nerroow
nerroow
- NR -
231 posts
A mind wanderer who trying explore best version of her self. Find me at : medium.com/@nenigreen
Don't wanna be here? Send us removal request.
nerroow · 4 months ago
Text
Semoga suatu saat kita bisa jatuh cinta dengan penuh tanpa harus dihantui rasa takut akan mendapat balasan separuh.
421 notes · View notes
nerroow · 5 months ago
Text
Ilmu
Semuanya butuh ilmu. Mau buka pintu butuh ilmu, mau masak butuh ilmu, mau mandi wajib butuh ilmu.. Semuanya disekitar kita memerlukan ilmu..
0 notes
nerroow · 5 months ago
Text
Kapasitas
Ketika kapasitas kita rendah, tapi harapan dan mimpi kita besar. Kita harus memperluas kapasitas kita untuk mengupayakannya tercapai.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Transfer Trauma
Beberapa dari kita mungkin sekali memiliki trauma. Trauma yang kemudian membuat sudut pandang hidup kita berbeda pada hal-hal tertentu. Hal-hal yang berlaku dalam pikiran dan hidup yang menurut kita benar dan mutlak, semacam tidak ada opsi lain selain itu. Meski ribuan manusia di luar sana, tidak sepakat dengan kita.
Trauma yang mendalam, yang menciptakan kubangan kelam di dalam hati. Mengalir melalui mimpi, melalui pandangan, ucapan, dan segala hal yang akhirnya membentuk kita menjadi sekarang.
Sayangnya, tanpa sadar. Padangan kita terhadap dunia di sama ratakan, bahwa orang lain pun harus memiliki cara pandang yang sama dengan kita. Menebar ketakutan bahwa jika tidak menjalani hidup dengan cara seperti itu, maka hidup akan sengsara. Tapi nyatanya, yang sengsara selama ini adalah diri kita sendiri.
Menyimpan semua trauma di dalam diri, membuatnya sebagai penentu keputusan-keputusan besar. Mendekapnya dengan erat, semua hal di dunia ini terasa membenarkan diri kita bahwa cara hidup kita adalah yang terbaik karena tak menyadari bahwa selama ini, karena trauma yang membekap mata dan hati kitalah yang terus menerus melihat dunia luar sebagai hal yang keliru. Tak seharusnya begitu.
Sampai-sampai, banyak sekali hal yang rusak karena kita tak menyadari bahwa diri kitalah yang merusaknya. Kepercayaan, ketulusan, dan segala hal yang bagi orang lain adalah sebuah mata uang yang berlaku di manapun. Kita menaruh rasa curiga dan memasang kewaspadaan yang tinggi saat ada orang lain yang mau percaya dan tulus pada kita.
Yang sakit adalah diri kita sendiri. Kalau orang-orang pergi meninggalkan kita itu bukan karena nilai yang kita yakini adalah yang paling benar, trauma yang tak selesai dalam dirilah yang membuat kita tak mampu mengendalikan diri dan pikiran dengan bijaksana.
Semua trauma itu semakin mengerak, karena kita yang membiarkannya sebagai cara pandang hidup. Hingga hidup berdampingan rasa curiga dan khawatir yang tak pernah terputus. Tak mampu tidur dengan tenang. Berpikir bahwa hidup kita yang sulit ini dan paling menderita, bahwa kita adalah korban.
Tidak pernah mau mengakui bahwa kita adalah pelaku, pelaku utama yang membuat hidup kita jadi seperti sekarang. Dan lebih parahnya, kita meneruskan keyakinan itu kepada generasi berikutnya. Bahwa mereka harus juga menjalani hidup dengan cara yang sudah kita rancang.
Tidakkah itu cukup berhenti di diri kita saja? (c)kurniawangunadi
103 notes · View notes
nerroow · 6 months ago
Text
Ketakutan atau harapan kah yang memotivasi kita untuk melangkah. Kamu yang memilihnya
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Regret
Hidup pastinya akan penuh penyesalan, ketidaktahuan, kelalaian, ketidakpastian. Jadi, apa yang membuatmu ragu untuk melangkah maju dan mengambil resiko? Resiko yang diperhitungkan.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Stuck
Siapa sih yang gak pernah stuck. Semua orang pasti mengalami. Semua orang pasti melewatinya. Sebuah fase dalam hidup. And my20s is suck banget. Stuck happen when our capacity, capability, and resource is undervalue?
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Ujian
Ujian kita tidaklah sama. Kita diberi seperangkat ujian dan permasalahan yang harus kita tangani sendiri. Kita tidak bisa mencontek jawaban orang lain. Dunia tu kompleks, unik dan tidak bisa ditebak.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Kenali diri
Mengenali diri tu proses sepanjang hidup. Tidak sepele, apa yang kamu sukai, apa yang tidak kamu sukai. Aslinya masih bingung sih. Apa kadar cukup untukmu yang bisa kamu kompromi atau toleransi.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Makna
Makna memberi arti. Bagaimana kita memberi makna atas ucapan orang lain, akan membuat kita merespon defensif, terpicu, atau "ya cukup tau" akan tingkah laku orang lain. Begitu juga, bagaimana kita memberi makna dan arti atas aksi dan intensi yang kita lakukan setiap hari, itu akan memberi makna dan membuat apa-apa yang kita lakukan bernilai dan penting.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Setuju sih. Jangan membandingkan hidup kita dengan orang lain. Karena dari awal titik awalnya sudah beda, keadaan nya beda, resource yang dimiliki beda. Satu hal yang pasti adalah menjadi versi diri kita lebih baik dari sebelumnya. Focus on our growth and keep watering our plants. Semangat!!
Apakah Aku Harus Hidup dengan Caranya Agar Juga Berhasil?
Mendewasa, membuat kita mungkin terpapar dengan bagaimana cara orang lain menjalani kehidupannya. Ada yang begitu tenang, ada yang begitu cepat, ada yang mengejar dunia, ada yang mengejar akhirat, ada yang bekerja terus menerus, ada yang memilih keluarga sebagai prioritas utama, dan berbagai macam cara menjalani hidup.
Lalu kita melihat bagaimana diri kita sendiri menjalani hidup. Mulai berpikir, "Apakah aku harus seperti mereka juga untuk bisa berhasil? Apakah aku harus menggunakan cara hidup yang sama agar bisa mencapai semua mimpi-mimpiku? Apakah benar jalan untuk ke mimpiku adalah jalan yang sama dengan milik orang lain?"
Meski kita kadang lupa bahwa latar belakang setiap kita itu sangat berbeda. Ada yang lahir dari keluarga bahagia yang tanpa trauma, tapi ada yang sebaliknya hingga hidupnya dipenuhi rasa tak percaya kepada orang lain. Ada yang hidup dengan berkecukupan, ada yang dulunya kekurangan. Ada yang memiliki keluarga kecil yang hangat bersama pasangan, ada yang setiap hari isinya pertengkaran. Ada yang keluarganya sangat mendukung mimpi-mimpinya, ada yang keluarganya memiliki mimpi yang berbeda dengannya. Ada yang harus jadi tulang punggung keluarga, ada yang tidak memiliki tanggungan apapun di hidupnya. Ada yang bisa sekolah dengan mudah, ada yang harus berhenti sekolah karena tidak adanya biaya.
Sebeda itu latar belakang yang kita miliki tapi kenapa kita terus menerus berpikir bahwa jalan kita harus sama. Apalagi menjejalkan kepada orang lain agar bisa seperti dirinya, harus menjadi seperti apa yang ia lakukan sebelum-sebelumnya?
Untuk itu, kenalilah dirimu dengan baik. Kenali hal-hal yang menjadi nilai yang membentukmu. Telusuri jejak perjalanan hidupmu. Pahami mengapa kamu ada di dunia ini. Lihat lebih jeli peran-peran apa yang membuatmu bisa menjadi manusia yang berarti. Tidak selalu hidup itu harus bergelimang materi. Tidak harus dikenal oleh semua orang. Tidak harus hidup di kota-kota metropolitan.
Hiduplah dan hidupi dirimu. Perhatikan dengan seksama orang-orang yang amat menyayangimu, yang jika mereka kehilanganmu mereka akan terus mengingatmu serta tak berhenti mendoakanmu. Bukan mereka yang dengan mudah menggantikanmu, bahkan saat kamu masih ada. (c)kurniawangunadi
153 notes · View notes
nerroow · 6 months ago
Text
Ibadah
Aku tahu, ibadahku juga belum sempurna. But, I do reflection back on the day. Kalau aku berpikiran bahwa Ibadah tuh bentuk penghambaan kepada Allah SWT, bentuk hubungan kita dengan Yang Maha Kuasa, juga bentuk hubungan dengan diri kita sendiri. Entah ya aku gak suka kalau orang menganggap bahwa ibadah tu transaksional. Ketika kita beribadah, dan mengharapkan timbal balik saat itu juga. Ibadah juga bentuk pengharapan kepada Allah, jika kita meminta kepada-Nya, kita serahkan kepada-Nya karena Dia yang tahu apa yg terbaik buat kita. Entah hasilnya sesuai mau kita atau tidak, kita udah berserah. Ibadah adalah bentuk perisai diri, menurutku.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Spektrum
Kita tuh hidup dalam spektrum. Our circumstance is different. Our baseline from the start is different. Kapasitas kita belum cukup, karena resource kita yang miliki juga berbeda. Kapasitas kita ya di line kita sendiri. So, keep watering our grass and focus on our growth.
0 notes
nerroow · 6 months ago
Text
Takaran yang pas
I think, we need right amount of pressure to make "flow" to make us feel energized motivated to do action like do self discipline. And have supportive accountable partner to keep us to make progress. How?
0 notes
nerroow · 7 months ago
Text
Satu-satunya cara melewatinya adalah mengupayakannya (works toward it) . Tapi, kita punya kendali kapan mau ngegas, narik rem, ambil jeda atau ganti rute .
.
0 notes
nerroow · 7 months ago
Text
Pintu
Mungkin kita belum tahu cara membuka pintunya. Mungkin kita butuh cara ekstra untuk membukanya, seperti membuka teka-teki. Atau mungkin, pintu itu sudah di depan mata kita, tapi tertutup oleh lebatnya belantara dedaunan yang membiaskan pandangan kita. Atau untuk menuju pintu itu, kita memang harus lewati aral rintangan untuk membukanya. Apapun dan dimanapun pintu itu, semoga Allah memudahkan kita untuk menjemputnya.
0 notes
nerroow · 7 months ago
Text
Karakter apa yang kamu mainkan? Apa genre dari cerita hidupmu yang akan kamu pilih? Apakah kamu menyesal telah memilih plot ceritanya sejauh ini?
0 notes