Tumgik
mataair · 7 years
Text
Mengatasi Labilnya Algoritma Instagram
Halo mantemans! Seperti yang sering kita keluhkan bersama ya, algoritma Instagram semakin kesini semakin labil dan semakin susah buat diprediksi perubahannya. Pernah kan ngerasa kalo udah bikin gambar susah-susah, cari posisi foto yang bagus, bikin kepsyen yang kece, dikasih hestek banyak banget, belum lagi ditambah sama nge-tag beberapa akun curator atau artist yang gak ada sangkut pautnya sama yang kita upload, tapi hasilnya nihil. Gak sesuai ekspektasi yang terlanjur tinggi di awal tadi. Pernah kan? Ha? Sering?? Hehehe. Saya juga pernah kok kayak gitu. Santay.
Beberapa hal yang saya singgung tadi mungkin cukup efektif dilakukan untuk mendapatkan engagement (likes, comments, direct shares) terhadap postingan kita. Tapi sejak beberapa kali pembaruan algoritma Instagram, kita semakin gak semudah itu untuk mendapatkan engagement yang besar untuk postingan kita. Nah, saya mencoba membagikan beberapa, bukan tips & trik juga sih, tapi yang menurut saya bisa dilakukan dengan perubahan algoritma Instagram ini. Bulan Januari 2018 ini tercatat sebagai pembaruan yang algoritma Instagram yang terbaru. Beberapa poinnya adalah:
Post Exposure
Ketika pertama kali upload gambar terbaru, postingan gambar tersebut hanya akan disebarkan ke 10% dari jumlah audiens (followers). Hal ini dilakukan semacam seperti tes ombak aja sih, apakah postingan itu layak untuk disebarkan ke semua audiens atau enggak. Kalau semisal postingan itu dapet engagement (likes, comments, direct shares) yang bagus, baru nanti akan disebarkan ke 90% audiens yang belum melihat.
Kalau semisal sering ngerasa beberapa kali posting yang kurang lebih sama tapi kok engagement yang didapat bisa beda, mungkin itu salah satu alasannya. Saya juga belum tahu cara pasti untuk ngakalin ini post exposure ini sih, salah satunya mungkin ya tetep dengan saling like dan comment antar teman. Which is, hal ini juga sangat membantu sebuah postingan dinyatakan ‘hidup’ sama Instagram.
Satu hal lagi, mungkin bisa dicoba berpindah ke business account, kalau emang niatnya main Instagram sebagai portfolio ya. Soalnya dengan berpindah ke akun bisnis, kita bisa dapat fitur tambahan semacam melihat statistik postingan kita gimana, jam-jam yang audiens kita lagi aktif-aktifnya itu kapan. Sangat membantu, menurut saya. Jadi kan kita bisa lebih mengetahui kapan harus upload ketika audiens kita lagi aktif-aktifnya.
Comment
Perubahan algoritma Instagram yang terbaru mengharuskan kamu merespon komentar di postinganmu dalam waktu 60 menit. Artinya, jika lebih dari itu komentar tersebut baru dibalas, kemungkinan postingan kita untuk lebih dilihat banyak orang akan menurun. Karena ketika kita memberikan komentar maupun membalas komentar akan masuk ke kolom following activity (di bagian kolom likes) dan bisa dilihat audiens kan. Sebelumnya saya berpikir untuk membalas komentar keesokan harinya aja, karena mikir biar besok ada engagement yang masuk lagi, biar postingannya keangkat lagi. Eh, jadi kurang berpengaruh dong ya setelah pembaruan algoritma yang terbaru ini.
Jadi ya kalau misal sempet membalas komentar dengan cepat ya monggo dilakukan. Itu juga bisa bikin mereka yang ngasih komentar ngerasa seneng lo soalnya komentarnya dibales dengan cepat. Saya baru ngeh sekarang. Maaf ya rek saya kadang balesnya lama. Hehe
Satu hal yang paling masuk menurut saya di algoritma yang terbaru ini adalah, sebuah komentar baru dihitung sebagai engagement kalau minimal berisi 4 kata atau lebih. Karena saya juga sempet beberapa kali membahas hal ini di postingan maupun stories saya tentang komentar-komentar ini. Kalau menurut algoritma Instagram, komentar seperti “love it!”, “nice!”, “keren”, sekarang gak akan lagi dihitung sebagai engagement. Kalau menurut saya, kita gak butuh komentar kayak gitu lagi. Karena yang kita posting itu pasti sesuatu yang menurut kita sendiri udah pasti ‘keren’, ‘bagus’, dan udah melalui proses selektif kita sendiri kan. Jadi ya waktu ada yang komen kayak gitu respon saya di dalam hati, ”ya emang, terus? Udah tau kok kalo keren”. :P
Ternyata hal ini diaminkan sama Instagram. Akhirnya kolom komentar kembali ke seharusnya sebuah komentar itu seperti apa. Bukannya komentar itu ada untuk menumbuhkan dialog? Karena begitulah seharusnya media sosial, kan.
Caption
Untuk caption, perubahan algoritma yang paling signifikan sih jangan merubah (ngedit) kepsyen selama 24 jam setelah posting. Karena jika kepsyennya dirubah akan sangat berpengaruh sama postingan itu. Kesempatan buat semakin dilihat lebih banyak audiens akan berkurang cukup drastis.
Kalau secara personal, karena saya lebih sering nulis kepsyen panjang lebar berisi hal-hal random di kepala saya, saya lebih suka kepsyen-kepsyen yang punya value tersendiri. Entah itu berisi cerita, pengalaman, atau informasi tentang alat-alat yang dipakai dan semacamnya. Karena gambar/foto dengan kepsyen itu saling berhubungan dan bisa saling mendukung. Daripada sekedar fotonya apa kepsyennya apa. Jadi untuk meminimalisir ngedit kepsyen setelah diposting, lebih baik tulis dulu kepsyennya di aplikasi notes yang ada di hape. Biar lebih enak kalau mau nulis, dan nanti tinggal copas aja. Karena jujur ya, lebih lama buat mikirin kepsyen kalau menurut saya. Iya gak sih?
Ohya, jangan menghapus postingan yang sebelumnya ada untuk kemudian di posting ulang. Karena alasannya sama seperti merubah kepsyen itu tadi. Kecuali memang ingin mengatur feed lagi dari awal sih gak begitu masalah.
Hashtags
Hmm…..ada perubahan yang cukup signifikan tentang hashtags di algoritma yang terbaru ini. Kalau sebelumnya kita bisa memakai maksimal 30 hashtags, dan masih dianggap normal. Sekarang penggunaan 30 hashtags atau penggunaan hashtags yang sama selama satu bulan, bisa dianggap spam atau shadow banning oleh Instagram. Serem, kan?
Jadi, sekarang ini penggunaan hashtags yang efektif hanyalah berjumlah 5 hashtags berbeda saja. Makanya strategi penggunaan hashtags menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.
Penempatan hashtags di kolom komentar juga sekarang gak sepenuhnya efektif. Soalnya udah gak akan muncul lagi di dalam kolom pencarian berdasarkan hashtags. Maka dengan sangat menyesal, hashtags harus ditempatkan di kolom caption. Tapi untungnya sekarang hanya 5 hashtags, kan?
Penggunaan hashtags yang sama selama beberapa kali jelas udah gak bisa dipakai lagi. Karena hanya terbatas 5 hashtags, sekarang jadinya harus punya koleksi hashtags sendiri. Yang tadinya (saya sih) punya beberapa koleksi hashtags berjumlah 30, sekarang harus dipecah lagi jadi 5 biji. Pemakainnya pun diusahakan harus bisa bergantian. Buatlah beberapa kumpulan alternatif hashtags biar lebih mudah dan tinggal copas aja nanti.
Usahakan memakai hashtags yang jumlahnya sekitar 10rb-500rb. Kalau pakai hashtags yang jumlahnya sudah jutaan, pasti akan lebih mudah tenggelam dan postingan kita sangat kecil sekali kemungkinannya untuk dilihat dan muncul di explore. Atau bisa juga pakai 2 hashtags yang berjumlah jutaan, 2 hashtags lagi berjumlah puluhan-ratusan ribu, dan sisanya bisa pakai hashtags pribadi atau yang belum cukup ramai digunakan. Agak tricky sih memang soal hashtags ini. Saya sendiri selama ini selalu copas terus. Ehe.
Cara termudah untuk mengetahui hashtags yang sedang ramai sih selain mencarinya lewat explore, bisa juga dengan melihat postingan orang lain dan melihat hashtags apa saja yang dia gunakan. Efektif sih ini bagi kita-kita yang merasa ribet harus cari hashtags satu persatu.
Selain beberapa poin terkait dengan pembaruan algoritma Instagram di atas, masih ada beberapa poin lagi yang bisa digunakan untuk meningkatkan engagement post.
Instagram Stories sepertinya akan menjadi faktor penting dalam mendapatkan engagement. Bukan secara langsung sih emang. Tapi setidaknya dengan kita membagikan stories yang menarik, bisa membuat mereka yang melihat bisa langsung menuju profil kita untuk mencari tahu lebih lanjut. Atau bisa juga memungkinkan munculnya dialog antara kita dengan audiens, yang merupakan sebuah engagement secara personal. Ya walaupun kadang apa yang ditanyakan lewat DM itu biasanya hal-hal yang itu-itu aja sih (sabaro ya). Apalagi dengan adanya fitur highlight stories, bisa sebagai trigger untuk kita melakukan hal-hal yang lebih kreatif lagi kan. Sebuah serial video atau animasi 15 detik, serial berupa stop motion, atau tutorial-tutorial singkat, banyak banget kok kemungkinannya. Kalau kata Nick Dimichino, “Story Highlights have changed the game”. Tapi apakah hanya untuk 15 detik, kita harus seniat itu? Jawabannya, iya. Karena seperti inilah kenyataannya sekarang dan itu sangat diperlukan.
Follow hashtags. Adanya fitur terbaru Instagram berupa follow hashtags ini menurut saya cukup efektif untuk saling mendapatkan engagement. Rumornya sih, ketika kita follow hashtags profil kita akan lebih disukai. Tapi who knows, kan? Kalau menurut saya sih dengan kita follow hashtags bisa membuat kita mengetahui akun-akun yang sebelumnya kita gak pernah tahu. Karena jika minimal kita like postingan itu, profil kita masuk ke notifikasinya dan ada kemungkinan profil kita dilihat, kan. Begitu juga dengan postingan kita. Dari situlah bisa muncul engagement baru.
Sebenernya perubahan algoritma Instagram ini semacam ingin mengembalikan term social media ke asalnya, yaitu sebuah media yang memang diciptakan untuk bersosialisasi, untuk berdialog lagi. Bukan hanya untuk show off, sekali upload langsung pergi. Jadi, santai ajalah dengan algoritma Instagram yang berubah-ubah. Soalnya poin paling penting ya tetep pada bagaimana caramu mempresentasikan karya yang kamu bagikan. Percuma aja mikirin strategi ini-itu kalo ternyata cara kita presentasi kurang sesuai tujuan yang kita rancang di awal dan kitanya sendiri gak menganggap sosial media sebagai media untuk bersoasialisasi.
Tumblr media
—————————–
disclaimer: informasi yang saya tulis disini merupakan hasil dari beberapa sumber yang saya tambahkan dengan opini dan pengalaman pribadi saya. Jadi, jangan terlalu percaya dengan tulisan saya. Dosa, nanti.
Source:
https://www.thepigeonletters.com/single-post/2018/01/14/New-Instagram-Algorithm-Changes-in-January-2018
https://later.com/blog/instagram-predictions-2018/
https://www.honeybook.com/risingtide/instagram-algorithm/
—————————–
Bandung, 011618 @dimazfakhr​
150 notes · View notes
mataair · 7 years
Text
reminder for my self
Jangan semaumu mengartikan kebaikan lelaki. Karena pada dasarnya, lelaki baik itu tak pilih-pilih kepada siapa akan berbuat baik. Kau tanya, dia jawab. Kau minta tolong, dia bantu. Kau mengeluh, dia simpati. Kau tampak sulit, dia tawarkan bantuan. Kalau tak mau sakit pada akhirnya, jangan buru-buru menerjemahkan kebaikan seorang lelaki sebagai perlakuan istimewa untukmu seorang.
— Taufik Aulia
5K notes · View notes
mataair · 7 years
Text
lima menit seakan satu hari, disaat menunggu
0 notes
mataair · 7 years
Text
Titipkan semua perasaan pada pemilik hati :)
Sebuah Perbincangan Tentang Januari
Sebagai istri yang sedang ditinggal suami, dan abang sebagai suami yang sedang meninggalkan istri maka perbincangan tentang rindu dan menginginkan kepulangan adalah topik yang begitu akrab buat kami. Abang biasanya akan pulang setahun sekali saat musim liburan panjang. Tapi berkat seorang perempuan yang mengganggu hati dan pikirannya hehe, Abang begitu ingin pulang bulan Januari. Punya istri yang ‘ngangenin’ kerap kali dia berkata begitu, memang sebuah perkara yang baru. Sebagai INTJ yang persentase Thinking nya jauh lebih besar dibanding Abang yang ENFP mungkin perkara kangen cukup berat dirasakan oleh tipe Feeling seperti Abang.
Ada seorang ustadz dan beberapa teman yang mengatakan untuk sebaiknya jangan LDM di usia usia pernikahan muda. Karena pernikahan muda adalah masanya romantic love, sayang untuk dilewatkan berjauhan. Ada juga yang bilang masa masa baru perkenalan, rawan konflik. Entah kenapa setelah di jalani. LDM memang berat tapi tidak seberat itu. Apalagi jika kita melakukannya untuk kemaslahatan yang jauh lebih besar. Abang sedang menimba ilmu yang kelak akan dia bawa pulang ke negeri ini untuk dibagi manfaatnya pada banyak orang. Kami terhitung cukup minim sekali konflik. Kalau pun ada ngambek ngambek sedikit dari saya selaku perempuan, cepat sekali selesainya. Karena masing masing dari kami senantiasa memikirkan perasaan yang lain. Saya sebagai Introvert adalah penjaga perasaan abang yang Extrovert. Jangan sampai buruknya perasaan saya atau emosi yang tidak stabil mempengaruhi abang yang tipe mengambil semangat dari lingkungan. Sebagai Introvert yang menikah dengan Extrovert saya merasa terpacu untuk terus bahagia. Sebab kini saya adalah dunia kecilnya :) semangatnya, pencipta bahagia dalam hatinya.
Lalu hari ini kami kembali membahas apakah Januari sebaiknya Abang pulang atau engga. Di satu sisi Abang ingin sekali pulang. Di sisi lain saya sempat berpikir sebaiknya dana untuk tiket pesawat di alihkan untuk hal hal yang lebih strategis. Akhirnya kami bersepakat untuk menanggung rindu lebih lama lagi. Diskusi di tutup dengan stament Abang yang lucu :“ "Mempertimbangkan maslahat yang, kalau Abang pulang Januari pun Abang akan kangen di Februari ..”
Saya bersepakat dengannya, ketika mencintai adakalanya kita tak melulu harus memperturutkan rindu. Bisa jadi temu yang tertunda lebih bermanfaat untuk masing masing dari kita.
Dan untuk yang sedang memperjuangkan perasaan, titipkanlah perasaanmu pada Allah. Biar ia yang menjaganya..sebab sebagai manusia kita terlalu lemah untuk dibiarkan menjaga sendiri hati yang sifat asalnya mudah terbolak balik. Dan perasaan yang kadang sesaknya begitu mencekik. Hanya Allah yang memiliki pengobat segala rindu :)
46 notes · View notes
mataair · 7 years
Text
Serius kah?
Allah, Sang Maha Pemilik Takdir
semua ini terasa belum begitu nyata, satu per satu rangkaian pazel ku keluarkan. Dan tanpa berlama-lama rangkaian itu tersusun tetapi apakah susunannya sudah benar? Atau hanya ilusi yang menyatakan susunan itu benar
Rasa tidak percaya masih terdapat dihati ini. serius kah? Rangkain pazel itu telah tersusun dengan benar.....
Rasa nya ini sulit untuk dipercaya karena perbedaan yang cukup signifikan dari setiap rangkaian itu
Perbedaan ya, dapat dikatakan setiap rangkaian mempunyai perbedaan yang jauh dari setiap sisinya
Lalu dimana sisiku berada, pasti nya di dasar rangkaian
Tapi aku yakin, rencana Allah pasti terbaik untuk hambanya. Pasrahkan semua pada yang Maha Berkehendak
1 note · View note
mataair · 7 years
Text
Gugur
Satu persatu daun itu berguguran
Ada yang tidak sengaja, ada yang memberi isyarat sebelumnya
Isyarat?
Ya itu isyarat, isyarat dengan kepastian akan kegugurannya dan isyarat tanpa kepastian akan kegugurannya
Apa?
Ketidakpastian dengan kegugurannya?
Ya,......
Daunnya berbicara bahwa iya akan terlepas tetapi ranting mempunyai keyakinan berbeda
Akankah daun atau ranting yang akan menang??.....
Setidaknya setiap tergugurnya daun membuat pohon itu semakin kaya akan nutrisi.
0 notes
mataair · 7 years
Text
Review of Malang
Mengingat postingan sebelumnya tentang pare, dimana saya dan teman saya memutuskan untuk mengunjungi Malang di dua hari libur kami saat studi at Pare.
Perjalanan ke Malang kami lakukan dengan menaiki bus dari terminal Pare, bus seperti miniarta ini akan membawa kami ke Malang melalui jalur batu Malang dengan planning yang belum matang. Tapi perjalananan tanpa planning ini disuguhkan pemandangan pasar rakyat dan  nuansa sejuk alami pegunungan.
Plan pertama dihari pertama yang akan kami kunjungi adalah air terjun “Coban Rondo”. Hanya mengandalkan GPS HP ternyata kami kelewatan untuk ke coban ini, coban ini ditandai dengan adanya patung sapi. Alhasil kami menaiki angkutan umum dengan arah berbalik untuk mencari patung sapi. Finally, we got the “cow”. Untuk mencapai coban kami harus menaiki ojek kembali karena lokasinya cukup jauh dari Jalan raya. Actually coban ini sangat bersahabat untuk dikunjungi para backpacker karena tiket yang murah (kalau tidak salah 10rb), tetapi ongkos ojeknya yang lumayan lah (harus bulak balik dua kali-antarjemput). Perjalanan menuju coba sudah indah luar biasa, dan cobaan yang sukup asri dengan pengaturan tata letak yang bagus membuat semua nya terbayar sudah.
Kruk Kruk, tak terasa perut sudah memanggil kelaparan, tetapi ojek kami sudah datang. Alhasil kami makan siang di pondok baso dipangkalan ojek (harganya murah loh dan kenyang), padahal rencana nya ingin menikmati sate kelinci di coban (anget anget dingin gimana gitu).
Next destination, kami menaiki semacam elf dari coban menuju batu malang. Yups tujuana kami kedua adalah tempat wisata yang lagi ngehits dijamannya, Museum angkut. Tapi ada satu kendala besar untuk memasuki museum angkut ini. Masuk nya diatas 100 coy, diluar badget bangat lah karena kita bener-bener mau ngetrip dengan budget seminimal mungkin. Akhirnya kami hanya foto-foto, berselfi ria di pasar apung depan museum angkut. Tidak disangka loh gaes pasar apung ini luas bangat bangat…. Dan apik tenan rek, puas bangat foto-foto disini, dari mulai adanya perahu perahu like kanal di venesia (hahaha lebai), ada perahu seperti pasar di kapuas kalimantan, ada juga pasar tradisional yang rapih dari bambu bambu gitu, serta tepian nya berisi saung saung yang etnik bangat dan cocok buat berselfi ria. “Kalau kalian ke museum angkut jangan lupakan pasar apung ini ya”.
Tak terasa hampir setengah hari kami habiskan waktu dipasar apung ini, perut sudah mulai teriak lagi dan alhasil kami makan di kaki lima depan museum angkut, sedikit jauh si dari museum angkut ya tetapi dekat dengan tempat kami menunggu angkot ke malang.
Kali ini kami menaiki angkot ke Malang dari batu, kami transit dulu di sebuah rumah sakit untuk mencari atm disebuah rumah sakit, setelah itu melanjutkan kembali naik angkutan menuju stasiun. Suasana malam di kota malang dengan geremicik air hujan telah menyatu dengan kami. Well kenapa kami pilih staiun malang sebagai titik destinasi kami selanjutnya karena didaerah sekitar stasiun banyak sekali penginapan murah.
Sampainya distasiun suasana sudah cukup malam, tetapi kami tetap menyempatkan berfoto dibawah patung kuda. Dan mencari info penginapan. Back to our plan, sebenernya niat kami ke malang untuk mengunjungi pantai utara malang yang terdengar bagus luar biasa dan masih sedikit yang menjelajahi. So, terjadilah tawar menawara untuk beberapa penyewaan mobil. Ada satu yang awalnya kami tertarik dengan penawarannya, tetapi kami belum men-dp-kan karena masih belum yakin (nomor contac si mas mas nya sudah kami catat). Akhirnya kami mencari penginapan karena malam semakin larut.
Bertemulah kami dengan kakek becak baik hati, yang mau mencarikan kami penginapan murah dimalam dengan hujan mendera (cie elah), bapak ini bilang penginapan ini emang jauh dari jalan tapi murah, banyak anak-anak yang ngekost juga. Sesampainya dipenginapan itu ternyata sudah penuh.
Dengan kebaikan hati si ibu pemilik penginapan dan permohonan dari kakek becak, kami diizinkan untuk bisa tidur dikamar anaknya yang hari itu sedang menginap ditempat kerja/temannya. Alhamdulillah bangat masih dikelilingi oleh orang-orang baik. Kami menginap dikamar anaknya yang bekerja disalon, awalnya kami bilang anaknya cantik bangat, tapi maaf ternyata dia bukan perempuan (tetapi si ibu menerima keadaan anak nya dengan ikhlas tanpa ada amarah sedikit pun dengan pemikiran kami).
Setelah membersihkan diri dikamar mandi milik ibu yang cukup sederhana, kami berbincang dengan si ibu. Si ibu ternyata punya beberapa anak dan ada yang tinggal di Jakarta, serta tempat penginapan si ibu ini penuh dengan siswa smk (yes, siswa smk ya bukan siswi) yang tidur diatas dan I was sure , jumlahnya lbh dari lima orang. Padahal luas bangunan tidak cukup besar untuk menampung mereka semua. Si ibu ini baik bangat, dia udah ngerasa anak-anak itu ya anaknya. Dan amazing lagi kucing nya banyak bangat dan semua kucing lokal yang dia pelihara karena mereka datang sendiri. Saat saya menginap sedang ada kucing yang melahirkan loh.
Balik lagi dengan rencana kami mengunjungi pantai utara malang, kami menceritakannya. Ada sepasang suami istri yang juga sedang menginap sangat syok dengan rencana kami ini. Hahaha……. Katanya kok anak kecil berani berani ke pantai utara malang Cuma berdua doang (memang saya dan teman saya mempunyai postur tubuh yang kecil). Pasangan suami istri ini bercerita bahwa daerah sana masih sulit diaksesnya (saat itu ya), minimal harus menyewa kendaraan, karena jika menggunkaan kendaraan umum hanya ada sampai siang dan tidak akan kekejar walau sepagi apapun kita dari malang kota. Kendaraan umum yang harus kita tumpangi juga tidak hanya sekali tetapi lebih ditambah situasi yang masih sepi dan ekstrim di daerah sana untuk dua gadis kecil (jiah kecil) seperti kami. Dia sungguh sungguh melarang kami, karena dia juga pernah punya pengalaman yang tidak baik di malang utara. Saat dia ikut suami nya bekerja didaerah pantai malang utara, dan bertepatan dia tinggal sendiri ditenda sedangkan suaminya sedang dilaut, Beliau hampir mau diculik oleh para awak kapal yang sering mampir didaerah sana. Jadi daerah malang utara ini sering dikunjungi para awak kapal untuk beristirahat dari pencarian ikan, dan daerah nya masih sepi oleh aktifitas penduduk. Beliau benar benar tidak menyarankan untuk kami pergi berdua saja apalagi dengan kendaraan umum, jadilah demi keselamatan kami, kami mengurungkan niat kami. Beliau juga menyarankan untuk berkeliling saja dikota malang aksesnya cukup gampang.For information, rumah si ibu itu ada dijalan rumah sakit 3, yaaa.
Hari Kedua, kami memutuskan untuk jalan-jalan dikota malang. Perjalanan kami dimulai dengan mendatangi “CFD” dikota malang. CFD ini cukup panjang dan luas bangat, letak nya deket dengan stasiun juga.  Puas bangat jajan cemilan disini dari mulai beli tutut goring tepung, jamu yang cuma lima ribu satu botol aqua, beli baju murah, interior unik, dan makanan-makanan aneh lainnya. Pokoknya puas deh kami disini sampai banyak yang tutup dan mulai bubar.
Setelah kenyang dan dapat oleh-oleh aneh, kami melanjutkan perjalanan. Awalnya ingin menuju museum rumah sakit jiwa, tetapi tutup. Jadilah kami menuju tugu teratai malang (bener g ya) pokoknya tugu yang diatasnya patung bunga teratai dan terpusat kebeberapa akses jalan. Ini setelah cfd, jadi masih sedikit kendaraan yang lewat. Foto yang kami hasil kan juga bagusloh karena cahaya nya masih bagus dan seakan akan dipusat kota malang fotonya, hehee.
Next destinasi, kami teteap mencari tempat wisata murah maka jadilah ke museum brawijaya. Museum ini banyak kendaraan kendaraan kuno, seperti mobil, tank, perahu, dll (g masuk museum angkut ya masuknya museum brawijaya), banyak juga patung-patung pahlawan yang bisa lah menambah album koleksi foto. Saat kami disana ada yang lagi sesi prawedding juga loh hehe (baper ea).Satu hal lagi ada peta indonesia yang gede dan bisa dijadiin objek foto.
Sudah puas dengan kendaraan, kami coba menelusuri malang tempo dulu, yap tepatnya di museum malang tempo dulu. Museumnya masih cukup sepi, padahal bagus loh isisnya reklame dari mulai zaman purba, zaman perunggu, zaman kemerdekaan gitu deh. Museum ini ga jauh dari stasiun malang Cuma sedikit jalan aja kebelakang pohon rindang hahaha. Awal masuk museum, kamu akan melihat kehidup zaman purba, jadi ada kaca besar dibawahnya ada patung orang yang lumayan horror lah klo sepi hehe, setelah itu disuguhkan suasana hutan dengan bebatuan dan pohon buatan biasalah seakan foto dihutan, ada beberapa lukisan candi, dan beberapa patung (kaya yang ada dicandi kali ya soalnya kaya dikasih sesajen bohongan gitu), dan paling asri bangat saat melihat kolom ikan (sejukkkkkkkk). Kemudian dilanjut dengan adanya peralatan zaman dahulu, mulai dari strikaan, tempat menumbuk padi, topi caping gitu, sepeda, dan ada juga permainan zaman dahulu (mungkin ada juga saat anak 90 an kecil kali ya), ada patung Bp Soekarno, patung yang seperti raja, dummy suasan belajar disebuah sekolah zaman dahulu, dan masih banyak lagi. Museum ini memang kecil tetapi isinya membuat suatu perjalanan Indonesia tempo dulu dimulai dengan masa purba. Nggak akan nyesel deh kalo ke malang mampir kesini dulu.
Jrenggggg selesai lah liburan kami di Malang selama dua hari dengan budget minim.  Disebabkan takut kehabisan bus ke pare, kami menyudahi liburan kami di malang pada sore hari dan segera menuju terminal dengan angkutan umum, untuk mengejar bus ke pare……..
0 notes
mataair · 7 years
Text
Ulasan gunung es mencair
Gunung Es Mencair sudah tak terlihat dan menjadi lautan Lautan itupun menerpa ku Panas yang membuat es mencair, kini menjadi hangat dalam balutan air laut yang tenang Apakah ombak atau angin yang membuat air laut itu menerpa Tetapi saat kaki ini mulai merasa kengatan lautan, lautan itu tenang kembali soalah tak ada ombak atau angin yang menerjang Akan kah terhempas atau tenggelam atau hanya terpercik air laut Hidup ini pilihan dan hadapilah pilihan mu itu
0 notes
mataair · 8 years
Text
Notes bgt
Kepadamu
Pernahkah dalam satu waktu dalam hidupmu, kamu bertemu dengan orang baik. Kemudian jatuh cinta kepadanya? Tapi takdir hanya mengantarkanmu pada perasaan itu, tidak pernah lebih jauh lagi.
Percayalah, tidak pernah salah dalam mencintai orang baik. Paling tidak, kamu bisa mengetahui bahwa “selera”mu masih cukup baik. Paling tidak, kamu masih waras untuk mencari pasangan hidup seperti apa yang tepat. Paling tidak, kamu masih mengerti bahwa hidup tidak hanya sebatas tampilan fisik, melainkan hati. Paling tidak, kamu juga cukup sadar bahwa kelak akan menjadi orang tua dan anak-anak yang lahir darimu nanti berhak atas orang tua yang terbaik,
Meski pada akhirnya, orang baik yang kamu cintai itu tidak menjadi milikmu. Kamu menyadari semua hal di atas. Justru menjadi perkara bila yang terjadi dalam dirimu adalah hal-hal sebaliknya. Ketika kebaikan itu kamu abaikan dan kamu sibuk jatuh cinta pada kecantikan/ketampanan, harta, keturunan, dan hal-hal seperti itu.
Percayalah, tidak ada yang salah bila kamu mencintai orang baik. Sekalipun ia tidak menjadi pasanganmu nanti, tapi selalu ada kebaikan yang kamu bisa ambil darinya.
©kurniawangunadi | yogyakarta, 19 desember 2016
2K notes · View notes
mataair · 8 years
Text
Cinta Zulaika
Ketika Zulaika mengejar Nabi Yusuf, Nabi Yusuf menjuah daripada nya Ketika Zulaika mengejar cinta Allah SWT, Nabi Yusuf mendekat pada nya .........
1 note · View note
mataair · 8 years
Text
Ada dua cara dalam jatuh cinta: 1. Ungkapan dan menikahlah 2. Jika belum sanggup, relakanlah percayakan semua sama takdir yang telah ditetapkan
0 notes
mataair · 8 years
Text
Jangan baper
Jangan baper kalau seseorang melakukan hal yg kata kamu romantis, karena dia jg bisa ngelakuin ke orang lain buktinya ke kamu aja yang bukan siapa siapa nya bisa, ya orang lain juga kan Jangan baper kalau dia ngelike foto atau status kamu, mungkin memang karen konsep foto dan makna status kamu bagus atau bisa jadi jempolnya kepleset saat ngelike Jangan baper kalau tetiba dia wa kamu duluan, mungkin dia juga wa yang lain untuk menanyakan hal yang sama atau kamu opsi terakhir karena yang lain tidak ada yang tau Sama sama belajar ya jadi perempuan yang semua nya dilakuin berdasarkan hati Beruntunglah klo dia g baper in kamu tapi langsung khitbah kamu, jadi sama sama g berbuat dosa hehehehe
0 notes
mataair · 8 years
Text
Syarat
Pasti ada syarat dalam setiap pemberian Suatu hadiah tidak diberikan begitu saja Inilah salah satu cara menciptakan masyarakat yang tidak hanya mengandalkan tangan dibawah Salut, lanjutkan kakak
0 notes
mataair · 8 years
Text
Tuan yang ada disana tulisan ini cocok sekali untuk anda, sampai bertemu di 2017
Tulisan : Untuk Dirimu Sendiri
Ada saatnya kamu harus melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri. Melakukan sesuatu benar-benar untuk diri sendiri tanpa terlalu banyak mempertimbangkan bagaimana nanti orang lain. Tulisan ini tidak mengajak untuk menjadi egois, tapi mengajak untuk mengembalikan sebuah peran kesadaran yang cukup penting di tengah masa krusial, terutama di fase Quater Life Crisis. Tulisan ini pun tidak berlaku bagi orang-orang yang selama ini sibuk dengan diri sendiri, tulisan ini saya buat untuk teman-teman saya yang begitu semangat melakukan kebaikan sosial, semangat untuk terlibat peran dimana-mana, bercita-cita ingin membangun kehidupan yang lebih baik untuk banyak orang.
Saya percaya, untuk bisa berdaya dan menyelamatkan lebih banyak orang, membangun kebermanfaatan diri yang lebih besar. Seseorang harus memiliki waktu untuk mengembangkan dirinya, menajamkan potensi dirinya, mendidik dirinya dengan pengetahuan baru yang lebih luas dan menyeluruh. Sebuah keputusan yang tentu sulit diambil oleh orang-orang yang hatinya terpikat dengan begitu banyak berbuat baik. Keputusan yang terlihat sangat mementingkan diri sendiri, hanya saja bila dikaji lebih jauh, ini seperti mengasah sebuah pedang sebelum digunakan untuk berperang. Waktu yang diambil untuk mengasah itu tentu tidak sedikit, membutuhkan kesabaran, membutuhkan ketelitian.
Analogi lain, untuk bisa menyelamatkan lebih banyak orang yang tenggelam, seseorang harus bisa berenang dan menyelamatkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Kalau tidak, tentu dirinya akan tenggelam dan tidak akan lagi menjadi bermanfaat.
Ada kalanya, seseorang harus menguatkan keyakinan pada diri sendiri. Bahwa ada masa yang perlu ia ambil untuk mengembangkan dirinya, terlepas dari semua aktivitas yang saat ini dijalani dan begitu memikat hati. Waktu yang saya sebut sebagai sebuah jeda, jeda untuk memberikan jarak yang tepat bagi diri untuk melihat lebih jauh dan lebih luas tentang apa yang selama ini telah dilakukan.
Waktu yang saya sebut sebagai jeda, jeda yang bisa dipakai untuk mengakselerasi diri dengan kembali menempuh pendidikan, mengambil kursus keahlian, menjelajah dunia dan bertemu dengan orang banyak, dan hal-hal lain yang tentu saja akan membuat seseorang menimbang. Apakah waktu yang akan dikorbankan ini menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat?
Sebuah kota, 18 Agustus 2016 | ©kurniawangunadi
728 notes · View notes
mataair · 8 years
Text
Keep positif
Saat mengagumi seseorang dalam diam, akan ada sisi positifnya yaitu anda akan mencoba mengimbangi orang tersebut dengan mencoba menjadi lebih baik dan kalimat2 mulia tak sengaja keluar dari bibir anda disaat anda mengingatnya, jadikan smua ini anugrah karena anda memiliki kesempatan untuk perubahan Walaupun anda tidak akan tau akhirnya seperti apa Hal positif akan menyertai pikiran positif
0 notes
mataair · 8 years
Text
Blm saat nya untuk jujur.
0 notes
mataair · 8 years
Text
Pengakuan
Mungkin saja sudah waktunya Semuakan ada waktu dalam pemerosenannya Smoga waktu itu akan cukup dan sesuai dengan hasilnya
0 notes