Tumgik
otakberisik-blog · 4 years
Text
Media Sosial, Terima Kasih, dan Menghargai
Terima kasih: n penghargaan: apresiasi, dukungan, eulogi, penghormatan, pujian, sanjungan, penghargaan, tepuk kuduk; aplaus, aplaus (sambil) berdiri, (ucapan) terima kasih Menghargai:  v menghormati; mengindahkan: setiap orang harus ~ dan memuliakan orang tuanya  v memandang penting (bermanfaat, berguna, dan sebagainya): kami dapat ~ saran Saudara
Kamis lalu, menjelang pukul 12 malam tiba-tiba saya menerima pesan di Whatsapp dari seorang sahabat saya.
“Menurutmu terlalu over reacting nggak sih kalau memposting hadiah dari seseorang ke media sosial? Tetapi tidak selalu memposting, hanya yang menurut saya spesial dan bermakna saja. Lalu, menurutmu bagaimana dengan orang lain yang juga memberi hadiah tetapi hadiahnya tidak saya posting? Apakah orang tersebut akan iri?” Sebuah pertanyaan yang sebenarnya sudah sering saya tanyakan pada diri saya sendiri semenjak beberapa tahun lalu. Pertanyaan yang saat ini saya sudah temukan jawabannya. Tentu ini jawaban versi saya, menurut saya sendiri dari pemikiran saya. Dengan cepat saya menjawab “tidak over reacting kok, itukan cara kamu mengekspresikan rasa terima kasihmu.” “mengenai orang yang akan memiliki rasa iri karena hadiahnya tidak diposting di media sosialmu, saya rasa pasti ada saja yang akan merasa sedikit iri karena hadiahnya tidak kamu posting. Tetapi saya rasa itu bisa kamu cegah dengan menambahkan caption berupa alasan kamu memposting hadiah tersebut.” Perihal memposting hadiah di media sosial ini memang ada yang pro dan kontra, sehingga terkadang membuat berpikir berulang kali untuk melakukannya. Ah, tetapi saat ini mana ada sih hal yang tidak pro dan kontra? Meskipun itu hanya hal sederhana. Dahulu saya sempat berpikir bahwa memposting hadiah atau ucapan dari seseorang agak berlebihan dan terlihat annoying. Hanya spam saja. Memangnya siapa yang peduli apa yang orang berikan atau ucapan kepada kamu? Atau itu kamu gunakan sebagai kode? Kamu mau terlihat punya banyak teman? Memangnya kamu artis dan orang terkenal? Kenapa sih tidak mengucapkan terima kasih langsung tanpa harus mempostingnya? Lama kelamaan saya merasa cukup jahat jika terus berpikiran seperti itu. Padahal tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Tidak ada yang dirugikan juga. Akhirnya saya merubah cara pandang saya mengenai orang yang memposting pemberian dari orang lain. Sekarang saya selalu berpikir bahwa memposting hadiah dari seseorang di media sosial merupakan salah satu cara untuk berterima kasih dan menghargai. Ini juga berlaku untuk orang yang merepost ucapan selamat ulang tahun, ucapan kelulusan, ucapan pernikahan, dan segala hal yang berkaitan dengan pemberian dari orang lain. Semenjak ada media sosial memang banyak orang yang melakukan hal tersebut, terlebih lagi semenjak ada instagram story (menurut saya memang platform ini yang sering digunakan orang untuk melakukan hal tersebut). Memang banyak cara untuk berterima kasih dan menghargai pemberian orang lain. Tidak harus diumbar di media sosial. Tetapi tidak salahnya juga untuk memposting. Bagi saya, memposting pemberian seseorang di sosial media merupakan cara paling mudah untuk lebih berterima kasih dan menghargai pemberian orang tersebut. Jujur saja, pasti akan merasa senangkan (meskipun sedikit) jika pemberian kita diposting oleh seseorang di media sosialnya? Apalagi jika dibuatkan postingan khusus, pasti si pemberi hadiah akan merasa dihargai (atau mungkin ini saya saja? Haha yang jelas saya merasa seperti itu). Memberi hadiah terhadap seseorang itu butuh usaha, meskipun itu hanya sebuah ucapan di media sosial (seperti membuat Instagram Story). Jadi, apa salahnya memberi penghargaan lebih? Selain itu terkadang orang memilih untuk memposting hadiah di media sosialnya karena ada cerita spesial dan kesan dibalik hadiah tersebut. Pada akhirnya memposting atau tidak memposting pemberian dari seseorang akan kembali lagi kepada diri sendiri. Jika memang merasa senang dengan memposting dan memang ingin mempostinh, silahkan lakukan hal tersebut. Jika tidak suka memposting itu juga pilihanmu, tetapi tidak berarti kamu boleh nyinyir terhadap orang yang senang memposting pemberian seseorang dan merasa lebih baik dari dia. Selama hal-hal tersebut tidak merugikan tidak ada salahnya kan? Kalau tidak suka tinggal lewati saja post tersebut atau silahkan mute akun tersebut. Yah, yang terpenting jangan lupa mengucapkan terima kasih atas pemberian orang lain. Dan saya yakin, selalu ada cerita dibalik setiap postingan seseorang di media sosialnya. . . . Oh iya, saya selalu mengatakan ini kepada diri saya sendiri dan teman saya: itu media sosial kamu, terserah kamu mau meposting apa. Pasti kamu sudah memikirkannya sebelum memposting dan harus siap dengan segala konsekuensinya. Selama postingan itu tidak merugikan orang lain dan tidak memberikan dampak negatif, silahkan saja posting tanpa rasa takut.
0 notes