pengenterbanggg

[pengenterbanggg]

oke,

kau bisa jadi segala baik yang ada di balik pintu ini, sedang aku tak memiliki satu pun kunci. kau juga bisa menjelma bahagia pada tiap langkah yang dihendaki, sedang aku hanya mematung tak berpikir pergi. saat sang waktu terus terbuang tidak memberi kesempatan berhenti catatan-catatan perjalanan yang selalu ramai terus terisi kita telah larut dalam cerita dan ambisi sendiri kau dihiasi angan dan harap yang ada di sepanjang jalan luar sana, sedang aku terbelenggu dalam segala ketakutan dan ketergantungan, kita tidak pernah sejalan, dan aku tau itu.

[pengenterbanggg]

aku dimatamu

mungkin aku tidak cukup baik untuk di banggakan, sampai sampai semua harus dibandingkan semua kesalahan adalah kesalahanku semua keburukan adalah milikku. 

tentu

tak perlu seberapa jauh aku berproses,

seberapa besar usaha ku,

seberapa keras isak ku,

mungkin aku dimatamu tetap begitu.

[pengenterbanggg]

Sekuat apapun dirimu, jangan pendam masalahmu sendirian. Tumpahkanlah dan ceritakanlah, bahkan menangislah jika perlu. Mengeluarkan segala beban yang menyesakkan hatimu, tak membuatmu terlihat lemah, justru sebetulnya butuh kekuatan untuk melakukan hal tersebut. Keluarkanlah, agar hatimu lapang, agar bebanmu berkurang, sehingga kau bisa berjalan maju lebih cepat

- Choqi Isyraqi

[pengenterbanggg]

'Cause you know what they say, if you love somebody, gotta set them free.

I LOVE YOU BUT IM LETTING GO:PAMUNGKAS

[pengenterbanggg]

wejangan oji pt 2

Halo world,

jadi gini ceritanya,

gue lagi ngerasa aneh aja sejak jaman jaman

#dirumahaja

ini,

asli dah, simplenya, kita 'anak' yang sudah nyaman terbiasa jauh dari orang tua kayak mungkin kehabisan gimmick buat explain what they feel gitu ga sih,

kayak kehabisan cara buat pencitraan dah, padahal depan ortu sendiri :(

ini masuk proses pendewasan kan ya ?

hhhhhh

adulting is tiring tp kita hrs face it gada yg siap jd adult tp mau gimana lagi?

yagasih,

tapi tuh sekarang pasti kalo ngapa ngapain selalu mikir

'ini caper ga ya'

kesannya sih emang kayak makan omongan orang lain,  jadi susah buat ngungkapin apa apa yang di rasain, keburu takut sendiri mikirin tanggapan orang.

sering banget nyalahin orang, ngerasa gapernah ada yang paham,

egoisnya sekarang tuh kayak berada di titik 'minta dingertiin mulu'

hahahahahaa

kapan ya, berhenti belaga paham ngaobatin orang lain,

padahal ngobatin diri sendiri aja ga becus.

oke tulisan kali ini ga ada konklusinya karna wifi gue tbtb di matiin.

kesel, tp ga boleh durhaka.

[pengenterbanggg]

wejangan oji pt.1

*now playing: satu album nadin amizah* halo halo hai apakabar nih org org hehe semoga sehat sehat ya browwww orang orang tu lagi sibuk apa sih skrng, keknya keren keren amat ya huhu apalah aku butiran rinso sekali kucek ilang eh bentar bentar, ini kayak ga asing gasi kata katanya, sejenis sama kayak 'kok belum sampai, ya?' 'kok aku blm bisa gitu ya?' 'mereka kok bisa kayak gitu, kok aku gak bisa?' untungnya ngomong sama diri sendiri, kalo ngomong sama orang lain pasti dibilang kurang bersyukur hehehehe. heran juga kenapa sakit hati, dengki sekali hati ini, lalu tiba tiba ngetik ini sambil sedikit demi sedikit menggali, eh, aku kenapa sih? sambil mikir lama ditemani lagu nadin + suara kipas tbtb muncul suara hati yang sok positive thinking wkwkw jadi gini, maaf maaf ni kalo ada yang ga setuju, waktumu dan waktu mereka yang barangkali mengusik tenangmu, tidak akan pernah sama. boleh jadi menurutmu mereka berjalan sangat cepat sedang mesin milikmu macet dan tak pernah terlihat beranjak, padahal dari tadi di dalam sana, gigi-gigi mesin berputar tanpa henti menyelesaikan apa yang seharusnya kamu nikmati. belum terlihat saat ini, menyakiti hatimu boleh jadi, tapi tidak seburuk itu, kok. belum waktunya, bukan saatmu, tetap berjalan saja. lalu hal hal baik yang kudapat sangat menjabat erat memberi semangat, seakan ada yang berbisik  'hei km tidak sendirian loh' mungkin kau tidak pernah sadar untuk berhenti sejenak, mengambil nafas bukan artinya kau berhenti, gigi-gigi itu akan terus berusaha, mengikuti inginmu, mematuhi anganmu, selaras dengan kerja kerasmu, sekali lagi dan seterusnya, tolong jangan memaksakan dirimu :))) tuhan jadikan yang kamu usahakan, di waktu yang tepat, jika itu memang benar baik. lalu petualangan berakhir dan aku pun tertidur.

[pengenterbanggg]

Hei hei tidak sopan kau masuk ke kepala ku, mengisi hampir separuh pikiran ku,mengambil alih kemudi ku padahal sebenarnya tidak begitu. Aku yang bebas berasumsi bahwa kau adalah s e m e s t a dan punya sejuta planet yang baik didalamnya, sedangkan aku hanyalah sampah luar angkasa raya yang k e c i l. Membuat ku bersalah karna menanggung rasa padahal aku yakin, kau biasa saja. Aku dan aku yang tak pernah kuterima Aku dan aku yang tak bisa jadi apa pun. Lalu, Aku bingung dengan fikiran ku, terlebih karna isinya ya kamu.

[pengenterbanggg]

[pengenterbanggg]

Kalau Allah sudah cukup buatmu, mestinya tak ada orang yang bisa menyakitimu.

Kalau Allah sudah cukup buatmu, dadamu akan jadi dada yang paling lapang.

Tak ada sedih yang terlalu, tak ada bahagia yang terlalu.

Tak ada manusia yang bisa mengintervensi sedih dan bahagiamu.

Tak ada kata yang mampu menyinggungmu, tak ada laku yang mampu melukaimu.

Karena kau sadar, bahwa semua milik Allah, termasuk perasaan-perasaanmu.

Kalau Allah sudah cukup buatmu, bahagia dan sedih adalah fana, sedang cinta-Nya abadi.

Taufik Aulia

[pengenterbanggg]

sebenarnya aku benar benar bukan aku, saat langit di cakrawala penuh dengan semburat jingga,lalu perlahan bumi mulai berangsur gelap,tak lupa awan yg masih menggulung,membumbung tinggi di angkasa raya aku malah memilih melihat senyummu,yang bertengger di sudut kecil mulutmu sana,

sore itu langit cantik sekaliii, tapi bodohnya aku malah begitu terpana dengan semua kurangku yang kau terima, sehingga besoknya saat muncul lagi lain semesta yang denganmu sama rupawannya;

aku tak bisa apa apa.

hehe