this tumblr page is just me being sad and menye so dont judge!
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Mama
This eid I went back to my mom's hometown. We took a two hour plane, stayed overnight in a hotel, and then got up early in the morning to go to the port and ride a boat from there. It was a 5 hour journey. My mom's hometown is a small island. They speak Malay there and there are only a few cars and the main means of transportation is motorcycle or a becak motor. We stayed at the hotel because my grandma's house is too small to accommodate our family. It also has no air conditioner and wifi.
As I observed my grandma's home, how people in that house interacted, and how small that town was... I couldn't help but feel proud of my mom. She managed to got out there, married my dad, moved town a lot because of his job, deal with changes, has no friends, make new friends, learned new things without the help of internet, all while raising two kids. I now understand why sometimes she acted weird about things, like not celebrating birthdays extravagantly... etc. Because she never did any of it when she was a kid living in that small house.
My mom really went through a lot and I'm ashamed that sometimes I am such a brat to her and a nuisance. Ily and im sorry ma, i hope you will only receive the best things in life from now on.
5 notes
·
View notes
Text
I just cried!
At the ripe age of 22 years, I tried to imagine a world without my parents. I can’t. I can’t so I cried.
Nobody will ever love me like my parents do. I can’t trust no one to love me like my parents do and it’s so sad. So sad that I cried.
0 notes
Text
Alone and Lonely
I talk less these days. I never realized how much of an introvert I was. I guess this pandemic made me realize that, yes, I can talk to no one for a very long period of time.
But it's getting really pathetic.
I go to work, talk to nobody.
I go home, nobody to talk.
My days are filled with loneliness that I can only describe with two words, hollow and empty.
I talk to my friends but found no fun in the conversation.
0 notes
Text
Between Power & Comfort, I Choose...
Setiap kali gue ngerasa marah, entah itu sama nyokap, adek, atau pengemudi jalanan yang goblok, gue selalu ngebayangin hal - hal yang cukup violent di otak gue. Lu pada yang baca ini pasti mikir, "Anjir kata gue lu butuh psikolog sih ga". Ya. Gue juga suka mikir gitu sih kadang. Cuma gue gak tau kenapa rasanya gue pengen bikin mereka, yang jahatin gue, dibalas oleh some divine power out there, rasa sakit 1000x lipat dari yang gue rasakan. I am a petty person, and a prideful one at that too. Tapi kadang kala gue pengen coba untuk membiarkan all the bad things pass aja gitu. Gaperlu naik darah, mikir yang engga - engga, stress dan emosi kalo ada hal buruk terjadi. aka jadi orang goblok kena marijuana. I think it's comforting somehow. Menjadi seorang pemaaf. Idk im still learning.
0 notes
Text
Cast aside
I'm always cast aside like unwanted items.
A little dramatic, but I have no other ways to describe it.
I'm no one important.
Not the brightest crayon in the box, nor the prettiest flower to pick.
I'm not anyone's first pick, or second, or third.
One day, I will leave this world.
Will anyone care?
Just another body to replace.
I should probably prepare everything in advance.
They have other things to worry about.
Besides my funeral.
0 notes
Text
I don't want to do this anymore. I feel so goddamn lonely in all of this I just can't. I am in so much pain, mentally and physically. How the fuck am I supposed to do this.
259 notes
·
View notes
Photo
Loving Vincent (2017) dir. Dorota Kobiela & Hugh Welchman
58K notes
·
View notes
Text
Alstrukdat
gue tuh bingung banget sama alstrukdat daspro dan semua pelajaran if lain, KYK nih ya lu tuh kalo ngajar apa yang keluar sesuai yg lu ajar napa. KYK GUE NGERTI, lu maunya kita belajar logikanya. TAPI BRO gue gabisa aplikasiin di program. Kenapa? ya karena lu gak ngajarin gue syntaxnya tolonnggg pls lah gue males bgt explar explore elahhh just GIVE ME THE ALGOTIRHAEGKJFD. PERSETAN DENGAN LOGIKA. liat pebasdat, semua orang bisa, kenapa? karena dikasi tau caranya gini, caranya gitu. logika dapet praktikum dapet. FUCK ALSTRUKDAT
1 note
·
View note
Text
3 AM - Tuesday
I have a morning class at 9 AM but here I am writing a few words about how I felt today (yesterday) as a buffer for the shitty day ahead. Gue bangun jam 8 pagi untuk siap - siap les PAR. Iya, les PAR. Gue merasa gak mampu untuk belajar sendiri dan gue gak mau udah ngulang tapi indeks segitu aja. B lah setidaknya. Dengan kerja keras gue sendiri.
Guru yang ngajar gue cukup keren, dia lagi di Korea Selatan, karena ikut suaminya. Dia alumni EL 2007, cum laude dan sempet ngajar di UGM. Ambil S3 di Korea tetapi berhenti karena urusan anak. Gue berharap dia bisa meluruskan konsep - konsep nyeleneh yang gue tanam di otak gue dan harapan gue terwujud, hal - hal kecil tuh mulai terjawab aja gitu sambil gue nyoba dan ngeliat dia ngerjain soal.
Minggu depan UTS. Gue gak siap. Gue butuh 2 minggu lagi. Tapi pilihan gak ada di tangan gue, jadi yah gimana lagi. harus siap mau gak mau. gue udah mulai nyicil Probstat, Arsikom. Matkul yang gue sangat was was adalah MATSTI dan Alstrukdat. Jujur alstrukdat sangat susah:(. gue praktikum gapernah dapet momen yang kayak WOW i did this. sksksk. yaudahlah emang c bahasa yang aneh. pebasdat juga bakal praktikum minggu ini. hadehh suka banget ngerecokin ieu. jadi anak sti tuh hidupnya serba dadakan dah. gue lagi banyak komitmen yang ditelantarkan juga, kek LFM... BistLeague... dan magang gue tbtb ditunjuk jadi PJ anjing kontLROOO.
semoga gue bisa ngerjain UTS mingdep dan selanjutnya dengan baik, benar, tepat, teliti. dan dapat nilai bagus... :( aminnn.
0 notes
Text
Banyak yang Terjadi
Udah sebulan gue kuliah, rasanya... hermm... sangat melelahkan. Kangen banget sama liburan 3 bulan di rumah gak ngapa - ngapain cuma depresi dan patah hati. GALAH. gue suka kuliah. tapi gue merasa engga bisa mengaplikasikan apa yang gue pelajari disini ke dunia nyata deh. kayak arsikom? bruh, alstrukdat? biggest bruh, i cant do C man itsa weirdass language. kenapa sih gue masuk sti, ah tapi kalo gue masuk if gue nangis darah kali, temen gue udah kuis 4x + praktikum yg susah dan dia mau mati katanya. anyways, banyak banget yang terjadi di sekitar gue. Mulai dari temen gue ada yang menaburkan benih - benih cinta dengan yang baru, neneknya meninggal karena covid, tbc dan harus operasi, papanya covid, berantem sama temen sejawat, wah gila keos bgt. Gue jadi ngerasa bersyukur keluarga gue sehat insyaallah, bapak gue masih kerja, mak gue masak enak tiap hari, adek gue ga loner, dan gak ada orang yang gangguin gue lagi. at least for now. My problems these days adalah bagaimana cara berhenti menggunakan PUBGM sebagai distraksi saat semua terlihat berat. dan cara solat subuh. Gue juga seneng sempet ketemu temen kuliah secara fisik minggu lalu sebelum psbb, sama nyurprisein temen gue ultah, gilak btw bgt gue baru sadar gue dikelilingi oleh Virgos! kenapa yaa? ada apa dengan september. Ohiya akhir - akhir ini banyak banget praktikum dan semuanya susah:(, gue gamau rely on my friends tapi kayak aduhh asli gue bad banget dah. Ya Tuhan jadikanlah aku IMBA. pls kek gimana sih caranya kepikiran gitu. AAAA. semangat ega. oiya minggu ini gue kuis pebasdat dan mungkin udah harus mulai catch up sama probstat dan matsti, karena mau UTS TJUIII. okeh byee byee.
0 notes
Text
4 Juli 2020 - WORD VOMIT
Hari ini gue bangun jam 1 siang. Hal ini karena gue tidur jam 4 pagi. Kenapa? karena memulai hari di siang hari bikin waktu terasa lebih cepat. Schedule gak sehat ini gue mulai karena quarantine, ya gue tau, gue bisa aja ikut course, baking, jahit, apalah, tapi gue gak terlalu tekun anaknya. Gue udah daftar course kokk tapi gue ngerjainnya kalo gue lagi niat aja. Ini lagi liburan juga. Wait kenapa gue membela diri gue sendiri di tulisan gue? hehe sorry guys.
Akhir - akhir ini hidup gue konstan dan gak bermakna. Gue baru aja mengalami depresi karena masuk jurusan yang gue gak mau in the first place. But i learned to accept my choice and just trying to let it bee. Beberapa hal yang gue lakuin untuk get over the dark clouds yang memenuhi pikiran gue selama fase itu adalah drama korea, pubg, dan beli2 makanan jualan temen gue. Gue juga seneng banget sempet ketemu sama temen2 sma, waktu itu ceritanya ngesurprisein temen gue yg lagi ultah. Mereka tuh yang selalu support gue selama jaman2 utbk sampe sekarang. Gue cerita tentang kegundahan akademis dan percintaan ke mereka dan gue seneng mereka gak ngejudge gue samsek apapun yang terjadi. Tapi aneh banget ada orang gila tiba - tiba jealous karena gak di invite ke surprise party itu. Padahal mah yaudah sih gak ada maksud juga buat kelupaan ngundang. bodoamat. Temen macem apa yang dateng - dateng bikin surprise party temennya jadi sedih dengan tweet2 gajelas karena gak diundang. Orang gila dibilang. Ya biarlah mungkin dia juga lagi punya masalah sendiri dengan abandonment.
It’s real you know, fear of abandonment.
Gue mau cerita lagi tentang fase depresi gue pas masuk STI. Jadi dari dulu gue selalu tau apa yang gue mau. Gue masuk smp 115, sma 8, stei itb atau ilmu komputer ui, like it’s all planned. And everything is going exactly to the plan sampe tiba - tiba penjurusan. Gue udah tau kalo gue pengen belajar computer science, but setelah tpb, gue gak mau. Karena keos banget anjir. Coding is hard. akhirnya gue pilihlah STI ini aka information system and technology. Jujur itu adalah pertama kalinya sesuatu gak sesuai plan gue. Kayak??? Waduhhh??? gimana dong??? gue harus melangkah kemana sekarangg? Akhirnya gue mulai mikir buat ikut SIMAK dan UTBK lagi karena serius gue se-depresi itu masuk STI. Akhirnya bapak gue ngeconvince gue buat ngelanjutin belajar STI STI ini dan beliin gue laptop baru yang harganya kek nmax. Kan gue jadi gak enak. yaudah. mungkin kalo enggak kuliah online, gue bakal enjoy sih STI, tapi karena kebetulan Tuhan lagi ngasih kita cobaan berupa virus corona, nyeh apa buat. Kayaknya gue bakal gak punya temen di STI.
☹️
Sebenernya ada seseorang yang gue suka di STI dan dia sempet jadi sahabat gue juga. Tapi semenjak quarantine, mungkin karena gue makin suka sama dia, gue jadi marah2 dan cepet jealous mulu sama dia. Dia ngomongin sahabatnya (cewek) dikit, gue kesel dan lama - lama gue jadi discouraged gitu karena gue sadar dia punya banyak banget figure cewek disekitar dia, dan gue jadi sedih sendiri karena gue dan dia gaada label juga karena gue. jadi dia berhak dong ngomong ke cewe lain HUHU. APAASIH. Akhirnya gue mulai menganggap dia temen aje hts, daripada nganggep dia gebetan tapi malah sakit hati sendiri? Lagi quarantine juga, kita gabisa ketemu,, bisa sih, tapi gak ada sounding apa2 dari sananya. Pas gue pernah ngodein juga dianya tiba2 bawa2 nama sahabat dia yg cewek terus gue jadi kyk ugh ok whatever lah. bete. Jdinya gue udah gak punya temen lagi di STI. gitu deh. segan boi. see? feelings fuck everything up.
Anywayzzzz,
Mulai senin gue pengen janji ke diri gue sendiri buat bangun pagi dan punya routine yang make sense.
1 note
·
View note
Text
I wish we never met
Then i’ll never have to experience this feeling of missing someone so much,
Then i’ll never have to cry because i want to hear your voice and see your smile,
Then i’ll never have to listen to songs you used to liked and remember the memories of us listening to it,
Then i’ll never long for a love so complicated that i pray,
“i wish we never met”
0 notes
Text
“If you like him why dont you date him?”
That’s the fucking problem! Dating fucks everything up. The feelings intensify and there’s this label binding you together and one second you’re in love and the next you’re not and everything feels terrifying. He’s the last person I’d want to go through that with.
0 notes