Tumgik
penyihir-abu · 1 year
Text
الحُزْنُ لَا يَرُدّ الغَائِب، والخَوفُ لا يُصلِح المُستَقبَل، والقَلَق لا يُحَقِّق النَّجَاح، بَل النَّفْس السَّوِيَّة والقَلْب الرَّاضِي هُمَا جَنَاحَا السَّعَادَة
"Sedih yang berlarut tidak akan mengembalikan apa yang hilang. Takut yang mendalam tidak akan memperbaiki masa depan. Rasa cemas yang berlebihan juga tidak bisa mengantarkan pada keberhasilan. Namun, jiwa yang lurus serta hati yang ridha-lah yang akan mampu menjadi dua sayap untuk menggapai kebahagian."
_idrustaheer
Saat ini jadilah tenang, kembalikan semua kepada Pemilik Semesta, tidak ada hal kecil apapun yang terlewat dari-Nya.
272 notes · View notes
penyihir-abu · 1 year
Text
JIKA ENGKAU INGIN MENGETAHUI SESEORANG..
Guru kami Syaikh Prof. DR. Sa'ad al-Khotslan hafidzahullah berkata:
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas agama seseorang, maka lihatlah muamalah orang tersebut dengan orang lain dalam masalah harta.
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas akal seseorang, maka lihatlah bagaimana cara dia berbicara dengan orang yang tidak sependapat dengannya dan apa yang dia lakukan saat marah.
• Jika kamu ingin mengetahui kualitas akhlak seseorang, maka lihatlah bagaimana cara dia memperlakukan para karyawan, bawahan, pembantu, dan fakir miskin.
559 notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
A happy ending:
“She agreed to love herself deeply.She was finally the sun of her own life.”
-Juansen Dizon, I Am The Architect of My Own Destruction
37K notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
66.
Ada yang harus tuntas terlebih dahulu di dalam dirimu sebelum kamu memutuskan untuk memberi izin orang lain masuk ke dalam hidupmu sebab orang tersebut tidak datang untuk menggantikan tempat siapapun di hatimu tidak juga berkewajiban merawat dan menyembuhkan luka-lukamu.
Kamu harus sembuh sendiri, obati lukamu dengan kesendirian. Hal-hal buruk yang pernah menimpamu di masa lalu bukanlah tolak ukur bahwa dia yang datang pada hari ini akan memperlakukanmu dengan perlakuan yang sama seperti orang sebelumnya.
Jangan dibandingkan apalagi disama-samakan. Mereka berbeda, ingat itu baik-baik.
Traumamu memang tidak bisa lantas sembuh tapi kamu berhak menyongsong hari-hari yang jauh lebih baik bersama seseorang yang bisa menghargaimu selayaknya manusia—yang bersyukur karena kamu sudah ada juga mau menerimamu yang jauh dari kata sempurna.
Kamu boleh, sangat boleh untuk diperjuangkan dengan juang yang paling hebat 🌻.
Sudut bumi, 06.18 | 11 September 2022
225 notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
Bagaimana ya, rasanya jadi nyawa dalam tulisan seseorang? Bagaimana rasanya menjadi alasan sebuah tulisan diciptakan. Bagaimana rasanya menjadi seseorang yang dipikirkan hingga dibawa ke dalam sebuah tulisan. Bagaimana rasanya diabadikan dalam sebuah tulisan? Bagaimana rasanya sosokmu dikenal banyak orang melalui tulisan yang dibagikan? Bagaimana rasanya menjadi alasan seseorang bertahan.
Bagaimana ya, rasanya?
259 notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
Tumblr media
Terakhir buat rencana apa yang paling pas buatmu, sampai-sampai mendikte Allah “Pokoknya harus ini harus itu, jangan yang lain” nyatanya berakhir mengecewakan bukan? Malah jadi runyam dan berantakan. Jadi sudahlah, serahkan saja semuanya sama Allah, yakin kalau rencana-Nya sudah pasti yang terbaik. Setelah itu jalani dengan ridho, totalitas dan tanpa pengangkalan.
286 notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
Tumblr media
PRO-009 Trik Pro Berhentilah Mencuri Karya Saya!
Setiap orang memiliki definisinya sendiri atas pencurian karya. Untuk beberapa orang, pencurian karya adalah saat Anda melakukan tangkapan layar atas suatu karya seni dan mempostingnya tanpa menyebutkan sumber. Sementara yang lain menganggap menggunakan karya mereka sebagai gambar tajuk tanpa izin merupakan pencurian.
Tidak ada cara terjamin untuk mencegah orang mencuri karya Anda. Tapi selalu ada untuk cara untuk menghentikan mereka.
Letakkan pemberitahuan pada profil Anda
Berikan sebaris penjelasan singkat pada profil Anda untuk meminta orang lain agar tidak memposting ulang tanpa memberikan kredit. Orang-orang mungkin tidak tahu kalau itu adalah karya asli Anda dan berpikir bahwa tidak masalah untuk mempostingnya ulang. Meski tindakan itu tidak akan menghentikan semua orang, tetapi setidaknya Anda menjelaskan posisi Anda dengan tegas.
Aktifkan tanya
Komunikasi yang terbuka memudahkan orang untuk mengirimi Anda pesan sebelum menggunakan karya Anda. Anda mungkin akan lebih setuju untuk membiarkan orang lain menggunakan karya Anda jika itu hanya untuk avatar atau gambar tajuk.
Berikan sumber di postingan Anda
Memberikan sumber pada karya Anda turut memberitahu orang-orang bahwa itu adalah konten asli Anda. Itu juga menunjukkan tautan menuju blog Anda jika postingan tersebut disematkan ke situs yang lain.
Berikan penanda pada karya Anda
Sangat sulit untuk membuat penanda pada karya Anda tanpa merusak karya tersebut. Namun meletakkannya di bagian tengah karya Anda dengan opasitas rendah akan menyulitkan si pencuri saat harus memotongnya. Pertimbangkan untuk menggunakan “blogAnda.tumblr.com” atau “@namapenggunaanda”.
😎
(Sumber: trik)
22 notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
Kita sama-sama suka hujan
dan kita dalam percakapan yang berbeda;
- “awan mudah berpisah dengan satu sama lain dan apa mungkin mudah untuk kembali bersama lagi?”
“awan nampaknya tak pernah membenci angin, meski berulang kali memisahkan ia dari kawanan, apa mungkin awan sudah pasti yakin akan bersatu kembali selepas berpisah?”
- “entahlah, bukannya tanda tanya selalu menjadi kepergian dan pertanyaan yang jawabannya selalu tak pernah lengkap”
dan langit hujan, aku pergi berteduh - kamu juga; 
“hujan yang jatuh membuat awan kembali bertemu di atas lautan”
- “aku suka hujan dan pertemuan”
kita adalan awan-awan dan hujan adalah kesedihan.
108 notes · View notes
penyihir-abu · 2 years
Text
Kesabaran yang diupayakan.
Ingatkah kamu pada Kisah termashur, kisah Nabi Ayyub alaihissalam. Allaah beri kenikmatan Nabi Ayyub alaihissalam selama 20 tahun lamanya, dengan kebun kurma, 12 orang anak yang gagah perkasa. Dan jadilah ia raja, Nabi terkaya di kaumnya.
Lalu Allaah uji Nabi Ayyub alaihissalam, Allaah hancurkan semuanya hanya dalam waktu singkat, 3 hari. Mudah bagi Allaah melakukan itu semua.
Hari pertama Allaah beri ia penyakit kusta sampai kaumnya pergi meninggalkannya.
Hari kedua Allaah kirimkan badai dan hama yang menghancurkan seluruh kebun dan peternakannya.
Hari ketiga ini adalah hari terberat dalam hidup Nabi Ayyub alaihissalam . Allaah wafatkan 12 anaknya dalam sehari tanpa sebab apapun.
Hanya tinggal istrinya.
Sampai 18 tahun ujian , istrinya berkata, "wahai Nabi Allaah, berdoalah pada Tuhanmu agar menghilangkan ujianmu, tidak perlu mengembalikan semuanya, cukup agar penyakitmu sembuh."
Lalu apa kata Nabi Ayyub alaihissalam? "Wahai istriku berapa lama Allaah beri kita nikmat?"
"20 tahun" kata istrinya.
"aku masih malu untuk meminta kepada Allaah." Itu jawaban Nabi Ayyub alaihissalam kepada sang istri.
Tepat 20 tahun, Nabi Ayyub alaihissalam berdoa yang mana Allaah abadikan dalam surat al-Anbiya
رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
Rabbi 'annii massaniyadh-dhurru wa 'anta 'arhamur-raahimiina.
Artinya: “(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. Al Anbiya: 83)
Telah sampai batasnya, telah tiba waktunya Allaah kabulkan doa Nabi Ayyub alaihissalam, Allaah berfirman:
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ فَكَشَفْنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرٍّ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَٰبِدِينَ
Fastajabnā lahụ fa kasyafnā mā bihī min ḍurriw wa ātaināhu ahlahụ wa miṡlahum ma'ahum raḥmatam min 'indinā wa żikrā lil-'ābidīn
Artinya: Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
Dalam tiga hari pula Allaah sembuhkan penyakitnya.
Hari pertama , Allaah sembuhkan penyakitnya.
Hari kedua, Allaah jadikan istrinya setiap tahun melahirkan 2 bayi kembar sampai anak Nabi Ayyub alaihissalam berjumlah 24 anak.
Hari ketiga Allaah kembalikan harta, kekayaan, dan kekuasaan Nabi Ayyub alaihissalam.
Allaah beri Nabi Ayyub dengan kelipatan. Lalu inti dari kisah ini apa?
Tidak sulit bagi Allaah untuk mengabulkan doa. Namun Allaah sedang ingin menguji, melihat kesabaran mereka dalam berdoa. Dari kisah Nabi Ayyub alahissalam adalah kesabaran tanpa batas. Dan bahwasanya setiap jawaban Do'a adalah "iya"
"Doa itu ibarat panah yang dilesatkan ke langit. Tapi untuk mencapai ke langit ia butuh waktu." (Ibnu Qoyyim rahimahullaah ta'ala)
Iya, butuh waktu.
Menuliskannya kembali, di 08 September 2022. Bersemilah septemberku..
372 notes · View notes
penyihir-abu · 4 years
Text
Pada akhirnya, hatiku kembali di leparkan dari rumahnya sendiri.
Mengemis-ngemis ingin pulang.
2 notes · View notes
penyihir-abu · 5 years
Text
Cinta, cinta, cinta. Taikkk!
0 notes
penyihir-abu · 5 years
Text
Mengerti arti Bacaan Sholat
Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa  itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).
Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.
Takbir Takbiratul Ihram —-> ALLAAHU AKBAR
                              (Allah Maha Besar)
Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)
Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na’budu, wa iyyaaka, nasta’iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an’am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni’mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
Ruku’
Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :
 Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
—-> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku’nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits  Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)
I’tidal
Pada saat ketika kita i’tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:
Sami’allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami’allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami’allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :
mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba’du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)
Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do’a  sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a’laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do’a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW  mengucapkan :
Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni
(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal
Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu ‘Uwanah, Asy-Syafi’i, dan An-Nasa’i. Dari Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu ‘alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.       (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, ‘abduhu, warasuuluh)
2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas’ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan  kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepadaku : —-> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu ‘alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu ‘alaynaa, wa ‘alaa, ‘ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, ‘abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).
Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu ‘alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat
Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari’atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.
Allaahumma, shalli ‘alaa  muhammad, wa ‘alaa, aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, ‘alaa  ibrahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa ‘barikh alaa  muhammad, wa ‘alaa aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, ‘ala  ibraahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).
Salam
“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :
Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),
 sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”
( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa’i, dan Tirmidzi )
Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )
————————————————————————————————————————-
Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
8K notes · View notes
penyihir-abu · 5 years
Text
Perempuan yang Kau Sakiti Itu;
Tahukah kau?
Perempuan yang kau sakiti itu; berusaha memungut lagi serpihan hatinya yang kau hancurkan, lalu menjahit sendiri luka-lukanya; dalam diam.
Perempuan yang kau sakiti itu; hatinya mungkin nyaris tak berbentuk lagi, namun senyum di wajahnya selalu ada untukmu; terlepas dari palsu tidaknya senyuman itu.
Perempuan yang berkali-kali kau sakiti itu; stok maafnya selalu tak terhingga, hatinya begitu luas untuk menerima semua maafmu, meski akhirnya kesalahan yg sama selalu kau ulangi lagi; menyakitinya.
Dan perempuan yang hatinya kau buat tak berbentuk lagi itu; mungkin saja sebenarnya sudah lelah dan muak menghadapimu. Namun baginya, ketaatan padamu berarti pengabdian pada Rabbnya; dan tak ada pilihan lain lagi baginya selain kesabaran.
Tak inginkah kamu membantunya? Meringankan perjuangannya dalam bersabar menghadapimu yang berulang kali menyakiti hatinya.
Mungkin dia akan menghargai itu.
Namun jika pun kau tak bersedia, tak mengapa baginya. Dan andai nanti Rabbnya memanggilnya kembali; bisa jadi karena iba melihatnya yang terus saja kau sakiti, jangan pernah kau tangisi kepergiannya. Percayalah, dia telah bahagia bersama Rabbnya; tanpa harus merasakan sakit karenamu lagi.
Dan kurasa, untuk merindukannya pun kau sudah tak berhak, karena semua yang kau lakukan hanyalah menyakitinya.
Namun mungkin kau masih boleh meminta pada Rabbnya; agar kelak di akhirat dibersamakan dengannya lagi; menjadi bidadarimu. Ya, perempuan yang kau sakiti itu.
~ Untuk kamu dan sesiapa yang suka menyakiti. Kusarankan, pikirkanlah baik-baik hatinya. Bisa jadi, kamu tak akan pernah menemukan yang sepertinya lagi; sejauh apapun pengembaraanmu.
Well, hanya sebuah saran;
Dari seorang perempuan yang kerap kali melihat sesamanya tersakiti; oleh seorang yang paling disayangi. Dan seorang perempuan, yang bisa jadi tanpa sadar telah beberapa kali tersakiti; olehmu.
~ Padang, Awal Oktober 2019. Tentang yang telah menyakiti. Forgiven but not forgotten.
88 notes · View notes
penyihir-abu · 5 years
Audio
Berlayarlah kembali, Puan. Menempuh samudra yang pernah kita lupakan. Meringkas jarak yang kian bertambah seiring langkah kepergian terus mengiringi perjalanan kembali. 
Aku tidak memintamu untuk menuntaskan apa pun yang telah kamu putuskan di dalam hidupmu. Aku hanya memintamu untuk berpikir sejenak dan berlayar kembali ke samudra yang hidup di dalam matamu itu. Pada ombak yang lama tak mendeburkan kenangan ke kapal kita. 
Bagaimanapun juga, mencintaimu ialah dasar dari segala cinta yang kelak akan kuberikan pada sesiapa pun setelah kamu. Padanya, aku kelak akan merajut kisah demi kisah sedangkan apa yang pernah hadir di antara kita, segalanya telah usai menjadi sebuah selimut di antara dingin kesendirianku.
Rindu menjadi kata yang begitu kelu. Lidah serupa terbelenggu hanya untuk menyampaikannya. Dada ini menjadi lebih sesak mengingat jejak-jejak yang pernah kamu titipkan di dalamnya. 
Tiada hal yang bisa membuatmu memutar kemudi perjalanan dan berbalik menujuku. Tidak, tidak ada. Sekalipun ada, aku hanya tumbuh menjadi seseorang paling jahat di bumi ini. Memisahkanmu dari bahagia yang telah ditentukan arah perjalanannya.
Aku hanya ingin kamu berlayar kembali sejenak, lalu kita bicara tentang kehidupan masing-masing sampai senja tiba. Biarkan jingga yang tersemat di atas langit menjadi warna yang akan hidup di dalam perasaan masing-masing. 
Sampai kapan pun, aku akan selalu mencintaimu. Meskipun tidak harus menjadi seseorang yang selalu ada di sampingmu. Makna cinta lebih luas dari itu, bukan?
Ketahuilah, setelah ribuan detik bergegas pergi, aku akhirnya sadar seperti apa makna cinta yang sebenarnya. Sadar seperti apa makna jarak yang sebenarnya. Karena itu, Puan, berlayarlah bersama kembali sejenak. Aku tidak akan membawamu ke dermaga perasaanku.
Sebaliknya, aku ingin membawamu pada sebuah dermaga di mana kelak aku akan berhenti—agar kamu tahu, bahwa denganmu, aku akhirnya bisa menemukan jalan kembali untuk mencintai seseorang lainnya. Jakarta, 18 Juli 2019
138 notes · View notes
penyihir-abu · 5 years
Text
235
Kehilangan adalah cara belajar paling tak nyaman.
Suka ataupun tidak, setiap kita pasti akan merasakan kehilangannya sendiri-sendiri, tentu diikuti dengan pemaknaan yang berbeda-beda pula. Ada yang kehilangan harta, kehilangan pekerjaan, kehilangan keluarga, bahkan ada yang kehilangan hak atas dirinya sendiri. Sayangnya kita masih enggan mengerti bahwa apa-apa yang telah hilang sejatinya tengah kembali. Bahkan sebenarnya kita tak pernah kehilangan apapun. Bukankah tiada yang benar-benar kita miliki? Lantas bagaimana bisa kita merasa kehilangan dengan apa-apa yang tak kita punyai?
Sebagian manusia menganggap kehilangan adalah musibah dari Allah, padahal nyatanya tak selalu begitu. Beberapa kehilangan ada sebagai alasan untuk kita belajar. Terkadang hanya dengan kehilangan, seseorang mau mengerti cara bersyukur dan menghargai. Terkadang hanya dengan kehilangan, seseorang jadi tahu arti kerelaan dan berserah diri. Masih banyak titipan yang Allah sisakan sebagai nikmat untuk kita daripada nikmat yang Ia ambil kembali. Maka atas nama kehilangan, Allah menitipkan satu dari sekian wujud cinta-Nya kepada manusia, meski lebih banyak yang salah mengartikannya sebagai malapetaka.
Dengan kehilangan, seorang Ayyub ‘alaihis salaam mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Tuhannya. Tengoklah kisahnya, ia kehilangan harta, keluarga, kesehatan, bahkan kehilangan belas kasih manusia. Namun tersebab sabarnya yang tanpa tapi serta prasangka baiknya kepada Allah, bahkan doa yang terpanjatkan tak sedikitpun meminta untuk dirinya sendiri melainkan hanya puji-pujian bagi-Nya, maka Allah gantikan segalanya dengan apa-apa yang lebih baik daripada sebelumnya. Kesabaran dan keikhlasan buahnya memang selalu bahagia.
Prasangka yang baik adalah hal yang sering terlupa ketika seseorang tengah kehilangan. Padahal dengan berbaik sangka kepada Allah, setiap kehilangan bisa bernilai pahala dan pengampunan. Jangan pernah mengira bahwa dengan didera kehilangan berarti Allah sudah tak menyayangi kita. Justru dengan kehilangan Allah mau kita lebih dekat dengan-Nya, sebab sejatinya tiada yang kita miliki kecuali Dia. Sayangnya lagi, kita tak pernah cukup peka untuk menangkap isyarat langit, curahan rindu Rabb semesta alam kepada hamba-hamba-Nya.
Bagaimanapun, kita tak pernah benar-benar kehilangan, hanya saja ada titipan yang sudah saatnya dikembalikan. Sebab kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi, dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.
Jakarta - Pekalongan.
249 notes · View notes
penyihir-abu · 5 years
Text
Aku benci.
1 note · View note
penyihir-abu · 5 years
Text
Aku bosan. Ya.
0 notes