Tumgik
nikensthings · 1 year
Text
Percuma kan mau bilang "seandainya".
1 note · View note
nikensthings · 1 year
Text
Kok ternyata gini ya :)
0 notes
nikensthings · 1 year
Text
Tumblr media
89 notes · View notes
nikensthings · 2 years
Text
Seseorang mengatakan, segala sesuatu itu memiliki kesempatan keduanya, kecuali kepercayaan. Kata seseorang yang dilukai tepat di jantung hatinya dan dipatahkan rasa kepercayaannya.
Ada beberapa hal yang tidak akan kembali seperti sedia kala, meski sudah diobati dengan segala macam cara. Mungkin salah satunya adalah kepercayaan.
@jndmmsyhd
460 notes · View notes
nikensthings · 2 years
Text
Pesan Pernikahan
Rendahkan eskpetasimu serendah-rendahnya terhadap teman hidupmu nanti. Kemudian luaskan seluas-luasnya penerimaan dan lapang di hatimu terhadap teman perjalananmu nanti. Dan tinggikan setinggi-tingginya cinta di hatimu untuk Allah yang Maha Penyayang. Tak ada manusia yang tak memiliki kekurangan, sayang. Begitupun dirimu.
@terusberanjak
473 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Note
Assalamu'alaikum kang, apa yang bisa saya lakukan untuk bisa menerima dengan lapang dengan qodar yang saya terima?
Wa'alaikumsalamwr wb
Kamu bisa melakukannya dengan dua cara:
1) Menjalani segala usaha dan takdir yang kamu terima seoptimal mungkin;
2) Tidak menggerutui, mengutuki, atau menyesali apapun yang telah kamu alami.
17 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Note
Kak cara memilih teman dan merawat pertemanan yang sehat itu menurut kakak gimana ?
MEMILIH DAN MERAWAT TEMAN
Cara memilih teman: 1) Pastikan dia mau dan punya niat berteman denganmu. Karena tidak semua orang di luar sana, yang bahkan berjarak begitu dekat denganmu, mau berteman denganmu. Bukan karena ada masalah. Tapi ya sekadar memiliki niatan untuk berteman. Mau artinya dia tahu konsekuensi dari "usaha" dan "rawat". Mereka yang mau akan berusaha menjadi temanmu dan merawat pertemananmu. Yang tidak mau? Ya, skip. Tidak perlu masuk dalam radar pikiranmu.
2) Jika kamu merasa punya teman, tapi mereka seperti enggan berteman denganmu, opsinya cuma satu: keluarkan dari list pertemananmu. Maksudnya, bukan menjadi musuh. Bukan. Kenal boleh. Tapi teman? Nanti dulu. Agar kamu punya orang-orang yang definitif mau membangun hubungan pertemanan denganmu.
Misalnya seperti kamu kenalan dengan orang lain di satu kesempatan lalu tukaran IG. Waktu berlalu, kamu sering lihat storynya, diapun juga begitu. Kadang kamu mulai untuk kasih respon "like" atau "icon" tertentu sebagai bentuk "usaha"mu. Tapi dia tidak resiprok; dia tidak berusaha untuk menjadi temanmu. Ini bertepuk sebelah tangan. Menurutku, kamu tidak perlu berada di situasi seperti ini. Skip aja, remove dari list dan remove dari follower. Selesai. Kamu bisa terus melanjutkan hidup dan menemukan teman-teman baru.
Cara merawatnya adalah dengan menjadi sosok yang pertama menunjukkan kemauan untuk merawat pertemanan. Mau untuk memulai; menyapa, mengajak, merespon. Dari sekadar "mau" ini kamu sudah dapat untuk "memilih" dan "merawat" teman.
46 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Text
Mendidik Diri Sendiri
Jadilah laki-laki yang baik. sebab kelak suatu hari anak laki-lakimu akan bertanya tentang apa yang kamu lakukan saat ini, termasuk bertanya tentang bagaimana berperilaku kepada perempuan. Dan anak perempuanmu akan bertanya bagaimana menghadapi laki-laki di sekitarnya dan bagaimana mengenal yang baik di antaranya.  Jadilah laki-laki yang baik. Agar jawaban dari pertanyaan itu bisa menyelamatkan lebih banyak hal yang tidak bisa kamu lindungi saat ini. ©kurniawangunadi
661 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Text
Cukup tau (meskipun udah berkali-kali).
:)
0 notes
nikensthings · 3 years
Text
'Hati2 baby blues'
'Iya apalagi masih pertama, di perantauan. Jauh dari semuanya'
'Temenku baby blues ngalamin ...'
'...'
Seketika kebayang kalau aku sampai pada fase itu, dan mengalami sindrom diatas. Takut. Cemas. Dan rasanya bisa saja itu menimpaku.
Semoga bisa kuat, tetap waras, nggak berbuat "hal gila". Semoga.
0 notes
nikensthings · 3 years
Text
Yang ditunggu2, akhirnya tiba. Tidak (bisa) boleh menolak
Dan setibanya, muncul berbagai perasaan. Senang, tetapi juga takut, khawatir, dan cemas.
Beberapa rencana belum terlaksana, beberapa yang harus dibenahi masih menjadi PR.
Semoga, semoga berjalan dengan baik, ketakutan dan kekhawatiran yang dirasakan tidak terjadi.
Allah yang jaga.
0 notes
nikensthings · 3 years
Text
Berani Mengakui
Salah satu sikap yang sulit bagi orang dewasa adalah mengakui kesalahan. Takut salah dan berusaha untuk mencari pembenaran, mencari alasan paling sempurna untuk menjelaskan bahwa kesalahannya masih bisa dimaafkan, atau melimpahkan sebab kesalahannya pada orang lain dan memposisikan dirinya sebagai korban. Padahal, salah satu hambatan kita untuk bertumbuh adalah takut salah, kemudian kalau salah, takut untuk mengakui bahwa memang salah. 
Kesalahan itu akan mengajarkan banyak sekali hal, kalau kita bisa mengambil pelajarannya. Memang, melakukan kesalahan itu tidak menyenangkan. Tapi, pada dasarnya tidak ada proses bertumbuh yang menyenangkan, tanpa beban, tanpa tantangan, tanpa kekhawatiran, ketakuan, dan lain-lain. Prosesnya tidak ada yang mudah. 
Kalau kita melakukan kesalahan, tapi tidak menyadari bahwa kita melakukan salah. Kemudian ada orang lain yang menjelaskan apa kesalahan kita, bersyukurlah, alih-alih berusaha untuk mencari pembenaran. 
Kalau kita melakukan kesalahan, kemudian harus menjalani akibat dari kesalahan kita. Jalani, meski itu sesuatu yang sangat kita hindari dan tidak kita inginkan. Tapi, pelajaran hidup di dunia kan memang ujian dulu baru dapat pelajarannya. 
Nanti semakin dewasa, kita akan mengambil begitu banyak komitmen, dalam pekerjaan, pernikahan, dan hubungan antara manusia yang lain. Juga kita akan belajar untuk menghargai setiap keputusan yang sudah kita ambil, kita sepakati dengan orang lain, dan lain-lain. Kita memang memiliki kebebasan untuk memilih dan membuat keputusan, tapi kita takkan pernah bebas dari konsekuensi/akibat dari keputusan tersebut.
Berbuat salah memang manusiawi, tapi ingat-ingat juga bahwa alasan manusiawi tidak bisa membuat kita meminta akibat/risikonya dihilangkan begitu saja. Kalau berbuat salah, akuilah, kemudian jalani risikonya, ambil pelajarannya. Proses untuk bertumbuh, memang seberliku itu.  ©kurniawangunadi
662 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Note
Assalamualaikum bang, saya mawar. Izin bertanya ya.
Bang mau minta pendapatnya boleh ya.
Bang, saya kalo udah sakit hati atau kesel sama org bakalan keinget terus. Keselnya bakalan lama. Keinget terus pokonya. Bahkan ya bang, kalo keselnya sampe ubun-ubun sampe ga sanggup gitu lo bang ngeliat orgnya. Hahahhaha.
Tolong bang berikan nasihat. Bagaimana cara menata hati biar kesel itu sewajarnya? Minta tipsnya 🙏🏿 boleh ga si kita kesel pake banget ke orang? 🤣
Trimakasih ya bang🙏🏿🙏🏿🙏🏿
KESEL BANGET SAMA ORANG
Wa'alaikumsalam wr wb.
Kita sama. Saya, kalau kesel dengan orang itu akan teringat lama. Apalagi jika orang tersebut melakukan sesuatu yang saya anggap salah. Saya tidak akan mereda sampai masalahnya selesai. Dan, betul, kalau sampai kesal banget saya tidak akan pernah mau melihat orangnya.
Menurut saya ini wajar dan memang sudah karakter manusia. Saya tidak bisa mengelak, tapi saya bisa mengendalikan. Bagaimana cara saya mengendalikannya? Pertama, saya berusaha untuk tidak mempunyai urusan dengan orang lain selain kepentingan yang dapat selesai. Misalnya, pekerjaan. Jadi, jika sudah selesai, ya, sudah selesai.
Kedua, jika terjadi kejadian yang membuat saya kesal dan itu tidak ada hubungan dengan pekerjaan. Misalnya, seperti teman yang baru saja kita kenal--bahkan mungkin belum tentu bisa disebut kenal karena memang baru banget. Saya akan menghapus memori tentangnya dan menjauh dari apapun yang ada dirinya. Saya mudah sekali menghapus kontak, unfollow IG, Twitter atau apapun itu. Paling ringan saya mute. Jadi, tidak merusak hubungan "sementara" dengan orang tersebut. Intinya saya memilih membatasi diri untuk melihatnya.
Dengan begini, saya tidak denial terhadap diri sendiri dan cukup efektif menjaga mood saya pribadi. Prinsip saya: orang lain jangan sampai menjadi penyebab kegelisahan kita. Terlalu letih kita memikirkan orang lain. Kapan selesainya?
41 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Text
“Tidak ada yang mengejar-ngejarmu, kecuali kekhawatiran dan ketakutanmu sendiri.“”
Kurniawan Gunadi
1K notes · View notes
nikensthings · 3 years
Text
Baru (+-) 100 hari hidup bersama suami.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
nikensthings · 3 years
Text
“Saat kita diberi ujian, jangan hanya meminta kekuatan dan kemudahan saja, tapi mintalah juga petunjuk untuk melewati ujian itu dengan sebaik-baiknya.”
Taufik Aulia
630 notes · View notes
nikensthings · 3 years
Text
Sudah sering diperlakukan seperti ini. Dan tahu persis ke depannya akan banyak perlakuan serupa, bahkan lebih parah.
Tapi kok kita masih suka kaget, ya?
Huh ... semoga kita tidak kehilangan harapan.
160 notes · View notes