Tumgik
pranaladin · 4 years
Text
Selamat datang perempuan bermata coklat, yang tatapannya berfokus tanpa tujuan. Entah aku harus memanggilmu apa, gadis kecil atau seorang wanita. Aku ingin menjabat tanganmu, memelukmu erat dan mematikan rokokmu. Sayang, kamu harusnya meniup harapan bukan menghisap rokok. Kamu harusnya meneguk bahagia, bukan menahan
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Mari kita duduk lagi sebagai orang asing yang merindukan solo dan malang pada pinggiran kota Semarang dengan ac 25° . Seperti terakhir kali, kami sibuk dengan pikiran masing masing. Tanpa sepatah kata, hanya sesekali suara beans yang tergiling sempurna menjadi pemecah hening diantara kita.
Pada satu titik akhirnya kami sadar, kami tak suka kopi. Disudut kedai yg biasa kami duduki, kami tak pernah ada untuk satu sama lain. Kami hanya berusaha mengenang seseorang. Mencoba menghadirkannya pada vsixty atau pada satu sloki espreso pagi hari
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Lend me your palm
I have brought you a star
As bright as who you are
But not enough as lovely as what you are
They can grant me a wish
And guide me home when I have to
But you’re the one I pray for
And the sanctuary I will go back to
Dear nadin amizah
Maaf aku hendak meminjam penggalan lirik milikmu yang kurasa indah, izinkan aku meminjam lirikmu sebagai pengantar dongengku tentang seseorang yang juga indah
Ini cerita tentang seseorang yang kutemui disudut senyuman dengan mata sendu yang selalu dipajangnya. Senyumnya merekah tapi matanya menyimpan banyak luka-luka yang tak pernah sudah.
Nadin kamu tau apa yang paling sedih adalah saat melihatnya terluka tapi aku tak paham sebabnya apa. Nadin kamu tau, semakin larut aku mengenal dia semakin aku tau, ternyata masalalunya kelam, tubuhnya banyak sekali luka, kakinya sempat berdarah dan hatinya terpecah. Sosok dirinya seperti bajingan tapi kenapa aku malah ingin memeluknya nadin, aku ingin melindunginya nadin.
Nadin awalnya aku sempat berfikir bahwa melihatnya dari jauh dan memastikannya baik-baik saja sudah lebih dari cukup, tapi kenapa nadin aku ingin menggenggam tangannya agar dia tak jatuh terlalu dalam, aku ingin mengajaknya berjalan melewati hari, walau hari yang hendak kutawari tak melulu akan berjalan indah.
Ah nadin egoisku muncul lagi padahal sebelumya aku sempat percaya kalo rasa sakit malah membuat seseorang tetap hidup baik-baik saja tapi nadin kenapa kepercayaanku atas hal tersebut adalah pengecualian baginya.
Aku kenapa nadin, ketika aku tau seburuk apapun dia dan orang lain menganggap ia adalah sampah, ia tetap bersinar layaknya bintang. Ya ia hanya bintang namun amat cantik, sayang dia gak sadar nadin.
Nadin aku takut saat harus katakan dirinya indah. Aku takut dia tak percaya dan mulai berkata "sejak itu hidupku berubah", nadin sedih rasanya saat mendapati dia terluka, rasanya sakit sekali melihat dia tersenyum namun hatinya berdarah. Nadin aku ingin memeluknya erat untuk waktu yang lama. Menjaganya agar tetap baik-baik saja. Nadin aku harus bagimana agar dia sadar ia indah dan berharga. Apa aku harus berteriak tepat diwajahnyaa nadin.
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Sore tadi perempuan kecil itu masih saja duduk duduk diberanda. Menikmati kepulan asap yang dibakar sambil menghitung sendakala tenggelam. Pikirannya mengambang bersama jatuhnya sekar pada abu2 teghel pelataran. Seperti dengan menunggu kepulangan, yang saya sendiri tak berani untuk ditanyakan
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Sikecil antagonis yang selalu ingin menyediakan bahunya untukmu, si antagonis yang selalu siap membuka tangannya untuk mendekapmu pulang, si kecil egois yang terkadang lelah untuk selalu menengadah agar dapat menatap mata bulat, si penyihir kecil jahat yang selalu berusaha mengengenggam tanganmu untuk diajak berjalan melewati curam. Si penyihir jahat yang selalu mengucap mantra agar ia takan pernah lagi terluka, si penyihir kecil jahat yang akan menjadi murka ketika tahu lemahnya kecewa
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Jangan kau ingin percaya. Aku ; adalah sang antagonis yang bersembunyi dibalik tubuh gadis manis. Air mataku hanya jatuh agar kau iba. tertawa saat kau mulai terluka dan merasa baik baik saja kala kau merasa kecewa. Senyumku palsu, air mataku hanya tetesan tanpa makna agar kau tak kemana mana seperti doktrinmu padaku tentang bajingan kecil, gadis kecil jalang dan tak berharga Penyihir jahat dalam jalan cerita seseorang, seseorang yang banyak
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Sesekali pengen lebih egois atas banyak hal, marah sama keadaan, tidak ingin mengalah atas apapun yang terjadi
Sesekali pengen juga memaksakan yang tida bisa dipaksakan, memaki keadaan, meneriaki ketidak mungkinan, dan mencaci emosi yang ketahan
Sesekali pengen hidup diluar aturan, melewati garis batasan, sesukanya, semaunya, seenjoynya tanpa mikirin gimana orang lain.
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Berharap pada manusia seni melukai diri
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Gak perlu repot repot menyembuhkan luka orang lain toh kamu gak akan paham sebagian orang tetap hidup karena rasa sakitnya
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Tiap tiap yang sungguh suatu hari akan tiba tiba berhenti. Bukan karena gak ingin, bukan karena lelah atau karena termakan omongan orang lain. tapi memang karena dirinya sendiri merasa sudah saatnya memulangkan sungguh kepada waktu, mengembalikannya dengan tenang agar tak melulu menggantungkan harap pada apa apa yang pernah dipercayai
0 notes
pranaladin · 4 years
Text
Dariku untuk aku sndiri
Makasih ya kamu udah menerima aku yang segininya. Maaf juga selalu membuat kamu berusaha mendobrak pintu yang sebenarnya kamu sendiri tau tidak pernah sanggup membukanya. Besok ketika kamu ingin berhenti berhentilah. Ketika ingin menyerah menyerahlah. Ketika harus menangis menangislah aku takan lagi melarangmu untuk menahan emosi-emosi yang kamu rasakan. Dan ketika harus berlari, berlarilah secukupnya tanpa perlu memaksakan. Tidak apa-apa untuk terlambat yang terpenting kamu sampai tujuan dengan selamat. Diriku terimakasih yaa maaf aku selalu menyakitimu
1 note · View note