psychocolates

[psychocolates]

21 Maret 2024

Sehabis teraweh aku tiba tiba ingin jajan dimsum. Aku memutuskan berjalan sekita 500m untuk membelinya. Namun sayang, ternyata sudah tidak berjualan. Mungkin karena sudah habis berhubung ini juga bulan puasa, banyak orang membeli jajanan ketika buka bukan jam sehabis teraweh.

Lalu, dengan perasaan sedikit kecewa, aku memutuskan untuk membeli jajanan lain yang ada di sekitar situ. Lalu, aku pulang lagi ke kos dengan tanpa harapan bisa makan dimsum malam ini.

Tapi, kamu tau? ternyata dia gofood beliin aku dimsum karena tau kalau aku mau dimsum dan orang jualannya sudah tutup.

Ya allah, kok ada orang sebaik ini? semoga engkau bisa memberikan balasan yang jauh lebih banyak.

I feel so happy and gorgeous.

Big thanks sayang

[psychocolates]

aku yakin setiap orang yang datang ke kehidupan kita memberikan pelajaran tersendiri.

dan aku ucapkan, terima kasih kepada seseorang yang telah hadir, memberikan kisah yang indah, menunjukan arti cinta yang nyata, membuat banyak momen, kejutan, serta perjalanan yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya.

semua berjalan dengan komitmen yang kita bangun bersama, terasa begitu istimewa.

Berkali-kali aku jatuh cinta padanya, Mengagumi sikapnya, dan segala caranya dalam menunjukkan cinta bagiku sangat sempurna.

Aku benar-benar merasa dicintai olehnya.

Terima kasih sudah mau berenang bersamaku dan mau saling menyeimbangkan.

Sampai jumpa di lain waktu.

Kisah kita tak kan pernah aku lupa.

Terima kasih, cinta.

[psychocolates]

Jangan pernah berpikir kebaikan yang kita beri akan dibalas kebaikan secara timbal balik.

Beberapa orang tetap bertindak yang menyakitkan.

Tapi, kenapa aku harus mengharapkan timbal balik?

[psychocolates]

Ternyata aku se kosong itu tabungan emosi perasaan disayang dan dihargai sehingga aku gabisa filter siapa yang harus aku sayang.

[psychocolates]

kalau ada apa-apa langsung kabarin aku ya.

[psychocolates]

-pulang lembur-

"aku masih meeting, paling selesai jam 20.00"

"yaampun malemnya, aku ga tega sama kamu"

"hiks, mau gimana lagi"

pas sampe kosan.

"Aku udah beliin kamu makan malem biar kamu gaperlu masak lagi. Tadi abang gojeknya naro di cantelan gerbang kosmu sebelum kamu sampe, kamu cek ya"

"Aku bahkan belum kepikiran mau makan apa, kamu bisa-bisanya udah beliin aku makan" "big thanks"

"dimakan yaa"

meleyot banget sama sikapnya :')

[psychocolates]

pas di jalan pulang-

"kamu tau ngga, tadi tuh pas aku di rumah aku pilek. tapi anehnya pas udah jalan sama kamu jadi ga pilek sama sekali"

Diem ga ada respon.

Lalu, belokin motor dan turun di apotik.

"Kamu tunggu sini dulu ya, jagain motorku"

Keluar dari apotek, ngasih inhaler.

"nih pegang, buat kamu"

"kamu ke apotik cuman beli ini?"

"iya buat kamu"

meleyot.

[psychocolates]

Tak ada yang sempurna, tapi kamu....

bisa kali, nyempurnain aku? wkkw

[psychocolates]

Thanks for caring me more than I could.

[psychocolates]

piramida setan: klien - bos - bawahan

[psychocolates]

mengejar ekspektasi bos yang tak (akan pernah) bisa aku gapai.

[psychocolates]

awal-awal terlihat indah dan menyenangkan. Semakin melihat lebih dekat dan menyelam lebih dalam malah bikin menangis :(

apakah daya tahanku terhadap tekanan semakin ringkih?

[psychocolates]

Bahagianya punya ibu kos selalu berbagi makanan dan masakan yang rasanya super :)

[psychocolates]

Kalau udah ngambek gajelas berarti udah sayang.

[psychocolates]

Kurang lugas dalam menyampaikan sesuatu. Merasa takut menyampaikan sesuatu dengan transparan. Menyesal saat menyampaikan opini yang kurang diterima orang lain. Apakah sewaktu kecil aku tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan apa yang aku pikirkan dan aku rasakan?

[psychocolates]

Suka takut ngelakuin sesuatu. Jadi kurang inisiatip. apakah sewaktu kecil aku suka dibatasin dalam eksplor sesuatu?

[psychocolates]

manusia tuh keberadaannya butuh diakui dan dianggap penting.