mewangiya
mewangiya
mewangi ya
3K posts
life is temporary, i see only the good selective memory
Don't wanna be here? Send us removal request.
mewangiya · 2 days ago
Text
Setelah Rehat
Aku kembali setelah dua bulan rehat dari media sosial dan mengabaikan chat semua orang kecuali keluarga, rekan kerja, dan teman kuliah. Teman lama menghubungi, mencari aku ke mana kok hilang, aku abaikan semuanya. Dua bulan hilang dari media sosial dan melarikan diri dari chat banyak orang.
Hari ini, aku memutuskan untuk kembali, membalas chat mereka satu per satu, berterima kasih karena sudah mencariku, mengkhawatirkanku, dan mencoba mengembalikan diriku ke mereka lagi. Meski aku belum pulih karena masih enggan kembali ke media sosial, tapi energiku untuk kembali berbincang dengan orang lain sudah terisi.
Rekor terlama aku mengabaikan banyak orang, dua bulan bukan waktu yang sebentar. Aku sangat berterima kasih dan bersyukur banyak yang mencoba mencariku. Aku hilang bukan untuk dicari. Aku hilang untuk menemukan ketenangan. Ternyata, kepergianku disadari orang-orang. Terharu sekali.
Aku pikir akan menghilang lebih lama, ternyata tadi pagi energiku kembali.
Tapi, aku masih ingin menarik diri dari banyak hal.
- ca
0 notes
mewangiya · 10 days ago
Text
youtube
Nangis, senangis-nangisnya mendengar lagu ini.
Juniku tahun ini, tenanglah, rayakanlah dengan damai,
3 notes · View notes
mewangiya · 2 months ago
Text
Stigma-stigma
Lon, di kelas beberapa waktu yang lalu, saat sesi tanya-jawab, seorang kawan bertanya perihal tekanan dari orang lain kepada kami, mahasiswa psikologi, yang dianggap harus selalu baik dan baik-baik saja.
Mendengar pertanyaan itu, aku refleks tertegun, kekhawatiran ini juga sebenarnya yang aku rasakan karena tidak sedikit yang memberikan penilaian itu ke aku setelah mereka tahu aku sedang melanjutkan pendidikan di bidang psikologi.
"Kan lo kuliah psikologi nih, gimana menurut lo?" "Sebagai anak psikologi, lo bisa gini ga?"
Untuk menjadi baik, aku sepakat. Tanpa perlu embel-embel anak psikologi pun, sebagai manusia ya kita memang perlu baik kan?
Tapi untuk selalu baik-baik saja, aku kurang sepakat. Kenapa? Pertama, orang-orang yang belajar psikologi juga manusia biasa yang punya emosi, cuma yang membedakan cara pengendaliannya kan? Dan selama proses pembelajaran ini juga kita sama-sama belajar untuk mengendalikan emosi yang hadir.
Kedua, orang-orang berpikir anak psikologi adalah sebaik-baiknya manusia, jadi enggak boleh salah sikap, salah ucap, salah pokoknya jadi hal yang paling dilarang untuk dilakukan. Padahal kembali ke statement semula, orang-orang yang belajar psikologi juga manusia biasa yang bisa salah juga. Yang membedakan, proses memahami kesalahan dan apakah mau belajar untuk memperbaiki atau tidak.
Ketiga, anak psikologi harus paham semua jenis gangguan-gangguan kepribadian. Seolah kami Google yang harus langsung tahu dan menjawab. Padahal kami juga masih proses belajar, belum ambil profesi, dan belum punya wewenang untuk melakukan diagnosa. Kami tidak bisa asal-asalan melabeli orang lain. Bahkan seorang psikolog pun harus melakukan asesmen dan tes untuk mengetahui gangguan kepribadian apa yang dihadapi kliennya.
Ya, sekian. Semoga stigma bahwa orang-orang yang belajar di bidang psikologi harus selalu baik dan baik-baik saja menjadi sebuah doa dan pengingat untuk selalu wawas diri dan punya welas asih :"
- ca
6 notes · View notes
mewangiya · 2 months ago
Text
Manusia itu unik ya. Bisa tertawa sangat lantang meski sebagian dirinya ada yang senyap dan hening.
- ca
3 notes · View notes
mewangiya · 3 months ago
Text
Hai, Lon. Kali ini tanpa judul. Aku cuma mau cerita, mimpiku banyak. Tapi beberapa waktu belakangan ini kayak kena pause. Terlebih setelah insiden mimpi buruk yang bikin aku babak belur terparah dari naik-turun kehidupan yang pernah aku jalani.
Aku tidak lagi meletup-letup untuk hidup karena bisa tetap waras menjalani hidup saja sudah lebih dari cukup. Tidak menjadi gila saja sudah cukup. Tetap bisa menjalani rutinitas dan mengerjakan tanggung jawab sehari-hari saja sudah cukup. Tidak menjadi puing-puing yang berserakan meski di dalam kondisi yang sangat berantakan saja sudah cukup. Alhasil, aku kehilangan semangat untuk mengupayakan mimpi-mimpiku.
Aku hidup dan hanya berusaha sebaik-baiknya menjalani hidup sesuai porsi dan peran yang semestinya. Tidak lagi punya tenaga untuk meraih hal-hal yang dulu aku menggebu-gebu ingin melakukannya. Bahasa pasrahnya, semenjak momen mimpi buruk itu, aku menyerah pada banyak hal dan hidup hanya untuk menjalani peran sewaras-warasnya. Ternyata fase ini benar-benar ada dan aku alami.
Kali ini aku tidak akan denial atau terburu-buru untuk menyalakan letupan kayak dulu lagi. Kali ini aku hanya akan meresapi prosesnya dan belajar memahami setiap takdir yang terjadi hari demi hari. Aku belajar untuk memberikan waktu ke diriku sendiri, rehat dari aku yang ingin melakukan banyak hal seperti dulu.
Lon, ...
5 notes · View notes
mewangiya · 3 months ago
Text
Jadi baik itu, mudah. Yang tidak mudah adalah stay cool sama orang yang bikin disrespect.
- ca
15 notes · View notes
mewangiya · 3 months ago
Text
Bengong Menyelamatkanku
Lon, sudah lama tidak menyapamu. Apa kabar? Sudah lama juga rasanya aku tidak mempunyai energi untuk menceritakan apa pun. Yang aku rasakan hanya kekosongan, sisanya hanya melanjutkan hidup dengan semestinya dan sewajarnya.
Berkali-kali ingin melarikan diri dari media sosial tapi selalu gagal. Rasanya aku menepi dan membiarkan kekosongan ini menggerogotiku seluruhnya.
Lon, aku kehilangan semangat untuk banyak hal. Menjalani hari-hari ini aku hanya rutinitas dan kewajiban saja. Untuk bekerja, kuliah, masak, perihal ikan, apa lagi ya?
Lon, tidak pernah aku merasakan kekosongan sekosong ini. Bengong adalah jalan terakhir aku memaknai kondisi ini.
- ca
5 notes · View notes
mewangiya · 4 months ago
Text
Surut Sudah
8.760 jam menjadi pemain tunggal dan angkat tangan dalam lengang bilik bersembunyi yang diempas dibuka pintunya lebar-lebar tidak meninggalkan debu pun barang rongsokan tidak berguna hanya angin dan kenihilan yang berakhir memunculkan tunas dan bersemi, sebaik-baiknya isyarat permulaan menjadi isyarat bungsu membungkus satu-kesatuan keputusan: surut sudah
- ca
3 notes · View notes
mewangiya · 4 months ago
Text
Koreksi Diri
Dulu semasa sekolah, aku sering mendengar statement ini: mulut kita satu, telinga kita dua, artinya kita harus lebih banyak mendengar daripada banyak bicara.
Setelah dewasa, aku baru benar-benar bisa memahami dan menyetujui statement itu. Terlebih dengan segala hiruk-pikuk dunia.
Tak jarang, mau berusaha sebaik-baiknya bicara yang baik, aku mudah kepikiran kalau-kalau aku ada salah ngomong ke orang lain.
"Yang tadi tuh jahat gak ya"
"Kayaknya gak seharusnya aku ngomong gitu deh"
Alhasil, koreksi diri yang makin sering aku lakukan adalah apa yang aku ucapkan ke orang lain. Aku semakin merasa supaya bisa lebih mengontrol responsku saat berbincang atau perkataan apapun yang bisa aku lontarkan ke orang lain.
Betul ya, agama pun mengajarkan: diam lebih baik daripada bicara yang tidak penting. Semoga selanjutnya bisa lebih mengontrol ucapan-ucapan yah.
- ca
4 notes · View notes
mewangiya · 5 months ago
Text
Pertama
Mata yang sesekali berkedip, dalam hitungan jam yang detiknya belum bosan dan mengantuk. Sering kali menelusuri dan menyimpan yang tidak perlu terbaring lama di dalam hening.
Menoleh dan memberikan tanda berulang-ulang tanpa diminta. Menoleh dan bermain peran, tidak acuh di tengah gaduh. Berkeringat dingin, tidak ingin.
Mengetik angka yang sama, lagi. Mengingat menit yang sama, lagi. Membiarkan berlalu, lagi. Di keramaian, suara parau tidak bertenaga bergema, lagi. Dan di hadapan pantulan kaca, mematung si empunya suara setelah selesai menitipkan pesan kepada udara.
- ca
3 notes · View notes
mewangiya · 5 months ago
Text
Semoga hatimu lapang menerima, sehingga dalam keadaan menyedihkan dan tidak menyenangkan sekalipun, kamu masih memiliki kemampuan untuk menemukan sisi baik yang bisa dipetik.
- ca
11 notes · View notes
mewangiya · 5 months ago
Text
Jangan jahat-jahat jadi manusia, kita gak tahu seberapa kuat seseorang berjuang dan bertahan sampai saat ini dari segala huru-hara di kehidupannya yang tidak kita ketahui dan kita gak tahu doa apa yang ia langitkan atas sakit hati yang dirasakannya. Be kind.
- ca
84 notes · View notes
mewangiya · 5 months ago
Text
Akhirnya aku paham, kenapa orang-orang banyak yang melarikan diri ke pendidikan untuk tetap hidup dari segala huru-hara, karena nyatanya kesibukan belajar bisa mengembalikan energi untuk menyalakan percik api yang sudah redup.
- ca
98 notes · View notes
mewangiya · 5 months ago
Text
Yaudah, Qodarullah
Dua hari kemarin kondisiku sedang tidak baik-baik saja. Padahal enggak PMS, tapi merasa overwhelmed sendirian menyikapi keadaan sekitar yang tampak semuanya menyudutkanku. Tanpa perlu bicara langsung, aku tahu. Semua mengasihani dan membicarakanku. Well, muak sekali tapi aku enggak mau marah-marah atau tantrum gak jelas. Alhasil, jadinya hanya bisa menangis. Melarikan diri ke toilet dan mencari ruang hening di mana aku bisa sendirian dengan emosiku tanpa siapa pun.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dua hari itu pula aku mengasingkan diri. Tidak balas chat atau angkat telepon kecuali untuk keperluan pekerjaan. Beberapa rekan baik menyadari ini, tapi aku butuh ruang sendiri karena setiap detik rasanya air mataku hanya ingin mengalir seperti keran bocor. Sedih ya.
Aku bukan fresh graduate yang kayak kena mental baru pertama kali kerja. Tapi, di tempat baru ini, baru kali ini secengeng ini. Sebelumnya setiap sedih, yaudah it's okay. Aku bisa berdiri di atas kakiku sendiri. Tapi, di momen ini, ternyata aku tidak sekuat kemarin-kemarin. Sekeras apa pun aku berusaha menahan tangis, air mataku terus saja mengalir.
Lagi pembersihan diri dari dosa-dosa makanya dikasih ujian sebegininya atau memang aku hanya akan naik kelas ya?
Allah Maha Tahu. Aku percaya ini saja.
Terima kasih kepada rekan-rekan baik untuk kepeduliannya. Dua hari belakangan aku hanya tidak punya tenaga untuk mengontrol rasa sedihku sampai harus mengasingkan diri. Semoga rasa sedih ini tidak panjang umur dan aku bisa kembali ceria.
Perihal mengasingkan diri kemarin, dari dulu aku tahu, rak buku-buku dan ruang hening selalu mampu menyelamatkan dan menyembuhkan.
- ca
11 notes · View notes
mewangiya · 5 months ago
Text
Perihal Bahagia
Pernah gak kamu lagi bahagia tapi perasaan bahagia itu kamu tepis hanya karena kamu takut kebahagiaan yang kamu rasain itu semu?
Padahal, suka dan duka itu sementara. Keduanya berdampingan dan pasti bergantian.
Lalu, bukankah, alangkah baiknya saat kebahagiaan itu datang dapat dinikmati momennya dan disyukuri kehadirannya?
- ca
5 notes · View notes
mewangiya · 6 months ago
Text
Perihal Peran
Yang berbahaya adalah saat kamu tahu seseorang punya banyak luka, tapi kamu melihat:
ia tersenyum ke banyak orang
ia tertawa seperti paling bahagia
ia berjalan sendirian dengan percaya diri
ia memaafkan sakit hatinya
ia tidak lagi bercerita
ia selalu bilang, "im okay" setiap ditanya "are you okay?"
Ia tidak sedang bertarung melawan dunia dengan segala huru-haranya, tapi ia bertarung melawan dirinya sendiri, "Sudah sebaik apa ia menjalankan perannya sebagai manusia di dunia ini?"
- ca
25 notes · View notes
mewangiya · 6 months ago
Text
Welcome 2025!
Kemarin, tanggal 31 Desember 2024, aku sengaja datang telat ke kantor, flexi 26 menit yang di mana aku harus membayar 26 menit kekurangan di jam pulang sehingga tidak bisa pulang tepat waktu hahaha Sebuah ide yang tidak biasa. Di saat orang lain berniat datang tepat waktu agar pulang tepat waktu pula, aku anomali. Jam 07.30 sampai di stasiun, bukannya langsung pesan meluncur ke kantor, aku malah jajan kopi kenangan dulu hahahaha
Lalu, pulang ke rumah seperti hari-hari biasanya. Tidak pergi untuk malam tahun baruan karena malas hehe
Setelah melakukan aktivitas ini-itu, bada isya aku langsung merebahkan tubuhku di kasur. Kemudian? Merenung dan menangis semalaman sampai akhirnya aku terlelap :') Lelah sekali rasanya di tahun 2024 kemarin. Terlalu banyak drama yang tidak pernah aku duga. Tapi ternyata aku kuat melaluinya. Ca, terima kasih sudah sehebat itu.
Hal-hal baiknya juga banyak. Jadi, 2024 tetap aku syukuri baik buruknya. Alhamdulillah.
Hari pertama di 2025 aku memutuskan untuk declutter buku-buku di rak. Aku pilah-pilih yang sekiranya tidak ingin aku simpan lagi dan tetap aku kembalikan ke rak untuk buku-buku dari penulis-penulis favoritku.
Lumayan menghabiskan banyak waktu yah declutter buku-buku ini. Aku mulai bada ashar dan selesai sekitar jam 18.30. Pegal juga hehe
Alhamdulillah, buku-buku yang aku keluarkan dari rak rencananya akan aku hibahkan ke perpustakaan terbuka di daerah Jakarta. Pelan-pelan aku sortir terlebih dahulu.
Dan hasilnya? Rak buku di kamarku menjadi lebih kosong huhu Kemarin sesak sekali, bertumpuk, dan berantakan. Sekarang jadi lebih rapi dan terstruktur susunannya. Happy!
Alhamdulillah kegiatan yang menyenangkan di awal tahun 2025.
- ca
5 notes · View notes