Tumgik
mochaxino · 9 months
Text
Teruntuk puan, pemilik senyum bak berlian
Apa bisa kuambil kembali waktuku dan waktumu yang telah berlalu walau semenit
Aku ingin membenahi diri untuk semua kata yang terucap, untuk semua sikap yang kubuat, untuk semua rasa yang terabai sia-sia.
Apa boleh puan?
Apa boleh kembali ku rampas semua perasaan yang dulu sangat membekas, yang menjadikan pilu hilang berlalu berganti menjadi bahagia yang teramat pasti.
Apa boleh
Apa boleh
ku rajut
ku untai
ku rangkai
kembali semua harapan tinggi kita yang sebelumnya mengalahkan tinggi dari menara burj khalifa.
Apa boleh puan?
"Tentu tidak"
Jawabmu dingin.
Baiklah puan,
Kalau begitu izinkan aku
Mendamba
Mencinta
Merasa
-kan semua ini dalam diam
Dalam kesendirian
Dalam kenestapaan
Sampai nanti kita sama-sama
Hilang dari peradaban.
0 notes
mochaxino · 9 months
Text
Untuk kamu yang paling bersinar dimataku
Boleh jadi ini tulisan terakhir untuk mengenang betapa bahagia aku dengan kamu.
Seperti bagaimana kita berakhir, mungkin tulisan ini menjadi penutup dari semua rangkaian kata yang tak sempat terucap.
Mungkin juga sebagai pengganti temu yang selalu semu.
Untuk kesekian kalinya,
Aku akan berterima kasih kepadamu yang pernah singgah,
Membuat jiwa ini bahagia dengan sungguh.
Karena setelah kesekian kalinya aku singgah dibanyak tempat baru,
Isi kepalaku selalu terhenti pada saat kita menghabiskan bersama suatu waktu.
Dan aku akan tenang dalam hening, lalu berbahagia dalam kenang.
Sampai akhirnya tersadar
Masa telah berlalu
Kita telah terberai,
Menjadi kamu dan aku.
Jalan pun telah tertutup rapat untuk kembali menetap.
Pada akhirnya,
Cerita telah usai
Cerita telah tamat
Cerita telah menemui titik,
Yang tak mungkin lagi bersua dengan koma.
Berbahagialah.
Karena di kehidupan berikutnya, aku ingin bisa bersama.
0 notes
mochaxino · 1 year
Text
and i knew your name before you took first breath
and already there is more hidden in your eyes
than ever i could imagine
there are worlds to describe
but you will see them surely
it is only the waiting days of time
and even as those years tell stories we know not
always know that wherever you are
i will be in your heart
your soul
and your body
right by your side
1 note · View note
mochaxino · 1 year
Text
ada ungkapan seperti ini,
'bahagia itu sederhana.'
ya tidak salah memang.
tapi bahagia yang bagaimana?
sederhana yang seperti apa?
jika semudah ingin tidur saja, kau masih memikirkan banyak hal.
senyum yang harusnya tulus, dibuat menjadi sebuah formalitas belaka.
lalu, apa benar bahagia se 'sederhana' itu?
lalu bagaimana caranya?
'cukup syukuri saja apa yang kau miliki sekarang' ucap seseorang dari balik layar sebuah ponsel.
'yang saya miliki sekarang hanya penderitaan, semua aspek dihidup saya menjauhi saya' ucap yang satunya lagi menimpali.
bisa kita lihat,
berarti untuk mencapai bahagia itu menjadi sangat sulit bukan?
mungkin ungkapan 'sederhana' tersebut hanya keluar dari segelintir orang.
karena segelintir lainnya jangankan bahagia, hidupnya sampai hari ini pun masih bertanya-tanya untuk apa.
lalu apa benar bahagia memang se-sederhana itu?
saya sendiri tipikal yang mengakui hal tersebut, tapi bukan berarti semua aspek di hidup saya berjalan mulus.
saya hanya tidak kehilangan kepercayaan akan hidup saya.
dan itu bukan hal yang sederhana.
tapi saya tetap memilih untuk bahagia akan hidup saya.
ya, hidup yang lumayan berat, hidup yang juga lumayan gelap.
jadi berbahagia dan hiduplah kalian.
mau itu sederhana, rumit, gelap, terang, suci atau bahkan maaf, kotor sekalipun.
kalian akan bahagia, jika kalian tetap hidup.
6 notes · View notes
mochaxino · 2 years
Text
Pada hari baik ini, ada bait-bait yang ingin saya sampaikan
Ini bukan puisi, bukan juga lirik bermelodi.
Kamu bisa namai ini apapun, sesukamu.
Dini hari, doa-doa banyak dilangitkan untukmu.
Dalam ruam-ruam hatimu, sisihkan ruang untuk menerima setiap emosi.
Dalam riuh dan sesaknya kepalamu, lapangkan satu sisi untuk diri sendiri.
Tutup mata sejenak dan rekatkan jemari pada jantungmu.
Rasakan tiap detaknya dan tarik nafas sedalam yang kamu bisa.
Bisikan pada dirimu, "Terimakasih telah bersama sejauh ini."
Terima seada-adanya dirimu yang paling berharga itu.
Setelahnya beri senyum terbaikmu.
Serta mulia ya, esok harus lebih bahagia dan semoga jauh lebih sejahtera.
Aamiin
16 September 2022
1 note · View note
mochaxino · 2 years
Text
,,
Aku bukan sapardi, yang mahir merangkai kata demi mengacak ngacak jiwa.
Aku juga tidak seperti dee lestari, yang bermain dengan fantasi untuk memberi warna dunia ini.
Aku pun tak sekuat andrea hirata, yang berani menjelajah demi mendapat sebuah cerita.
Aku hanya seorang lelaki biasa, dengan kalimat seadanya.
Tapi bisa kujanjikan kamu bisa merasa lega, setelah ku sabdakan beberapa kata.
,,
1 note · View note
mochaxino · 2 years
Text
Tiga pagi, dini hari
Nampaknya bukan lagi menjadi waktu yang sunyi
Saat manusia lain sibuk berenang dimimpi
Dirimu masih saja berkutat dengan ilusi
Resah
Gelisah
Marah
Semua bercampur tertumpah ruah
Pikiran kacau
Hati risau
Harap harap malam cepat usai
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Semenjak hadirmu datang
Perlahan langitku mulai terang
Pelangi yang sekedar angan
Mulai nampak di kejauhan
Semenjak hadirmu datang
Langit tak lagi sepi
Ribuan burung kembali bernyanyi
Menghibur seluruh penduduk bumi
Semenjak hadirmu datang
Langit tak lagi redup
Tak juga ditutupi kabut
Melainkan dipenuhi harapan yang tadinya hanyut
Yaa, semua
Semenjak hadirmu datang
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Ada yang hilang dari perasaan ku
Terbawa air mengalir, yang entah menggenang dimana atau bermuara di laut sana
Ada yang hilang dari perasaan ku
Tertiup angin sampai langit, yang entah berapa lama tergantung atau ada sosok yang akan menggapai
Ada yang hilang dari perasaan ku
Terbakar api menjadikan nya abu, yang entah akan berkumpul bersama debu atau malah masuk menuju relung kalbu
Ada yang hilang dari perasaan ku
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Puntung kesembilan perlahan terbakar
Menjadi abu yang tiada kelakar
Secangkir kopi sisa didasar
Mungkin pahitnya akan lebih menjalar
Kali ini efek nikotin dan kafein tidak lagi ampuh
Pikiran, perasaan, bahkan ilusi seakan lumpuh
Sukma yang lemah makin kencang mengeluh
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Masih ku ingat, jemari mu yang sempat memelukku erat.
Guratan guratan tipis di pelipis sebelah kanan.
Lesung pipi yang semakin membuat indah senyum mu.
"Tetap dekat dan selalu hangat ya,"
Kata mu kala mata kita saling tatap.
Kata-kata sederhana yang tak lebih indah dari karangan Sapardi.
Kata-kata yang tidak terlalu membekas seperti yang di lontarkan mas Widji.
Nyatanya sempat membakar jiwaku, membuat hari ku menjadi sangat terang.
Membuat hanya kepadamu lah aku ingin pulang.
Namun setiap kata yang menjalar menjadi kalimat tentu memiliki akhir.
Ntah itu akan jadi jalur untuk cerita versi baru, atau menjadi penutup untuk harapan yang akan redup.
Dan diri ini perlahan sadar, kata manis beserta banyaknya kalimat darimu hanya segelintir kalimat penutup yang sulit untuk disampaikan.
Walaupun diakhiri dengan tanda koma, nyatanya tidak pernah ada kelanjutannya.
Bergantung jadi harapan yang tak lebih dari sekedar angan.
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Nothing too soon, nothing too late. It's all written in beautiful paths. We never knew what great things would come.
Tumblr media
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Bertemu atau tidak,
Berkomunikasi atau tidak,
Bersama atau tidak.
Kamu tetap menjadi orang yang paling ingin aku ajak segalanya.
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Hari ini aku sadar,
Kita ini bukan 2 warna yang berbeda, yang jika di campur akan menghasilkan warna baru.
Kita ini sewarna.
Serupa.
Senada.
Yang jika disatukan pun tidak menghasilkan apa apa.
Kita pernah merasa kita sejalan, beberapa jalan menanjak, lalu turun, berkelok bahkan putar arah pernah kita lewati.
Sampai akhirnya di pertemukan oleh persimpangan.
Dimana setiap persimpangan memiliki warna yang berbeda.
Kamu memilih kekiri dengan warna merah merekah, dengan harapan semua akan berjalan indah.
Lalu aku mengambil simpangan sebelah, dengan warna biru.
Harap harap semua tidak kembali kelabu.
Lalu bagaimana ujung persimpangan?
Kita tidak pernah tau.
Hanya harap akan kembali bertemu di persimpangan berikut.
Dengan membawa warna baru
Rupa baru
Lalu kembali memilih laju yang beriringan.
Hingga sama-sama sampai tujuan.
1 note · View note
mochaxino · 2 years
Text
Kamu tahu apa hal paling meresahkan?
Saat kopi tak lagi terasa pahit,
Lalu gula tak lagi manis dan semut mulai mengabaikan nya.
Serta garam sudah kehilangan sentuhan rasa yang membuat seluruh makanan menjadi gurih.
Kira kira seperti itu rasanya.
Setelah kamu mengutarakan semua hal yang menjadi benalu di pikiranmu.
Setelah kamu beranjak bangun dari kursi nyaman yang telah sekian lama kamu dudukki.
Setelah kamu berangsur-angsur hilang, menjadi satu dengan cahaya yang lebih terang.
Setelah kamu pergi dengan tenang, dan tidak pernah kembali pulang.
1 note · View note
mochaxino · 2 years
Text
Sedikit sedih,
Kecewanya saja yang berlebih.
0 notes
mochaxino · 2 years
Text
Hari ini aku sadar
Rasa ku terhadapmu begitu besar
Setelah kemarin hati ini kau bakar
Kau kembali membuat ku tegar
Bahwa untuk memiliki mu itu harus dengan sabar
Bukan dengan menjadi kasar
Semoga kedepannya jalan kita lancar
Karena seberapa jauh pun jarak doa tidak akan pernah tersasar
Tumblr media
0 notes