pluviuphilesblog

[pluviuphilesblog]

Diam Saja 14 Maret 2023

Setelah kegiatan lebih dari seminggu dijakarta yang sangat menguras emosi, yang bayangkan saja haru bahagia ingin dirasa tapi selalu di tutupi dengan perbatan menyenakkan di malam hari

yaa dengan tokoh jauh disana huh

akhirnya kembali

“besok jadi pulang?” berkali kali spam chat yang dikirimkan setelah seharian hilang tak bertuan

jadi dijemput?

tidak bukan begitu nadanya

aku lupa

karna biasa melupakan yang menyakitkan

sungguh

aku tak mau

karna sepertinya tawaran orang asing lebih baik

dari pada kalimat nya yang “katanya spesial”

tapi

aku sekali lagi

setelah berkali kali sebelumnya

ingin mencoba lagi

setelah diingatkan smua temanku

sekali lagi

aku coba

membaik

yaa benar,

diperjalanan menuju bandara, aku duduk di kursi belakang grab

tentunya dengan supir yang sma sekali tak ku kenal

aku bercengkrama sesekali

bahkan dengan jarak

membicarakan berbagai hal

yahhh dengan orang yang tak kukenal

sesekali ia juga bertanya bagaimana kegiatanku selama seminggu di jakarta

dalam benakku

“baik sekali bapak ini”

kasian aku, hal yang normal begitu kusangka sangatlah baik

sampai di bandara

memang sedih harus meninggalkan teman teman dijakarta

harus meninggalkan rasa aman dan nyaman disana

padahal

aku kan mau balik ke kotaku

di bandara sesekali aku melihat deretan kendaraan yang akan terbang

ternyata aku takut

aku takut harus bersikap bagaimana

aku sampai dibandara

sejenak kuhirupkan napas kotaku

aku harus ke kamar mandi

lagi lagi ingin menenangkan diri

pda akhirnya

aku bertemu

“orang yang aku rindukan”

orang yang selalu ku bela

orang yang hampir setiap saat aku bayangkan

entahlah

dia datang

senang

membawa koperku

namun

hening

sepanjang perjalanan

hening

diam saja

padahal aku duduk disampingnya

bukan duduk dikursi belakang seperti abang grab yang tdi, yang asik juga bercengkrama

aku duduk disamping “orang yang tak asing katanya”

lelahku

lagi

kucoba mengalihkan isu

semoga bisa membaik sejenak

“aku lapar”

tidak, itu tidak benar, hanya ingin lebih lama sedikit

“mau bungkus?”

seharusnya aku sadar bodoh

itu tanda tak ingin

yaa tapi tetap saja

berhenti disebuah resto

aku makan

hanya aku

hening

hening

hening

berkali kali ku ajak membicarakan berbagai hal

“gigiku sakit, pipiku bengkak sebelah” aku katakan sambil menunjuk pipi yang bengkak di depannya

ia mengangguk

hanya mengangguk

tidak bertanya

masi sakit? kenapa? gmnaa sekarang? bisa mengunyah?

bahkan sekedar untuk basa basi

TIDAK

aku diam lagi

kutarik napasku dalam lagi

aku bertanya lagi

“ga …. ?”

“udah selesai”

jawabnya

singkat

dan beberapa jawaban singkat lain

namun tetap saja

langkah kaki orang disekitar kami lebih terdengar dibandingkan obrolan kami

bukan suara yang kecil atau berbisik

memang hanya diam

hening

setelah lebih seminggu tak bertemu

tetap hanya hening

hening

hening

lagi

aku tak tahan

bunda bilang “sesakit apapun jangan meneteskan air mata di hadapn makanaan”

tapi bun,, aku tak tahan

aku sudah tarik napas berkali kali yang katanya bisa menenangkan

tidak

aku tak tahan

menetes berkali kali

setelah sekian lama

ia sadar

ia berbisik

sangattt halus hingga tak terdengar

entah apa yang diracau nya

mungkin kesal knapa aku menangis

kesal sekali mungkin

dengan aku yang ganggu mood nya hari ini

aku masi memaksa makan

tidakk

sedikitpun ia tak menenangkan

bahkan untuk memberikan tisu pun tidak

dan sesekali bahkan ia melihat ponselnya

yaa

tidak bertanya dengan jelas juga

hening

diam

aku sendiri

benar benar sendiri

aku bersihkan air mata dengan baju dan kadang jilbab ku

aku sendiri lagi,

aku mau pulang

ia juga tak bertanya

diperjalanan

juga hening saja

ternyata “aku lebih dari orang asing”

tak ada peduli

terserah mau apa

biarkan

SUMPAH, INGIN SEKALI KU BAYAR MAKANANKU, DAN WAKTUNYA YANG DILUANGKAN UNTUK MENJEMPUTKU

SUMPAH, LEBIH BAIK AKU MENUNGGU TAXI MENGANTARKU

SUMPAH,ITU LEBIH BAIK

[pluviuphilesblog]

TENTANG SETENGAH JALAN

Bagaimana perjalanan 2021 mu?

Hmmm. Jika pertanyaan ini aku dapatkan dua hari yang lalu mungkin jawabanku adalah aku sangat membenci tahun 2021 , tahun terburukku selama ini adalah tahun 2021, tahun yang banyak membuatku lelah menyembuhkan luka juga tahun 2021 , dan tahun yang berisi sepenuhnya pertempuran antara diriku dan aku juga tahun 2021.

Namun jawaban pada hari ini berbeda, setelah hampir setengah jalan 2021 ditempuh, tepatnya 1 Mei 2021 jawabannya menjadi berbeda, jawabannya juga tidak sekejam 2 hari yang lalu

Tahun ini banyak memberiku hal hal baru yang mungkin membuatku sedikit tak percaya ternyata disisi lain dari sekian banyak hal yang aku temui, ada hal yang tak pernah aku pikirkan ada,dengan bertubi tubi menyadarkan aku bahwa itu ada.

diawal tahun aku masih Yakin ini akan jadi tahun yang indah, beberapa kata dari beberapa orang berhasil menenagkan kekhawatiranku, bertemu dengan banyak hal yang baik, dan bisa dipercaya, bisa membuatku yakin, hingga lambat laun aku mulai membenci keyakinanku tadi.

OOOHHH ternyata begini yaa, tidak semua yang aku sangka iya menjadi iya, dan tak semua yang kusangka tidak menjadi tidak.

Tiba tiba satu persatu luka datang, kadang aku tak begitu siap untuk kehadiran luka ini sehingga rasa sakitnyaa butuh bebrapa waktu baru kusadari, Pedihh, Perih jugaa, belum lagi kadang lukanya diteteskan pula dengan jeruk nipis.

Pertemanan juga diuji, kata orang untuk mengetahui sisi sebenarnya teman adalah ketika mendaki, tapi aku sudah sangat kenal teman temanku ketika menghadapi masalah besar, bagaimana mereka saling menenangkan, bagaimana tetap bertahan, dan bagaimana saling memopang padahal semua akan jatuh.

Beberapa hal lain juga membuatku sadar , bahwa memang semua orang itu baik, tapi beberapa orang baik juga mampu membuatmu luka walau mungkin tanpa ia sadari

Dulu entah bualan siapa pernah kudengar kalimat yang seperti ini “ Masalah akan mendewasakanmu” sekarang aku sadari ternyata kalimat yang awalnya aku sangka bualan itu benar, aku diberi banyak masalah karna aku mampu dan aku butuh untuk bisa menjadi lebih mampu lagi. Tidak lagi membuat luka pada diri, tidak lagi menyalahkan siapapun akan rasa sakit, tidak lagi menyalahkan manusia lain, karna sejak awalpun sudah diingatkan untuk tak berharap pada makhluk berjenis manusia.

Banyak orang yang datang dan pergi juga di setengah jalan ini, mungkin di lembaran kisah yang peran utamanya aku, mereka cukup membuat peran utama menjadi lebih mengenal dirinya, dann mengenal keadaan sekitarnya, terimakasih untuk ini.

Setengah jalan tahun 2021 juga berhasil melatih diriku untuk menerima segala jenis hal yang tidak aku inginkan, belajar untuk berkata baik baik saja ketika benar benar baik baik saja, dan berkata tak baik baik saja, ketika benar benar tak baik baik saja.

Untuk setengah jalan ini, Terima Kasih 2021

[pluviuphilesblog]

JARI YANG PATAH

Seorang pasien datang dengan kasus fraktur complete tertutup pada salah satu jari tangannya, dan sayangnya dia adlaah seorang pemain bisball,pemain andalan ditimnya, pantas saja tidak ada ekspresi sakit diwajahnya,

tentu saja sang dokter harus melakukan tindakan bedah minor dengan tujuan selain dari mengurangi rasa nyeri pasien juga untuk mencegah komplikasi lainnya

Tapi sang pasien tetap bersikeras untuk ikut bertanding pada sorenya, sambil berkata “Aku tidak merasa sakit, jadi kurasa ini bukan masalah, aku harus bertanding karna ini harapan terakhirku.” dua dokter berdebat,yang satu bersikeras untuk tetap meyakinkan pasien menyetujui penanganan lanjut pada jarinya, dan yang satu berusaha memahami keinginan pasien untuk tetap bertanding karna menurutnya meskipun sembuh itu tak akan membuat pasien tenang dan bahagia.

Akhirnya pasien tetap ikut bertanding, karna keputusan pasien adalah yang paling utama tak peduli komplikasi setelahnya

Pada malam hari dihari yang sama, pasien yang sama datang lagi membawa box berisi es dan juga potongan dari salah satu jarinya

Kedua dokter tadi bingung “bagaimana bisa ia tak merasakan sakit ?”

dokter yang satu menjawab “ untuk mengakhiri sebuah luka, untuk mengurangi kegelisahan, mengurangi hambatan, kau harus menghilangkan sumber masalahnya” itulah sebabnya untuk bisa tetap menjalani pertandingan sang pasien harus memotong tangannya sendiri.

.

.

. . .

Sekalipun jarinya sudah ia patahkan, dan ia sudah memenangkan pertandingan, ia masih menginginkan jari itu kembali, ia menjaga nya didalam sebuah box yang berisikan es, berusaha agar tangan itu tak terkontaminasi, dan segera datang ke Rumah sakit kurang dari waktu 6 jam. “Aku sudah melakukan berbagai cara, dan kau bisa menyambungkan jari ini kan ? “ Tanya pasien ke sang dokter.

[pluviuphilesblog]

Hai

[pluviuphilesblog]

It's All about mind

Albert einsten adalah penemu rumus yang bisa digunakan untuk membuat atom, yang pda akhirnya digunakan untuk menghancurkan nagasaki dan hiroshima . Dan bukan hanya itu..

Alfred bernhard penemu dinamit yang dulunya bermanfaat, namun pada akhirnya disalah gunakan menjadi salah satu alat perang ..

Penciptaan obat terlarang yang awalnya bermanfaat untuk keperluan medis. Lagi lagi disalahgunakan

Dan banyak lagi hal hal yang ditemukan dan kini disalahkan keberadaannya yang pada dasarnya karna kegunaannya berubah

Lantas. Apakah seharusnya beberapa hal itu tidak ditemukan ? dan kita tetap jadi manusia yang tanpa perubahan? Apakah seharusnya einsten dan penemu yang lain menyesal karna apa yang ia temukan sudah membahayakan bumi? Oh tidak maksudku dunia

Atau kamu sepemikiran dengan ku

It's all about our mind. Penggunaan alat komunikasi misalnya. Ada dua sisi dari satu alat itu. Dan itu kembali kepada pengguna akankah menggunakannya untuk hal hal positif atau malah menghabiskan waktu dengan nya untuk hal hal negatif?

Einsten dan penemu yang lain tidak salah. Ini hanya tentang siapa yang menggunakannya dan untuk apa ilmu itu ada padanyaa. Pada hakikatnya memang kita diantara hal positif dan negatif ya kan? Pikiran kita yang harus bisa memilahnya

Itu adalah beberapa hal yang besar,sebenarnya aku hanya ingin membahas tentang suatu hal yang mungkin sering kamu abaikan. Yaa itu DIRIMU

Mungkin masih banyak hal hal yang membuat dirimu berpikir bahwa kamu tak seberuntung mereka. Dan dirimu adalah yang terburuk.dan banyak cacian lain untuk dirimu

Namun sebenrnya kamu hanya melihat sisi negatif mu dan mengabaikan sisi poritif mu yang mungkin malu untuk hidup,

C'mon IT'S ALL ABOUT MIND , kamu adalah satu satunya yang berhak menentukan hidupmu apakah kamu bermanfaat atau kamu hanya akan merugikan manusia lain, jawabannya sudah ada di beberapa paragraf sebelum ini

Sekali lagi IT'S ALL ABOUT MIND

[pluviuphilesblog]

Aku masih percaya

Akhir akhir ini semua beranda media sosial dipenuhi akan berita tentang penyerangan dan seperti tidak adanya lagi keadilan untuk manusia, hal yang menyalahkan keadaan ras, warna kulit yang hakikatnya tak bisa kita atur sejak kita lahir, dan mirisnyaa lagi pelaku yang sedang di hebohkan adalah "aparat berseragam" yang kau tau tugas seharusnya apaa

Ada juga beberapa video yang menyatakan pendidikan mereka yang kurang. Atau pengajaran tentang kemanusiaan mereka yang kurang untuk si "aparat" tadi

Sebenarnya bukan ini saja kasus yang selalu dilatar belakangi " aparat" sering sekali bahkan. Entah ini pengalihan suatu hal yang ingin disembunyikan dunia. Atau ORANG sebagai pelaku itu memang tak "berhati "

Aku hidup di Indonesia, dan aku MASIH BENAR BENAR PERCAYA bahwa sesungguhnya mereka akan menjaga kita sepenuh hati sekuat tenaga, sering kali diberitakan keburukan mereka"kitapun tau" namun kesulitan, jerih payah, luka, derita, bahkan rindu mereka yang menjaga kita diperbatasan atau di penjagaan penjagaan lainnya yang bukan hanya siap tenaga nya hilang, tapi juga nyawanya

Aku hidup di indonesia dan AKI MASIH BENAR BENAR PERCAYA

Mereka "aparat yang berseragam dinegaraku " akan menjalankan sumpahnya untuk MENJAGA, karna mereka kuat mereka ditempa, dan mereka tau tentang "kemanusiaan "

Kalimat ini bukan pembelaan untuk yang bersalah ITU , jujur saja aku benci orangnyaa, dan aku lebih benci lagi karna dia tak hanya menodai seragam itu tapi juga menodai teman teman nya di DUNIA yang bertugas sama

Aku hidup di Indonesia dan AKU MASIH BENAR BENAR PERCAYA, kamu ,temanmu, keluargamu, atau orang yang kau kenal yang berseragam seperti yang kumaksud bisa kembali menegakkan kepalanya, cukup bersedih akan berita ini, kau bisa menjadi yang terbaik. Yang paling baik. Yag paling bertanggung jawab. KAU KUAT, DAN AKU PERCAYA

[pluviuphilesblog]

Bukan apa apa

Jadi sudah berapa kali menyalahkan keadaan? Menyalahkan orang lain? Menyalahkan pendapat?

Kemaren aku berpikir keras karna dua kata "dia sombong " iyaa kata itu ditujukan ke aku, aku berpikir keras kenapa mereka menilaiku begitu padahal aku tak ada niat untuk itu

Lama lama pikiran itu makin menjalar, ahh mungkin kemarin aku melakukannya tanpa sengaja, aku semakin berpikir lagi apa aku memang begitu ? Hingga di akhir aku bilang " kenapa aku sampai begitu. Aneh sekali aku? Dasar aku. Pasti mereka tak nyaman karna kesombonganku " aku benar benar menyalahkan diriku tanpa pembelaan sedikitpun, aku mulai berhenti berpendapat, berhenti menunjukkan jati diri

Padahal seseorang yang mengatakan itu bahkan mungkin lupa dengan apa yang ia ucapkan, ntah karna kemarin itu hanya sebuah candaan. Atau memang karna itu sebuah kata yang ingin mengheningkan suasana.

Esoknya masalah baru datang lagi. Lebih basar. ada 5 kata " dia kok berani suka dengan siP " hal yang sama terjadi lagi padaku. Aku berpikir keras. Hingga membahasnya satu persatu kenapa aku bisa menyukainya? Memang aku siapa? Dasar aku, sepertinya aku begitu tak tau diri, siapa aku yang layak menyukainya? Hahaha aku membenci diriku sekali lagi

Hingga akhirnya aku terganggu dengan sebuah pertanyaan, kenapa beberrapa kata dari mereka menimbulkan banyak tanya yang dibuat olehku, untuk menyudutkan diriku sendiri, kenapa hal yang mereka sampaikan tanpa jeda membuatku berpikir berlama lama? hingga akhirnya aku tau siapa pelakunya , ternyata itu " pikiranku "

Pikiranku lah sebenarnya musuh terbesarku, bukan mereka yang mengatakan aku sombong. Atau yang mengatakan aku tak layak menyukai si P tadi, aku tau diriku. Aku tau aku tak ada niat menjadi sombong dan aku juga tak menyalahkan aku karna menyukai seseorang, diriku tak salah,pikiranku yang membuat aku menyalahkan diriku berulang ulang

Mungkin kamu pernah menerima pendapat yang mungkin lebih banyak dari 5 kata tadi, aku cuma mau bilang , DIRIMU TAK AKAN PERNAH SANGGUP MENENTUKAN PENILAIAN ORANG LAIN DAN NIAT DARI APA YANG MEREKA UCAPKAN, TAPI KAMU PASTI TAU DAN PAHAM KENAPA DIRIMU MELAKUKAN HAL YANG MEREKA BANTAH" Jadi jangan biarkan pikiranmu menyalahkan hal yang sebenarnya benar

Singkatnya pikiranmu bisa kau kendalikan entah ingin menjadikannya penjahat, atau malaikat ..

Stop salahkan dirimu..

[pluviuphilesblog]

Tentang Rasa

Banyak sekali hal hal yang belum diketahui tentang rasa namun akhir akhir ini aku selalu di ganggu dengan beberapa pembuktian yang sebenrnyaa memiliki kesimpulan yang sama

Aku tau seseorang yang seperti malaikat karna rasa cinta ke seseorang lainnya

Namun Aku juga tau seseorang yang seperti penjahat karna rasa cinta keseseorang lainnya

Aku tau seseorang yang mulai bisa menghargai dirinya karna rasa cinta dengan seseorang lainnya

Namun aku juga tau seseorang yang membenci dirinya karna rasa cinta dengan seseorang lainnya

Aku tau seseorang yang begitu ingin menjadi pemberani karna rasa cinta dengan seseorang lainnya

Namun aku juga tau seseorang yang bahkan tak ingin diketahui bumi karna rasa cinta dengan seseorang lainnya

Banyak lagi hal hal yang sebenarnya sangat bertentangan namun karna tujuan yang sama, mungkin kamu pernah berada disalah satu posisi ini

Sebenarnya kau tak perlu jadi apapun karna rasa itu, kau membuat rasa itu terlihat kejam karna mengubah dirimu, rasa itu seharusnya membuatmu tersenyum bahagia, yaa walau tak semua kisah punya ending yang sama mungkin kau akan bersamanya atau ternyata dia bersama yang lain atau bahkan dia tak mengenalimu , bukan itu poin yang penting. Yang sebenarnya harus kau sadari adalah KAU TETAP KAU walau ditambahkan dengan sebuah rasa..

Banyak cara untuk menghargai sebuah rasa dan menghargai dirimu yang sebenarnya.. Karna rasa itu maupun dirimu tidak ada yang layak untuk disalahkan nantinya..

[pluviuphilesblog]

Jika sedang di tepi gunung. Analogi nya KAU bersikeras ingin jatuh saja kejurang namun AKU ingin tetap menggenggam tanganmu agar tak terjatuh, miris sekali yaa bahkan diujung nyawapun KAU tak ingin ku genggam, sebenarnya seperti apa AKU di pandang olehmu? Seburuk itukah? Atau AKU yang tak sadar karna terlalu berlarut dengan rasa cinta hingga lupa bahwa yang paling penting adalah rasa nyaman, tapi untuk sekarang sini ku bantu dulu, baru nanti akan kuserahkan tanganmu di genggaman tanganNYA seperti inginMU yang selalu kuhalang halangi, kini AKU tak mau jadi tokoh antagonis lagi dikisahmu , atau jika KAU tetap tak mau ku selamatkan mari sini kita bertukar posisi, untuk apa lagi AKU ada jika hanya akan menyaksikan KAU dengannya, maaf aku egois karna merelakan tak semudah jutaan puisi yang pernah kubaca ~

[pluviuphilesblog]

Diantara sekian juta makhluk bumi. Diatara ribuan jiwa yang hidup , di sudut ruangan di tepi jalan ada beberapa sosok yang tak ingin terlihat yang tak ingin dikenal tapi ingin berkesan, mungkin itu kamu tapi aku adalah satu diantaranya, tulisan selanjutnya akan sangat sulit dipahami karna mungkin kau tak seruangan denganku, tapi tak apa perlahan kau bisa melihat sosok ini walau hanya dari bayangnya saja, selamat menikmati tulisan absurd ini, terima kasih