nastory

[nastory]

"Cowok bisa mencium perempuan yang tidak dia sukai"

PLIS.

Sakit.

[nastory]

Dia ... datang lagi.

Meski, akhir kita kalau itu cukup 'baik' dan dia tau aku bersama yang lain selang seminggu kita berakhir.

Dia tau ...

Dia tau lebih dari yang seharusnya dia tau. Tapi dia diam.

Hai. Selamat datang.

Flashback ke hari senin, gue ngeboom doi sama vn dan chat pendek2 tapi total chatnya bisa sampe 30.

Ajaibnya, doi cuma perlu beberapa menit langsung read. Biasanya juga suka didiemin beberapa jam, karena senin adalah hari yang menyibukkan.

Lalu doi nelpon pas gue di jalan.

Telpon ke dua pas gue masuk kamar, gue sangsi sih mau angkat apa kagak, tapi ya akhirnya diangkat aja.

Yg pertama kedenger adalah suara ketawa dia, terus bilang, "kenapa?"

Lu udah cerita panjang kali lebar kali tinggi kali jarak kita yang bermil-mil jauhnya, masih ditanya KENAPA?

Gue kesel dong, udah kesel sejak di proyek eh pulang doi bikin kesel. "GA AH" gue bilang gtu dengan suara serak, terus air mata gue netes. Terus gue nangis. Nerusin nangis di jalan yang belum kenyang.

Hening.

Terus doi nyanyi lagu laruku di bait pertama、"Nakanaide, nakanaide, taisetsu na hitomi e."

Udah gue malah mewek.

[nastory]

Harus menerima kalau tubuh ini intoleran sama makanan-makanan gak sehat (re: bakso, mie, dll) udh sering ke dokter cuma gara2 makan baksooooo

[nastory]

Uh, WHOOPS. Anyway, here's Chapter 11, Pt 3, which I should've translated and posted before Chapter 12...... Thank you, @kattkriss! You're a lifesaver!!

(It was too long between translations, obviously! I saw I had Chapter 11, Pt 2, and that Chapter 12 began with a bit of a recap, and I...! Did not double-check to make sure the transition between the two chapters made sense. It had also been a while since I watched the movie...)

[first chapter] [previous chapter] [next chapter]

[nastory]

Punya anak yang meratukan dengan sangat.

Tau sensei nya suka banget running, dibeliin sepatuu😚

Punya anak royal.

Trus mau sama cowok yg asal?

NO.

Standar buat milih pasangan dari dulu emang tinggi banget. Sekalinya dapet sekelas do.

Sekalinya ditinggalin do, dikelilingi orang yang benar-benar memperlakukan like a queen.

[nastory]

Baru sadar aku galak banget di kantor.

Siapapun yg bertentangan dengan hal umum, pasti langsung aku tumpas. Nggak memerhatikan dia siapa, gak pake tatemae kalau dalam bahasa jepang mah.

Ato de, mungkin harus lebih bsa mengendalikan emosi. Karena kinerja manusia di indonesia itu harus tunduk pada atasan, bukan hal umum. Wkwkwk

[nastory]

Nyesel banget dulu nyepelein nabung

[nastory]

Ooh inii ya efek dari punya sensei tegas tuh. Yokatta

[nastory]

12 april 2025

Setelah patah hati berkepanjangan sama fadly. Aku jadi mls sama laki-laki. Bukan dalam artian jdi lesbi. NO. Maksudnya belum mau ke arah pacaran atau pdkt-an lagi.

Entah karena trauma atau aku punya impian yang besar di masa depan atau bahkan keduanya, jadi ... buat saat ini belum mau memberi waktu untuk melakukan hal-hal itu.

Well, sebagai pengajar aku cukup dekat dengan anak-anak didikku. Ketika mereka bertanya tipe cowokku yg gimana, aku akan tegas bilang; yang mapan tampan beriman.

Kupikir mereka hanya ingin tau. Tapi ternyata ada yang benar-benar mau menjodohkan aku sama sodaranya dengan tipe tersebut.

Pada malam minggu, H-2 lebaran, di mixue, dia berkata "sensei, aku kenalin ya. Dia good attitude kayak sensei. Dia kerja di IT. Gajinya 2 digit. Dia juga ganteng. Liat!" Sambil nunjukkin foto cowok putih, hidung mancung, tinggi, sip masuk kriteria.

"Nanti pas lebaran harus VC ya!"

Aku mengiyakan sambil ketawa dan memberi guyonan lainnya.

Eh ternyata...

Kupikir cuma becandaan doang dan ternyata beneran.

Aku cuma mrnghembuskan nafas. Nanti dulu. Aku belum mau untuk mengenal laki laki baru.

Ehhhh...

Sama orang lama pun aku mls juga.

Dia itu temen SMA. Dari dulu emang aku suka tapi ya gak berjalan baik dan dia pacaran sama temenku sendiri.

Yaudah.

Berenti di sana

Tapi setelah kuliah -bahkan sampe sekarang- terus aja mengejar(?). Bahkan smpet ke rumah bawa makanan kesukaan mama.

Kalau kata temanku, kamu lagi masa nya aja males sama cowok. Karena kamu sekarang bisa bahagian diri kamu sendiri.

Yassss.

Sangat bisa.

Kalau cewek generasiku lagi nunggu jari manis mreka diisi cincin(?) Aku bisa beli sendiri. Langsung 2 malah.

*2 ini kalau di total 10jt ada.

[nastory]

Menghadapi gen z bkin asam lambung naik.

Apalagi gen z nya didukung oleh parenting orang tua yg sama-sama bkin istigfar.

Jdi kepikiran buat kerja yg gak berhubungan sama manusia kayak sekarang. Aku yg extrovert dan dapet energi dari berinteraksi akhirnya capek jga wkwk.

[nastory]

Titip bukti kalau aku pernah seambis ini

[nastory]

Bersyukur banget akrab sama ipar dan udah ngerasa bukan ipar lagi saking deketnya.

[nastory]

Diem diem, co hp buat mama.

Tepatnya setelah nonton when life gives you tangerines.

Di sana ada hal yg bkin aku langsung pengen berbakti sama org tua secara totalitas. Ada scene yg bilang, "Aku sering cuek dan bersikap seolah-olah papa akan hidup selamanya."

Lalu,

"Kalau nggak ngasih orang tua sekarang, terus mau kapan?"

Soalnya kita berkompetisi sama usia bos. Meski usia gak ada yg tau sih ya..

[nastory]

Salah satu bukti kalau cowok kuat, ganteng, dan cerdas bakal mengejar cewek yang sekufu. Yakali ngejar yg lebih lemah dari dia. Pun dalam kehidupan nyata.

Yoshhhhhhh upgrade diri lagi biar dapet spek Gilgamesh.

[nastory]

Dari berbagai anak yang kuhadapi selama mengajar, ada kesimpulan yang bisa kuperoleh:

Perceraian, anak yang sering melihat atau disiksa/dimarahi orang tuanya akan menghasilkan anak yang tidak stabil secara emosi.

Ada satu anak yg pinter banget secara akademik, tapi dia payah banget dalam bersosialisasi dan nggak bisa bedain mana etika yg baik dan buruk, ternyata dia korban perceraian di usia 'dewasa'

Ada anak lain yang susaaaaaaah banget nerima pelajaran, bahkan temen-temennya smpe angkat tangan, ternyata dia juga korban perceraian dan ketidak pedulian orang tuanya.

[nastory]

25 Maret 2025

Semua gara-gara kemarin,

Aku teringat untuk membuka gelembung pesan dari Do,

Seperti bunyi klik untuk kunci yang terbuka, dan semua kenangan meluap memenuhi diri.

Padahal, sudah lama kututup dan kupastikan tidak akan kubuka (dalam waktu dekat)

Padahal, sudah kukabarkan pada dunia kalau aku sembuh dari luka, kalau aku baik-baik saja.

Padahal, aku sudah berniat mengenal pria lain yang 'diseleksi' oleh anak-anak didikku tempo lalu.

Padahal...

Tapi nyatanya...

Semua masih sama. Rasaku pada do. Kupikir waktu bisa membuatku lupa, atau menurunkan kadarnya. Tapi ternyata tidak sepraktis itu.

Butuh waktu berapa lama untuk biasa? Padahal 1,5 tahun sudah semuanya selesai begitu saja.

Hanya karena pesan yang isinya tidak begitu perlu, secara alami tangan tergerak membuka galeri, secara otomatis kenangan-kenangan itu merasuk diri.

Kupikir, tidur bisa menutup pintu itu.

Tapi, alam bawah sadarku jauh lebih liar dari realita.

Dia, menjabarkan do dengan segala kesempurnaannya.

Do dengan penampilan keren dan wangi, do dengan tutur katanya yang lembut, do dengan segala usahanya yang gigih, dan do yang begitu menginginkanku persis seperti hari itu. Do yang hadir, adalah do yang pernah kutemui pada hari-hari lalu, dan membuatku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya sampai logika kutanggalkan dengan asal.

Kemudian aku terbangun dengan keringat berlebih, dengan deru nafas tidak teratur, dan dengan jejak air basah di sudut mata.

Aku tidak mengerti, yang aku tahu...

Setiap kali aku bertemu denganmu di dalam mimpi, aku selalu terbangun dengan hati yang terasa sakit.

Semua ini karena...

貴方よりも大きな　 私の愛のせい

my love is far greater than yours

[nastory]

Gaji naik

Jabatan baik

Posisi diperhitungkan.

Bukan gak bersyukur, tapi stress dikit langsung pengen resign normal gak sih?