nabastalaaa

[nabastalaaa]

Riuh Sore

Entahlah, sandikala ini terasa lama menyinari raga ini.

Sengajakah? Agar Nabastala bisa menikmati durasi hangatmu sedikit lama.

Hai Arunika, gemuruh tuturmu selalu membuat nafas ini terengah-engah, mendengar cerita singkatmu.

Tapi, hati ini selalu sakit, kian mendengar awan hitam menutupimu.

Belajarlah untuk bersinar lebih hangat, agar tak ada yang bisa menutupi cahayamu.

tugasmu adalah bersinar lebih terang.

[nabastalaaa]

Arunika-Nabastala

Rasa-rasanya seperti mustahil, atau memang bukan takdir

mengapa namanya yang selalu puan sebut, bukankah aku langit bagimu?

Lantas, bagaimana askaramu membuat hangat bentala bila tertutup lautan awan hitam?

[nabastalaaa]

Hujan dipenghujung November

Perjalanan jauh nan riuh, diselimuti derai kota ngawi yang tak kunjung hentinya.

Semerbak petrikor, gelembung kaca, bisik keheningan, Gelap mencekam'kan jadi terang, Bentalapun bersinar lantas mendamaikan jiwa

Ahhh hujan, jarak pandang dipenuhi rintihan rasa yang tak tersampaikan

Terbuatnya, aku tersesat dalam kebutaan. Ia tak pernah melihat ke arahku, sementara aku hanya mampu melihat dunia lewat bayangnya.

[nabastalaaa]

Arunika, askaramu hangat dan tenangkan riuh.

[nabastalaaa]

Dua insan yang sedang merasakan kedamaian, berada dalam kehangatan tidak hanya fisik tapi juga batin. Tidak sangka awalan sapa berlarut asmara.