mayliaptr
684 posts
dan waktu, semoga terhenti pada pemberhentian terbaik..
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Membiarkan menggantung tanya, dan merelakan tanpa ada jawaban. Karena setiap pertanyaan, tidak mesti dijawab. Kalaupun dijawab, belum pasti kebenarannya.
Biarlah, entah suatu hari akan terjawab atau tidak. Setidaknya, membebaskan adalah salah satu bentuk kelegaan.
0 notes
Text
Kadang nggak melulu tentang salah atau benar, tapi tentang pantas atau tidak pantas.
Salah - benar sudah ada pakemnya. Tapi kalau pantas - tidak pantas, rasa - rasanya butuh kepekaan tersendiri.
0 notes
Text
Ternyata antara "ada" dan "tidak ada" bisa jadi masalah.
Ketika ingin membeli sesuatu, tapi belum bisa karena lagi nggak ada budget. Sementara saat ingin sesuatu dan ada budget, namun kemudian memilih menunda karena keinginannya bukan masuk bagian prioritas & mendesak.
Keduanya ada pergolakan, yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan bagaimana cara pandang dan rasa syukurnya.
Ingat prinsip ekonomi : "manfaatkan sumber daya terbatas, untuk memperoleh hasil optimal". Untuk urusan dunia, jangan mau kalau effort kita besar, tapi hasil yang diperoleh tidak maksimal atau bahkan tidak sebanding. Tentu berbeda jika urusannya tentang akhirat :"
0 notes
Text
Perjalanan kita ternyata sudah sejauh ini. Disepanjang perjalanan telah banyak yang kita lalui. Manis - pedih, sukar - mudah, lengang - ramai, tertawa - menangis, menjadi pelengkap warna-warni yang biasa kita nikmati.
Setiap ada awal pasti ada akhir. Pun dengan perjalanan yang kita perjuangkan ini. Kita telah memulai melangkah dan menjalani tapak demi tapak, dan kelak niscaya akan sampai pada ujungnya. Walau kita tak tahu akan sampai pada titik yang seperti apa, namun jika boleh kami merayu, sampaikan kami pada titik yang terbaik dan terindah menurut-Mu, juga dilengkapi dengan karunia hati yang senantiasa ridho atas segala ketetapan-Mu.
1 note
·
View note
Text
"Sama seperti kita yang menyimpan beberapa obat untuk penyakit yang tidak terduga, kita juga harus menjaga pikiran dan perasaan sehat dalam benak untuk ledakan emosi yang tak terduga. Jadi, jika kita merasa sangat tertekan dan mengalami masa sulit, kita harus memiliki ilmu tentang rahmat Allah. Kita harus memiliki pengetahuan tentang takdir, tentang kehidupan di akhirat dan surga."
- Abu Zaid Al-Balkhi
2 notes
·
View notes
Text
Oke mari kita tulis, sebagai pengingat untuk diri sendiri, atau mana tau berguna juga bagi orang lain.
Resah dan risih. Sudah lumayan lama, melihat fenomena like dan comment di media sosial, khususnya Instagram.
Lha kok bisa-bisanya nge-like postingan orang yang terbuka auratnya, pasangan selebriti berpose mesra (padahal belum nikah, bahkan yang sudah menikah juga tidak boleh pamer foto mesra pada khalayak)? Ya, tentu beda cerita kalau itu kepencet tidak sengaja. Ada juga, postingan berita selebriti ikut nimbrung dikomentarin begini-begitu. Masalahnya, itu kelihatan-kebaca juga, apalagi dengan teman yang saling follow.
Merasa biasa, tidak terusik atau malah menyukai pada hal-hal yang tidak baik itu merupakan perbuatan yang tidak baik, lho. Jangan pernah menormalisasi hal-hal tidak baik dengan "yaelah gitu doang", " iih gemes soswiiit". Takutnya lama-kelamaan jadi kebiasaan, kalau udah bisa nanti jadi akhlak, jadi karakter, jadi nggak sensitif lagi sama benar dan salah. Naudzubillah
Semoga dengan kita menahan diri dari like dan comment yang tidak perlu, terhitung sebagai usaha kita menjaga harga diri kita sebagai muslim.
Bandung, 12 Desember 2024
0 notes
Text
Jika Allah sudah berkendak menjaga kehormatan seorang hamba, yang lain tak kan bisa apa-apa (termasuk yang sudah menghinakan). Hormat setinggi - tingginya untuk bapak-bapak pejuang nafkah halal. Semoga senantiasa Allah jaga dalam kemuliaan.
Dan hikmah untuk para pemimpin : jangan pernah mengangkat orang yang problematik akut untuk memegang jabatan, apalagi sudah terang-terangan ucapan dan sikapnya kasar. Berharap orang lain dapat keteladanan apa dari orang semacam itu?
Depok, 4 Desember 2024
2 notes
·
View notes
Text
Aku tak tahu, apakah aku pernah masuk dalam list kemungkinanmu?
Dan aku, sungguh tak berani untuk berandai diri. Mungkin juga sempat kau kira bahwa aku sedang jauh menepi.
Hingga kini, aku tak pernah tahu pasti. Dan aku sudah merelakan, membiarkan pertanyaan tanpa perlu ada jawaban.
1 note
·
View note
Text
Semakin dewasa (atau lebih tepatnya semakin bertambah usia), jadi banyak menemui realita pelajaran dari kisah orang lain, atau bahkan sering pula terjadi pada diri sendiri.
Qadarullah hubungan rusak karena telalu banyak bicara, dan sebaliknya, biidznillah terselamatkan ketika mampu menahan lisan dari godaan kata-kata yang tidak baik, umpatan, emosi yang meledak, ingin marah-marah.
Sebegitu tajamnya kata-kata. Tapi sayangnya, dari sisi si pelontar kata, tidak tahu persis sudah seberapa ia membuat kesakitan. Begitulah kira-kira jika sudah berurusan dengan hati orang.
Bicara baik, atau diam. Allah sudah memberi petunjuk, dengan keteladanan terbaik dari Rasulullah. Kita hanya tinggal mengikuti -- insya Allah selamat. Tidak perlu repot-repot babat hutan, seperti pendaki yang sedang membuka jalur baru yang penuh dengan risiko.
31 notes
·
View notes
Text
Seperti yang pernah dikatakan oleh Al Razi, bahwa pengamatan yang cermat terhadap kenikmatan, akan mengungkapkan bahwa kenikmatan pada dasarnya adalah menghilangkan rasa sakit. Contohnya: semakin lapar seseorang, semakin besar pula kenikmatannya akan kenikmatan makan.
Jadi, bila ada yang sedang tertunda, sabar. Bila ada yang belum sejalan dengan harapan, jangan menyerah. InsyaAllah kenikmatan besar sedang mempersiapkan dirinya untuk menemui kita.
1 note
·
View note
Text
Apabila memang sudah tugasnya, maka adalah sebuah kewajaran apabila ia melakukan tugasnya. Tidak spesial, bukan sebuah kehebatan.
Seperti halnya orang yang melakukan sholat 5 waktu. Itu kewajiban, wajar jika dilakukan. Tidak perlu dibilang, "Sedang tobat ya?", "Keren yaa sholat 5 waktu."
Seperti halnya juga pejabat publik yang memiliki kewenangan dan tugas melakuakan sesuatu. Apabila ia melakukan apa-apa yang memang seharusnya dilakukan, ya bagus, wajar dan memang seharusnya ia melakukan seperti itu. Tidak spesial, kecuali ia melakukan inovasi lain yang lebih baik diluar kewajibannya. Maka, jangan berlebihan merasa 'wah' atau overclaim. Biasa saja lah, toh hanya menjalankan tugas & kewajiban, dan dia dibayar juga untuk melakukan itu.
0 notes
Text
Cukup, kamu tidak perlu menjadi juri maupun wasit.
Karena saya tidak sedang berlomba dengan siapa - siapa.
0 notes
Text
Bila ada niatan baik atau perbuatan baikmu dibalas dengan dusta dan pengkhianatan atau apapun yang tidak menyenangkan, maka pastikan, bukan kebaikanmu yang harus kamu hilangkan. Jangan pernah trauma (berusaha) menjadi baik, dan jangan pernah terbersit untuk menjadi orang jahat.
Mungkin kedepannya, hal yang perlu kamu revisi adalah bagian kehati-hatian, atau perlu latihan fokus dan cermat dalam mempertimbangkan sebuah keputusan.
Bukan kebaikanmu yang salah. Tetapi, ada hal lain yang Allah ingin tunjukan kepadamu, agar kamu dapat mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan memahaminya dengan penuh.
1 note
·
View note
Text
Manusia dewasa (yang dilihat dari bilangan usia), ternyata belum tentu dewasa dari segi pikiran dan rasa.
Keterbelengguan berulang pada suatu kondisi tidak berkemajuan, mungkin itu jadi salah satu akibatnya.
Tersebab kesulitan membuka diri pada mendengar pendapat orang lain, ketidakmampuan melihat perbedaan, dan ketidakterampilan dalam menyaring segala sesuatu; ambil sebanyak - banyaknya kebaikan, dan buang segala hal buruk yang tidak sejalan dengan nilai yang kita percayai.
Ternyata, selama kita masih memegang teguh ke-"aku"-an, akan sulit sekali kita memahami, bahwa di dunia ini tidak hanya ada "aku", tidak hanya ada "golongan kita". Ada juga mereka, yang bisa kita jadikan guru dalam kehidupan kita.
Pergilah melanglang - buana, menjelajah semesta, mengais ilmu-ilmu yang terserak begitu banyak. Ikatlah menjadi hikmah. Jagalah dengan iman.
0 notes
Text
Aku tidak pernah menjadi aku, bila aku dan kamu dahulu tidak pernah bertemu.
Aku yang sekarang, terbangun oleh berbagai macam keadaan dan pertemuan; termasuk dengan kamu.
Maka kamu, yang pernah ada dalam masa laluku, baik ada dalam sisi sedihku maupun ada saat sisi bahagiaku, baik dalam persinggahan yang sebentar, maupun pertemuan yang cukup lama, kamu turut andil membentukku.
Terima kasih telah membuatku menemukan aku.
0 notes
Text
Allah menciptakan masing-masing kelebihan untuk hambaNya. Setelah menikah, masya Allah saya baru bisa benar-benar menyadari bahwa otak laki-laki itu luar biasa, dan hal tersebut divalidasi juga oleh teman saya, saat kita bertukar pikiran kemarin. Banyak hal yang dapat mereka (r. para lelaki) pikirkan jauuuh mendetail-sistematis dan rasa-rasanya pikiran tersebut juga tidak akan terlintas dipikiran saya sebagai perempuan.
Semoga Allah senantiasa jaga selalu para suami yang telah susah payah dan banyak berkorban untuk memuliakan keluarganya. Tenangnya, menenangkan. Kuatnya, menguatkan.
0 notes
Text
Akhir-akhir ini, saya jadi malas menjelaskan pada orang-orang yang bertanya. Apalagi dengan mengulang lagu yang sama. Oleh karenanya, biarlah ini menjadi rahasia.
Kembali pada lingkaran terdekat, jauh membuat saya lebih nyaman. Kondisi di mana saya tidak perlu banyak memberikan menjelaskan panjang-lebar, namun mereka sudah memahami.
Dan lagi, kembali terulang. Qadarullah
Semoga Allah perkenankan ini yang terakhir dan Allah memberikan nilai LULUS. Semoga Allah menggantikannya dengan pahala berlimpah & segenap kemudahan untuk selanjutnya. Semoga Allah senantiasa tetapkan keteguhan selalu dalam pasangka baik kepadaNya, atas apa yang Allah takdirkan.
Bersama kesulitan, ada kemudahan
*Pasca Laparoskopi, yang sebelumnya tak pernah terduga sama sekali. Ayok kita berjuang bersama - sama lagi.
1 note
·
View note