poeticmind0107

[poeticmind0107]

“Qui Tombe”

This love letter I wrote for you who have made my heart beats faster than normally. Thank you for making me feel Alive, again.

I want to fall in love with you. Not anyone else.

I want to be seen with your eyes deeply.

I want to be hold with your cute tiny hands.

I want to be hugged with your warmth tightly.

I want to be kissed with your tenderness.

Let’s fall in love together. In the same time and moment.

Let’s not let go of each other.

Let’s take care of us.

—GIOI,

2021, 07th October

[poeticmind0107]

“Beauty”

Kecantikan yang sesungguhnya adalah hal yang mulai dari dalam dan terpancar dengan sendirinya keluar.

Keinginan untuk cantik perlu dirawat, sama halnya dengan kecantikan dari dalam. Perlu dirawat dan dijaga supaya tertanam.

Dunia menilai kecantikan dari luar di awal. Namun hanya kecantikan dari dalam yang mempertahankan bumi sampai saat ini.

Ketika bertambah usia dan semua yang di luar termakan waktu, hanya apa yang ada di dalam akan selamanya abadi di situ.

—Jakarta

29 Januari 2021

[poeticmind0107]

What I love about you?

—Everything

[poeticmind0107]

I’m right in the moment when I am tired yet grateful about things I have. You know everyone has their own timeline, you don’t have to be the same speed, luck or even position with others. I want to enjoy every process, I want to absorb all the good things I can learn.

Yin and Yang; there is a bad in a good, a good in a bad. Society and career require me to be perfect but loved ones know my weaknesses. Always remember to take the good things above everything.

Be good. Do good. Make it as your lifestyle.

#yusemangatyubisayu

—Jakarta

13.01.21

[poeticmind0107]

“Day One”

Since day one,

We know this day will come.

The day when we knew and finally met each other.

We know it is an uneasy feeling.

The day when we feel that everyting easier since there is us.

We know we are good for each others.

The day when we talk and laugh over the same things.

We know how much we scared about what we feel.

Since day one.

I hope this may last forever. Hold on. We will have the day one for the rest of ours.

10th January 2021

[poeticmind0107]

“Kerinduan.”

Kotak kecil di ujung berisikan pemandangan sunyi di tengah hingar bingar kota mengingatkanku akan suatu hal.

Hal yang sedang kurindukan.

Namun,

Tersadar ku sedang merindukan hal yang belum pernah terjadi.

Pernahkah kamu terheran pada batinmu yang merindukan hal tersebut?

Aneh memang rasanya tapi hatimu percaya hal itu pernah ada dan akan terjadi.

Kerinduan akan hal yang stabil. Apapun itu, stabil dalam lahir maupun batin.

Kutahu akan ada fase di mana semuanya stabil. Namun itu bukan tujuan akhirku.

Aku menikmati diriku yang sekarang, haus akan tantangan, ingin belajar lebih.

Sesuatu yang stabil merupakan perjalanan, di mana semangat dan sikap optimismu mampu menopang itu untuk ada di frekuensi yang sama.

Untuk yang sedang singgah, ayo kita duduk berbincang sebentar, siapa tau kamu yang akan selalu ada nantinya.

—Jakarta

27 Desember 2020

[poeticmind0107]

“Perlu atau Mau”

Semesta tak perlu membuktikan dirinya adil, karna terkadang Dia lebih tau apa yang baik untukmu.

Persoalan apa yang kita mau terkadang bertentangan dengan apa yang kita perlu.

Kamu cukup beruntung bila berkesempatan mendapatkan apa yang kamu mau sekaligus kamu perlu.

Rasa perlu itu sederhana, tak perlu banyak persyaratan. Namun terkadang rasa mau yang berlebihan, terlalu kuat sehingga buram. Bingung mana yang sebenarnya perlu atau mau.

Bungkam hastratmu, biar sunyi yang menjawab apa yang kamu perlukan. Jangan terlalu memaksakan apa yang kamu mau, biar semesta memberi jawaban yang adil.

—Jakarta

15 Desember 2020

[poeticmind0107]

Hal baik apa saja yang sudah terjadi tahun ini?

#renungan

[poeticmind0107]

Awal

Ada masa pada suatu ruang waktu ketika semuanya akan jatuh pada tempatnya masing-masing.

Namun yang pertama akan selalu jadi yang pertama. Menjadi awal ketika seuatu cerita memiliki makna.

Tidak ada hal apapun yang rasanya pantas menggantikan saat awal semua dimulai. Karna tanpa ada awal, tak akan pernah ada sejarah yang terbentuk.

Sekarang ku hanya dapat bertanya pada hati, apakah benar yang awal dapat tergantikan atau apakah akan selalu ada lubang kosong yang tak pernah terisi?

—Jakarta

13 November 2020

[poeticmind0107]

“Grow and Be Strong. Life is tough, so are you.”

[poeticmind0107]

To be able holding yourself until today is an achievement. No one will hold you until you do yourself.

Be Proud,

Of yourself.

Not everyone survive.

—Jakarta

22nd October 2020

[poeticmind0107]

“Kembali dan Tinggal”

Menanti di depan pintu kayu yang terlihat kokoh namun dinginnya malam masih bisa menembus.

Menatapi lubang kaca pintu yang mebiaskan cahaya dan pantulan bayangan dari luar. Berharap melihat apa yang kunanti selama ini.

Malam begitu sunyi sampai aku bisa mendengar detak jantungku berdegum berbalasan dengan detik jarum dinding di dalam ruangan.

Mengapa aku harus gugup padahal yang kunanti belum tentu kembali. Apakah aku gugup karna aku dikejar harapanku sendiri?

Memaksa diriku untuk tetap terjaga di dinginnya suasana malam. Tanpa tersadar akupun terlelap dan hanyut dalam bunga tidurku yang kosong karna terlalu lelah untuk bermimpi.

Tiba2 tepukan halus menyentuh pundakku. Kukira aku masih bermimpi. Lalu bibirku tersentuh sesuatu yang sangat lembut. Aku terbangun.

Tertegun karna ketika ku terjaga, kamu. Kamu persis di depanku memandangku dan memulai memberikan senyuman yang sudah lama kurindu.

Perlahan senyumku mengembang tanpa kusadari. Aku hanya sadar bahwa rasanya sudah lama aku tak senyum selebar ini.

“Maaf.” 1 kata yang dikatakan dengan berbarengan oleh kedua orang yang saling menatap.

Perlahan pipi mula terasa hangat, air mata mulai turun tanpa permisi. Dan malam itu pun ditutup dengan pelukan hangat yang tak pernah terasa begitu hangat selama beberapa bulan belakangan.

Selamat Malam rinduku dan penantianku. Sudah Kembali dan tetap Tinggal sampai tak ada alasan untuk siapapun pergi.

—Jakarta

21 Oktober 2020

[poeticmind0107]

“Being Minimalist”

Starting end of this year. I committed myself to learn how to be a minimalist. Trying to ask myself about what I really need to focus on for today and tomorrow.

I think being minimalist is a life style. It is a never ending observation of myself reflection and about my how I want to set my goals.

I started with a really small step by throwing things I think I never need. In the past, I bought it to fulfill my ego and turned out I was never really use them.

Started by listing stuffs I (really) need to keep and simple organizer to keep them organized.

I always dreaming to have my own set up with white colour in general and wooden material as an accent pattern. And Voilà :

I was laughing so HARD about how my room used to look like for almost 4 years! Crazy and unimaginable about I maintain things (not) organized.

In this point, I realized that everything might change. It depends on your WILL. My friends keep telling me about how messy my room was. But I was too comfort with what I have. And nothing change. Nothing for 4 years.

Now everything is different. Even it is just a simple set up but it gives me a HOPE. That is your choice to stay or leave and change.

I learned simple life lesson from my own study; architecture-interior. Never thought it would be this matter.

—Jakarta

201020

[poeticmind0107]

She is kind

She is lovely

And she is full of loves

But it is not what I want

Because she is not you

[poeticmind0107]

“Tinta Hitam Tipis”

Ada yang terselip dan tak sengaja terjatuh persis di atas keramik.

Terlihat tidak asing, tapi ku tak ingat darimana asalnya secarik kertas penuh tulisan dengan tinta hitam di atas putih.

Ku ambil dan kuamati. Ternyata tulisanmu beberapa waktu silam.

Aku mulai membacanya dan entah mengapa hanya hangat yang bisa kurasakan. Sejenak aku berhenti membaca karna mungkin seharusnya aku tak merasakan hal ini.

Sepanjang lamunan dan kembali membaca, mebuatku teringat dengan kisah yang pernah menggoresku.

Tapi dua halaman terakhir mengembangkan senyumku.

Mungkin yang kubaca tak nyata saat ini. Namun aku cukup bahagia mengingat hal itu pernah ada di sana.

Kisah ketika aku pernah didukung sepenuh hati untuk mencapai apa yang sudah kuraih hari ini.

Kisah ketika aku pernah dipercaya sedalam itu untuk mewujudkan mimpi bersama.

Kisah ketika kita pernah bermimpi untuk membuat dunia sedikit lebih bahagia.

Terima kasih ya :)

—Jakarta

14 Oktober 2020

[poeticmind0107]

“Petikan Rasa”

Kuharap suatu hari ketika kita bertemu, tidak ada yang dirubah kecuali masing-masing individu yang menjadi lebih baik.

Tidak perlu ada hal yang perlu dilakukan tuk menutupi kekurangan masing-masing karena ku akan mengenalmu lebih baik dari siapapun dan begitu pun sebailiknya.

Karena aku tau sisa hariku akan selalu bersamamu merangkai hari-hari yang lebih baik dari segala yang sudah pernah terjadi.

Biarkan masa lalu menjadi pembelajaran bukan perih.

Karna mungkin hanya bintang yang tau ke mana kita melangkah. Saat ini aku hanya kerja baku di dalam rasa memandangmu dalam khayalku.

Semoga hatimu masih untukku dan hatiku untukmu.

—Jakarta

12 Oktober 2020

[poeticmind0107]