miharrunuamayram

[miharrunuamayram]

Kembali pada episode the things I do for you: alias impulsif yang bermanfaat, adalah ikut kelas Mandarin resmi!!! Ga pernah kebayang akan seniat ini sih ngepoin Bahasa yg satu ini tapi emang bener the power of buciinnnnn

Padahal kelasnya tuh jam 4 sore hari Jum'at yang mana adalah hari terhectic dalam 1 minggu tapi aku selalu masuk kelas dengan rajin dan semangat wkwkwk coba aja kelas kuliah serajin ini

And I've got my Chinese name from my Laoshi!! It spells 马瑞雅 Ma Rui ya, which means may luck be with you. Cantik banget aku sukaaaaaa.

Laoshi nya baik, namanya Chen Siqi, dia dosen UNM. Native dari Chinese, tinggalnya di provinsi kecil deket Sichuan (lupa aku namanya). She's the best online tutor I've ever met lah pokoknya.

Alias senaaaanggg aku lulus cumlaude disini wkwkwk

Look at the things I do for you @xz

Wkwkwk ngga ding canda ini mah kebeneran aja lagi kebiasaan tiba-tiba ambisius dalam hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak padahal hal-hal penting mendesak nya lagi teriak-teriak memanggil.

Just say it as an excuse dalam rangka kursus tamyiz lagi libur karena ramadhan jadi I won't have the burden of feeling guilty karena dicecer omongan "belajar bahasa tuh utamanya bahasa quran, ini bahasa mana tau dibela-belain" ketika dulu tertarik belajar bakor, jadinya sah-sah saja sekarang kita berpindah ke pulau seberang ya sahabat.

Dulu sempet kayak, "apaan sih ini bahasa aneh banget ga masuk ke telinga, pokoknya ngga sreg" eh kena batunya karena sekarang huruf-huruf belibet itu telah menjajah playlist music dan wishlist tontonanku.

Adalah Maryam yang ganti minat bahasa 2 tahun sekali.

Trus ditambah lagi kesemsem banget sama actor/singer/graphic designer/model inisial XZ ini yah hadeeeh gimana ya ngomongnya. Gitulah, namanya remaja (aku remaja) ((25 tahun bodoamat tetap remaja)).

Anggap saja ini minat membawa pengaruh positif ya we learn new things everyday, termasuk tambah list minat belajar bahasa. Iyain aja dah.

[miharrunuamayram]

Truuueeeeeee. Bener-bener mendewasa membuat kita tidak punya waktu untuk bersedih lama-lama.

grieving as an adult is so funny it's like. im sobbing my eyes out i'm laughing like a maniac im pondering the mortality of everything around me. ok glad thats out of my system because i have a dentist appointment in an hour

[miharrunuamayram]

Patah hatiku hari ini💔

[miharrunuamayram]

Banyak cara untuk jatuh cinta.

Mungkin bagi sebagian orang, jatuh cinta laksana hujan. Gelap, bergemuruh, lantas serentak tercurah. Membuncah dan membasahi seisi dunia.

Lain lagi bagi sebagian insan, jatuh cinta layaknya pacuan balap sepeda. Bergelora, adrenalin memenuhi dada. Berlomba menjajaki garis akhir, bergembira.

...

Banyak cara untuk jatuh cinta.

Bagi mereka yang bernyali raksasa, cinta seperti panggung opera. Riuh rendah sorak sorai justru jadi lencana.

Sedangkan untuk mereka yang pemalu, cinta bagai kuntum bunga kaktus di tengah hujan gurun (yang datangnya hanya setahun sekali itu). Merekah kadung, tak kembang mumpung.

...

Banyak cara untuk jatuh cinta.

Denganmu, kurasakan cinta yang tumbuh perlahan.

Lewat usahamu memperpanjang obrolan (tidak penting) kita, atau sekedar menanyakan kabar presentasi kemarin.

Juga ketika aku terlanjur mendiamkan pertanyaanmu (sampai sepekan!) tapi kamu tidak kesal sama sekali.

Atau ketika kamu ikut jengkel karena aku cerita pernah dicatcall tukang ojek, atau digoda supir angkot.

Bahkan sekedar melaporkan cantiknya bulan malam ini (lalu beradu pendapat soal bulan mana yang lebih bagus, di sini atau di sana, padahal kan sama saja!)

...

Banyak cara untuk jatuh cinta.

Namun padamu, kupilih yang paling sederhana.

Lewat surat-surat kecil di selipan paket buku yang kupinjam waktu itu (tapi pinjam bukunya serius, bukan modus!)

Atau pada setiap video yang tidak sengaja kutemukan di twitter, kejadian lucu di sekolah, atau jengkel akibat macet sepulang berpergian siang itu (pokoknya kamu harus tau!)

Atau sekedar pamer musisi favoritku merilis lagu baru (barusan dia upload video cover lagi, lho!)

Atau laporan kejadian tidak penting hari ini (tadi dosenku presentasi sambil menggendong kucing, bulunya hitam!)

Bagaimana aku dibuat kagum atas responmu yang selalu menyenangkan, selalu menenangkan. Tidak pernah menuntut, juga tak membuat takut.

...

Bersamamu, jatuh cinta tidak pernah kurasakan sesederhana ini. Denganmu, mencinta menjadi suatu proses yang kulakukan dengan sukarela: senyata hela nafas dan degup jantung yang tak pernah ku terka jumlahnya.

Bahkan ketika rasanya tak lagi serupa, tidak mengapa.

(Kan aku yang jatuh cinta, jadi urusanku saja!

Kau terserah, lah!)

Terima kasih ya, karena telah mengajariku jatuh cinta dengan sederhana.

___

Bekasi, di bawah hujan pertama di bulan Oktober 2022

[miharrunuamayram]

Life update karena sepertinya akun ini sudah mulai berdebu wkwk.

Aku lagi kuliah, lagi. Tapi ngga ngambil kimia. Pendidikan dasar. Melenceng, ya. Jauh. Panjang lah ceritanya gimana akhirnya sampai bisa muncul keinginan lanjut di DikDas. That’s another long story.

Singkat cerita, berjalanlah perkuliahan. Ternyata luar biasa ya, kuliah sambil kerja full time tuh. Siapa coba yang dulu menyanggupi haha. Memang ngga semua pengalamannya bikin frustasi sih, ngga. Banyak hal yang (sepatutnya) aku syukuri dari keputusan (impulsif) ku dulu memutuskan untuk kuliah lagi. Tapi kan ya namanya juga kuliah, yekan, kalau ga jungkir balik ga seru.

Ini cerita secuil aja ya.

Barusan habis beres kelas malem. Iya, karena kerja sambil kuliah jadi kebagian kelas non reguler alias kelas karyawan. Ceritanya karena aku lagi ada urusan di rumah kakak, jadi ikut zoom di rumah kakak sambil jagain 3 ponakan (all toddlers). Nah ini lah inti ceritanya.

Ya as you can imagine lah gimana kondisinya buka zoom laptop sambil satu ruangan sama 3 balita. Semuanya lagi mode aktif-aktifnya tuh jam 18.30-20.00 kan baru beres makan, mandi solat, segar bugar lah itu para bocil. Ya minta bikinin pesawat kertas lah, tiba-tiba kebelet lah, minta minum, rebutan gunting, apa aja. Alhamdulillah ada fitur mute dan off cam ya jadi semua kekacauan ini biarlah menjadi urusan belakang layar karena bener-bener se-chaos itu. Setiap mau buka mic sedetik langsung ada aja yang teriak, gajadi lah buka. Boro-boro nyatet, itu audio kedengeran aja alhamdulillah. Pokoknya bener-bener lagi dalam kondisi itu bocil ga bisa dipindahin ke tempat lain dulu.

Terus sampai pada puncaknya, udah bener-bener ngga terkondisikan banget lah, mungkin dipicu capek yang ketumpuk juga (habis ada kelas pagi juga, trus siang ke sekolah, ngajar sampe sore, begitu terus ritme sepekan ini), kelepasan lah aku ngomong gini, “Boleh ngga, pada ke atas (lantai 2) dulu?! Bimay lagi belajar lho ini??”

Trus sejenak hening canggung.

Mungkin intonasinya kedengeran banget frustasi dan keselnya, tiba-tiba keponakan yang paling kecil bilang, “Bimay galak! Yaudah ayo kita ke atas!”

Byar, langsung lah di situ nangis haha. Gatau nangis karena apa ya. Intinya nangis aja tapi belum yang cirambay gitu lho baru berkaca-kaca.

Terus apakah kasusnya beres? Tentu saja tidak, haha. Masih lanjut itu drama kerusuhan bocil-bocil mungkin karena suasana hati aku yang ga enak juga, mereka makin kebawa rungsing. Jadi tiba-tiba berantem itu bertiga, sama-sama nangis lah kita berempat semua di ruangan itu wkwk. Yang tiga (bocils) karena emang udah ngantuk dan capek, yang satu (aku) ya sama sih alasannya wkwk. Udah deh mereka naik, aku muhasabah diri sambil masih sesenggukan depan zoom kelas yang masih berlanjut, wkwk. Beneran dah makasih lho fitur mute mic dan off cam.

Terus di tengah-tengah suara diskusi kelas virtual yang masih berlanjut, malah jadi kepikiran kenapa jadi nangis ya wkwk. Mungkin karena ada penyesalan karena gagal mengontrol emosi, sampai akhirnya keluar kalimat begitu dari anak kecil, keponakan sendiri pula. Sedih karena harusnya aku bisa tahan sedikit, aja. Ngga harus ngomong begitu. Sedih karena batas kesabaran aku masih tipis banget.

Mungkin juga karena akhirnya muncul kesadaran bahwa, oh aku belum siap untuk sampai di fase begini, fase berkeluarga yang harus punya tuntutan segini banyaknya. Nanti akan ada anak-anak, yang pasti menuntut perhatian penuh. Kebutuhan rumah lain, yang ga bisa selalu aku alihtugaskan ke orang lain. Terus malah jadi kepikiran banyak what ifs yang bikin makin sedih. Gimana nanti kalau ini kejadian lagi ke keponakan, bahkan ke anak aku di masa mendatang. Gimana kalau ternyata aku batas kemampuan aku cuma segini aja.

Hadeh, baru segini aja udah ngeluh.

___

Bekasi, masih dengan mata sembab pasca self reflection depan zoom kelas, 130922

[miharrunuamayram]

🙃

When you see your pet and start petting their head and it’s randomly wet and you ask them “what happened why are you wet!!!!!!” And the pet doesn’t answer

[miharrunuamayram]

Selamat tanggal 17 Juni, selamat hari ayah sedunia!

Karena di duniaku cuma ada satu ayah, jadi hari ini kunobatkan sebagai hari ayah sedunia.

Selamat hari ayah, ayah terganteng sedunia.

Maaf karena hari ini malah berantem sama Opi, lagi. Urusan biasalah. Sampe Bunda marah, hehe. Padahal iyam bener ngingetinnya. Cuma ya gitu, bungsu ya beda. Maybe it just me and my over jealousy. I don't have many privileges as her when I was her age and it bothers me so many times. Cuma yaudahlah, yang gede harus ngalah, kan. Jelek banget umur segini masih bahas sibling rivalry.

Selamat hari ayah, ayah terhebat sepanjang masa.

Maaf karena hari ini nangis lagi, tapi ga lama kok! Cuma sambil nyuci piring aja, jadi ga keren. Sambil nuang sunlight sambil ngucek mata, nahan sesenggukan. Padahal kalau ayah tau pasti udah disuruh diem, anak perempuan ga boleh nangis cuma karena hal sepele. Nanti bangun tidur matanya bengkak, malu.

Selamat hari ayah, yah.

Maaf karena sampe saat ini masih aja kalah sama perasaan yang ga bisa dikontrol. Abis gimana? I lost you too soon. So I've been searching for your embodiment in every person I've ever been in love with. I want them to be as caring as you. I want them to have all your personalities, to be your replacement. I want them to be you.

Kata bu guru dulu berandai-andai itu perbuatan setan. But I swear the only "what if" that I've ever done is about you. What if you didn't leave us. What if you had been here all along, guiding me through many ups and downs. What if you were here when I'm in my lowest, it would've been easier.

I wish I could turn back time and told you thousand times that I'm proud that you're my father. Ayah terkeren, yang bisa nyetir mobil cuma modal belajar dari tukang angkot. Yang bisa angkat 3 anak masing-masing di lengannya. Yang malem-malem bela-belain beli obat batuk buat anak gadisnya yang radang. Yang bisa nyentil nyamuk yang lagi terbang. Yang meskipun capek pulang ngantor tapi sempet-sempetnya nurutin kita jadi kuda-kudaan buat dinaikkin.

Also can't count how many times I wish I had you here with me now. Biar ayah bisa liat iyam yang sekarang, udah bisa nyetir motor sendiri ngga harus dibonceng ayah. Udah bisa begadang sendiri ngga harus minta dibuatin susu sama ayah. Udah bisa pulang pergi ke mana-mana sendiri ngga harus dianter ayah. Udah bisa ganti batere jam dinding sendiri ngga harus digendong ayah.

Selamat hari ayah, yah.

Padahal katanya bohong itu dosa. But they do lie when they tell me that time heals. It feels exactly the same, today and the day when you're gone. It hurts me thinking it should have been you who attend my graduations, take me to the drugstore to buy tampons for my periods, tell me all the dos and the don'ts in this life. It should have been you who scold me first when I'm crying over boys, again. Or when I'm getting bad grades at college. Or skipping classes. Getting in a fight with my sister.

It should have been you.

[miharrunuamayram]

Ternyata jatuh cinta (lagi) itu seru ya.

Belakangan ini lagi seneeeengggg banget sama orang trus kayak ngga mengharapkan timbal balik apa-apa jadi kayak plong aja rasanya. Sesederhana I'm happy if he's happy. I'm glad to know that he eats well, sleeps soundly. I want him to be surrounded only with good people. I hope for only all the good things happened to him.

(P.s. pic hanya sebagai pemanis)

Memang ternyata jatuh cinta itu seru. Yang gak seru itu kalau terlalu banyak ekspektasi, jadinya banyak kecewa sama prosesnya.

[miharrunuamayram]

[miharrunuamayram]

Medali almamater aiiing dijadiin bahan mainan astagfirullah dosa kamu Alex

[miharrunuamayram]

Hari ini tuh kayak dejavu akhir tahun 2020 melepas kesempatan 'emas' buat nurutin ambisi diri berbalut bumbu kontribusi yang masih ngawang...

Sekarang lebih parah lagi godaannya. Opsinya sama-sama baik, terarah, terfasilitasi. Tinggal akunya aja yang milih.

Kalau nurutin keinginan sendiri mah jelas inginnya yang jauh, yang lebih 'besar' glamor nya. Toh yang ini makin jelas arahnya mau ke mana.

Tapi tetep, ternyata meskipun keputusan tetap di tanganku, ngga bisa menafikan ada banyak pihak yang terlibat dan terdampak, secara langsung maupun ngga langsung. Kalau mau egois mah, tinggal aja. Pasang kedok demi perjuangan, butuh pengorbanan.

Tapi kenyataannya ngga bisa. Mau berusaha tutup mata tutup telinga juga ngga ngaruh. Baru di sini aku sadar bahwa manusia ngga cuma terikat pada satu peran aja. Pada tiap diri bisa menempel banyak status yang semuanya menuntut untuk diprioritaskan. Memilih salah satunya, bukan berarti egois. Asalkan ada alasan yang jelas, tanggungjawab atas konsekuensi nya.

Sekarang insya Allah akunya udah makin ngerti, makin bisa memilah lagi. Mana yang betul-betul niat kontribusi, mana yang ambisi pribadi. Meskipun akan agak-agak pedih ga ikhlas dulu di awal, gapapa. Penerimaan juga perlu proses. Semoga semuanya jadi amal sholeh, apapun kondisi yang dihadirkan ke depannya.

___

Cailah begaya banget nulis begini aslinya nangis-nangis 2 hari sekali kayak minum obat. Dahlah gimana Allah aja ke depannya, mau dibawa ke mana.

___

Bekasi, 150422. Dari kamarku yang sudah selesai dibereskan setelah terjangan banjir.

[miharrunuamayram]

Look at the things I do for you @xz

Wkwkwk ngga ding canda ini mah kebeneran aja lagi kebiasaan tiba-tiba ambisius dalam hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak padahal hal-hal penting mendesak nya lagi teriak-teriak memanggil.

Just say it as an excuse dalam rangka kursus tamyiz lagi libur karena ramadhan jadi I won't have the burden of feeling guilty karena dicecer omongan "belajar bahasa tuh utamanya bahasa quran, ini bahasa mana tau dibela-belain" ketika dulu tertarik belajar bakor, jadinya sah-sah saja sekarang kita berpindah ke pulau seberang ya sahabat.

Dulu sempet kayak, "apaan sih ini bahasa aneh banget ga masuk ke telinga, pokoknya ngga sreg" eh kena batunya karena sekarang huruf-huruf belibet itu telah menjajah playlist music dan wishlist tontonanku.

Adalah Maryam yang ganti minat bahasa 2 tahun sekali.

Trus ditambah lagi kesemsem banget sama actor/singer/graphic designer/model inisial XZ ini yah hadeeeh gimana ya ngomongnya. Gitulah, namanya remaja (aku remaja) ((25 tahun bodoamat tetap remaja)).

Anggap saja ini minat membawa pengaruh positif ya we learn new things everyday, termasuk tambah list minat belajar bahasa. Iyain aja dah.

[miharrunuamayram]

Ada berjuta sebab untuk menghidupkan tanya yang dulu pernah lindap. Perihal ringkasan waktu yang telah lama tak terjamah. Terkait temu yang tak kunjung bertandang. Adapun pelu yang dulu tak lagi berpadu, bisakah? Meskipun tak ayal kilasan balik berseteru menderu beradu. Padahal hanya setitik memori yang terkuak. Runtuh juga.

Maka sudikah kiranya barang sekejap, mampir sejenak? Dalam bunga tidur malam ini, juga tak apa. Agar nyata ragamu dalam maya. Hingga sampai pada masanya, kau tak lagi jadi bayang yang mengundang kelu.

___

Bekasi, 040422

[miharrunuamayram]

Pembuka ramadhan kali ini, sekaligus tulisan pertama di tahun 2022, isinya tentang berita duka.

Adik kelas saya, anak baik dari keluarga yang baik pula, dipanggil Allah terlebih dahulu dari kami.

Kembali lagi tertampar bahwa waktu yang kita miliki sekarang tidak pernah sepenuhnya menjadi milik kita selamanya. "Dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim." Pertanyaannya: siapa yang bisa menjamin dalam keadaan apa kita kembali?

___

Cibubur, 020422.

[miharrunuamayram]

Here's some recap of my 2021's writing project!

1. "Adab Anak Sholih"

Buku pertama di tahun 2021. Proyek picbook perdana juga. Setor naskah final dari berbulan-bulan yang lalu, sampe pas terbit dan open PO aja bingung ini naskah yang mana tea, isinya aja lupa. Tapi proses nulisnya berkesan, karena picbook perdana, jadi belajar banyak tentang panduan ilustrasi buku anak.

Isinya tentang Afian, anak SD yang teledor dan pelupa jadi barangnya hilang karena salah sendiri (lah itu aku).

2. "Sebulan Penuh Puasa Ranadhan"

Buku kedua, proyek nekat. Karena kejar tayang harus terbit sebelum Ramadhan, ini proyek picbook tercepat sih. Kayaknya cuma dikasih waktu sebulan(?) Untung pas brainstorming ide ga macet, biasanya lama di situ.

Isinya tentang Kalam (iya pinjem nama ponakan) yang mau lomba paling lama puasa sama adiknya.

3. "Dari Hati, Bakti Kami untuk Negeri Vol 1"

Buku ketiga, proyek yang berkesan karena mempertemukan aku dengan guru-guru hebat se-Nusantara. Jadi banyak belajar lagi, menampar diri sendiri lagi bahwa masih banyak orang-orang hebat di luar sana dengan perjuangan yang jauh lebih susah.

4. "Mengenal Ciptaan Allah SWT"

Buku keempat, picbook terakhir di tahun 2021. Alhamdulillah dapet banyak insight juga. Temanya yang super luas bikin agak bingung pas brainstorming ide, sampai akhirnya Allah kasih ilham dengan menerbangkan kecoak tepat di atas kepala. Akhirnya lahirlah cerita tentang Amran yang belajar memahami makna penciptaan kecoak. Asek.

5. "Aku Anak Muslim Sehat"

Buku kelima, masih fresh baru rilis dan masih open PO wkwk. Proyek ini berkesan juga karena activity book perdana! Seru bikinnya, menyenangkan prosesnya. Isinya lebih dari 100 aktivitas yang bisa dimainkan anak-anak sekaligus belajar.

6. "34 Model Pembelajaran Aktif dan Interaktif"

Buku keenam, sudah rilis juga tapi seperti biasa adalah aku yang ambisius ikut proyek nulis tapi saat open PO letoy. Padahal nulisnya super memutar otak karena nekat ngambil tema yang bukan bidangku. Bingung kan tuh promoinnya gimana juga. Sekalian aja dah di sini ya.

7. Buku ketujuh, masih coming soon. Proyek yang panjaaaang prosesnya. Mulai dari balapan pengajuan judul, bolak-balik revisi (ini nulis buku apa skripsi sih), tegang karena seleksi editornya ketat bangettt, tapi jadi belajar banyak juga. Genre baru, gaya penulisan baru. Terbit di tahun depan sih kayaknya.

7. Buku terakhir! Proyek paling prestisius yang pernah aku ambil, haha. Ternekat sih. Waktunya 2 bulan doang, dengan jenis buku terserius yang pernah aku ambil: buku teks. Impian masa kecil kepingin namaku tertulis di buku pegangan anak-anak sekolah, otw terwujud. Banyak tertekannya, tapi banyak juga belajarnya.

Intinya, mau ngucapin alhamdulillah ala kuli hal, cuma Allah yang bisa ngasih aku banyak kesempatan dan kemampuan buat mencoba banyak hal baru di 2021, terutama dalam dunia kepenulisan. Masih jauh dari kata cukup, apalagi cakap.

Mau bilang juga Jazakumullah khayran katsiran buat semua orang-orang terdekat yang banyak bantu dan support dalam prosesnya: yang antusias dukung dengan beli atau bantu share, bantu tanya-tanya saat brainstorming ide, muter-muter toko buku dan ngubek-ngubek marketplace buat nyari referensi.

Pada akhirnya, cuma bisa bersyukur banyak-banyak atas semua nikmat yang Allah udah kasih di tahun ini. Semoga tahun depan masih diberikan kemampuan buat terus menghasilkan sesuatu, meluaskan kebermanfaatan. Khairunnas anfauhum linnas, kan?

Bismillah, menuju 2022 dengan tekad lebih rajin, lebih niat, dan agar tidak gampang kalah dengan ngantuk. Juga dengan do'a supaya punggung tidak mudah encok selama proses penulisan dan revisi, serta kaki yang tidak mudah pegal saat muter-muter cari rujukan.

___

Bekasi, 311221

[miharrunuamayram]

Kangen banget disuratin begini :(

Mungkin ternyata my main love language tetep act of service ya karena yang bikin terharu bukan kalimatnya tapi the whole efforts she put into that writings. Ditulis tangan, milih sticky notes yg bagus, ditempel, dibungkus sendiri, alamatnya ditulis sendiri juga🥺

[miharrunuamayram]

Kangen banget disuratin begini :(

Mungkin ternyata my main love language tetep act of service ya karena yang bikin terharu bukan kalimatnya tapi the whole efforts she put into that writings. Ditulis tangan, milih sticky notes yg bagus, ditempel, dibungkus sendiri, alamatnya ditulis sendiri juga🥺