naimufida
naimufida
nay’s
37 posts
adalah kumpulan hari.
Don't wanna be here? Send us removal request.
naimufida · 2 months ago
Text
Yang Tidak Berubah
Bahwa dalam perjalanan yang kau pilih ini, seberapapun melelahkan rasanya, ada doa Umi dan Abi yang selalu menemani. Doa yang dilangitkan di antara usia yang semakin renta, di antara fisik yang semakin melemah.
Tentu, ada banyak sekali yang berubah seiring waktu. Namun doa Umi dan Abi tak pernah berubah; keikhlasannya, kekuatannya.
Catatan diri, KRL Solo - Yogya.
Tumblr media
0 notes
naimufida · 5 months ago
Text
Tumblr media
Setangkai mawar yang eloknya mampu mengembangkan senyuman, ia seakan mengajari diri agar selalu mampu menyederhanakan sebab-sebab kebahagiaan.
Aku suka sederhana, ia tenang lagi melapangkan.
1 note · View note
naimufida · 5 months ago
Text
Seperti Sabarnya Benda Mati
Melihat keponakan yang semakin tumbuh dengan baik, pintar dan salih, jadi teringat momen saat Mamas memberi nama putra pertamanya; Hilmi Asy-Sya’bi.
Nama yang muncul bukan dengan tiba-tiba, atau tertarik karena melihat sekilas di suatu halaman buku. Nama tersebut seolah memiliki makna mendalam bagi kami. Jauh sebelum keponakanku yang menggemaskan itu lahir, aku dan Mamas sudah beberapa kali bercerita mengenai Ulama besar, salah satu inspirasi sepanjang zaman karena kekukuhan ilmunya, Asy-Sya’bi.
Bahkan keahlian beliau mampu ditunjukkan pada bidang ilmu yang tidak begitu menarik perhatian beliau. Suatu ketika beliau berkata, ”Aku akan tunjukkan ilmu yang aku tidak terlalu fokus di dalamnya yakni syair, namun aku bisa membacakan syair tanpa diulang selama sebulan penuh.” Begitulah, betapa luas dan dalam keilmuan beliau.
Dulu ketika setiap diri merasa lelah karena belajar, Mamas sering mengingatkan salah satu nasihat Imam Asy-Sya’bi; “Sabar ya kak, seperti sabarnya benda mati.” Ah, rasanya nasihat ini memang harus terpatri di dalam jiwa sampai kapan pun. Bukankah belajar adalah kewajiban atas setiap muslim hingga ujung hayat? Pada prosesnya, ia tak selalu mudah, namun Allah janjikan segenap kemuliaan bagi setiap pencarinya.
Bersambung~
0 notes
naimufida · 5 months ago
Text
Biasa-biasa saja
“Kak, coba deh buka surat Al-Hadid ayat 22-23. Terus dibaca dan dipahami betul-betul artinya.” Kata mamas ketika hendak menutup obrolan kami di suatu panggilan WhatsApp.
Malam itu aku segera membuka dan membaca ayat tersebut berulang-ulang. Berkali-kali memicingkan mata dan menghirup nafas dalam-dalam. Membaca ayat tersebut agaknya seperti merasakan hujan di tengah kemarau panjang. Iya, ayat tersebut begitu menenangkan, lagi menggetarkan jiwa.
Tentang apa-apa yang telah digariskan oleh takdir, bahkan jauh sebelum segala sesuatunya terjadi, 50.000 tahun sebelum langit bertemu laut, sebelum bumi mengenal matahari, sebelum hujan bersua dengan sungai, telah tertulis takdir.
Maka atas apa yang sudah tertulis oleh-Nya, ia akan mengajari hati tentang bagaimana cara bersikap atas apa yang terjadi. Agar diri tak perlu terlalu bersedih hati atas apa yang tidak menjadi miliknya, pun tidak terlalu jemawa atas apa yang Allah berikan untuknya. Biasa-biasa sajalah, kata mamas.
0 notes
naimufida · 3 years ago
Text
Rasulullah,
Cahaya kami yang tak pernah redup, bunga kami yang tak akan pernah layu.
Karena kita tidak akan pernah kecewa dengan Rasulullah atas setiap keteladanannya.
Maka mampukan kami yaa Rabb,
Untuk terus mendaras dan meneladani seihsan-ihsan amal beliau meski tertatih.
Dan tentangmu yaa Rasulullah,
Membuat kami menghitung langkah diri, sudah sejauh mana kami berjalan menuju kepada mu?
Tentangmu yaa Rasulullah,
Membuat kami mengeja diri, sudah sebaik apa kami berbenah agar kami layak bersua di Kautsar-mu.
12 Rabi’ul Awal 1444 H,
8 Oktober 2022.
0 notes
naimufida · 3 years ago
Text
Cinta buku tidak harus rumit.
Erasmus Huis, perpustakaan yang berada di Kedutaan Besar Belanda. Hampir 70% buku di perpustakaan ini berbahasa Belanda, sisanya berbahasa Indonesia dan Inggris. Lalu apakah tempat ini hanya dapat dikunjungi orang-orang yang fasih bahasa Belanda?
Tumblr media
Tentu tidak, bestie. Karna kabar membahagiakannya; tempat ini boleh dikunjungi oleh siapapun.
Begitulah, perpustakaan harusnya tidak menjadi tempat sakral yang mengharuskan setiap pengunjungnya membaca berlama-lama. Tempat seperti ini juga milik pengunjung yang hendak membaca walau sesaat, duduk santai menikmati desain interior perpus yang ciamik, atau hanya sekadar berswafoto. Jadi ndakpapa, karna perpustakaan adalah ruang publik. Yang rumit cukup kamu, cintamu terhadap buku dan perpustakaan jangan~
When you're not a mall person and you have to live in metro city, then you find out this sort of place. It's definitely yours! Berkunjung kesini seolah menemukan alasan untuk jatuh hati kepada Jakarta (akhirnya ya!) 😆
Tentu sembari berharap, bahwa pemerataan dan perbaikan perpustakaan dengan fasilitas seperti ini akan terus meluas ke seluruh penjuru negeri.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
naimufida · 3 years ago
Text
"Nduk, nanti setiba di sana, GPS-nya diaktifin ya"
"Gimana kak? Ada cerita apa hari ini?"
"Gapapa, aku ke sana ya! Cari suasana baru"
Begitulah percakapanku dengan mamas selama hampir dua bulan terakhir ini. Rasanya seperti kembali ke masa awal kuliah dulu dimana untuk pertama kalinya hidup sendiri di luar kota, jauh dari keluarga. Maklum, sudah tersertifikasi anak rumahan dari kecil hingga SMA 🤭
Sama halnya dengan Bapak Ibu yang cukup cemas kalau anak perempuannya mau safar, mamas-mamasku pun tak jauh beda. Hanya saja kecemasan mereka sesekali membuatku tak paham. Waktu itu saat pertama kali harus ke Semarang naik bus sendirian, malamnya kami berkumpul. Dan ternyata tak hanya sekadar berkumpul, malam itu lebih mirip seperti technical meeting cara menggunakan alat setrum kejut pelindung diri. Wkwkwk. Iya, aku diminta bawa alat tsb untuk jaga-jaga selama perjalanan. Entah darimana alat itu dipinjam, yang jelas pada malam itu aku berusaha meyakinkan mamas kalau ndak perlu terlalu khawatir. Dan tentu saja, aku kalah — dan mengalah, yaa anggap saja sebagai bagian melegakan hati mereka. Yang tadinya biasa-biasa aja tetiba muncul rasa takut selama perjalanan. Bukan, bukan takut dengan kemungkinan orang asing yang berbuat jahat, tapi takut bakal kena setrumnya sendiri karna kepencet ndak sengaja. Sungguh ra mashoook 😂
Entah sudah berapa kali memori itu muncul di pikiran. Seolah menjadi pengingat, bahwa menjaga & memastikan diri baik-baik saja dimanapun kaki berpijak bukanlah perkara yang sepele, karna ia begitu penting bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk orang-orang terkasih di rumah. Dan pada akhirnya, hanya kepada Allah lah diri bersandar, sebaik-baik kawan dalam perjalanan, yang kepada-Nya kami memohon kebaikan dan takwa dalam setiap safar.
Terlimpah doa untuk mamas-mamasku nomor satu di dunia, semoga Allah melimpahkan kasih sayang-Nya selalu. Tak perlu cemas, karna jarak kita hanya sebatas jempol dan tanda call, bukan?
Janji ga mewek? wkwkw.
Tumblr media
0 notes
naimufida · 6 years ago
Text
Ia, Hamzah (bin Abdul Muthalib) kami
Tentu masih lekat dipikiran kita mengenai salah satu teladan terbaik yang pernah ada, seorang paman dari manusia terbaik umat ini, Hamzah bin Abdul Muthalib.
Kisahnya selalu saja membuat hati orang-orang yang membaca perjalanan hidupnya menjadi bergetar hebat-- dan tentunya cemburu berat. Ketika bukan lagi harta, namun jiwanya ringan sekali beliau pertaruhkan untuk Rasulullah dan tegaknya agama Islam saat itu. Tubuhnya terpotong menjadi beberapa bagian, namun jiwanya yang utuh telah mendahului menghadap Allah, membawa sebanyak kebahagiaan dan kerinduan akan sebuah perjumpaan.
Hamzah, manusia terpilih, kesayangan Allah. --- Setiap kali membuka lembaran sirah mengenai Hamzah bin Abdul Muthalib, seketika itu pula ingatan ku melesat kepada salah satu santri di Sekolah Tahfizhul Qur’an Tingkat Dasar (STTD) Al-Busyro, lagi-lagi, seseorang yang istimewa itu bernama, Hamzah. Hamzah Fahmi. --- Berkali-kali ia mengajakku berbicara di hari pertama aku mengajar. Suasana yang begitu riuh-- karena setiap dari mereka sibuk memperkenalkan diri dan kerap kali memberitahuku tentang hal-hal yang belum banyak ku ketahui tentang kegiatan belajar di kelas itu-- membuatku belum bisa fokus berbicara face-to-face.
Hingga ketika pelajaran mendikte dimulai, ku bacakaan soal satu per satu hingga selesai dan setelah itu mereka mulai mengerjakan. Kemudian, pandanganku tertuju pada salah satu santri yang diam saja ketika yang lain sibuk menulis, kulihat nama dadanya bertuliskan Hamzah Fahmi.
"Hamzah nggak nulis?" Tanyaku
"Sudah selesai, Us." Jawabnya yang membuatku seketika mengernyitkan dahi, bagaimana mungkin ketika soal baru saja selesai dibacakan namun ia telah purna menyelesaikan jawabannya.
Kulihat bukunya dan aku tidak bisa membaca apa yang ia tulis :")
Sontak temannya berkata, "Hamzah harus pakai lampu kodok, Us. Lampu yang buat nyari kodok itu lho Us, yang ditaruh di kepala." Barangkali headlamp yang ia maksud. Ternyata headlamp menjadi kawan setia hamzah selama ini untuk mengeja kata, mengurai makna, dan menghitung angka.
Setelah dipakaikan headlamp, kuminta dia untuk membaca apa yang ia tulis. Dan tepat sesuai dugaanku, ia begitu istimewa. Seluruh jawabannya tepat!  --- Setelah kejadian pagi itu, aku semakin penasaran dengan segala apa yang ia miliki. Barangkali Allah berikan ia kekurangan, namun Allah berikan pula banyak kelebihan. Hari itu, dua kali air mataku mengalir deras ketika membaca buku catatan komunikasi antara wali murid dan wali kelas sebelumnya. --- Bersambung.
1 note · View note
naimufida · 6 years ago
Text
Tumblr media
Bagaimana mungkin dirimu hari ini sama dengan dirimu hari kemarin?
Sedangkan selalu ada setetes dari lautan ilmu-Nya yang selalu tertinggal di dalam dirimu pada setiap harinya.
// Rabbi zidni 'ilma //
1 note · View note
naimufida · 6 years ago
Text
Aku minta maaf, ya!
Perihal meminta maaf yang acapkali menjadi berbeda makna dan tujuan.
"Eh aku minta maaf ya"
"Maaf maaf"
"Sorry ya"
----
Bukan, bukannya meminta maaf itu suatu hal yang keliru. Justru itu merupakan perbuatan yang mulia, karena setiap jiwa dengan segala kerendahan hatinya, melupakan egonya dan berbesar hati untuk mengetuk pintu-pintu hati yang terluka agar per-minta-maafan-nya diterima--dengan mengharap ridho Allah tentunya.
---
Yang sangat disayangkan yaitu ketika bersebab kata meminta maaf itu terlampau mudah diucapkan lalu menjadi sebuah pemakluman atas kesalahan-kesalahan yang kita perbuat terhadap orang lain, padahal boleh jadi kesalahan kecil yang kita perbuat berdampak besar bagi orang lain. Hati orang siapa yang tahu?
Maka, sebelum mudah sekali berkata dan berbuat salah kepada orang lain, bukankah sebaiknya kita berpikir dua kali ketika hendak berkata dan berbuat?
Karena tak semua permintaan maaf selalu langsung diikuti pemberian maaf. Disana ada hati yang terluka dan ada jiwa yang pelan-pelan sedang tertatih memperbaiki.
0 notes
naimufida · 6 years ago
Text
Tumblr media
Senyumnya menceriakan orang lain, bahagianya membahagiakan orang lain.
---
Sampai pagi ini pun, ingatan seakan menolak lupa akan kebaikan bapak penjual ice cream tempo lalu. Tapi, hei! Bukannya kebaikan seseorang itu memang harus selalu diingat dan dijadikan motivasi bagi diri sendiri untuk terus menebar kebaikan pula?
---
Pagi itu selepas olahraga, ketika sedang menemani anak-anak (jika ada yang bertanya anak siapa, kapan-kapan aku ceritakan kegiatan baru ku selama sebulan terakhir ini hehe) membeli ice cream dengan sesekali meneriaki agar mereka antri dengan tertib, tetiba tangan lelaki paruh baya itu menyodorkan ice cream kepadaku,
"Ini ice cream buat Mba" Ujar beliau yang seketika membuat kaget tentunya.
"Maaf Bapak, tapi saya ndak beli. Saya hanya mengantar anak-anak ini saja." Kataku dengan sedikit terbata-terbata karena efek kaget
"Iyaa ndakpapa, Mba. Ini buat Mba." Beliau meyakinkanku dengan diikuti senyum mengembang.
---
Barangkali yang diberikan oleh Bapak itu bukan sekadar satu cup ice cream, lebih dari itu. Beliau membagikan kebahagiaan.
Kita tentu paham, kebahagiaan tak akan pernah bisa dinilai dengan apapun.
Semoga Allah memberkahi usaha dan mencukupkan rezeki serta kebahagiaan kepada Beliau.
Alhamdulillah.
Kartasura, 13 Nov 2019.
0 notes
naimufida · 8 years ago
Text
Adik.
"Mba, aku punya buku baru!" "Mba, mulai sekarang aku insya Alloh pake jilbab terus ☺️☺️☺️😚😉☺️😛😜😝😜😊😊😊"
Kira-kira begitulah pesan yang masuk siang itu, seperti biasa, emoticonnya selalu lebih panjang dari kalimat yang disampaikan. ----- Ada yang beda di siang itu, ditengah-tengah rasa lelah bertabur pesimisme karna tak ada satupun bakteri gram negatif yang ditemukan, namun ada hal sederhana yang membuat urat senyum ku mengembang dengan mudahnya. Ya. Ternyata ada yang diam-diam sedang berubah, bertransformasi dari kebiasaannya yang dulu. Hahaha. Susah agaknya, mengubah sesuatu yang tidak ia suka menjadi suka. Tapi kau selalu paham bil, bahwa tak ada rasa suka dan mudah itu jika belum benar-benar memulainya. Bahagia dan bangga nian. Rupanya kau makin shalihah bil plus rajin baca buku😂 persis seperti yang abi ummi dan mas-mba inginkan. Kamu jangan sampe kalah ya 🙊 Grow up to be good, my hafidzoh 💕
Ditulis di sisa-sisa energi yang ada, Mba-mu, Lab. mikrobiologi FK.
0 notes
naimufida · 9 years ago
Quote
Bukan tentang siapa, tapi tentang apa. Apa yang bisa dilakukan demi mempertanggungjawabkan jabatan yang melekat pada diri. Selamat kepada teman-temanku, yang bersamamu dulu kita pernah berjuang bersama. Namun kini Alloh memilih mu untuk memperjuangkan banyak hal di luar sana, semoga Alloh pula yang akan menguatkan pundakmu, wahai teman! Sungguh yang paling berat adalah ketika tiba di masa semua yang telah dilakukan akan di pertanggungjawabkan kepada yang memberi amanah itu. Semoga dengan amanah yang tak bisa dimiliki banyak orang itulah yang akan menghantarkan mu kepada muara-muara kebaikan yang mengalir hingga ke taman surga-Nya.
Selamat berproses temanku, sang arsitek peradaban!
1 note · View note
naimufida · 9 years ago
Quote
Mungkin bukan jalan ku. Mungkin juga bukan jalan mu. Manusia berencana, tapi Alloh juga merencanakan. Lalu? Apapun jalan yang akan ditempuh, pastikan Alloh tujuannya.
Movin’ on
1 note · View note
naimufida · 9 years ago
Quote
Kalau menghafal Al-qur'an tidak nikmat, maka dapat dipastikan tujuan mu bukan Alloh
Ustad Deden
0 notes
naimufida · 9 years ago
Text
Menyelami Samudera Ilmu
“Semua ilmu itu baik. Tidak ada yang salah dengan pilihan mu untuk memperdalam yang mana, karna memang ilmu-Nya sangat luas.” Dosen Genetika, bu Ferniah.
Untuk sekian kalinya, kudengar kembali. Lalu entah kenapa, memori otak ku cepat saja menangkap dan menerjemahkan makna yang tersirat dalam kata itu. Ya memang benar bahwa tidak ada yang salah dengan ilmu yang akan kau perdalam. Bahkan keputusan mu untuk memilih pun tak lepas dari ridho-Nya. Lalu hendakkah kau berhenti ketika sudah jauh melangkah? Hendakkah kau naik ke atas permukaan ketika tubuh mu sudah basah dengan air? Sekali lagi, tidak ada yang salah.
Jangan pernah berhenti atau mundur untuk urusan menuntut ilmu. Teruslah menyelami dalamnya samudera. Samudera yang dengannya kita tak pernah puas untuk terus menyelam, mengitari dan menjelajah luasnya. Teruslah menyelami keluasan ilmu-Nya.
Satu hal, ilmu adalah salah satu alat untuk berjumpa dengan Tuhannya. Orang yang berilmu, tidak akan menggunakan teknologi untuk mencapai kepuasan diri karena bagi mereka, dengan ilmu itu menjadikan mereka lebih takut dengan Tuhannya.
“Ilmu yang bermanfaat dan amal sholeh yang benar” Salah satu prinsip yang harus tetap hidup dalam jiwa ku, jiwa mu, dan jiwa kita.
Kata-kata penyemangat untuk terus move on dari cinta lama ku, kedokteran.
0 notes
naimufida · 9 years ago
Photo
Tumblr media
Tentang sebuah pilihan.
Malam ini, ketika dihadapkan dengan 2 pilihan. Dihadapkan dengan 2 pilihan yang mungkin bisa dibilang sama-sama baik.
Lantas untuk apa kau memperdebatkan sesuatu yang sudah jelas? Bukankah Alloh membenci orang yang senang berdebat?
Lantas untuk apa?
Tak ada yang salah dengan sebuah pilihan antara yang baik dan terbaik. Tak mengapa jika pada akhirnya kau memilih yang baik, karena yang baik pun juga akan belajar menjadi yang terbaik. Who knows?
Wallahu a’lam bishawab.
Tembalang malam ini, Re-or kepengurusan Giant Leader.
0 notes