mekarpovv

[mekarpovv]

kadang-kadang aku mau hilang

take me somewhere nice. tempat sembunyi dari depresi dan sedih berkepanjangan. dunia berantakan pikiran buntu dan hatiku beku. sepertinya aku punya anger issue. mulut dan jariku peluru menyakitkan. menyesalku seharian. aku baik tapi juga jahat. aku bahagia tapi selalu sesaat.

take me somewhere nice. back to dua ribu tujuh tidak apa-apa, karena aku masih malu-malu tapi ceria. punya senyum mimpi dan tawa. adik kecil mungil sebentar lagi menyapa, di hari kamis dan gerimis. hatiku bahagia.

take me somewhere nice. aku ingin di perut ibu selamanya. diam dan keliling dunia. diharap dan penuh doa.

take me somewhere nice. i beg.

[mekarpovv]

can i make it through december ?

kemari setahun sekali jika sudah empat belas juli and it's been nine months since my twenty-three. tidak perlu kutulis bagaimana rasanya tapi dua tiga is a trash really, dark all along the way and i just don't want to remember.

[mekarpovv]

22

Dari enam bulan yang sudah terlewat ada beberapa hal besar yang belum terselesaikan. satu karena aku tak sanggup, dua karena akan berujung pada penyesalan, tiga karena tidak ada titik terang dan lainnya karena manusia sungguh makhluk penyebab sakit kepala.

Tahun ini tangisku banyak sekali dan itu menyiksa. sudah mencoba berteriak, menulis diari, menangis sejadi jadinya, memghantamkan kepala tapi belum hilang juga sakitnya. sekelilingku seratus juta genggaman tidak satupun mengobati. dari 21 mencari aku belum sampai pada alasan kenapa aku harus disini. maaf mengatakan ini, but i don't feel loved at all.

[mekarpovv]

iam not a good friend

tonight i skipped my skincare routine. karena aku tak sanggup dan bermacam obat mujarab tak cukup menghilangkan pengar sembab tangisku malam ini. aku sesenggukan. sungguh amat memilukan. masih tak percaya patah hati pertamaku dikarenakan satu pesan panjang darimu. aku tak mengelak pun tak bertanya meski kalimatmu masih terasa hampa. mengenalmu 15 tahun tak cukup, sepertinya seumur hidup aku harus terus bersamamu. menggali dan dipatahkan ekspektasi berulang sampai hilang ingatan. sesesak apapun malam ini, aku akan tetap berdoa semoga kau dijauhkan dari flu, sakit hati dan iri dengki. sepedih apapun malam ini, aku akan tetap mencintaimu selamanya.

[mekarpovv]

do you feel ashamed, when you hear my name ?

i'm starting this year with tears.

[mekarpovv]

buzz lightyear

Ternyata sudah seminggu berlalu pasca aku merombak rupa, warna, dan baju hitamku menjadi hijau ungu. bertopeng orang lain dihadapan mereka cukup menyenangkan ternyata. mereka sulit membedakan muka sayu pias atau riang gembira. mata sembab karena seminggu suntuk meratapi benang-sekoci yang tak kunjung rapi terlihat baik baik saja.

Dalam mimpiku ramai tepuk tangan dan kilau mata memandang lengkap dengan kecupan hangat dan pengharapan. sudah sampai lelah menyalami, menepuk bahu menyemangati tapi mimpiku tetap hanya mimpi belaka.

Sampai penghujung tahun pun aku masih harus meringkuk memeluk lutut. Sungguh sampai tahun yang akan datang masih tidak ada bunga dan doa.

[mekarpovv]

bapak

pak, tadi temanku menunjuk laptop cangih miliknya. aku dan sebagian yang lain terpana. terbesit seketika tanya, boleh aku memilikinya pak ? pak, tadi temanku bilang ia beli baju baru, bajunya lucu dengan kualitas kain tinggi bermutu. katanya bermerek dunia dengan harga yang buat gigit kuku. terlintas seketika pinta, boleh aku membelinya pak ? 

pak ? kenapa diam saja pak ? bapak ? //  tidak semua harus kamu tuntut untuk kau miliki mbak. kemampuan bapak hanya mencukupi untuk hidup kita sehari hari. kita punya batas yang tidak seharusnya dilewati mbak. dan kita perlu berlaku adil atas hak hak yang mesti terpenuhi. semoga mbak cepat mengerti. cepat belajar membaca kondisi dan memahami situasi. semuanya tidak harus tentang materi. jangan dekap itu terlalu dalam, kamu bisa tertikam.

/

jogja,2021 abiku masih lelaki nomor satu

[mekarpovv]

wht am i supposed to do

Lukaku sudah kering namun terkelupas dan berdarah lagi, ternyata belum benar benar reda. Kutunggu seminggu, sewindu, berabad juta masih tetap sama. Lukaku abadi ternyata.

[mekarpovv]

21

what must it be like to be at the center of magic, dear ? dunia kiri kananku berisi pecahan patahan bermacam keramik yang kuciptakan sendiri. perih berdarah darah namun berkilau ketika sorot yang lain nampak silau. selalu seperti itu. i dont know, dear. aku pun masih tidak mengerti. mengapa jatuh dan tergores berkali kali membuatku kembali lagi.

how is it feel to standing so high, dear ? seems like you can captivate everything far and near. i dont know, still i dont even know. sepertinya aku diciptakan berhati kecil dan tidak senang mendengarkan. mereka semua datang sesekali lalu pergi membelakangi. and never coming back. mereka tidak pernah benar benar tinggal, karena harum rumahku membosankan dan bungaku tidak menyenangkan dipandang.

i dont know. maybe i'm just, just not anybody's favorite person.

[mekarpovv]

im so sad

[mekarpovv]

Bara Kartini

Tanyakan setiap wanita: siapa yang tidak membawa bara dan perjuangan dalam dirinya?

Genggaman kami selaras menuju perubahan.

Pada setiap karya kami ada kontribusi.

Pada setiap diri kami ada Kartini.

[mekarpovv]

insecure

feels like wanna kill my poems. feels like the world changing, everybody moving, but im stay still. hanging.

[mekarpovv]

I’ve apparently been the victim of growing up, which apparently happens to all of us at one point or another. It’s been going on for quite some time now, without me knowing it. I’ve found that growing up can mean a lot of things. For me, it doesn’t mean I should become somebody completely new and stop loving the things I used to love. It means I’ve just added more things to my list.

Taylor Swift in her twenties. Actually it was her bio when the Speak Now era. 

[mekarpovv]

kepada

kepada Dali, yang hatinya tersesat di padang rumput menjulang tinggi, membawa sebaris kalimatku pergi. kini aku memelas meminta puisi aku mengaku kalah setelah mencuri melati di pekarangan rumahmu. manusia salju yang kita buat bersama meleleh sempurna selepas murkamu. langit mengadu aku terlalu serakah menulis bait bait palsu di malam dingin yang tak bersalah. aku mengaku kalah, Dali. sekujur tubuhku kini semakin tak berfungsi. Maka maukah kau kembali dan menyatakan kalimat mimpimu lagi ? hingga bara di perapian rumah rapuh kita menyala.

[mekarpovv]

then i break into a million pieces. all i do is cry cry cry. blaming my self, everything, everyone.

pic : pinterest

[mekarpovv]

20

Banyak hal kecil yang nampaknya kau sepelekan tapi kuat mengakar pada ingatanku, bertahun tahun kubawa terhempas pias lalu kembali membuat pilu rongga hati pedih sekali. Misal pada sore hari saat kita kelas 5 menunggu jemputan sambil melihat hujan tertawa berbisik membicarakan teman sekelas yang semakin hari semakin tangguh menjadi lelaki, atau saat putih biru masa keemasan aku ingin jadi nomor satu tapi pesona ikhwan tampak menyilaukan, buatku berkali kali menulis puisi jelang tidur malam hari, atau saat aku menantikan cinta di masa SMA, menebar bunga, berkaca dan mengigau 'kau harus cantik hari ini'.

Ada banyak yang harus dikenang. Jangan sampai lupa pada kebahagiaan saat ibu membawakan bekal roti tawar coklat bertabur meses dan memakannya dengan teman teman TK, atau saat kita bermain lompat tali yang tinggi sekali sampai tak sadar rok merah kita lepas benang jaitnya, atau saat kita tertawa dihukum pak guru karena menemukan surat cinta yang diam diam kita tulis untuk membantu teman yang sedang kasmaran, atau saat aku dengan teliti dan rapi menyukaimu secara sederhana tanpa ada bicara, tanpa suara, tanpa surat cinta, tapi tampak nyata.

Narasinya terlihat membosankan, namun aku menaruh segala perasaan dan penghayatanku pada ingatan fatin kecil yang masih kerepotan mengeja kehidupan.

[mekarpovv]

ibu

Ibu semalam suntuk memaksa diri. Membuang pinggiran kulit roti untuk dimakan sahur esok hari. Sembari mengaduk susu ibu hanya diam menyeka luka yang menghitam. Hati ibu sudah kebas untuk sakit yang tak beralas. Ia sudah bisa menjahit sendiri luka yang perihnya tak bertepi.

Mata ibu memerah. Luka hari ini sepertinya cukup parah. Perlukah imsak nanti aku mengobati ?