mutimmah

[mutimmah]

Welcome Tahun 2022

Meskipun ini sudah pertengahan tahun, sudah tidak tahun baru, tapi seperti baru kemaren aku merasakan tahun baru. Tidak ada kesan yang khusus, cuma waktu mengalir begitu cepat. Begitulah setiap tahun aku rasakan, setiap hari terlewati, bulan demi bulan, dan akhirnya pun tahun demi tahun, dan aku tidak berubah, masih dengan rutinitas yang sama , mengajar dan mengasuh. Hampir 7 tahun aku sudah…

[mutimmah]

Pengabdian #13 Perjuangan

Terkadang kita perlu menertawakan hidup kita sendiri. Ya, tertawa dengan semua kejadian yang telah kita lalui, mengingat masa lalu, akan membuat kita interospeksi diri sendiri.

Jalan kehidupan membuat kita mengerti tentang sebuah perjuangan, sebuah perjuangan untuk menggapai impian kita.

Semuanya bermula dengan teori, bermula dengan sebuah angan, dan keputusan atau sikap yang kamu ambil, akan…

[mutimmah]

SURAT CINTA (LOVE LETTER) Kemaren ketika penerimaan raport, siswa mendapat tugas tuk menulis surat cinta atau surat kasih saying kepada orang tua mereka.

[mutimmah]

INSPIRING BLOG

Blog, aku juga belum mengerti bagaimana sejarah blog itu bisa terbentuk. Dan blog punyaku sendiri, aku juga lupa sejak kapan tanggal pastinya aku menyukai ber-blog ria. Mungkin sejak kuliah kali ya,,, hehe.

Beberapa hari ini, karena kejenuhanku, aku memang sering nge blog. Mungkin sekarang bisa dibilang Hobby, kalo sudah ada ide pengen nulis ini dan itu, let it flow, dan tangan akan menari di…

[mutimmah]

WAKTU

Hari ini aku dikamar seharian, kayak aku kemana aja, selama seminggu juga dirumah, kerjaannya cuma mendem dirumah. Iyaaa, aku lagi berkontemplasi, bahasa dari mana itu lagi, anggaplah interospeksi diri. Hehehehe, aku juga gak ngerti apa arti sebenarnya, lagi males mbak google, cari sendiri ya…

Kadang aku merasa bosen, ya iyalah bosen, gimana gak bosen, ritme kehidupannya itu itu aja mulu. Tapi…

[mutimmah]

Day 3 “The Last day of Holiday”

Day 3 “The Last day of Holiday”

Hari terakhir harus semangat dong, iyalah, today is the last day I am in Lampung. Asli, cuapek pol, tapi mau gmn lagi, namanya juga liburan, harus memanfaatkan waktu sebaik baiknya. Hahahaha.

pagi-pagi kami udah diajak joggingoleh si Abi. Kami jogging sampek lapangan keliling, paling cuma satu kali putaran, kayaknya lebih banyak fotonya deh dari pada joggingnya, hahaha. Setelah itu di ajak naik…

[mutimmah]

DAY 2 “City Of Bandar Lampung” Lampung dan Lampung, di hari kedua ini kami memutuskan tuk jadi orang Kota sejenak, hahaha, alias nge-Mall sek.

[mutimmah]

[mutimmah]

Liburan “Welcome to Lampung"

Liburan “Welcome to Lampung”

Sebenarnya cerita sudah basi, tapi kalo aku tidak menuliskannya dan mengabadikannya dalam tulisan ini rasanya akan hilang kenangan itu begitu saja. Biarlah apa kata orang, yang penting dari diri kita tidak ada maksud apapun, just sharing about my lovely holiday.

narsis iyaaaaa

Tanggal 5, 6  dan 7 Mei 2016 merupakan salah satu anugerah “long weekend” (hahaha, lebay juga ) tapi bagi sebagian…

[mutimmah]

Halo,,, bagaimana puasa nya semoga tetpa berjalan berokah dan dalam keadaan baik. Udah dua hari ini aku udah mudik ke Jawa (aku tak tahu sejak kapan perbendaharaan kata “mudik “ ada di kamus bahasa indonesi) rasanya senang bisa bertemu dengan orang tua dan keluarga, apalagi bertemu dengan ponakan ponakan yang lucu lucu. Kemaren aku pulang hari sabtu, dengan dua koper besar, hahaha (sampek dikira aku maunkabur dari sekolah ,,,hihihih) dan ternyata benar apa dugaan ku, over load, wkwkwkwk, biarlah buat pengalaman overload, tapi jangan sekali sekali jadi kebiasaan. Buang buang uang tahu.

Aku bawa baju sedikit, tetek bengeknya yang banyak (ya sama aja J) . Pas hari sabtu kemaren, banyak surprise yang aku terima, aku terharu banget, sampek mau nangis (tapi gak keluar keluar tuh air mata) wkwkwkwwk.  Ini baru pertama aku mengikuti acara pembagian raport sampek selesai. Bertemu dengan para orang tua yang sudah berdatangan dari kemaren. I receive much surprises, really , unpredictable.  

Pertama, dari anak anak  Bimbingan Olimpiade Fisika, really, Ibu tidak menyangka kalian akan mempersiapkan semua itu, atau kalian mempersiapkannya dikira Ibu gak balek lagi ke OKI ya???, hehehehe, tapi terimakasih atas kadonya, Ibu sangat menyukai nya…

Kedua, dari sepuluh IPA 3, ini ulah kelas kalian apa ulah walikelas nya ? hahaha, siapapun, terimakasih atas kadonya, langsung Ibu pake lo,,, jangan jangan kalian juga mempersiapkan ini dikira IBu gak balek lagi ke OKI ya….(hehehehe)

Ketiga, Aziz terimakasih ya,,, roti nya beneran tak makan di Bandara kemaren, untung Aziz kasih makanan, jadi IBu gak bingung cari cari makan buat sahur. Enak ziz,kapan kapan, IBu di kasih lagi yaaa,,, (:-P)

Surprise gak selesai-selesai, habis itu dari anak asuh ku Siti Khadijah, meskipun sekarang bukan lagi anak asuh, katanya Mantan Anak Asuh, hahahha. Tapi tetep kog kalian, tetep anak anak IBu yang Ibu banggain. Makasih ya,,, perhatian kalian, membuat Ibu haru,, terimakasih atas Kadonya, keripikinya, kuenya, all the things what we have done together, I am soryy if I can’t be really a real mom for you all guys, but I hope kalian tambah kompak, meskipun nantinya kalian akan berpisah kamar, IBu harap kalian akan tetap menjaga hubungan ini, love you guys,,,,

And the last, Thank you For Abi, Kuenya langsung disukai sama keluarga Ibu, maafin Ibu ya Abi,  semoga Abi tetep semangat, salam sama Uti… Ibu bangga sama Abi.,,

Normally, all of you guys, membuat Ibu haru,kalo kayak gini Ibu kan gak tega buat ninggalin kalian, Ibu jadi pengen bareng kalian terus,,, hehehe, sungguh Ibu sangat terharu, sampek sampek,saking senangnya Ibu lupa jam penerbangan Ibu,,,, See you after this holiday!!

Pengabdian #12″Haru” Halo,,, bagaimana puasa nya semoga tetpa berjalan berokah dan dalam keadaan baik. Udah dua hari ini aku udah mudik ke Jawa (aku tak tahu sejak kapan perbendaharaan kata “mudik “ ada di kamus bahasa indonesi) rasanya senang bisa bertemu dengan orang tua dan keluarga, apalagi bertemu dengan ponakan ponakan yang lucu lucu.

[mutimmah]

Pengabdian #11 ASA

Aku tak tahu harus memulainya dari mana. Aku hanya ingin meluapkan dan membiarkan perasaan mengalir.  Mungkin ada sebagian orang yang jijik atau sungkan ketika ia menuliskan apa yang ia rasakan.  Tapi tak apalah setiap orang bebas berpendapat, apalagi di era digital.

Kemaren, pas tanggal 15 Juni 2016, aku sebenarnya sudah punya feeling if this is would happen.  Aku sudah berprediksi kalau…

[mutimmah]

Pengabdian #10 (Harapan Seorang Siswa) Selamat Bulan Ramadhan, aku lupa ini sahur yang kerapa  yaa, sekarang menunjukkan jam 3. 24 WIB, waktunya masih pagi bener, buat sahur pun untuk daerah sini, masih terbilang pagi.

[mutimmah]

Merindukan Suasana Rumah Hari kedua puasa di tengah perantauan rasanya aku rindu akan tawa Bapak dan Ibu dirumah. Tapi gak lebih  dari itu membuat ku…

[mutimmah]

Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Hari ini iya hari ini, hari memang hari pertama puasa. Tadi aku sedikit emosi, aku emosi dengan diriku sendiri, aku marah dan kecewa dengan diriku  sendiri.

[mutimmah]

Marhaban Ya Ramadhan

1 Ramadhan 1437 H/ 06 Juni 2016

Rasanya lama sekali aku tidak menulis, terlalu banyak yang ingin ditulis mulai dari kesenangan dan kecewaan tapi tidak satupun yang tersentuh. Aku mulai mencari jati diri ku lagi, aku merasa hidupku seakan tak berguna. Apa yang aku alami dalam beberapa bulan seperti aku hanya melakukan sia sia belaka

Apa yang aku perjuangkan, sepertinya tidak ingin diperjuangkan.…

[mutimmah]

Ditempat pengabdian ku yang baru, aku dipasrahi guru asuh atau orang tua asuh. Aku dipasrahi untuk menjadi orang tua asuh dari kamar Siti Khadijah. Tugas nya, mungkin lebih kepada untuk menyayomi dan untuk lebih dekat dengan anak anak. Di kamar asuhku, ada 4 orang anak. Ada yang dari Jambi( Maulida Eka Shabrina ) dari Lampung ( Shabrina Annisa),Metro Lampung ( Dessy Tri Ramadhani )dan satu lagi dari OKI (Erliyana Alawiyah). Ke empat anak asuhku itu memiliki karakter yang unik unik (sama uniknya sama bundonya) hahaha. selama ini, aku masih merasa kurang dekat mereka.Mungkin berbeda ketika kita bisa terbuka dengan orang yang lebih tua atau teman sebaya dengan kita. Ya jelaslah berbeda. Mungkin mereka lebih nyaman dengan teman sebaya mereka dari pada dengan ibu asuh mereka. Aku pun juga tidak bisa berbuat banyak, keahlian psikologi dan mendekatiku sangat rendah (hahaha :-P), membuat mereka nyaman dan meluangkan waktu buat mereka, aku masih belum bisa melakukannya. Ibu asuhnya masih memikirkan sendiri nak. (heheheh J)

Setiap kali aku kunjungan ke kamar mereka, ingin mengunjungi mereka, kami masih belum bisa ber-share tentang banyak sesuatu. Aku tahu itu. Perasaan untuk terbuka dan berbagi cerita hanyalah kepada orang orang tertentu saja. Tidak semua orang dapat dijadikan teman curhat. Dan sampai saat ini diriku masih merasa “kalah” dengan mereka. Diriku belum terlalu dekat dengan mereka. Selain masalah psikologis, salah satu kendala lagi, kami tidak memiliki waktu yang singkron. Ketika diriku memiliki waktu lenggang, mereka yang tidak memiliki waktu lenggang, kadang mereka yang memiliki waktu lenggang, diriku yang sok sibuk. Begitulah seterusnya.

Waktu tidak terasa, bulan demi bulan terlewati, dan title orang tua asuh harus kutanggalkan juga.

Maaf ya nak, ibu gak bisa memberi banyak. Jaga kekompakan kalian, saling mendukung satu sama lain. Jika ada yang memiliki salah, tegur dengan baik. Teman adalah orang yang selalu mendampingi kita, dan selalu mengingatkan kita jika melakukan kesalahan. Setiap orang melakukan kesalahan, dan orang yang berbesar hati lah yang dapat memaafkanya. Jaga silaturahmi satu sama lain. Dan ingat satu kamar kalian akan menjadi saudara kalian. Jika ada salah satu yang jatuh, rangkullah mereka. Jangan sampai mereka merasa sendirian. Semoga kalian bahagia selalu.

(ihhh,,kenapa aku melow sekarang.. J)

Ulang Tahun Shabrina

Siti Khadijah Family Ditempat pengabdian ku yang baru, aku dipasrahi guru asuh atau orang tua asuh. Aku dipasrahi untuk menjadi orang tua asuh dari kamar Siti Khadijah.

[mutimmah]

Selama beberapa tahun  terakhir, aku memang melakukan program pengabdian sebagai salah satu tenaga edukasi. Perasaan menjadi seseorang “guru”yang akupun tak tahu harus menjelaskan seperti apa. Mungkin ditulisan tulisan terdahulu aku pernah menyinggung, tentang keinginan ku untuk tidak ingin menjadi seorang guru. Seseorang yang berumur 20-30 pasti masih memiliki semangat semangat untuk bekerja lebih keras dan berpetualang . Itulah yang aku rasakan, posisi sebagai seorang guru,yang notabene nya harus menjaga setiap tingkah laku kita, baik sikap,perkataan dan perbuatan, Guru” di Gugu dan di tiru”, dan berkutit dengan mengajar, sekolah -rumah-sekolah-tempat les, membuat aku agak tidak berkeinginan menjadi seorang pengajar. Dan faktor finansial adalah salah satu faktornya juga . Sempat ada rasa tidak berdaya, “seorang lulusan sains klo cuma ingin menjadi seorang tenaga edukasi, mengapa tidak mengambil jurusan pendidikan saja”. Pikir orang orang yang berada disekitarku? Sempat kalimat itu juga terbersit dipikiranku.

Itulah yang aku rasakan. Namun, takdir berkata lain. Beberapa tahun terakhir, aku ingin menyelesaikan pengabdian ku. Aku memutuskan untuk menjadi salah satu tenaga edukasi di salah sekolah pemerintah. Ya sekolah atau lembaga yang menjadi salah satu program unggulan di salah satu kementrian negara ini.

Cerita punya cerita, akhirnya aku pun terdampar di sumatera, keputusan itu ku ambil dengan segala kesadaraku. Keinginan merantau dan jauh dari rumah, membuat ku berangkat ke tempat entah berantah yang diriku tak pernah bayangkan.

Pendidikan bermutu, diriku memang bukan aktivis pendidikan dan bukan orang yang mengerti tentang sistem pendidikan. Bagi seorang lulusan sains, pendidikan adalah proses transfer wawasan dan pemahaman antara satu sama lain. Menurutku, agar proses transfer menyenangkan dan dapat mudah dipahami,terkadang membutuhkan beberapa media pembelajaran yang memadai. Tidak luput juga sarana prasarana dan tentunya pelayanan pendidikan yang baik. Tidak dipungkiri untuk memberikan pelayanan yang baik, lembaga memang harus dilengkapi dengan sarana laboratorium (baik lab Sains, bahasa maupun computer) lapangan olah raga, sarana buku yang memadai, jaringan internet, keterbukaan wawasan, dan lain lain. Dan semua itu tidak luput dengan adanya kondisi lingkungan yang mendukung juga. Sarana memang hal yang sangat penting untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, namun tidak kalah penting dengan semua itu, pelayanan pendidikan dan proses didalamnya. Siswa yang antusia mencari ilmu, guru yang selalu membuka wawasan,membiarkan siswa berkeskperimen, mengembangkan ide ide yang dimilikinya. Akses informasi yang terbuka tapi terbatas. Dan satu hal penting lagi, karakter siswa yang terbentuk dengan adanya pendidikan tersebut. Apa gunanya sekolah bagus jika ketika dewasa menjadi seorang koruptor.

Mungkin lembaga sekarang, tempat ku mengabdi merupakan salah satu lembaga pendidikan bermutu yang memiliki cita –cita memiliki out put lulusan yang bermutu yang memiliki IMTAQ dan IPTEK. Semoga dan semoga saja. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan suatu pendidikan yang bermutu. Siapapun mereka, berhak mendapatkan fasilitas yang diberikan Negara.

PENDIDIKAN BERMUTU Selama beberapa tahun  terakhir, aku memang melakukan program pengabdian sebagai salah satu tenaga edukasi. Perasaan menjadi seseorang "guru"yang akupun tak tahu harus menjelaskan seperti apa.