Tumgik
nafidzatulilmi 21 days
Text
Memaknai Keputusanmu di Antara Pilihan
Orang lain hanya akan melihat keputusan yang kamu ambil, mereka tidak akan pernah melihat pilihan-pilihan yang kamu miliki.
Sehingga, ketika kita hanya dinilai dari keputusan kita, jangan berkecil hati. Sejatinya mereka tidak pernah tahu struggling-nya kita terhadap pilihan-pilihan yang ada saat itu. Dan keputusan kita saat itu adalah keputusan terbaik dari semua pilihan yang kita miliki.
Mari kita lihat dengan hati yang lebih lapang pada setiap pilihan yang kita miliki. Sebab, dalam hidup ini kita tidak perlu menjelaskan kepada semua orang tentang pilihan yang kita ambil.
Meski dinilai tidak menguntungkan, memilih yang tak pasti, memilih yang sulit, memilih yang nggak ada uangnya, dsb.
Selama kamu yakin sama pilihanmu dan mau sama risikonya. Ambil dan jalanilah, kemudian tutup telinga.
Pada akhirnya, kita perlu percaya kepada Allah bahwa keputusan yang kita ambil lahir dari ilham yang diberikan-Nya. Ada hal-hal yang tidak kita tahu soal masa depan, rasanya mungkin khawatir dan menakutkan. Tapi percayalah, jarak antara kita dengan banyak kebaikan di depan, kadang hanya di masalah keberanian buat mengambil keputusan. (c)kurniawangunadi
460 notes View notes
nafidzatulilmi 1 month
Text
Ya Allah... kapan bisa lepas dari lingkaran takdir-takdir ini.
0 notes
nafidzatulilmi 3 months
Text
UPAYA..
ketenangan yang seperti apa yang ingin kau cari jika cara-cara yang kau tempuh saja semakin membuatmu jauh dari Allaah. kebahagiaan yang seperti apa yang ingin kau dapatkan jika dalam proses menujunya saja semakin membuatmu lupa apa itu penghambaaan kepada Allaah. lalu, senyum yang seperti apa yang ingin kau upayakan jika dalam mewujudkannya kau lupa apa itu kejujuran.
semua hal yang kau tempuh dan kau upayakan adalah semu jika hal itu tak sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. jalan kebenaran memang melelahkan dan sedikit banyak berkelok ataupun sangat jauh. namun percayalah, jalan itu adalah jalan keselamatan yang mungkin pada hari ini banyak dari kita yang lupa bahwa perjalanan yang abadi dan sangat panjang itu bernama akhirat.
dunia ini sementara, ambilah peran dan bekal secukupnya untuk menuju akhirat. secukupnya ialah engkau tak merasa tamak pada apa-apa yang bukan menjadi bagianmu, dan engkau merasa cukup dan bersyukur pada apa-apa yang telah ditetapkan untukmu.
ketenangan, kebahagiaan, senyum tulus hanya akan hadir setelah jalan yang tempuh adalah sebuah jalan yang murni. yang benar-benar karena Allaah semata engkau melakukan itu semua. sebab konon katanya, jalan-jalan yang tidak sesuai syariat yang telah Allaah tetapkan. semuanya hanya bersifat sementara dan tak pernah benar-benar akan terasa sampai hatimu.
maka percayalah pada syariat yang telah ditetapkan, meski kamu sendiri, meski sedikit jauh dan berkelok, meski mungkin membutuhkan waktu yang sedikit berbeda dengan orang-orang di sekitarmu. setelah Allaah memberimu kelembutan hati dan hidayah kepadamu. jaga baik-baik hal itu dengan tetap menempuh pada jalan kebenaran. teruslah berjalan dan teruslah meminta pertolongan Allaah dalam segala hal..
134 notes View notes
nafidzatulilmi 3 months
Text
Jika kamu terus menerus merasa khawatir.
Jangan khawatir, semua hal yang sedang ditakutkan saat ini pasti terlewati. Seperti ketakutan-ketakutan dahulu yang telah berlalu, nyatanya kamu tetap baik-baik saja sekarang. Masih hidup, masih bisa makan, masih bisa beribadah dengan baik.
Jangan terlalu khawatir. Rezeki tidak akan pernah tertukar. Tidak akan ada satupun orang yang bisa mencuri rezekimu karena apa yang telah ditetapkan untukmu, pasti akan menjadi milikmu. Kalau tidak, ya mungkin rezeki pakainya hanya sebentar atau memang akan dihilangkan.
Jangan khawatir lagi, kamu pasti akan menemukan jalanmu. Sepanjang kamu tidak berhenti, berusaha lebih baik lagi, sembari terus menjaga kepercayaanmu. Jangan khawatir.
572 notes View notes
nafidzatulilmi 5 months
Text
I'tikaf
Malam ganjil
Masjid Ash Shaff Emerald Bintaro
Khusyuk
Lailatul qadr
Tangerang Selatan
Nippon
Waktu syuruk
Muhasabah
Kontemplasi
Rembulan
27 ramadhan
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 10
20-21 Maret 2024
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Bulan ramadan mendekati 10 hari awal. Tak terasa tersisa 2 pekan lagi untuk memaksimalkan bulan yang suci ini. Hari ini masih ditantang menghadapi rasa lelah dan kantuk seharian ketika tarawih. Setelah mencoba analisis, sepertinya saya tahu penyebab utamanya. Bukan, bukan hanya intensitas aktivitas. Menu berbuka puasa ku pun memang berbeda dan nerubah dibanding ketika masa libur awal ramadan dan stay di Tigaraksa. Hhmmm.... sepertinya harus diubah. Bukan, bukan diubah, namun dinormalkan kembali. Diri ini bersyukur bahwasannya perubahan bermula dari perubahan, yang dianalisis apakah baik atau lebih baik, sehingga menjadi wadah evaluasi diri. Kamu begitu kah, wahai yang baca? Semoga iya ya. Hehe.
Qadarullah, malam ini adalah malam dimana saya dan rekan-rekan FIM Tangerang ada agenda penetapan calon volunteer FIM Tangerang yang bersamaan dengan penetapan KPU menentukan hasil pemilu. Bukan anak FIM namanya kalau tidak pakai gimmick gimmickan. Hingga malam banyak diskusi yang kami lakukan, hingga akhirnya terpilihlah 11 calon volunteer yang penentuan akhirnya akan ada pelatihan di hari ahad ini. Rapat pleno ini selesai pukul 22.45 dan tentu saja "memakan korban" alias ketiduran. Hehehe. Hari berganti ke 21 Maret. Masa dimana hari ini akan ada pertandingan besar sepakbola tim nasional Indonesia.
Pergantian hari dimulai dengan waktu qiyamul lail. Kali ini waktu dimanfaatkan untuk menulis tulisan di tumblr. Ya, kadang masih mencicil tulisan. 馃槀 Aktivitas sahur pun masih normal seperti biasa hingga subuh dan syuruk. Perjalanan menuju ke tempat kerja pun masih normal seperti biasa, dengan lantunan sholawat yang menemani. Hari ini adalah ujian try out IPA. Ya, meski saya tak ada jadwal mengawas ujian, namun saya masih bisa mengawas dari luar ruangan. Gotcha! Ditemukan siswa-siswi yang mencontek. Well, kejujuran sangat diutamakan ya bagaimanapun kemampuannya. Itu prinsip yang saya tekankan ketika proses belajar mengajar, dan tak hanya itu saja, perlu ditelusuri sebab akibat mengapa ada ketidakjujuran. Teknik coaching, sering kami gunakan untuk menggali lebih dalam kejadian tertentu. Di hari ini, saya mengajar 2 kelas, namun masing-masing hanya berdurasi 30 menit. Di kelas hanya sekedar mengerjakan remedial bagi siswa-siswi yang memiliki nilai dibawah KKM / belum tuntas. Sambil menanti sesekali melihat ke balik jendela, menatap langit.
Tumblr media
Siang hari ba'da zuhur setelah sedikit lanjut tilawah, karena agendanya kosong, tentunya qailullah sembari menanti waktu pulang. Kondisi cuaca masih sama seperti sebelumnya, namun lebih berawan. Memasuki sore hari, pukul 17.00 WIB, berangkat menuju kawasan Gelora Bung Karno. Ya, target tujuan utama adalah sampai di Masjid Al-Bina sebelum adzan maghrib, namun qadarullah kali ini Allah beri nikmat berbuka puasa di perjalanan. Melipirlah ke tepi jalan...
Lalu next apa? .....
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 9
19-20 Maret 2024
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Hari 9 bulan ramadan dimulai dengan rutinitas seperti biasa. Selepas maghrib, merupakan aktivitas scrolling medsos saya. Astaghfirullah. Disisi lain, banyak hutang tulisan dan juga kajian yang harus disimak. Bahkan sejak sekolah kembali masuk, cukup challenging untuk bisa komitmen ikut tadabbur bersama wadah-wadah yang tersedia, hanya kebagian insightnya saja. Kalau di Ahlan School memang ditanamkan salah satu value, yaitu "jangan berhenti di kamu", supaya orang-orang lain bisa kecipratan insight dan kebaikan yang kita pelajari. Menjadi ladang amal dan aliran pahala yang mengalir selalu. Lagi lagi, intinya harus evaluasi diri.
Rutinitas tarawih masih seperti biasa, namun rasanya sejak masuk kembali seperti aktivitas biasa lebih melelahkan. Kantuk mulai menyerang. Hal yang bagiku adalah sebuah ujian keimanan dalam bentuk penghambaan kepada Allah. After tarawih, saya dan Mamay melanjutkan interview calon volunteer FIM Tangerang. Seharusnya memang bukan kita interviewernya, namun karena suatu hal interviewer aslinya berhalangan hadir, dan dengan minimnya SDM kami, mau gak mau kami saling backup. Inilah yang membuat FIM Tangerang kuat, yaitu rasa saling memiliki dan saling menguatkan. Kali ini pemuda yang saya interview adalah seorang mahasiswa UIN Jakarta.
Suasana sepertiga malam, masa sahur, hingga pagi hari masih tetap sama seperti hari-hari sebelumnya. Pagi ini masih cukup terik dengan cahaya matahari yang sama menyilaukannya, tak ada serpihan awan yang menyaring sinar tersebut. Rabu pagi adalah jadwal piket saya untuk sapa pagi. Ya, menyapa kehadiran siswa-siswi dan semua pegawai yayasan. Salah satu ikhtiar menegakkan habbit senyum sapa salam di sekolah. Rabu ini jadwal mengajar saya juga hanya satu kelas. Dan pekan ini difokuskan untuk ujian Sumatif Tengah Semester susulan dan juga remedial, sehingga belum masuk ke materi. Jam mengajar hari ini dimulai pukul 07.30 hingga 08.30, setelah itu tidak ada jam mengajar lagi. Sisa waktu sempat diisi dengan tilawah dan nonton kajian di youtube, namun pada akhirnya tertidur beberapa saat menjelang waktu zuhur. 馃槶 Sembari menanti waktu zuhur, biasanya waktu para siswa-siswi untuk muroja'ah dan hari rabu adalah jadwal saya untuk menjadi imam shalat zuhur berjama'ah. Agenda siang hari adalah rapat koordinasi (rakor) yang membahas banyak agenda yang akan kami, tim unit SMPIT, hadapi. Seperti akreditasi, supervisi, sanram, dan lain-lain. Setidaknya pekan depan akan menjadi pekan yang sangat sangat padat untuk agenda saya baik itu di dalam sekolah maupun luar sekolah. MasyaAllah.... Ada hikmah dibalik banyaknya agenda ramadan tahun ini. Mungkin sempat terlintas di pikiran, "acara mulu, kapan bisa fokus ke ramadan nya". Ini kalimat yang saya dengar dari beberapa rekan di kantor. Namun disisi lain, bagi saya ini jadi ladang amal dan keberkahan selama diniatkan juga demi ibadah. Ya, lagi lagi libatkan Allah, selalu. Diriku sadar bahwa Allah masih beri kesempatan untuk sibuk produktif sana sini. So always think positivity. Kelak akan hadir masa dimana kebaikan itu diwakafkan entah pada siapapun itu.
Hari itu langit masih terlihat sepi dengan awannya. Semua terlihat cerah. Diriku pun pulang tepat jam 2. Bersyukur ya sudah sampai rumah sebelum waktu ashar tiba. Namun sore hari digunakan waktu untuk menyelesaikan soal ujian Try Out yang akan diujikan keesokan harinya. 40 soal, namun berbagi pekerjaan soal dengan Resa. Alhamdulillah bisa dituntaskan sebelun waktu tarawih. Jam berbuka puasa pun tiba, kembali hanya berdua dengan bude. Dan tulisan-tulisan ini pun belum juga ditulis.
Hari selanjutnya.....
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 8
18-19 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim..
Senin ini jadi momentun penguatan ruhiyah dan ukhuwah Islamiyah tim unit SMPIT dengan agenda berbuka puasa bersama. Selama ini memang kita jarang banget botraman atau makan bareng di luar. Apalagi dengan banyaknya tugas yang harus kami semua kejar. Makna kebersamaan dan value keluarga kita rasakan meski usia kita beragam. Agenda pun selesai ba'da maghrib. Selepas ba'da maghrib, Allah menunjukkan kebesaranNya. Di depan loby, ku memandang langit yang sangat cerah dengan segala bintang-bintangnya. Menunjukkan bahwa Allah lah Maha Kuasa. Sembari melangitkan do'a - do'a baik. Melantunkan rasa syukur di hati tentang hari ini dan hari kemarin. Berlanjut, karena tidak ada agenda shalat tarawih berjama'ah, maka dengan sat set perjalanan ke arah pulang pun sekalian juga mencari masjid untuk singgah shalat Isya, Tarawih, & Witir. Akhirnya kali ini melaksanakan shalat di Masjid Al-Birru, Sawangan, masjid keempat yang menjadi tempat saya shalat tarawih di bulan ramadan tahun ini. Well, melihat anak-anak yang meminta tandatangan ustadz di catatan harian ramadan setelah shalat tarawih & witir mereka mengingatkan semasa kecil saya. Heheheh..
Tumblr media Tumblr media
Malam itu jadi malam yang sangat cerah. Meski menyadari ada hal yang terjadi di hari itu, Allah seolah menunjukkan takdir kebesarannya, mengkhusyukkan hati untuk tetap terus berdo'a akan sebuah hal.
Malam itu juga saya harus sat set kembali ke rumah sebab masih ada jadwal menginterview calon volunteer FIM Tangerang pukul 21.00 WIB. Dan Allah mudahkan perjalanan hingga sampai tepat waktu. Baru sampai rumah langsung buka zoom. Kali ini saya dan Mamay mewawancarai mahasiswa Univ. Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang aktif juga sebagai penyiar radio. Malah diajak kolaborasi buat siaran radio di UMJ. 馃槀 Akhirnya jatah kami menginterview pun selesai, namun rupanya masih ada 1 lagi untuk menggantikan interviewer lain keesokan harinya.
Tumblr media
Hari berganti ke selasa. Seperti biasa pukul 03.00 WIB pakde berangkat ke masjid untuk qiyamul lail disaat saya masih merapihkan bacaan dan menyelesaikan bacaan Qur'an. Disaat yang sama bude mulai menyiapkan keperluan sahur. Sahur kami masih sama dengan sahur-sahur sebelumnya. Tak ada perubahan. Mungkin kali ini bedanya adalah, ikan-ikan laut di aquarium, khususnya para clownfish juga ikut makan, karena saya lupa kasih makan sehari sebelumnya. 馃ぃ Anyway, ini memang peliharaan sepupu saya, namun karena sekarang tinggal di kontrakan jadinya saya yang merawat mereka. Waktu syuruk, subuh, tetap seperti biasa. Bude mengajar ngaji secara privat, dan tentunya anak kecil dari ibu-ibu murid bude juga ikut. Heheh...
Tumblr media
Pagi ini perjalanan menuju kantor sangatlah cerah, sampai cahaya matahari pun begitu menusuk pandangan saking cerahnya. Ditemani alunan melodi, merelaksasikan pikiran sebelum menghadapi hari-hari biasa. Qadarullah jam memgajar saya di hari selasa ini hanya satu kelas, namun 2 jam pelajaran. Durasi waktu total 60 menit (khusus mengajar ramadan), sehingga ada space waktu cukup luang untuk mengurus hal lain, dan itu baru dimulai pukul 10.20 hingga 11.20 WIB. Space waktu kosong disibukkan dengan revisi proposal acara dan membuat soal Try Out IPA yang harus saya kejar sebab akan digunakan untuk ujian dua hari kedepan. Disela-sela mengerjakan beberapa hal, entah kenapa, Allah seolah mengingatkan sesuatu. Tiba-tiba kondisi hati berubah. Bagaimana ya mendeliveringnya ke tulisan ini? Pokoknya ada rasa sesak dan mata mulai berkaca-kaca lagi. Ah iya, husnudzon mungkin Allah lagi reminder diriku kalau belum shalat dhuha. Ya Allah maafkan diriku atas lalainya diri ini.聽 Langsung saja bergegas ke masjid dan membawa mushaf. Sekitar pukul 10an, amanah baru kembali muncul. Pak Irwan (guru tahfidz, ketua Sanram, seumuran saya) mengabarkan sesuatu. Kali ini diamanahkan untuk memimpin project enterpreneur Pesantren Ramadhan (Sanram) SMPIT. Waduh, berhubungan dengan hal yang bukan bidangku, tapi bismillah deh ya 馃ぃ Siang harinya setelah anak-anak pulang, rapat pleno yang tertunda pun dilanjutkan, kali ini membahas perkembangan anak dan nilai rapot khusus untuk kelas 9. Berjalan alot namun kelihatan yaa ingin cepat selesai sebab jam 2 mau pulang lebih cepat. 馃ぃ Banyak diskusi yang kita lakukan untuk membahas ini, termasuk nilai mata pelajaran. Ya, nilai kelas 9 kini banyak saya diskusikan dengan Bu Resa selaku guru IPA yang lain. FYI: Saya mengajar IPA kelas 8 dan 9 ikhwan, untuk yang akhwat kelas 8 dan 9 diampu oleh rekan saya, Resa. Resa ini adalah guru IPA yang sudah 5 tahun di UQD dan baru saja punya bayi berusia beberapa bulan, dan kita seumuran. Rapat pleno pun akhirnya selesai pukul 14.20, semua bergegas pulang. Heheh.
Siang menjelang sore hari langit terlihat jauh lebih bersih tanpa ada awan dan cahaya matahari jauh lebih menyilaukan, suasana lebih hangat. Bahkan bulan pun sudah menampakkan dirinya.
Tumblr media
Sore hari tiba di rumah pukul 15.30, lebih awal adalah satu rasa syukur. Awalnya punya rencana untuk stay di sekolah atau mampir ke sebuah tempat terlebih dahulu, untuk menunggu waktu maghrib, namun rupanya hati lebih ingin tiba di rumah lebih awal. Sore hari waktu dihabiskan untuk menulis dan sedikit membantu persiapan berbuka puasa di rumah. Anyway, kali ini berbuka puasa di rumah hanya ada saya dan bude sebab pakde rutin berbuka puasa di masjid.
Hikmah hari ini adalah rasa syukur. Syukur atas semua yang ada di sekitar kita. Well, sebenarnya hikmah ini yang harus kita raih setiap harinya. Jadi hal wajib. Wallahu a'lam bishowwab.
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 7
17-18 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim..
Hari ke 7 hijriyah bulan Ramadhan. Formasi buka puasa kali ini tak hanya bersama bude dan pakde, namun juga ada mas Ismu. Sepupu saya / anak kedua pakde & bude yang tiap pekan biasanya mampir ke rumah dan kali ini tidak bareng istrinya. Eh tidak juga ya. Pakde berbuka puasa di masjid. Suasana tarawih pun normal di Masjid Jami' Istiqomah, Komplek Reni Jaya, Pamulang. Malam harinya selepas tarawih, saya melanjutkan sesi interview untuk calon volunteer FIM Tangerang. Cavol kali ini adalah mahasiswa Univ. Budi Luhur. Well, menjadi interviewer juga menjadikan bahan pembelajaran bagi diri sendiri dalam memahami karakter orang lain dan menumbuhkan rasa empati. Belajar untuk akrab dengan wajah-wajah baru yang memiliki semangat tinggi untuk self-improvement.
Tumblr media
Setelah sesi interview, setelah memberi penilaian, saya sempat berbincang dengan ibu presiden FIM Tangerang, Mamay, yang kala itu mrmang kita berdua yang menginterview cavol. Mempertanyakan kondisi Mamay & Rahmah setelah tongkat kepemimpinan FIM Tangerang dipegang mereka. Apa daya, meski diriku hanyalah seorang anggota divisi, namun rasa tanggungjawabku untuk menjaga FIM Tangerang masih ada. Merawat rumah kecil sudah menjadi tugaslu sebab disinilah tempatku bertumbuh dan menutup lubang kesepian dulu. Akhirnya kami pun berbincang terkait kondisi "rumah" ini. Dan tentunya menanyakan kondisi kabar mereka secara psikis, ruhiyah, dan lain-lain. Benar saja. Feelingku mereka ada sedikit kesulitan dan kekhawatiran, yang rupanya terbawa hingga mimpi. Hati tergerak untuk bisa menguatkan mereka. Mungkin karena perasaan dan sudah cukup lama merawat FIM Tangerang ini lah yang membuat diri ini masih bisa bertahan cukup lama. Semoga Allah kuatkan kita dan tolong kita ya. Semangat buat kalian may & amah.
Tumblr media
Dinihari pukul 01.45 terbangun. Tiba-tiba banyak japri masuk ke saya dari rekan-rekan saya. Apa itu? Mengabarkan kalau tim favorit saya kalah oleh tim yang saya tak suka. 馃ぃ Liverpool kalah lawan Emyu dengan tragis. Hahah. Pantes ya bangun tidur tak tenang. Anyway, ini biasa ya kita saling bantering di ranah orang yang suka sepakbola, dan tak ada yang baper. Bawa asik.
Tumblr media
Waktu sahur selepas qiyamul lail. Saya, pakde, dan bude seperti biasa. Makan bersama sembari menonton Para Pencari Tuhan. 馃ぃ Rutinitas yang sudah tiap tahun dilakukan. Memanfaatkan momen bersama, kelak takdir di masa depan nanti ini akan jadi momen yang sangat dirindukan, bahkan dengan usia pakde dan bude yang sudah uzur. Penting bagiku membersamai mereka. Selepas shalat subuh berjama'ah, salah satu aktivitas bude selama weekday di rumah adalah menjadi guru ngaji bagi salah satu ibu-ibu yang berniat belajar baca Qur'an. MasyaAllah.... kagum dengan semangat beliau yang masih semangat belajar melancarkan bacaan Qur'an meski usia sudah tak muda. Sayangnya di waktu yang bersamaan saya disibukkan dengan persiapan berangkat kerja ke sekolah. Sambil berpamitan tibatiba bude mengusap kepalaku & sambil tersenyum, mendoakan beberapa do'a. Sekejap air mata pun langsung mengalir bahkan setelah berangkat juga. FYI : bude satu-satunya orang yang bisa bikin saya langsung menangis kalau kepalaku diusap. Bude sudah menganggap saya sebagai anaknya, semenjak kedua anaknya sudah menikah. 馃槶 Pernah membayangkan dan berpikir atas sebuah takdir di masa depan yang sampai sekarang akan menaruh diri saya ke titik terendah dalam hidup, dan itu berkaitan dengan bude. Dalam pikiran pagi itu adalah rasa syukur atas do'a-do'a orang terdekat dan rasa keheranan karena tumben-tumbennya bude bersikap seperti itu ketika saya pamit berangkat kerja. Ngerasa kayak, di hari senin ini ada sesuatu yang hadir. Selama di perjalanan menuju kantor pun rasa rasa tak tenang dan bawaannya mau nangis aja gitu.
Baik, hari senin ini kelas 9 ada ujian Try Out, sementara untuk level 7 dan 8 melakukan pembelajaran seperti biasa, hanya saja ada perubahan jadwal dan durasi belajar selama bulan Ramadhan. Anak-anak semua sudah pulang ba'da zuhur, dan karena hari ini kelas 9 Try Out, saya hanya mengajar 1 kelas saja. Di masa-masa luang, diriku bersama Ust. Ade dan Ust. Yosep mendiskusikan proposal agenda Yaumun Ma'al Qur'an, menyempurnakan berbagai konsep. Ruang guru ikhwan lantai 3 memang jadi tempat yang nyaman dengan perbincangan dan diskusi yang cair, dan tentunya tawa canda lepas yang selalu ada tiap harinya. Lingkungan yang masyaAllah saya syukuri. Tempat hasil perjuangan ikhtiar memperjuangkan karir. Hari senin ini kami tidak pulang pukul 14.00 WIB, sebab ada rapat pleno menentukan fiksasi nilai rapot tengah semester yang berlangsung sangaat lama. Dua level saja dimulai dari jam 13.00 baru selesai pukul 17.00 WIB. Level kelas 9 akan dilanjutkan esok hari. Bertempat di ruang komputer, rapat ini yang membuat cukup alot adalah breakdown nilai setiap mata pelajaran dari tiap kelas.
Tumblr media
Qadarullah ibu Kepsek dan jajaran tim management SMPIT hari itu juga mengadakan ifthor jama'i unit SMP, untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah sekaligus do'a bersama untuk akreditasi, kelulusan, dan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Agenda berbuka puasa bersama ini juga turut mengundang pegawai yayasan yang dulu pernah bekerja di SMPIT namun sekarang ditempatkan di unit lain yayasan. Suasana hangat dan cair pun terasa. Termasuk ketika tausiyah dan almatsurat bersama. Semakin menguatkan rasa syukur saya yang telah Allah tempatkan di lingkungan ini. Tempat terbaik. Semoga Allah kuatkan selalu untuk istiqomah membersamai keluarga besar SMPIT UQD ini.
Wallahu a'lam bishowwab.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 6
16-17 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim..
Memasuki masa Ramadhan Day 6, maghrib kali ini di masjid dekat Alun-Alun Kota Tangerang selepas agenda Tangerang Book Party. Dan sudah diniatkan juga untuk tarawih di Al A'zhom. Letal Masjid Raya Al A'zhom sebenarnya tidak jauh dari alun-alun Kota Tangerang, namun jalanan daerah Kota yamg berliku seperti labirin terkadang membuat saya bingung dan salah arah. Itu sebabnya kalau ke Jakpus tidak pernah sama sekali bawa motor. Jarak dekat justru malah jadi terasa jauh karena harus muter-muter apalagi banyak one way, sampai dua kali melewati RSUD Kabupaten Tangerang 馃槀 Hingga akhirnya tiba di Masjid Raya Al A'zhom tepat sebelum shalat Isya dimulai. Benar kata rekan saya, imam tarawih malam itu berasal dari Arab Saudi. Beliau adalah Syeikh Khalid Abdul Kaafy. MasyaAllah.. lantunan bacaan ayat Qur'an nya sangat merdu. Suaranya berat namun merdu nan tenang dan menyamankan, sehingga menambah kekhusyukan. Berasa seperti healing suasana hati ya :')
Tumblr media
Malam setelah tarawih, sebelum pulang menyempatkan untuk makan nasi goreng di angkringan depan masjid, sembari ngobrol dengan ibu-ibu yang menemani suaminya yang sedang berjualan dekat gerobak minuman. Qadarullah saat itu yang lagi makan / pelanggannya hanya saya. Sendirian banget. 馃槀 Dari perbincangan tersebut mendapat nasihat berharga dan makna yang mendalam, dengan kondisi beliau yang termasuk perekonomiannya masih membutuhkan. Arti tentang ikhlas dan tawakal, serta tentang rezeki, kasih sayang, dan value keluarga. Barakallah fiikum, sehat sehat selalu ibu dan bapak. Ketika perjalanan pulang, melewati salah satu stadion legendaris di Tangerang, rupanya baguuus banget pasca renovasi. Sekarang bisa digunakan untuk pertandingan malam dan qadarullah sedang ada pertandingan level amatir. Stadion Benteng Reborn terlihat lebih megah ketika malam hari dan lampu stadion menyala meski kapasitas kecil. Ini pertama kalinya saya mampir ke Stadion Benteng.
Tumblr media
Pulang cukup malam, sebab baru tiba di rumah sekitar pukul 22.30 WIB, butuh waktu perjalanan selama 1,5 jam dari Al A'zhom ke Pamulang, bahkan lebih. Sepanjang perjalanan seringkali melipir sebab menahan rasa kantuk. Lelah, tapi cukup bersyukur atas kesibukan di hari ini. Sampai rumah langsung tertidur. Saking lelahnya telat bangun sahur lagi. 馃槶
Rutinitas normal subuh-tilawah-tadabbur. Hari ahad ini Allah beri kesempatan waktu untuk stay di rumah, ditambah lagi sehsrian hujan begitu derasnya. Meski stay di rumah, sangat disibukkan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan, khususnya membuat proposal acara Yaumun Ma'al Qur'an. Saya menduga hari ini akan flat dan monoton mengerjakan administrasi dan lain-lain, namun rupanya baru dikabari bahwa hari ini jadi interviewer untuk seleksi volunteer FIM Tangerang. Hal yang cukup mengurangi banyak energi dalam pikiran, bahkan hingga ketiduran pada pukul 10an. 馃槶 Suasananya sejuk sih ya. Hahah...
Tumblr media
Interview cavol FIM Tangerang ini saya berpartner dengan bupres Mamay, dilakukan pada siang hari menjelang ashar. Menginterview mahasiswa Univ. Muhammadiyah Tangerang dan melakukan assesment. Interview berjalan santai dan lugas serta cepat, sebab waktu kita terbatas untuk interview menggali lebih dalam personality cavol. Tak hanya siang hari, malam hari juga masih ada yang akan kami interview. Ada 3 cavol yang diintervew kami dari total 17 cavol. Sore hingga berbuka puasa, semua normal. Alhamdulillah bisa mengejar target untuk menyelesaikan proposal acara hingga sore hari menjelang berbuka puasa.
Tumblr media
Makna hari ini apa ya? Konsistensi kali ya. Tapi bersyukur Allah kasih kesempatan untuk berdiam di rumah, sebab kedepannya akan sangat banyak agenda yang dijalani.
Wallahu a'lam bishowwab
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 5
15-16 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim...
Day 5 Ramadhan ini dibuka dengan update undian kompetisi sepakbola Eropa yang tiap tahun saya nantikan. Heheh.... Nulis nulis dan nulis. Anyway, FYI, kebiasaan nulis sekarang ini sebenarnya buah dari habbit di masa kecil, saat masih TK hingga SD, yang kalau ada berita tentang sepakbola suka dicatat di buku. Gak jelas dan gak berguna sebenarnya, cuman cikal bakal kenapa suka menulis dari situ. Ada hikmahnya. Akibat dari agenda padat belum nyicil tulisan-tulisan series ini edisi sebelumnya, hingga telat dipost. Harusnya tiap ba'da maghrib yaa heheh.. Tulisan Day 4 baru dipost sepulang dari masjid untuk melaksanakan tarawih. Oh iya, tantangan setiap tarawih berjama'ah adalah dapet shaf sholat paling depan. Wallahi, kemarin-kemarin belum kesampaian karena diriku masih banyak lalainya untuk berangkat ke masjid lebih awal. Qadarullah pada malam ini, padahal sudah telat berangkat, seorang bapak-bapak memberikan shaf shalat di depan untuk saya. Allah kasih kesempatan hebat ini. 馃槶 Semoga bapak tersebut diberkahi umur dan kebaikannya. 馃檹馃徎 Sudah ya, selesai tarawih lanjut nulis untuk tumblr, tapi kenapa lama ya, heheh.
Pergantian hari terjadi ketika terlelap, memasuki tanggal 16 Maret. Aktivitas sejak pukul 2 hingga pagi hari tetap sama. Qiyamul lail, tilawah, sahur (tentunya ditemani pakde dan bude dengan tontonan kesukaan mereka), dan memang sepertiga malam hingga waktu syuruk kondisinya hujan. Allahumma shoyyiban nafi'an. Yang paling aku kagum dari pakde adalah tak pernah absen untuk Qiyamul Lail di masjid, saya tahu pasti jam 3 pakde sudah berangkat ke masjid, lalu jam 4 kembali ke rumah untuk sahur. Kalau di luar bulan Ramadhan biasanya tidak pulang ke rumah, baru pulang ketika saya berangkat kerja, pukul 6. Zikirnya istiqomah, konsisten banget. Ya Allah, hal yang belum bisa saya lakukan, karena selama ini qiyamul lail nya di rumah terus. 馃槶 Dan ketika bangun tidur, mulai ada feeling gak enak badan. Ada tanda-tanda kenaikan suhu tubuh dan mulai sedikit flu. Di awal Ramadhan ini berharap fisik baik-baik saja, dan bagi diriku ini, seperti biasa, jika ada tanda-tanda seperti ini, istirahat berdiam di tempat belum tentu jadi solusi, tapi bepergian untuk menyembuhkan. 馃槀 Sering saya mengalami hal ini, terkadang padatnya agenda jadi metode penyembuhan fisik & psikis tergantung agendanya apa. Flashback ke Ramadhan tahun lalu dimana saya demam sangat tinggi dan fisik menurun pagi hari ketika saya ada agenda Yaumun Ma'al Qur'an dan agenda FIM Depok Berbagi ke Lembaga Yatim, dan kedua agenda tersebut berlangsung secara bersamaan, sehingga disuatu waktu saya izin sementara dari YMQ untuk hadir ke agenda FIM, dikondisi fisik agak lemas. Namun qadarullah, Allah menguatkan. Sehari berselang alhamdulillah sehat dan bugar seolah tak ada tanda-tanda sakit. MasyaAllah.
Hari sabtu, masuk kerja. Namun sebekum berangkat, kita ikur kelas Ahlan Ramadhan dulu ya bersama dua sobat saya, bapak Isal dan bapak Bhakti. Hahah... Untungnya record live youtube, jadi bisa disaksikan di smarttv rumah.
Tumblr media
FYI, setelah dilihat jadwal, ternyata selama bulan Ramadhan setiap hari sabtu masuk terus ya karena ada kajian. 馃槀
Pagi hari, seperti biasa, pasti kalau weekend ruang guru ikhwan yang berada di lantai 3 agak sepi. Waktu yang kuluangkan untuk tilawah. Ditengah-tengah, tibatiba ada rasa getar di hati. Setelah dicek tarjamah, Qur'an Surat Ali Imran ayat 133-140 ! Seolah Allah lagi mengingatkan sesuatu dan lagi lagi qadarullah bisa pas banget ya disaat kondisi lagi begini. :")
Tumblr media
Sabtu weekend ini di sekolah ada agenda Kajian Ramadhan yang rutin dilaksanakan selama bulan Ramadhan dan insyaAllah akan diisi pemateri oleh Dewan Pembina Yayasan, Ust. KH. Ali Fikri, Lc. MA yang dimulai pukul 08.00 WIB. Namun qadarullah Ust. Ali telat hadir sebab masih di perjalanan setelah mengisi kajian di tempat lain. Seperti biasa, bapak-bapak pasti mengisi kursi belakang terlebih dahulu sehingga kursi depan masih agak kosong. Dan seperti biasa, harus saya untuk inisiatif duduk duluan di paling depan. -_- Efek paling muda kali ya, hahah... semoga bisa jadi contoh kebaikan untuk yang lain dalam tholabul ilmi. Sembari menunggu, dan semua pegawai yayasan pun sudah hadir, maka diisi oleh agenda Tasmi Qur'an yang dilakukan oleh Pak Iyan. Deres, air mata mulai berjatuhan. Sebab Qadarullah yang dibaca untuk tasmi adalah Qur'an Surat dan ayat yang sebelum dimulainya acara saya baca di ruang guru. 馃槶 Kenapa bisa pas gini? serasa Allah lagi ngomong sama kamu zar.
Tumblr media
Okay next, Kajian kali ini membahas tentang thoharoh dan tadzkiyah. Breakdown tentang suci lahiriyah dan suci bathiniyah. Tentang materi thoharoh memang jadi basic dari aktivitas kita sehari-hari, namun ini memang hal yang sangat vital berpengaruh kepada kualitas ibadah kita. Seringkali sekedar mencuci tangan saja, kita hanya sekedar basuh air namun terkadang kita lupa esensi thoharoh dimana melibatkan Allah dari yang hanya sekedar cuci tangan. Karena bisa saja, dari tangan tangan kita, ada kebaikan, bisa saja ada keburukan. Wallahu a'lam bishowwab. Tentang batin, tentu tentang qolbu. Ini tentang hablumminallah dan wablumminannas. Relate, sebab Ramadhan kali ini jadi masa dimana detoksifikasi qolbu, termasuk bagi saya. Ini perihal tanggungjawab sebagai insan yang dikaruniakan Allah hati untuk merasa. Hendaknya kita mempertanggungjawabkan diri kita atas dosa-dosa, niat, kelalaian, ketaatan, dan keberkahan yang tampak maupun tersembunyi. Jadi bahan untuk muhasabah apakah hari hari yang sudah kita lalui, kita sebagai seorang "pemenang atau perugi". Wallahu a'lam bishowwab. Jazakallah khayran katsiran Ust. Ali.
Tumblr media Tumblr media
Selesai agenda kajian, tentu saya tidak langsung ke luar aula. Ada syuro yang harus kami laksanakan. Ya, untuk agenda yaumun ma'al Qur'an akhir bulan ini. Ada dua kelompok BPI pegawai yang diamanahkan menjadi panitia, salah satunya kelompok saya. Sat set sat set langsung ide apa saja modifikasi yang bisa kita lakukan untuk YMQ tahun ini.
Tumblr media
Kepulangan hari ini pukul 11.00 WIB, disaat rekan-rekan saya yang lain masih mengurusi nilai rapot, saya alhamdulillah sudah selesai (padahal belum), dan bergegas ke luar kantor sebab akan langsung menuju ke Kota Tangerang. Lumayan perjalanan dari Kota Depok ke Kota Tangerang lumayan jauh. Kalau dihitung-hitung rupanya bisa mencapai 2 jam, termasuk singgah ke SPBU untuk isi bensin dan singgah ke masjid untuk shalat zuhur. Yap, jalur yang dilalui dari Depok, lewat Pamulang, melewati Kantor Walikota Tangsel, jalur BSD - Alam Sutera, hingga ke daerah Tangerang City Mall, yang tak jauh dari kawasan Modernland Tangerang Kota.
Tumblr media
Sebenarnya niat agenda adalah menghadiri Tangerang Book Party namun qadarullah disaat yang hampir bersamaan FIM Tangerang mendapat undangan untum siaran radio di Kota Tangerang juga sehingga melipir sebentar. Ditemani cuaca dan awan mendung yang nampaknya ada potensi hujan deras. Betul, akhir-akhir ini cuaca kerap hujan. MasyaAllah tabarakallah. Tepat jam 14.00 saya tiba di Staradio Tangerang disaat kondisi yang lain sudah bersiap untuk siaran. Ya, siaran radio kali ini FIM Tangerang diwakili oleh bu wapres Rahmah dan ex presiden Monica. Keduanya saya dan presiden Mamay pilih, karena kapasitas bekal selama di FIM & CC dan memang giliran mereka saja yang belum pernah siaran. 馃槀
Tumblr media
Ditengah siaran sambil memantau mereka, hujan pun turun. Qadarullah ada hikmahnya saya mampir ke Staradio meski hanya duduk saja. Saya jadi bisa berteduh. Bisa kebayang ya, jika tidak mampir dan langsung ke Tangerang Book Party bisa kehujanan di jalan. MasyaAllah tabarakallah. Siaran pun selesai pukul 15.00 WIB, dan saya memutuskan untuk singgah shalat di Masjid Al A'zhom, dan sudah lama juga saya tidak ke masjid dengan kubah terbesar di Asia Tenggara tersebut. Alangkah terkejutnya saya, pada perubahan drastis Al A'zhom. Sekarang sudah ada struktur payung raksasa persis seperti di Masjid Nabawi Madinah. Keren euy. MasyaAllah.. seolah jadi gambaran kita untuk bisa haji dan umroh. #BismillahDulu. Dan sudah diniatkan juga malam harinya akan shalat tarawih disini.
Selepas melaksanakan shalat Ashar, kemudian menuju Lapangan Ahmad Yani Alun-Alun Kota Tangerang, untuk mengikuti Tangerang Book Party. Tibatiba salah satu kawan saya japri bahwasannya yang jadi imam tarawih malam ini di Al A'zhom adalah imam dari Arab Saudi. MasyaAllah... bisa kebetulan gitu ya dengan niat untuk tarawih di Al A'zhom.
Tumblr media
Next, ditengah kondisi hujan, Book Party bareng dengan anak-anak muda yang belum ada yang saya kenal samasekali. Kita baca buku bareng-bareng dan ini pertama kalinya ikut Tangerang Book Party setelah sebelumnya 4 kali coba merencanakan namun qadarullah belum bisa hadir. Baru Allah wujudkan di bulan Ramadhan. Book Party disini juga banyak kucing. Heheh... Seperti biasa, buku La Taias Syifa'uka Qariib masih jadi buku yang saya gunakan untuk sharimg seperti Book Party yang saya ikuti sebelumnya di Jakarta dan Serang. Book Party kali ini bertemakan Ngabuburead. Mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan membaca buku. Banyak buku yang disharing, baik itu fiksi maupun non fiksi. Dari semua book party yang saya ikuti sejak sebulan lalu lagi lagi selalu saya satu-satunya yang bukunya tentang sains. 馃槀 Ada pula buku yang selalu saja saya temui dimanapun Book Party nya, seperti Atomic Habbit, Laut Bercerita, dan Filosofi Teras. Oh ya sedikit dapat insight dari teman-teman yang ikut Book Party, ketika saya ngobrol rupanya kebanyakan orang yang suka baca buku itu tidak punya teman bercerita yang pas untuk menceritakan buku yang dia baca. Artinya memang harus yang samasama suka baca. Kalau diceritakan ke orang yang kurang suka baca buku, malah tidak ada feedback dan kesannya bisa menggurui dan terkesan lebih pintar, padahal enggak juga. Tapi memang case yang sering saya temui juga begitu. Ngabuburead kali ini juga sekaligus berbuka puasa bersama di alun-alun. Bagi saya, ikut berbuka bersama atau ifthor jama'i tidak masalah selama tetap bisa shalat maghrib hingga tarawih secara berjama'ah di masjid. Alhamdulillah di alun-alun Kota Tangerang juga ada fasilitas masjid, jadi ibadah bulan Ramadhan pun tetap bisa terjaga.
Tumblr media Tumblr media
Apa hikmah yang bisa diambil hari ini ? Interaksi Allah dengan diri kita. Penting bagi kita dalam menentukan sesuatu dengan berpegangan pada Allah dan strategi perencanaan kita. Apa yang mau kita tuju, di sepanjang perjalanan, harus sesuai dengan koridor goals. Perihal hasil, takdir Allah yang akan menentukan. Hak kita adalah merencanakan dan memilih takdir, namun untuk ketetapan takdir itu hak Allah. Seperti kejadian-kejadian hari ke-5 Ramadhan ini. Apa yang dari hati kita tuju dan niatkan dengan ikhtiar, insyaAllah akan dipermudah dan diraih ketenangan ketika memilih jalan. Wallahu a'lam bishowwab
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 4
14-15 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim...
Petang berjumpa di perjalanan bersama dengan waktu berbuka puasa. Tiba di rumah ada bude saya yang baru selesai sholat dan menyuguhkan makanan berbuka puasa. Paham karena sesudah perjalanan jauh. Namun, rupanya urusan tentang pendaftaran OPSI belum selesai. Komunikasi perihal proses input berkas yang lumayan banyak masih berlangsung bahkan hingga selesai shalat tarawih. Oh ya, tak hanya saya rupanya, beberapa rekan saya di FIM yang berprofesi tenaga pendidik di sekolah lain juga disibukkan dengan administrasi lomba kedinasan termasuk OSN. Heheheh. Karena dalam situasi sudah tiba di rumah,yang di Pamulang, artinya saya melaksanakan tarawih di Masjid Jami' Istiqomah. Masjid yang punya sejarah juga buat saya, karena dulu ketika usia 5 hingga 6 tahun mainnya kesini. FYI: Saya lahir dan besar di Pamulang, hingga usia 6 tahun, sebelum akhirnya pindah ke Tigaraksa. Jadi Tangsel memang tanah kelahiran saya, wajar jika betah disini karena ada feel dan relasi hati. Urusan perjuangan perihal administrasi masih berlanjut hingga akhirnya drama muncul. Jleb. Satu berkas Surat Rekomendasi Kepala Sekolah belum ada, dengan kondisi deadline hingga pukul 23.59 WIB. Surat yang butuh tandatangan kepsek. Mulai pasrah sepertinya tak jadi daftar karena berkas tak lengkap, dan tidak berkecil hati pula karena tak ada ekspektasi hasil untuk lomba OPSI tingkat Nasional ini. Barulah ketika beberapa berkas sudah diunggah, tibatiba operator sekolah japri bahwasannya Surat Rekomendasi tersebut sudah jadi. MasyaAllah tabarakallah... Sat set bikin lega.
Alhamdulillah rasanya sudah kelar urusan perduniawian tersebut hingga pukul 23.30 WIB. Saatnya memberi hak untuk tubuh dan kembali ke urusan ruhiyah. Kalau tidur pukul segitu, kelihatan kan endingnya seperti apa, ya, telat bangun. Baru bangun ketika pukul 03.50 WIB. 馃槶 But its, okay. Kali ini sahur bersama bude dan pakde, dan seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, kami makan sambil menyaksikan serial Para Pencari Tuhan jilid sekian. Sudah kayak tradisi tiap Ramadhan loh ini. Pakde sangat menyukai series ini. Ada value dakwah dan Islam yang ditanamkan juga. Jum'at, pagi ini setelah sahur dan subuh jama'ah, adalah kembalinya aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dengan jadwal pelajaran khusus edisi Ramadhan. Oh iya, pagi harinya saya berkomunikasi juga dengan salah satu sahabat saya, bernama ilmi alias iil alias Desy, whatever lah. Qadarullah orang ini jadi moderator kelas tadabbur Ahlan pagi ini wkwk. Ya, saya rutin sedekah melalui beliau namun di bulan Ramadhan ini Jumat Berkah rupanya berbeda. Barakallah, saya doakan Iil dan rekan-rekannya diberi kelancaran rezeki dan selalu dalam lindungan Allah untuk jalan kebaikan. Konsep tetap sama, bagi bagi makan gratis namun kali ini untuk berbuka puasa. Oh iya, salam buat ibu-ibu yang masak yaaa ^_^
Well, aktivitas pagi berangkat ke sekolah sebelum jam 06.00 mengharuskan saya absen ikut kelas tadabbur bersama Ahlan Ramadhan. Namun rupanya masih sempat ikut ketika sampai di sekolah. Selama bulan Ramadhan, akktivitas di sekolah agak berbeda. Siswa/i pulang ba'da zuhur, dan pegawai, staff, guru, sudah pulang pukul 14.00 WIB, lebih awal dari waktu normal. Pertemuan awal pagi ini, saya sebagai ketua Sumatif Tengah Semester (STS, kalau dulu namanya UTS), masih mengurus siswa/i yang ujian susulan. Standby di ruang komputer sebab ruangan lainnya dipakai untuk beberapa kelompok Bina Pribadi Islami (BPI). FYI : BPI ini program dari yayasan, untuk semua pegawai dan siswa/i, bahasa lain dari mentoring atau liqo. Ya, pagi ini jadwal BPI untuk siswa/i. Mengawas ujian susulan hingga pukul 10.00, lalu akkhirnya masuk ke beberapa kelas untuk mengajar namun belum masuk materi, hanya sekedar mengumumkan nilai hasil ujian STS mata pelajaran IPA.
Ditengah sedang mengawas, bertemu dengan operator sekolah yang dari kemarin sat set mengurus pendaftaran lomba OPSI Nasional. Alangkah terkejutnya saya, ketika berbincang, semua berkas sudah diunggah. Berkas yang dimaksud adalah surat-surat. Bukan proposal penelitian ! Wkwk. Tapi ku tetap tenang dan santai, berbicara seolah kondisi baik-baik saja dan tidak ada kesalahan. Semua obrolan tentang pendaftaran lomba berlangsung santai meski dalam hati, "Waduh!". Ya kalau proposal tidak diunggah berarti tak ada yang dinilai dari lombanya, artinya pasti tidak lanjut tahap selanjutnya. Ya sudah, karena bukan target utama, bahkan tak ada target sama sekali di tingkat nasional, jadi masih bisa legowo. Lomba yang tingkat kota baru dibuka pendaftarannya di hari ini. Aktivitas hingga shalat Jum'at normal, tak ada bedanya. Hanya saja sudah lama selepas Jumatan tak memandang dan mendokumentasikan sesuatu ke luar jendela. Agenda siang hari, ada sosialisasi perihal pembangunan gedung baru TKIT dan SMPIT. Betul, tahun 2025 nanti jika Allah beri waktu panjang untuk tetap berada di sekolah ini, insyaAllah saya akan pindah. Pindah gedung maksudnya. Terlihat tak sabar menantinya karena bagian dari program pengembangan yayasan, namun ada sisi lain dari hati kecil yang memiliki perasaan khawatir, waswas, akan kepastian masa depan karir. Wallahu a'lam, kita tak tahu masa depan seperti apa, hanya Allah yang tahu. Semoga bisa menjadi penguat. Karena UQ adalah salah satu hadiah dari Allah, buah dari ikhtiar dan takdir terbaik hasil sebuah perjuangan dan pengorbanan dalam konteks karir dan keberkahan nafkah.
Waktu sosialisasi hingga pukul 14.00 WIB, tepat waktu pegawai yayasan pulang. Namun saya, tidak langsung pulang ke rumah. Memanjakan dahulu sang sahabat bepergian saya, si Hobel (Honda Blade), yang sudah lama tak mandi dan sangat kotoor. Sembari menunggu Hobel disteam, cukup terkejut melihat sebuah grup whatsapp. Mendengar kabar kondisi sahabat saya dan istrinya, jleb. Tak bisa saya ceritakan, namun doakan yang terbaik. Merasa bahwa saya harus menguatkan. Kita seperti samasama lagi diuji oleh Allah dengan konteks yang berbeda. Menjelang berbuka puasa, melihat bude mempersiapkan makanan untuk berbuka, tentu saya membantu beliau. Termasuk ketika cabut pasang regulator gas elpiji yang gasnya sudsh habis. Apa menunya? Gorengan 馃槶 Tempe tepung, tahu tepung, its okay. Saya tidak banyak kok makan begituan, yang paling penting harus ada kurma. Baiklah hari ini begitu banyak hikmah perihal kabar-kabar mengejutkan, penguatan hati, dan ujian dari keimanan. Lagi lagi dan lagi, tak henti-hentinya Allah kasih hal yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.
Wallahu a'lam bishowwab.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3 notes View notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 3
13-14 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim...
Hari ketiga bulan Ramadhan tahun ini, jadi hari yang hectic dan harus sat set, banyak energi yang dikeluarkan dibandingkan dengan hari sebelumnya.
3 Ramadhan diawali dengan berbuka puasa bersama keluarga yang menunya sama seperti hari kemarin, heheh... Namun kali ini benar-benar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan keluarga sebab esok hari sudah harus kembali ke Tangsel. Kondisi hangat yang harus kami syukuri sebab belum tentu di masa yang akan dstang akan terulang lagi. Bahkan pulang selesai tarawih pun masih menyelesaikan sisa penilaian peserta didik yang masih sangat banyak. Deadline untuk diinput ke sistem sheet pukul 05.00 WIB. 馃槶 Cukup mengejar waktu, hingga pada akhirnya secara tak sadar tiba-tiba tertidur ketika masih ada sisa yang belum selesai, saking lelahnya seharian. Namun, demi menstabilkan psikis dan ketenangan, bangun tidur sebelum sahur coba terus tegakkan sunah sepertiga malam. Apalagi saat itu kondisi juga sedang hujan di luar rumah.
Ba'da subuh, setelah tilawah, rasa pesimis muncul "ah mungkin jam 5an data sudah ditarik sehingga sistem tak bisa diakses lagi, paling banyak guru-guru yang belum input nilai". Namun qadarullah rupanya ada perpanjangan waktu hingga 07.30 WIB sebelum data ditarik dan sistem direset. Benar saja dugaanku, banyak yang belum menginput data nilai. Sisi lain ingin berkata, "yang lain saja, banyak yang belum". Namun, diri ini lebih memilih menyelesaikan meski tak lengkap. Sebab, saya memahami bagaimana effort dan perjuangan PIC sistem untuk menyiapkan sistem inputing data nilai peserta didik. Terlihat dari kemarin malam selalu muncul reminder untuk guru-guru segera menginput nilai. Qadarullah akhirnya dengan sat set diriku bisa menginput nilai meski belum semua, alhamdulillah. Hikmah kali ini adalah betapa pentingnya menghargai effort seseorang yang entah itu akan berdampak untuk kita atau tidak, tetapi memberi apresiasi dan peduli itu penting. Kita tidak tahu seberapa kecil atau besar perjuangan PIC dalam menyiapkan sistem penginputan nilai peserta didik, begitu pula dalam hal kehidupan kita sehari-hari. Respect, beri pengertian, apresiasi, penghargaan, tolong menolong, membantu apa yang sudah orang lain usahakan dan berikan untuk kita, sebab ada amanah-amanah yang kita tak tahu bisa berdampak bagi orang lain atau kita.
Well, kehectickan rupanya belum selesai. Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) adalah kompetisi penelitian antarsiswa di berbagai tingkat, salah satunya SMP. Dan hari ini pula, deadline masa pendaftaran hingga submit proposal penelitian. Sekolahku mengirimkan 2 tim yang masing-masing terdiri dari 2 orang. Dengan kondisi proposal penelitian dan berkas banyak yang belum terkumpul, harus calling calling ngejar anak-anak muridku. Sedikit bikin tegang, tapi agak santai karena ini deadline pendaftaran OPSI tingkat nasional. Diriku tidak berekspektasi lebih sebab sangat sulit dengan keterbatasan fasilitas penelitian expert dan basic dsri research yang belum mumpuni, bersaing di tingkat nasional tentu suangat berat. Justru saya ingin fokus di tingkat kota, sebab tahun lalu 2 tim yang saya bimbing berhasil menjadi finalis dan salah satunya juara 1. Tapi memaknai sebuah ikhtiar dan perjuangan, tentu diriku tetap ingin berjuang mendaftarkan anak-anak muridku di tingkat nasional.
Seharian, ada sekitar 11 berkas yang harus dikejar dan itu butuh tandatangan juga, termasuk tandatangan orangtua. Pendaftaran ini tidak bisa saya handle langsung karena harus melalui operator sistem sekolah, jadi itu kewenangan operator sekolah untuk bisa mensubmit berkas dan database. Ada portal yang tidak bisa pembimbing untuk akses. Ini jadi evaluasi diri juga sebab persiapan kita pun menghadapi OPSI ini sangat minim dengan padatnya jadwal sekolah beberapa waktu terakhir, pun juga anak-anak yang kesulitan menemukan tema penelitian. Ditambah lagi terkena jeda libur awal Ramadhan, mau tak mau harus secara online untuk saling komunikasi dan kejar proposal penelitian, dengan sangat sempitnya waktu rasanya peluang untuk bisa submit diperkirakan dibawah 50%. Namun dengan tekad kuat dan ikhtiar dengan niat yang kuat, serta tentunya meminta pertolongan Allah, semua berjalan lancar meski harus saling kejar mengejar penuh drama hingga sore hari. Wakasek kesiswaan pun sudah mewanti-wanti untuk jangan sampai terlewat pendaftarannya. Siap miss...... Waktu saya untuk melakukan perjalanan dari Tigaraksa, Kabupaten Tangerang menuju ke Pamulang, Tangerang Selatan pun diundur hingga sore hari, padahal durasi perjalanan bisa 1,5 jam hingga 2 jam. Semua berkas hingga foto hampir lengkap dan semua pada akhirnya alhamdulillah bisa diberikan ke operator sekolah untuk di submit. Proposal penelitian pun belum sempat direvisi, namun yang penting selesai, alhamdulillah. Bisa jadi bekal untuk mendaftar OPSI tingkat kota yang pendaftaram baru akan dibuka esok hari. Agak sedikit lega karena tinggal menunggu kepastian operator sudsh mensubmit berkas atau belum. Perjalanan untuk Pulang ke Pamulang (kayak judul lagu), pun akhirnya dimulai dan perkiraan sampai tepat ketika adzan maghrib kumandang berbuka puasa. Dengan kondisi lapar dan kepala pusing akibat banyaknya energi yang sudah diwakafkan demi anak-anak, perjalanan selama 2 jam dilalui melewati kumpulan "transformer" dan jalur track yang basah sebab bekas hujan. Tetapi adzan maghrib rupanya berkumandang sebelum saya tiba di rumah, di Pamulang. Alhasil, membatalkan shaum menjadi prioritas di perjalanan.
Namun drama tak berhenti sampai di sore itu, rupanya masih berlanjut di malam harinya, di Ramadhan Day 4.
Next ya....
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
馃檹馃徎馃槶
sebuah kepahaman..
ajarkan aku tentang paham untuk kelapangan hati ya Allaah, agar hatiku tak bergemuruh ketika melihat orang lain mendapatkan nikmat yang belum aku dapatkan. ajarkan aku tentang ikhlas untuk merelakan sesuatu yang bukan menjadi milikku. dan ajarkan aku menerima untuk tetap baik-baik saja ya Allaah, agar hatiku tetap merasa ridho atas ketetapan yang telah Engkau tetapkan.
Ramadhan tahun ini ajarkan aku tentang banyak hal ya Allaah. tentang perasaan cukup, tentang perasaan lapang untuk menerima dan tentang memahami diriku sendiri. sebab hanya dibulan inilah momentum terbaik untuk mendidik diri ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
ajarkan aku tentang banyak hal tentang sebuah hati yang hanya mengharapkan ridhaMu ya Allaah. sebab aku tak ingin lagi merasa kosong atas sesuatu yang aku sendiri tak paham mengapa demikian.
ya Allaah, ya Tuhanku, aku begitu lelah dengan sesuatu yang aku tuju. aku begitu merasa ingin berhenti saja dari apa yang telah kudapatkan. aku begitu merasa tak berguna pada apa yang belum aku dapatkan. jangan biarkan aku larut dalam hal demikian ya Allaah. jangan biarkan aku jatuh dalam rasa keputusasaan. jangan biarkan aku berjalan sendiri tanpa Engkau beri diri ini petunjuk.
ajarkan aku paham ya Allaah, agar aku bisa menerima semua kenyataan yang terasa pahit dalam hidupku. ajarkan aku sebuah rasa syukur agar aku selalu merasa cukup atas semua hal yang kumiliki dan Ridha atas apa yang terlepas dariku. sebab kehidupan dunia ini begitu melelahkan untukku ya Allaah. aku sungguh begitu lelah dengan kehidupan dunia yang sebagian sudah mengambil jiwaku.
ajarkan aku paham ya Allaah, bahwa kepahitan dalam hidup ini bukan tentang kehilangan dunia. namun kepahitan sesungguhnya adalah kala Engkau meninggalkan diriku sendiri dalam kegelapan. dan aku merasa baik-baik saja akan hal itu.
~*
Bagi setiap pendoa, akan selalu menemukan fase untuknya menanti doa-doa yang telah dilangitkan. Entah dalam keadaan lapang, senang, himpit, kesusahan, kegundahan, kegalauan, kebahagiaan, dan berbagai macam rasa.
Akan selalu juga merasakan ketidakyakinan dalam masa penantian terkabulnya sebuah doa. Dalam hal ini, akan banyak sekali alasan yang meminta seorang pendoa berhenti melangitkan doanya. Akan ada banyak pula yang mencari seribu satu alasan agar seorang pendoa berhenti pada apa yang diyakininya.
Masa ini sungguh masa yang menyakitkan. Bagaimana tidak? kamu yang sedari awal meminta dengan keadaan sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan, penuh dengan keyakinan. Tetiba saja orang-orang disekitarmu meminta kamu untuk berhenti percaya. Meminta kamu untuk berhenti berupaya, dan meminta kamu untuk berhenti berdoa.
Akan ada masa pula, ketika kamu mulai goyah. Dengan apa-apa yang kamu mintakan, dengan apa-apa yang kamu yakini, dengan apa-apa yang kamu upayakan.
Kamu terhenti, berpikir beribu-ribu kali untuk menyerah, berpikir beribu-ribu kali untuk tetap percaya. Sebab menyesakkan memang, jika bahka orang-orang terdekat yang meminta kamu untuk berhenti menjadi pendoa yang setia.
tak apa sayang, meski saat ini kamu merasa begitu kehilangan entah apa yang sedang kamu rasakan. semoga tak membuatmu menyalahkan takdir Allaah yang telah ditetapkan untukmu. apapun itu, semoga Allaah memberimu kelapangan hati yang selapang-lapangnya ya. dan segala doa yang kau pinta Allaah ijabah dalam syukur yang melangit.
02 Ramadhan 1445 H
214 notes View notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 2
12-13 Maret 2024
Bismillahirrahmanirrahiim...
Hari kedua masa Ramadhan. Dimulai dari masa berbuka puasa bersama keluarga. Alhamdulillah bersyukur kita lengkap berempat, di ruang tamu, berbuka puasa pertana bulan Ramadhan tahun ini. Tapi sayangnya pakai gorengan tempe, hahah 馃槶 Tapi tak hanya itu kok. Salah satu habbits saya pasti sediakan kurma. Dan kalau di rumah, mamah selalu menyajikan rebusan rempah-rempah khusus buat saya, bukan teh manis. Hanya saya. MasyaAllah, benar-benar sosok ibu yang aware terhadap pola hidup sehat. Well, berbuka dengan tempe mendoan ditangkal dengan kurma juga saya oelajari di buku La Taias Syifa'uka Ghariib karya Abdurrahman Dani. Pedoman kesehatan yang mengeksplor konsep panas-dingin pada makanan di bidang medis, kalau dalam konsep China, adalah Yin-Yang. Kesetimbangan nutrisi dan pola makan yang masuk ke tubuh. Ada makanan-makanan tertentu yang diajarkan Rasulullah SAW harus seimbang ketika dikonsumsi, dan itu berdasarkan pola hidup sehat Rasulullah SAW.
Seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, saya bukanlah tipe yang suka makan berat sebelum Isya dan setelah tarawih, kalaupun makan berat paling hanya setengah porsi, untuk menjaga keseimbangan pemanfaatan energi dalam tubuh yang ketika shaum melakukan detoksifikasi. Jadi, kalau yang lain makan, saya hanya menyimak. Heheh... Tapi rendang buatan mamah menggoda banget 馃槶 akhirnya makan sepulang dari masjid untuk tarawih. Oh iya, tarawih kedua kali ini masih di masjid tercinra penuh kenangan masa kecil, Masjid Al I'tishom. Setiap berangkat atau pulang shalat jama'ah, seperti biasa, pikiran seolah berkomunikasi sama diri sendiri. Ibarat kata, banyak hal yang dipikirkan, tapi ditanyakan ke diri sendiri. Apalagi dengan banyaknya takdir yang terjadi akhir-akhir ini.
Yap, setelah makan rendang super lezat mamah, melanjutkan untuk tadabbur Qur'an. Ya, qadarullah malam hari Bangun Habbits ada sesi tadabbur. Kali ini yang kamu tadabbur adalah Surat Al-Mulk ayat 1 sampai 12. Oh iya, tentang Bangun Habbits. Ini adalah wadah bagi siapapun yang mau membiasakan diri untuk baca Qur'an tiap hari supaya istiqomah. Wadah ini adalah ide sahabat saya, Rauf, sekaligus jadi jembatan kebaikan bagi saya dan beberapa rekan-rekan AnNaml yang kami percayakan amanah di Bangun Habbits ini. Kelak ini jadi sidejob kita, iya sehingga kita ada pemasukan finansial sampingan. Rauf memiliki mimpi untuk bisa umrohin kita bareng-bareng sekaligus menghidupi sedikit tambahan finansial untuk kita. Masih bayi loh ya wadah kita ini, baru dibentuk. Mohon doanya yaa supaya kita bisa istiqomah. Aamiiin 馃槉
Sahur... sahur... ujar suara dari luar yang bisa kudahului karena bangun lebih awal demi quality time sama Qur'an disaat yg lain masih tidur. Wkwkwk...
Well, setelah shalat Subuh, kemudian tilawah di mushola namun hanya sebentar karena ada agenda tadabbur Qur'an lagi. Di teras mushola Al-Ishlah tepi danau, sang kucing yang biasa nongkrong tak terlihat. Mungkin memang si kucing tahu ya kalau saya disana tidak selama kemarin. Namun waktu syuruk tersebut begitu banyak burung yang berkicau menemani matahari terbit seolah berzikir akan pagi yang indah, memberi harapan baru. 馃槶
Pagi ini ada dua agenda tadabbur Qur'an diwaktu yang sama, yaitu bersama Ahlan Ramadhan dan bersama Resting Time Quran Review. Karena Ahlan Ramadhan tidak tiap hari, maka saya prioritaskan kali ini. Terlihat tim AR dengan wajah-wajah baru dan sebagian wajah-wajah lama kini menjadi pesertanya. Banyak yang bercerita kesan dan rasa syukur setelah mengikuti Ahlan School diwaktu-waktu yang lalu, termasuk bunda Atus, seorang ibu 4 anak yang konsisten jadi teman bercerita dan memaknai 3 value Ahlan kita. Ya, terkadang masih menerka-nerka bolak balik Zoom & Telegram karena dua wadah ini berbarengan. Seolah ditampar dengan tadabbur hari ini, silahkan bisa dilihat yaaa insightnya.
Agenda hari ini akan difokuskan pada menyelesaikan penilaian peserta didik yang masyaAllah besok deadlinenya untuk diinput di sistem. Seharian nulis dan checking satu persatu. Qadarullah satu pesan masuk tiba. Dan amanah baru muncul. Menjadi panitia Yaumul Ma'al Qur'an. MasyaAllah, mewadahi para pegawai Ummu'l Quro Depok untuk bisa lebih dekat dengan Qur'an. :') Padahal diri ini masih sangat butuh kedekatan dengan Qur'an. Dan yak, ditunjuk jadi sekretaris lagi lagi dan lagi. Kenapa ya PIC akhir-akhir ini sering banget nunjuk di posisi yang sama setelah sebelumnya jadi sekretaris Sumatif Akhir Semester ganjil dan sekretaris Akreditasi Sekolah. Padahal diri ini ingin lepas sejenak dari urusan peradministrasian. Baiklah, i'll take it, sebab agenda YMQ juga diketuai Ustadz Ade Sunarya yang juga jadi rekan seBanten saya di kantor, hehehe... Ya, begitulah hari kedua Ramadhan kali ini. MasyaAllah dipenuhi perihal peradministrasian hingga sore hari bahkan mungkin esok hari. Sambil sesekali mendengarkan podcast dan video youtube highlight sepakbola.
Well, ada apa di hari ketiga? Hari ketiga adalah hari dimana saya kembali ke Tangsel mengingat Jum'at sudah kembali beraktivitas di Depok. Banyak amanah yang mrnanti untuk dituntaskan. Semoga bisa istiqomah dan fokus sehingga Ramadhan kali ini bisa menjaga kekhusyukan. Aamiiin.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
nafidzatulilmi 6 months
Text
RAMADHAN DAY 1
11-12 Maret 2024.
Bismillahirrahmanirrahiim...
Setiap tulisan menjadi arsip terpenting yg abadi dalam hidup kita. Tak terkecuali kisah pribadi, khususnya dalam bulan Ramadhan. Sebagai jembatan dalam memaknai hikmah yg Allah berikan.
InsyaAllah, sepanjang 30 hari sejak maghrib ketemu maghrib mencoba untuk menulis daily activity. Projek pribadi, semoga istiqomah, paling yg baca cuma 1 orang. Hahah...
Gema adzan maghrib bergema pada tanggal 11 (duh kenapa harus tanggal ini ramadan nya), menandakan dimulainya awal Ramadhan 1445 H. Sepulang dari mushola, mamah bertanya, nanti tarawih mau di masjid atau mushola. Sejenak ku jawab masjid saja. Memang jarak masjid dari rumah lebih jauh dibandingkan dengan mushola. Berjarak sekitar 400 meter, dua kali lipat jarak rumah dengan mushola. Dan biasanya mamah sudah tahu pasti saya akan pilih ke masjid padahal jaraknya lebih jauh.
Ya, akhirnya Masjid Al I'tishom jadi tempat pertama tarawih berjama'ah di bulan Ramadhan tahun ini. Masjid yang menjadi saksi nyata diriku salam menimba ilmu agama Islam sejak kecil. Awal mula si kecil Azhar belajar Iqro dan Qur'an disini, sebab dahulu belum ada mushola. Masjid yang kini sudah megah karena renovasi jangka panjang, hingga kini akan memasuki tenovasi tahap 9. Malam pertama ramadhan hingga lantai 2 pun sudah penuh jama'ah.
Dengan kecepatan imam dalam melantunkan ayat Qur'an seolah menggunakan tingkatan Hadr. Di sinilah air mata mulai mengalir ketika memasuki raka'at ke-15, entah kenapa. Puncak dari rasa rindu dengan Ramadhan, kemudian sempat terbuka lagi memori tanggal 4 Desember tahun lalu, malam itu. Semakin membuat diri ini meminta pertolongan Allah dan berserah diri. Qadarullah tarawih hari pertama ini juga diguyur hujan. Allahumma shoyyiban nafi'an. Disisi lain, ada rasa syukur karena orang-orang yang disayangi juga kembali bisa berjumpa bulan Ramadhan.
Salah satu habbits saya di bulan ramadhan dan terkadang di luar bulan ramadhan, adalah setelah tarawih biasanya langsung tidur. Tidak tadarusan. Qadarullah hari pertama ini, ada project yang mengharuskan saya dan rekan-rekan bahas. Seperti biasa, forum kita gak semuanya serius. 50% serius 50% bercanda. Kondisi yang qadarullah mengharuskan telat tidur, dan rawan telat bangun jam 2. Iyah biasanya di bulan ramadhan, jam 2 itu paling telat bangun karena ingin memaksimalkan sepertiga malam untuk ibadah & membersamai Qur'an. Namun disisi lain, perbincangan kita semoga jadi jembatan kebaikan dan kedekatan banyak insan untuk bisa memaknai Qur'an. Semoga niatnya dimudahkan yaa, Aamiiin.
Benar saja, sahur pertama telat bangun, 馃槶. Dasar aku. Awal ramadhan saja sudah begini. Terimakasih sudah menyiapkan telur dadar kesukaanku mah. 馃槶 Telat bangun yang seharusnya tilawah jam 2, akhirnya harus bergeser ke ba'da subuh. Berbenturan dengan waktu khusus bagi saya untuk tadabbur.
Shalat subuh berjama'ah di mushola yang dimana letak mushola ada di tepi danau. Kalau sebelumnya, ba'da subuh suka merenung dan berkontemplasi diri di pinggir danau. Kali ini diisi dengan tilawah. Ditemani oleh seekor kucing corak jingga-putih yang menghampiri dan dengan tenangnya duduk rebahan juga di tepi danau. Heheh.. ada yg menemani. Tapi memang ramadhan tahun lalu melakukan hal yang sama, di tempat yang sama, entah kenapa pasti ada kucing yang nyamperin dan duduk.
Selepas dari mushola, langsung tadabbur Qur'an. FYI, saya tipe orang yang sangat sulit untuk tidur lagi jam berapapun bangun tidurnya, kebalikan dengan banyak orang 馃槶. Jadi, menahan rasa kantuk bukanlah hal yang sulit, alhandulillah malah tidak ada kantuk, sehingga masih tetap bisa produktif subuh. Pagi ini dibuka dengan Surat al-Mulk ayat 1. Dimana juga membahas ketenangan dan rasa aman saat kita bersama Allah. Terimakasih Resting Time & Quran Review. Langganan banget ya buat saya recharge iman melalui tadabbur. Hehe...
12 Maret ini masih masa libur sekolah sehingga aktivitas hanya di rumah. Namun kali ini memang disibukkan dengan administrasi sekolah bahkan belum kepegang nih nilai peserta didik. 馃槶
Namun pagi ini hal yang paling disyukuri adalah momen ketika menemani mamah belanja di pasar. Berjarak 2,6 km dari rumah, pasar yang dinamai Pasar Gudang ini jadi lebih teratur di era kepemimpinan bupati Pak Zaki. Daging jadi tujuan utama mamah, feelingku kayaknya bakal bikin rendang. Dan benar saja, kita juga mencari bumbu rendang. Meski tak ada darah minang ataupun sumatera, rendang adalah menu makan favorit saya dan rendang buatan mamah itu top favorit banget ngalahin rendang yang ada di restoran. Entah bagaimana mamah meracik trik dan cara masak sampai dagingnya lembut dan tidak ada yang keras sama sekali, tapi masakan rendang buatan mamah adalah ter the best sih. 馃槶馃憤馃徎. Momen menemani mamah ke pasar ini merupakan quality time saya bersama mamah, apalagi dengan situasi dan kondisi saya yang jarang banget pulang ke rumah. Sekalian ancang-ancang gimana nantinya kalau punya istri belanja ke pasar, hehe...
Wallahi, hal kecil tersebut bentuk bakti kepada orangtua yang berkali-kali dijelaskan dalam Qur'an. Sama seperti kebanyakan anak laki-laki lain, ibu adalah sosok yang palimg dekat dengan anak laki-laki. Mungkin nanti bisa dibaca juga ya bukunya John Gray tentang fitrah laki-laki.
Hari ini juga waktu dimana sahabat saya yang selalu menemani saya kemanapun mememuhi haknya, yap perawatan ke bengkel !
Waktu ashar, sore hari, mengejutkan dimana murid-murid saya, sang sholihah hafizhah, hehe. Mengirimkan video dokumentasi masa-masa tahun 2022/2023. Masa dimana saya pertama kali mengajar di UQ. Haru rasanya melihat masa itu, dimana dalam wakti dekat mereka akan lulus ke jenjang selanjutnya. Maafkan bapak gurumu ini yaa yang gagal memenuhi target nikah sebelum kalian lulus, tapi terimakasih banyak atas do'a-do'a yang selalu kalian langitkan selama lebih dari setengah tahun terakhir. 馃槶 blessed.
Ramadhan 1445 H hari pertama ini bersyukur bisa didekatkan dengan Al Qur'an dan yang tak kalah syukur adalah nikmat dimana Allah takdirkan awal Ramadhan ini menikmati momen Ramadhan bersama keluarga kecil kami, disaat kondisi diri sedang tidak baik dan disaat diri ini sangat sempit waktu berjumpa, hanya sebulan sekali. Semoga kami selalu diberkahi nikmat iman dari Allah dan selalu bersyukur atas ketetapanNya.
Aamiiin.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
nafidzatulilmi 7 months
Text
BELUM PULIH
Bismillahirrahmanirrahiim
Hai, apa kabar?
4 hingga 5 pekan ke belakang entah kenapa sering banget tibatiba nangis, apalagi ketika berkendara. Intensitas air mata yang keluar bisa terbilang sangat tinggi entah kenapa. Terkadang teringat lagi memori-memori itu.
Apakah ini fase lain dari kesabaran ?
Apakah ada pesan tersirat yang Allah beri ?
Apakah ini manifestasi do'a-do'a yang tereduksi?
Penjedaan ini rupanya belum terlihat hasilnya, masih ada yang Allah siratkan.
Padahal sudah mencoba berdamai, ikhlas, dan menerima. Apakah karena diriku masih menyalahkan diri sendiri ? Menyalahkan diri sebab tak bisa menjaga dan menguatkanmu. Wallahi...
Padahal Allah sudah berikan jalan keberkahan lain, meski rencana sebelumnya tak terwujud di bulan Ramadhan nanti.
Satu yang mungkin jadi penyebabnya. Ya, aku belum pulih dari masa-masa itu. Aku, kita, tetap lemah meski Allah kuatkan, karena di mata Allah kita lemah.
Sekarang harus bagaimana?
Semua kini berjalan tanpa arah. Semua kini berjalan tanpa sisa-sisa yang telah hancur. Mulai goyah dengan ikhtiar dalam do'a. Sadar, aku tak boleh lelah. Aku tak boleh berhenti. Aku tak boleh menjauh dariMu. Rencana-rencana kini tanpa arah dan tujuan dan hingga kini entah takdir apa lagi yang aku ikhtiarkan tentang hal yang sudah terjadi. 21 Januari & 21 April tetap hanyalah menjadi tanggal biasa. Semua kian buram, semakin pesimis, hilang keyakinan, hilang harapan yang kupercayakan kepada Allah, meski ayahmu terus memperhatikan hingga kini. Rindu menceritakan kebaikan-kebaikanmu kepada para murid-muridku, yang menjadi inspirasi untuk masa depan mereka, bahkan selalu menanyakan kabar. Tapi kini tak bisa.
Aku terjebak didalam jurang. Yang entah siapa yang Allah kirim untuk menyelamatkan. Hanya kesabaran dan keyakinan pada Allah atas masa-masa yang akan datang. Nabi Yunus pun dengan kesabarannya terjebak di dalam perut ikan.
Syafa'at Allah akan menjadi kunci utama. Kembalilah menjadi diriku sendiri yang dulu dan teruslah terlihat bahagia, meski awan mendung ini menutupinya.
Maaf. Aku mengecewakan kalian, mamah, adik, bapak. Gagal mewujudkan impian kalian dalam waktu dekat.
0 notes