, tunjukkan upaya yang maksimal, karena itu yang bisa kita kendalikan, soal hasil biar urusan nanti. Paling tidak, kita menunjukkan bahwa kita sesungguh-sungguh itu, kita berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan, kita nggak sia-siain kesempatan yang udah dibukain, yang udah dikasih.
Sebab, banyak dari mereka yang membuka dan memberi kesempatan itu tidak hanya melihat hasilnya, tapi juga upaya kita. Nggak menutup kemungkinan, besok-besok kita akan terus diberikan kesempatan baru. Kesempatan yang akhirnya membuat kita berkembang melebihi apa yang kita pikirkan selama ini. Karena keterbatasan pengetahuan kita melihat diri sendiri.
Suatu hari kita bisa menjadi orang yang memberi kesempatan, membukakan jalan bagi orang lain. Kalau saat kita, kita sedang dibukakan jalannya. Jangan tutup jalan itu dengan kemalasan, nggak niat ngerjainnya, ngilang, menyalah-nyalahkan orang lain, dan berbagai hal yang membuat pintu kesempatan berikutnya tidak lagi terbuka. Pada kondisi yang tertekan, biasanya orang akan menunjukkan bagaimana respon dan coping mechanism nya. Kalau respon kita merugikan, coping mechanism kita tidak memecahkan masalah. Barangkali sudah cukup. Kapasitas kita memang hanya sedemikian aja, nggak bisa lebih dari itu. Kalau mau lebih dari itu, maka kita harus bisa mengelola diri kita sendiri dengan lebih baik terlebih dahulu.
Kalau kita berharap memegang hal-hal besar, maka risiko - konflik - dan berbagai macam tantangannya akan semakin besar. Kalau ingin berkembang lebih jauh, pasti nggak enak, nggak nyaman, gak menyenangkan sama sekali.
Apakah kamu pernah menutup jalan yang pernah dibukakan orang lain untukmu?
435 notes · View notes
martharosdiana · 7 months
Text
Arti Menikah - Belajarlah tentang banyak hal.
Kata Bapak hafidzhahullah ta'ala, "jika cinta dan kasih sayang seorang laki-laki itu lebih besar dari pada cinta seorang perempuan, maka dia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu darinya. ia akan tinggal lama dihatinya. dan untuk membuat seorang laki-laki demikian, dibutuhkan seorang perempuan yang sabar dan pengertian."
aku teringat obrolan santai dengan Bapak, sehari sebelum menjadi seorang istri. Kala semua orang sibuk menyiapkan banyak hal termasuk Ibu, Bapak justru mengajakku lebih banyak cerita dari kebiasaan Bapak yang tidak demikian. Saat itu aku bertanya bagaimana posisi Ibu dihati Bapak. Yang semakin banyak ku rinci, Bapak semakin banyak tersenyum seolah membenarkan.
Namun satu hal yang Bapak katakan membuatku tertarik untuk bertanya lebih lanjut. "Ibumu itu orang yang sabar dan pengertiannya begitu lapang. Ibumu itu keras terhadap pendirian dan pendapatnya, namun ketika keputusan Bapak tak selaras dengan Ibumu, ibumu meletakkan semua pendapatnya dan memilih pada keputusan Bapak. Ada banyak momen dimana Bapak tidak berkata sekalipun, Ibumu lebih peka perihal apa yang Bapak butuhkan. Tanpa bertanya banyak hal, Ibumu sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Tanpa memberi tugas, Ibumu telah paham apa yang menjadi tugasnya. Beberapa hal bertanya tentang apa yang Bapak suka dan tidak, selebihnya tanpa Bapak kasih perintah, Ibumu telah lebih dulu mengerti.
Tak pernah bertanya kenapa begini, kenapa begitu sebab paham bahwa Ibumu tidak ingin memberikan banyak beban. Ibumu begitu totalitas menjalani perannya sebagai seorang istri. Tak pernah menuntut harus jalan-jalan setiap pekan, atau liburan setiap tahun, atau hal-hal yang dirasa bapak belum mampu untuk menyanggupinya kala itu. Tidak pernah merengek meminta waktu bapak atau menuntut untuk lebih romantis atau hal-hal yang dimana Bapak harus peka terhadap kondisi ibumu. Ibumu tidak pernah meminta akan hal itu. Kala sudah tenang semuanya, barulah ibumu sampaikan dengan bahwasanya yang dimana tanpa menggurui bapak akhirnya mengerti.
Pernah saat dimana belum ada HP dan saat itu posisi ibumu sedang mengandung kamu 6 bulan, belum ada telpon rumah juga. Saat itu bapak harus lembur dan tidak pulang karena memang harus menyelesaikan deadline, dimana besok pagi presiden pak Soeharto akan berkunjung. Bapak nggak bisa ngabari ibu, karena memang tidak bisa pulang. Kamu tahu apa yang ibumu lakukan? Ibumu jalan sama emak tetangga sebelah rumah mau pergi menyusul bapak dikantor. Sebelum sampai kantor ada pos marinir dan bertanya perihal ada perlu apa jam segini kok mau ke PT.Pal dari pos ke kesana masih sangat jauh sekali. Lalu ibumu bilang kalau suaminya dari kemarin belum pulang, ia khawatir takut terjadi apa-apa. Lalu seorang petugas meminta ibumu dan emak untuk menunggu di pos, salah satu petugas berangkat menanyakan hal tersebut ke kantor. Setelah memastikan nama dan divisi bapak. Petugas tersebut menyampaikan bahwa seluruh karyawan disivi tersebut memang harus lembur, karena besok pagi akan ada kunjungan presiden. Setelah tahu kabar itu, ibumu dan emak pulang kerumah. Dan setelah beres semuanya bapak pulang kerumah, sampai dirumah ibumu tetap menyambut bapak dengan baik. Tak bertanya ini itu dengan banyak pertanyaan atau memasang muka cemberut. Nggak, ibumu tidak demikian.
Ibumu tetap melayani bapak dengan baik dan membiarkan bapak beristirahat dengan nyaman. Tanpa bertanya kenapa ndak pulang, bapak lebih dulu menjelaskan perihal tersebut.
Sebetulnya diawal pernikahan laki-laki itu sudah siap untuk mengayomi, mendidik, dan siap untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya nanti. Terkadang yang membuat mereka berubah salah satunya dari pasangannya sendiri. Yang mungkin terlalu menuntut banyak hal dan tidak memberikan rasa tenang itu. Memang manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga dengan Bapak ataupun ibumu ini. Namun ada banyak hal kebaikan ibumu yang tidak bisa bapak sebutkan satu persatu. Biarlah bapak banyak doakan untuknya, biar Allaah yang balas dengan banyak kebaikan untuknya. Sekali lagi pernikahan itu adalah salah satu karunia yang harus disyukuri selama perjalanannya. Ujar bapak mengakhiri ceritanya.
Lalu malam harinya aku memutuskan untuk tidur dengan ibu sebelum menjadi istri esok harinya. Sebelum tidur banyak hal yang aku tanyakan, aku tak pernah merasa benar-benar begitu sangat dekat ketika saat itu juga. Salah satunya aku bertanya perihal cerita bapak tadi sore itu, mengapa ibu bersikap demikian dan demikian.
Ibu menjelaskan dengan bahwasanya yang apa adanya, "ketika seorang wanita telah memutuskan untuk menikah, maka seharusnya ia sudah paham perihal hak dan kewajiban serta konsekuensinya. bagaimana jika nanti pasanganku seperti ini, bagaimana jika nanti masuk fase seperti itu. Apalagi ketika seorang perempuan telah menjadi istri maka ia sudah mengerti bagaimana seharusnya berkhidmat untuk suaminya. Jika sudah paham dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap, maka sudah sepatutnya kita harus memberi banyak udzur kepada pasangan kita. Saat itu ibu mencoba untuk memberi banyak udzur kepada bapak.
Tidak ada seseorang yang melakukan tanpa ada alasan. Dan bapakmu pasti sedang dikondisi yang demikian. Ibu mencoba belajar untuk mengerti, terkadang tidak semua kondisi bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua kondisi bisa dijelaskan saat itu juga. Pernikahan itu ibadah terlama, dan dalam beribadah tidak semuanya berjalan menyenangkan sesuai dengan keinginan kita kan ya, nduk. Itulah mengapa sabar diperlukan untuk menjalani setiap prosesnya.
Intinya jangan pernah merasa paling capek, paling menderita, paling jenuh, atau paling sibuk. Jika nanti kamu menemukan kondisi yang demikian, cobalah kembalikan ke dirimu sendiri. Saat capek, jenuh dan kondisi tidak baik-baik saja, pasanganmu menuntut banyak hal darimu. Apakah kamu senang? Tentu tidak kan ya, maka diperlukan hati yang lapang untuk mengerti.
Jangan banyak menuntut hak sama manusia, sebab balasan terbaik adalah balasan dari Allaah. Karna kalau banyak menuntut dari manusia, kamu akan merasa capek sendiri dan tidak menemukan ketenangan nantinya. Serahkan semuanya sama Allaah, biar tenang.
Apa yang bisa kamu beri kepasanganmu nanti, berikanlah senampumu. Berkhidmatlah dengan totalitas untuknya, tidak akan sia-sia apa yang kamu berikan. Sebab sekecil apapun upayamu, Allaah melihatnya. Ketika sudah melakukan yang terbaik, jangan berkecil hati bila balasannya tidak sesuai apa yang kamu harapkan.
Berkhidmat itu yang menyenangkan hati suamimu, yang dimana suamimu betah dirumah sebab ia temukan ketenangan dalam rumahnya.
Empat tahun lalu nasihat ini aku simpan ditumblr, ku baca kembali. Dan aku menangis. Sebab memang benar, dalam sebuah pernikahan tidak hanya tentang aku saja melainkan dia juga yang menjadi kita.
Sebagaimana pengertiannya Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha yang tanpa bertanya mengapa Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam tubuhnya gemetar dan meminta Ibunda Khadijah untuk menyelimuti Rasulullaah. Yang dengan totalitas berkhidmat dan menyerahkan seluruh harta, jiwa dan hidupnya kepada orang yang tercintanya. Itulah mengapa Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha tinggal begitu lama dihati Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam.
Bukan perihal apa yang sudah pasangan berikan kepada kita, melainkan sudah sejauh dan semaksimal apa yang telah kamu lakukan untuknya karena Allaah. Maka mintalah kepada Allaah Ta'ala untuk menganugerahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Sebab rumah tangga sakinah adalah karunia Allaah yang harus terus dipintakan hingga akhir hayat..
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
"Ya Allaah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga)." - HR. Abu Daud, no 969, dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu anhu.-
Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak. (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)
Akhlak, sabar dan saling mengerti masuk dalam kategori akhlak kan? Maka berakhlak dengan akhlak yang baik. Semoga Allaah menganugerahi kita semua pasangan yang menyejukkan mata dan hati. Yang menjadi penenangan dalam segala kondisi apapun. Allaah anugerahi kita rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Sehidup sesurga bersama.. aamiin..
Kontemplasi 9/11/19 - 9/11/23
805 notes · View notes
martharosdiana · 7 months
Text
Ada banyak orang yang tetap berjalan tenang di atas duri-duri tajam. Sebab mereka tau takdir tak pernah membawa mereka kepada hal buruk sekalipun mereka kehilangan dunia dan seluruh isinya.
Mereka tau Allah yang sebaik itu tak mungkin memberikan mereka yang tak baik. Mustahil. Itu yang membuat mereka tetap tenang di tengah tempaan yang tak banyak orang lihat. Mereka tau Allah pasti memberikan sesuatu yang terbaik dan indah. Mereka seyakin dan setenang itu.
246 notes · View notes
martharosdiana · 8 months
Text
Insecure??
Jangan sedih Allah bersama kita. Jangan takut Allah bersama kita. Rasa takut (takut pada Allah) melahirkan rasa aman.
Jika kita bertakwa Allah akan melahirkan rasa AMAN ketenangan.
Semoga Allah mudahkan dan istiqomah hingga akhir hayat. Aamiin ya rabb
0 notes
martharosdiana · 1 year
Text
Senantiasa melawan kemampuan untuk terus bersemangat, walau badan sakit itu bukan penghalang
7 notes · View notes
martharosdiana · 1 year
Text
Wisuda
Pernah pengen banget banget kepikiran abis wisuda bisa piknik sama keluarga. Semakin mendekati wisuda semakin ya udah sejalannya aja yaitu dihadiri bapak mami, abis wisuda ya udh pulang. Hal tak terduga hadir H-2 wisuda. Allah balikkan semua, tiba2 tau kabar pakdhe Sulawesi pulang Jawa. Booking kamar dan atur semua minta dipermudah.
Alhamdulillah masyaAllah dikabulin sama Allah beneran piknik spektakuler setelah lepas wisuda. Sebuah hadiah dari Allah menghadirkan keluarga besar yg telah lama tidak berjumpa. Sebuah hadiah dari Allah bisa berkumpul dan menikmati liburan. Sebuah hadiah dari Allah suka riang gembira hingga tidak bisa diungkap oleh kata. Memori hadiah dari Allah dimomen lepas wisuda akan terus diingat sebagai pengingat bahwa maha baiknya Allah dimana selalu memberi melebihi apa yg kita inginkan.
0 notes
martharosdiana · 1 year
Text
S2 = memperdalam mental bergantung pada Allah
0 notes
martharosdiana · 1 year
Text
Sambil ngantuk-ngantuk, ada murrotal surat dhuha lewat di Youtube. Tiba-tiba kepikiran sesuatu tapi ndak sempet ngetik panjang. Tapi kalau dirangkum tuh kurang lebih begini:
Allah sudah menjamin kehidupan setiap makhluk-Nya. Hal yang tersulit bagi kita justeru menjaga akal kita agar tetap menghadap kepada Allah saat kita dikaruniai kebahagiaan ataupun diuji dengan kesedihan.
Hal yang perlu kita syukuri adalah....
Permintaan Allah kepada hamba-Nya tidak muluk-muluk. Dia menyediakan ladang amal di setiap kondisi. Dalam kelapangan ataupun kesempitan. Di waktu dhuha ataupun di waktu malam.
Melihat bagian akhir di surat dhuha yang mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada dhuafa semacam memberi insight bahwa atas segala hal yang telah lama kita khawatirkan, biarlah semua dalam genggaman Allah. Kita percayakan kepada-Nya.
Selebihnya, seperti firman Allah dalam surat dhuha, kita jalankan peran sebagai manusia untuk berbuat baik kepada sesama dan melindungi yang lebih lemah.
Apa yang ada di bumi itu amanah kita bersama. Kita tidak perlu menjadi orang dengan kemampuan super dan karya monumental. Cukuplah menjadi manusia yang selalu berusaha sadar atas kewajibannya baik di waktu lapang ataupun sempit.
...
Kalau surat Al Fatihah dianggap intisari isi Al Qur'an, mungkin surat dhuha memperjelas Iyyaaka na'budu, wa iyyaka nasta'in. Hanya kepada Allah kita meminta pertolongan. Bahkan untuk menjalankan peran sebagai manusia yang sederhanapun, kita tetap butuh pertolongan dari Allah....
...
Fa amma bini'mati robbika fahaddist. Semoga kita bisa menjadi manusia yang selalu bersyukur dan menampakkan rasa syukur atas nikmat Allah melalui perbuatan baik kepada sesama. Sehingga orang di sekitar kita juga bersyukur atas kehadiran kita. Kemudian rasa syukur mereka juga membuat mereka istiqomah berbuat baik.
...
What a random ~XD
490 notes · View notes
martharosdiana · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kapan hari aku ngobrol sama suami. Gimana ya kalau kita iri sama capaian orang lain? Pernah nggak dia demikian?
Dijawab gini, kamu irinya kenapa? Coba analisis konteksnya. Misalnya kamu lagi iri sama si A, apa yg di-irikan? Terus analisis di diri kamu, kira-kira apa itu salah satu hal yang pengen kamu raih? Kalau iya, apa yang bisa kamu usahakan?
Orang beda-beda rezekinya, starting point, supporting system, bahkan ya gabisa dinalar kadang itu udah rezekinya dia aja. Mungkin kalau kita mengusahakan hal yang sama, bisa jadi lebih lama mencapainya. Bisa jadi juga ga bakal tercapai karena bukan rezekinya.
Iri jangan sama orangnya, iri sama konteksnya lalu refleksi : udah sesuai sama tujuanmu belum? Kalau nggak sesuai ya terus buat apa gitu di-iri-in? Ya kita kadang cuma "ih enak ya dia blablabla, ih dia kok bisa sih begini. Blablabla" Tanpa tahu usahanya.
Ketika kita iri, coba lihat apa yang kita punya? Ada banyak hal yg bisa kita syukuri, hal yang sudah Allah anugerahkan. Apa yang jadi potensi kita?
Dan terakhir, apa yang bisa kita maksimalkan? Kita nggak bisa kontrol orang lain (kadang dia nyebelin juga, merendah utk meroket, pengen bgt ditanyain soal pencapaiannya) tapi kita bisa kontrol diri kita. Kita bisa kontrol respon kita.
Akuin aja kalau lagi iri, pahami konteks apa yang kita harapkan dari kejadian tsb. Kendalikan diri.. rezeki nggak akan tertukar, ranah kita adalah tawakkal dan ikhtiar 😊
Sedang terus menerus melatih diri melihat orang lain senang dan melihat diri ini juga menyenangkan dengan segala pemberianNya.
Rencana Allah pasti indaaah banget buat masing-masing hambaNya yang berupaya, berserah, dan bersabar🥰 #refleksidiri hehehe
1K notes · View notes
martharosdiana · 1 year
Text
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Menuliskan kalimat itu seraya meyakinkan diri. Bahwasanya segala sesuatunya karena pertolongan Allaah. Bahwasanya bahwa manusia lemah, tiada bisa melakukan apapun kecuali atas pertolonganNya.
Atas segala kekurangan, atas segala ketidakmampuan, atas segala keinginan agar tercapai. Semoga Allaah kuatkan, semoga Allaah mampukan, semoga Allaah mudahkan. Sebab sejauh apapun kita berupaya sebaik mungkin hasil akhirnya tidak selalu berhasil. Melainkan semua tergantung Allaah.
Tidak semua upaya akan menemukan hasilnya sekalipun kita telah berupaya dengan upaya yang terbaik dan sekeras mungkin. Tidak semua keinginan akan terwujud. Tidak semua hasil dari apa yang kita miliki berkat kerja keras kita, tidak. Itu semua atas karunia Allaah yang telah memberikan karunia-Nya kepada diri ini.
Jadi, kala kamu sedang lemah dan kehilangan arah dalam menapaki hidupmu. Ucapkanlah kalimat yang dapat menyemangatimu. sebab fitur akan mematikan semua potensimu sekaligus harapmu kepadaNya..
Mari berupaya dengan upaya sebaik-baiknya, gantungkan segala harap hanya kepadaNya. Sebab apapun nantinya itulah yang terbaik untukmu. Sekalipun akan sangat kau tangisi dengan begitu, percayalah sesuatu yang kau tangisi akan sangat kau syukuri nantinya. Ini hanya soal waktu saja..
Berdoalah dengan penuh harap dan kesadaran penuh. Bahwa Allaah mencukupi semuanya.
190 notes · View notes
martharosdiana · 1 year
Text
Wherever life plants you, bloom with imaan
‎إِنْ تَصْدُقِ اللَّهَ يَصْدُقْكَ
0 notes
martharosdiana · 1 year
Text
Penghujung 22 menuju 23
Ya Allah karunia kan pasangan dan anak2 penyejuk hati serta mata 💕✨🤲
0 notes
martharosdiana · 1 year
Text
Quotes hari ini. Nano nano mood swing hari2 kayak rasanya ingin marah Hal2 sepele rasanya tak pernah seperti ini. Kenapa perasaan ini ada setelah sidang usai dan mendekati wisuda. Penghujung tahun menyambut 2023 bismillah.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
martharosdiana · 1 year
Text
Rejeki baring tentu harus dinikmati, esok belum tentu dapat macam inu
0 notes
martharosdiana · 2 years
Text
Kita akan dipertemukan dengan apa apa yang kita cari -Buya Hamka
0 notes
martharosdiana · 2 years
Text
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Menuliskan kalimat itu seraya meyakinkan diri. Bahwasanya segala sesuatunya karena pertolongan Allaah. Bahwasanya bahwa manusia lemah, tiada bisa melakukan apapun kecuali atas pertolonganNya.
Atas segala kekurangan, atas segala ketidakmampuan, atas segala keinginan agar tercapai. Semoga Allaah kuatkan, semoga Allaah mampukan, semoga Allaah mudahkan. Sebab sejauh apapun kita berupaya sebaik mungkin hasil akhirnya tidak selalu berhasil. Melainkan semua tergantung Allaah.
Tidak semua upaya akan menemukan hasilnya sekalipun kita telah berupaya dengan upaya yang terbaik dan sekeras mungkin. Tidak semua keinginan akan terwujud. Tidak semua hasil dari apa yang kita miliki berkat kerja keras kita, tidak. Itu semua atas karunia Allaah yang telah memberikan karunia-Nya kepada diri ini.
Jadi, kala kamu sedang lemah dan kehilangan arah dalam menapaki hidupmu. Ucapkanlah kalimat yang dapat menyemangatimu. sebab fitur akan mematikan semua potensimu sekaligus harapmu kepadaNya..
Mari berupaya dengan upaya sebaik-baiknya, gantungkan segala harap hanya kepadaNya. Sebab apapun nantinya itulah yang terbaik untukmu. Sekalipun akan sangat kau tangisi dengan begitu, percayalah sesuatu yang kau tangisi akan sangat kau syukuri nantinya. Ini hanya soal waktu saja..
Berdoalah dengan penuh harap dan kesadaran penuh. Bahwa Allaah mencukupi semuanya.
190 notes · View notes