nikenramadhiani - Tumblr blog

nikenramadhiani · 4 years ago

Text

Persalinan

16 Desember 2021.

Di saat banyak orang yang mengabadikan kehidupan sehari-harinya dengan vlog (video blog), aku masih merasa kalau membuat tulisan lebih menarik karena bisa dibayang-bayangkan😁

Sesuai judulnya, kali ini aku mau cerita perihal persalinanku, baik anak pertama maupun kedua.

Afkari Shaka Abidzar - 04 Agustus 2017

Ini adalah kisah anak pertamaku. Pertama kali tau aku hamil itu November 2016, setelah 1 minggu telat menstruasi. Bersyukuur banget, Alhamdulillah bisa dikasih kepercayaan dari Allah secepat ini. Atas rekomendasi teman kantor, aku konsultasi kehamilan dengan dr. Aswin Sastrowardoyo di RS Mayapada Jakarta Selatan.

Kehamilan pertama dimulai dengan mual dari minggu ke 6 sampai 16. Overall, kehamilan ini baik-baik saja dan tidak melelahkan. Dari hasil USG, diperkirakan hari lahirnya itu di 6 Agustus 2017, daan bayinya insya Allah laki-laki.

Sampai akhirnya tiba di hari Kamis, 3 Agustus 2017 (kehamilan 39 minggu 4 hari). Tengah malam terasa mulas seperi mau haid dan jam 4 pagi ternyata sudah ada flek, langsung panik dikira itu ketuban padahal cuma flek. Pagi itu juga meluncur ke RS dan ternyata masih pembukaan 1. Jam 12 siang, hasil obaervasi cek dalam, naik ke pembukaan 2. Lalu jam 7 malam, naik ke pembukaan 3. Tidak lama dari itu, tiba-tiba terasa ada yang pecah dan air keluar banyaaak, dan itu adalah air ketuban. Aneh banget rasanya. Pasca pecah ketuban, sakit perutnya makiiin terasa luar biasa dan kayaknya pembukaan juga sudah naik. Sekitar jam 8.30, suster cek dalam dan ternyata naik ke pembukaan 7. Jam 9.30 mulai pindah ke ruang bersalin, dan masih disuntik induksi untuk menambah bukaan. Sakitnya makin terasa, dan cuma bisa remas-remas bed bersalin. Saat itu didampingi Fadly dan mamaku. Bolak-balik dr. Aswin ke ruang bersalin, tapi masih belum juga sampai di pembukaan sempurna. Sampai jam 12 akhirnya start mengejan dan pukul 00.02 di hari Jumat tanggal 4 Agustus 2017, akhirnya Shaka lahir. Alhamdulillah semua normal dan sehat dengan berat 3,27 kg dan panjang 49 cm.

Luar biasa rasa sakitnya, sampai sempat trauma melahirkan lagi😅

Dan ini foto dengan dr Aswin di saat kontrol pasca melahirkan

Andra Annafi Saskara - 09 November 2021

Setelah kurang lebih 3 tahun lamanya, aku dan Fadly mulai berniat untuk memberi Shaka adik. Kami rasa, beda usia 3 atau 4 tahun sudah sangat cukup. Tepat di usia Shaka 3 tahun, kami mulai berikhtiar. Awalnya aku kira, akan mudah hamil seperti anak pertama, jadi untuk aku yang punya riwayat tokso dan rubella, segera aku konsultasi ke dokter untuk tau kondisi saat ini. Sama dengan anak pertama, aku konsultasi perihal tokso ke dr. Aditya Kusuma di RSPI Bintaro.

Dari hasil laboratorium, semuanya aman. Ternyata, kali ini usaha aku dan Fadly belum berhasil di bulan Agustus 2020. Kami lanjut usaha dan terus gagal sampai di awal tahun 2021. Mulai khawatir, akhirnya mencoba konsultasi ke dokter ahli IVF di RSPI Pondok Indah di bulan Maret 2021, dan ternyataaa aku malah hamil😊😊

Sabtu, 13 Maret 2021 di Citos, aku mengabarkan keluarga kalau Alhamdulillah sedang hamil anak kedua.

Di kehamilan kedua ini, aku lanjut konsultasi ke dr. Aditya Kusuma di Bintaro. Mual kali ini mulai lebih cepat dari minggu ke 5 sampai ke 16. Daan, anak kedua kami insya Allah laki-laki (lagi). Untuk kehamilan kedua ini, kami lagi ada di masa Pandemi Corona, jadi untuk kontrol ke RS pun cukup menakutkan. Alhamdulillah, dr Adit ini ada praktek di hari Sabtu pagi, dan kami selalu pilih nomor awal supaya masih sepi dan bisa nyaman berkonsultasi. Dokter pun tidak menyarankan kami sering kontrol, karena ada resiko di masa Pandemi. Dan sampailah kami di minggu 38 kehamilan, masih belum ada tanda akan bersalin, padahal biasanya anak kedua akan lebih cepat lahir. Di minggu 39 pun, masih belum tampak tanda-tanda saat kontrol di hari Sabtu tanggal 06 November 2021. Akhirnya dokter menyarankan induksi di tanggal 12 November 2021, karena posisi janin dan kondisi ketuban sangat mendukung untuk persalinan normal.

Senin, 08 November 2021. Tiba-tiba jam 2 siang, ada flek, setelah kurang lebih 1 minggu sering kontraksi palsu. Aku dan Fadly langsung menuju Bintaro. Sampai di RS, hasil CTG menunjukan kontraksi yang lemah, tapi pembukaan sudah 2. Dokter pun menyarankan induksi dipercepat ke tanggal 9 November 2021, dan kami pun setuju. Akhirnya kami bersiap untuk check in di RS dan harus menjalani PCR. Sambil menunggu hasil, aku coba bermain gym ball untuk merangsang kontraksi dan ternyata berhasil, jam 6 sore, pembukaan naik ke 3 dan kontraksi semakin intens. Lalu, dokter menyarankan istirahat dahulu untuk persiapan induksi besok pagi. Pasca makan malam, saat siap tidur, kontraksi makin intens dan makin tidak bisa tidur. Beberapa kali panggil bidan, tetapi pembukaan masih di 3. Sekitar jam 11an, pas berdiri mau pipis, ketubanku pecah. Langsung Fadly hubungi bidan dan aku dipindah ke ruang bersalin. Mulesnya makin terasa luar biasa, dan di jam 12 malam, pembukaan langsung naik ke 8. Kali ini, aku melahirkan cuma ditemani Fadly, tetapi Alhamdulillah cuma aku yang melahirkan, jadi 2 bidan bisa standby. Dokter Adit belum datang saat itu, agak ga enak juga yaa karena tengah malam harus ganggu dan kayaknya dokter Adit juga baru balik dari RS sekitar maghrib. Kali ini, rasa sakitnya menurutku lebih parah dari anak pertama, dan sejak jam 12.30 tangan bidan sudah menahan bagian bawah sambil menunggu dokter dan akhirnya jam 12.40 dokter datang. Alhamdulillah jam 12.53, anak kedua kami lahir dalam keadaan normal dan sehat dengan berat 3,48 kg dan panjang 50 cm.

#baby born #pregnancy #delivery #birth story

0 notes

nikenramadhiani · 5 years ago

Text

Cita-cita

02 Juli 2020.

Hari ini, jam 7.32 pagi, sudah di kantor dan sedang duduk di depan laptop. Belum berniat memulai aktivitas di kantor, lalu buka tumblr dan mencoba menulis sesuatu.

Setelah berselang 7 tahun dari hari kelulusanku, tiba-tiba muncul lagi kerinduan akan cita-cita semasa kuliah. Ditambah lagi, semalam melihat suasana di kampus dari teman yang sudah menjadi dosen di sana, makin kangen.

Jadi, beginilah ceritanya.

Semenjak masuk kuliah di ITB, jatuh hati sekali dengan semua hal yang ada di kampus. Setiap sudut kampus, segala kehgiatan di dalamnya, dan teman-temannya. Dulu ada lagu yang biasa dinyanyiin maba saat oskm, yaitu kampusku rumahku. Setuju banget dengan lagu itu! Kalau aku sih, merasa kampus itu seperti rumah, nyamaaaann dan selalu dirindukan. Dari cerita bahagia sampai sedih, semua terjadi di kampus. Menginjak tahun ke 3 di kampus, makin banyak menghabiskan waktu di kampus untuk kebutuhan TA dan proyek bersama dosen. Weekend ke kampus, di kampus sampai malam, bahkan lebih banyak menghabiskan waktu di kampus daripada di kosan.

Selain berkaitan kampus, ada juga yang membuatku jatuh cinta, yaitu mata kuliah di jurusan. Aku sukaaa sekali matkul berkaitan transportasi, ini diawali dari kesukaanku dengan dosen Rekayasa Transportasi saat di tingkat 2, namanya Pak Ofyar. Sekarang beliau menjadi rektor di ITERA. Ilmu yang diajarkan nempeel banget, orangnya baik walau kadang galak juga hehe, tapi lebih nyamannya lagi, beliau punya band bareng dosen lain dan aku suka diajak nyanyi bareng. Dari situ, akhirnya memantapkan diri memilih KK transportasi untuk Tugas Akhir. Keputusan ini selain menguntungkanku di Tugas Akhir, juga yang membuat aku diberangkatkan ke Jerman untuk pertukaran pelajar. Wow, ini tidak pernah terbayang sih. Biasanya yang berangkat itu hanya KK struktur dan geoteknik, juga karena IP mereka yang paling tinggi. Tapi di tahunku, peraturannya berubah, masih tetap dengan IP tertinggi, tapi dari perwakilan tiap KK.

Selama belajar di KK transportasi, Pak Ofyar dan beberapa dosen lain menawarkan proyek ke mahasiswanya. Selain karena lumayan gajinya, bisa nambah ilmu dan kenalan di laboratorium kampus. Semenjak banyak belajar tentang transportasi dan ikut proyek, muncul keinginan untuk mengajar, terlebih kalau bisa mengajar di kampus sendiri. Akhirnya cari info mengenai bagaimana ketentuan jadi dosen.

Setelah akhirnya lulus, sempat kepikiran lanjut S2 di kampus. Tapi, banyak pertimbangan yang diambil. Antara lain : keinginan untuk segera bekerja dan punya uang sendiri, keinginan untuk kembali ke rumah bersama orangtua, dan keinginan menikah cepat. Sampai akhirnya, aku diterima kerja di Jakarta dan kebetulan dekat sekali dengan rumah. Mulai detik itu, lupa sudah dengan cita-cita ingin jadi dosen di ITB.

Kenapa aku mau jadi dosen. Karena aku sayaaang banget sama kampus. Sepertinya menyenangkan bisa terus ada di kampus, bisa share ilmu ke mahasiswa, dan bisa tinggal di Bandung.

Tapi, ada di posisi sekarang, kerja di kontraktor dan jadi Project Engineer, belajar lagi tentang Project Management dan Mechanical, totally different dari yang dibayangkan, tapi at least I got paid what I deserved, lumayan untuk nyicil bangun rumah. Lalu, dengan ada di Jakarta juga, bisa dekat dengan orangtua dan suami yang kerja di Jakarta. Dan, yang paling indah adalah bisa nikah dintahun 2016 dan punya anak di 2017, mungkin kalau aku harus S2 dan jadi dosen, akan bergeser semua timeline kehidupan. Yaaa, banyak yang perlu aku syukuri dengan apa yang aku terima hari ini, Alhamdulillah ya Allah atas segala rezeki pemberianmu.

0 notes

nikenramadhiani · 5 years ago

Text

FADLY

Judulnya sih Fadly, tapi postingan ini ga cuma Fadly isinya :')

Intermezzo

Memang sudaah rencana Allah, aku ga pernah pacaran hampir 20 tahun. Walaupun ga pacaran, tapi suka sakit hati karena setia sama cinta bertepuk sebelah tangan dari kelas 1 SMA sampai tingkat 2 kuliah. Hehe gapapa, bahagia kok jadi semangat belajar supaya bisa 1 kampus lagi di Bandung, dan berhasil! Tingkat 1 namanya TPB, sering belajar bareng sampai tengah malam.

Setelah hampir 5 tahun menjalani kisah cinta bertepuk sebelah tangan, akhirnya selesai juga kisah ini tapi bukan karena kita akhirnya jadian, tapi aku justru jadian sama orang lain.

Fadly

2009. Pertama masuk kampus, pas OHU (Open House Unit), langsung tertarik ikut unit Apres! Sebagai orang yang suka nyanyi, kyknya ini pilihan tepat untuk bisa sering nyanyi dan ketemu banyak teman2 dengan hobi bermusik.

Untuk bisa jadi anggota Apres! ini, setiap Sabtu kita harus ikut JVV, sejenis kegiatan kaderisasi tapi seru, santai dan enak aja sih. Sampai akhirnya bulan November 2009, para Calon Apres! atau biasa disebut Capres! ini menjalani proses pelantikan, acaranya dari siang sampai pagi. Ini bukan kali pertama aku ketemu Fadly, tapi ini jadi momen pertama aku berinteraksi dengan Fadly dan masih bisa diingat sampai sekarang. Karena saat itu kita Capres! yang akhirnya berhasil jadi anggota Apres! pulang pagi, Fadly yang kebetulan bawa mobil, nawarin beberapa anak baru untuk diantar pulang, ada 4 perempuan yg ikut dia waktu itu, salah satunya aku yang duduk di tengah belakang. Beberapa hari kemudian, ternyata alasan dia antar kita terungkap, Fadly naksir temanku yang saat itu duduk di kursi depan mobilnya. Fine, ga sedih sih karena saat itu perasaan ke Fadly cuma sekedar kagum "wow, ada senior baik dan lumayan juga mukanya".

Akhir tahun 2009, beberapa anak Apres! ikut audisi Indonesian Idol. Dan kita foto2 di depan unit sebelum audisi. Ternyata foto sebelahan😍

2010. Apres! ngadain acara tahunan namanya GME (Ganesha Music Event). Acara besar pertama yang bisa aku dan teman2 baru ikuti selama menjadi anak baru. Di acara ini, biasanya band yang bisa perform adalah band yang lolos audisi, salah satunya adalah band Fadly. Hmm, anak ini ga sering nongkrong di unit Apres! jadi minim sih interaksi sama dia, tapi namanya selalu kedengeran sih karena banyak karyanya.

Selain itu, di tahun yang sama, Apres! ngadain liburan ke Anyer. Lumayan banyak yang ikut, kita semua naik 1 bis. Disana, kita nginep di villa 2 tingkat. Cewe2 tidur di atas, cowonya di bawah. 1 kejadian sepele yang aku ingat, tapi ternyata Fadly ga ingat setelah dikonfirmasi, yaitu aku sama dia saling nyapa di depan villa. Aku inget banget sih, ga tau padahal ga lagi suka sama dia juga sih, mungkin karena image Fadly adalah senior yang baik masih terekam baik di otakku.

Besok paginya, kita semua main di pantai. Waktu itu aku dan salah satu teman iseng foto2 pakai kacamata, karena aku ga punya, makanya aku pinjam, dan ternyata aku pinjam punya Fadly.

Masih di tahun 2010. Ada kejadian sepele yang aku ingat benar. Waktu itu aku masih ikut ospek himpunan. Untuk cari dana, aku bantu jualan makanan. Jujur, paling ga suka jualan karena harus nawarin ke orang2. Kali ini aku jualan takjil karena lagi bulan puasa, di depan CC barat liat ada Fadly lewat, langsung lah aku tawarin berhubung udah kenal kan. "Kak, mau beli takjil gaa?" Alhamdulillah dia mau beli dan karena pas adzan, dia langsung makan takjilnya di tempat. Sore itu, Fadly pakai baju koko, suka😍

2011.

Januari 2011, pas lagi libur semester. Siang2 ada sms masuk, lupa detail isi smsnya, kyknya sih inti smsnya adalah nanyain apakah aku bs ditelpon. Dan ga sempat dibalas smsnya, ada telpon masuk, dan kaget sekaget kagetnya kalau yang nelpon adalah Fadly. Deg-degan banget! Untung masih bisa jawab. Ternyata, dia butuh vokalis cewe untuk bandnya perform di suatu acara kampus. Yaa aku terimalah ajakan ini. Super happy saat itu🤩🤩🤩

Besoknya, Fadly tulis twit pertama buat aku

Semenjak itu, mulai rajin balas-balasan twit, yaa biasa aja sih karena memang obrolannya umum. Lewat twit juga Fadly bilang kalau ga mau dipanggil kakak dan ga mau disapa pakai aku kamu, jadi ya dari awal udah biasa pakai gw-lo. Sampai akhirnya pada diskusi kapan akan latihan band. Lupa kapan tepatnya, mungkin tanggal 2 atau 3 februari 2011, pokoknya beberapa hari sebelum Fadly ulangtahun. Malam itu terntaya Fadly jemput ke kosan sebelum ke studio band, bareng bassist nya. Wow, deg-degan sih, takut mengecewakan hahaa jadi waktu itu berusaha berpenampilan oke dan wangi, karena pada jamannya belum bisa dandan dan emang ga ada trend dandan sebagai anak teknik di tahun 2011.

Oke latihan berlangsung dengan baik, pulangnya diajak makan dulu bareng yang lain, katanya Fadly mau traktir ulangtahun. Lalu kita ke Road Cafe, dan entah kenapa ga nafsu makan jadi cuma pesan hot chocolate. Sepanjang waktu bareng ini, bisa disimpulkan sih kalau Fadly memang dasarnya perhatian dan ga enak-an, jadi bisa banget buat cewe geer.

Lalu, sampailah di waktu kita perform. Malam hari di GSG, yang mana udah ga ada bangunannya sekarang di kampus, berganti dengan bangunan baru. Kita semua berkostum tema olahraga, tapi rata-rata pake jaket olahraga sih. Di tengah perform, Fadly mengenalkan anggota bandnya termasuk aku, dan dia bilang "Ini Niken, anak Sipil. Niken, udah punya pacar belum?" Kenapa ga di-briefing dulu ya kalau mau nanya ini😅

Pulang perform, udah aja gitu. Entah kemana perginya Fadly dkk, waktu itu kalau ga salah, aku langsung pergi juga sama teman2 jurusan yang ikut nonton.

Setelah itu, ga pernah lagi aktif komunikasi sama Fadly. Justru, ada seniorku di jurusan yang "katanya" mau deketin aku. Dan ternyata benar, jadi aku ingat betul, start tanggal 20 Februari 2011, aku resmi pdkt sama seniorku.

Anehnya, start di waktu yang berdekatan, Fadly mulai sering ngajak chat, kirim2 twit, bahkan sesekali ngajak makan. Tapi rasanya udah ga minat sama Fadly, karena memang mau serius sama seniorku di jurusan dan lebih intens aja hubungannya sama yang di jurusan. Tapi, sekali pernah diantar pulang Fadly karena sudah malam habis kegiatan di Apres! dan itu sebelum jadian kok.

Okay, kita pergi ke tanggal 5 Maret 2011. Ini malam minggu, aku ada janjian makan di Dago Atas bareng seniorku. Eh ternyata seniorku menyatakan perasaannya, dan jawaban aku saat itu "Kak, jujur, ada 2 orang yang menurutku lagi deket sama aku, dan aku pilih kakak", 1 orang lainnya itu Fadly, ga tau kenapa pede bgt Fadly suka sama aku hahaa. Daan, yes akhirnya aku jadian sama seniorku, dia pacar pertamaku.

Besok paginya, tiba2 pacarku itu udah ada di depan kosan, ngajak sarapan. Pulangnya, aku dikabarin temen Apres! yang adalah bassist bandnya Fadly, dia bilang "Ken, Fadly tau lo jadian, dia stress". Dan ga berapa lama, Fadly nelpon, lamaaaaaa bgt 2 jam.

Lupa ngobrol apa aja, intinya di dalam obrolan itu, dia kaget kalau aku jadian, dia jelasin kalau dia memang selama ini lagi deketin aku. Dan akhirnya karena aku juga ngerasa ga enak, aku nawarin untuk ketemu di Apres! untuk kasih kejelasan semuanya.

Seminggu setelah itu, kita ketemu di Apres! kyknya dia bawa DVD film yang aku mau nonton dari jaman kita selesai ngeband (ya udah 1 bulan lalu), baru sadar kalau Fadly ini awkward kalau tatapan mata. Oke, kita ngobrol di pos belakang sunken court. Banyaak banget yang diobrolin, termasuk Fadly ngaku kalau dia telat memahami perasaannya dan juga telat menyatakan perasaannya. Dia bilang mau nunggu sampai waktu yang tepat, tapi aku ga yakin dia bisa nunggu karena aku optimis banget dengan hubunganku dan seniorku yang insya Allah bisa langgeng sampai nikah.

Maaf untuk pacarku saat itu, karena kondisi sudah malam dan hujan, dari Apres! lagi2 aku diantar Fadly, kali ini ke rumah temanku. Sebelum ke rumah temanku, ternyata Fadly mampir ke McD dulu untuk drive thru sesuatu. Tapi, kayanya ga cukup mengajak ke drive thru McD, dia ajak juga ke bakmi jawa di DU untuk makan. Barulah, aku ke rumah teman dan sesampainya di sana, aku diingatkan temanku untuk ga iseng2 karena aku sudah punya pacar.

Belum sampai 1 bulan, aku sudah disibukkan dengan persiapan ulangtahun pacarku. Bingung kasih apa, tapi karena dulu pertama kali aku jalan sama pacarku adalah saat aku perform nyanyi di PVJ, maka aku beride kasih dia CD lagu isinya aku nyanyi. Yiaaa aku kepedean suara bagus. Akhirnya minta tolong teman bantuin rekamin. Ga tau kenapa, lupa awalnya gimana, aku minta tolong ke Fadly dan dia happy nawarin rumahnya sebagai tempat rekaman. Sampai di hari H rekaman, kok aku jadi merasa penting ya karena dijemput dan dianter pulang, padahal yang butuh bantuan kan aku ya. Kalau benar dia masih suka sama aku waktu itu, hebaat banget Fadly besar hati bantuin aku rekaman untuk pacarku. Aku kagum😊

Ga ada apa-apa setelah itu, hubunganku makin baik dengan pacarku yang sudah berjalan 1 bulan, hahaha baru seumur jagung. Tepat 1 bulan, di tanggal 5 April 2011, 1 hari sebelum aku ulangtahun, pas lagi di kosan, tiba-tiba Fadly sms (lupa sih sms atau telpon) dan bilang mau kasih sesuatu. Ternyata, isinya CD lagu ciptaan dia dan lagu lain yang dia nyanyiin sendiri. Cover CD nya sangat pede yaa, ada muka Fadly dan aku di-crop dari foto 1 tahun lalu saat kita audisi Indonesian Idol. Judul albumnya (lupa tepatnya apa) itu "Destiny is Ours". Gilaak pede banget nih orang. Sambil dengerin lagunya, lama-lama ketiduran dan jam 12 lewat sedikit, ada yang ngetok kamar kos, ternyata itu adalah pacarku dan teman kosan. Otomatis, langsung aku lempar kotak CD nya, khawatir kalau ada yang lihat.

Masih di bulan April, lagi-lagi Apres! ngadain acara tahunan yaitu GME. Waktu itu aku jadi panitia, dan angkatan Fadly sudah bukan panitia aktif lagi. Tapi, anehnya dia masih ikut dan pas kita lagi duduk, ada lho yang foto.

Mei - Juli, kayaknya ga ada kejadian yang bisa diingat karena Fadly sendiri juga ga pernah deketin lagi.

Agustus 2011. Oya, pacarku itu KP 2 bulan di Kalimantan. Dari akhir Juli sampai awal Agustus, aku mulai ngerasa hubungan kita sudah ga oke. Kalau dari aku sih masih ngerasa oke aja, apalagi dia sudah mau selesai KP, senang bisa ketemu, tapi ga dengan dia. Sampai akhirnya tanggal 9 Agustus 2011 di depan toilet dekat himpunan, pacarku ajak aku ngobrol. Daann, ternyata aku diputusin. Wooow kalau inget2 kejadian itu sekarang, sebel bangeet kok kurjar aku dibuang begini. Tapi beda responku saat itu, aku mohon2 untuk ga diputusin karena aku merasa ga dapet point dari alasan dia mutusin aku. Di tengah proses mau putus, tiba-tiba Fadly lewat di depan kami berdua, aneh sih dan malunya, Fadly liat aku lagi nangis2. Setelah perdebatan panjang, ya akhirnya aku putus, setelah pacaran selama CUMA 5 bulan.

Pasca putus, rasanya seperti orang gila sih, liat mantan, nangis, dicuekin mantan nangis, bahkan lagi diem aja nangis. Kacau rasanya, apalagi bisa dibilang, kita ga pernah kembali ke status pertemanan, sampai sekarang pun hampir ga pernah tegur sapa. Sakiiiit banget sampai turun 7 kg dalam 1 bulan.

Ga berniat untuk move on, tapi memberanikan diri untuk sms Fadly membuat klarifikasi apa yang dia lihat di kampus beberapa hari lalu. Dari situ, aku justru ga suka sama respon Fadly karena sepertinya dia langsung berniat deketin lagi. Sebel, kesel, marah, bahkan menurutku, anak ini freak banget. Suka ngajak ketemu, tapi suka aku tolak. Gimana ya, namanya baru putus rasanya maleees banget deket sama orang dulu.

Sampai akhirnya setelah 1 bulan (cepat sih memang), aku mencoba membuka hati buat Fadly. Summarynya, Fadly ini cukup nempel banget. Sering minta ketemu, telponan bisa berjam-jam. Tapi anehnya, aku ngerasa seperti sudah kenal lama sama dia, ga kikuk dan sebagainya, yang ada malah nyaman.

Pertama kali dia ngajak jalan adalah ke kampung gajah hahahaa aneh sih, terlalu family trip tapi happy.

Akhirnya kita jadian tanggal 17 November 2011.

I love you Fadly, until today <3

-12 May 2020-

#boyfriend #love life

0 notes