memorize-of-poem

[memorize-of-poem]

you were home until you weren’t

Dulu, kamu orang pertama yang aku cari waktu hariku kacau.

Bukan karena kamu selalu tahu solusi. Tapi karena bersamamu, kekacauan itu terasa lebih ringan. Kita tidak butuh penjelasan panjang. Kadang cuma duduk bareng, minum es kopi, saling diam dan semua terasa cukup.

Tapi sekarang, diam di antara kita berubah bentuk. Bukan lagi kenyamanan, tapi jarak. Bukan lagi pengertian, tapi kebekuan.

Dan aku ga tahu, kapan tepatnya semua mulai retak.

Mungkin sejak kamu terlalu sibuk sendiri, dan aku terlalu gengsi buat bilang “aku kangen.” Mungkin karena kamu terlalu sering menunda, dan aku terlalu cepat menyerah. Atau mungkin karena kita sama-sama lelah saling menebak, siapa yang harus lebih dulu mengalah.

Yang jelas, sekarang kita cuma dua orang yang pernah saling tahu terlalu banyak, tapi berpura-pura asing karena terlalu takut terlihat butuh.

"Lo kenapa diem aja sih?"

Itu terakhir kalinya aku tanya. Dan kamu cuma balas, "Lu juga ga pernah cerita apa-apa lagi."

Dua orang yang saling menuduh diam, padahal keduanya cuma nunggu satu sama lain bicara.

Kita saling menunggu, tapi bukan karena sabar. Karena sama-sama keras kepala. Sama-sama takut jadi yang paling peduli.

Hari ini, aku masih lewat tempat kita nongkrong dulu. Kadang duduk sendiri di pojokan, nunggu keajaiban. Tapi kamu ga pernah datang.

Aku masih ingat semua playlist yang kita tukar. Masih simpan meme-meme absurd yang kita kirim. Masih hafal nada suara kamu waktu ketawa keras karena hal paling receh.

Tapi kamu ga ada lagi buat aku mention tengah malam. Ga ada lagi buat bilang, “Jangan drama, sini cerita.”

Dan aku benci banget… karena aku tahu kamu juga rindu, tapi ga akan pernah bilang.

"Kangen ga sih?"

Aku sering nanya itu dalam hati. Tapi aku tahu, bahkan kalau kamu jawab “iya,” kita tetap ga akan kembali. Karena kita bukan hancur karena waktu, tapi karena sama-sama terlalu egois buat nyelamatin satu sama lain.

Kita bisa saja baikan, kalau salah satu dari kita cukup berani untuk berhenti pura-pura kuat. Tapi nyatanya, kita lebih pilih saling diam daripada bicara.

Dan sekarang, kamu jadi kenangan paling nyesek. Bukan karena kamu pergi, tapi karena kamu pernah tinggal begitu lama… dan sekarang rasanya kayak ga pernah ada.

Dari aku, yang dulu jadi tempat pulangmu. Yang sekarang cuma bisa lihat kamu dari jauh, tanpa hak untuk bertanya kabar, tanpa cukup berani untuk bilang, “Gue kangen temen gue.”

[memorize-of-poem]

one slice of memories

I don’t even know where to begin. Lately, there’s this feeling, one that follows me through quiet mornings and noisy evenings. It’s not loud, just… constant. A kind of soft ache. Like something in me has been missing for so long, I forgot what it felt like to be whole.

Aku ngerasa kosong di tempat-tempat yang dulu rasanya penuh. Dan tawa ga selamanya berarti bahagia, kan? Aku bisa jalan, bicara, bercanda seperti biasa, tapi tetap ada ruang dalam diriku yang diam-diam memanggil, meminta aku kembali ke sesuatu yang dulu. Sesuatu yang pernah hangat. Yang pernah hidup.

Do you remember the version of us that used to hope freely? Yang ga takut terlihat rapuh. Yang nulis tanpa berpikir terlalu keras, yang suka hujan tanpa alasan, yang percaya bahwa cinta, bahkan untuk diri sendiri, itu mungkin.

Sometimes I wonder where she went.

Apa itu aku yang meninggalkannya, atau dunia yang perlahan memudarkan dirinya dari diriku? Is this what growing up means? To be composed, polite, “strong” but quietly aching inside?

I scroll through old memories, not to miss the past, but to remember the way I used to feel. The way I used to be.

I miss the softness. I miss the messy, too. Aku rindu jadi seseorang yang berani, yang ga takut bermimpi besar, meskipun orang lain bilang "ngayal." Sekarang, aku terlalu realistis, terlalu takut kecewa, terlalu sering bilang, “aku gapapa,” padahal hati rasanya sulit buat bernafas.

And yet, in all that aching, there’s still hope. I think that’s what this yearning really is. Bukan tentang kehilangan, tapi tentang harapan. That somewhere deep down, I still believe I can return to myself. Maybe not the exact same version. But someone softer. Braver. Kinder to herself. Seseorang yang ga mengabaikan rasa lelahnya. Seseorang yang ga meminta maaf atas hatinya yang sensitif. Seseorang yang ga mengukur nilai dirinya dari pencapaian semata.

I know healing takes time. I know rediscovery is not linear. Kadang aku ngerasa udah dekat, lalu kembali tersesat lagi. Tapi gapapa kan?

Karna aku masih berjalan. Masih mencoba. Masih memeluk luka-lukaku perlahan, bukannya membuangnya.

So this letter is not a goodbye, not a complaint, but a promise.

Bahwa aku akan kembali. Ke versi diriku yang utuh. Yang penuh. Yang hidup. Mungkin ga hari ini. Mungkin juga bukan besok. Tapi suatu hari nanti, aku mau duduk sendirian, menatap langit sore, dan akhirnya merasa pulang.

Until then, I’ll hold space for this yearning. I’ll let it guide me, not break me. Karna kerinduan ini, adalah cara hatiku mengingat siapa aku sebenarnya.

Dengan sabar, dengan cinta, dan dengan perlahan,

Aku.

[memorize-of-poem]

guess the name? “senadi”

Jadi sebelum terkumpul kata “senadi” ada 6 kata acak yang aku dapetin untuk kemudian disusun. Berikut ini adalah 6 kata tersebut.

Kata-kata acak ini kemudian aku susun, dan menjadi “SENADI”

SENADI itu sendiri memiliki arti sejalan, selaras, atau seirama. Biasanya dipake buat nunjukin kalau dua hal bisa orang, pikiran, perasaan, atau bahkan warna dan suara “cocok banget satu sama lain” kaya harmoni gitu. Jadi disini kita diharapkan bisa menjadi satu kesatuan yang selalu melengkapi han harmonis.

[memorize-of-poem]

stone and light, history aglow, england whispers where night winds blow.

Akhirnya sampai juga di penghujung acara liburan di England kali ini. Setelah kurang lebih seminggu disini, aku udah banyak ngobrol sama temen-temen tentang kesukaan mereka dan salah satunya ngobrol sama Maki. Jadi kali ini aku bakal ceritain tentang apa aja yang jadi kesukaan dia tentang England.

Pertama, ngomong soal makanan. Maki suka banget sama daging-dagingan. Dan pas aku tanya apa yang jadi favorite dia selama disini, pilihannya jatuh sama beef wellington. Hidangan dari daging sapi yang dimasak dengan tingkat kematangan ideal, dibalut pastry yang renyah, menghadirkan sensasi rasa yang unik dan memanjakan lidah. Bagi dia, beef wellington bukan hanya makanan, tapi pengalaman, perpaduan kelezatan dan tekstur yang sulit dilupakan. Aku setuju sih! Soalnya siapa sih yang ga bakal kegoda sama daging lembut yang satu ini

Kedua, kita ngomongin soal budaya apa yang bikin dia takjub sama tempat indah dan penuh sejarah ini. Waktu aku tanya, dia selalu menyebut afternoon tea sebagai favoritnya. Nikmatin teh hangat sambil mencicipi kue-kue mungil, scone lembut, dan sandwich mini adalah cara ideal semua orang buat bersantai. Dia suka atmosfer yang elegan namun tetap hangat, sempurna buat quality time bareng orang terdekat, atau sekadar me-time di sore hari. Emang hal sesimple ini kadang ga bisa semua orang lakuin. Padahal lebih enak santai sambil minum teh dari pada mikirin hingar bingar dunia yang bikin pusing

Terakhir, kalau ngomongin England, pasti banyak banget tempat wisata bagus dan jadi tempat yang harus banget buat dikunjungi kalau kesini. Maki sendiri milih Little Venice jadi destinasi yang wajib buat dikunjungi orang-orang karna di sungai kecil ini bener-bener mencerminkan sisi romantis. Dia bilang suka tempat yang tenang, indah, dan estetik. Berjalan menyusuri kanal sambil berbincang santai adalah hal yang ia bayangkan sebagai momen penuh kehangatan. Tapi, ngobrol santai di dengah sungai sambil naik perahu kecil juga jadi salah satu hal yang menurut dia oke banget buat dicoba. Biasanya yang punya pasangan pasti bakal kesini nih. Soalnya rugi banget tempat seromantis ini dianggurin gitu aja

Jadi itu dia sedikit rangkuman dari perbincangan aku sama Maki waktu di England. Ini bisa juga dijadiin referensi orang-orang yang mungkin mau berkunjung kesini tapi bingung mau ngapain aja.

[memorize-of-poem]

to forever maknae ye-on-ie

yeon-ah, happiest birthday to yo! it’s your first birthday since debut, how is it? you’re happy, right? even though you debuted at such a young age with your unnies, i’m sure there have been tough moments but every time i see how mature you are, i forget that you're younger than me, it feels like you're the older one and it's really admirable. yeon-ah, you're someone who truly deserves to be loved by so many people in this world. my sincere birthday wish to you is probably the smallest among all the love you'll receive today because that’s just how much you're already adored by so many. never lose your confidence and always shine with your lovable charm ♡ and also, you’re such a talented person i can feel it! >< let’s surprise the world from now on! if you have hard times, come talk to me! i love you and happy birthday 🎂

[memorize-of-poem]

to yu haram <3

happy birthday, yuha! we met when you were 13, and now you're already 20. so many things have happened since then, but we finally debuted. you’ve worked so hard for such a long time! i don’t usually say this out loud, but… i feel like we’re past the stage where we need to say it? you know how families don’t really express affection directly, right! that’s how much you feel like family to me. i’m the most comfortable around you, and i rely on you a lot. i’m so happy i get to celebrate your birthday as a member of the same team this year. i think i was able to endure the long trainee days because of you. it’s cute when you laugh like a silly kid sometimes, and honestly, i think i fall for you when you play the piano. you’re so cool when you sing and dance. you’re incredibly talented and such a bright, shining person—so please, keep shining! i love you ♥︎

[memorize-of-poem]

to kappeumi.

our joy, carmen! happy birthday. my only same-age friend born in '06! congratulations on officially becoming an adult. next time, let’s go play by the han river at dawn and enjoy some delicious food together. thank you for always being the one to bring laughter to our team. cause of you, i feel like i can keep going even when i’m exhausted. And above all, thank you for always being the best listener when i talk. i’ll be there to make you laugh when you’re feeling tired too! you’re doing amazing right now— always believe in yourself and keep going strong. if you ever face any difficulties, don’t hesitate to let me know. happiest birthday ♡

[memorize-of-poem]

❥ A beautiful face like a painting and a smile as sweet as sugar, her long black hair glistening in the sunlight. Her beautiful eyes are like jewels and her heart is gentle. She is a beautiful and perfect girl, whose kindness makes her the most precious diamond. ‹3

[memorize-of-poem]

fans favorite

Hello, welcome to my page. I am a roleplayer of Felix Lee, also known as Yongbok from Stray Kids.

Felix is known by fans and the public for his sincerity and angelic heart. He always dedicates his free time to volunteer work or other charitable activities. With his deep voice, he has a unique characteristic that makes him unforgettable.

[memorize-of-poem]

im the lucky girl

Wonhee (원희) is a South Korean singer under Belift Lab. She is a member of the girl group ILLIT. She is best known for being a contestant on the survival show R U Next?.

Beauty with substance. Not only does she possess a cute and pretty face, but her good personality shines through in every interaction. A diligent worker, she takes criticism in stride and shows remarkable improvisation. Truly an inspiration.

[memorize-of-poem]

the roster is to play, to have fun, and to spend þe holiday time well. time þat comes not every day I use to my best and indeed it should be so, þou know'st? and oh, notice þat cute little puppy.

[memorize-of-poem]

"With her winsome visage, she enraptures the hearts of all she encounters. Lo, the commonplace jests thou dost witness are naught but aspects of her enchantment, both carnal and sophisticated."

[memorize-of-poem]

"…공주가 여기 있어요" In a world full of jewels and miracles, she’s presented as one of them.

[memorize-of-poem]

miss americana & the heartbreak prince. ♡

come with her captivating aura "she’s looks like a princess," they whispered as she glided along the path toward the palace, her grace captivating all who beheld her.

[memorize-of-poem]

"….the barbie doll"

Rose is the feminine flower that gives herself wholly and such that the only thing left to her is the joy of having given her self. Her perfume is a crazy mystery. When inhaled deeply it touches the intimate depth of the heart and leaves the inside of the entire body perfumed. The way she opens herself into a woman is so beautiful. The petals have a good taste in the mouth-all you have to do is try. Yet rose is not it but she.