Text
Belajar Bagaimana Cara Belajar
#NHW5
Hidup adalah rangkaian proses pembelajaran bagi setiap manusia, begitu juga denganku. Setiap detik kita belajar apa saja, termasuk belajar bagaimana cara belajar.
Belajar dengan cara berbeda
Agar tidak bosan ketika belajar, aku belajar dengan gaya berbeda, yaitu duduk di karpet dengan meja belajar atau duduk di kasur dengan menaikkan meja belajar ke atas kasur. Belajar pun divariasikan dengan bentuk yang berbeda, seperti dicatat ulang dengan lengkap dan rapi, dibaca ulang perlahan-lahan, atau dibaca dengan suara. Informasi untuk memperoleh ilmu bisa didapatkan pada banyak tempat, seperti internet ataupun aplikasi, misalnya youtube dan Instagram asalkan jangan beralih fokus pada apa yang tidak sedang dipelajari.
Belajar hal berbeda
Belajar banyak hal membuat ilmu kita makin luas. Setelah selesai mempelajari satu hal, kita beralih pada hal lainnya. Setelah banyak belajar tentang bahasa Indonesia, kini aku sedang ingin mempelajari bahasa Arab dan memperdalam bahasa Inggris.
Belajar dengan semangat berbeda
Belajar dengan semangat menghasilkan has yang berbeda dengan belajar tanpa semangat. Kita adalah umat terbaik yang diciptakan Allah. Oleh karena itu, kita harus berusaha menjadi orang yang rajin menuntut ilmu agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain
0 notes
Text
Misi Hidup dan Produktivitas
#NHW8
Salah satu dari ranah aktivitasku di kuadran SUKA dan BISA adalah menulis. Berikut ini pemaparan mengenai menulis dan aku.
1) Mental yang harus dimiliki untuk menjadi seperti yang diinginkan adalah tekun, teliti, tidak mudah baper, tidak mudah menyerah, bersemangat, kreatif, jangan hanya berencana, terus menulis, dan berjuang hingga akhir.
2). Hal yang harus dilakukan untuk menjadi seperti yang diharapkan adaa keluar dari zona nyaman dan jangan terlalu banyak beralasan untum kemalasan dan kelambatan.
3). Hal yang akan dilakukan apabila anda sudah memiliki yang diharapkan adalah mengembangkan kemampuan menulis terus-menerus hingga bermanfaat dan dikenal sebagai editor dan penulis andal dan profesional.
---
Berikut ini pemapaean lifetime purpose dan strategic plan dalam hidupku.
1). Hal yang ingin dicapai dalam hidup adalah menjadi perempuan shalihah, istri yang taat, anak yang berbakti, ibu yang terbaik, dan orang yang bermanfaat (penulis dan editor andal).
2). Hal yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan adalah sudah mempunyai pekerjaan tetap, sudah menikah dan mempunyai anak, melaksanakan haji dan umroh, serta membahagiakan ortu dan nenek dengan caraku sendiri.
3). Hal yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun adalah menerbitkan satu buku di penerbit mayor dan menjadi editor tetap.
0 notes
Text
Belajar Menjadi Manajer Keluarga Andal
#NHW6
Sebagai calon ibu dan istri, kita harus mampu memajemen waktu kita agar dapat menjadi manajer keluarga yang andal.
3 aktivitas yang paling penting: beribadah, merapikan rumah, membaca
3 aktivitas yang paling tidak penting: menggunakan gawai terlalu lama, bercanda atau mengobrol berlebihan/terlalu lama, berbelanja terlalu boros
Waktu selama ini habis untuk kegiatan: masih campuran karena belum terlalu tuntas memanajemen penggunaan gawai
Jadwal Rutin ala Aku
03.00-04.00: shalat sunnah, tilawah
04.00-05.00: membaca
05.00-06.00: shalat Shubuh, olahraga
06.00-07.00: memasak, merapikan kamar, mandi
07.00-07.30: bersiap untuk berangkat
07.30-08.00: perjalanan menuju kantor
08.00-17.00: bekerja
17.00-17.40: perjalanan menuju rumah
17.40-18.00: mandi dan makan malam
18.00-19.00: shalat Maghrib dan Isya, tilawah
19.00-20.00: bergawai ria dengan konten bermanfaat
20.00-21.00: membaca
21.00-22.00: merapikan kamar dan persiapan tidur
Semoga bisa istiqamah dalam melaksanakan rutinitas ini~
0 notes
Text
Bunda sebagai Agen Perubahan
#NHW9
Salah satu impian bagi setiap seorang perempuan yang berada dalam sebuah lingkungan ialah bermanfaat bagi lingkungan itu. Karena lingkungan yang aku tinggalin mayoritas dipenuhi keluarga besar, aku cukup mengerti bagaimana karakter mereka dan apa yang mereka butuhkan. Berbekal pengalaman mengajar dan pengetahuan bahasa Indonesia, aku ingin bisa bermanfaat bagi anak-anak yang tinggal di sekitar rumah.
---
Jika suatu hari harus pindah karena sudah waktunya untuk membangun keluarga yang baru, aku pun ingin melakukan hal yang sama, yaitu membentuk TPA dan kelas calistung untuk anak-anak karena bagiku ini adalah kegiatan menyenangkan yang bermanfaat dan membawa keberkahan. Jika kita paham betapa penting masa kanak-kanak, kita akan berusaha keras memupuk sikap dan sifat baik agar tertanam, tumbuh, dan menguat dalam jiwa mereka, terlebih zaman sekarang banyak sekali tantangan yang mencoba menggagalkan kita dalam mendidik anak-anak.
---
Saat ini, aku baru menerapkan program belajar iqro dan calistung kepada saudara-saudara terdekatku. Mereka cukup antusias. Walaupun terkadang anak-anak memang agak susah diatur, jika kita berusaha terus dan bersabar, lama-kelamaan mereka akan tersentuh dan menjadi bersemangat saat belajar dengan kita. Aku ingat betul saat salah seorang dari mereka dengan maat berbinar-binar berkata, "Aku ada PR." seakan mengisyaratkanku agar mengajarkannya hal yang ia tak mengerti.
---
Pendidikan adalah salah satu hal penting yang harus diperjuangkan, begitu juga dengan kesehatan. Walaupun tidak mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan, banyak informasi kesehatan terkini tapi benar yang mudah diakses berkat perkembangan iptek. Aku ingin membantu menyadarkan para orang tua tentang kesehatan, seperti jangan merokok, sebaiknya mengurangi penggunaan mecin, dan menghemat penggunaan plastik.
---
Berikut ini adalah rencanaku untuk kedua program tersebut.
1) pendidikan: TPA dan calistung
Praktik: mengajar anak-anak di sekitar untuk membaca iqro dan calistung
Selipan makna dalam praktik: penyampaian ilmu islami tentang ibadah umum agar mulai tertanam keimanan pada diri mereka
Metode: serius tapi santai, membuat mereka merasa nyaman ketika belajar dan membuat mereka merasa bahea belajar adalah hal yang penting
2) kesehatan: imbauan jangan merokok, sebaiknya mengurangi penggunaan mecin, dan menghemat penggunaan plastik.
Praktik: memasang/membagikan informasi tentang bahaya merokok, bahaya penggunaan mecin terlalu banyak dan jumlah mecin yang dibutuhkan tubuh, Indonesia sebagai penyumbang sampah terbanyak di laut
Selipan makna dalam praktik: kebersihan adalah sebagian dari iman, kesehatan begitu bermakna karena tidak bisa melakukan apa-apa atau melakukan segalanya dengan tidak optimal jika sakit, tubuh adalah amanah dari Allah
Metode: tidak memaksakan pendapat dan tetap bersikap sopan, fokus untuk menunjukkan bahwa kesehatan adalah hal yang penting
GOAL UNTUK KEDUA PROGRAM: masyarakat menjadi terdidik, sehat, dan ramah lingkungan
0 notes
Text
#NHW7
--
Menurut aku, hasil dari tes yang telah aku lakukan sesuai dengan apa yang aku sukai dan aku tidak sukai. Hasil dari tes dapat dilihat dari foto di bawah bahwa aku adalah orang dengan bakat menganalisis, menulis, membantu, mengirim, dan membuat.
Kuadran 1 : Aktivitas yang aku SUKA dan aku BISA
-menulis
-membaca
Kuadran 2 : Aktivitas yang aku SUKA, tetapi aku TIDAK BISA
-memasak (dan aku harus bisa agar aku bisa mencapai apa yang kuinginkan seperti penjelasanku pada tugas-tugas MIIP sebelumnya)
- bernyanyi (suara standar)
- menggambar/melukis
- berbicara di depan banyak orang (belum terlalu fasih, masih harus elajar lagi untuk meyakinkan penonton)
Kuadran 3 : Aktivitas yang aku TIDAK SUKA, tetapi aku BISA
- mengkritisi suatu hal
- memimpin suatu kelompok
Kuadran 4: Aktivitas yang aku TIDAK SUKA dan aku TIDAK BISA
- mendesign
- merakit suatu barang
0 notes
Text
NHW4
MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH
---
Pada saat membuat NHW1, aku memilih ilmu memasak karena aku ingin menjadi koki terbaik bagi keluargaku. Hingga saat ini, ilmu memasak masih menjadi prioritas utama bagiku sebagai ilmu yang harus aku asah. Semangat untukku :) Selama beberapa pekan ini, aku sedang senang mengeksplor jenis jus dengan mencampurkan beberapa jenis buah.
---
Mengenai NHW2, target pencapaian yang kubuat sebagai seorang istri dan seorang ibu belum bisa tercapai karena aku belum mempunyai keluarga sendiri. Sementara itu, untuk target pencapaian individu, ada beberapa hal yang meningkat (kebiasaan baik) yang aku lakukan dan aku mengunduh juga aplikasi checklist karena membaca review NHW dari para mak yang luar biasa. Senang sekali aku bisa banyak belajar dari mak-mak yang sudah jauh lebih banyak pengalamannya dibandingkan aku yang masih belum berkeluarga.
---
Saat merenungkan NW3, aku berpikir kembali sebenarnya apa, ya, alasan Allah menakdirkan kehidupanku yang seperti ini. Kemudian, obrolanku dengan teman perempuan seperjuanganku akhirnya membuatku makin tersadar. Oh, ternyata, Allah menakdirkan kita untuk berusaha menjadi perempuan yang tangguh sehingga lebih mampu lagi ketika nanti sudah berkeluarga.
Misi Hidup: bahagia dan membahagiakan
Bidang: memasak dan mendidik
Peran: Ibu yang tangguh karena tahu bahwa sebuah keluarga yang tak harmonis sangat memengaruhi perkembangan anak
---
Untuk bisa menjadi ahli dalam bidang tersebut (memasak dan mendidik), aku menetapkan branding diri yang harus dimiliki sebagai berikut. (catatan: Ummi= panggilan untukku kelak)
1) Ummi yang sabar
2) Ummi yang ceria
3) Ummi yang peka
4) Ummi yang terbuka
5) Ummi yang masakannya terlezat
Terkait dengan milestone yang aku tetapkan, aku akan berusaha mencapai dengan dilatih atau dibiasakan secara bersamaan seiring dengan berlalunya waktu. Hal ini aku lakukan karena branding diri tersebut akan tercapai dari pembiasaan yang aku lakukan. Adapun hal-hal yang kutargetkan pada NHW2, aku akan berusaha dengan lebih baik lagi agar konsisten dalam melakukan apa yang telah menjadi targetku.
#NHW3 #Rencana #Pencapaian #IbuProfesional
1 note
·
View note
Text
NHW3
NICE HOMEWORK #3
*MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH*
~~~
Jika terdengar atau tersebut kata menikah, apakah yang ada di pikiran kita? Kalau bagiku, menikah itu adalah ibadah yang terlama. Karena menikah, kita akan bertemu dengan seseorang yang akan menjadi teman berjalan kita dalam mengarungi hidup ini. Tentunya, akhir dari perjalanan ini mestinya di Surga-Nya. Karena menikah, kita akan melahirkan dan merawat titipan-Nya. Tentunya, anak-anak kita mestinya menjadi anak-anak yang saleh dan salihah. Karena menikah, menyatukan dua keluarga yang mempunyai banyak perbedaan. Tentunya, hubungan yang selalu kita inginkan dalam keluarga ini adalah hubungan yang harmonis. Begitu beratnya perjalanan setelah menikah ini... begitu lamanya perjalanan ibadah ini... maka jangan sampai salah memilih teman berjalan.
~~~
Menyatunya dua orang dalam sebuah ikatan suci berarti menyatunya dua bingkai referensi dan dua bingkai pengalaman yang bisa saja berbeda. Pada satu sisi, perbedaan ini tentunya berkaitan erat dengan pola pengasuhan yang dialami dahulu sehingga berdampak pada diri kedua orang tersebut menjadi suatu sikap dan pandangan. Pada sisi yang lain, anak yang nantinya akan dididik oleh dua orang tersebut membutuhkan sisi maskulin (keberanian, ketegasan, dsb.) dari sang ayah dan sisi feminim (kelembutan, kepekaan, dsb.) dari sang ibu. Untuk menyatukan semua perbedaan bingkai dari masing-masing demi menciptakan pola pengasuhan yang terbaik bagi anak, komunikasi yang dalam dan penuh keterbukaanlah yang menjadi modal awal. Jika ada luka pada masa lalu, sembuhkanlah diri terlebih dahulu dan putuskanlah rantai luka itu pada diri kita.
~~~
Berbicara tentang teman berjalan ini, setiap orang pastinya mempunyai kriteria-kriteria tertentu. Apalagi sebagai seorang perempuan, memiliki pemimpin hidup yang akan menjadi kepala rumah tangganya kelak pasti bukanlah perkara yang main-main. Perlu banyak pertimbangan mengenai apa yang disebut dengan prioritas dan prioritas setiap perempuan dalam menentukan berbeda-beda. Hanya saja, ada satu prioritas utama bagi perempuan muslimah, yaitu kesalehan si dia. Perkara mau yang perhatian, romantis, humoris, pintar, kaya, tampan, dan sebagainya kembali lagi pada prioritas masing-masing perempuan (dan keluarganya).
Mau yang seperti ini, mau yang seperti itu. Boleh. Mau yang seperti Ali yanh mampu memendam cinta dalam ketaatan, mau yang seperti Utsman yang pemalu, mau yang seperti Umar yang pemberani, ataupun mau yang seperti Abu Bakar yang bijaksana. Boleh, tapi sudahkah kita pantas mendapatkan pasangan yang seperti itu? Misalnya, apakah kita sudah seperti Fatimah sehingga pantas mendapatkan seorang yang seperti Ali? Atau sebaliknya, untuk laki-laki yang misalnya menginginkan seorang seperti Aisyah yang sangat pintar dan cantik, apakah sudah menjadi seorang seperti Rasulullah saw.?
Itulah hal yang selalu ada di pikiranku. Aku percaya kepada Allah atas janji-Nya bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan perempuan yang buruk untuk laki-laki yang buruk. Demikian juga sebaliknya. Maka, jemputlah pilihan-Nya dengan cara yang diridhai-Nya karena keberkahan pernikahan pun berasal dari sana.
1 note
·
View note
Text
#NHW2
📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
_______
Dalam menjalani hidup, seorang perempuan ditakdirkan mempunyai tiga peran. Pertama, mar`atusshalihah, yaitu perempuan shalihah yang berbakti kepada orang tuanya dan fokus untuk melakukan segala kegiatan yang berupa kebaikan (produktif dalam kebaikan), seperti belajar, bersosialisasi, dan berorganisasi. Kedua, zaujatun muthi`ah, yaitu istri yang taat kepada suaminya. Ketiga, ummul madrasah, yaitu madrasah pertama untuk anak-anaknya.
_______
Saat ini, aku masih menjalani kehidupan dengan memikul peran pertama, yaitu mar`atusshalihah. Sebagai seorang individu yang belum terikat dengan pernikahan, ada beberapa hal yang ingin kucapai sehingga bisa menjadi kebiasaan yang baik nantinya untukku.
>_< Shalat wajib pada awal waktu setiap hari, kecuali ada hal penting yang sangat mendesak sehingga terpaksa shalat wajib pada pertengahan atau akhir waktu. Karena shalat wajib ini adalah shalat yang wajib hukumnya dan tentunya lebih utama daripada shalat-shalat sunnah, pengerjaan shalat ini harus aku optimalkan.
>_< Hafal minimal 3 juz sebelum menikah adalah salah satu target yang harus aku capai agar bisa menjadi bekal penopang dalam menjadi ummul madrasah. Untuk mencapai target ini, aku biasa bertukar setoran hafalan setiap malam Senin dengan temanku melalui voice note Whatapps. Target hafalan dan target kapan menikah sudah aku sesuaikan agar target hafalan insyaAllah dapat terpenuhi. Dengan perkiraan setoran hafalan selembar per pekan ini, aku yakin bisa mencapai target hafalanku.
>_< Khatam membaca buku-buku fiqih, sirah, dan tafsir yang telah kupunya adalah target lain yang harus aku capai agar aku pantas menyandang dua gelar selanjutnya karena aku tahu bahwa kedua gelar itu tidaklah mudah. Karena itulah, aku harus mempersiapkan hal-hal yang menurutku penting, seperti ilmu tentang fiqih, sirah, dan tafsir. Aku sudah mengoleksi buku-buku itu dan menargetkan pengkhataman satu buku per bulan.
>_< Bisa memasak makanan rumahan dan beberapa kue menjadi targetku juga agar bisa sebagai bekal untuk menjadi istri dan ibu yang baik kelak. Pada dasarnya, aku belum bisa memasak makanan yang kompleks, tetapi aku sangat amat suka sekali memasak. :D Jadi, memasak adalah pekerjaan rumahan yang paling kusuka dan aku rasa perasaan suka itu akan menjadi bekal awal yang baik untukku ke depannya. Sekali setiap pekan, aku biasa "bereksperimen" dan beberapa kali dalam sepekan aku biasa memasak untuk mengasah kemampuanku dalam memasak.
>_< Berolahraga minimal 3x sepekan dengan cara jogging ataupun senam aerobik selama 30 menit karena bekerja sebagai pengawai kantor sering kali membuat tubuhku menjadi kaku. Mungkin, hal itu terjadi karena aku terlalu lama duduk dan menatap layar komputer. Aku juga akan berusaha melakukan peregangan beberapa menit per dua jam di kantor untuk melemaskan dan me-relax-kan tubuhku. Melakukan olahraga dalah hal yang sangat penting karena aku harus menjadi seorang perempuan, teman, istri, anak, dan ibu yang sehat. :)
_______
Ketika menjadi seorang istri, ada dua hal yang menjadi fokus untukku.
>_< Menyediakan bekal dan makanan enak yang sehat setiap hari untuk suamiku adalah hal yang menjadi impianku. Seperti yang pernah kuungkapkan dalan #NHW1, aku ingin sekali menjadi koki terbaik bagi keluargaku sehingga aku mulai belajar masak sebelum menikah. Aku biasa berkreasi untuk membuat masakan rumahan ketika pagi hari sebelum berangkat kerja dan berkreasi untuk membuat kue ketika akhir pekan.
>_< Menjadi istri yang penyabar dan taat kepada perintah suami memang susah-susah gampang, ya. Namun, aku yakin bisa menjadi istri yang seperti ini dengan belajar bersabar sejak sebelum menikah karena aku sangat paham bahwa ridha suami sangatlah penting. Selama ucapan suami adalah hal yang baik bagi keluarga dan agama kami, aku akan menaati ucapannya, termasuk perizinan boleh atau tidaknya membeli barang ataupun ke luar rumah. Kemudian, aku pun paham bahwa pernikahan bukan hanya berisi tentang hal yang indah, melainkan juga terkandung perjuangan, kesetiaan, komitmen, keterbukaan, dan sebagainya sehingga aku ingin menjadi sosok istri yang penyabar, bukan istri yang suka menuntut. Aku ingin menjadi sosok istri yang ketika suamiku melihatku, mengingatku, dan mendengarku, hatinya terasa tenang, bukan gelisah apalagi ingin marah. Jadi, mulailah aku melatih dua sifat ini dalam keseharianku.
_______
Ketika menjadi seorang ibu, ada satu hal yang menjadi fokus untukku.
>_< Menjadi ibu yang penyayang, aktif, dan ceria merupakan impianku agar anak-anakku bisa menyerap energi positif dariku dan meneladani sikap baikku. Untuk melatih sikap positif ini, aku sering bermain bersama sepupu-sepupuku yang masih kecil dan mengajari mereka. Aku juga sering mengajak bicara keponakanku yang baru berumur dua tahun. Sebenarnya, aku sangat suka dengan anak kecil sehingga melakukan hal ini menjadi momen yang menggembirakan untukku. Karena itulah, dalam prinsipku, ada beberapa hal yang akan aku lakukan, seperti adanya rutinitas tanpa gadget saat bermain bersama anak, memberitahu anak dengan gaya yang ramah tanpa bentakan, membaca buku bersama sebelum tidur dan mendengarkan tilawatil Qur'an bersama sehabis shalat Magrib.
_______
Ya, sebenarnya, masih banyak lagi hal terkait peranku yang ingin kuoptimalkan. Untuk itu, aku akan membuat rinciannya pada sebuah buku. Selain itu, untuk melaksanakan peran kedua dan ketiga, akan lebih baik hal ini dibicarakan dengan seseorang yang akan menjadi teman berjuangku agar kami bisa sekata sejalan menuju surga-Nya melalui jalan samara.
#MatrikulasiIIPBatch7 #IbuProfesional #SMARTalaAmi
2 notes
·
View notes
Text
#NHW1
Aku ingin menyiapkan bekal untuk suami dan anak-anakku setiap mereka hendak berangkat kerja dan sekolah.
Aku ingin kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi dengan optimal.
Aku ingin mereka merasa bahwa masakanku adalah masakan terenak di dunia.
Aku ingin mereka menunggu dengan tak sabar saat aroma masakanku sudah tercium dari dapur.
Walaupun banyak makanan fast food ataupun jajanan berkadar mecin tinggi, aku ingin mereka tetap menganggap masakanku adalah masakan yang terbaik.
Itulah yang selalu kuinginkan dan kupikirkan saat membayangkan sebuah keluarga yang akan kujalin bersama seseorang yang Allah pilihkan untukku.
Karena itulah, aku ingin menjadi koki terbaik untuk keluargaku sendiri.
Untuk mewujudkan keinginan itu, aku mulai belajar memasak dari masakan-masakan yang sederhana. Keluarga besarku dan teman-teman dekatku sering kuminta untuk mencicipi "eksperimen" yang kulakukan. Alhamdulillah hampir semua masakan yang kubuat cukup layak dimakan meskipun belum bisa dikatakan sangat enak.
Hingga kini, aku terus berlatih memasak hingga mempersiapkan beberapa peralatan masakanku sendiri sekaligus sebagai bentuk investasi untuk kugunakan pada suatu hari nanti.
Dalam menuntut ilmu ini, aku belajar banyak hal, seperti kesabaran, ketekunan, keoptimistisan, dan ketelitian. Aku mulai belajar ikhlas jika masakan yang sudah kubuat dengan sungguh-sungguh diberikan komentar kurang baik, apalagi jika pihak yang berkomentar adalah para sepupuku yang masih kecil. Apa pun komentar mereka, baik mereka menyatakan masakanku enak maupun kurang enak, adalah bentuk penghargaan bagiku karena mereka telah mau mencicipi masakanku.
#NHW1 #KokiTerbaik #UntukKeluarga #IbuProfesional
0 notes
Text
Aliran Rasa Seorang Singlelillah
Baru saja aku membaca ratusan pesan yang termuat dalam sebuah grup di Telegramku sambil berkaca-kaca.
Sedih bercampur haru.
Itulah perasaanku saat dan setelah membaca pesan-pesan itu. Sekitar 2000-an perempuan tangguh (baik sudah menikah maupun belum menikah) berkumpul dalam grup itu dengan tujuan yang sama, yaitu ingin menjadi ibu profesional.
Beberapa penggal kisah pilu, misalnya KDRT, yang diceritakan singkat oleh sebagian narasumber membuatku makin terenyuh.
Ada sebuah quote yang tersebut dalam grup itu yang terekam kuat dalam ingatanku, "Burung-burung dengan bulu yang sama akan saling bertemu dan terbang bersama." Ya Allah :') Sebuah kalimat itu cukup mewakilkan perjuangan kami, para ibu dan calon ibu, yang berkumpul dan berjuang bersama dalam menjalani kelas matrikulasi ini agar bisa menjadikan rumah kami seperti surga bagi orang-orang yang kami sayangi.
Walaupun kadang aku tertinggal obrolan dalam grup, aku merasa sangat bahagia bisa bergabung pada kesempatan kali ini dan akan berusaha melaksanakan NHW dengan baik sebagai bekal bagiku untuk keluargaku kelak.
#MatrikulasiIIPBatch7 #IbuProfesional #AliranRasa
1 note
·
View note
Text
Sering kali menyeduh mi.
Pakaian berantakan di kamar.
Debu di sudut-sudut meja.
Rasanya semua benda mati itu seakan ingin bercerita.
Cerita Sedih Ini Selesai
0 notes
Text
Jika orang tua tak bisa memilih siapa anaknya, bukankah hukum itu juga berlaku untuk seorang anak?
Cerita Sedih Ini Selesai
1 note
·
View note
Text
Teriakan yang saling bersahutan.
Bentakan penuh cercaan.
Pecahnya piring atau gelas kaca.
Sudah biasa.
Cerita Sedih Ini Selesai
0 notes
Text
Cerita Sedih Ini Selesai #CSIS
Halo, ini aku, Naya.
Salam kenal, Diary.
Mulai sekarang, aku akan mengisimu dengan segala luapan rasa.
Semoga kamu terisi dengan tinta hitam yang kelam, ya, karena aku akan mengisimu dengan tinta merah muda saat aku merasa bahagia. #CSIS
0 notes
Text
Cerita Sendiri Ini Selesai #CSIS
"Buku itu... di mana sekarang?"
Aku mencoba untuk menahan bulir air mataku yang hendak jatuh.
"Tadi sih lagi dibersihkan ayah."
Kemudian, aku berlari ke arah gudang.
"Mas..." panggil kulirih dan orang yang kupanggil dengan sebutan "Mas" itu pun memelukku dengan erat.
Tak bisa. Pertahananku berada di ambang batas. Akhirnya aku pun menangis dengan deras. #CSIS
0 notes
Text
Cerita Sedih Ini Selesai #CSIS
Aku tersenyum. Pikiranku melayang jauh menuju masa lalu. Sebuah buku berwarna merah muda yang kovernya bertuliskan namaku terlintas dalam benakku.
"Warna buku itu merah muda?" tanyaku kepadanya.
"Iya, Bun." #CSIS
0 notes