purinurrizkah
21 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
SERING KALI KITA HARUS MEMAKSAKAN DIRI
Memaksakan diri untuk belajar walau merasa bosan dan tidak suka
Memaksakan diri untuk berolahraga dan disiplin hidup sehat walau rasanya mager
Memaksakan diri untuk melakukan hal yang baru walau takut salah dan gak tau harus melakukan apa
Memaksakan diri untuk berjuang sendiri walau semua orang ragu dan tidak mendukung
Memaksakan diri untuk jujur apa adanya walau itu bisa membuat kita tidak disukai orang lain
Karena seringkali hal yang paling berat adalah yang paling perlu kita lakukan. Dan dari sanalah kita akan tumbuh
NRP
13_01_21
1 note
·
View note
Text
Reminder
Kematian itu pasti datang, penyebabnya saja yang beda. Kematian itu pasti tiba dan datangnya tiba-tiba, tanpa pernah memberi aba-aba. Tak akan pernah melesat waktunya dan tak pernah salah tempatnya. Kematian cepat atau lambat pasti akan datang menjemput,baik dalam keadaan sendiri ataupun beramai-ramai. So dimana pun kita berada, dengan siapapun, apa yang kita lakuin, bagaimanapun keadaan kita. Tetaplah ingat kepada Allah dan yakinlah bahwa kematian akan menjemput mu.
NRP
12_01_21
1 note
·
View note
Text
Kamu kan perempuan, ngapain belajar dan ngejar sekolah tinggi²? Nanti juga ujung ujungnya kembali ke dapur
Yuhuuu walaupun kita perempuan, kita juga berhak berpendidikan tinggi. Karena....
1. Butuh ilmu untuk mendidik anak-anak
Nantinya kita bakal menjadi orang tua, dan orang tua adalah sekolah pertama bagi anaknya. Dalam keluarga peran seorang ibu sangat penting dalam mendidik anak-anaknya, dan anak berhak mendapatkan didikan dari seorang ibu yang berpendidikan dan cerdas.
2. Tidak mudah ditipu
Perempuan yang berpendidikan tinggi, mereka akan tau jika mereka ditipu, dan mereka juga tau kepada pihak mana mereka mengadukan dan meminta solusi bagi permasalahannya
3. Dapat mandiri
Kita tidak pernah tau apa yang bakal terjadi kepada kita di masa depan. Dan jika kita tiba-tiba dihadapkan dengan suatu masalah yang mengharuskan untuk mandiri. Maka kita bisa menghadapinya jika kita berpendidikan.
4. Bisa bekerja dan membantu suami dari segi finansial
Kita tidak tau sampai kapan umur dan jabatan seorang suami akan bertahan. Namun kita sebagai istri yang memiliki bekal pendidikan, kita bisa bekerja untuk membantu mendapat penghasilan tambahan untuk keluarga.
Kesimpulannya:
Baik memutuskan untuk berkarir atau menjaga ibu rumah tangga, seorang wanita berhak berpendidikan tinggi dan mempunyai ilmu. Untuk kebaikan diri sendiri, anak-anak, suami dan lingkungan.
Coba bayangin kalo suatu saat anakmu bilang
"Dulu ibu juga lulusan SMA dan gak mau kuliah. Jangan nyuruh nyuruh aku kuliah deh kalo ibu juga gak pernah ngerasain dunia kuliah."
Kan malu juga buat diri sendiri🙄, dan kita juga belum bisa jadi contoh buat anak anak.
Eeets sebelum ini terjadi, mending dihindari deh, dengan memiliki pendidikan tinggi kita bisa memotivasi kepada anak anak supaya bisa mengikuti jejak mu sebagai orang tua.
Ilmu itu tidak ada dan tidak akan sia sia🙃
NRP
11_01_21
5 notes
·
View notes
Text
•Gagal itu makanan sehari-hari. Itu biasa, yang penting bagaimana (kamu) menyikapinya. Evaluasi. Bangkit. Gagal lagi? Bangkit lagi!
NRP
10_01_21
1 note
·
View note
Text
•Nikmati saat kamu harus menikmati setiap momen kehidupan, dan bertahanlah saat keadaan mengharuskan kamu untuk bertahan
NRP
09_01_21
1 note
·
View note
Text
Ingatlah,orang yang kalian rendahkan bisa jadi jauh lebih baik dari dirimu.Jadi,jangan lupa buka matamu saat orang yang kau rendahkan berhasil!
So kita tidak bolehmerendahkan orang lain, Karena ada saatnya seseorang berada diatas dan berada dibawah.
NRP
08_01_21
1 note
·
View note
Text
“Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.” ~Umar bin Khattab
NRP
07-01-21
1 note
·
View note
Text
Lelah? Istirahatlah.
Ingin marah, marah lah
Punya cita-cita, raihlah.
Masih punya orangtua, sayangi lah
Kita hidup sebagai kita yang sekarang hanya sekali. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada.
NRP
06-01-21
2 notes
·
View notes
Text
Lelah itu wajar kok.
Kalau lelah gapapa, kamu bisa istirahat. tapi jangan sampai menyerah. karena yang bisa merubah hidup kamu ya cuma dirimu sendiri.
Jangan mudah menyerah,masa udah sejauh ini mau nyerah. Perjuangkan apa yang pantes diperjuangkan.
قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ إِلَّا الضَّالُّونَ
“Ibrahim berkata :’Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat.’”(Q.S. Al Hijr: 56)
Dan Jika ingin menyerah ingatlah ayat diatas.
NRP
05_01_21
1 note
·
View note
Text
Setiap orang pasti pernah diberikan kepercayaan untuk melaksanakan suatu tugas, baik itu tugas yang mudah maupun yang sulit. Sebagai orang yang dipercayakan kita harus melaksanakan tugas itu dengan baik, kita juga tidak boleh menghilangkan kepercayaan yang sudah diberikan kepada kita. Sesuai dalam q.s Al Baqarah ayat 283
وَإِنْ كُنْتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍ وَلَمْ تَجِدُوا كَاتِبًا فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُمْ بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ الَّذِي اؤْتُمِنَ أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ ۚ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
"Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapat seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dalam ayat itu Allah juga memerintahkan kita untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
NRP
04_01_21
1 note
·
View note
Text
Hei kamu! Iya kamu yang katanya punya banyak mimpi tapi sampai sekarang masih malas malasan.. Ayolah mulai dari sekarang kita bersama-sama bangkit dan berjuang kalau tidak mempersiapkan dari sekarang terus kapan? Cukup, jangan buang waktu untuk rebahan saja. jangan membuang waktu dengan sia sia. Ingin sukses kan dimasa depan nanti? Ingin mimpinya kecapai kan? Ingin membanggakan dan membuktikan kepada keluarga dan kedua orang tua kan kamu bisa sukses nanti? Lalu ngapain rebahan aja? Ayolah belajar yang giat para pesaing diluaran sana banyak yang tengah berjuang dan mungkin mereka akan menjadi lawan mu nanti😊. Mulailah dengan langkah kecil dulu. yang penting perlahan namun pasti kamu akan bisa melangkah ke depan dan mengejar semua orang yang sudah mendahului dirimu. Kamu harus berjuang menggapai semua impian mu. Tidak perlu memikirkan hal yang akan menghambat langkahmu.
NRP
03_01_21
1 note
·
View note
Text
Remember !!
Setiap orang pernah melakukan kesalahan entah itu di sengaja atau tidak. Tidak hanya kamu dan aku, tapi kita semua sangat wajar bila terkadang merasa berat atas kesalahan-kesalahan yg pernah kita lakukan. Tapi jangan biarkan perasaan itu terus menerus memenuhi jiwamu. Jadikan kesalahan kesalahan itu sebuah pelajaran agar kamu bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Dan kamu tidak mengulangi kesalahan kesalahan yang pernah kamu lakukan.
"Seperti halnya kaca spion, kita gunakan untuk melihat kebelakang hanya agar berhati-hati dalam melanjutkan perjalanan ke depan."
Tenang saja, setiap orang memiliki kesempatan untuk memperoleh diri dan berhak untuk menjadi pribadi yg lebih baik. Maka mulai sekarang kamu harus fokus ke depan, dan segera lupakan kesalahan kesalahan yang menghantui dirimu.
NRP
02-01-21
1 note
·
View note
Text
Semangat
Yang berlalu biarlah berlalu. Semua masalah yang telah berlalu, segera dilupakan, dan sekarang Bukalah lembaran baru dan mulai lah harimu dengan semangat dan selalu bertutur kata, berpikir , dan bertindak yang positif. jangan biarkan waktu mu terbuang sia-sia, ukir lah dan warnai lah hari ini dengan semua hal yang positif, sehingga lembaran yang tadinya kosong akan terisi dengan warna warna yang menarik, dan akan dikenang oleh dirimu sendiri dikemudian hari.
NRP
01-01-2021
1 note
·
View note
Text
Perayaan tahun baru merupakan perayaan untuk orang orang kafir. Dan perayaan tahun baru juga bukan berasal dari budaya umat islam.
Umat Islam yang turut merayakan tahun baru sama dengan mereka meniru kebiasaan orang-orang kafir. Dan sesungguhnya nabi Muhammad Saw melarang kita untuk meniru kebiasaan dari orang-orang kafir, beliau bersabda
من تشبه بقو�� فهو منهم
Yang artinya "siapa yang meniru kebiasaan suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari kaum itu" (H.R Abu Daud)
Mengikuti hari raya orang kafir termasuk bentuk loyalitas dan menampakkan rasa cinta terhadap mereka. Padahal Allah SWT melarang kita untuk menjadikan mereka sebagai kekasih dan menampakkan cinta kasih kepada mereka. Allah berfirman dalam q.s Al- Mumtahanah:1 yang artinya
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman teman setia sehingga kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang. Padahal mereka telah ingkar kepada kebenaran yang disampaikan kepadamu."
Hari raya merupakan bagian dari agama dan dokrin keyakinan, bukan semata-mata perkara dunia dan hiburan. Ketika nabi Muhammad Saw datang ke Madinah, penduduk kota tersebut merayakan dua hari raya, Nairuz dan mihrajan. Beliau pernah bersabda kepada penduduk Madinah
"saya mendatangi kalian, dan kalian merayakan dua hari raya. Yang kalian jadikan sebagai waktu bermain. Padahal Allah telah menggantikan dua hari raya terbaik untuk kalian, idul Fitri dan idul adha" (HR. Ahmad , Abu Daud, dan Nasa'i)
Untuk itu turut bergembira dengan perayaan orang kafir, meskipun hanya bermain-main dan tanpa mengikuti ritual keagamaan nya, termasuk perbuatan yang terlarang, karena termasuk turut mensukseskan acara mereka
So kita sebagai umat Islam dilarang untuk merayakan hari besar orang kafir. Karena hari raya buat umat Islam hanya dua yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Dan untuk tahun baru untuk umat islam adalah tahun baru hijriah.
NRP
31-12-30
1 note
·
View note
Text
Teman yang baik adalah teman yang mengajarkan dan mengajak kita ke hal yang baik, yang selalu menasehati kita jika kita melakukan kesalahan. Karena sesungguhnya agama seseorang itu dilihat dari agama teman deketnya
NRP
30-12-20
1 note
·
View note
Text
Sayyidah Aisyah pernah berpesan kepada perempuan "Janganlah kalian berbangga diri dengan kecantikanmu hingga dirimu dikejar jutaan lelaki. Itu bukan suatu kemuliaan"
NRP
291220
1 note
·
View note
Text
Seperti yang sudah ketahui, di zaman sekarang ini banyak anak – anak yang sudah tidak lagi menghormati kedua orang tuanya, bahkan ada yang mencela kedua orang tua karena tidak memenuhi keinginan pribadi mereka. Padahal orang tua adalah orang yang berjasa dalam hidup kita, karena mereka senantiasa menjaga dan merawat kita dari kecil hingga dewasa tanpa mengharapkan balasan dari kita. Cinta dan kasih sayang orang tua tidak bisa di ukur dan tidak bisa di balas dengan harta. Jadi kita sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua. Islam juga menganjurkan kita untuk berbakti kepada orang tua, sesuai dalam Q.S Al – Isra; 23-24
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia..Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”
Dari ayat tersebut Allah swt memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua dan bertutur kata dengan baik kepada mereka. Dan Allah swt juga melarang kita untuk membentak orang tua dan mengucapkan perkataan ah. kita harus memperlakukan orang tua dengan baik, karena sesungguhnya ridho Allah bergantung ridho orang tua, dan murka Allah terdapat murka orang tua. Jika kita memuliakaan orang tua maka kita akan mendapat beberapa keutamaannya, seperti; dimudahkan segala perkara, diluaskan rezeki, dan dipanjangkan umurnya, serta memperoleh imbalan surga dan dijauhkan dari malapetaka
~ NRP
281220
0 notes