Tumgik
novtianafisah · 5 years
Photo
Tumblr media
12 Dzulhijjah 1440 H | Fajar di Pundak . . Salah satu hal yang bisa kamu lihat ketika berada di tempat yang tinggi adalah proses sedari mentari masih mengintip hingga muncul dengan tegas didepan mata. . . Foto 1 ketika mentari masih mengintip-intip, sehingga gradasi langit ini terlihat manis sekali. Bagaikan warna permen. Foto 2 ketika mentari sudah mulai berani menampakkan dirinya. Bahkan masih bersanding dengan bulan di atasnya. Saat seperti ini sangat dinantikan karena hangat dan nyamannya luar biasa. Foto 3 ketika wujud mentari seutuhnya sudah didepan mata. Cahaya dan hangatnya benar-benar merasuk kedalam jiwa dan raga (sa ae lu) . . Selamat beraktivitas. Katanya jangan tidur selepas subuh, karena itu waktu-waktunya orang hebat mencari rezeki. Dan kamu yang baca pasti salah satunya😊 Ah, karena fajar sudah lewat, maka saya ucapkan Selamat Pagi 🌞 . . Gunung Pundak 1585 Mdpl, Pacet, Mojokerto 📷 by Iphone 6S #gunungpundak1558mdpl #exploreindonesia #folkindonesia #jelajahnusantara #mountainesia #livefolkindonesia (at Gunung Pundak 1.585 mdpl) https://www.instagram.com/p/B1FPfI-l38c/?igshid=13eynhn2gqcmn
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
15 Jumada II 1438 H | Jalan Setapak . . Tau lagu Chibi Maruko-chan? Yang liriknya seperti ini... Hal yang menyenangkan hati banyak sekali bahkan kalau kita bermimpi. Sekarang ganti baju agar menarik hati, ayo kita mencari teman. Jalan panjang menuju langit biru. Tiba-tiba kulihat seorang anak yang menemukan harta karun di dalam sana. Alangkah senang dan hati gembira. Wangi angin, padang rumput di sore hari. Sampaikan salam gembira~ (Hayo siapa yang baca sambil nyanyi?) . . Ada apa dengan lagu itu? Cuma nostalgia, dulu sering sekali berkhayal mencari dan mendapatkan harta karun ketika masih anak-anak. Bermain peran, berpetualang seakan pergi ke berbagai tempat padahal hanya di dalam kamar. Ketika masih kecil, mempunyai mimpi adalah hal yang luar biasa dan selalu menyenangkan membayangkan untuk menggapainya. . . Lalu? Dewasa ini, untuk mendapatkan semangat saja , mengumpulkannya butuh waktu. Jika sewaktu anak-anak jalan panjang menuju mimpi ada dalam khayalan. Sekarang, harus melewati jalan nyata setapak demj setapak. Setiap langkah menuju mimpi adalah jalan panjang yang berliku. . . Tak jarang di perjalanan ada halang rintang, entah hanya membuat kita tersandung, terjatuh, atau bakan terluka hingga harus berhenti. . . Tenang, ada ALLAH. Dan ada kamu yang menemani perjalanan setapak demi setapak ini. Kalau memang ini jalan kita, sepanjang apapun jalan berliku, pasti mimpi terwujud. . . Tak apa lelah dan istirahat sejenak, nanti kita lanjutkan lagi perjalanannya. Yang penting aku dan kamu tetap semangat dan sabar. . . Iya kamu. Kamu, siapapun yang sedang berjuang meraih impianmu :)
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
12 Jumada II 1439 H | Berbeda . . Coba buat daftar terkait perbedaan yang ada? Banyak? Banyak sekali Kategori? Sangat variatif Wajar? Tentu saja! . . Kadang perbedaan itu memang menimbulkan perdebatan. Tapi juga tidak jarang hal itu menghasilkan kebaikan. Kebaikan? Kebaikan yang bagaimana? . . Seperti apa yang terjadi diantara murid-murid saya. Setiap pribadi mereka berbeda, mulai dari usia, karakter, mainan kesukaan, cara bicara, cara belajar, fisik, dan masih banyak lagi. Terlalu beragam sampai saya juga kadang kewalahan memahami mereka satu persatu. . . Berantem karena beda cara bermain? SERING SEKALI. Berantem karena beda cara belajar (misal ada yang bisa tenang ada yang suka bergerak)? APALAGI ini, bisa sampai adu mulut karena tidak mau kalah. Lalu dimana kebaikan dari perbedaan itu? Kok malah berantem. . . Ya, itulah kebaikannya. Dengan berantem karena berbeda, guru memfasilitasi sebagai penengah untuk saling mendengarkan alasan marahnya mereka. Temannya mendengarkan satu sama lain, sehingga jika hal yang sama terjadi di kemudian hari, muncul yang namanya 'toleransi' dan 'empati'. Mereka saling mengerti si A itu begini, si B itu begini, secara tidak sadar mereka belajar memahami melalui insiden berantem sebelumnya. . . Apa dampak jangka panjangnya? Mereka menjadi pribadi yang tidak mudah menghakimi. Mereka mau mendengarkan, mereka mau mencoba mengerti, mereka mau toleransi dan berempati. . . Sebagai seorang guru - orang dewasa - saya melihat betapa kemampuan itu sangat dibutuhkan dan perlu dilatih sejak kecil. Hal yang tidak bisa terbentuk instan, karena merupakan pembiasaan jangka panjang. Hal yang akan membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang mau melihat kondisi orang lain dari berbagai sudut pandang, tidak menghakimi, berperasaan, dan menyayangi sesama. . . Apalagi melihat maraknya kasus pembully-an dikalangan anak dan remaja. Kemana toleransi dan empati pergi? Mungkin para pelaku belum terbiasa, masih menikmati nikmatnya 'candaan' yang tidak lucu bagi si korban. . . Tantangan orangtua, guru, dan orang dewasa dalam mendidik generasi bangsa, kian lama semakin berat. Semoga kita tetap semangat menebar kebaikan, meski hanya sebuah senyuman :) (at Kebun Bibit 2 Wonorejo Rungkut Surabaya)
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
9 Jumada II 1439 H | Tidak Sesuai ... Ada yang berjalan, tapi selalu sendirian. Ada yang menginginkan, tapi tidak diperjuangkan. Ada yang diam, meski fitnah mengecam. Ada yang bersabar, meski tanpa kabar. Ada yang butuh bantuan, tapi terabaikan. Ada yang kesepian, meski dalam keramaian. Ada yang tertawa, meski hati berduka. ... Banyak yang tidak sesuai dengan semestinya. Kenapa? Mungkin bukan keadaan yang tidak sesuai, hanya saja diri ini yang belum bisa jujur apa adanya, belum bisa menerima keadaan sesungguhnya. ... Mungkin diri ini kurang mensyukuri nikmat sederhana, sehingga banyak hal dianggap tidak sesuai. Sehingga banyak hal dikeluhkan. Mungkin... Ya, setiap orang punya dan berhak dengan alasannya masing-masing. (at Kebun Bibit 2 Wonorejo Rungkut Surabaya)
3 notes · View notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ampel - Maret 2017
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
23 Jumada I 1439 H | Perjalanan TNT 18 (3/3) - Kawah Wurung . . Dilema dan keputusan. Selesai sudah perjalanan kawah ijen yang penuh dengan kabut dan angin kencang. Selanjutnya kemana? Berdasarkan rencana, ada dua destinasi lagi yang harus dikunjungi, yaitu wisata air panas Belawan dan Kawah Wurung. Mengingat badan yang cekot-cekot, wisata air panas adalah destinasi yang tepat. Namun, setelah berdiskusi, kami memutuskan pergi ke kawah Wurung, pun searah dengan jalan pulang. . . Kawah Wurung. SubhanALLAH, perjalanan ke sana ternyata cukup membuat kami terguncang-guncang di dalam truk. Tapi, masyaALLAH, ketika turun dari truk, mata kami dimanjakan oleh hamparan permadani di kaki langit, gunung menjulang, berpayung awan, oooh indah pemandangan (*hayo siapa yang tahu lagu ini) . . Menanjak (lagi). Baiklah, kami harus menanjak lagi, tak apa, ini lebih 'ringan' daripada Ijen. Naik sekian meter, foto. Naik lagi sekian meter, foto. Ya begitulah, beberapa orang bertugas menjadi fotografer, beberapa menjadi modelnya. Kami terbagi lagi menjadi beberapa kloter, sesuai dengan jumlah fotografer (yang bawa kamera), dan saling bergantian berfoto. . . Puncak. Alhamdulillah, kali ini kami disambut indahnya ciptaan ALLAH saat di puncak. Stok foto pribadi sudah di tangan, dilanjut dengan foto bersama, foto para lelaki, dan foto para wanita. Berakhir sudah perjalanan kami. Waktunya pulang. . . Kembali. Perjalanan pulang dihiasi dengan obrolan ringan terkait arti nama, keseruan saat mendaki, saat tnt, dan hal lainnya yang tidak akan terlupakan. Setelah lelah bercerita, cahaya dan angin malam mulai meredupkan mata kami. Berbagai macam posisi tidur pun tercipta. Yang paling normal tidur dengan posisi duduk dan bersandar, setengah normal tidur dengan posisi duduk tapi di lantai truk, dan posisi paling ekstrim adalah yang bisa tidur telentang di lantai truk (lah dia tidak takut dikira keset kah? Kalau terinjak bagaimana?). Ada juga yang sedari awal perjalanan sudah tidur, eh bahkan truk masih parkir saja sudah tidur duluan. . . Saya benar-benar menunggu suasana demikian di hari-hari selanjutnya. Sampai jumpa lagi di TNT selanjutnya @1000_guru_sby ... #1000guru #1000gurusurabaya #tnt18
0 notes
novtianafisah · 7 years
Text
Seseorang itu adalah M
Ada yang bilang bahwa semakin bertambahnya umur tidak seiring dengan bertambahnya jumlah teman. Dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Ah bukan, bukan sombong kemudian tidak ingin menjalin pertemanan dengan orang lain. Tapi memang sulit menemukan seseorang yang dengan bersamanya membuatmu nyaman.
Selain karena pernyataan itu “tepat’ untuk saya, saya memang tipikal manusia yang, ya bisa dibilang, cukup sulit percaya dengan orang lain. Sehingga teman dekat saya, yang benar-benar dekat, masih bisa dihitung dengan jari tangan saya.
Ada seseorang yang spesial untuk saya - diluar keluarga saya. Spesial itu bagaimana definisinya ya? Mungkin bisa dibilang seperti ini ‘sulit menemukan yang seperti ini lagi jika saya harus mencari’. Ya, saking dia satu-satunya yang demikian buat saya.
Saya coba perjelas, seseorang ini memiliki jenis kelamin yang sama dengan saya - bukan laki-laki dong pastinya ya. Saya mengenalnya, ah bukan mengenal, tapi berjumpa dan berkenalan dengannya ketika saya pindah ke salah satu Sekolah Dasar (SD) di kota Medan.
‘Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta’. Lagi-lagi ada kalimat yang tepat untuk saya. Ya, saya hanya tau nama seseorang ini, sebut saja M - bukan mawar ya - beserta statusnya yang seorang cucu dari pemilik yayasan tempat saya bersekolah. Lantas, ketika masa ‘tak kenal’ itu, saya dan M hanyalah sebatas tahu nama dan ‘saling membenci’ (saling membenci loh, ini sungguhan).
SD adalah masa-masa kejayaan saya, dimana tidak satupun akhir caturwulan saya lewati dari ranking 3 besar, sehingga dulu saya mendapat sebutan ‘siswi teladan’ (sungguhan loh, tapi ya waktu SD saja, kan masih polos suka belajar). M adalah seorang anak yang supel, temannya ada dari lantai 1 hingga 3 (sekolah kami bertingkat), sangat berbeda dengan saya yang sampai di sekolah saja selalu buka buku untuk membaca atau sekedar mengerjakan soal-soal.
MAsa-masa saling membenci kami lewati bersama tanpa berusaha saling mengenal satu sama lain, hingga akhirnya kami disatukan di kelas 4 SD, dengan kondisi duduk bersebelahan. “Aaaargh tidaaaak, saya harus apaaa???”, ya waktu itu sangat awkward. KAmi salaing membenci satu sama lain hanya karena alasan sepele, lalu kami disatukan di bangku yang sama. Saya pikir perjalanan kelas 4 saya akan berjalan dengan perasaan tersiksa dan tidak nyaman karena harus bersebelahan dengannya. Saya merasa harus minta pindah duduk.
“Don’t judge a book by it cover”, yak, tepat lagi. Saya sungguh berterimakasih pada guru wali kelas kami yang ketika itu secara random menyatukan saya dan M di bangku yang sama. Karena tanpa momen itu, saya dan M tidak akan bersama hingga 14 tahun ini.
Klasik? Ya, seklasik ini kisah saya, tapi memang seistimewa itulah dia.
14 tahun terlalu berlebihan? Tapi memang begitulah adanya. Saya juga tidak tahu bagaimana bisa kami bertahan sejauh ini. Kami tidak sesering itu mengobrol apalagi bertemu, mengingat kami berbeda SMP, kemudian berbeda tingkat dan kegiatan saat SMA, dan LDR saat kuliah.
Makanya saya bilang dia satu-satunya. Dari sekian banyak pertemanan, saya telah jatuh hati padanya. Dengan semua kekurangannya, saya menemukan ketulusan dan kepedulian yang tumpah ruah di hatinya. Saya tahu benar dia terkadang masih kekanakan, tapi saya juga tahu benar dia adalah seorang anak yang selalu belajar untuk jadi lebih dewasa. Seorang anak yang berusaha mati-matian untuk menjadi anak yang berbakti untuk orang tuanya. Seorang adik yang selalu menyanyangi mas-nya. Seorang sahabat yang tidak pernah diam saat saya dilanda gundah dulana. Seorang wanita yang berusaha menjadi soleha. Seseorang yang juga saya harapkan Engkau pertemukan kami nantinya di surga.
Seseorang yang tercipta dengan berjuta-juta perbedaan dengan saya.
Saya putih, dia hitam.
Saya suka matematika, dia suka bahasa inggris.
Saya pendiam, dia cerewet.
Saya jutek, dia ramah.
Saya cinta dia, dia (saya yakin 100%) cinta pada saya juga :p
Barakallah fi umrik sahabat dan kekasihku. Selamat menikmatii berkurangnya usia kita di dunia ini. Teruslah mengejar berkah, surga, dan cintaNya, karena dunia ini (bahkan) tak sempat kita genggam jika menyia-nyiakan waktu tanpa ibadah. Saya ada disini, tolong tegur saya dengan cinta dan ketulusanmu, untuk sama-sama menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. Saya harap jatah 23 tahun yang sudah kau pakai hingga sekarang memberikan berlimpah-limpah berkah untuk menjadi tabunganmu menuju surga nanti. Aamiin ya rabbal’alamin.
Tumblr media Tumblr media
Kita mirip loh, beda warna kulit saja. Sama berat badan tentunya --”
1 note · View note
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
18 Jumada I 1439 H | Perjalanan TNT 18 (2/3) - Gunung Ijen . . Ijen. Kalau dalam bahasa jawa artinya sendiri. Tambahakan imbuhan "-an" akan menjadi "ijenan", yang berarti sendirian. Tapi saya tidak berbicara tentang arti bahasa, melainkan tentang ciptaan ALLAH yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso yaitu Gunung Ijen (2.443 mdpl). . . Rencana. Manusia berencana, ALLAH menentukan. Apalah daya 21 anak muda yang berencana berangkat dari Rejo Agung pukul 11 malam, namun cuaca kurang mendukung. Medan yang harus diterjang ketika hujan cukup berbahaya. Mengingat kami naik truk, jalanan kecil, tidak rata, gelap, ditambah licin selama hujan. Berdasarkan kesepakatan bersama, rencana berangkat pukul 11 malam dibatalkan, dan mundur berangkat pukul 3 pagi. Tentu Blue Fire tidak akan dapat kami nikmati. . . Mendaki. Kami sampai di pos perizinan pukul 07.00. Lalu dilanjutkan makan terlebih dahulu. Pendakian baru dimulai pukul 09.00 pagi. Ya, memang terlalu siang untuk mendaki (biasanya saya sudah turun kalau jam segini). Bahkan saya yakin kabut tebal akan menemani kami sepanjang perjalanan. Tidak apa, kami semua masih semangat untuk bersama-sama menuju puncak (gemilang cahaya. Mengukir cita, seindah asa. *lah). . . Lelah. Saya mengakui cukup lelah saat mendaki, padahal ini bukan pertama kalinya. Tapi yang membuat lelah berkurang adalah semangat teman-teman yang lain, terutama yang belum pernah mendaki. Saya pun kagum melihat ketika teman-teman saling membantu, mengulurkan tangan untuk digenggam, merelakan lengan untuk jadi tumpuan, memberi waktu istirahat meski belum lelah, berbagi cerita dan kalimat motivasi (yang sebenarnya kocak, bukan memotivasi 😂) . . Puncak. Benar saja, kabut tebal tersaji dihadapan kami saat sampai di puncak. Tapi entah kenapa, saya tidak melihat sedikitpun wajah yang redup bak kabut diantara teman-teman saya. Setiap orang menikmati perjalanan dan pencapaiannya. Proses hingga sampai ke puncak tidak mudah, sehingga tawa tetap terdengar disana. Sangat menyenangkan. . . Saya benar-benar menunggu suasana demikian di hari-hari selanjutnya. Sampai jumpa lagi di TNT selanjutnya @1000_guru_sby ... #1000guru #1000gurusurabaya #tnt18 #bondowoso
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
14 Jumada I 1439 H | Perjalanan TNT 18 (1/3) - Rejo Agung . . Kebun kopi. Begitulah pemandangan yang tampak sepanjang kaki ini melangkah menuju Desa Rejo Agung, Dusun Tol-tol, Wonosobo. Desa yang (kami anggap) berada di pedalaman ini ternyata hanya 1 dari sekian desa di sekitarnya yang (jauh) lebih di pedalaman. . . Di desa tersebut hanya terdapat sekitar 60-66 Keluarga dan kebanyakan anak-anak serta orangtua. Kebanyakan para remaja merantau atau bahkan menikah dan kemudian keluar dari desa. Bersama teman-teman dari @1000_guru_sby memanfaatkan waktu senggang untuk berkecimpung sejenak dengan tenangnya suasana desa tersebut. . . Desa tanpa sinyal. Jangan harap bisa update stories IG, sinyal segaris pun tak ada. Inilah serunya, ketika 21 anak muda masa kini disatukan dalam kondisi tak bisa bercengkrama dengan internet. Tentu menyenangkan, lebih mudah rasanya saling mengenal. Tidak ada kata berhenti saat bercerita, ada saja bahan yang bisa menjadi bahan pembicaraan. Sangat menyenangkan. . . Mengajar. Perjalanan hari pertama dilakukan pada jum'at malam, dan sampailah pada sabtu pagi. Setelah istirahat sejenak, langsung dilanjutkan pada kegiatan utama yaitu mengajar adik-adik di SD Rejo Agung 3. Siswanya (hanya) ada 11 anak dari kelas 1 hingga 6 SD, serta PAUD (usia 1-3tahun) ada 12 anak. . . Apa yang diajarkan hanya dalam sehari? Bermacam-macam sesuai kebutuhan usia mereka. Ya, tentu sehari itu kurang untuk berbagi ilmu dengan mereka. Tapi, ini bukan hanya perjalanan berbagi ilmu, melainkan perjalanan mencari ilmu bagi kami yang mengajar. Bagiamana tidak? Mereka (anak-anak) tetap semangat belajar dengan segala macam keterbatasan fasilitas. Mereka punya mimpi yang tinggi dan tidak ragu mengungkapkannya. . . Kami...ah...saya khususnya, sungguh bersyukur atas segala kesempatan yang ada. Bertemu dan berbagi ilmu serta keceriaan dengan mereka. Menikmati indahnya suasana tanpa terganggu oleh gawai, quality time yang sangat berkualitas. . . Saya benar-benar menunggu suasana demikian di hari-hari selanjutnya. Sampai jumpa lagi di TNT selanjutnya @1000_guru_sby ... #1000guru #1000gurusurabaya #tnt18 #wonosobo #travelingandteaching
0 notes
novtianafisah · 7 years
Text
Setiap individu hadir dengan masa lalu, masa sekarang, dan masa depannya.
This is My First Time, 2017
2 notes · View notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
3 Safar 1439 H | Orangtua . . Adakah tempat ternyaman selain rumah? Bahkan Masjid pun dikatakan 'rumah' ALLAH. Adakah cinta yang lebih besar dari orangtua? ALLAH sampaikan bahwa mencintai kedua orangtua adalah bentuk cinta padaNya Adakah yang lebih berhak atas diri ini dari orangtua? ALLAH menyatakan ridha mereka (orangtua) adalah ridhaNya. . . Semoga ALLAH karuniakan cinta yang tak terhenti kepada kita untuk mencintai mereka (orangtua) hingga berkumpul kembali di surgaNya. Aamiin ya rabbal'alamin 😇
3 notes · View notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
26 Ramadhan 1438 H | Iri dan Malu . . Merasa iri lah ketika kita memiliki harta yang melimpah namun tak menyempatkan untuk membagikannya pada yang membutuhkan. . . Malulah ketika kita tak pula berbagi pada yang lebih membutuhkan ketika berada dalam kondisi tersulit. . . Berbagi itu bukan tentang 'jumlah' dan 'saat yang tepat', berbagi itu tentang 'niat' dan 'konsistensi'. Dia tak menanyakan 'berapa jumlah harta yang kita berikan', tapi 'untuk apa saja hartamu kau pergunakan'. . . Bagikan apapun yang kita miliki meski hanya sekedar senyum dan sapaan. Teruslah memberi meski hanya sekedar receh yang kita temukan di jalanan. Teruslah lakukan, meski hanya sekedar niat yang tidak terucapkan.
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
6 Sha'ban 1438 H | Sudut Pandang dan Menghargai . . Kita terlalu sibuk menangkap setiap potret kehidupan orang lain dengan sudut pandang pribadi, hingga lupa bahwa orang lain pun dapat memandang demikian. Kita terlalu fokus membenarkan apa yang salah dari orang lain, hingga lupa diri ini penuh kekurangan. Kita terlalu tega memberi nasehat pada orang lain tentang permasalahan mereka, hingga lupa kadang mereka hanya butuh dukungan. Kita terlalu larut dalam sudut pandang kita, hingga mengabaikan pendapat orang lain. Kita lupa, bahwa hidup ini bukan hanya masalah 'siapa yang benar' atau 'siapa yang salah', tapi juga bagaimana menghargai orang lain. . . Menghargai, bukan membenarkan yang salah. Kita memang perlu belajar untuk terus menjadi lebih bijak : ) . . 📸 by @ozangunawan the pirate (at Masjid Agung Sunan Ampel)
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
3 Sha'ban 1438 H | Tentang Cinta . . "Maafkan Jika senyumku Tersembunyi dibalik air mata Dan kata-kata mesra Menjadi tanpa daya Karena terperangkap Dalam Prasangka Tapi Tuhan Tahu Cinta yang kupunya Lebih berwarna Dari yang kau kira" - Asma Nadia
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
27 Rajab 1438 H | Menjadi Orangtua . . “Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam): rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” - HR. Bukhari Muslim . . Alhamdulillah, selamat menjadi orangtua. Semangat belajar hal baru lagi demi mengemban amanah dari ALLAH 💪🏻 Semoga ALLAH senantiasa melimpahkan rahmatnya untuk keluarga kalian. Aamiin ya rabbal'alamin 😇
1 note · View note
novtianafisah · 7 years
Text
Menikah
Seorang teman berbagi artikel yang sedang ia baca. Semoga bermanfaat :)
THE JOURNEY TO MARRIAGE: DECISION TO MAKE?
PART ONE
Marriage is so so important that the real preparation towards it starts not by proposing to a Partner but being Servitude to Allah in cry and hope that Allah would grant you a very Pious Partner. It is not just a mere say 'I want to get married' but it starts with Dua that is the first key to a good marriage in sha Allah. You may be better and better in Deen but your partner could change your life as you live with him or her.
Young people have this dream and hope of Raising a good family when they look at how Parents had failed in catering for their wards The mother and father had this dream before but what happened? It is perhaps they never pray for a good partner or perhaps they did not pray for the guidance of their wards even prior to their marriage.
Prophet Ibraaheem peace and blessing of Allah be Upon was told in the Qur'an to have said: O Allah! Make me Amongst those who Perform salat and also my progeny. He did the Dua for the goodness of himself and Wards and Allah answered him! Subhaanallah!!!!!!. I know we can start to change the destiny of the future ones coming first with Dua then we propose in sha Allah.
One thing we have to know for sure is that marriage is an act of worship and when you are married you have completed half of your faith. We enter into it as we are going to do the worship of Allah and not because we are getting old or just because we have to get married. Get your thinking and priority right, then you marry to complete half of your faith with someone who deserve you........!!!!! Marriage is an Ibaadah so make it as such and earn the pleasure of Allah.
The best form of preparation that you can do for marriage is making sure you are a  good person enough for someone special. The person should see you as a faith uplifter. When you have gotten things right from your side, make you spend the night in cry and Allah who hear duas  would surely answer your Dua in sha Allah. May Allah help us. Ameen.
Choose the Deen# May Allah guide us. Ameen#
PART TWO
Choosing a Partner is one of the life time decision you have to make, if you choose the wrong partner then you suffer forever and when you make right you enjoy forever. This issue of choosing a Partner is the first and very mistake people make in their life thus choosing a Partner that become chaos for them throughout their marriage life. Choose wisely please.
What most youth do is to compromise when it comes with the issue of choosing a partner. Do you know what it means by even saying I am married? When you go and get her you live with her aiming for Jannah. You live with the partner permanent and not temporally so make sure you only go for someone who can be there for you and uplift your Deen till Jannah  In sha Allah. You need to be serious about it because that is your life and your Akhira.
Marriage is not just meeting a woman on facebook, whatssap and on Social media groups and then you propose there and then decide to marry! No!! It is never done this way! It is not done just by a mere phone call or just a chat! No!! It is so so serious that the Noble Prophet said : Go and have a look at her for she may have some thing that will make you convince to marry  her! Subhaanallah!...
You want to marry because you becoming  old? You are rich? If you don't marry her someone will come and take her away? If this is your reasons then you don't have an aim! You don't!! Are you  ready to accept your responsibility I ask? You don't marry just because you have wealth but we marry when you are ready to accept responsibility and are ready to be in worship of Allah by being kind to your partner till Jannah.
Set your priority right please, we marry not because we want to amass wealth or get pregnant and that is all.. Never! There is more to it...How ready are you to cater for your wards if Allah bless you with one? We marry in pursuit for Jannah and not Akhira! Are you in fact ready for marriage? Time will tell in sha Allah. May Allah help us. Ameen
Choose the Deen#
PART THREE
Marriage does not necessarily needs only a perfect partner but a Striving partner who is ready to worship Allah with you through the Sacred Union. If we Are to take the sayings of the Prophet then that alone is enough for us but we run away from it just because of a mere thing that fades away in a space of time. Sometimes we see people who could be a good partner for us but we still say No despite the glaring truth!.We. Need to wake up wallah!
The Most blessed meted out Wealth and fame and good lineage as a reason to marry or accept proposal but he emphatically stated go for that with Deen and He even prayed for us! Subhaanallah!! It is wide open for us but the minds of people are so in love of worldly things more than the Aakhira! Remember marriage is worship.
The wealth is good and the fame is good but let your primarily goal be on the Deen factor! When you get the Deen! All the other factors is just a  Secondary goal. You need the Deen in your life but the wealth is just a want that you want. The Deen give you not just Aakhira but contentment in the Dunya and Aakhira. Go for Deen please. That is far better for you.
Make things right so as not to regret. We hear a lot of suffering from many Sisters who were Pious prior to their marriage but are in the hands of evil men who who do not appreciate them and do not care for them. What had caused this? Perhaps they followed materialism and when you follow that that is the end of your cake. So make things right. Don't just accept just because he is a big Sheikh who teaches you, there is more to search than just the normal seen you see of him.
Marriage is not to be lived in a week or a month but when you marry you are saying you want to live with the person till Jannah. Are you ready to marry a man who have never talked to you about your Deen? All he does is love! Love! Love! Is this the man you want him to be a guide for you to Jannah?🤔🤔 Subhaanallah! Love for the sake of Allah and never do a work of compromise in the sacred marriage. May Allah guide us. Ameen
Choose the Deen#
FINAL PART
Marriage is the first step to attaining janna so make sure you seek that which will extra boost your Deen. When a person propose to you, it is not accepted just because he seem good to you! Never! It will be of your good to enquire much about him before saying yes for that will serve you as a reminder that at least you followed the Sunnah of the Prophet SAW.
In fact when you have seen a man of good character there is no harm proposing to him if you have interest in him. He may have the same interest but may be he cant say it. Do not fear for any embarrassment for a man who is good would be pleased to hear and would love you more.  Don't miss the opportunity of this nature for such people are like pearls in the Society, you don't get them that easy.
The mother of the Believers, khadija (r a) proposed to the Noble Prophet (S a w) just because of the Good character she saw him have.. She was on a journey of getting the Aakhira so she didn't look at what the Society are saying, she set her priority right and she proposed and he accepted and look at the blessing she became to the Ummah of Islam.
Sometimes you may see good glaring you in the face but not pay attention to it when you have it but when it is taken away from you and you see the blossoming of the goodness then you began to regret why you couldn't take an action. Make hay whilst the sun shines. I hope you will meet that one partner in sha Allah.
Make your priority right, and seek only good and when you seek pray for the help of Allah. I hope you choose Aakhira over Dunyaa when it come to marriage. May Allah help us and grant us pious partners and strenght the chain of love of the married and unmarried people Amen.
Remember That love,trust,kind care and effective communication make the love and marriage to look like newly marriage. I encourage your to keep to my word of advice . Barakallahu feek
Choose the Deen#
0 notes
novtianafisah · 7 years
Photo
Tumblr media
21 Rajab 1438 H | Mt. Prau, kisah tentang 2565mdpl . . Lima sekawan ini terdiri dari 2 wanita dan 3 pria. Kelimanya adalah perantauan, 4 dari Medan dan 2 dari Kediri. Kemudian mereka disatukan dalam sebuah rencana sederhana untuk menyaksikan alamNya yang luar biasa. . . Tiga dari lima belum pernah mendaki, tapi tetap saja perjalanan ini menjadi luar biasa. Terimakasih untuk semua rekan atas kerjasamanya. Terimakasih @faroel45 sudah memimpin dan mengayomi kita selama perjalanan ke atas; Terimaksih @ronggo_pradipto atas skill menyetir yang sudah level-up dan mau bertukar tas; Terimakasih @ozangunawan sudah menjadi tempat berteduh di Yogya dan membuat tim ini menyenangkan dengan obrolan-obrolan asikmu; Terimakasih @_annisariza sudah jadi wanita dan adik yang tetap tangguh dan tidak mengeluh hingga kembali ke rumah 💪🏻 . . Setiap perjalanan selalu membawa kisah sendiri. Setiap kisah selalu menjadi kenangan manis untuk diingat. Sampai berjumpa kembali di trip selanjutnya 😊
0 notes