Adalah aku. Diantara huruf, kata, kalimat, paragraf, sebuh prosa! Alegori!
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Kasih
lamat-lamat matahari menjauh
Merebah dengan hati yang resah
Diantara rimbun gundah
Ada aku,
Merayap dalam kegelapan
Kucari kamu, baru api kunyalakan
...
Kasih
Kita bertanya tanya, apakah tuhan adil?
Kita hitung nikmat dengan detil
ya, Tuhan nyatanya maha baik
Adapun aku,
Terlampau sering lupa
Berjalan di dunia hingga terlena
...
Kasih
Kita pintal jengkal demi jengkal rasa tabah
Lalu kita tenun lembaran pasrah
Diantara gundah, kita lelah
Adapun aku,
Tidak mampu melindungimu
Dari mulut-mulut itu
...
Kasih
Bandung, 20250222
0 notes
Text
Rumah
Nyonya Rumah adalah biduk Dengannya kita berlayar ke tempat kita tuju Alasan kita bertemu karena kita satu tuju
Nyonya Nyatanya rumah adalah kamu Aku pulang, singgah, dan melaju Pun aku, rumah untukmu
Nyonya Rumah memang aku Kita tanggung haru dan pilu Tetaplah berbagi pundak hanya dengan aku
0 notes
Text
Kita
Kita belajar dari waktu
Melompat dari satu keputusan ke keputusan lainnya
Menanggung konsekuensi, detik tetap berlalu
Mencoba dewasa... Tatap kesempatan berikutnya
Kita bukan pelompat waktu
Tidak ada kesempatan kembali pada suatu masa
Mengucap maaf dan janji, sambut esok yang baru
Seberat apapun... Kita tanggung bersama
Kita dan waktu
Tuhan pertemukan kita dengan ketetapan-Nya
Menguji dengan kesukaran, kita bahu membahu
Selama apapun... Kita tetap bersama
Bandung, 27 Jan 2022
0 notes
Text
Nona, usai badai reda semoga kita bisa bertemu. Pun jika masih ada aku. Semoga
0 notes
Text
Untuk nona
Dalam renung ini ingin aku terbangkan kabar bahwa dunia begitu gelap dan terasa runtuh. Dalam sebuah perjalanan yang panjang akhirnya aku fahami bahwa aku adalah kangker yang menggerogoti impianmu. Ego ini memaksamu mundur dan berjalan karena beban yang aku buat terlampau berat. Ego ini adalah rasa takut aku pada dunia. Rasa takut pada hari esok. Rasa takut pada ketiadaan jaminan jalanku lurus.
Maaf, ego ini menahan mu dalam kotak kecil penuh morfin. Yang membuat kita abai karena rasa sakit dari luka kita tak yang benar - benar sembuh. Hanya sensasi sesaat dari ujung ujung syaraf yang mati rasa.
Ego ini tidak benar benar membawaku lari mengejar. Tapi mencengkram mu, menahan terikat tali pada pangkal tiang. Rasa cintaku pada ketakutanku membuat luka kamu semakin tercabik.
Aku membenci aku.
Selalu seperti itu.
0 notes
Text
Nona, maafkan aku, pada akhirnya apa yang aku beri tak cukup. Apa yang ku lakukan kesalah pahaman. Maafkan aku nona
0 notes
Text
Dalam gerbong surabaya - bandung. Hati bersorak, rindu kamu.
Greyveyard
1 note
路
View note
Text
Dalam gerbong bandung surabaya
Rindu mengaduh tak cukup waktu bersua
greyveyard
1 note
路
View note
Text
Rumah?
Nona
Jika rumah adalah biduk
Maka rumah bukan lah tujuan akhir alasan kita bertemu
Maka rumah adalah alasan kita bertemu karena kita tuju satu
Nona
Jika rumah adalah kamu
Maka rumah bukanlah tujuan pulang untuk singgah dan melaju
Maka rumah adalah aku yang tak perlu perumpamaan apapun itu
Nona
Jika rumah adalah aku
Maka maukah menanggung haru dan pilu ?
Maka pastilah kita berbahagia berbagi pundak yang kaku
1 note
路
View note
Text
Pertengahan
Ada sebuah cerita tentang cinta
Yang bergumul saat pertama bersua
Yang yakin esok lupa siapa nama
Semalam ini nikmati saja
Pandanglah penuh atensi
Atur tempo agar tak cepat ejakulasi
Cepat pastikan posisi
Nikmati setiap lekuk penuh sensasi
Dengan sesal di pagi buta
Wajah malam pagi beda rupa
Manusia cepat kagum saat bersua
Maka semalam, lupakan saja
Cerita cinta tak beda dengan negara
Terkadang asal, memilih sehari saja?
Terkadang fanatik, siapa yang tau hati dari rupa?
Terkadang jumawa, yang benar diri saja
Berbahagialah kaum pertengahan
Yang memilih senyap memperhatikan
Dibanding lantang saling hantam
Ternyata hanya pion - pion gratisan
Merdekalah kaum bebas
Yang tak terbelenggu loyalitas
Yang dibeli sekarung beras
Harga murah, jasad mu diperas
Greyveyard
0 notes
Text
nona, aku hidup lagi. Hari ini hujan mengingatkannya. Beberapa hari lagi kita terpaut jarak. Akhirnya aku menghargai waktu.
0 notes
Audio
When you were standing in the wake of devastation When you were waiting on the edge of the unknown And with the cataclysm raining down Insides crying, "Save me now!" You were there, impossibly alone Do you feel cold and lost in desperation? You build up hope, but failure鈥檚 all you鈥檝e known Remember all the sadness and frustration And let it go. Let it go
0 notes