pancasilac

[pancasilac]

Tanggulangin, Sidoarjo

Tanggulangin adalah salah satu daerah di Sidoarjo. Tanggulangin menjadi salah satu daerah yang terkenal akan berbagai komoditas maupun UKM yang berpotensi mengembangkan desa.

Salah satu produk ternama yang menjadi komoditas ekspor adalah produksi tas kulit, jaket kulit, sepatu, koper dan sebagainya - di Tanggulangin tepatnya di Pasar Wisata. Produksi komoditas ini sudah berjalan cukup lama - yang sebelumnya berpusat di daerah yang sekarang menjadi wisata lumpur lapindo. Kualitas yang bagus, harga yang terjangkau, dan berlokasi pada satu area yang terdiri dari banyak toko menjadi kelebihan yang bisa diberikan dari desa tersebut. Banyak dari wisatawan yang datang ke Tanggulangin untuk berkunjung ke daerah tersebut, baik berwisata maupun berbelanja.

Tidak hanya terkenal di seluruh Indonesia, produksi tas dan sepatu juga jaket kulit ini menjadi komoditas ekspor. Banyak dari produk hasil daerah ini yang diekspor hingga ke luar negeri. Peminatnya pun kian bertambah baik dari dalam negeri juga luar negeri. Produksi tas, jaket, dan sepatu ini bisa dikembangkan hingga ke daerah luar Tanggulangin agar memudahkan proses pembelian juga, dalam perkembangannya pula toko-toko online juga mampu membantu penyebaran produk ini. Produk-produk tersebut juga buatan sendiri dari masyarakat sekitar dan pastinya pemilihan yang sesuai dan bagus untuk bahan dan modelnya. Memungkinkan pula untuk dibentuk rumah binaan kepada masyarakat; ibu rumah tangga, remaja, dan sebagainya dalam pembuatan produk tersebut. Sehingga produktivitas dan kreativitas juga meningkat penyebaranya pun akan meluas. Selain itu model-model yang dibentuk juga mengikuti tren yang ada atau bahkan mampu membentuk tren masyarakat dengan bergabungnya remaja pada komoditas tersebut

Sumber : travel.tempo.co

sumber : desakami.com

Selain itu, perumahan di desa Kalitengah, Tanggulangin ini sering sekali mengikuti lomba kebersihan kota. Salah satu hal yang dikembangkan pada desa ini adalah pembuatan kompos dari limbah domestik. Ibu-ibu rumah tangga selain mengembangbiakan tanaman hias, mereka menggunakan pupuk buatan sendiri dari limbah tersebut. Dengan peralatan seadanya - daur ulang - pupuk yang dihasilkan pun juga berkualitas. Pembuatan atau produksi pupuk dari limbah domestik ini bisa dikembangkan menjadi UKM desa, selain menjadi komoditas, pupuk yang dihasilkan ini mampu mengurangi limbah yang ada pada rumah tangga. Walau begitu, kegiatan tersebut cukup menurun kuantitasnya, apabila produksi pupuk dilanjutkan dan dikembangkan maka akan menjadi potensi yang besar bagi daerah tersebut.

sumber : dokumentasi pribadi

Selain itu, salah satu tempat wisata yang terkenal dari tanggulangin ini dan merupakan wisata yang tidak biasa adalah wisata Lumpur lapindo. Merupakan salah satu potensi tempat wisata yang cukup dikenal banyak orang. Selain pemandangan alam berupa lumpur lapindo dan tanggul-tanggul yang tersedia disertai dengan beberapa monumen mengenai bencana lumpur lapindo ini, menjadi daya tarik masyarakat luar untuk datang menikmati pemandangan yang ada. Potensi tersebut kemudian bisa dikembangkan dengan penambahan beberapa fasilitas yang memadai juga penambahan monumen atau barang-barang yang menceritakan lebih dalam betapa bahayanya dan mengerikannya kondisi saat bencana lumpur lapindo terjadi. Promosi tersebut bisa dilakukan via media sosial, melihat banyak daerah yang kemudian bisa tersebar luas potensinya melalui unggahan di media sosial.

sumber : travel.detik.com

Sumber : smiagiundip.wordpress.com

[pancasilac]

Desa Doko, Kediri

Desa doko adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Kediri yang letaknya sangat strategis karena berdekatan dengan wilayah kediri kota. Hal ini membuat desa doko menjadi desa yang memiliki kemudahan akses dalam segala hal sehingga potensi lahan pada desa doko bernilai sangat tinggi sekali terutama untuk bidang pembangunan bisnis atau usaha.

Desa doko dengan potensinya sebagai daerah pembangungan bisnis menjadikan banyak warga desanya terdorong untuk membangun berbagai usaha yang tergabung dalam UMKM desa. Salah satu usaha dari warga desa doko yang dapat menjadi potensi desa adalah usaha keripik batang pisang yang telah diekspor beberapa negara seperti Taiwan,Hongkong,dan Malaysia. Usaha keripik ini dapat melakukan pengembangan dengan ekspor ke beberapa negara karena inovasi nya sebagai olahan makanan baru dengan bahan dasar yang tidak umum digunakan untuk keripik.

Sumber: nusabali.com

Selain itu, produk usaha warga desa doko yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah jamu beras kencur dan kunir asem milik bu Ikhwan yang rasanya telah diakui oleh masyarakat luas dan berpotensi untuk melebarkan usahanya dengan meningkatkan jumlah produksi dan memperluas wilayah pemasaran. Tidak hanya itu, di dalam desa Doko juga terdapat pengusaha tanaman hias yang mana belakangan ini tanaman hias sangat diburu oleh masyarakat indonesia. Dengan adanya euforia tersebut usaha tanam hias dapat menjadi potensi besar yang dimiliki desa doko karena jumlah permintaan yang sangat besar dari konsumen.

sumber: instagram.com/pemdesdoko (1), dokumentasi pribadi (2, 3)

Disamping berbagai macam usaha yang dimiliki warga desa Doko, desa doko adalah satu-satunya desa yang memiliki Sport Center atau Sarana Olahraga Desa yang bisa disebut SORGA desa dengan fasilitas yang cukup lengkap seperti lapangan futsal, lapangan sepak bola,lapangan voli,lapangan basket, jogging track, dan Sarana lompat jauh. Sampai saat ini semua sarana tersebut dapat digunakan oleh masyarakat secara bebas tanpa dipungut biaya dan SORGA ini menjadi ikon desa Doko yang berpotensi besar dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk datang ke desa doko.

[pancasilac]

Kelurahan Penjaringan Sari, Surabaya

Di Surabaya, tepatnya di kecamatan Rungkut, terdapat banyak potensi yang apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal, dapat memajukan masyarakat setempat. Akan tetapi, di sini saya hanya bisa menjelaskan beberapa di antaranya.

Yang pertama adalah Kampung Kue Rungkut Surabaya. Kampung Kue adalah sebuah kawasan di daerah Rungkut, yaitu Gang II Jalan Rungkut Lor di mana para warganya banyak yang memproduksi kue basah.

Ide membentuk Kampung Kue ini digagas oleh salah seorang warga yang bernama Choirul Mahpuduah. Beliau memunculkan ide tersebut karena melihat banyaknya jumlah perempuan yang menganggur di Gang II Jalan Rungkut Lor, Kelurahan Penjaringansari, Surabaya. Mayoritas ibu-ibu di sana adalah ibu rumah tangga dengan rutinitas yang hanya terpaku itu-itu saja, seperti mengantarkan anak ke sekolah, memasak, dan mencuci. Melihat ketidakproduktifan ibu-ibu di sana, Choirul Mahpuduah mengajak mereka mengisi waktu luang dan menambah penghasilan dengan memproduksi kue basah.

(sumber : derapdesa.id)

Kini, toko kue hingga supermarket telah menjadi langganan tetap produk Kampung Kue. Produk kampung kue sendiri beragam mulai dari kue basah hingga kue kering. Lebih dari 70 jenis kue bisa diproduksi Kampung Kue setiap hari dengan variasi harga Rp 800 hingga Rp 3500 untuk kue basah. Sedang kue kering seperti nastar dibanderol Rp 45 ribu setiap toplesnya.

Potensi keduanya adalah batik mangrove. Batik mangrove merupakan inovasi dari seorang ibu yang bernama Ibu Lulut Sri Yuliani. Beliau adalah seorang mantan aktivis karang taruna yang memiliki kepekaan tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Pada 2006, Ibu Lulut dan kader lingkungan sekitarnya mulai memproduksi sirvega, sabun cair mangrove toga.

Kemudian, pada tahun 2017, Ibu Lulut mencoba untuk mendesain batik dengan motif mangrove. Ibu Lulut berhasil menghasilkan 44 desain seni batik motif mangrove Rungkut Surabaya. Semua mengambil bentuk beragam mangrove, mulai dari daun, bunga, sampai untaian buah, serta makhluk yang hidup di sekitarnya, seperti ikan, kepiting, dan udang. Teknik membatiknya tidak selalu menggunakan canting agar meninggalkan karakter khas Suroboyoan yang apa adanya. Batik mangrove Ibu Lulut terlihat bergaris lebih tebal dan kuat. Pewarnanya beliau buat sendiri dari berbagai bagian mangrove dan ditambah bahan lain.

(sumber: pojoksatu.id)

Batik mangrove yang diciptakan Ibu Lulut bersama perajin di Kedung Baruk sejak Juli 2009, bisa dikatakan eksklusif sebab setiap perajin mengatur komposisi desain sendiri, sedangkan Ibu Lulut hanya menyiapkan pakemnya. Perkumpulan perajin batik mangrove yang berpusat di tempat tinggal Ibu Lulut, Wisma Kedung Asem Indah. Untuk mengenalkan batik mangrove yang diciptakannya, Ibu Lulut mengikuti pameran, baik di Surabaya, Jakarta, maupun di luar negeri. Beliau selalu siap membawa contoh kain batik mangrove, sabun sirvega, dan contoh buah, daun, dan bunga beragam jenis mangrove.

[pancasilac]

Anggota Kelompok C Kelas Pancasila 4.2

Aisyah Aghnia M (112011133056) – FPsi

Aphrodita Cahya B (112011133063) – FPsi

Athaya Nasywa Z (112011133080) – FPsi

Adzhana Maiquisha (112011133082) – FPsi

Nadhirah Nasution (112011133083) – FPsi

Raihanah Qotrunnada (112011133088) – FPsi

[pancasilac]

Desa Tirtomoyo, Malang

Kawasan Desa Tirtomoyo yang mencangkup Desa Tirtomoyo dan Perumahan Kota Araya terletak di Pakis, Kabupaten Malang. Daerah ini sedang berkembang pesat dengan mengusung konsep desa go green. Suasana di daerah ini asri, sejuk, dan bersih.

Di daerah ini terdapat wisata alam alami. Tidak jauh dari Kota Araya, terdapat Sumber Gentong yang terletak di Dusun Genitri, Desa Tirtomoyo. Suasananya segar asri, dan dikelilingi banyak pohon. Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain piknik dan bersantai, berkeliling menggunakan perahu, atau memancing ikan air tawar.

sumber : www.tirtomoyo.desa.id

Sumber Gentong saat ini dikelola oleh pihak Desa Tirtomoyo, dibantu oleh pemerintah Kecamatan Pakis yang turut mengembangkan tempat ini menjadi objek wisata. Semula, sumber ini dimanfaatkan warga setempat untuk resapan air hujan dan aktivitas memancing. Kemudian, pihak kecamatan bersama warga desa bersama-sama membersihkan tempat ini sebelum akhirnya diluncurkan menjadi objek wisata.

Selain spot-spot foto dan tempat wisata alam, di sekitar daerah sini juga banyak tempat yang menyediakan oleh-oleh. Jika mencari oleh-oleh berupa makanan ringan, di Jalan Teluk Grajakan banyak tersebar toko oleh-oleh keripik khas Malang.

sumber : dokumen pribadi

Namun, jika ingin membeli buah tangan yang lebih berkesan, anda dapat membeli batik tulis di daerah Tirtomoyo.

sumber : www.tirtomoyo.desa.id

Di sini terdapat sentra batik tulis yang masih menjunjung nilai tradisional. Desain batik tulis di sini masih sangat terbatas, artinya desain batik yang dibuat hanya satu sehingga tidak ada desain batik lain yang sama. Jadi jika sudah dibuat satu desain batik, desain tersebut tidak akan dibuat kembali. Hal ini dikarenakan para pengrajin batik di sana lebih mementingkan mutu dan kualitas dari batik yang dibuatnya. Hasil kerajinan batik tersebut kemudian dijual dan dipamerkan dalam pameran-pameran tingkat kabupaten.

Potensi desa lainnya adalah home industri produksi shuttlecock. Sentra produksi shuttlecock Desa Tirtomoyo sudah mulai beralih dari produksi menggunakan alat sederhana ke penggunaan alat yang lebih modern, sehingga proses lebih efektif dan menghasilkan mutu barang yang lebih berkualitas.

Selain itu, di Desa Tirtomoyo juga terdapat Perumahan Araya, atau yang biasa disebut dengan Kota Araya karena di dalamnya terdapat fasilitas umum yang begitu lengkap. Karena itu, jika Anda berwisata ke tempat ini, Anda tidak akan merasa kesusahan untuk mencari fasilitas umum karena disini sudah sangat lengkap. Di dalam Kota Araya terdapat hotel, mall, rumah sakit, cafe, restoran, minimarket, rumah ibadah, kolam renang dan sport centre, bahkan tempat golf.

sumber : ngalam.co (1), dokumen pribadi (2, 3, 4)

Di Araya, penataan tempatnya dibuat indah dan modern, membuat tempat ini memiliki banyak spot foto instagramable yang digemari oleh wisatawan sekarang ini, terutama anak muda.

sumber : dokumen pribadi

[pancasilac]

Desa Karangjati, Pasuruan

Desa Karangjati terletak di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Di dalamnya terdapat delapan dusun, sehingga cakupan wilayahnya cukup luas. Terdapat banyak usaha mebel yang sudah berdiri sejak lama di sana, tepatnya di Dusun Krajan Barat. Mebel tersebut banyak mengirim perabot buatannya ke luar daerah karena hasil karya mereka detail dan rapi. Usaha mebel ini terus berkembang dan mendapat perhatian pemerintah daerah karena membantu penyerapan tenaga kerja.

Tak hanya mebel, Desa Karangjati juga cukup terkenal karena memiliki Wisata Panci yang berada di Dusun Sukorejo.

Sumber : https://www.nurrochma.com/2017/02/wisata-panci-pasuruan.html

Wisata Panci ini sering ramai pengunjung, khususnya ibu-ibu, karena menjual beragam peralatan dapur dengan harga relatif murah. Karena ramai pengunjung, otomatis warga di sekitar berpeluang untuk membuka bisnis. Bisnis yang sudah dibuka di sana adalah pusat oleh-oleh, kebutuhan rumah tangga, dan makanan. Untuk bisnis makanan sendiri kurang maksimal karena kurang lebih berjarak satu kilometer dari Wisata Panci, terdapat Taman Dayu yang memiliki Food Veranda.

sumber : https://ihategreenjello.com (1), http://misterblekpandaan.blogspot.com (2)

Selain Food Veranda yang menawarkan beragam makanan dan minuman, Taman Dayu memiliki pemandangan indah di sepanjang jalan. Lingkungannya asri dan menyejukkan. Tak heran, banyak wisatawan yang datang di hari libur, entah sekadar berjalan santai mengelilingi Taman Dayu, atau memutuskan menginap di villa yang disediakan.

Sampai saat ini, Taman Dayu terus menyiapkan berbagai fasilitas guna mendukung kenyamanan pengunjung di Taman Dayu sebagai salah satu tempat wisata tujuan utama di Kabupaten Pasuruan.