Text
Ongkos Pertemanan
Pernah gak ngerasa terjebak dalam pertemanan yang hambar?
Yang kurang kepekaannya dan selalu ingin dituruti apa maunya. Seolah-olah diri sendiri adalah pusat cerita dan semua orang harus ikut kehendaknya.
Yang haus pengakuan dan terjebak dalam hal-hal seremonial tapi tak substansial. Mudah baper dan rusaklah pertemanan bila seremonial-seremonial ini terlewatkan.
Seiring bertambahnya usia, pertemanan kita juga ikut berubah. Baik itu tempat ngumpulnya, obrolannya, kesenangannya, hal-hal yang dibanggakan, hal-hal yang ingin dimengerti, atau sesuatu yang ingin dituruti.
Tapi bertambahnya usia juga berarti bertambahnya beban, bertambahnya tanggung jawab, berubahnya peran, dan berubahnya ukuran-ukuran kebahagiaan.
Ada masa dimana kita akan merasa asing dengan teman-teman kita sendiri. Ada masa dimana pertemanan akan mengerucut dengan orang-orang yang lebih banyak kesamaannya.
Makin banyaknya perbedaan dan tiadanya pengertian hanya akan membuat pertemanan semakin menyakitkan. Karenanya, beberapa orang menjaga jarak lalu pergi.
Semakin dewasa seharusnya semakin banyak pengertian. Bahwa tidak semua orang mampu memenuhi apa yang kita mau. Jangan berikan harga yang mahal untuk secangkir pertemanan, karena tak semua orang mampu membeli.
Jangan baper hanya karena keinginan kita tak terpenuhi. Karena teman yang baik bukan yang selalu memberi kado di hari ulang tahunmu atau yang selalu hadir di hari-hari bahagiamu, melainkan yang tak pernah meninggalkanmu di saat-saat sulitmu.
Mampang Prapatan | © Taufik Aulia
883 notes
·
View notes
Photo
Them🌻

Ada mereka yang berjuang untuk kita, tapi tidak kita ketahui perjuangannya. Lelahnya tak kita lihat, geraknya tak kita dengar. Tapi kita tak pernah menyadarinya, karena kita lebih sibuk memikirkam diri sendiri.
197 notes
·
View notes
Text
Hari esok yang kamu khawatirkan
Untuk sepiring nasi yang kamu makan saja Allah sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Melalui petani, melalui peternak, melalui pedagang, melalui banyak hal yang akhirnya sampai di hidanganmu. Lantas kenapa kamu masih khawatir dengan rezeki esok hari?
Jika sehari kamu makan tiga kali. Bayangkan untuk satu tahun, Allah mempersiapkannya berapa lama? Ditambah lagi untuk seumur hidupmu.
Atau jangan-jangan yang kamu khawatirkan adalah ambisimu sendiri. Bukan karena takut tidak lagi punya kesempatan untuk bersyukur atas setiap nikmat yang sudah kamu dapat.
—ibnufir
218 notes
·
View notes
Text
But in the end🌻
tapi,
Tanpa sadar, kita membuat begitu banyak syarat dalam hidup kita sendiri. Untuk bahagia, ada syaratnya. Untuk menikah, banyak syaratnya. Untuk mengambil keputusan, banyak saratnya. Bahkan untuk sekedar beranjak dari tempat tidur, ada syaratnya.
Rasanya, tidak bahagia kalau syarat itu tidak terpenuhi, terasa ada yang kurang. Bahkan terasa selalu kurang, karena syarat itu tak pernah terpenuhi sementara kita dipaksa untuk mengambil pilihan-pilihan yang ada.
Syarat itu lahir melalui alam bawah sadar kita, saat kita di hadapkan pada semua pilihan. Saat kita membuat satu kata ajaib, yaitu kata “tapi”. Dia baik, tapi….
Tapi nanti dulu ya, masih ada urusan.
Aku sebenarnya mau kok, tapi….
Tapi aku belum lulus….
Banyak hal yang sebenarnya secara nggak sadar, syarat kita buat. Bahkan, ada kala syarat itu tidak bisa kita penuhi sendiri. Sedangkan di lain waktu, kita teringat bahwa begitu banyak syarat yang kita buat. Kita tidak benar-benar bisa memilah, perkara mana yang memang harus bersyarat dan yang tidak perlu kita berikan syarat.
Misal jika kita meletakkan kebahagiaan dengan begitu banyak syarat itu merepotkan, kalau syarat tak terpenuhi, kita tidak akan pernah bahagia?
Coba ingat lagi, ada berapa banyak syarat yang sudah kita buat untuk hidup kita sendiri? ©kurniawangunadi | Yogyakarta, 24 April 2019
836 notes
·
View notes
Text
Tuhan, terimakasih atas kebaikanMu mengirimkannya di hidupku, dia laki" yang tak pernah kehabisan kata sabar didepan dn dibelakangku dn yang tak mudah menyerah pada batas" kekesalan yg aku perbuat. Sekali lagi terimakasih,
Aafanan♥
8 notes
·
View notes
Text
“Ternyata ada rasa yang-rasanya hampir mirip seperti kehilangan, yaitu Penerimaan”
—
Tidak semua yang hadir itu menjadi sebuah jawaban. Bisa jadi ujian kan? Terkadang kehadiran menjadi cerita lain dalam urusan kehilangan. Apalagi yang berhubungan dengan perasaan.
Namun, lagi-lagi semua tidak menunggu kesiapan. Terlebih ini bukan hanya urusan satu perasaan.
Selamat Datang, bunda. Semoga hadirmu menjadi keberkahan untuk keluarga kita.
78 notes
·
View notes
Text
“Manusia itu suka sekali mencari kemungkinan-kemungkinan. Padahal Allah mampu membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin”
— Paham kan sekarang kenapa perjuanganmu begitu melelahkan dan harapanmu tak terbalaskan?
273 notes
·
View notes
Text
♥
“Allah S.W.T selalu mengkreasikan kumpulan ujian dan kebahagiaan lewat rangkaian jalan cerita peristiwa yang rumit namun menakjubkan”
—
Dia yang mengiringkan jawaban atas doa melalui skenario yang bahkan tak terbesit oleh pikiran
Jika disadari, Dialah yg telah menyiapkan bangunan-bangunan kebahagiaan di tengah luas—lapangnya kebesaran atas kesabaran dan di tengah hamparan dalamnya keikhlasan.
121 notes
·
View notes
Text
Yangkadangterlampau ☘
“Apalah daya upaya dan sesuatu yang besar jika dihadapkan dengan kehendakNya?”
— Manusia itu terlampau hebat. Mudah sekali baginya membuat tipu daya dan sesuatu yang besar. Tapi mereka melupakan bahwa dia adalah makhluk yang lemah.
95 notes
·
View notes
Photo
Untukmu, semoga asamu sllu tangguh🌻

Jika suatu saat nanti kita bersama. Kita tidak perlu membuktikan siapa yang lebih baik, dan siapa yang lebih hebat. Sebab kita tidak sedang mencari siapa yang lebih pantas untuk menunjukan diri lebih kuat.
Ketika aku berusaha mengalahkanmu, itu berati aku tidak bisa mengikhlaskan keinginanku sendiri. Ketika kau berusaha mengendalikanku, itu berarti kau tidak bisa memahami harapanmu sendiri.
Kita memang tidak bisa memastikan perjalanan kita akan tetap baik-baik saja. Namun saat kau dan aku mampu menyelaraskan perasaan masing-masing, sedalam apapun kita terjatuh, sejauh apapun kita tersesat, maka hati kita tidak akan pernah hilang arah.
117 notes
·
View notes
Photo
Mata kita 🌻

Barangkali kita terlalu banyak melihat. Segala kelebihan yang kita lihat tampak sempurna, namun apa yang menetap di dalam diri kita seperti setitik kecil yang tak ada artinya.
Barangkali kita terlalu banyak mendengar. Segala keramaian terdengar begitu menyenangkan, namun di dasar hati kita ada yang menjerit tak pernah diberi kesempatan untuk bicara.
Barangkali kita terlalu banyak memperhatikan. Segala yang berkilauan terkesan memukau pandangan kita, namun permata di dalam pikiran kita tak pernah juga kunjung kita temukan.
Barangkali kita terlalu banyak mengejar. Segalanya ingin kita raih, namun apa yang sudah ada di dalam genggaman tangan kita tak pernah benar-benar kita syukuri keberadaannya.
166 notes
·
View notes
Text
Kalau Sholat Sudah Mulai Ditinggalkan...
Guru saya dulu mengingatkan,
“Hati-hati kalau sudah mulai gampang ninggalin sholat. Karaktermu akan ikut berubah seiring seringnya ninggalin sholat.
Kalau subuh sudah mulai ditinggalkan, biasanya kamu akan gampang jadi orang yang menyepelekan waktu; gampang jadi orang yang ingkar janji dan suka tergesa-gesa dalam segala urusan.
Kalau dzuhur sudah mulai ditinggalkan, biasanya mulai malas; mudah menyepelekan tanggung jawab atau amanah. Gampang bingung dan mudah lelah.
Kalau ashar mulai ditinggalkan, kamu mulai merasa biasa saat melakukan dosa kecil maupun besar. Gampang kesentuh dengan zina dan ghibah.
Kalau maghrib mulai ditinggalkan, akibatnya mulai gampang larut dalam kesibukan yang makin sibuk. Waktu terasa sempit dan urusan seolah seperti nggak ada ujung pangkalnya. Makin diselesaikan makin rumit, makin dikejar makin jauh.
Dan kalau isya sudah ditinggalkan, mulai hilang ketenangan. Mulai gampang gelisah dan was-was. Mudah bosan dan miskin kreatifitas.
Jaga sholatnya, biar jauh dari perbuatan yang sia-sia.”
©Dwi Lianawati
665 notes
·
View notes
Text
Jika ternyata yang datang padamu nanti bukan orang yang kamu duga, bagaimana ? jika ternyata yang datang padamu bukan pula yang kamu kenal, bagaimana ? dan jika yang datang padamu bukan pula orang yang kamu idamkan, bagaimana ?
Seperti kali pertama kamu menapakkan kaki pada tempat yang asing, ia akan sedikit membuatmu cemas dan banyak gemuruh tanya dalam hati, bagaimana kamu bisa hidup disitu, bagaimana kamu bisa menjalani hari dengan lingkungan yang asing dan tidak ada satu pun yang kamu kenal. Seperti itu.
Dulu, mungkin kamu mengidamkan akan berpijak pada tempat yang nyaman, yang di dalamnya ada penduduk yang ramah padamu, tanpa membuatmu sulit untuk memulai perbincangan hangat saat bertemu di pagi hari bersama penghuninya. Ini seperti keluarga baru yang akan kamu temukan saat bersama dengan dia yang asing nanti.
Kebahagian tidak layak untuk selalu dicari, akan lelah jika harus selalu mencari. Jika menciptakan bahagia bisa, kenapa tidak ?
Tenanglah, sesuatu yang baru dimulai kadang akan semakin membuatmu penasaran, akan kamu temukan banyak kedamaian di dalamnya saat kamu menjalaninya dengan bismillah, pun kamu akan selalu bersama si “asing” sampai kamu bisa melangkah dan bercengkrama bebas bersama keluarga barumu. Yang seharusnya kamu perhatikan saat berada dalam pilihan menerima atau menolaknya, adalah bagaimana cara dia yang asing itu menjemputmu. Insyaalloh fiihi khoir.
Tidak perlu waktu berjuta tahun lamanya untuk jatuh hati padanya, tidak perlu beratus kilometer jauhnya jalan yang harus kamu tempuh untuk bisa menumbuhkan cinta. Ia akan tumbuh pada awal waktu menjemput, ia akan mengakar pada setiap ibadah yang kamu lakukan bersamanya. Sederhana.
Jatuh dan kecewa itu pasti, tapi bangun dan mencoba lagi adalah pilihan. Jika dia yang kamu idamkan, ternyata tidak bisa membersamaimu menuju syurgaNya, untuk apa ? jika cara menjemputnya pun tidak berada dalam bingkai keberkahan.
Untuk semua hati yang sedang menunggu penjemputnya, tidak perlu ragu jika nanti datang seorang yg asing padamu, tidak perlu khawatir pada dia yang datang namun tak terduga olehmu, pastikan saja jalanmu dan jalannya sama.
Karena setiap yang menunggu, pasti akan ada penjemputnya. Mari melatih husnudzon untuk setiap waktu menunggu.
@jndmmsyhd
2K notes
·
View notes
Photo
Thank you for this nice reminder🌻



7K notes
·
View notes
Photo

Sometimes, in order to move forward into the blessing God has for you, you have to be willing to let go of the old. The things that are behind you are not nearly as important as what is out in front of you. It’s time to get ready for the new!
67 notes
·
View notes
Text
Yakin gk pernah ngelakuin yg nomor 1 kak? 😁
Tiga tanda-tanda kerinduan:
Membaca pesan yang sama berulang kali.
Ada perasaan haru di hati.
Tidak peduli apa pun yang akan terjadi.
265 notes
·
View notes
Text
👒
Alasan-alasan seseorang menolak cinta:
1. Kurang mengenal orang tersebut;
2. Prasangka;
3. Melihat tidak adanya keuntungan yang didapatkan.
Lembar kertas
218 notes
·
View notes