morfo-biru
morfo-biru
Morfo Biru
170 posts
Perempuan yang Ingin Mati Muda
Don't wanna be here? Send us removal request.
morfo-biru · 2 years ago
Text
Hari ini, kepalaku berat lagi.
Sakitnya sampai ke mata sebelah kanan.
Tapi aku berterimakasih pada diriku sendiri, aku masih bisa keluar rumah, mengendarai sepeda motor, dan mengambil berkas untuk kebutuhan besok.
Semoga sehat, aku.
12 Desember 2023
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Kalau boleh memilih, Gusti, ingin rasanya menyudahi semua. Capeknya bukan cuma fisik tapi juga mental. Rasanya ngga kuat kalo lama-lama begini.
Atau kalau boleh, ijinkan aku pergi tanpa pulang, hilang tanpa pesan, yang jelas tidak membuat mereka mencari-cariku lagi.
Mereka tidak tahu rasanya, tidak akan pernah paham.
08 Desember 2023
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Hari Minggu yang sangat tenang, setelah semalam hujan mengguyur dengan derasnya.
Akhirnya, satu demi satu langkah itu kuambil juga. Entah baik buruknya, aku tidak tahu hasilnya nanti seperti apa.
Kadang, memaksa diri untuk berkompromi sekarang, daripada nanti, jauh lebih baik. Setidaknya kita beranjak selangkah demi selangkah.
Tapi, Gusti. Aku ingin menggapai apa-apa yang belum tergapai sebelum nantinya semua akan lebih sulit. Bisakah akhir tahun ini sampai sebelum perjanjian seumur hidup dilakukan, aku berkelana lebih jauh untuk menjemput tujuan-tujuan fana itu?
Bisa ya, Gusti. Kau yang Maha Segala, Kau pasti tunjukkan yang terbaik.
November akan jadi jalan panjang dan setelahnya akan banyak jalan panjang lainnya. Semoga.
19 November 2023
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Gusti, aku tidak bisa tahu apa yang sedang kupikirkan, tapi sakit sekali rasanya.
Aku harus mencari alasan apa lagi agar bisa mendapati tenang?
Kecamuk yang aku tidak tahu karena apa. Menyesakkan.
1 note · View note
morfo-biru · 2 years ago
Text
Aku tidak menjaminkan apapun, aku tidak ingin menggadai apapun.
Hidupku, sudah sangat rumit dan remuk. Jika aku harus menggadai sisanya, aku punya apa? Jangan paksa aku kehilangan sesuatu yang sudah bukan milikku lagi.
Aku, bahkan sudah hampir kehilangan aku.
Bisa tolong, lepaskan saja?
Wera, 25 Agustus 2023, 01:00 WIB.
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Hari ini aku memutuskan sesuatu yang megerikan dalam 27 tahun.
Aku memilih tidak bayar.
Perasaanku sangat campur aduk, tapi aku tidak sedih. Khawatir data dan terror, itu pasti.
Namun, aku lega karena bisa memilih sesuatu yang menantang dalam hidup.
Gusti, paringi kuat, tatag sing paling.
🙏
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Ada yang hidupnya lebih sedih dari aku. Jadi intinya aku bisa kuat. Meskipun butuh topangan dari banyak orang.
Duh Gusti panjenengan paringi kuat, kuat lan tatag sing banget banget.
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
aku (akan) Kehilangan Aku.
Aku suka foto ini (sebuah bekas roda di pasir halus, nyaris seperti luka di bagian kulit terluar.
Tidak paham dengan tonemood dan lain-lain. Aku hanya suka apa yang aku lihat.
Pada tiap-tiap permukaan yang remuk, tercecer, cerai berai, yang pahit, abu-abu. Mungkin setiapnya ada aku, dan bagian-bagian yang patah adalah aku.
Oh sial, tapi terima kasih sebab lewat foto ini aku ingat perkara-perkara kematian, rentetan kalut, dan damai yang perlahan menggantikan kecamuk di kepala.
Yaa, aku ingat, tidak ada orang yang benar-benar paham. Mereka hanya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Dan aku 'dengan senang hati' berkompromi, lagi dan lagi. Sampai maut sambang, aku hanya harus, melulu berkompromi.
Begitu katanya, mau sekadar hidup saja harus begini dan begitu.
Kupikir perjalananku selesai, ternyata aku salah menafsir niat baik. Harusnya dari awal, 'semua benang' itu kuputus. Sebab menyisa satu, membuat lainnya ikut terajut kembali.
Sial, tidak sedang mencari sehat saja, aku masih sempat meracau. 🥀
Kenapa aku tidak bisa berpikir selayak manusia pada umumnya, yang meng-iyakan dengan bahagia, apa-apa yang bakal dijalaninya?
Perjalanan selepas ini, bukan lagi aku. Aku akan benar-benar kehilangan aku.
Ini menyakitkan. Tapi aku tak tahu pasti sebabnya.
01-02 Agustus 2023
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Ternyata Tuhan memilihkan Juni untuk memulai perjalanan baru. Pindah kontrakan, memilih melanjutkan relasi, dan akhirnya sampai pada kesepakatan itu.
Akhirnya Tuhan memberi kesempatan untuk aku bertumbuh dan belajar. Bahkan sampai di titik yang rendah, aku masih bersama orang-orang yang sama.
Betapa kami saling mencintai satu sama lain. Betapa sengkarut yang kami jalani jadi sama saja. Tapi kebersamaan kami, membuat kami kuat.
Tuhan, aku memohonkan diri dan dia untuk selalu Kau beri kekuatan. Semoga di titik yang paling rendah sekali pun, Kau angkat derajat kami untuk menjadi manusia yang lebih baik, dan lebih bermanfaat.
Aamiin.
18 Juli 2023
1 note · View note
morfo-biru · 2 years ago
Text
Sampai Mei aku tidak pergi dari sini.
6 notes · View notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Dua hari yang lalu, Abah menikah lagi. Aku tidak merasakan apapun. Senang tidak, sedih juga tidak. Kecewa tidak, bahagia juga tidak. Aku juga tidak tahu perasaan apa yang mungkin bisa kurasakan. Aku tidak bisa mendeskripsikan apa-apa.
Tapi hari ini aku menangis lagi. Entah untuk berapa kali setelah kecamuk itu membantai kepalaku. Aku sedang tidak baik-baik saja. Aku tahu. Tapi aku tidak bisa apa-apa. Aku tidak mau orang lain menanggung sakit karena teriakan-teriakan dan gejolak di dalam kepalaku.
Rasanya ingin meledak, tapi aku sudah tidak punya tenaga. Inilah gunanya aku puasa. Ia memberiku kesadaran bahwa aku selemah-lemahnya manusia.
08 April 2023
3 notes · View notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Bu, aku lupa bahwa aku tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendirian.
Aku rindu, bu. Sangat rindu. Rindu suapan dan tawa kita menuju berbuka puasa. Aku rindu, bu.
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Siapa yang bersalah pada dirimu? Tidak ada. Mereka tidak punya salah apa-apa. Mereka mengisi hari-hari dengan banyak topeng, sesuai kebutuhan. Itu tidak salah. Mereka membuka ruang berceloteh, bertanya dan menarik kesimpulan sesuka mereka, itu tdak salah. Mereka bersua satu sama lain dengan masing-masing luputnya, di mana salahnya? Mereka tertawa lepas untuk menutupi kalut masing-masing, di mana salahnya?
Salah itu ada pada pikiranmu, mentalmu yang tidak bisa diajak berusaha lebih lama di tengah-tengah mereka. Kau, menolak semua alasan atas keadaan itu. Pikiranmu kacau dan saking kacaunya kau membuat semuanya tampak tidak baik-baik saja.
Kau berhak marah. Salah satu cara berdamai dengan tubuh dan pikiranmu adalah menerima keadaanmu saat ini. Akui, kamu tidak sedang baik. Kamu butuh waktu untuk sendiri. Kamu menolak segala bentuk kebaikan yang ada saat ini, karena suasana hatimu sedang buruk. Tidak apa-apa.
Tapi kenapa keadaan ini harus datang sebelum acara selesai? Akhirnya yang tersisa tinggal rasa bersalah. Fase ini melelahkan, Gusti.
22 Februari, 2023.
Selapanan Ibuk. 18.45-19.11 WIB.
2 notes · View notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Tinggal di Februari
Aku belum beranjak. Rasanya justru memenjarakan diri di sini. Entah sampai kapan.
0 notes
morfo-biru · 2 years ago
Text
Tinggal di Januari
Nyatanya, aku belum pergi juga dari tempat ini. Aku diberikan wewenang penuh untuk membayar kamar beserta isinya untuk satu bulan ke depan, bersama kekasihku.  Aku akan tinggal di sini selama Januari, dan penghabisan sesudahnya. Selepas itu, aku pasti muak. 
0 notes
morfo-biru · 3 years ago
Text
Sisa dari setiap keramaian yang kulalui adalah kesepian yang makin mencekam. Aku bertaruh setelah ini hanya ada dua kata yang terus membayangi perhentian-perhentianku, kalut-sengkarut.
Sudah kukatakan aku ingin segera pergi dari ruang pengap ini. Aku tidak ingin jadi bayang-bayang yang mengerikan bagi orang lain. Aku tidak mau jadi beban di pundak orang yang lebih susah dariku, yakni teman-temanku sendiri. Kenapa aku bisa berpikir demikian? Sebab mereka mengatakan hal yang sama, di belakang.
Pergi adalah keharusan. Seperti mengobrak abrik kemapanan yang saat ini kudapatkan. Semoga segera, segera, dan segera.
14 Desember 2022.
0 notes
morfo-biru · 3 years ago
Text
Tumb, titip foto bareng mamasnya aku yaaa.
Ini special moment in their house. Nikahan adiknya. His name is Aan. I know him, bcause kita sering camcer bareng. Di acara bahagia kemarin, dua mempelai tampak sangat bahagia, meskipun ngga bisa ditutupin kalo lagi capek. Mereka, aku yakin, mendapat banyak doa baik di hari baik itu.
Pun demikian denganku dan si Sulung. Padahal kami belum punya pikiran untuk ke jenjang yang sama. But, i think doa baik akan selalu berujung baik pula. Jadi terima kasih untuk doa-doa baik yang juga kami terima kemarin.
Kita selalu punya moment itu, tandanya semesta ngga main-main mempertemukan kita waktu itu, Koes. Terima kasih sudah hadir di dunia tipu-tipu, kamu tempat aku bertumpu. Eh nyanyi.
Tumblr media
0 notes