nadyakrishnaputri
nadyakrishnaputri
-amateur thinker-
823 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
nadyakrishnaputri · 18 days ago
Text
Rehat sejenak.
Sudah 2 tahun lebih semenjak postingan terakhirku di platform ini, sudah banyak yang terjadi. Dari mulai operasi aritmia, promosi kerjaan, liburan ke Lombok sama keluarga kecil, meet up dengan teman SMA di Bali, diteror sama debt collector gajelas (not mine actually), kehamilan kedua, dan sampai yang terbaru adalah keguguran di minggu ke-15.
Yang paling akhir ku sebutkan tadi adalah yang paling membuatku terpukul dalam 7 tahun terakhir. Kejadiannya begitu cepat dan membuatku kacau. Kehamilan kedua ini memang sudah sama-sama kami sepakati di awal tahun, namun tidak disangka akan secepat itu datangnya. Awal kehamilan kali ini pun cukup membuatku kerepotan, lebih sering mual, sensitif, dan mageran. Dan menjelang bulan ketiga, pikiranku memang sedang ramai-ramainya. Ya soal anak, ya soal art, ya soal kerjaan...luar biasa. Dan ternyata aku tidak sekuat itu untuk menjaga si janin, yang pada saat tindakan kuret dilakukan, sudah berbentuk. Kami beri nama Nadhif Aulia yang bermakna suci & pelindung. Oya zodiaknya Gemini 🥰
Pasca tindakan, aku kira aku bisa melupakannya dengan bekerja dari rumah. Namun semakin aku menyibukkan diri untuk bekerja, aku nampaknya semakin membenci pekerjaanku dan menangis karena mengingat bagaimana kala itu saat masih ada janin di perutku, aku pun sesibuk itu. Seketika terpintas bahwa sepertinya aku perlu berdamai dengan cara lain. Tapi pikiranku semakin sibuk juga memikirkan bahwa pekerjaanku di handle orang lain. Jelas, si libra yang satu ini tidak enak. Bahkan mungkin kekalutanku itu membuatku mudah berbicara dengan nada tinggi di rumah. Namun, aku merasa lelah dan merasa itu sudah bukan aku. Aku sungguh merasa gila. Aku merasa gagal dan tidak berguna.
Namun keluargaku mengingatkanku bahwa aku tidak bisa menyenangkan semua orang. Aku harus benar-benar fokus untuk memulihkan diriku sendiri. Tidak ada salahnya saat ini untuk egois. Karena orang lain tidak merasakan luka yang ada.
Bahkan orang kantorku yang tahu aku akan masuk seminggu pasca kerjadian, terkejut. Dan orang kantorku pun sudah mencoba memberikan aku ruang untuk istirahat, namun aku menolak karena aku tidak enak.
Perlahan aku mencoba berpikir lebih realistis. Mungkin mereka benar adanya. Aku butuh waktu rehat sejenak untuk nanti bisa melangkah lebih jauh lagi dan mungkin lebih sibuk lagi. Akan ku coba ikhlas untuk menyembuhkan diri sendiri dulu. Wml!
0 notes
nadyakrishnaputri · 2 years ago
Text
Kalau orang tahu aku sebegininya sama kerjaanku, mungkin mereka akan menyebutku sebagai si ambisius. Namun sesungguhnya aku hanya memenuhi kewajibanku. Aku tidak seambis itu.
7 notes · View notes
nadyakrishnaputri · 6 years ago
Text
Hai (lagi) !
Ya, untuk kesekian kali aku hilang lalu muncul lagi. Gebetan kalian kayak gitu gak? Semoga engga ya....
Oh ya, jadi ingat. Beberapa postingan sebelum ini, aku mendeklarasikan bahwa aku telah mengganti url tumblr di tanggal 14 Juli 2017. Semoga ganti url tidak mempengaruhi fengshui tumblr ku ini ya. Hahaha.... Alasan kenapa sudah lama tidak menulis, selain karena platform menulis kesayanganku ini sempat diblokir oleh kemkominfo, butuh banyak effort untuk kembali menulis ditengah-tengah seabrek kegiatanku (hahaha berasa artis yeu).
Tapi sekarang aku hadir kembali, tapi entah dengan konten apa. Masih belum ditentukan nih. Mungkin akan banyak dengan curcol-curcol dari keseharianku atau mungkin tips&trik atau mungkin cerita orang yang ku ceritakan kembali dengan maksud sharing saja sambil dipetik hikmahnya.
Tidak hanya itu yang kubingungkan. Dikarenakan sekarang sudah biasa menggunakan kata ‘gue’ di kantor yang sebelumnya, aku cukup bingung akan menggunakan ‘aku’ atau ‘gue’ untuk tulisan-tulisanku berikutnya. Ya kita lihat saja pada postingan-postingan berikutnya :)
Yang pasti dari tenggang waktu Juli 2017 sampai sekarang, banyak sekali yang mau aku share. Semoga aku bisa menuangkannya ke dalam kata-kata secepat mungkin ya....
See u!
0 notes
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Text
Pasca kebahagiaanmu...
Mendengar lagu sedih sudah tak terasa begitu menyayat hati.
Memikirkanmu sudah tak membuat air mataku terjatuh lagi.
Menyebut namamu juga sudah tak begitu berat oleh bibirku.
Melihatmu dengannya sudah tak membuat batinku tersiksa lagi.
Aku perlahan merasakan kedamaian hati.
Ku rasa, aku sudah mulai pandai untuk mengikhlaskanmu.
Tak banyak kata yang bisa ku ucap untukmu.
Karena pasti kau takkan menggubrisnya.
Tak guna juga untuk diriku masih meninggalkan kata-kata indah untukmu.
Aku senang akhirnya keinginanku agar kau bahagia terwujud juga.
Aku juga sudah bahagia di sini.
Tenang saja, tak lagi ada aku di bayang-bayang hidupmu.
Ini tulisan September 2015 ku. Jadi usianya sudah 22 bulan di dalam draft. Dan sungguh itu sudah benar-benar terjadi sesuai dengan apa yang aku tulis. I’m happy here. Really happy. Thank you, past :)
6 notes · View notes
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Text
14 Juli 2017
Di tanggal ini, aku mengganti tumblr url dan sedikit appearance tumblr-ku. Banyak hal yang melatarbelakangi kenapa aku menggantinya. Dari rasa rindu sama tumblr, rasa rindu ingin menulis, sampai rasa ingin mencoba berbagi cerita dengan menulis di tumblr. Karena dalam sebulan terakhir ini aku sering sekali mencari reviuan tentang travel, kuliner, dan barang, dan itu ternyata masih tergolong sedikit. Dari situ aku merasa sepertinya menulis itu perlu. Ya...sekalian mendokumentasikan momen dalam bentuk tulisanlah.
Kalau dulu isi tumblr-ku ceritanya lebih sering dari hasil mengkhayal, mengamati, dan pengalaman pribadi tentang perasaan, mungkin ke depannya aku akan mencoba sharing dengan lingkup yang lebih besar. Mungkin nanti aku akan cerita pengalaman jalan-jalan atau kulineran, reviu barang, pengalaman kerja, dan banyak hal lainnya.
Terima kasih sudah menjadi url untuk cerita-cerita galauku. Good bye my lovely amateurthinker.tumblr.com...
1 note · View note
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Quote
Aku tahu. Waktu sedang tidak berpihak pada kita hari ini. Namun, aku hanya sedang merasa sendiri.
Dari yang sedang merindumu.
1 note · View note
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Text
kerisauan di antara deadline dan rindu.
Semua membuatku harus meredam rasa rindu. Memang, itu sedikit menyiksaku. Namun aku harus berpura-pura untuk tidak begitu merindukanmu. Karena menurutku, mungkin hal itu bisa membuatku menjadi lebih tegar tanpa kehadiranmu di sisiku dan juga agar tidak perlu membebanimu yang sudah penuh dengan segudang kegiatan. . . . Mmm...yang pasti, rindu ini lebih dari rindu yang kau tau kok.
0 notes
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Text
Kepesimisan awal tahun.
Baru lima hari sejak kepergiannya. Rasanya linglung, seperti hilang arah. Saya tahu ini terasa sangat lebay, tapi itulah yang tengah saya rasakan.
Saya percaya dia, percaya sekali. Tapi manusiawi kan kalau sesekali rasa takut itu datang? Saya menahan diri agar tidak terdengar olehnya. Saya tidak mau membebaninya dengan kekhawatiran saya di sini.
Sampai-sampai saya sempat berpikir seperti ini,
Kalau di sana ia menemukan seseorang yang bisa membuatnya senang, saya bisa apa. Berarti kami tidak jodoh.
Sampai sepesimis itu....
Saya berpikir seperti itu bukan karena tidak sayang. Saya hanya menghibur diri untuk kemungkinan yang paling buruk. Bolehkah?
Mungkin karena saya pernah berada pada posisi yang meninggalkan, sehingga apa yang pernah saya lakukan dulu terlalu menghantui saya.
Tidak masalah kalau ia di sana tidak berkabar terus. Saya mengerti posisinya, karena saya pernah berada di situ. Hanya saja, saat yang paling beratnya adalah saat akhir minggu tiba, yang biasanya bisa bertemu sambil membincangkan obrolan ringan, kini ia habiskan bersama teman-temannya dan saya kebingungan. Oh come on, you should get up and be happy nad!
Hmm, mungkin ini ujian untuk saya, agar saya naik kelas atau agar saya lebih menghargai sebuah hubungan (tidak seperti zaman baheula).
Kuatkan saya dan dia, Tuhan....
1 note · View note
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Text
Tulisan untukmu...
Hai!
Saya ingin berterimakasih karena kamu sudah selalu ada sepanjang tahun 2016 ini. Terima kasih untuk suka-dukanya ya sayang. Terima kasih sudah mengajarkan tentang keoptimisan. Terima kasih sudah mau sabar menghadapi saya yang rumit ini. Terima kasih sudah mau menerima keadaan saya yang memang seperti ini adanya. Terima kasih atas kebaikan kamu dan keluarga kamu. Terima kasih atas support dan pengertiannya di saat-saat sibuk saya. Kamu memberikan banyak pembelajaran untuk saya agar kedepannya menjadi lebih baik lagi dan bisa berpikir mudah.
Kini, pekerjaan mengharuskan saya terbiasa tanpamu secara langsung hadir di sisi. Saya tahu ini juga sulit untukmu, tapi semoga kita bisa melewati ini semua ya. Mungkin nanti akan ada masanya di saat saya sibuk tapi kamu tidak, atau pun sebaliknya. Saya harap kamu mau mengerti akan hal itu. Kamu akan pegang janji saya, saya tidak akan mengulangi yang seperti dulu lagi. Tidak akan dua atau tiga lagi, cukup satu saja. Cukup kamu.
Tantangan yang lumayan di awal tahun, bukan? Tak apa. Seperti kata seseorang, “langkahkan kakimu sejauh mungkin agar bisa tahu dunia ini sangat kecil.” Ceritakan tentang tempat barumu nanti ya!
Saya pasti akan merindukan waktu di mana kamu selalu menunggu saya di tempat pemberhentian bis atau di stasiun sambil membeli marhot. Saya pasti akan merindukan kehadiran seseorang yang memakaikan helm merah sambil tersenyum pada saya. Saya pasti akan merindukan saat kamu membonceng saya dengan menggunakan skuter merah yang kemudian saya sebut kimmy, atau merindukan saat saya bisa duduk disebelahmu di dalam mobil yang huruf platnya ‘PFT’ (salah satu kata yang sering saya gunakan saat chat) dan melihatmu yang sedang serius memperhatikan jalan. Saya akan rindu saat di mana saya sedang sedih dan saat pulang saya bisa menceritakannya secara langsung padamu. Dan sepertinya banyak hal yang saya lakukan bersamamu untuk pertama kalinya. Meski pun begitu banyak juga yang belum kita lakukan bersama, bukan? Oh tidak...saya terlalu terbiasa bersama denganmu, itu yang membuatnya susah.
Semua itu sementara akan berganti dengan ketikan yang lebih banyak dari biasanya untuk mengetik kata demi kata via Whatsapp atau pun waktu telepon yang lebih lama dari biasanya hanya untuk mendengar suaramu, atau juga akan ada rekaman-rekaman lagu sendu yang saya lantunkan hanya untuk menggambarkan perasaan rindu padamu. Mari bersiap untuk itu.
Tenang, saya hanya ingin sedikit melankolis dan melanjutkan surat yang pernah saya beri sebelumnya. Itu masih belum cukup sebenarnya, hehehe. Yang harus kamu lakukan adalah jalani hari-hari di sana dengan semangat dan pasti akan ada waktu untuk melanjutkan to-do list to-do list kita yang belum terlaksana. Oke?
Oh iya, jangan lupa banyakin cerita ya sayang. I wanna know more from you. Apapun rintangan di sana, saya percaya kamu bisa menuhin target demi target. Jangan patah semangat!!!
Me love you more than you know, ay.
0 notes
nadyakrishnaputri · 8 years ago
Text
Summary of 2016.
Tahun ini merupakan tahun yang sangat saya syukuri nikmat suka-dukanya.
Dimulai dari karir yang berjalan perlahan tapi pasti. Ilmu yang saya dapatkan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Proses benar-benar membuat saya semakin mengetahui banyak hal. Tak dipungkiri itu semua dikarenakan sekeliling saya yang sangat mendukung saya untuk terus berkembang. Special thanks for ‘nona emeshin’, ‘nona sue’, dan ‘juragan kartu kredit’. Dari tempat saya bekerja ini, saya berkesempatan untuk menginjakkan kaki saya ke Pulau Kalimantan, tepatnya Banjarmasin, serta Yogyakarta untuk office gathering. Empat bulan pertama benar-benar pengalaman yang sangat melelahkan sekaligus menyenangkan di mana saya bisa begadang untuk melakukan hal yang tidak sia-sia dan tentunya dibayar, hehe. Itu semua bisa saya lalui karena adanya dukungan dari mama, papa, dan ryan. Karena rasa ingin tahu saya dengan pajak, tahun 2016 ini juga saya memutuskan untuk mengambil brevet.
Untuk urusan hati, awal tahun bukan tahun yang mudah untuk saya. Hubungan saya dengan yang sebelumnya kandas untuk suatu alasan. Namun tidak lama semenjak itu, tanpa diduga ada yang datang mendekat. Ya, dia adalah teman band saya semasa kuliah. Saya merasa beruntung dipertemukan dengannya kembali. Saya ingat sekali, saat itu kami berpapasan di sebuah stasiun dan hanya sempat melontarkan sebuah sapaan kemudian ia berlalu dengan motor skuter merahnya itu. Lalu kemudian ia menyatakan keseriusannya pada hari yang orang-orang sebut sebagai hari April Fools’ Day. Semenjak saat itu, hampir setiap minggu kami habiskan waktu bersama, tapi rasanya semua yang sudah dilalui itu tak pernah cukup bagi saya. Bahkan sampai detik ini. Di tahun ini juga kami sempatkan untuk singgah ke pulau kesayangan, Lombok, untuk bertemu keluarga besar Lombok dan papa. Momen yang sangat saya syukuri. Senang melihatnya bertemu dengan papa.
Tahun 2016 ini mungkin jadi tahun yang penuh pembelajaran untuk mama. Enam bulan pertama merupakan saat yang sangat berat untuknya, namun Tuhan dengan cepat membuatnya pulih kembali. Papa yang saya temui hampir di penghujung tahun juga sudah banyak berubah. Cara bicaranya, cara memberikan nasihatnya, cara tersenyumnya, pelukannya yang hangat, keriput di wajahnya yang sudah semakin terlihat jelas, perhatiannya...semua itu membuat saya terenyuh dan merasa malu dengan ketidakpedulian saya sebelumnya. Rindu sekali melihat mereka berdua bersama. Tapi yasudahlah, biarkan waktu yang menjawab akan seperti apa nantinya.
Ryan. Anak satu ini lulus sekolah menengah atas di pertengahan tahun. Namun cita-citanya yang terlalu idealis membuatnya terlalu terpaku pada satu tujuan. Tes sana, tes sini. Namun belum kunjung berhasil. Tapi di akhir tahun, saat ada bukaan magang pada suatu bank, dia ikut dan lolos sampai tahap terakhir. Dan kini ia sedang menjalani training. Papa, mama, dan saya sangat-sangat senang karena setidaknya meskipun bukan kuliah, ia dapat melihat lingkungan baru dan dapat mengerti secara perlahan bagaimana dunia kerja itu.
Delapan dari dua belas bulan di tahun 2016, saya berkesempatan untuk mengenal seorang dara keturunan nias-manado yang juga disebut sebagai ‘nyehnyeh’. Anaknya periang, cerdas, rendah hati, cantik, optimis, seorang influencer yang baik, pinter dandan, dan pokoknya berkesan bagi saya. Bahkan karena ia merupakan orang yang semangat kalau bercerita, keluarganya pun mengenal saya sebelum bertemu dengan saya secara langsung. Begitu pun sebaliknya. Dari sering flip-flop karena suka ceplos barengan, sepemikiran, seplaylist, sefirasat, suka kesetrum bareng, tahu rahasia satu sama lain, jadi sahabat agra,  saling support kalau salah satunya sudah tidak mood, pokoknya yang satu ini unforgettable binggo!
Banyak kabar baik di 2016 dari teman-teman saya yang akhirnya mendapatkan kerja dan sebagian besar memang di wilayah jakarta dan sekitarnya. Dan yang paling terbaru adalah si ‘kitty’ yang berkesempatan bekerja di tempat yang sama dengan saya dan berada dalam satu tim. I can’t tell u how happy I am!
Ohya! Kucing kesayangan saya, Cheetoz, meninggal di akhir bulan kelima tahun 2016. Sesak sekali rasanya. Ia meninggal saat dalam perjalanan ke dokter. Padahal saat itu rencananya memang akan dibawa dari Bandung ke Tangerang. Rasanya sangat jahat karena semenjak saya pindah ke Tangerang, Cheetoz saya titipkan dengan Eyang saya di Bandung. Maafkan saya yang tidak bisa merawatmu dengan benar, Toz :(
Keluarga besar...sangat bersyukur saya berkesempatan lagi bertemu dengan keluarga besar di Lombok. Kebaikan mereka membuat Lombok terasa hangat meskipun sebenarnya terasa dingin dan menyedihkan bagi saya. Surprise-nya adalah sekarang Lombok sudah lengkap menurut saya. Pantai, ada. Mall, ada. Brand-brand terkenal, ada. Cafe hits, ada. Taman kota, ada. Jalanan, mulus. Makanan, enak. Kurang apa lagi kan? Hehehe, can’t wait for the next chance to go there again. Kalau keluarga Bandung, saya masih berkesempatan ke Bandung beberapa kali di tahun 2016, salah satunya di saat hari Lebaran. Dan di situlah saya membagikan THR untuk pertama kalinya. Namun sedihnya adalah saya tidak berkesempatan ke Bandung saat Tante saya menikah dan Uyut meninggal.
Kejadian yang menyesakkan dada dan dompet adalah di saat saya terkena hipnotis dan menyebabkan saya harus membayar suatu nominal setiap bulannya untuk hal yang tidak jelas. Sambil berharap-harap cemas menanti hasil sanggahan dari bank tekait.
Terakhir, saya akan menceritakan bagaimana perjalanan kepulangan saya dari Lombok bersama Yoga. Kami sengaja memilih penerbangan malam karena harganya murah dan agar tidak terburu-buru saat pulangnya. Namun sebenarnya saya memang tidak terlalu suka penerbangan malam karena tidak terlihat apa-apa. Sialnya, memang malam itu cuaca sedang tidak bagus. Saat sedang berada di atas Selat Lombok, terlihat cahaya petir dari ujung penglihatanku. Saya begitu takut pada saat itu. Pikiran aneh-aneh langsung menghampiri. Jatuh di lautlah, menabrak gununglah, meledak di ataslah, masuk dalam berita breaking news-lah, pokoknya yang jelek-jelek. Namun segera saya urungkan pikiran negatif saya itu, dan langsung saya me-mindset-kan pikiran saya ke hal-hal seperti saya akan bertemu dengan mama dan ryan, saya akan datang ke kantor dan mengerjakan tugas-tugas kantor, saya akan tiba di bandara dan bertemu dengan papanya Yoga yang sudah menunggu kami di Bandara Soekarno-Hatta. Namun getaran demi getaran terus terjadi. Rasanya seperti sedang naik roller coaster, tapi ini lebih mengerikan. Sampai pada akhirnya pesawat membuat kami para penumpangnya terlempar kecil dari tempat duduk dan dengan serempak terdengar “Allahuakbar!” Seluruh tubuh rasanya lemas tak berdaya setelah kejadian itu. Saya hanya bisa berdoa sepanjang perjalanan karena getaran tersebut tak berhenti sampai pada akhirnya kami semua sampai di Bandara Soekarno-Hatta. Kejadian itu mungkin membuat saya trauma mengambil penerbangan malam.
Mungkin itulah rangkuman sepanjang tahun 2016. Semua suka-duka di atas sangat membuat saya mengucap banyak kata syukur pada Tuhan. Dari tahun 2016 ini sungguh banyak pelajaran yang bisa saya ambil hikmahnya dan semoga bisa membuat saya menjadi pribadi yang semakin baik ke depannya. Amin.
Ini cerita saya. Semoga cerita tahun 2016-mu, mau membahagiakan atau menyedihkan, bisa membuatmu bisa naik satu tahap ke kehidupan yang lebih baik ya.
Terimakasih 2016!
0 notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Text
my mid year wish.
aku tak pandai berpura-pura. entah ini wajar atau tidak, tapi ada saja hal yang membuatku lemah. aku pikir aku sudah berhasil melakukannya. entah ini karena Ia membuat ujian ini semakin sulit atau aku yang tidak siap, tapi aku merasa kewalahan. orang yang selama ini membuatku merasa optimis, melemah. dan aku merasa gagal sebagai partner penyemangatnya. yang ku lakukan malah ikut terhanyut dalam realita yang menyedihkan ini. terjaga di saat semua terlelap dan terpejam di saat rasa kantukku sudah habis. terlalu khawatir hingga aku ingin memastikannya tidur nyenyak dan berat rasanya untukku membuka mata kemudian melihat rautnya yang murung saat bangun di pagi hari. tiba lah aku pada suatu pagi dan menyadari diri ini sedang berada di titik paling bawah. air mata memaksa untuk menerobos benteng yang telah kubuat. perempuan itu melihatku menangis. dan kami menangis berdua dalam keheningan pagi. aku sedih melihatnya menyesali keputusannya. dan ia sedih karena merasa dikhianati. hanya kami dan Tuhan yang mengerti seperti apa rasa sakitnya, meskipun berbeda. tapi kuharap, semoga air mata ini menjadi awal dari kebahagiaan kami. amin.
0 notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Quote
At the moment, i know i'm not that strong to through it all.
page 165.
0 notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Menulislah saat kamu merasa kesepian; baik saat sendiri, mau pun di tengah keramaian.
Menulislah saat kamu ingin menangis; tapi tak ada airmata yang jatuh karena hatimu makin mengering.
Menulislah saat kamu ingin berteriak; tapi mereka semua tertidur, atau telinga mereka rapat tersumbat.
Menulislah saat kamu ingin marah; tapi kausadar bahwa murkamu akan membuat negara api semakin dalam bahaya.
Menulislah saat kamu ingin merasa; tapi hatimu sedang berendam dalam kolam kehampaan.
Menulislah saat kamu ingin berbagi; tapi hanya bisa menyampaikannya dalam diam, atau tak ada yang bisa kauberi selain tulisan.
Menulislah saat Tuhan sedang keterlaluan bermurah hati; begitu banyak kebaikan yang kauterima, sampai tak bisa kauceritakan hanya dalam seratus helaan nafas dan cuma dengan seribu tanda baca.
Hatimu banyak terbantu ketika kamu menulis. Beban di kepalamu akan semakin ringan saat tanganmu menulis.
Menulislah, meski pun tak ada yang mengerti. Meski pun kau tak mengerti arti tulisanmu sendiri. Menulislah, meski tulisan itu pernah dituliskan oleh orang lain.
Menulislah saat musim kemarau. Menulislah saat langit menangis.
Menulislah saat jerawat tumbuh di wajahmu setelah sekian lama, saat pertama kali kautemukan sehelai uban di kepalamu.
Menulislah.
Menulislah, agar mereka yang lahir setelahmu tahu, betapa indahnya manusia yang ada di dalammu.
Menulislah. – View on Path.
531 notes · View notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Text
aku tak tahu.
dia yang pernah ku ceritakan, ternyata masih meragu.
ragunya membuatku sadar, khayalku telah terbang terlalu tinggi.
aku tak tahu apakah itu kabar baik atau buruk untukku...
tapi setidaknya aku bisa perlahan menurunkan kembali ekspektasiku yang sudah jauh di sana.
sempat juga ku ceritakan hitamku.
aku tak tahu apakah itu kabar baik atau buruk untuknya...
tapi setidaknya dia bisa tahu siapa aku sebenarnya.
setelah ini, aku harus siap jika tiba-tiba dia perlahan mundur, lalu menghilang.
aku tak tahu apakah itu kabar baik atau buruk untuk hatiku...
tapi setidaknya nyaman dan senang sudah sempat hadir di antara kita, bukan?
0 notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Text
Tahukah Kamu: Pemberi Harapan Palsu
Mungkin hampir dari kita semua pernah (merasa) diberikan harapan palsu.
Aku pun begitu, pernah merasa mendapat sebongkah harapan, yang kupikir hanya untukku. Tapi ternyata, semua semu, berakhir pilu. Barangkali begitu, yang sedikit banyaknya di alami oleh mereka yang merasa mendapat balasan cinta.
Tapi entah, apa kalian tahu tentang erotomania, dan apakah masalah ini ada sangkutpautnya dengan keadaan itu?
Erotomania merupakan jenis khayalan, di mana kita percaya bahwa orang yang kita cintai, juga mencintai kita, padahal tidak. Pun parahnya ini bisa menyebabkan delusi, bagi mereka yang mengidap, bahkan sampai ke tahap gangguan jiwa.
Jika ada yang mengatakan cinta itu gila, aku kurang percaya. Namun jika ada yang mengatakan cinta bisa membuat gila, aku percaya.
Pada hakikatnya, harapan ialah bentuk dasar sebuah kepercayaan akan sesuatu yang akan berbuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Mari kita abstraksi.
Jika benar, harapan adalah suatu kebaikan di waktu yang akan datang. Mengapa ada istilah pemberi harapan palsu?
Apa ternyata kita mengidap erotomania? Atau ternyata hanya tidak bisa mengambil sisi positif dari sebuah kejadian?
Pernahkah, di dalam hidupmu, kamu menyeleksi sebuah pilihan yang dihadapkan teruntukmu? Jika pernah, sadarkah jika ternyata kita mahluk pemilih? Lantas, salahkah jika ternyata dia tidak memilih kita dengan alasan bukan pilihan terbaik?
Sejauh ini, kita telah dihadapkan dengan tiga pilihan: 1. Erotomania 2. Tidak bisa mengambil sisi positif dalam setiap kejadian 3. Mahluk pemilih.
Di antara ketiga hal tersebut, yang mana kah, kamu?
Atau ternyata kita adalah seseorang yang mengidap erotomania, yang tidak bisa mengambil sisi positif dari setiap kejadian, dan juga seorang yang tidak mengakui sebagai mahluk pemilih? Oleh karena itu, lahir lah istilah pemberi harapan palsu.
Dengan ini saya (seorang yang pernah merasa diberikan harapan palsu) menyatakan, bahwa tidak ada yang namanya harapan palsu, yang ada hanya saya yang tidak bisa menerima bahwa baiknya sebuah keputusan datang setelahnya.
96 notes · View notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Quote
setiap orang punya cara sendiri untuk menyimpan cinta. dan cara yang kupilih adalah menyimpannya di dalam doa.
S.A (via pena-kecil)
131 notes · View notes
nadyakrishnaputri · 9 years ago
Photo
Tumblr media
…. Sudah kulepaskan masa lalu. Untuk segala bahagia yang baru. Bahagialah kamu, dengan segala yang tanpa aku.
Benar, aku mencintaimu. Dulu aku begitu tidak ingin kehilangan kamu. Namun dari waktu ke waktu. Langkahku mulai ragu. Bersamamu, tak kutemukan satu tuju.
Melepaskanmu, berat memang. Namun cinta juga perihal bagaimana harus siap dengan kehilangan. Bersamamu aku pernah berjuang. Dan kini aku harus menerima kekalahan.
Aku sedang berdamai dengan takdirku. Menemukanmu, mencintaimu, lalu harus melepaskanmu. Namun biarlah ini menjadi pelajaran untukku. Untuk lebih berhati-hati dengan apa pun yang mengatasnamakan hati.
Semoga setelah perpisahan ini, bahagia kita lebih bahagia, meski aku dan kamu tak lagi menjadi kita.
#penakecil (at Sudah Kusiapkan Bahagia Yang Baru)
65 notes · View notes