Don't wanna be here? Send us removal request.
Quote
Saat kamu jatuh 99 kali, kamu harus berani bangkit 100 kali.
Jerome Polin
0 notes
Text
Hidupkan Mimpi Bersama Ruangguru
Setiap orang pasti punya mimpi. Ada yang Ingin menjadi dokter, ingin masuk universitas favorit, ingin menjadi orang sukses, dan lain-lain. Mimpi itu akan teteap menjadi sebuah mimpi jika tidak kita perjuangkan. Untuk menggapai sebuah mimpi, kita memerlukan perjuangan dan usaha yang keras. Sebuah perjuangan tidak akan pernah mudah. Akan selalu ada rintangan yang harus kita lewati sampai kita mencapai mimpi kita. Namun, kita harus ingat, bahwa rintangan itu ada bukan untuk menjatuhkan kita, tetapi untuk membawa kita ke level yang lebih tinggi, agar kita bisa menjadi diri kita yang lebih baik dan bisa mencapai mimpi kita. Di blog ini aku akan menceritakan perjuanganku dalam meraih mimpiku untuk masuk PTN bersama Ruangguru.
Halo Squad, namaku Matthew Caesar. Sejak aku masuk SMA, aku ingin sekali berkuliah di Universitas Indonesia. Siapa sih yang tidak tahu universitas ini? Universitas Indonesia adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Untuk masuk ke sana tentunya memerlukan usaha yang keras. Perjuanganku dimulai saat aku kelas 10, aku mulai mencari informasi mengenai jalur masuk perguruan tinggi negeri. Saat itu aku mengenal jalur SNMPTN. Jalur ini menggunakan nilai rapor sebagai penentu seleksi masuknya. Oleh karena itu, sejak kelas 10 aku memfokuskan diriku untuk meningkatkan nilai raporku dan memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan di luar sekolah seperti ekskul dan perlombaan, aku hanya fokus ke nilai rapor saja.
Di kelas 11, aku merasa kesulitan dalam memahami materi, beberapa nilaiku turun. Hal ini membuatku khawatir, karena nilai rapor sangatlah penting untuk aku masuk UI lewat jalur SNMPTN. Waktu itu aku melihat temanku yang nilainya meningkat prestasinya meningkat dibandingkan saat dia kelas 10. Peringkatnya di kelas pun naik dari 20-an ke peringkat 6 di kelas. Aku bertanya kepadanya bagaimana cara belajarnya dan apakah dia mengikuti bimbel di luar sekolah atau tidak. Dia menjawab, bahwa dia tidak mengikuti bimbel konvensional, melainkan hanya berlangganan bimbingan belajar online bernama Ruangguru. Dia menjelaskan apa itu ruangguru, fitur-fiturnya apa saja, dan bagaimana Ruangguru membantunya dalam belajar.

Aku tertarik sekali, dan langsung mencari informasi tentang Ruangguru, ternyata aplikasinya sangat bagus, banyak video beranimasi dan latihan soal yang sangat membantu para pelajar dalam memahami materi. Saat kulihat berapa harganya, ternyata sangat terjangkau, jauh lebih terjangkau dari bimbel konvensional. Aku langsung membeli paket belajar untuk 1 semester. Puji Tuhan ternyata sistem pembelajarannya cocok denganku, dan aku bisa belajar dengan nyaman di sana. Nilai-nilaiku yang sebelumnya menurun pun mulai meningkat lagi setelah aku menggunakan Ruangguru.
Selain meningkatkan nilai rapor, di kelas 11 aku sudah mulai mencari jurusan apa yang cocok dengan diriku. Karena aku suka pelajaran hitung-hitungan, aku pikir, mungkin jurusan di fakultas ekonomi akan cocok denganku, aku mulai riset apa saja jurusan yang ada di fakultas ekonomi, mata kuliahnya apa saja, dan akhirnya aku bertemu dengan jurusan manajemen. Aku rasa ini adalah jurusan yang cocok denganku, mulai saat itu aku mulai meningkatkan nilai matematika dan ekonomi agar bisa masuk jurusan manajemen UI di jalur SNMPTN.
Mengingat kondisi ekonomi keluarga yang tidak terlalu baik, aku mulai mencari beasiswa agar aku bisa berkuliah tanpa harus membebani keluargaku. Saat itu, Ruangguru mempromosikan program Beasiswa Anak Gemilang yang diselenggarakan oleh Axton Salim berkolaborasi dengan Ruangguru. Aku langsung mencari tahu programnya seperti apa, apa saja persyaratannya, dan apa saja fasilitas yang didapat dalam program beasiswa ini. Setelah mengetahui semua informasi tersebut aku langsung mendaftarkan diriku. Proses seleksinya cukup panjang. Pertama-tama sekitar 200 siswa dipilih untuk mengikuti program digital boothcamp di ruangguru selama 1 tahun, setelah itu mereka diseleksi lagi dalam beberapa tahap, sampai akhirnya, 5 siswa terbaik dari IPA dan IPS dipilih untuk menerima beasiswa full kuliah di PTN dengan syarat mereka harus diterima di PTN terlebih dahulu.

Puji Tuhan aku lolos untuk mengikuti tahap tahap seleksi tersebut. Tahap demi tahap aku lewati sampai akhirnya aku lolos ke tahap akhir yaitu wawancara. Tersisa sekitar 30 anak dalam tahap ini. Aku mempersiapkan diriku sebaik mungkin, mencari tahu apa saja pertanyaan yang mungkin ditanyakan dan mempersiapkan jawbannya. Aku berdoa kepada Tuhan agar diberi kelancaran. Puji Tuhan proses wawancara pun bisa aku lakukan dengan baik. Saat ini aku sedang menunggu hasilnya sambil mempersiapkan diri untuk ujian-ujian masuk PTN.
Bulan april, hasil SNMPTN diumumkan. Saat itu aku sangat berharap untuk diterima lewat jalur tersebut, dengan harapan jika aku sudah diterima di PTN, akan lebih mudah untukku mendapatkan beasiswa ini. Namun ternyata kenyataan berkata lain, aku gagal. Saat itu aku merasa hancur, rasanya ingin menyerah. Aku merasa semua usahaku sia-sia. Aku sedih sampai berhari-hari. Ditambah lagi, pada saat itu pandemi virus korona sudah sampai di Indonesia, kami semua harus belajar di rumah. Aku merasa sepertinya hambatan selalu datang untuk aku mencapai mimpiku.
Suasana rumah memang sangat berbeda dengan sekolah. Kalau di sekolah, lingkungannya sangat edukatif, sehingga kita bisa terus termotivasi dan bersemangat untuk belajar. Kalau di rumah? Tentunya banyak sekali godaan untuk “rebahan”, malas-malasan, dan akhirnya kita menjadi tidak produktif. Aku pun merasakan hal itu, terkadang aku merasa bosan dalam belajar, rasanya ingin tidur, main,bersantai, dll. Tetapi aku selalu mengingatkan pada diriku, jika aku malas-malasan sekarang, apa yang akan terjadi di masa depan? Apa kemungkinan terburuk yang akan terjadi jika aku bermalas-malasan? Pasti aku akan gagal lagi. Karena aku tidak mau itu semua terjadi, aku akan terus berjuang untuk melawan rasa malas itu agar aku bisa mencapai mimpiku.

Setelah beberapa hari larut dalam kesedihan, aku berusaha untuk mengumpulkan energi positif dan menjadikan rasa kegagalanku di SNMPTN sebagai motivasiku untuk berjuang di ujian-ujian selanjutnya. Saat itu aku berpikir, jika aku berhenti disini, apakah aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik? Apakah aku bisa menggapai mimpiku? Apakah aku bisa masuk UI kalau aku menyerah? Sepertinya tidak. Mulai hari itu, aku memutuskan untuk membuat rencana belajar selama masa pandemi ini. aku mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya yaitu UTBK SBMPTN dan ujian mandiri. Aku menggunakan fitur-fitur di Ruangguru untuk mengakses materi dan latihan soal. Selain itu, aku juga membuat jadwal belajar setiap hari. Setiap harinya pasti harus belajar. Aku tidak mau kegagalan itu terjadi untuk kedua kalinya.
Belajar di rumah, tanpa adanya guru dan teman, memang bukanlah hal yang mudah. Namun, ini bukanlah hal yang baru untukku. Aku sudah lama berlangganan ruangguru, aku sudah biasa belajar mandiri dan mengatur waktu belajarku sendiri dengan media belajar online. Jadi, ada atau tanpa guru sekalipun, itu bukan hambatan untukku. Jika aku tidak mengerti suatu materi aku bisa menonton ulang video di Ruangguru, jika masih tidak mengerti aku bisa tanya kepada temanku lewat media sosial. Selama aku bisa memaksimalkan apa yang aku punya, aku akan terus berjuang untuk menggapai mimpiku, tidak peduli rintangan apa yang ada di depanku.
Untuk memastikan aku tidak lupa untuk belajar, biasanya aku memanfaatkan fitur di Ruangguru, yaitu jadwal belajar. Aku bisa mengatur jadwal belajarku sendiri, lalu setiap waktunya belajar tiba, akan ada notifikasi dari Ruangguru yang mengingatkanku untuk belajar, jadi, tidak akan lupa untuk belajar lagi. Ruangguru memang sangat berpengaruh dalam persiapanku untuk UTBK. setiap hari aku mengakses materi dari ruangguru, mengerjakan latihan soal, dan mengikuti tryout UTBK yang sangat membantuku untuk mengetahui sejauh mana perkembanganku dalam belajar.
Hari demi hari aku belajar, waktu ujian pun semakin dekat. Terkadang aku merasa gugup dan takut. Bagaimana jika aku gagal lagi? Bagaimana jika aku ditolak lagi Aku berusaha menenangkan diriku dengan berdoa. Biasanya habis belajar aku berdoa kepada Tuhan, agar apa yang aku perjuangkan ini tidak sia-sia dan bisa memperoleh hasil yang baik. Aku percaya, Tuhan akan melengkapi bekalku, dan senantiasa membantuku. Yang perlu aku lakukan adalah melakukan yang terbaik yang aku bisa dan menyerahkan sisanya kepada Tuhan. Mendekati hari ujian, aku mulai mempersiapkan apa saja yang harus kubawa saat ujian, aku juga berdoa agar saat ujian nanti diberikan ketenangan dan ketenangan dalam mengerjakan.
7 Juli 2020, Hari ujianku. Aku bangun pagi untuk berdoa, lalu bersiap-siap untuk berangkat. Aku diantarkan ke tempat ujian oleh kakakku. Sesampainya di tempat ujian, aku menunggu bersama siswa-siswa yang lain. Mereka tampak sangat siap, saat itu aku merasa gugup, apakah aku bisa mengerjaka ujiannya? Aku pun berdoa agar diberikan ketenangan oleh Tuhan. Setelah jam ujian dimulai kami semua diminta untuk memasuki ruangan ujian. Pengawas membacakan tata tertib, lalu segera memulai ujian.
Seperti biasa, sebelum ujian dimulai, aku berdoa dulu, lalu mulai mengerjakan. Soal-soalnya terlihat sederhana, namun sangat membutuhkan daya pikir dan ketelitian yang kuat. Aku berusaha untuk tenang dan fokus mengerjakan. Aku tanamkan dalam pikiranku bahwa aku bisa mengerjakannya. Setelah ujiannya selesai, aku merasa lega, meskipun ada beberapa kesulitan yang aku rasakan, namun aku bersyukur aku sudah melakukan yang terbaik dan ujiannya sudah selesai. Aku berharap apa pun hasilnya nanti, itu yang terbaik yang diberikan Tuhan untukku.
Melihat pengalamanku saat ujian, aku sadar bahwa persiapan yang maksimal itu penting. Tidak cukup hanya belajar satu malam untuk bisa masuk PTN. Aku bersyukur ada Ruangguru yang membantuku mempersiapkan diriku dengan fitur-fitur pembelajaran yang ada di dalamnya. Di Ruangguru aku bisa mengakses video pembelajaran yang seru, mengerjakan latihan soal, dan mengikuti Tryout untuk memaksimalkan persiapanku. Terima kasih Ruangguru sudah menemaniku dalam belajar untuk persiapan ujian masuk PTN, semoga ke depannya Ruangguru bisa semakin sukses, semakin berkembang, dan semakin bermanfaat untuk para pelajar di Indonesia. Dan untukku yang saat ini sedang menunggu hasil pengumuman SBMPTN, semoga apa pun hasilnya nanti, itu yang terbaik yang diberikan Tuhan. Aku percaya bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Saat kita sudah berusaha maksimal, yakinlah Tuhan akan memberikan yang terbaik dan hasilnya tidak akan mengecewakan. Untuk kalian yang sekarang juga sedang berjuang, semangat terus ya, percayalah bahwa akan ada hal indah di ujung perjuangan kalian nanti. Semangat!
0 notes
Text
Haiii semua! Gua mau start blog. Masih belajar sih, mau coba buat mengisi waktu luang dengan hal produktif, contohnya yaa ngeblog kyk gini. Semoga lancar yaaa! Makasih
1 note
·
View note