Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo






Seharusnya menjadi kado revan eh malah dimakan sendiri 😹 14.12.2017
0 notes
Photo

Kenangan Raimuna Daerah di Jatinangor ------------------------------------------------------------------ Kenangan adalah sesuatu yang membekas dalam ingatan dalam kehidupan manusia. Apalagi kenangan masa sulit atau kenangan yang membutuhkan perjuanganlah yang terkadang paling diingat oleh kita tanpa kita sadari. Ini adalah salah satu kenangan yang membutuhkan perjuangan dan kekompakkan dari beberapa karakter manusia yang tak lama saling kenal. Berawal dari akan diadakannya kegiatan Raimuna Daerah di Jatinangor. Saling ingin mendapat pengalaman baru serta ingin mendapat ilmu baru dari kegiatan ini, aku mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan se-Jawa Barat semasa SMA. Kegiatan ini diadakan lima tahun sekali, jadi sudah barang tentu yang masih aktif di ekskul Pramuka ini beruntung karena dapat mengikuti kegiatan langka ini. Bersama saya (Nurul Fitri), Zulfa Musyarrofah, Aryani Gusti, Aronesi, Fauziyah, Rury, dan Mia Kusumawardani serta peserta Raimuna Daerah lainnya mengikuti kegiatan ini hampir seminggu. Persiapan yang amat perhitungan hingga akhirnya tercapailah cita dan cinta kami pada pesta anggota Penegak Pandega. Banyak cerita, konflik, canda, tawa, tangis yang menyelimuti kegiatan ini. Semoga tali pertemanan atau persaudaraan ini dapat terus tetap utuh. Post awal : 15 Oktober 2014 Post ulang : Cirebon, 25 Januari 2018
0 notes
Text
Membangun Generasi Kreatif Sebagai Modal Dasar Pembangunan Bangsa
Oleh : Nurul Fitri Qur’ani Wahyuni
Pramuka ialah organisasi kepanduan yang didirikan oleh Baden Powell Of Giwell. Didirikannya Pramuka ini bertujuan untuk membentuk karakteristik seseorang di dalam masyarakat sehingga seseorang tersebut dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Inilah modal utama yang harus ada di Indonesia, modal utama suksesnya pembangunan bangsa adalah sumber daya manusia yang produktif. Sumber daya manusia yang cinta akan tanah air dan terus berkarya dalam pembangunan bangsa bisa dijadikan pendobrak dari segala masalah yang ada di Indonesia, sumber daya manusia yang seperti inilah yang bisa menjadikan bangsanya lebih maju. Generasi Produktif adalah generasi yang mampu membuat suatu hasta dan karya yang berguna di lingkungan masyarakat. Kita sebagai generasi muda Indonesia patut berjuang mempertahankan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan kiasan nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas atau keyakinan yang tinggi untuk bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih produktif dengan penggeraknya adalah generasi muda Indonesia. Namun masih rendahnya kesadaran generasi muda akan sumber daya manusia yang saat ini sangat diincar oleh setiap lapisan masyarakat. Adapun faktor rendahnya sumber daya manusia ialah mahalnya biaya pendidikan dan rendahnya kesadaran masyarakat bagaimana cara menanggulangi rendahnya sumber daya manusia yang produktif untuk kepentingan di masa mendatang. Masalah seperti ini harus ditangani sejak dini agar tak berdampak ke anak cucu kita.
Masalah rendahnya sumber daya manusia yang produktif bisa ditanggunglangi dalam kecakapan khusus di dalam Gerakan Pramuka. Kecakapan khusus adalah wadah menyalurkan keahlian atau bakat. Melalui kecakapan khusus yang ada di dalam kegiatan Gerakan Pramuka, kita bisa memperdalam setiap keahlian yang kita punya. Belajar tak perlu di sekolah, dimana saja kita bisa belajar. Tujuan pendidikan ialah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. Namun pada kenyataannya masyarakat masih belum paham tentang kegiatan pendidikan yang diadakan oleh Gerakan Pramuka. Masyarakat perlu diberi pembinaan tentang kegiatan pendidikan yang diadakan oleh Gerakan Pramuka. Tujuan dari kegiatan kecakapan khusus ini adalah untuk meningkatkan kinerja generasi muda Indonesia yang lebih produktif sesuai dengan keahlian yang dimiliki sebagai modal dasar pembangunan bangsa.
Di dalam Gerakan Pramuka terdapat berbagai macam kecakapan khusus, di antaranya kecakapan dalam bidang keagamaan, bidang sosialisasi, bidang kesehatan, bidang bercocok tanam, dan bidang peternakan. Di dalam bidang keagamaan terdapat kecakapan khusus mengaji, adzan, dan shalat berjamaah untuk yang beragama Islam. Kecakapan di bidang agama ini diharapkan kita bisa menjadi pemimpin agama yang baik dan mengerti syariat-syariat yang semestinya patut untuk dijalani. Di dalam bidang sosialisasi terdapat kecakapan berkemah, bersepeda, berjalan, dan tulis menulis. Kecakapan di bidang sosial ini diharapkan kita bisa bertahan hidup di alam terbuka. Di dalam bidang kesehatan terdapat kecakapan P3K. Kecakapan di bidang kesehatan ini diharapkan kita bisa melakukan pertolongan pertama saat terjadinya kecelakaan. Di dalam bidang bercocok tanam terdapat kecakapan berkebun, bertani (palawija). Kecakapan di bidang bercocok tanam ini diharapkan generasi muda bisa mengolah tanah Indonesia menjadi tanah yang lebih subur. Menekan jumlah import beras dan bahan makanan lainnya demi kelangsungan anak cucu di masa mendatang. Di dalam bidang peternakan terdapat kecakapan berternak (ayam, kambing, sapi). Kecakapan di bidang peternakan ini diharapkan bisa memproduksi binatang ternak yang sehat, bersih, dan halal. Setelah menguasai kecakapan khusus tersebut diharapkan bisa dipraktikkan di dalam kehidupan masyarakat yang lebih nyata dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia yang belum mendapat pekerjaan yang layak. Dengan mendalami ilmu kecakapan khusus ini kita pasti tidak akan tersesat saat sudah bermasyarakat.
Selain diberikan materi pengetahuan, kegiatan Pramuka pun bermaterikan spiritual yang tinggi sesuai dengan agama yang dianut oleh setiap anggota Pramuka di Indonesia. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan adalah 1 point penting dari 10 point Dasa Dharma yang diamalkan oleh setiap anggota Pramuka. Berbeda-beda tapi satu jua, walaupun agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia berbeda namun mempunyai tujuan atau satu misi yang sama yaitu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menjadi bangsa Indonesia lebih maju dalam berbagai bidang. Jadi selain mampu menghasilkan suatu hasta karya sesuai dengan keahliannya, anggota Pramuka juga mempunyai spiritual yang tinggi sesuai keyakinan yang dianut.
Tanggal post awal : 19 Mei 2013
Tanggal post ulang : Cirebon, 25 Januari 2018
0 notes
Text
Lomba Hasta Karya dan Cerdas Cermat
Kalian pasti tahu dong ekstrakulikuler Pramuka??!
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberitahu kawan-kawan tentang kegiatan ekstrakulikuler Pramuka yang akan dilaksanakan pada bulan November ini. Kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di kampus SMA Negeri 7 Cirebon, kegiatan ini adalah Lomba Hasta Karya dan Cerdas Cermat tingkat wilayah III Cirebon.
Kalian tahu nggak sih, apa itu Hasta Karya?
Hasta Karya ialah sebuah kegiatan yang menghasilkan suatu kreativitas yang mempunyai nilai fungsi, nilai seni, dan nilai jual, yang bahannya berasal dari sampah organik dan anorganik.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2011 yang bertempat di kampus SMA Negeri 7 Cirebon. Kegiatan ini hanya untuk anak-anak Penggalang atau setingkat SMP. Tujuan dari mengadakan lomba ini adalah untuk meninjau seberapa jauh kreativitas dan ide-ide dari anak Penggalang untuk membuat suatu Hasta Karya yang memiliki nilai fungsi, nilai seni, dan nilai jual.
Kalian tahu nggak sih, siapa saja yang berada di balik kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2011 ini? Orang-orang yang berada di balik itu semua adalah keluarga besar Adiraka (Jenderal Sudirman dan Raden Ajeng Kartini). Semua keluarga besar Adiraka ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan Lomba Hasta Karya dan Cerdas Cermat tingkat wilayah III Cirebon ini, tak terkecuali Pembina Putra dan Pembina Putri yaitu Pak Cartab, S.pd dan Ibu Nita Agustina. Semua siap sedia dalam kegiatan Lomba Hasta Karya dan Cerdas Cermat ini. Banyak suka dan duka yang dilalui oleh keluarga besar Adiraka, tak terkecuali orang-orang yang berperan aktif dalam menyukseskan Lomba Hasta Karya dan Cerdas Cermat ini, panggil saja mereka Rengga Febryandy (ketua pelaksana), Qonita Fatimah (wakil ketua pelaksana), Revan Heru (penanggungjawab) dan Ulfah Nabila (penanggungjawab). Keluarga Adiraka berharap lomba ini bisa sukses, Pramuka SMA Negeri 7 Cirebon semakin kompak, semakin eksis, dan semoga peserta Lomba Hasta Karya dan Cerdas Cermat tingkat wilayah III Cirebon ini bisa membawa suatu ilmu yang bermanfaat setelah mengikuti lomba ini. Aamiin
Repost again karena blog yang dulu gak bisa dibuka.
23 April 2012
Cirebon, 25 Januari 2018
0 notes
Text
Dipanggil dari kost cowok
Cirebon, 25 Januari 2018
Dulu waktu pertama kali ngekost di Solo, ngekostnya daerah perumahan. Lingkungannya lumayan enak sih, gak begitu rame, yaiyalah namanya juga perumahan. Jadi pemilik kost ini, panggil saja bunda. Bunda ini punya kost cewek sama kost cowok. Jarak antara bangunan ini gak begitu jauh. Bangunan kost cowok tepat di depan rumah bunda, dan sebelah kiri rumah pemilik kost ada rumah kosong gitu, nah kost aku sebelah kiri dari rumah kosong itu. Sebenernya gak kosong juga sih tapi memang sudah jarang ditempati.
Jadi ceritanya aku dulu berangkat kuliah dan pulang kuliah itu pake sepeda. Nah suatu ketika pas aku baru sampe depan kost kok kaya ada yang manggil manggil dari kost cowok tapi gatau siapa yang manggil. Khaaan serem juga kalau ada yang manggil tapi gak ada wujudnya. Ternyata setelah ditelusuri, salah penghuni kost di situ adalah temen SD aku (Jeng Jeng). Yaampun dunia ini memang sempit ya pemirsa. Jauh jauh dari Cirebon ke Solo eh ketemunya temen SD. Entah temen aku ini cerita kalau aku ini temen SD nya ke temen-temen kostnya atau gimana, gak ngerti juga (karena memang gak tanya juga). Mungkin dari situ, anak kost cowok pada manggil "Nurul.. Nurul.." tapi gatau juga sih itu beneran manggil atau enggak. Atau cuma aku yang kegeeran aja. Yang manggil bukan temen SD aku tapi temen kostnya.
Aku harap temen SD aku ini gak ngekost di tempat itu lagi karena pemiliknya *sensor* *sensor* *sensor* biarkan aku dan temen kost aku yang tahu pemilik kostnya seperti apa 🙀
0 notes
Text
Dilan kamu kemana? aku rindu.
Jangan rindu, berat. Kamu takkan kuat, biar aku saja.
Dilan 1990
0 notes
Text
Terkadang terlintas kita memikirkan seseorang yang memang bukan untuk kita bukan berarti kita mengharap bisa bersama dengannya lagi, itu hanya untuk mengenang kenangan indah yang pernah terjadi - Nurul Fitri Q W
Cirebon, 20 Jan 2018
0 notes
Text
Perjalanan Awal Masuk Kuliah (Part 2)
Cirebon, 21 Januari 2018
Ternyata perjuangan gue masuk kampus negeri belum berakhir. Perasaan itu kembali muncul saat gue pulang dari rantauan dan ngeliat buku bantal kumpulan soal SBM dan Ujian Mandiri berbagai univ. Api itu membara lagi. Akhirnya gue putusin untuk bawa itu buku ke tempat rantauan dengan niat gue mau balik ke jalan yang sebenarnya gue tuju. Setelah gue bawa itu buku, awalnya mikir ini bener gak sih gue bakal pindah.. bisa gak sih gue pindah.. karena perjalanan di part 1 menurut gue cobaan banget dan mungkin karena gue orangnya kurang pintar jadi ya gak keterima di univ negeri mana mana. Sampai suatu ketika gue didatengin sama keluarga (orangtua, adek, bude, sepupu) pada dateng ke rantauan dengan maksud mau nengokin gue di kost kostan. Inget banget deh itu akhir desember 2014. Daaaaan dengan keberanian gue, gue bilang mau pindah kuliah dan gue diomongin abis abisan sama ibu dan bude terkait pindah. Tapi gue ngerasanya gue gak idup di tempat kuliah itu. Seperti masih ada mimpi yang mau gue kejar walaupun gue juga gatau itu apa. Mungkin omongan gue gak terlalu diladenin waktu itu (padahal gue semacam minta ijin pindah kuliah aja sampe nangis nangis).
Modal gue pindah ke univ negeri cuma buku bantal kumpulan soal-soal bekas bimbel, bayar jadi member zenius, dan kuota doang. Eh masih ada, doa gue dan usaha gue. Di semester kedua gue kuliah di tempat itu, gue isi dengan tetep kuliah dan belajar lagi soal-soal SBM dari dasar sampe yang susah. Dua bulan mendekati SBM gue udah mulai jarang kuliah karena gue milih belajar. Karena gue sadar, gue bukanlah anak yang pintar gue atur stategi, biar itu soal banyak yang gue jawab bener. Dengan perhitungan 'nyeleneh' yang diajarkan pada saat bimbel dulu. Gue itung-itung kayanya gue harus banyakin soal bener di kimia, TPA, biologi, bahasa Indonesia doang. Yang lain ya paling sebiji dua biji kudu bener. Daaaaan bener aja gue belajar banyaknya di kimia tapi makin ke sini kok matematika dasar (dasar loh ya tapi susah) boleh juga yaudin gue coba. Gue belajar terus sampe mendekati hari H.
Btw di SBM tahun 2015 nya pilihan univ gue turunin dikit dari target kampus impian yaitu Kesehatan Masyarakat Unsoed, Kesehatan Masyarakat UNNES, Teknologi Pangan Unsoed. Emang parah sih Kesmas Unsoed dan Tekpang Unsoed kan nilai passing grade nya hampir sama tapi yaudahlah gue udah berusaha ini, gak boleh ngecewain diri sendiri.
Karena gue waktu itu lagi di Solo akhirnya gue ambil wilayah Solo dong jadi tempat ujian gue. Tempatnya di sekitaran Stasiun Jebres. Dan gue inget, gue punya kenalan dari sepupu gue dengan maksud untuk dianterin dia ke tempat ujian. Naaah, gue juga minta tolong ke sepupu untuk nganterin gue ke tempat kenalan yang bakal nganterin gue. Gue gak bilang apa-apa kalau maksud gue ke sana untuk ujian SBM. Sepupu gue juga gak banyak tanya sih. Alhamdulillah gue dianterin ke tempat ujian. Pagi-pagi di tempat ujian gue bawa bekal susu ultra dan main hape deg-degan sih jujur tapi gue ngerasa ujian kali ini bakal lebih oke karena udah ada perjuangan dan pengorbanan yang matang. Pas masuk ruangan, etttttdaaaaaahh gue duduk paling depan. Deket pengawasnya lagi. Tapi ya namanya udah persiapan jadi oke oke aja.
Sepulang ujian, gue cek lagi itu jawaban dari kunci jawaban yang udah beredar di google atau website koran kompas dan gue itung-itung kok kayanya nilainya bakal lolos di UNNES. Yaudah gue mikir kalau keterima di UNNES pun gue bersyukur banget. Tapi sebelnya gue malah mimpi terkait bakal lolos atau enggak ujian SBM, soalnya di mimpi itu gue sebenernya lolos tapi pengawas di mimpi itu malah tidak meloloskan gue masuk univ. Menyebalkan memang si mimpi. Jadi itu maksudnya apa coba? Dan bersyukurnya kenyataannya gue lolos.
Daftar SBM tahun 2015 pun gue gak cerita ke siapa siapa kalau gue daftar SBM lagi. Pas ditanya juga gue boong dan bilang gue gak daftar SBM lagi. Takut gak bisa lolos lagi tahun itu.
Sebulan menunggu pengumuman SBM daaaaan hasilnya gue lolos di pilihan Kesmas UNNES (yeaaaay!!). Gue nangis di kost kostan. Pada saat itu gue inget banget lagi bulan puasa tapi gue lagi gak puasa jadi gue nangis sejadi-jadinya tapi teteup berusaha biar suara nangis gue gak kedengeran temen kost. Abis nangis, gue telpon adik gue dengan maksud mau ngasih tahu ke ibu kalo gue lolos SBM. Pas gue udah ngasih tau kalau gue lolos eh ibu gue malah tanya 'loh kok nangis?' Kok kezel ya pertanyaannya -_- itu tanda senang atau bahagia atau semacamnya.
Mungkin cerita ini bakal menjadi kenangan dan perjuangan terindah awal masuk kuliah.
0 notes