Tumgik
measraconteur · 3 years
Text
Kegelisahan dan kecemasan
Hati sedang merasakan tidak baik-baik saja tanpa tahu apa alasannya.
Terlalu antah berantah untuk mencari alasannya, entah kenapa.
Kemudian lewat doa ku mencari jawabannya. Dan masih hingga saat ini.
0 notes
measraconteur · 3 years
Text
Lukanya akan pelan-pelan dibukakan kembali dan diobati pelan-pelan. Mungkin ada yang lebih cepat sembuh saat diobati. Tergantung seberapa parah lukanya.
0 notes
measraconteur · 4 years
Text
Point of View...(1)
Matanya terbang bebas keluar jendela di dalam bus yang ditumpanginya. Dari dalam tasnya ada yang bergetar. ‘Ah telepon rupanya’, hatinya bergumam sendiri.
“Ya?”, jawabnya.
“Kamu dimana?”, suara seorang lelaki di seberang teleponnya bertanya.
“Di dalam bus”, jawabnya.
“Kamu mau kemana? ini baru jam setengah 7 pagi dan kamu udah di dalam bus”, bertanya namun tampak khawatir.
“Hari ini aku mesti ke kantor, ada yang harus aku kerjain dari kantor”, jawabnya lagi.
“Kenapa kamu gak bilang dari semalem? Kan aku bisa anter kamu pagi ini”, nadanya tambah meninggi.
“Kenapa aku mesti laporan ke kamu yah? Kalo hari ini aku ke kantor. Kan biasanya aku juga jalan aja”, jawabnya sinis.
“Yaaa, kan aku bisa anter kamu. Toh, aku  juga hari ini kerja dari rumah. Jadwal ke kantor kita kan harusnya sama”
“Teruuuus?”
“Kamu kenapasih sinis gitu aku tanya, aku kan punya niat baik loh buat anter kamu supaya kamu ga kenapa-kenapa. Aku khawatir loh kalo kamu kenapa-kenapa. Kamu udah sarapan? Aku beliin ya”
“Aneh. Emang kita apasih? Kok kamu sampe segitunya?”
“.....................” selalu diam jawabnya apabila Gadis menanyakan ‘hal’ itu.
“Kok diem?”
“Aku bingung jawabnya”
“Ka, aku gangerti kamu emang ngeles atau gimana. Kamu perhatian sama aku, oke aku terima. Kamu khawatir sama aku, yaudah. Tapi kalo kamu sampe kaya marah-marah gini tuh, kenapa? Tujuannya apa? setiap aku tanya pasti diem. Aku mau kejelasan loh, Ka”, tegasnya.
“Dis, aku sayang sama kamu......” kemudian Jaka teridam lagi.
“Jaka, aku juga sayang sama kamu. Terus siapa yang mau ngalah sekarang? Aku yang mau ngalah, kamu bilang ‘jangan’. Giliran aku tanya balik ke kamu, kamu cuma diem kaya gini tuh apasih. Udah yah, aku lagi di transportasi umum dan ini masih pagi!”, diputusnya sambungan telepon itu.
Tak terasa Gadis menitikkan air matanya. Dia usap air matanya dan melihat ada satu pesan masuk, “Jaka”.
- Aku belum siap kalau mengalah, aku takut.
Gadis hanya membacanya saja. Tanpa membalasnya. Hatinya terlalu marah untuk menghadapi Jaka yang tidak pernah memberinya kepastian karena perbedaan diantara keduanya.
0 notes
measraconteur · 4 years
Quote
lagi dan lagi, sudah jadi milik orang lain dan tahu belakangan entah siapa yang salah
0 notes
measraconteur · 4 years
Text
Sudah 2 minggu sejak.......
05 April 2020.
29 tahun, usia yang sudah tidak lagi muda. Akan menginjakkan angka di 30.
Tahun ini tidak ada perayaan, hanya ingin merayakan dengan sedikit orang. Ya, bisa dihitung jari maka kubilang “sedikit”.
Tuhan selalu membiarkan aku memilih hadiah, Tuhan selalu baik. Teramat baik, hanya menyajikan yang aku mau, kemudian aku bisa memilihnya sendiri.
Lalu, terlintas dipikiran untuk memilih lelaki ini untuk menjadi hadiahku. Terlalu terburu-buru. Tapi, ini hanya sebuah hadiah. Entah akan ada kelanjutannya atau tidak, aku hanya memanjatkan doa pada Tuhan. Sudah berusaha, lalu diiringi doa. Biarkanlah lagi tangan Tuhan yang bekerja.
Sudah cukup tergesa-gesa di masa lampau. Sudah tergesa-gesa, malah tidak mendapatkan apa-apa. Hahahahaha akhirnya selalu jadi bahan tawa.
Tapi di 29 tahun ini, mengurangi hal-hal yang bukan untuk di publikasikan adalah satu terobosan yang aku lakukan. Biasanya sudah tidak tahan tangan ini ingin menyimpan dan membagikan segala kenangan di sosial media.
Sudah lelah nampaknya, jadi membiarkan semuanya berjalan sebagaimana mestinya saja. Tanpa terlalu banyak pikiran aneh-aneh yang mengganggu.
Sungguh kata-kata di atas tidak beraturan, padahal hanya ungkapan setelah akhirnya menginjakkan usia di 29.
Selalu sehat, jangan mudah menyerah dan kurangi gelisahku.
Hiduplah untuk saat ini.
0 notes
measraconteur · 5 years
Text
Semoga bertemu lagi
Lagi. Cara jatuh cinta memang misterius kalo kata Ed Sheran, “people falling love in a mysterious ways”
Jabat tangan pertamamu kepadaku, lembut.
Tatapmu yang sekejap, membuatku berani untuk menatap matamu lama-lama.
Lalu berlanjut mendengar suaramu, seperti adiktif untukku.
Tawamu, tawa penuh makna tersembunyi.
Gerak tubuhmu, rasa-rasanya aku ingin memelukmu wahai jiwa yang sepi dan tersesat.
Ya, bertemunya hanya sekali namun membekas. Berlanjut mendengarkan suaranya dari headset ini, hampir tidak pernah absen, setiap malam.
Walaupun aku tidak pernah memberitahunya, tapi aku selalu ada mendengarkan.
Aku juga pernah mendengar suara resahmu. Entah resah itu untuk siapa.
Sampai akhirnya, aku memimpikanmu. Entah untuk apa memimpikanmu. Padahal kamu masih memikirkan yang lain.
Mengetahui keberadaanku pun belum tentu.
Tapi kamu manis di pikiranku.
Bolehkah kita bertemu sekali lagi? Kemudian memperbolehkan ku atau kita masing-masing mengenal lebih jauh lagi, bolehkah?
0 notes
measraconteur · 5 years
Text
Malam ini, memulainya kembali. Mulai dari sini. Aku kembali.
0 notes
measraconteur · 7 years
Text
Naik Transportasi Umum
Well. Saya adalah satu dari sekian banyak pekerja yang setiap harinya menggunakan transportasi umum untuk bekerja maupun bepergian kemana pun. Walaupun banyak orang yang tanya, "kenapa ga bawa motor aja" atau "ada motor kok ga dipake". Dan saya jawab hanya dengan senyum 😊
Saya senang menggunakan transportasi umum, itu semacam bagian dari traveling kecil untuk saya. Loh kok traveling? Traveling mah keluar kota atau keluar pulau atau keluar negeri. Hahahaha, ya itu juga benar. Tapi menurut saya lagi, keluar rumah aja udah termasuk traveling wkwkwkwk.
Unik loh naik transportasi umum, mengajarkan saya bersosialisasi dengan manusia lain. Misalnya nih, di krl jabodetabek. Tau dong kalo diatas itu ada keranjang tempat taro tas? Naaah kalo ada orang mau taro tas pasti orangnya akan bilang "permisi mbak/mas saya mau taro tas". Sosialisasi kan? Terus lagi, misal ada yang minta tolong taroin tas nya di keranjang atas. Atau kadang ada ibu-ibu/bapak-bapak/mbak-mbak/mas-mas menawarkan tempat duduk yang masih kosong. Terus pas udah sampe di stasiun tempat tujuan, pasti kalo mau turun minimal ada bilang "permisi, saya mau turun".
Tapi tidal menutup kemungkinan ada aja hal rese yang bisa saya temui ketika naik transportasi umum. Misal, rebutan tempat duduk, gamau kasih tempat duduk, main seruduk aja pas mau taro tas, pegangan tangan untuk nahan aja kadang sikunya suka nyenggol kepala sendiri dan lain-lain.
Marah? Jelas, tapi dalem hati doang, abis itu asikin aja. Namanya juga naik transportasi umum, bearti harus ada rasa toleransi besar untuk menerima segala kekurangan orang lain yang (mungkin) tidak terbiasa naik transportasi umum. Kadang sekedar bertukar informasi jadwal transportasi juga jadinya malah curhat untuk mereka yang bertanya. Awalnya, mereka tanya "ini kereta yang jam berapa ya mbak/mas? Telat yah. Aduh telat terus, saya jadinya kan............. mana ada ini itu dikantor/disekolah/dikampus. Kenapasih..............." (titik-titiknya di imajinasikan sendiri hahahaha)
Terus kalo orangnya jadi kebanyakan curhat gimana? Ya dengerin aja sambil senyum, kalo ditanya sama yang curhat baru deh di jawab. Kadang kan mereka curhat mau didengerin aja, kalau curhatnya sambil tanya bearti minta pendapat hahahaha (sotoy).
Hal lain yang dapat ditemui saat naik transportasi umum? Ibu-ibu hamil, lansia, dedek-dedek sekolah yang habis karyawisata sama teman-temannya ke tempat wisata di daerah Jakarta, terus mereka antusias dengan cerita mereka dan lain-lain dan lain-lain.
Secara tidak sadar ternyata saya sudah mengamati hal-hal yang terjadi di sekitar saya. Seru juga. Belum lagi saat turun dari kereta kemudian naik angkot mikrolet/kwk. Tungguin abang angkot yang nungguin penumpang lain (bahkan penumpang yang lagi mandi aja ditungguin saking lamanya ngetem hahaha).
Nah, dari angkot yang suka ngetem ini, saya belajar manajemen waktu. Mengatur waktu untuk tidak telat ke kantor bearti di usahakan tidak telat ke kantor. Soalnya, ibu pernah bilang "mendingan dateng ke kantor kepagian dari pada telat", iya betul. Tapi namanya masih muda kadang suka masih ada aja "bodo-amat-nya" hahahaha.
Dari naik transportasi umum, saya jadi bisa belajar mengenal karakter orang (walaupun seringnya asumsi sendiri), toleransi antar penumpang lain, manajemen waktu dan lain-lain. Gimana udah tertarik naik transportasi umum? Yuk di cobain. Seru loh, traveling kecil~ 😊😁
0 notes
measraconteur · 7 years
Quote
Selalu ada rindu terselip disetiap bangunku. Rindu bercerita dan bersenda gurau bersamamu. Lalu ketika sadar, kau bahkan tak menolehku. Kubiarkan rindu ini.
2 notes · View notes
measraconteur · 7 years
Quote
Dan segalanya terasa kosong (lagi). Mengingat segala cerita yang sudah menjadi kenangan. Entah bila nanti kita bertemu lagi.
0 notes
measraconteur · 7 years
Photo
Tumblr media
"Gausah dilupain, Sa. Simpen aja. Disimpen di salah satu ruang yang ada dihati kamu, ruangan tanpa cahaya. Dia akan selalu ada disana. Tapi kamu ga perlu lagi kasih cahaya." Kata Reza (diperankan Chico Jerikho) dalam film Terjebak Nostalgia. Dan aku masih betah memikirkanmu. Walaupun kamu tidak begitu.
0 notes
measraconteur · 7 years
Text
Love Stories
Cerita cinta. Setiap orang memilikinya. Bahagia dan sedih, menjadi satu paket. Setiap orang punya cerita cintanya masing-masing. Punya bagian terfavoritnya masing-masing. Aku ingin membagi bagian favoritku. Katanya, aku orang yang mudah jatuh cinta haha. Katanya, aku terlalu cepat memutuskan untuk sayang dengan orang. Terlalu cepat mengungkapkan. Ada lagi yang bilang, aku orang yang terlalu pilih-pilih. Jawabku? Iya atau tidak, ketika jatuh cinta, semuanya terasa indah dan ada sedikit ke-abu-abu-an. Aku pernah benar-benar mencintai seseorang sampai aku bertindak posesif, lalu dia memutuskan untuk berpisah karena sifatku yang posesif. Tapi dari dia aku belajar untuk menghargai kejujuran. Tidak memaksakan kehendak. Menyatukan pendapat. Dan bersandar. Lalu, ketika kami bertemu lagi setelah sekian lama, semuanya berubah. Dia berubah, aku pun sama. Bersatu kembali? Belum atau mungkin tidak. Tapi kami tetap bertegur sapa. Sebatas itu saja. Kemudian yang lain hadir tanpa ada status. Karena waktu itu aku berpikir, status malah membuatku bersikap posesif. Jadi kami hanya menjalani cerita kami saja. Dia ada untukku, aku ada untuknya. Saling bercanda, tertawa, bercerita, menangis, dan bersandar. Aku memang terlalu galak untuknya, tapi dia sabar menghadapiku. Dan kemudian dia memutuskan berhubungan dengan yang lain tanpa melepasku seutuhnya. Lalu tiba-tiba dia berubah, menjadi luar biasa marah kepadaku. Aku bersikap manis pun di acuhkannya. Entah ada apa aku tidak mengerti. Ketika aku bertanya pun, dia menjawab dengan nada marah. Padahal aku ingin tahu, kalau memang ada yang rusak, aku ingin memperbaikinya. Tapi ternyata dia tidak ingin nampaknya. Kemudian kamu datang, dari awal kita sudah tahu ini hanya membuang waktu saja. Tapi ternyata, aku yang sudah salah paham mengerti kamu, sampai akhirnya kamu melepaskan diri. Cerita cinta itu ternyata sederhana, datang-pergi-datang dan seterusnya. Ada yang bilang, kalau belum berakhir bahagia berarti belum selesai ceritanya. Tapi sekarang, saat ini aku masih memikirkanmu, merindukanmu, melihatmu dari jauh walaupun (mungkin) kamu tidak begitu. Kamu yang selalu ada untukku di waktu itu, kamu yang mengerti bahasa bercandaku, seriusku dan lainnya. Cerita cinta.
0 notes
measraconteur · 7 years
Photo
Tumblr media
Bahkan dirinya sendiri kurang bisa mendeskripsikan tentang dirinya sendiri. Sebenarnya memang tidak ada satu pun orang yang bisa memahami diri sendiri kecuali diri sendiri. Yang katanya tahu, itu hanya penanaman diri di pikiran agar orang tahu dia seperti itu. Atau yang katanya tahu malahan sok tahu. Hati-hati ketika berbicara tentang orang, salah menilai yang bukan sebenarnya malah jadi menuduh yang bukan-bukan.
0 notes
measraconteur · 7 years
Text
Gara-gara quote
"Travel and tell no one, live a true love story and tell no one, live happy and tell no one; people ruin beautiful things" -Khalil Gibran. Ada beberapa orang yang memang perannya menghancurkan sesuatu yang bagus. Entah karena dia iri atau ingin ikut masuk dalam komponennya. Hanya saja, kadang caranya masih kurang sesuai. Tapi benar yang dikatakan Khalil Gibran. Memang sesuatu yang bagus dan membuat hati bahagia itu harusnya memang hanya bisa di rasakan, walaupun kamu membaginya dengan cerita atau gambar. Terlalu banyak kata-kata malah tidak menggambarkan apa-apa. Terlalu banyak alasan malah jadi membosankan. Karena biasanya, kata-kata membutuhkan penjelasan yang lebih luas untuk memberikan persepsi yang sama dengan apa yang digambarkan. Persepsi setiap orang itu berbeda-beda. Penerimaan mereka atas kata-kata yang dikeluarkan pun akan berbeda-beda. Ada yang sepaham atau malahan jadi berkelahi hanya karena persepsi. Ada yang bertanya ketika kurang mengerti,ada yang hanya diam tidak mengerti lalu acuh tapi tetap memikirkan, ada yang diam mengerti lalu menganalisa. Semuanya pilihan. Pilihan menerima persepsi. Atau malah tidak mengeluarkan kata-kata tapi orang berpersepsi macam-macam. Positif atau negatif hal yang sah-sah saja. Hak setiap orang. Aku? Lebih suka diam mengamati. Tapi aku akan bertanya ketika aku tidak mengerti. Aku akan mencari ketika aku kehilangan. Karena dahulu, aku pernah jadi orang yang menerka-nerka dan acuh ketika kehilangan, sampai akhirnya kamu benar-benar pergi meninggalkan. Ya, semua peristiwa dalam hidup adalah pelajaran. Bisa untuk membuat kita lebih hati-hati dalam memandang hidup. Dan tidak menceritakan apa-apa pada orang terkadang jadi hal yang menyenangkan. Daripada sibuk memikirkan persepsi yang akan diterimanya nanti 😊
0 notes
measraconteur · 7 years
Text
Pikiran bangun dari tidur
Menjadi dewasa kadang memang sebuah jebakan itu ada benarnya juga. Terjebak diantara sedih dan bahagia yang kadang malah beda tipis rasanya. Seberapa pun usianya. Ketika kamu menemukan sesorang yang bisa menyentuh inti jantungmu tanpa alasan yang bertele-tele, entah benar atau bukan kadang bisa membuat buta mata. Jangan kau paksa menyingkronkan hati dan pikiran ketika kamu sedang terbang karena jatuh cinta yang luar biasa. Kadang alasan yang seharusnya rasional dan masuk akal saja bisa kau abaikan begitu saja. Bahagia karena cintamu merasa "terbalas" saja bisa membuatmu gila setiap waktu. Begitu juga ketika kau di acuhkan oleh "cintamu". Apa yang bisa kamu definisikan sebenarnya tentang cinta? Tentang hati? Tentang rasa? Yang aku tahu sekarang, cinta yang kuucapkan malah terkadang berarti "ragu". Karena aku pun tidak terlalu tahu, apakah aku benar mencintaimu atau hanya sekedar sayang. Atau sekedar teman dikala sepi. Beruntung untuk kalian yang sudah menemukan cinta. Sudah diikat ke dalam ikatan yang sah secara agama dan negara. Sudah tidak memikirkan tetek bengek drama yang akan dihadapi. Cukup dengan bagaimana bertahan lebih jauh dan melestarikannya. Karena fase itu bukan tugas sendirian, melainkan tugas kedua belah pihak. Mendengarkan lagu jatuh cinta atau patah hati. Membuat puisi. Bernyanyi. Memainkan alat musik. Segalanya sah-sah saja dilakukan ketika hati terjebak perasaan. Selama itu hal-hal yang positif. Kamu tahu, aku disini masih menertawakan diri sendiri. Karena ternyata rasa tidak mengenal usia. Karena rasa tidak mengenal ukuran. Indahnya atau jeleknya rasa, semuanya adalah rasa untuk mendewasakan dan membuat aku lebih bijaksana dalam memandang kehidupan. Ada yang bertahan dan ada yang pergi. Ada yang merelakan atau malah ada yang memaksa untuk kembali. Karena cinta itu rumit namun sederhana. Sesederhana aku jatuh cinta padamu, tanpa alasan yang aku tahu pasti. Dan berakhir karena takdir Tuhan. Semudah kata "mungkin memang kita belum berjodoh". Tapi Tuhan selalu punya cara untuk menyembuhkan hati yang hancur. Melalu caranya yang dirahasiakan 😊
0 notes
measraconteur · 7 years
Text
Jawaban
"Kalau berteman kan ga harus chat-an tiap hari" Thats all. Every choice has a long consideration. Akhirnya semuanya terjawab sudah, saya yang ternyata salah paham atas semua perlakuan kamu ke saya. Serasa runtuh semuanya dan saya mulai menertawakan diri saya sendiri. Sekuat-kuatnya tertawa. Tidak ada yang salah. Kamu benar karena akhirnya kamu sudah membuat pilihan, saya pun menghormati pilihan kamu. Saya pun merasa benar karena saya sudah bertanya atas pertanyaan yang saya pertanyakan. Memang betul, kalau punya pertanyaan itu seharusnya bertanya. Bukan menebak-nebak isi hati dan pikiran setiap orang, karena kita manusia. Bukan Tuhan yang membuat skenario. Semua pilihan pasti membutuhkan pertimbangan yang lama dan keyakinan yang dimiliki pun harus kuat. Saya hormati pilihan kamu dengan segala hal-hal yang ikut dengan pilihan itu. 😊
1 note · View note
measraconteur · 7 years
Text
Cerita Kita
Kamu, pernah jadi yang terindah dalam hidup saya. Singkat tapi cukup membekas. Butuh waktu lama untuk pindah halaman dari kamu. Tapi semua cuma tentang waktu, kamu bilang saya akan terbiasa nantinya tanpa kamu. Saya pikir itu benar, kamu mengatakan hal yang benar. Cerita kita tidak pernah ada yang mengawali ataupun mengakhiri bukan? Tapi yang tahu cerita ini hanya kita. Tidak pernah saya bagi pada siapapun, tidak tahu kalau kamu. Karena cerita ini saya rasa hanya milik kita.
0 notes