EASY STEPS: HOW TO VOTE
step-step simple bagaimana agar suara kamu SAH dan gak cuma jadi butiran kertas ;)
1. Datang ke TPS PEPSI tanggal 2 - 5 Des 2013 @ Lobby Gd 2.
2. Tanda tangan di daftar pemilih. Yuk cek ada nama kamu nggak di http://bit.ly/mhsaktif2013. Pemilik hak suara adalah angkatan 2007 - 2013 yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif 2013.
3. Terima kertas suara dari panitia
4. Masuki bilik pencoblosan & duduk di kursi yang disediakan
5. Gunakan paku yang telah disediakan untuk mencoblos CAKABEM yang kamu pilih. Ingat, coblos di kotak nama/foto/nomor si CAKABEM. Coblosan yang berada di luar kotak, atau mencoblos kedua kandidat akan dianggap tidak sah. Jangan dicoret-coret juga ya! ;)
6. Lipat kertas suara sesuai lipatan yang ada
7. Masukkan kertas suara ke kotak pemilu yang disediakan
8. Tandai kelingking kamu dengan tinta, sebagai tanda kamu sudah menggunakan hak suaramu untuk FAPSI yang lebih baik! :D
9. Dapatkan reward dari panitia!
Mudah kan? Makanya, tunggu apa lagi untuk berkontribusi terhadap masa depan FAPSI? Coblos sekarang! It's a chance, to change!
p.s post diatas bisa langsung di cek di tab HOW TO VOTE yang ada di atas halaman tumblr pepsi ;)
4 notes
·
View notes
[#BOXPLORATION] Sesi III : Jajak Pendapat (2)
Neris : pernah denger isu penerapan KBK di fapsi 2014?
Manda : tidak
Isman : pernah denger tapi gak gitu ngerti. Fokusnya student center
Neris : penerapan sistem pendidikan baru juga akan berimpact ke organisasi kalian. Pandangan kalian dan antisipasinya?
Cia : apa rencana kalian 5 tahun ke depan, untuk pribadi anda sendiri?
Isman : 5 tahun lagi, saya menikah. Tahun depan ketua BEM. selanjutnya ketua BEM Kema. Selanjutnya studi ke Jerman. Sekarang sedang merintis usaha biar saat studi bisa ditinggal tetap berjalanan
Manda : tahun depan, fokus BEM. punya organisasi di luar untuk menjalin relasi. Tahun depannya lulus di bulan Nov. selanutnya kerja 1-2 tahun. Kalo dapet jodoh, menikah. Terus studi ke luar negeri, cari beasiswa
Neris : apa yang membuat kita yakin bahwa pemaparan kalian akan terealisasi jika kalian jadi ketua bem?
Manda : sekarang terkesan janji. Bisa dilihat realitanya di masa akan dating. Saya komitmen dan konsisten. Itu modal saya. Saya mau bermanfaat bagi orang banyak.
Isman : saya yakinkan bahwa apa yang saya bikin meyakinkan. Itu berdasarkan analisis yang kita lihat di fapsi. Saya punya integritas. Apa yang saya katakana, saya kerjakan.
Neris : dari manda kita lihat track record dari komitmen dan konsisten. Dari isman, kita lihat dari analisis dan integritas. Ada tanggung jawab kalian selain untuk kita, juga untuk Tuhan. Yakinkan apa yg kalian uvcapkan
Sasa : jawab dalam satu kalimat, perasaan apa yang kalian rasakan di jajak pendapat ini?
Isman : Bahagia
Manda : saya seneng karena saya banyak belajar dan banyak tahu pandangan orang, tahu orang maunya apa.
0 notes
[#BOXPLORATION] Sesi III : Jajak Pendapat (1)
"Akademik tentunya menjadi hal yang penting. Namun, di samping itu ada yang juga penting, yaitu soft skill yang dapat diperoleh salah satunya dengan berorganisasi. Dalam organisasi kita mendapatkan yang tidak kita dapatkan dari akademik. Ketua BEM erat kaitannya dengan organisasi. Namun ketua BEM juga adalah mahasiswa."
Pertanyaan : Sebagai organisatoris, apa manfaat organisasi ini terhadap kelimuan psikologi?
Pengalaman konkrit apa yang dirasakan dalam organisasi untuk akademik kalian?
Isman : Menjadi organisatoris tidak akan menurunkan nilai akademik. Lewat organisasi kita langsung merasakan konkritnya. Bisa membagi waktu dengan baik, fokus penuh engan yang dikerjakan karena waktu terbatas dan terbagi pada kegiatan lain. Dengan organisasi, kita juga dapat menerapkan ilmu-ilmu psikologi pada kehidupan nyata.
Amanda : Akademis itu tanggung jawab saya pada keluarga saya. Cara saya bertanggung jawab salah satunya adalah dengan berorganisasi. Karena banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari organisasi tersebut. Contoh konkritnya adalah saat saya jadi panitia APM, saya dapat mengaplikasikan teori-teori penyusunan di APM itu dalam akademis saya. Selain itu, saya juga dapat bertanya dan menjalin relasi dengan senior.
Icha Mega : Kalau dari pengalaman Isman, pernah tidak organisasi yang Isman jalani mengganggu akademik Isman? Apakah Isman sudah cukup baik dalam time management?
Isman : Kita semua punya kapasitas. Mengganggu itu pasti, tapi hanya pada awalnya. Karena nantinya kita akan terbiasa, dan tidak akan terganggu lagi.
Icha Mega : Itu kan teori, namun sekarang bagaimana pengalaman Isman? Lalu ketika nanti terjadi disosiasi, bagaimana?
Isman :Pengalaman saya waktu SMA, itu biasa saja. Dari organisasi kita bisa bertanya pada senior. Ketika saya masuk ke BEM Kak Nerris, IP saya juga Alhamdulillah tidak menurun. Saya sudah memiliki planning jika saya nanti menjadi ketua BEM yang akan menghidari disosiasi.
Nerris : Dengan keilmuan psikologi yang kamu punya, apa manfaatnya bagi organisasi?
Amanda : Saya dapat memakai teori-teori psikologi dalam membuat metode dalam kepanitiaan maupun organisasi. Contohnya saya menggunakan teori psikologi sosial dan psikologi manajemen dalam membuat metode dalam APM.
Isman : Menurut saya, kita dapat mengoptimalkan kinerja kita di organisasi karena kita dapat mengetahui dasar-dasar organisasi dalam PIO.
Chia : Pengalaman Isman seperti apa?
Isman : Pengalaman saya, saya dapat menggunakan teori-teori psikologi dalam BSOT untuk membuat matrix dll.
Chia : Fenomena yang kita tau itu, semua mahasiswa memiliki prioritas yang berbeda. Ada yang mengutamakan organisasi atau mengutamakan akademik atau mengutamakan keduanya atau mengabaikan keduanya. Lalu bagaimana anda berdua menyikapi keberagaman tersebut karena itu akan berpengaruh terhadap keterlibatan mereka dalam proker yang anda buat?
Isman : Saya rasa tidak ada pemaksaan. Itu adalah hak mereka untuk melakukan apa yang mereka mau. Namun tugas BEM adalah mencermati keinginan mereka dan memberikan fasilitas pada mereka agar mereka terbangkitkan keinginannya agar seperti orang lain (berorganisasi/akademis)
Chia : Harus disamakan presepsi kita. Apakah benar orang-orang yang fokus pada akademis akan mau ikut organisasi walaupun itu tentang akademis, tapi itu kan tidak akan menunjang IPK mereka.
Isman : Kembali lagi, tidak ada paksaan untuk itu. Sehingga BEM harus mencermati untuk memfasilitasi orang-orang tersebut. Inspirasi dari orang yang aktif dan IPK tinggi juga akan membuat orang-orang tersebut mau berorganisasi.
Nerris : Inspirasi itu hadir jika ia tau organisasi itu bermanfaat baginya. Lalu bagaimana langkah konkritnya?
Isman : Langkah konkritnya SCC
Amanda : Prioritas itu berasal dari kebutuhan. Jadi kenapa mahasiswa bisa berbeda-beda prioritasnya karena kebutuhannya berbeda-beda. Ada dua analisis : need analysis (BPM) dan want analysis. Agar mereka mendapatkan manfaat itu, lewat proker dan sosialisasi agar kepeduliaan terhadap proker tersebut meningkat. Sehingga mereka paham dan tau meerka harus bagaimana. Namun pada akhirnya kita juga tidak bisa memaksakannya.
Hana : Untuk Isman > Apakah pernah Kak Isman melakukan proker yang bertema akademis?
Isman : Ketika saya jadi ketua OSIS, saya membuat program yaitu lomba yang bertema akademis, sehingga itu akan menimbulkan awareness terhadap kepentingan akademis. Hasilnya lumayan signifikan.
Hana : Apakah bisa diterapkan dalam mahasiswa?
Isman : Bisa. Dengan prestasi, di internal kita akan merasa termotivasi untuk terus berprestasi. Di eksternal, prestasi-prestasi itu akan menjadi tolak ukur bagi Fapsi.
Hana : seberapa yakin?
Isman : Saya sangat yakin. karena melihat kondisi Fapsi yang sudah siap berprestasi. Kenapa nggak fasilitasi lebih baik agar prestasinya lebih banyak.
Satria : bagaimana achievement program itu dapat merangkul orang-orang yang apatis terhadap akademis?
Isman : Prestasi itu tidak hanya akademis. Tapi juga minat dan bakat. jika belum tahu minat dan bakatnya, mari kita cari tau bersama. cara merangkulnya adalah secara cermat memfasilitasi dengan cara kompetisi-kompetisi.
Satria : Apakah metodenya hanya dengan kompetisi?
Isman : Ya menurut saya intinya harus bisa melihat dengan kecermatan kebutuhan mahasiswa.
Nerris : Bagaimana pandangan manda?
Amanda : Balik lagi ke want analysis. Dengan semangat kekeluargaan orang apatis bisa diatasi. Ditanyakan mengapa dia apatis. Juga harus disosialisasikan lebih optimal agar teman-teman yang apatis tergugah. Namun kalau sudah disosialisasikan lalu masih saja begitu, berarti itu memang pilihan orang tersebut.
Chia : Apakah dari visi dan misi atau proker yang sudah dibuat sudah bisa difasilitasi belum kebutuhan-kebutuhan yang tadi?
Amanda : Itu adalah dasar yang membawa saya pada visi misi saya.
Isman : Visi saya akan membuat solusi pada hal itu, Inovasi, Fasilitasi, dan Apresiasi. Setiap orang punya potensi, tinggal bagaimana kita memfasilitasinya.
Chia : Bentuk fasilitasi itu apa?
Isman : Harus tau dulu apa alasan dia apatis,s etelah tau masalahnya, difasilitasi melalui proker.
Nerris : Coba Isman kaitkan, sebagai ketua BEM, sistem apa yang akan diberlakukan di BEM 2014 sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa psikologi?
Cia : Berikan contoh real apa saja prokernya?
Isman : proker SCC akan memfasilitasi pemahaman tentang keprofesian atau dengan perlombaan dalam OMPSI yang lebih beragam.
Fatimah : Menurut Manda, sosialisai yang powerfull itu seperti apa dan sistem optimalisasi seperti apa? Untuk Isman, apa sih yang Isman ingin fasilitasi?
Isman : Fokusnya pada fasilitas potensi mahasiswa baik akademik maupun minat dan bakat. Dilihat dari assesmen dan kebutuhan lain yang tidak disadari.
Amanda : Sosialisasi yang powerfull sudah dilakukan, exhibition proker pada saat oprec. Tetapi kepeduliannya amsih kurangm sehingga hareus lebih diberitahukan + dan - nya. Lalu dengan mengaktifasi mading. Pengontrolan juga penting.
0 notes