nurainilutfiah
nurainilutfiah
Nur Aini Lutfiah
22 posts
Inna ma'al 'usri yusraa [email protected]
Don't wanna be here? Send us removal request.
nurainilutfiah · 4 years ago
Text
Tumblr media
Penerus doa doa saya , sholihah ya , Almahyra 😊
4 notes · View notes
nurainilutfiah · 5 years ago
Text
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِیَّاهُ وَبِٱلۡوَ ٰ⁠لِدَیۡنِ إِحۡسَـٰنًاۚ إِمَّا یَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَاۤ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَاۤ أُفࣲّ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلࣰا كَرِیمࣰا
(QS. Al Isro' :23 )
Tumblr media
0 notes
nurainilutfiah · 5 years ago
Text
Home, where heart is . Begitulah kata orang-orang.
Tumblr media
1 note · View note
nurainilutfiah · 7 years ago
Text
Aku rindu , boleh kan? :)
1 note · View note
nurainilutfiah · 7 years ago
Text
Bahagianya ketika Tumblr bisa dibuka :')
0 notes
nurainilutfiah · 7 years ago
Text
Rindu sudah tiba
Ketika frekuensi melihat bayanganmu di pas poto semakin sering , nah disini aku merasa rindu sudah tiba :)
Terimakasih canda tawa nya, sapaan recehnya dan senyumannya yang hampir dua bulan purnama hilang.
1 note · View note
nurainilutfiah · 7 years ago
Text
The only best medicine about 'hati' is Du'a.
You
1 note · View note
nurainilutfiah · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Hujan kemarin
Ya… Begitu khas harum hujan setelah kemarau panjang, bersisa beberapa percikan di ujung tangkai pohon tomat kebun samping rumah. Namun rinduku terus menembus tak bersisa sekalipun.
Dear ka… Ajarkan aku kesabaran, seperti kau menghadapiku ketika ku mengacuhkan muka. Ajarkan aku kekuatan, seperti kau menghadapi naik & turunnya kehidupan ini. Ajarkan aku keikhlasan, saat kau menghadapi beberapa manusia disekitar.
Now, tomorrow, and soon I am always love you 😊
0 notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Quote
Jangan berhenti untuk terus belajar; sebab kita tidak tahu ilmu mana yang benar-benar akan kita gunakan untuk berkhidmat. Jangan berhenti berdoa; sebab kita tidak tahu doa mana yang diijabah, kapan dia dan saat apa disampaikan. Bisajadi sukses kita kini adalah lantunan doa kita bertahun lalu. Jangan berhenti meminta doa; kita juga tidak tahu doa siapa yang dikabul, milik siapa yang melesat ke langit lebih cepat. Bisajadi doa anak-anak mungil yang polos, atau doa bapak penjual sayur yang keliling setiap hari di perumahan. Jangan berhenti membaca; kita tidak tahu mana buku yang akan menjadi momentum hentakan kesadaran kita. Jangan-jangan buku lawas di pojok perpus akan jadi ledakan inspirasi selanjutnya. Jangan juga berhenti menulis; lagi-lagi karena kita tidak tahu, tulisan kita yang mana yang jadi bagian dari momentum seseorang, jadi penggugah semangatnya, jadi pelebur laranya. Sebab penghargaan tertinggi seorang penulis adalah bila ketikannya bisa mengubah jalan hidup pembacanya.
@edgarhamas (via edgarhamas)
Agreed.
562 notes · View notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Cause there is no reason to pass this incident. Why I still thingking about it. Pernah sampai teman bilang '' kui pasti dilakoni, tanpa dipikir'' dengan gaya medok mblitariannya ~ btw thanks mbak pencerahannya. Biar kan Allah yang mengatur, dan tetap khusnudhon yaaa. Night advice. Thanks Mbak ayu.
2 notes · View notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Text
Cita cita ku menemani suami berjuang, menuntaskan study nya misalnya :) .
0 notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Text
You will be awarded for your kindness to others 
0 notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Quote
Pacaran enggan, tapi mau menikah masih merasa segan. Sabar saja atas mau diri yang kadang memang sulit sekali didefinisikan. Diatas segala-galanya, telah ada rencana Tuhan. Untuk saat yang akan datang, kita hanya bisa tunggu sekaligus persiapkan.
Blabbering, though (via miftahulfikri)
114 notes · View notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Photo
Amiin 
Tumblr media
SEMOGA INI MENJADI DOA YANG BISA DIBACA SIAPA SAJA Tuhanku, bagiku kecantikan dan ketampanan bukanlah tentang apa yang orang-orang lihat dari diri seorang manusia, tetapi tentang kebaikan yang bisa mereka rasakan dari sikap-hidupnya, budi pekerti dan ucapannya… Maka buatlah setiap kehadiranku di tengah-tengah manusia lainnya disyukuri, setiap kepergianku dirindukan, dan setiap langkah dan ucapanku menjadi teladan. Tuhanku, aku tak ingin meminta agar Kau menambahkan rejeki kepadaku karena aku ingin membeli sejumlah barang-barang mewah untuk memperindah dan menyombongkan diriku di hadapan dunia. Sungguh… Tetapi jika Kau tak keberatan, percikanlah cahayaMu agar kebaikan selalu terpancar dari diriku untuk membahagiakan orang-orang di sekelilingku. Sisanya, bila mereka merasa bahagia atas kehadiranku dalam hidup mereka, lalu mereka ingin memberiku sejumlah hadiah, aku pikir Kau tak akan begitu keberatan untuk mengabulkannya, kan? Kaulah kecintaanku, Tuhan, sumber kebahagiaan hidupku… Lalu mengapa aku harus mendatangiMu dengan perasaan yang sedih? Sungguh, kini aku mengherani diriku sendiri mengapa selama ini aku justru mendatangiMu di saat-saat sedih dalam hidupku? Maka, terimalah doaku, Tuhan, betapa aku mencintaiMu dalam kebahagiaan yang tak sanggup ditampung gerakan apapun dalam tarianku! Terimalah keseluruhan diriku, inilah aku yang bahagia menjadi bagian mahakecil dari keseluruhan diriMu yang mahasegalanya! Tuhan, aku bukanlah orang yang baik, terlalu banyak dosa dan kesalahan yang telah kuperbuat, tetapi bila ada satu-dua kebaikan yang pernah aku kerjakan, dan jika itu memang pantas diberi pahala, ambillah pahalaku! Jika boleh, aku ingin menukarnya dengan kebahagiaan lain untuk kedua orangtuaku, keluargaku, dan orang-orang yang selama ini menyayangi maupun membenciku. Sayangilah mereka, Tuhan, bahagiakanlah mereka. Tak perlu lagi Kau memberiku apapun dan aku memang tak ingin meminta apapun untuk hidupku sendiri, cukuplah bagiku mencintaiMu tanpa keinginan-keinginan yang merantai ketulusanku dalam mencintaiMu. Sisanya, bila Kau memang memaksaku dalam ruang-ruang permohonan yang ingin Kau kabulkan: Cukupkanlah aku menjadi manusia yang penuh syukur dan bahagia dengan hidup yang dijalaninya. Tuhan, aku mencintai ibuku, maka bila aku memang boleh menyayangi dan membahagiakannya, berilah aku kemampuan untuk menyayangi dan membahagiakannya. Bila kecukupan harta bisa membantuku membahagiakannya, sesungguhnya bukan harta yang kuminta. Tetapi bila cara itu memang bekerja, apa boleh buat, kenapa tidak jika aku memang harus menjadi orang yang kaya raya? Tak ada yang mustahil bagimu. Sungguh, sebenarnya bukan kekayaan yang kuinginkan, tetapi bila itu bisa menjadi sebab bagi terwujudnya sesuatu yang kuharapkan, dan Kau mengizinkanya, aku sesungguhnya hanyalah manusia biasa yang tak akan sanggup menolak apapun kehendakMu. Tuhan, aku menyayangi ayahku, maka bila aku memang boleh membalas kebaikan hatinya yang telah menumbuhkan hidupku sampai ke titik ini, izinkanlah aku melakukannya. Bila prestasi-prestasi, ketinggian pangkat dan derajat, posisi tawarku di hapadan masyarakat, dan apapun saja yang membanggakannya bisa menjadi perantara bagiku untuk membahagiakannya, sesungguhnya aku tak pernah meminta gemerlap dunia. Tetapi bila Kau memang memperbolehkanku membalas kebaikan ayahku, dan bila cara itu memang cukup bekerja untuk mereaksikan senyawa kebahagiaan di hatinya, maka apa boleh buat, Tuhan, aku tak akan macam-macam kepadaMu dengan lancang menolaknya.  Tuhanku, aku menyayangi adik-adikku, kakak-kakakku, keluargaku. Aku juga tahu betapa mereka mencintai dan menyayangiku. Sia-sia hidupku jika tak pernah sanggup membahagiakan mereka, duhai Tuhanku. Maka tumbuhkanlah dari diriku sayap-sayap kebaikan yang bisa membantu mereka menerbangkan doa-doa dan harapannya kepadaMu. Kabulkanlah doa-doa mereka. Ini bukan tentang menjadi seseorang, ini soal menjadi bagian dari rencana indahMu tentang hidup yang menghidupi dan hidup yang menghidupkan! Tuhanku, aku tak ingin menjadi seseorang yang sia-sia menjalani hidup di dunia. Maka bila keluasan akal dan kemanfaatan tindakanku bisa menjadi sumbangan kecil bagi kebaikan semesta, sesungguhnya aku hanya meminta bantuanMu agar aku mampu menjadi wakilmu di dunia. Ini bukan tentang diriku, ini tentang tugas berat dariMu untuk menjadi aku yang kasih-bagi-semesta.  Tuhan, itulah doaku bagi semesta. Tentang diriku, cukuplah aku mencintaiMu dan Kau mencintaiku. Bila berkenan dan Kau tak berkeberatan, biarlah kelak kita bertemu. Aku sangat ingin menuntaskan rasa cinta dan rinduku padaMu dalam pertemuan itu. Bila ternyata Kau juga ingin, maka akulah manusia yang paling berbahagia itu! Duhai Tuhan, kabulkan aku satu permintaan: Untuk semua doa yang pernah kupanjatkan dalam teriak, lirih atau diamku… semoga aamiin-nya menggema di seluruh semesta, menggetarkan langit-langit angkasa, sampai kepadaMu. Melbourne, 10 Desember 2014  FAHD PAHDEPIE
1K notes · View notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Photo
good place , good inspiration! soon I’am getting to my child to love this place :)
Tumblr media
The rain is pouring outside right now and it looks awesome from this window.
85K notes · View notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Quote
Human is only an accomplished planner, cause the best planner is Allah the Almighty
Anonim
0 notes
nurainilutfiah · 8 years ago
Quote
Sejatinya hidup yaitu menapaki level satu ke level selanjutnya
Anonymous 2016
1 note · View note