Tumgik
megadilangitsenja · 7 years
Text
Obat Rindu
Kata siapa obat rindu itu adalah bertemu ? Bukan selepas bertemu rindu akan melipatgandakan dirinya sendiri hingga yg punya rindu menggenggam pertemuan itu sekuat hati? Parahnya lagi walau tau konsekuensinya, tetap saja kamu pasrah menunggu di ruang rindu. Berharap suatu saat nanti kamu temukan jawabnya. Apa sebenarnya obat dari rindu itu...
3 notes · View notes
megadilangitsenja · 7 years
Quote
Kau tahu apa yang menyebabkan Uwais Al-Qarni dikenal oleh penduduk langit?
Ia tahu bagaimana ia harus bersikap terhadap ibunya. Ia paham bagaimana memperlakukan ibunya. Ia sadar memposisikan diri sebagai anak terhadap ibunya.
kau bukan orang yang sempurna, demikian pula ibumu. Maka tak pantas rasanya kau menuntut kesempurnaan itu ada pada ibumu.
kau bukan anak yang sempurna untuk kedua orangtuamu. Maka tak selayaknya kau meminta ibu dan ayahmu bersikap sempurna terhadapmu.
Belajarlah sekali lagi perihal keteladanan dari seorang Uwais Al-Qarni. Bagaimana ia bisa memposisikan adabnya terhadap ibunya.
Meski para penduduk bumi tak mengenalnya, namun namanya harum dan terkenal di kalangan penduduk langit.
Perhatikanlah kembali bagaimana musti bersikap dan berakhlak baik terhadap keduanya (orangtua).
Sebanyak apapun gelar yang ada dibelakang namamu, seterkenal apapun kau diluar rumahmu, sehebat apapun dirimu, tetaplah. Tetaplah statusmu adalah seorang anak dari kedua orangtuamu. Yang mana baktimu dan kesholihammu adalah harapan mereka.
Tidak,. Sesungguhnya mereka tidak akan menuntut banyak darimu. Tidak hartamu, tidak rupamu, tidak kepintaranmu, tidak terkenalnya kamu dikalanganmu, melainkan satu. Bakti dan kesholihanmu kepada mereka.
Permintaan mereka sederhana, dan seharunya kau sebagai anak bisa mewujudkannya.
Menjadi sholih adalah cara terbaik untuk membalas kebaikan mereka. Meski sampai kapanpun hal itu tidak akan pernah bisa digantikan dengan apapun jua.
Setidaknya, menjadi anak sholih adalah satu point bagaimana kau memposisikan diri. Dengan berlemah lembut, dengan berkasih sayang, dengan mentaati nasihat selama tidak menyekutukan Allah, dan point yang paling penting adalah dengan tidak berkata “ah, uh” ataupun membentak keduanya.
Sekali kau menghentak mereka, maka luluh lah perasaan mereka, hancurlah hati mereka dan tumpalah tangisan mereka. Bukan sebab bentakanmu, tapi sebab ketidakpercayaan mereka kau bersikap demikian terhadap keduanya.
Jadilah Uwais Al-Qorni abad ke 21, meski seluruh penduduk bumi tak mengenalmu, namun penduduk langit memujimu sebab kesungguhanmu berbakti terhadap kedua orangtuamu.
Jika dipagi hari ini kau masih mendapati kedua pintu surga terbuka lebar untukmu, dan keduanya dalam keadaan sehat, maka temui mereka. Minimal telponlah mereka disela sela kesibukamu.
Jika hari ini kaumendapati satu pintu surga masih terbuka untukmu. Maka bersegeralah menanyakan kabarnya, menengok kerutan keriput di wajahnya. Tanyalah keluhannya, maka akan kau dapati doa-doa kebaikan untukmu.
Namun jika hari ini tak kau dapati pintu surga terbuka untukmu dari keduanya. Maka doakanlah kebaikan dan tempat terbaik di sisi-Nya. Sebab doa adalah wujud sebaik-baik rindu yang dapat ditunaikan.
“Ya Allah, ampunilah dosa kedua orangtuaku. Kasih dan sayangilah mereka sebagaimana mereka mengasihi dan menyayangiku diwaktu kecil.”
Semoga Ayah dan Ibu selalu disayang Allah..
((Self Reminder)) - Ibn Syams
(via quraners)
2K notes · View notes
megadilangitsenja · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
527 notes · View notes
megadilangitsenja · 7 years
Quote
Sepi itu bukan dikala sunyi senyap. Sepi itu dikala aku lalai mengingatMu...
0 notes
megadilangitsenja · 7 years
Text
Gatal
Selalu kuingin bertanya, habis bukber isya dan tarawihnya gimana? Sudah tau kan malam ini masuk 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan? #sekedargatal #cumangingetin
0 notes
megadilangitsenja · 7 years
Text
PUASA
Kupikir ini akan selalu tentang menahan. Menahan diri untuk makan, minum atau hal yg sia-sia untuk dilakukan. Nyatanya kali ini aku harus bekerja ekstra keras untuk menahan rasaku padamu... Untuk mu Yang selalu datang tanpa diundang dan selalu tinggal dalam doaku
0 notes
megadilangitsenja · 7 years
Photo
Tumblr media
Aku tau tak mudah meluluhlantahkan perasaan. Tapi yang jelas ego mu jangan sampai menang...
0 notes
megadilangitsenja · 8 years
Text
Alhamdulillah 'ala kulli hal
Anak-anak yang Bersyukur
Orangtua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau ingin maka sia-siakanlah pintu itu atau jagalah ia.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Semoga kita senantiasa menjadi anak-anak yang bersyukur, yaitu yang menerima dengan ikhlas dan lapang siapa yang menjadi orangtua kita. Sebab perihal orangtua, kita tidak memilih, tapi dipilihkan oleh-Nya. Bagaimanapun keadaan mereka, mereka adalah sosok-sosok istimewa yang darahnya mengalir di tubuh kita, yang hatinya terpaut dengan kita dan yang telah memilih untuk mendedikasikan hidupnya untuk kita.
Semoga kita senantiasa menjadi anak-anak yang bersyukur, yaitu yang tidak sampai hati untuk membandingkan pola pengasuhan orangtua kita dengan apa yang kita ketahui sekarang melalui ilmu dan buku-buku yang baru saja kita baca. Sebab, bagaimanapun juga, pengasuhan mereka kepada kita adalah pengasuhan yang terbaik yang bisa mereka berikan, yang tentu tidak bisa dibandingkan dengan dangkalnya ilmu dan pemahaman kita.
Semoga kita senantiasa menjadi anak-anak yang bersyukur, yaitu yang mudah menangkap setiap kebaikan kecil yang dilakukan orangtua terhadap kita, lalu mudah memaafkan setiap kesalahan kecil mereka. Sebab, mereka bukanlah orangtua yang tanpa cela, sebagaimana kita yang juga bukan tanpa cela. Meski lahir dan mendewasa di zaman yang berbeda, semoga kita selalu bisa bertukar makna dengan orangtua kita.
Semoga kita senantiasa menjadi anak-anak yang bersyukur dengan sebaik-baik syukur. Sebab, sebagaimana dijelaskan oleh ustadz Oemar Mita dalam salah satu kajiannya, belumlah bisa kita dikatakan bersyukur kepada Allah atas semua nikmat-Nya jika ternyata masih ada tangis sedih orangtua yang menetes karena kita. Allah, mudahkanlah kami agar senantiasa menjadi anak-anak yang bersyukur, yang menjadikan bakti kepada kedua orangtua sebagai jalan menuju syurga.
Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran.
“Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, kasihanilah mereka sebagaimana kasih mereka padaku sewaktu aku masih kecil.”
240 notes · View notes
megadilangitsenja · 8 years
Text
Karena ketika kebaikan itu sudah dilakukan orang lain, penyesalan akan datang menyeruak di ujung kalbu...
Lakukanlah Kebaikan Sejak Lintasan Pikiran Pertama
Ada satu penyakit yang saya ingin sembuhkan pada diri ini, yaitu penyakit terlalu lama berpikir untuk berbuat kebaikan.
Misalnya, sepulang kantor beberapa hari yang lalu, di balik kepadatan lalu lintas saya dapati ada mobil mogok. Si Bapak pengemudi terlihat berusaha mendorong mobilnya sambil memegangi stir, sendirian. Kondisi sedang hujan. Saya hanya punya waktu sekian detik untuk mengobservasi apa yang terjadi, lalu memutuskan apa yang ingin saya lakukan.
Sejujurnya, dalam sekian milidetik, saya bisa memproyeksikan diri saya menepikan motor, lalu membantu si Bapak mendorong mobilnya. Tapi saya malah terus mengizinkan lintasan pikiran berseliweran, “Mobilnya besar (mobil off-road), apakah tenaga saya cukup untuk mendorongnya?”, “Ini kok ngga ada yang bantuin ya?”, “Kalau aku menepi, motorku aman ngga ya?”, dan sebagainya sambil motor terus melaju.
Hati dan pikiran saya berkonflik, “Ayo turun! Itu belum jauh”, “Yakin nih? Nanti juga ada yang bantu”, “Ayo bantu, masih belum terlambat!”, “Kamu kan pakai sendal jepit, nanti slip dan putus lho”, “Ayo ngga apa-apa udah agak jauh juga, kamu kan mau berbuat baik, ngga ada kata terlambat”, “Ini udah jauh loh, sudah ikhlaskan saja, nanti lakukan kebaikan yang lain.”
Akhirnya, saya tidak mengambil keputusan dan saya sudah benar-benar jauh dari si Bapak yang membutuhkan bantuan.
Satu peristiwa kecil lagi baru saja terjadi siang ini. Sekembalinya saya membeli makan di jam istirahat siang, saya berpapasan dengan seorang Ibu yang bisa dibilang mulai tua, memikul satu karung besar yang entah apa isinya. Pakaiannya lusuh, jelas bukan kelas menengah yang sedang bekerja formal. Sementara itu, saya membawa nasi dan lauk-pauknya dalam bungkusan.
Sekian milidetik pertama, saya simpati. Sekian milidetik selanjutnya, saya ingin berbuat baik terhadap beliau. Sekian milidetik setelah itu, saya memikirkan apa yang bisa saya lakukan. Lalu muncul opsi: memberikan makan siang di tangan saya atau memberikannya sejumlah uang untuk makan siang.
Hati dan pikiran pun kembali berkonflik, sementara kami terus berjalan ke arah masing-masing. Hingga akhirnya, si Ibu sudah tak terlihat, dan saya pun hanya bisa mencela diri saya sendiri.
Peristiwa-peristiwa itu memang kecil, yang kalaupun saya eksekusi niat baik saya saat itu, hasilnya tidak akan mengubah dunia. Namun saya begitu menyesali diri sendiri ketika mengingat:
1. Tindakan-tindakan spontan kita merefleksikan siapa sesungguhnya diri kita, seperti apa sesungguhnya akhlak dan karakter kita.
2. Jika bahkan daun yang jatuh saja berada dalam takdir dan pengawasan Allah (Al-An’am, 59), maka mungkin saja semua peristiwa seperti itu adalah cara Allah melihat sebaik apakah amal kita (Al-Mulk, 2); seberapa layakkah Allah menolong kita di saat kita kesulitan suatu hari nanti, atau juga mungkin Allah ingin melihat apakah status Facebook kita, post Tumblr kita, broadcast Whatsapp kita yang bicara soal iman dan amal shalih benar-benar bagian dari diri kita, ataukah hanya jargon omong kosong semata.
Maka, inilah nasihat untuk diri saya sendiri: 
Lakukanlah kebaikan sejak lintasan pikiran pertama.
380 notes · View notes
megadilangitsenja · 8 years
Text
Sedini mungkin. Menyerdehanakan mimpi dengan mengukur langkah demi langkah...
When a man does not know what harbor he is making for, no wind is the right wind
Pentingnya membuat tujuan akan membawa kita memperhatikan langkah yang akan ditapaki. Tujuan yang jelas, akan membuat langkah semakin terukur, baik menggunakan alas kaki seperti apa, bahannya terbuat dari apa, seberapa jauh akan melangkah, akan melangkah dengan siapa, dan lainnya.
Pentingnya kita memahami tujuan hidup, akan membuat kita menghargai dunia dengan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan ridha Allah swt 
3 notes · View notes
megadilangitsenja · 8 years
Quote
Tenang, Allah lihat jatuh bangun susah senangmu. Allah lihat... Jadi jangan menyerah secepat itu.
0 notes
megadilangitsenja · 8 years
Quote
" Karena membersamaimu hanya dalam doa adalah sesuatu yang tak mudah...
0 notes
megadilangitsenja · 8 years
Quote
‘Maktub,’ she said. ‘It is written. If I am really part of your dream, you’ll come back one day’.
The Alchemist (via fatherofmoses)
Insyaallah
16K notes · View notes
megadilangitsenja · 8 years
Quote
Aku rindu, karenanya aku berdoa...
1 note · View note
megadilangitsenja · 8 years
Photo
Allah sayang karena nya Allah jaga dengan berbagai cara yg terkadang hati ini luput untuk mensyukurinya :') Fabiayyi 'alaa irabbikumaa tukadzibaan...
Tumblr media
Kalau kita berdoa, jangan lupa minta pertolongan Allah untuk menjaga diri kita. Karena sampai hari ini, tanpa pertolongan Allah, kita akan kewalahan menjaga diri.
Menjaga hati, diri, dan segenap pikiran dari hal hal yang zaman sekarang terlihat biasa, padahal Allah tidak suka.
Karena kalau hari ini kita adalah orang orang yang begitu rapih menjaga pertahanan diri, itu bukan karena kita hebat, bukan karena ilmu kita tinggi dan tau banyak, bukan juga karena lingkungan kita shalih luar biasa.
Itu semua Allah kan yang ngasih kemudahan. DimudahkanNya hati kita merasa tentram dengan hal hal yang Dia suka, dimudahkanNya diri kita untuk menutup setiap jengkal tubuh kita dengan rapih, dimudahkanNya kita mengontrol pikiran dari hal hal yang buruk. Semua dimudahkanNya. Maha Baik kan?
Huhu.. #kemudianTerharu
Semua karena pertolongan Allah. Semua dari Allah. Tanpa bantuan Allah, kita entah seperti apa.
Jangan pernah pandang remeh orang orang yang sampai hari ini masih kesulitan menutup apa apa yang perlu ditutup. Mereka mungkin lebih banyak berdoa untuk orangtua sehingga lupa berdoa untuk diri mereka sendiri. Atau mungkin mereka telah berdoa minta Allah jaga, tapi hidayah itu tidak mereka jemput, dari buku buku, dari alquran, dari ceramah dan nasehat para ulama atau dari kajian yang sering lupa mereka hadiri.
Jadi bersyukurlah atas penjagaan yang Allah berikan. Nikmat seperti ini sangat susah didapat. Nikmat begini lebih mahal dari drone, mirrorless, graphic tablet, dan bahkan dari dunia sama isi isinya. Jemput terus hidayah itu dari kesempatan kesempatan yang Allah tebarkan untuk kita setiap hari.
Jaga diri baik baik, dan istiqomahlah. You have come this far, dont give up now. Selalu ada hadiah dari Allah bagi orang yang menjaga.
Selamat berdoa dan menjaga, untuk kita💪⚡
#edisiHijrah #ehTernyataMasihJalanDitempat #mariPerbaikiUlangNiatKita #bukanShafAjaYangPerluLurus #tapiNiatJugaWajibLurus
165 notes · View notes
megadilangitsenja · 8 years
Photo
Allah sayang karena nya Allah jaga dengan berbagai cara yg terkadang hati ini luput untuk mensyukurinya :') Fabiayyi 'alaa irabbikumaa tukadzibaan...
Tumblr media
Kalau kita berdoa, jangan lupa minta pertolongan Allah untuk menjaga diri kita. Karena sampai hari ini, tanpa pertolongan Allah, kita akan kewalahan menjaga diri.
Menjaga hati, diri, dan segenap pikiran dari hal hal yang zaman sekarang terlihat biasa, padahal Allah tidak suka.
Karena kalau hari ini kita adalah orang orang yang begitu rapih menjaga pertahanan diri, itu bukan karena kita hebat, bukan karena ilmu kita tinggi dan tau banyak, bukan juga karena lingkungan kita shalih luar biasa.
Itu semua Allah kan yang ngasih kemudahan. DimudahkanNya hati kita merasa tentram dengan hal hal yang Dia suka, dimudahkanNya diri kita untuk menutup setiap jengkal tubuh kita dengan rapih, dimudahkanNya kita mengontrol pikiran dari hal hal yang buruk. Semua dimudahkanNya. Maha Baik kan?
Huhu.. #kemudianTerharu
Semua karena pertolongan Allah. Semua dari Allah. Tanpa bantuan Allah, kita entah seperti apa.
Jangan pernah pandang remeh orang orang yang sampai hari ini masih kesulitan menutup apa apa yang perlu ditutup. Mereka mungkin lebih banyak berdoa untuk orangtua sehingga lupa berdoa untuk diri mereka sendiri. Atau mungkin mereka telah berdoa minta Allah jaga, tapi hidayah itu tidak mereka jemput, dari buku buku, dari alquran, dari ceramah dan nasehat para ulama atau dari kajian yang sering lupa mereka hadiri.
Jadi bersyukurlah atas penjagaan yang Allah berikan. Nikmat seperti ini sangat susah didapat. Nikmat begini lebih mahal dari drone, mirrorless, graphic tablet, dan bahkan dari dunia sama isi isinya. Jemput terus hidayah itu dari kesempatan kesempatan yang Allah tebarkan untuk kita setiap hari.
Jaga diri baik baik, dan istiqomahlah. You have come this far, dont give up now. Selalu ada hadiah dari Allah bagi orang yang menjaga.
Selamat berdoa dan menjaga, untuk kita💪⚡
#edisiHijrah #ehTernyataMasihJalanDitempat #mariPerbaikiUlangNiatKita #bukanShafAjaYangPerluLurus #tapiNiatJugaWajibLurus
165 notes · View notes
megadilangitsenja · 8 years
Text
akan tiba suatu masa ketika seorang perempuan menang atas egonya sendiri. mengalahkan segala keinginan menjadi begini dan begitu. mengalahkan segala ambisi dan cita-cita di masa muda.
ialah perempuan yang hanya ingin menjadi ibu terbaik bagi anak-anaknya. hanya ingin menjadi istri terbaik bagi suaminya. hanya ingin mengabdi kepada Allah melalui peran sebagai istri dan ibu terbaik bagi keluarganya. kelak.
159 notes · View notes