Tumgik
monords · 3 years
Text
😔🥲🥺
6 notes · View notes
monords · 3 years
Text
Petang dingin 😿
0 notes
monords · 3 years
Text
Berpisah bukan karena tidak bisa bersama akan tetapi dua orang yang sudah tidak mau untuk berjuang lagi~260521
0 notes
monords · 4 years
Text
sosial dilema
ketika ingin mengunggah sebuah kebahagiaan di sosial media, kemudian berfikir ada orang yang sedang kesusahan sekarang dan akhirnya menunda bahkan tidak jadi mengunggah moment itu. 
0 notes
monords · 4 years
Text
Mau berjuang tapi yang diperjuangkan tidak adaa
0 notes
monords · 4 years
Text
Mungkin ini bukan apa" bagi kalian
Tapi ini hal yang paling menyeramkan untukku
Ketika ibumu membencimu
0 notes
monords · 4 years
Text
Its just worst🥺
0 notes
monords · 4 years
Text
Jika ingin menangis menangislah
Kamu tidak sekuat ituuu
0 notes
monords · 4 years
Text
Salah ketika kamu berharap ada seseorang datang tapi hatimu masih terbayang seorang dimasa lalu
0 notes
monords · 4 years
Text
Memang apa yang kamu inginkan hai buruh. Terima nasib saja apa yang kamu yakini beda dengan mereka yakini. sudah akhiri saja.. kurangi egomu, ikuti keinginan mereka, seperti seekor sapi yang di pasung dihidungnya. hanya bisa mengikuti apa kata pemiliknya. “kerjakan dulu saja, urusan nanti biar di pikir nanti” sudah pasti banyak yang akan terbuang sia-sia. Pekerjakanmu akan terbuang, tidak digunakan, dan bahkan tak dihargai. Tapi kamu bisa apa? sadarlah kamu hanya buruh tak punya kuasa mau membelot akan ditembak mati
0 notes
monords · 4 years
Text
Lebih baik tidak berkata dari pada berkata tapi menyakiti orang lain 🤐
0 notes
monords · 4 years
Text
Hari ini beda ...
Beda seperti tahun lalu...
0 notes
monords · 4 years
Text
Ditunggu untuk bertemu seseorang yang akan menemani sampai akhir agar tanpa ada rasa sesal dikemudian hari,
Ditunggu untuk bertemu seseorang yang bisa menghabiskan sisa waktu tanpa ada rasa bosan yang datang
Ditunggu untuk bertemu kata kita bukan aku dan kamu
0 notes
monords · 4 years
Text
“Aku hampir mendapatkanmu. Kau hampir membuatku berhenti. Kita hampir berhasil. Sayang, kita harus gagal di akhir.”
— (via mbeeer)
1K notes · View notes
monords · 4 years
Text
Aku lelah hanya pengen tidur
0 notes
monords · 5 years
Photo
Tumblr media
Tentang Mengeluh
Sadari atau tidak, mengeluh sudah menjadi kebiasaan kita setiap hari. Dengan bentuk gerutu maupun caci maki. Baik yang terucap maupun yang tersimpan di hati. Entah karena macetnya jalanan pagi, kerjaan yang bertubi-tubi, keuangan yang tidak pasti, hingga kepastian hidup mau dibawa kemana nanti. 
Lantas pernahkah kita bertanya, apakah boleh mengeluh terus seperti ini?  
Sebenarnya boleh saja kita mengeluh, asalkan sesuai tempatnya. Ialah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, satu-satunya tempat kita mengeluh atas segala perkara. Karena Allah tahu kemauan kita, tapi Dia masih setia mendengarkan kapan saja. 
Allah pasti datang, terutama di sepertiga terakhir malam. Untuk menerima setiap keluhan yang kamu tumpahkan. Allah pasti akan memberikan jawaban, tentu dengan cara-Nya yang di luar dugaan. Meskipun kita tidak tahu entah kapan, namun percayalah bahwa janji-Nya sungguh akan terwujudkan. 
“Barangsiapa tertimpa kesusahan lalu mengeluh-ngeluhkannya kepada manusia maka kesusahannya tidak akan tertutupi dan barangsiapa tertimpa kesusahan lalu mengeluh-ngeluhkan kepada Allah, hampir saja Allah memberinya rizki, cepat atau lambat.” (HR. Tirmidzi)
Sebenarnya boleh saja kita mengeluh, asalkan sesuai kadarnya. Tidak berlebihan hingga menjadikan waktu sia-sia. Padahal banyak hal bermanfaat yang bisa kita lakukan, daripada mengumbar keluhan di sosial media. Masih banyak yang harus kita syukuri atas pemberian-Nya, daripada mengeluhkan hal-hal yang belum kita terima.
Yang namanya hidup pasti ada ujiannya. Daripada mengeluh, coba manfaatkan waktu yang kita miliki dengan berkarya. Berusahalah sedikit lagi untuk menghadapinya. Ingatlah bahwa Allah tidak akan menurunkan ujian, kecuali sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. …” (Al-Baqarah: 286)
Ibarat hujan dan pelangi. Allah tahu kita menginginkan datangnya pelangi, sehingga Dia turunkan hujan ke bumi. Allah tahu kita menginginkan kebahagiaan yang hakiki, sehingga datanglah ujian untuk melatih kesabaran diri. Allah mengetahui yang terbaik bagi kita, tugas kita hanya percaya dan bertakwa.
Pada akhirnya kita menyadari, memang sungguh indah semua rencana-Nya. Datang dengan cara yang tak terduga. Tiba di saat yang tak disangka. Cukuplah bagi kita untuk selalu yakin kepada-Nya. Semoga kita bisa melewati ini semua.
“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
781 notes · View notes
monords · 5 years
Text
Jika ada sesuatu hal, tolong dibicarakan; jangan berbisik.
Jika ada yang belum terselesaikan, tolong untuk duduk bersama dan mencari jalan keluar.
Jika ada hal yang disembunyikan, cobalah untuk berkata jujur.
Begitu saja dulu, seterusnya nanti kamu akan lebih enjoy menjalani hidup.
65 notes · View notes