putlie
putlie
Doing what you LOVE is where HAPPINESS lives
519 posts
blog oleh putlie | instagram: @putlie
Don't wanna be here? Send us removal request.
putlie · 2 years ago
Text
08.11.2023
Dear Bapak Sahid,
Selamat bertambah umurnya 😊 nggak kerasa kita sudah hampir memasuki usia kepala 4.
Terima kasih buat almarhum bapak mertua dan juga almarhuma ibu mertua ku karena sudah melahirkan suami ku ke dunia ini 🥰 Can't imagine my life without you.
Doa ku.. semoga bapak Sahid bahagia selalu di dunia, banyak rezeki, tambah sayang anak+istri, selamat di akhirat dan sisa umurnya berkah. Aamiin.
Maafin aku yang masih banyak kekurangan dan belum bisa jadi istri yang baik buat mu.
I love you 😘
Tumblr media
-ibu put-
0 notes
putlie · 2 years ago
Text
Bis Wisata Pencakar Langit di Jakarta
Ini sebenernya random banget sih. Naik bis wisata sendirian 🤣 Iya sendirian 😅 Lagi kepengen me time dan jadi turis di kota Jakarta 🤣
Kirain yah, dengan naik bis wisata di saat weekdays tuh bakal sepi gengs. Oh ternyata saya salah 😅 Sainganku oma-oma komplek 🤣 Bisa dibayangkanlah yah.. pas weekdays aja rame, sudah pasti pas weekend lebih rame lagi hihihihi.
Tapi pas saya naik kemarin masih OK lah, kunci nya sih sabar aja gengs... nanti pasti ada saatnya orang-orang itu pada lelah wkwkwkwkk dan akan masuk ke dalam bis (ngga berdiri lagi di luar).
Tumblr media
Foto diatas adalah situasi ngantri masuk ke dalam bis wisata. Jadwal paling awal adalah jam 10lagi, jadi diusahakan jam 10 sudah standby yah di seberang halte Balai Kota. Untuk tarifnya sendiri free yah, tapi kita tetap harus nge tap dan 1 orang 1 kartu yah hengs.
Tumblr media Tumblr media
Untuk detail jadwal dan stop nya bisa langsung cek di web nya transjakarta yah gengs
Besok-besok udah pasti sih saya akan bawa anak-anak menikmati bis wisata ini. Emaknya aja seneng yah kan 😊
1 note · View note
putlie · 2 years ago
Text
Ternyata Jonggol indah loh
Mungkin aku salah satu dari sekian banyak orang yang underestimate sama Jonggol, Jawa Barat hihihiii. Pas banget weekend kemarin, iseng mau motoran sama pak suami. Rencana awal mau motoran ke Telaga Saat, di puncak. Tapi setelah dipikir-pikir males banget deh kalau pas kena jadwal tutup jalan 😅 kalau naik mobil mah masih enak yah kan, kena AC. Lah kalau motoran? 😂 yasallam...
Akhirnya ku buka-buka instagram buat cari pencerahan wkwkwkk lihat-lihat postingan di "Saved" instagram ku 😁😬 Dan akhirnya nemuin dong 1 tempat di daerah Jonggol, yaitu "Situ Rawa Gede" yang kalau ditenggok di google maps, jaraknya sekitar 80km dan estimasi waktu tempuhnya sekitar 2,5jam dengan motor.
Niatnya sih berangkat sehabis subuh yah jam 5 pagi. Tapi ternyata kita kesiangan wkwkwkwk dimana baru bangun jam 5 pagi dong, dan akhirnya baru jalan jam 05.30 pagi. Yah nggak apa, delay 30menit aja dari rencana.
Tumblr media Tumblr media
Cuma butuh waktu 2,5jam aja untuk tiba di lokasi Situ Rawa Gede. Mungkin karena weekend dan juga masih pagi, jadi lancar jaya.
Jujur, nggak nyangka banget sih... kalau sepanjang perjalanan menuju lokasi tuh kita di sajikan sama yang hijau-hijau dan bikin mata seger yahkannnn. Ini Jonggol genggsss.... pasti banyakan orang underestimate deh sama Jonggol 😊 btw, udara nya sejuk loh. Dengan pemandangan sawah dan bukit serta sungai.
Tumblr media Tumblr media
Untuk masuk ke lokasi Situ Rawa Gede setiap orangnya dikenakan kontribusi sebesar 20ribu dan 5ribu untuk motor. So far jalanan mulussss, hanya saja ketika mendekati lokasi wisata.. jalannya mulai bebatu-an dan juga agak sempit. Tapi masih aman dan bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 kok. Aman gengsss.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Gimanaaaaa? Kira-kira kamu kepengen kesini juga nggak? 😊
1 note · View note
putlie · 3 years ago
Text
Membacakan dengan nyaring
Pengalamanku mengikuti Training of Trainer Read Aloud
Tumblr media
Sebenernya ku sudah tahu sih manfaat “Membacakan Buku dengan Nyaring”. Cuma setiap belajar lagi.. mendalami lagi.. tentang kegiatan Membacakan Buku dengan Nyaring, apalagi kemarin ikut “Training of Trainer Read Aloud" nya ibu Roosie Setiawan. Masya Allah…. Ternyata sebanyak itu manfaatnya 😍 Kalau kata anak Jaksel, beyond my imagination hihihihi.
Alasan kenapa sih kepengen ikutan acara Read Aloud nya ibu Roosie Setiawan ini? Yah karena aku juga mau nyebarin virus membacakan dengan nyaring ini ke ibuibu yang lain. Biar apa ? Biar nggak hanya aku yang merasakan manfaatnya. Tapi ibuibu lain juga merasakannya… Dan aku juga bisa berbagi informasi nya nggak pake "katanya.. katanya" jadi sharing dengan ilmu gitu ❤
Jujur, aku merasakan perbedaan anak yang tidak dibacakan buku (anak pertama) dengan anak yang rutin dibacakan buku (anak kedua dan anak ketiga). Peran orang tua tuh emang berat yah… kudu belajar terus, upgrade diri terus.. demi apa? Yah demi anak-anak. Karena kebutuhan anak nggak hanya masalah perut, tapi juga leher keatas (otak).
Pengalaman awal ku membacakan buku di mulai di usia lea (anak kedua) 10bulan, ku masih sangat ingat buku pertama yang ku beli untuk lea, HALO BALITA. Harga nya? Jangan ditanya, mungkin kalau disuruh mengeluarkan uang sekaligus untuk 1 paket buku HALO BALITA… rasa nya sayang hihihihi (paling tidak, untuk ku harga nya lumayan mihil). Beruntung banget bisa beli dengan cara arisan hihihii… disini siapa coba ibuibu yang hobi nya arisan buku? Kita sama dong yah bu 😊tosss dulu ah.
Apakah anak langsung suka, ketika awal-awal dibacakan buku? Oh tentu saja tydack. Semua butuh proses.. ada buku yang jadi korban (disobek-sobek), ada ibu atau bapak yang mulut nya cape ngedongengin… tapi ternyata anak nya cuek hihihihi. Tapi percaya deh, pada akhirnya akan berbuah manis gengs 😊 Dan buah manis itu ku rasakan sampai sekarang.
0 notes
putlie · 3 years ago
Text
Seru nya berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan
Buat warga Jakarta dan sekitanya... kapan terakhir kali ke Taman Margasatwa Ragunan hayoo? Mungkin buat kita orang dewasa, Taman Margasatwa Ragunan biasa aja. Tapi belum tentu loh buat anak-anak kita. Karena berdasarkan pengalamanku, anak-anak ku itu kalau melihat taman atau halaman luas aja, bawaannya sudah happy. Nah apalagi ini ada binatangnya. Dan benar dong, pas aku dan pak suami ajak anak-anak ke Taman Margasatwa Ragunan weekend kemarin.. mereka HAPPY BANGET.. dan bahkan menolak untuk pulang hihihihi...
Tumblr media
image source : Instagram Taman Margasatwa Ragunan
Memang ada apa saja sih di kebun binatang Ragunan ? ada banyakkk... cuma favorit aku dan anak-anak ku sih yah Pusat Primata Schmutzer, walaupun kita harus merogoh kocek lagi untuk masuk ke sini, tapi menurut ku sih worth it banget.. yaiyalah.. walaupun bayar, bayar nya pun murah banget hihihihiiii
Tumblr media
Untuk Pusat Primata Schmutzer baru buka jam 9 pagi yah...Saran ku sih... pastikan pas jam 9 teng, udah didepan loket hihihiii. Karena biar tidak terlalu ramai, karena kalau makin siang.. akan semakin ramai, jadi kurang nyaman pasti nya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bonus di melet-meletin sama primata narsis hiihihihiii.
Tumblr media
Kalau beruntung, kita bisa lihat gorilla dari balik kaca ini loh. Tapi sayangnya aku kemarin sudah harus cukup puas melihat dari atas saja hihihihi.
Tumblr media
Gajah di Taman Margasatwa Ragunan ramah banget loh hihihii... terlihatkan dari senyumannya hihihihi dan sadar kamera juga.
Saranku yah... sebaiknya bawa makanan aja dari rumah atau beli diluar. Karena untuk ukuran popmie disini tuh di bandrol 15ribu rupiah hihihihi.... dan air minum 8ribu rupiah hihihi, better bawa dari rumah udah paling bener dan hemat hahahaa.
Tumblr media
Kalau ditanya... bakal balik lagi ke Taman Margasatwa Ragunan nggak? Kalau aku sih YES :)
Tumblr media
Ada reptil, aquarium air tawar, macan tutul, buaya, kuda nil, burung dll.... menurut ku sih.... Taman Margasatwa Ragunan OK banget.
Tumblr media
1 note · View note
putlie · 3 years ago
Text
Tebet Eco Park yang wajib dikunjungi
Buat orang tua yang punya anak dan tinggal di Jakarta dan sekitarannya, pasti udah tahu yah Tebet Eco Park ini. Iyaaa, taman di Jakarta yang happening banget dan baru opening di tahun 2022 lalu, tapi menurutku sih emang salah satu taman favorit yang wajib di kunjungi di Jakarta. Dengan luas taman 7.3Hektar, besarnyaaa... lumayan bikin ibu put ngos-ngosan sih pas mengitari taman ini hihihi.
Btw, di Tebet Eco Park ini terdapat 8 zona sbb :
Tumblr media
image source : https://tebetecopark.id/
Untuk menghindari keramaian, sebaiknya datang sepagi mungkin, apalagi jam operasional Tebet Eco Park ini sudah buka sejak jam 06.00 pagi dan tutup jam 20.00. Dan ngomongin parkiran, waktu aku dan keluarga kesini tuh lahan parkiran mobilnya kecil, mungkin sebaiknya kesini menggunakan kendaraan umum biar nggak pusing mikirin parkir dimana hihihiii. Dan lumayan juga bolak-balik ke parkiran mobil kalau bawa kendaraan pribadi.
Tumblr media
bayi no.2 dan no.3 pose dulu hihihiii
Tumblr media Tumblr media
Infinity Link Bridge yang sangat iconic. Dan nggak hanya jembatan ini saja yang terkenal, ada buaya yang juga jadi iconic nya Tebet Eco Park.
Tumblr media
Nah ini penampakan buaya yang famous itu hihihihii...
Tumblr media
Bisa lihat di video, playground nya luassss banget kan? anak-anak pasti puas dan dijamin nggak mau pulang hihihiii ini pengalaman anak-anak ku sih. Susah bener diajakin pulang, sekali nya sudah masuk mobil dan baru mau otw keluar parkiran, kita langsung di todong dong, kapan kesini lagi? Padahal nyampe rumah aja belum hihihihihii.
0 notes
putlie · 3 years ago
Text
Taman Cattleya, Taman di Tengah Kota Jakarta
Siapa yang hobi nya bawa anak ke taman?
Ini aku sih hihihiii... Jujur sejak pandemi, kita lebih sering berkunjung ke taman daripada ke mall. Karena kebutuhan gerak anak ku yang tinggi (lea, anak kedua), juga disarankan oleh dokter rehab medik anak ku. Jadi main ke taman atau outdoor activities itu sangat di recommend.
Kali ini kita main ke Taman Cattleya Tomang, di Jakarta Barat. Walaupun nggak terlalu banyak mainan anak-anak nya... hanya sebatas ayunan dan juga alat-alat olahraga untuk orang dewasa. Tapi anak ku cukup senang diajak kesini, terbukti mereka susah benar untuk diajak pulang hihihiii.
Tumblr media Tumblr media
Nggak usah takut kesini kesiangan, karena di taman ini tuh banyak sekali pohon-pohon nya. Jadi nggak akan kepanasan, aman pokoknya. Oh iya, kemarin pas kesini kita bawa tikar yah, jadi bisa piknik sekalian hihihii. Tapi tetap harus jaga kebersihan yah, dengan tidak membuang sampah apapun di taman kecuali pada tempat sampah.
Tumblr media
Ada danau/sungai buatan disini, menurutku sih cakep buat foto-foto. Yah nggak sangka aja, ini tamannya sebelahan sama jalan besar, dimana banyak truk-truk container besar lewat hihihiii. Pokoknya Jakarta sekarang tuh keren banget yahhh.
Tumblr media
Daripada foto ke studio yah kan? mending sesi foto disini aja, gratis hihihihii.
Tumblr media Tumblr media
Tamannya udah berasa di hutan belum? hihihiii...
Tumblr media
Seneng banget nggak sih anak-anak bisa bebas berlarian disini, dengan rimbunnya pohon, angin sepoi-sepoi dan pemandangan yang hijau. LOVE BANGET deh. Gratis pula hihihiii. Dan bonus nya anak-anak happy.
Oh ya di taman ini ada booth BOOKHIVE, yaitu Perpustakaan Jalanan. Nah biar nggak bingung tentang BOOKHIVE, nih ku printscreen FAQ nya BOOKHIVE yah....
Tumblr media Tumblr media
Gimana buibu? kapan mau ajak anak-anak ke taman ?
2 notes · View notes
putlie · 3 years ago
Text
Menikmati 1 hari di kota Cilacap
Kalau dengar kota Cilacap, apa yang pertama kali kalian ingat hayooo?.... pasti Nusa Kambangan yah? hihihii...
Dan benar sih, pulau Nusa Kambangan ini wajib di datangi saat berkunjung ke kota Cilacap.
Jadi aku dan pak suami sampai di Cilacap tuh siang menjelang sore setelah menempuh perjalanan dari Dieng (baca disini). Sempat istirahat sebentar di mess pak suami. Dan sore nya kita main ke pantai "Kemiren".
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mayan lah.... motoran sebentar udah nyampe pantai hihihiiii.... masuk kesini gratis yah. Tapi sayangnya disini nggak dapet spot sunset nya. Besok pagi kita mau coba sunrise-an lagi di pantai yang berbeda.
Nah kalau ke Cilacap, harus cobain angkringan KD Klangenan Ndeso yah. Kenapa? karena tempatnya antik banget hihihiii....
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Untuk rasa juga OK lah dan harga yang terjangkau pasti nya.... Karena waktu kita datang kesini pas weekday, jadi sepi.
Karena besok kita masih ada acara, jadi untuk hari ini kita tidur cepat di mess. Besok rencana nya akan lihat sunrise dan lanjut menyebrang ke pulau Nusa Kambangan yeayy...
Untuk spot sunrise nya, ini di pantai "Kamulyan" Cilacap yah... yang lokasi pantai nya sih masih sekitaran pantai yang kemarin juga.
Tumblr media Tumblr media
Pas banget dapet spot sunrise yang indah banget.... karena pak suami sering olahraga lari kesini, jadi sudah hafal pantai nya.
Tumblr media
Jangan lupa mandatory foto nya hihihihii....
Tumblr media
Setelah lihat indah nya sunrise, kita langsung cuss cari sarapan sebelum menuju ke Teluk Penyu (tempat menyebrang ke pulau Nusa Kambangan). Mungkin karena kota kecil, jadi kemana-mana deket hihihiii.
Tiba di Teluk Penyu kayaknya kepagian deh kita, karena kita harus nyari bapak-bapak pemilik kapal nya hihihiii. Normalnya itu 35ribu/orang PP untuk menyebrang dari Teluk Penyu ke pulau Nusa Kambangan. Tapi karena saat itu masih pagi dan kebetulan juga hari biasa... jadi sepi pengunjungnya... kita kena tarif 50ribu/org PP. Btw, kalau kamu nggak ada rencana untuk main air, sebaiknya ke toilet dulu yah... karena di pulau Nusa Kambangan tidak ada toilet. Tapi kalau warung, jangan khawatir... ada warung kok yang menjual pop mie, minuman-minuman dingin, kepala muda, gorengan dll.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kita nggak turun disini yah gengs... ini mah dermaga menuju ke penjara nya hihihihiii... kebetulan aku nambah bayar lagi untuk sekedar keliling-keliling pulau Nusa Kambangan.
Tumblr media
Seperti ini lah kira-kira pemandangan disekitaran pulau Nusa Kambangan. Oh yah, bapak-bapak kapal nya menawarkan... apakah kita mau langsung di drop ke pinggir pantai nya... atau mau treking aja untuk menuju ke pantainya.
Tumblr media
Tentu saja kita pilih yang ada trekingnya kan yah... pengen tahu soalnya. Oh ya, kalau nonton berita sih kata nya masih banyak binatang liar disini. Terutama monyet, banyak banget pas dipinggir pantai. Aku ngeri nya sih ketemu macan gitu... secara nggak bawa senjata yah kan. Dan pas aku kesini tuh pas weekday, jadi sepiiii banget. Pengunjungnya pun baru aku dan pak suami. Alhamdulillah aman aja kok. Pokoknya jangan lupa berdoa.
Tumblr media
Kurang lebih jalurnya seperti ini... tinggal ikutin jalan setapaknya aja.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Menurutku seruu banget sih.... ada beberapa bangunan lama jaman dulu. Jadi kalau kesini, sebaiknya treking aja yah... cuma 20menitan aja kok, itu pun jalan santai yah.
Tumblr media
Akhirnya sampai juga di pantai nya... hamparan pasir putih, angin sepoi-sepoi, langit dan air biru. Waktu berjalan cepat banget pas kita duduk-duduk disini beralaskan tikar. Rasa nya nggak mau pulang deh hihihihii. Mungkin banyak sih pantai yang lebih bagus, tapi suasana nya yang susah didapatkan di pantai lain. Karena disini tuh cuma ada aku dan pak suami aja.... (dan juga sepasang suami istri penjual makanan beserta anjingnya dan juga monyet2 liar hihihihihii). Btw, amankan barang-barang berharga yah, karena monyet-monyet liar disini tuh nakal-nakal banget. Nggak heran bapak ibu pemilik warung memelihara anjing untuk menakut-nakuti monyet nya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mohon maaf, ini tempe mendoan pengen ikut tampil juga kata nya hihihihiii.
Tumblr media
Nggak bisa lama-lama disini karena sore nya kita harus balik ke Jakarta menggunakan kereta. Oh ya, sebelumnya kita sudah janjian dengan si bapak kapal untuk jemput kita jam 11 siang. Kita dijemput di tempat awal pas diturunkan yah... jadi harus kembali treking lagi.
Tumblr media Tumblr media
Sambil menunggu jemputan, kita foto-foto dulu pantai nya. Cakep yah? Dan kalau ditanya, mau balik lagi kesini nggak? kalau aku sih YES.
Tumblr media
OK, pacaran kali ini selesai.... ditutup dengan naik kereta hihihii... lumayan lah 4 hari tanpa anak-anak hihihiii (2 hari di dieng + 1 hari di cilacap + 1 hari perjalanan).
Sampai ketemu lagi di jalan-jalan murah berikutnya hihihihii.
0 notes
putlie · 3 years ago
Text
Camping di Sikunir Dieng
Setelah sekian lama nggak ke Dieng, terakhir kesana itu pas tahun 2000an awal deh bareng keluarga besar. Seneng bisa balik lagi ke Dieng, tapi kali ini lebih spesial sih, karena kesini nya bareng pak suami. Dan perjalanan kesini pun juga spesial hihihihi karena kita motoran dari Cilacap ke Dieng. Hmmm... kok bisa? Yah karena saat itu pak suami lagi dinas di Cilacap hihiii seperti biasa buat menekan ongkos perjalanan (karena kalau pak suami ditanggung kantor, jadi cukup bayar transport aku aja ke Cilacap nya).
Jadi Jumat sore sepulangnya dari kantor, ku langsung menuju Stasiun Gambir untuk menuju ke Cilacap, naik kereta eksekutif yang jam 9 dengan jadwal tiba di Cilacap jam 5 subuh.
Tumblr media
Setelah bertahun-tahun nggak naik kereta eksekutif keluar kota.. akhirnya ku menginjakkan kaki lagi ke Gambir hihihii. Mungkin aku telat banget yah, sekarang Gambir keren bangetttt. Mushola nya besar dan bersih, tapi ada 1 sih yang disayangkan... toiletnya cuma di lantai dasar hiksss... kalau yang model beseran macem aku, pasti agak repot hihihihii. Overall pelayanan KAI ok sih.
Ok, kembali ke perjalanan yah... tiba di Cilacap, pak suami sudah standby di stasiun. Kita menuju mess pak suami dulu yang letaknya ngga jauh dari stasiun. Pengennya sih langsung cari makan, tapi subuh-subuh belum pada buka. Sampai di mess, aku bersih-bersih dulu... secara belum mandi yah kan dari hari jumat pagi. Dan apalagi kita akan menempuh perjalanan yang lumayan jauh dengan perkiraan waktu 6 jam-an dengan mengendarai motor hihihihii. Packing ulang, bawa yang penting-penting aja. Untuk tenda dll, kita sewa di Sikunir langsung yah... untuk range harga murah kok sekitar 150-250ribuan/tenda.
Sebelum pergi, jangan lupa sarapan dulu... ini penting banget sih. Start dari Cilacap jam 7an pagi, dan seperti biasa.. setiap 2 jam kami berhenti untuk sekedar istirahat atau pun ke toilet hihihi biar apa? biar bokong nggak mati rasa hihihii. Awal-awal perjalanan tuh sungguh membosankan deh, karena jalurnya lurusssssss aja hihihihiii. Tapi yah dinikmatin aja, kapan lagi yah kan berdua sama pak suami motoran di luar kota. Sempet galau juga pas mau nentuin lewat jalur mana. Pas berangkat akhirnya kita mutusin ke Dieng via Tambi yang kita lihat di instagram itu indah banget (iya, kita emang korban instagram hihihii).
Oh ya pas di sekitaran Tambi, ada tempat wisata kebun teh dan kita sempet-sempetin mampir hihihihii
Tumblr media
Tumblr media
Pas diperjalanan tuh cuaca nya mendung banget... dan yang kita khawatirkan terjadi hihihihiii hujan. Untungnya udah sedia jas hujan.
Jadi rute kita kali ini tuh Cilacap - Parakan - Tambi - Dieng itu ditempuh 6jam-an hihihihiii
Tumblr media
Kita tiba di Dieng itu sudah mendekati waktu Ashar kalau nggak salah, dan cuaca masih hujan hihihiii.... sempet bersih-bersih dulu sebelum akhirnya kita mampir ke tempat makan.
Tumblr media
Ada yang tahu makanan khas di Dieng? ya... betul sekali.... mie ongklok hihihihii... ini kuah nya tuh kental gitu kayak pake sagu dan toppingnya pake sate. Jadi kalau ke Dieng kudu cobain mie ongklok ini yah... cuaca dingin Dieng cuocok banget deh sama mie ongklok ini.
Selesai makan, karena hujan sudah reda... akhirnya kita memutuskan untuk masuk ke tempat wisata Telaga Warna, yang menurut aku sih must visit di Dieng yah.
Tumblr media
Danau Telaga Warna
Tumblr media
Menurutku yah... Telaga Warna di Dieng tuh instagramable banget. Cocok banget kayaknya kalau prewed disini hihihiii...
Tumblr media
Dengan cuaca yang gloomy gitu... rasa nya romantis bangettttt. Oh ya, btw ini aku datang pas weekend yah... amazing nya tuh tempat ini sepi hihihii. Seakan universe ngerti banget kalau aku dan pak suami mau berdua-duaan hihihii.
Tumblr media
Indah banget nggak sih?..... vibe nya udah kayak dimana gitu yah hihihihii....
Tumblr media
Makin sore, kabut makin tebal... dan mulai gerimis lagi. Akhirnya setelah puas berkeliling, kita mutusin untuk langsung ke camping area nya Sikunir, yang lokasi nya nggak terlalu jauh.
Tumblr media
Nah... itu penampakan tenda sewaan kita yah hihihii... harap maklum kalo apa ada nya. Yang penting sih nggak bocor pas hujan hihiihii. Pas banget di tepi danau. Walaupun masih ada kabel listrik melintang hihihihi tak apa lah yah.
Tumblr media
Jadi rencana nya, kita tuh mau liat sunrise dari bukit Sikunir. Dari camping area kurleb perlu jalan 20menitan lah dengan trek yang lumayan menanjak hihihihiii.
Kita tuh udah pasrah, karena seharian ini cuaca mendung dan hujan... bahkan sampai tengah malem pun masih hujan. Udah mbatin, yah kayaknya nggak bakal ngeliat sunrise deh besok pagi... Bisa jadi alasan untuk balik lagi sih hihihihi.
Btw, pengeluaran terbesar aku selama camping disini tuh... bayar toilet hihihihii kenapa? karena cuaca nya dingin bangetttttt, dan aku jadi bolak-balik ke toilet umum hampir tiap 1 atau 2 jam. Dan sekali bayar 2000 hihihihi kan lumayan yah. Bagi yang nggak bawa peralatan masak, ada banyak warung disini... yang menurutku sih lebih praktis makan diwarung hihihiiii.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Turun dari bukit sikunir, ada banyak pedagang makanan... jadi habis cape jalan, bisa langsung sarapan deh. Yang mau borong baby potato, disini murah bangettttt harga 1 kilogram nya cuma 5000 loh.
Turun dari bukit Sikunir, kita bersih-bersih dulu dan setelah itu checkout dari tenda hihihhii. Tujuan selanjutnya adalah Batu Pandang Ratapan Angin yang tentu saja lokasi nya juga nggak terlalu jauh.
Tumblr media Tumblr media
Dari atas Batu Pandang Ratapan Angin kita lihat danau Telaga Warna.
Tumblr media
Cakep yah pemandangannya... rasa nya ingin berlama-lama deh diatas sini. Kapan lagi kan yah mata di manjakan dengan yang hijau-hijau.
Setelah puas di Batu Pandang Ratapan Angin, kita menuju ke air terjun Sikarim. Dan menurutku sih, ini wajib banget ke air terjun Sikarim via Sikunir. kenapa? karena sepanjang pemandangan dari Sikunir ke air terjun Sikarim itu.... INDAH BANGET gengsss....
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Pokoknya selama beberapa puluh menit diatas motor tuh kita amaze sama pemandangan kanan kiri.. Percayalah, asli nya tuh jauh lebih indah.
Kalau ditanya, mau balik lagi kesini nggak? Jawabannya udah pasti "mau bangetttttt".
1 note · View note
putlie · 3 years ago
Text
Sukabumi Selatan - day 2
Rencana awal tuh, hari kedua ini kita mau liat sunrise di pantai Tenda Biru yang lokasi nya nggak terlalu jauh dari hotel. Tapi sayang banget dari subuh itu cuaca nya hujan deras... baru reda tuh sekitar jam 6an kalau nggak salah. Tapi karena kata nya bagus pantainya... jadi kita tetap mutusin untuk tetap pergi ke pantai Tenda Biru, ini pun masih gerimis-gerimis manja gitu.
Tumblr media
Akses menuju ke pantai Tenda Biru percis seperti yang terlihat di foto diatas. Kanan-kiri nya tuh hutan gitu... jadi sebaiknya jangan kemaleman kalau di pantai ini. Eh tapi pas kita kesana, ada beberapa orang yang camping disana sih. Harusnya aman aja, tapi kalau aku sih cukup kesini nya pas terang aja hihihii.
Lagi-lagi untuk ke pantai ini gratis yah.... maka nya aku bilang, LOVE banget deh sama SUKABUMI.
Vibe pantai nya tuh beda banget sama pantai-pantai pada umumnya.
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Menurutku sih, pantainya ini instagramable banget. Beneran deh serius... Mau ambil dari sudut manapun, tetap cakep view nya.
Jadi untuk menuju pantai, kita harus menerobos hutan dulu. Dan sepi banget pantai nya, bisa foto-foto sepuasnya deh hihihiii.
Karena perut mulai kerucukan, jadi kami ngga lama-lama di pantai ini, langsung cari sarapan di sekitaran hotel. Habis sarapan, langsung bebersih dan siap-siap jalan lagi menuju Ciletuh Geopark.
Pas diperjalanan kita melewati pantai Palangpang Ciletuh, masuk sini seingetku cuma bayar 5ribu deh kalau nggak salah, masih termasuk murah banget sih. Disini kita cuma foto-foto dan ambil video aja (yah emang mau ngapain lagi coba hihihiii) jarang-jarang kan bisa motoran di tepi pantai hihihiiii.
Tumblr media
Tumblr media
Disini juga nggak lama... karena mengejar waktu juga untuk pulang ke rumah biar nggak terlalu malam.
Puas foto-foto dan video sambil motoran di pantai, kita lanjut ke puncak Darma, nah kalau mau liat pemandangan Ciletuh yang khas itu disini tempatnya hihihihii. Tapi sayang banget, seharian ini cuaca nya mendung.
Tumblr media Tumblr media
Pertemuan sungai dengan laut...
Tumblr media
Well percaya deh, asli nya tuh sepanjang jalan di Ciletuh Geopark itu indah banget... bisa tengok video di bawah ini... Sukabumi aku jatuh cinta nihhhh....
Mumpung di sekitaran puncak Darma banyak tempat makan dan pas kebetulan juga jam makan siang. Akhirnya sekalian deh kita makan siang disini. Aku makan bakso dan pak suami makan bebek goreng. Untuk harga dan rasa juga standar yah.
Dan tujuan terakhir kita adalah bukit tumpeng, tapi jujur yah... aku tidak merekomendasikan kesini karena akses nya susah dan hawa-hawa nya tuh beda banget (you know what i mean). Jauh dari mana-mana dan pasti nya nggak ada orang sama sekali disana.
Tumblr media
Tumblr media
Emang bagus sih... seperti yang di lihat di foto atas, dibalik bukit tuh ada hamparan laut.
Tumblr media
mandatory foto nih.... hp diganjel di tas hihihii. Maafkan kalau kualitas foto nya jelek, karena pake kamera depan hihihii.
Baik lah cukup sekian jalan-jalan kita kali ini... jam 3 sore dari Ciletuh Geopark dan sampai rumah sekitar jam 9an malam sudah termasuk ISHOMA.
Kapok kah? Oh tentu saja tidak.... bulan depannya kita motoran lagi dong ke Sukabumi, tapi yang bikin seru... kita camping di pantai Karang Gantungan.
Budget nya murah meriah sih, mungkin tergantung jenis motornya juga yah.... dan tergantung makannya apa hihihiii. Kalau untuk tiket/kontribusi di tempat wisata hampir semua nya gratis, walaupun ada yang bayar juga maksimal 5ribu rupiah aja.
Sampai ketemu di jalan-jalan berikutnya.
0 notes
putlie · 3 years ago
Text
Motoran ke Sukabumi Selatan - Day 1
Jujur yah, nggak pernah terbayangkan sebelumnya aku akan sanggup motoran ke sukabumi. Bukan apa-apa sih, secara aku tuh ke ancol aja kalau motoran tuh… bokong rasa nya udah mati rasa alias kebas hihihihi. Bukan sombong yah, secara aku ke kantor pun motoran hihihi, cuma nggak tahan aja kalau mesti berlama-lama gitu.
Tapi berhubung pak suami sering sounding gitu…. Yah akhirnya aku menyetujui juga buat motoran ke sukabumi hihihii, duh lemah syekali yah aku hahahaaa… kena rayuan dikit, udah hayuk aja.
Karena perjalanannya agak jauh, jadi kami rencana nya akan menginap di daerah Ujung Genteng, Sukabumi. Sebelum berangkat, kami sudah booking penginapan dulu via Traveloka. Karena kita nggak mau ngabisin waktu buat nyari-nyari penginapan (sayang banget kan yah waktu nya). Setelah googling-googling… akhirnya mutusin untuk nginep di Ken Zong Inn Hotel.
Tumblr media
Untuk review nya sendiri di google itu 4.5/5 yah. Dan kalau menurut ku sendiri sih, OK kok.. secara kan kita nginep di daerah yah, dan dengan rate 200ribu/malem hihihii what you expect?. Yang penting sih bersih menurutku. Dan akses ke pantai Ujung Gentengnya sendiri pun deket, tinggal jalan kaki aja.
Kembali ke perjalanan. Btw, kita pergi berdua sudah atas persetujuan anak-anak yah hihihiii. Kan Q-time bersama pasangan juga perlu, apalagi kalau anaknya udah banyak hihihii.
Start dari rumah di daerah Ciledug, Kota Tangerang (which is lebih deket sama Jakarta Selatan sih ketimbang Tangerang nya hihihii) itu sehabis subuh jam 5 pagi. Udara lagi sejuk-sejuk nya nih. Nggak perlu waktu lama untuk sampai di Bogor, cukup 1jam aja udah sampai bogor loh hihihii (udah seneng aja, padahal perjalanan masih jauh banget wkwkwkwk)... maklum, parung masih kosong kalau subuh mah hihihihii jadi bisa cepet sampai Bogor nya. Jam 7an kita udh di daerah Ciawi gitu, berhenti untuk sarapan sekalian istirahat. Enaknya pergi berdua aja tuh, bisa berhenti kapan aja kalau cape tanpa memikirkan orang lain hihihiii coba kalau touring berame-rame, pasti nggak akan se-leluasa ini. Maklum kami berdua kan introvert. Dan selama perjalanan, hampir setiap 2jam, kami istirahat yah... yah sekedar buat beli minuman, atau ke toilet atau mampir ke minimarket. Btw, tujuan pertama kita adalah curug cikaso yah.
Tumblr media
Dan bener sih... estimasi nya sesuai dengan google maps yaitu 6jam-an hihihii... pas adzan dzuhur kita sampai di parkiran Curug Cikaso, Sukabumi. Plus sama istirahatnya total-total 7jam-an lah. Berhubung belum makan siang, jadi kita makan siang dulu di tempat makan yang ada di Curug Cikaso. Btw, masuk ke curug ini gratis loh, hanya bayar parkir saja. Tapi karena kita pengen ngerasain naik perahu hihihii jadi bayarlah 50ribu/perahu untuk PP (sekali jalan itu kayaknya cuma butuh waktu 5menitan deh hehehee). Ini sebenernya bisa buat banyakan yah 1 perahu, tapi pas kita kesana tuh... lagi sepi banget.
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Pokoknya dunia udah serasa milik berdua deh hihihiiii.. and please abaikan wajah suami ku yang nggak santai hihihihi
Bagusss kan? Yah anggap aja lagi di Amazon hihihiii. Pokoknya Sukabumi never fail me lah kalau kata orang jaman sekarang mah hihihihihii
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Sebenernya untuk mencapai curug Cikaso bisa dengan berjalan kaki dari tempat parkiran. Tapi yah itu, seperti yang ku bilang, kita ingin merasakan naik perahu nya hihihiii.. apalagi cuma 50ribu/perahu, yah termasuk murah lah yah.
Dari curug Cikaso, kita lanjut ke pantai Karang Gantungan yang menurut aku the best bangettttt. Akses untuk menuju pantai Karang Gantungan nggak mudah yah, jalannya masih tanah + batu... jadi kalau malamnya hujan, bisa dipastikan jalannya akan becekkk... dan untuk mobil biasa seperti nya nggak bisa yah, hanya mobil-mobil tertentu aja yang bisa mengakses jalan menuju pantai Karang Gantungan. Motor pun kalau macem vespa, kayaknya bakalan sayang banget kalau lewat jalan sini.
Tumblr media
Sebenernya dari jalan utama menuju ke pantai Karang Gantungan tuh nggak jauh-jauh amat, cuma yah itu... karena jalannya nggak bagus... jadi mesti pelan-pelan. Nggak jatuh dari motor aja udah syukur alhamdulillah hihihii.. Dan aku pun akhirnya pindah motor hihihi nebeng sama amang-amang yang standby (mereka nggak minta uang sih, tapi aku sukarela aja ngasih ke amang-amang nya). Jadi jalannya tuh emang bener-bener ngeri gitu... ban motor sering slip, jadi macam sport jantung sih hihihihii.
Tumblr media
Tumblr media
Begitu sampai di pantai nya... menurutku worth it banget sih, must visit pokoknya kalau lagi main ke Sukabumi Selatan. Btw, ini ombaknya gede banget yah... jadi emang nggak boleh berenang/main air... kecuali mau langsung kembali ke pangkuan YME, amit-amit kan yah. Karena pantai selatan, jadi langsung lautan lepas nih... cukup menikmati dari jauh aja, udah bahagia sih. Kita termasuk beruntung, karena cuaca lagi cerah-cerahnya.
Tumblr media
Oh ya, yang saya senangi kalau ke Sukabumi itu... tempat wisata nya sepi dan masih non komersil. Ke pantai Karang Gantungan pun cuma bayar parkir aja. Dan bisa camping disini loh! (nanti tunggu yah postingan saya camping disini).
Tumblr media
Mohon dimaafkan kalau alis udah nggak simetris dan hilang-hilangan wkwkwkwkk.
Tumblr media
FYI yah... kita kesini pas sabtu loh, which is lagi weekend.... tapi sepi bangetttt. Jadi betah banget disini. Ada warung-warung juga yang jual kepala muda, cemilan dan tentu saja indomie hihihii.
Setelah puas di Pantai Karang Gantungan, akhirnya aku dan pak suami lanjut untuk check in di Ken Zong Inn Hotel, naro barang-barang dan lanjut ke pantai Ujung Genteng yang jaraknya deket banget... jadi cukup jalan kaki saja. Untuk detail kamar hotelnya, bisa cek sendiri di google yah. Dan kalau aku balik lagi ke ujung genteng, pasti bakalan nginep disini lagi sih. Karena banyak penginapan disekitaran ujung genteng kurang proper juga menurut ku. Seperti tidak ada pagarnya (kan kalau seperti kami yang bawa motor, was-was yah).
Tumblr media
Pasirnya putih yah di pantai Ujung Genteng, dan kalau bawa anak... enak banget main air disini... soalnya ombaknya pecah ditengah, jadi lebih aman lah.
Tumblr media
Tumblr media
Kita menikmati indahnya sunset di pantai Ujung Genteng... dan lagi-lagi ini gratis yah... nggak bayar. Love Sukabumi banget deh.
Dan malam hari nya kita makan seafood di sekitaran hotel, mohon maaf nih nggak sempet foto-foto hihihiii. Untuk harga dan rasa standar yah hihihii.
Lanjut ke part 2 yah....
2 notes · View notes
putlie · 3 years ago
Text
One day Trip ke Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi
Kali ini aku dan 2 orang teman kantor ku iseng banget pengen one day trip ke Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi. Ide nya gara-gara kita sering lihat video seliweran di Instagram dan juga tiktok, iyesss kita emang korban medsos hihihi.
Akhirnya kami beli tiket kereta hanya selang beberapa hari sebelum keberangkatan. Dan iyah bisa ditebak, kita nggak dapat tempat duduk yang berdekatan hihihii, aku malah beda gerbong sama 2 orang teman kantor ku hihihihi… nggak apa sih, udah biasa juga. Harap maklum lah karena tiket kereta yang kita beli kelas ekonomi seharga 45ribu saja, sedangkan untuk kelas eksekutifnya 80ribu (untuk yang ini, masih banyak tersedia kursinya). Saran ku sih, sebaiknya beli kelas ekonomi saja, karena ini kelas ekonomi premium, dimana kursi nya empuk dan bisa di recline (nggak beda jauh lah sama yang eksekutif). Oh yah, untuk jurusannya pilih stasiun asal : stasiun bogor dan stasiun tujuannya : stasiun cisaat yah. Menurut informasi, stasiun cisaat itu yang terdekat dengan Situ Gunung Suspension Bridge. Jadi jangan sampai salah turun yah.
Tumblr media
Tiba di hari H. Karena kami bertiga tinggal di tempat yang berjauhan, jadi sepakat deh akhirnya ketemuan di stasiun bogor aja. Jadwal kereta kami yang paling pagi yaitu jam 08.20 (jadwal berikutnya 14.20 dan yang terakhir 19.50) dan waktu itu sih jam 07.30an kereta udah standby di stasiun bogor, jadi kita udah bisa masuk deh. Kalau kalian dari Jakarta dan turun di stasiun bogor, harus keluar dulu (tap out) dan nanti masuk lagi ke sisi/bagian stasiun bogor yang antar kota (bukan jabodetabek). Untuk menuju ke Cisaat, Sukabumi diperlukan waktu kurang lebih 2jam lah… kalau di tiket sih tertera jam 10.19 tiba di stasiun Cisaat. Berhubung kami berangkat hari sabtu, jadi kereta tuh full penumpang.
Tumblr media
Pokoknya nggak kerasa deh, tahu-tahu udah sampe aja di stasiun Cisaat hihihii. Alhamdulillah cuaca nya cerah banget pas tiba di stasiun Cisaat, ku langsung order grabcar untuk menuju Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi. Untuk durasinya sendiri dari stasiun ke Situ Gunung itu kurang lebih 20-30menitan lah dengan tarif 50ribuan. Btw, kalau nggak mau naik grabcar atau gocar, ada banyak angkot kok yang bisa antar sampai ke Situ Gunung, jadi ngga usah khawatir. Dan kebetulan si bapak driver nya ini baik banget, beliau langsung nawarin untuk jemput kita lagi nanti pas pulang. Jangan lupa catat no hp nya hihihii.
Tumblr media
Pas tiba di gerbang Situ gunung, kita diharuskan membayar tiket kontribusi sebesar 18,500/orang. Nah untuk masuk ke tempat wisata nya, ada 3 pilihan jalur : Jalur hijau. Jalur kuning dan jalur merah. Untuk detailnya bisa liat foto dibawah yah….
Tumblr media
Tumblr media
Aku dan 2 orang teman kantor ku mengambil jalur hijau dengan paket paling lengkap dan jalur lebih pendek. Bagi yang belum sarapan, lumayan loh dapat welcome snack kalau kalian ambil yang jalur hijau hihihii… rasa nya juga lumayan kok menurut ku. Dan untuk ukuran weekend (hari sabtu), masih terlbilang nyaman.. ramai tapi masih dapat tempat duduk.
Tumblr media
Tumblr media
Selesai menyantap welcome snack : baso, singkong rebus, bubur kacang hijau dan teh hangat. Kita melanjutkan perjalanan dengan sedikit tracking... untuk menuju ke jembatan gantung yang pertama.
Tumblr media
Menurut ku sih untuk jembatan gantung yang pertama ini nggak terlalu seram, jembatannya masih agak lebar dan nggak terlalu goyang kalau menurutku hihihi. Aman lah... cuma yang bikin sebel itu, yang ber grup dan berhenti luamaaa di tengah jembatan hihihii serasa jembatan milik mereka. Bukan apa-apa sih, cuma menutup jalan jadi nya kan hihihii. Btw, kalau yang takut ketinggian, mungkin bakalan serem melewati jembatan ini hihihii.
Tumblr media
Disini ada air terjunnya juga loh... bisa main air... tapi nggak pas di air terjunnya... boleh main air nya di aliran sungai yang letaknya nggak jauh dari air terjunnya. Tapi kalau menurut ku sih, kurang enak untuk main airnya. Btw, suasana disini tuh kayak di tengah hutan gitu, adem hihihii. Abis ke air terjun kita lanjut tracking tipis-tipis yah... sehabis itu ngantri keranjang sultan dong hihihihii... lumayan rame, dan kita antri untuk naik keranjang ini 1 jam dong hihihi. Tapi karena ada temennya, jadi yah nggak berasa, dinikmatin aja yah kan. Sayangnya ku hanya ambil video pas dikeranjang sultan, jadi nggak ada foto-foto nya. Mungkin bisa googling aja biar nggak kepo hihiii. Oh iya, didalam sini ada banyak pedagang makanan kok, jadi nggak usah khawatir kelaperan hihihii... untuk harga juga masih normal/standar menurutku.
Tumblr media
Nah ini adalah jembatan gantung merah yang menurutku seremmmmm. Kenapa serem? karena lebar jembatannya kecil banget dan goyang-goyang banget kalau kita jalan hihihihiii. Jadi pas melewati jembatan ini, yang ada kita berdoa mulu hihihi.
By the way, fasilitas di Situ Gunung ini menurut ku sih OK banget.. selain karena ada banyak toilet (penting banget nih buat aku yang beseran hihihi), toiletnya pun bersih.
Dan bisa menginap juga loh disini... berminat kah?
Biaya yang dihabiskan :
Start Stasiun Bogor
Tiket Kereta Parango Bogor-Cisaat PP : 90ribu (one way 45ribu)
Grabcar Stasiun Cisaat - Situ Gunung PP : 40ribu (one way 60ribu : 3org = 20ribu/org)
Tiket Gerbang masuk : 18.5ribu
Tiket Jalur Hijau : 100ribu
Makan siang : 50ribu
Total : 298,500/org
Murah banget kan?....
1 note · View note
putlie · 3 years ago
Text
Gunung Prau via Dwarawati
04.01.2023
Sedih deh pas denger Basecamp wates kebakaran... dan juga info nya pendakian ke gunung di tutup sampai dengan 17 Februari 2023.
Ini cerita ku beberapa bulan yang lalu yah gengs.
Well, karena ini pertama kali nya saya summit... pemilihan jalur via Dwarawati seperti nya sudah tepat karena banyak sekali bonus nya (jalan landai) dan enak nya via Dwarawati.. jalurnya tidak seramai Patak Banteng.. yang konon katanya jalur favorit pendakian ke gunung prau.
Jadi ada lima jalur pendakian untuk menuju gunung prau yaitu Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, dan Wates.
Rencana pendakian gunung prau ini dadakan banget… karena tiba-tiba aja pak suami dijadwalkan dinas ke Jogjakarta selama seminggu. Terus muncul ide yah kan… bagaimana kalau naik ke gunung prau sekalian. Tinggal sewa motor di Jogja, cusss ke dieng deh yang kalau dilihat di google maps itu Jogja-Dieng kurang lebih 100 km (if I am not mistaken). Dan pertimbangan biaya juga nih, secara tiket pak suami kan ditanggung kantor hihihii (Cuma modalin tiket kereta aku Jkt-YK pulang pergi deh, hemat)
Dan akhirnya ku kudu rela cuti di hari Jumat hikss… karena estimasi pak suami baru kelar urusan dinas nya sehabis Jumatan (dinas start Senin). Pengennya sih jalan dari Jakarta itu Kamis malam, tapi apa daya pak suami nggak ACC karena kasihan ninggalin anak-anak kelamaan kalau jalannya dari Kamis malem hihihihi. Yowes, nurut aja yah kan. Jumat pagi ke stasiun gambir naik kereta jurusan Jogjakarta (saran ku yah, jangan pernah beli tiket dadakan ke Jogja, karena pasti kehabisan… apalagi tiket eksekutif. Maklum, Jogja termasuk destinasi favorit). Jempol deh pokoknya sama KAI sekarang… selain on time, kereta eksekutifnya pun nyaman banget. Pas berangkat aku naik kereta Argo Dwipangga dengan tarif 540ribu one way yah. Tiba di Jogja pas jam 3 siang. Pak suami sudah standby di stasiun Jogjakarta. Nggak pake ba bi bu be bo lagi yah kan, kita langsung cusss tuh motoran ke dieng… dengan banyak barang bawaan pastinya.
Tumblr media
Kenapa motoran sih? Emang nggak cape? Emang ngga ada bis kesana? Alasan pertama nya kenapa kita motoran.. yah karena kalau motoran, lebih fleksibel waktu nya, kita yang atur sendiri. Cape? Yah sudah pasti pegel…. Tapi sebelumnya kita sudah pernah motoran 6 jam lebih ke Sukabumi one way hihihii *sombong* jadi apalah arti 2-3 jam hihihihi.
Karena kita jalannya santai, jadi jam 7an malem baru sampai di Dieng. Sebelumnya saya sudah contact admin basecamp Prau via Dwarawati dengan mas Ghozy (ada no HP mas ghozy di foto paling bawah) untuk tanya-tanya porter dan juga penginapan di Dieng. Jadi pas kita tiba di Dieng malam hari, langsung diarahkan ke penginapan oleh mas Ghozy. Hanya 200ribu aja semalam (kamar mandi dalam). Sangat recommend karena penginapannya bersih dan juga dekat dengan tempat makan serta indomaret. Lumayan kan yah saya dan pak suami masih ada waktu 1 malem untuk istirahat sebelum mendaki gunung Prau. Dan rencana nya pun besoknya kita startnya sehabis sholat Dzuhur, pertimbangannya karena hanya butuh waktu 2-3 jam untuk sampai ke sunrise camping area gunung Prau. Kalau kita start nya pagi-pagi kan… bingung juga yah kelamaan diatas gunung, secara tidak ada toilet :D
Esok hari nya, sebelum berangkat.. kita makan siang dulu di warung makan deket basecamp, sekalian bungkus nasi buat makan malam di atas gunung Prau nanti. Sampai basecamp pak suami sholat Dzuhur dulu, aku skip karena sedang halangan (hari-hari terakhir untungnya). Sebisa mungkin kosongin perut, kalau bisa hihihiiii…. Karena jujur aja aku bingung  kalau mesti pup di gunung… apalagi gunung Prau itu rameeee banget… beneran deh, udah kayak kampung aja di atas gunung.
Jam 1an siang kita start pendakian dari basecamp Dwarawati. Karena terlalu banyak barang yang dibawa dan kita cuma berdua :D kita sudah putuskan jauh-jauh hari sih akan gunakan porter, karena jujurly aku nggak akan kuat kalau bawa tas yang terlalu berat hihihihii. Btw sewa porter di sini biaya nya 400ribu/porter dengan maksimal beban 20kg yah, kalau lebih dari itu kemungkinan kena biaya tambahan. Porter akan ikut menginap juga dengan kita, mereka biasa nya bawa tenda sendiri sih, hanya saja makan porter kita yang menyediakan. Dan tentu saja term and condition setiap gunung berbeda yah… sebaiknya cari tahu dahulu secara online sebelum ke tujuan.
Tumblr media
Start awal lumayan yah banyak nanjaknya hihihiiii… tapi tenang aja, jalur pendakian gunung Prau via Dwarawati juga banyak bonus nya kok… cocok banget buat pemula kayak saya. Enaknya mendaki sama pasangan (bukan orang lain) yah kalau cape, istirahat. Begitu aja terus hihihihii…. Nggak perlu sungkan atau pun nggak enakan hihihi. Seinget saya ada 3 pos untuk mencapai gunung prau. Menurut hitungan jam pak suami... start basecamp Dwarawati sampai ke camping area itu perkiraan 3jam-an dengan jarak tempuh 5,3km yah... secara kan kita naik gunung yang mengulir-ngulir... jadi ngitungnya jangan ketinggian gunung prau dikurangi ketinggian basecamp hihihii.
Tumblr media
Kurang lebih jam 4 atau 4.30 kita sampai di sunrise camping area... nggak tau kenapa pas sampai di sunrise camping area, kepala tuh sakit bangettttt... sampai minum obat neuralgin pun nggak mempan, pak suami dan mas ghozy (porter) prepare tenda dll... karena aku pusing, yah aku pilih rebahan. Seperti hal nya perjalanan ke pegunungan, sepanjang jalan.. kita disuguhkan sama pemandangan indah... Oh ya, di puncak gunung Prau, ada area sinyal loh hihihii... lumayan banget bisa ngabar-ngabarin orang rumah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
bukitnya
Tumblr media
suasana malam hari di camping area
Tumblr media
Tumblr media
Akhirnya tengah malem ku bangun dong, dan alhamdulillah pusing ku udah ilang hihihihi, obat nya emang tidur. Aniwei, beruntung banget kita pas mendaki ke gunung prau, cuaca lagi bersahabat banget... cerah. Bintang-bintang bertaburan dong... ini adalah hal langka buat ku yang tinggal di kota Jakarta sonoan dikit hihihiii.
Untuk ciwi-ciwi yang nggak pernah naik gunung kayak aku hihihi... pasti hal pertama yang dipikirin adalah toilet hihihii. Usahain sih sebelum jalan, kosongin perut dulu, H-1 jangan makan terlalu banyak (sewajarnya aja) dan jangan makan makanan dengan bumbu yang kira nya bakal bikin perut mules hihihii. Menurutku yah, sunrise area camping di gunung prau itu hampir seperti lapangan.. ada beberapa semak-semak namun tidak banyak... kalau pas tengah hari, pasti kurang nyaman hihihii karena jujur, peminat gunung prau itu buanyakkkk sekali. Bahkan saya melihat lebih banyak orang di atas gunung prau ketimbang di sekitaran dieng hihihihii. Udah macem perkampungan aja sih menurut ku hahahaaa. Positifnya, nggak ada suasana mistis di gunung prau, aman-aman aja alhamdulillah. Yang penting berdoa dan tetap sopan dimana pun berada, tutur kata dijaga pastinya. Ah iya, balik lagi ke urusan toilet... kalau aku sih kemarin selama camping di gunung prau, aku selalu pipis di dalam tenda (bagian luar yang tertutup) menggunakan pispot portable buat cewek, lalu bilas seperti biasa.. kalau pake celana agak susah, yah ganti sarung dulu aja hihihiii... dan jangan lupa yah, bawa kembali sampah nya (tisue dll).
Tumblr media
Tumblr media
Pagi hari nya kita kurang dapat sunrise nya.. karena agak berkabut pagi nya, tapi nggak apa kok... terbayar sama pemandangan gunung-gunung lain disekitaran prau. ada sindoro dan sumbing yang kelihatan waktu itu. Aniwei, karena kami harus mengejar kereta malam di hari yang sama hihihiii... jadi begitu sarapan, beberes... kita langsung siap-siap lagi untuk turun.
Seru banget sih walau harus kejar-kejaran sama waktu hihihi... kalau kalian ragu akan kuat atau engga.... yakin deh, kuat kok... karena ketinggian gunung prau hanya 2.565mdpl sangat cocok untuk pemula. Dan pas turun cuma butuh waktu 2jam-an saja.
Buat kami, perjalanan belum selesai... karena masih harus motoran lagi ke Jogja hahahaa. Pegel? bangetttt sih tapi bahagia.... Dan tahu nggak? Besok pagi nya, kita berdua langsung ngantor wkwkwkwkk dari stasiun langsung menuju kantor, numpang mandi dikantor dan tentu saja sudah prepare baju kerja sebelumnya.
Kalau ada yang tanya budget naik gunung berapa sih?
Murah aja selama kamu sudah punya peralatan mendaki nya. Kalau memang masih berat untuk membeli, mungkin bisa pinjam atau sewa dulu. Usahakan pake celana, baju dan sepatu yang nyaman... karena akan jalan kaki lumayan kan yah, dan durasi yang lumayan juga.
Tumblr media
Tumblr media
Next nya insya Allah pengen ke gunung merbabu deh :)
2 notes · View notes
putlie · 3 years ago
Text
Kita tidak bisa memilih dari "orang tua" mana kita dilahirkan :)
Tapi kita punya pilihan untuk menjadi "orang tua" yang diinginkan anak kita.
11.02.2022
1 note · View note
putlie · 4 years ago
Text
Hiking dengan anak ke curug kembar dan curug hordeng (part 2)
Setiba nya di curug hordeng, anak-anak langsung nyemplung dong yah… saya sih jujur saja, sebenernya pengen nyebur juga hihihii tapi bawaannya males kalau ingat kudu ganti baju/celana hihihi belum lagi ngurusin anak-anak ganti juga (emang dasarnya malas sih). Tapi saya sih melihat anak senang bermain air di sungai juga udah ikutan senang hihiii bener deh, makin kesini (berumur) kebahagiaan kita itu seputaran anak.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Setelah cukup puas main air.. akhirnya godaan indomie tak tertahankan hihihiii pesen deh indomie di warung yang lokasi nya pas di sekitaran curug hordeng… kebetulan anak-anak juga udah lapar lagi sehabis main air. Btw, harga indomie disini standar yah… 10ribu saja, dan teh manis hangat 5ribu saja.
Sehabis puas main air dan makan di curug hordeng, akhirnya kita pindah ke curug kembar yang jaraknya cuma beberapa ratus meter aja (kesandung juga nyampe kok) hihihiii. Anak-anak memang sengaja belum saya gantikan baju nya, jadi anak-anak lanjut main air nya di curug kembar hihihii. Anak-anak mah kalau urusan main air, nggak ada cape nya gengs.
Tumblr media
Dan perjalanan pulang dari curug kembar menuju parkiran... lumayan nanjak yah gengs hihihii... tapi sepadan banget kok. Atau kalau emang nggak mau melewati tanjakan dibawah ini... kalian sebaiknya ke curug kembar dulu, baru lanjut ke curug hordeng. Nah nanti baliknya jangan lewat curug kembar lagi... tapi ambil jalur satu nya (menyusuri jurang).
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Dan jam 12.30an kita sudah kembali ke parkiran lagi... anak-anak happy, emak bapaknya juga happy. Apalagi abid, mungkin karena dia di gendong kali yah hihihii... tinggal terima main air nya aja, jadi seneng-seneng aja hihihii.
Kalau ditanya, apakah saya mau balik lagi kesini? jawabannya MAU BANGET!!!.... tapi... ada tapiii nya.... kayaknya sayang banget kalau mesti bawa mobil pribadi ke parkiran curug ciburial, curug kembar dan curug hordeng hihihii.... soalnya pas balik-balik mobil nya jadi bergetar wkwkwkwkkk... yah itu, kena enginee mounting nya wkwkwkwk. Besok-besok kayaknya kita mau coba trekking ke curug hordeng via parkiran bukit wanapa / gunung kuta deh :D
Btw, pulangnya kita bayar ojek untuk ngawal kita (cuma 20ribu saja), jadi kalau kita mau nanjak/turun... dan di depan ada mobil, dia akan berhentiin dulu tuh mobil, atau sebaliknya mobil kita yang di stop dulu... yah pokoknya gitu deh. Inti nya biar ngga tabrakan/papasan di belokan yang sempit.
Tiket : 20ribu
Parkir : 15ribu
Ojek kawalan : 20ribu
Liburan murah meriah dan pasti nya berkesan.
0 notes
putlie · 4 years ago
Text
Hiking dengan anak ke curug kembar dan curug hordeng (part 1)
Akhirnya setelah 2x trekking dengan anak-anak ke curug cibaliung.. kita mau cobain curug lain hihihii masih di daerah sentul, bogor juga sih. Persiapan kali ini biar abid (si bungsu) lebih nyaman, akhir nya kita memutuskan untuk menyewa baby carrier merk Deuter Kid Comfort Plus di (IG) minyominyo_rental dengan harga sewa sebesar 150ribu untuk seminggu (diluar ongkir) dan karena masih 1 kota jadi tidak ada uang jaminan. Syaratnya juga cukup mudah.. Cuma follow ig nya serta mengirimkan KTP dan juga KK via whatsapp.
Btw, ke curug kali ini, kita juga ajak 2 orang ponakan (duduk di bangku SD). Jadi kita pergi ber 6 : saya, pak suami, lea (6tahun), abid (2tahun), 2 orang ponakan kelas 4 dan 5 SD. Dari rumah berangkat jam 5an. Exit tol gunung putri, lanjut ke jl raya gunung putri... ke arah jalan raya ciherang. Search aja “parkir curug ciburial curug kembar curug hordeng”. Kalau dibandingkan jalanan menuju parkiran cibaliung, jalan menuju ke parkiran curug ciburial, curug kembar dan curug hordeng itu… horror… jalanannya sempittttt, terjal dan dibarengi dengan belokan… ngeri-ngeri sedap juga. Kalau aja pak suami tahu jalanannya bakal begini, pasti dia nggak akan mau deh heheheee (untung nggak tau yah). Pokoknya pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan fit. Mobil 1000cc tidak dianjurkan yah, takut nggak kuat.
Kembali ke perjalanan. Anak-anak sudah saya bekali sarapan di mobil, jadi pas tiba di parkiran.. makanannya pun sudah turun, jadi sudah siap untuk start trekking hihihiii... paling ritual wajibnya sih yah ke toilet yah. (walaupun di curug pun ada toiletnya).
Jam 7 pagi kita sampai di parkiran, dan saat itu baru mobil kita aja yang sampai TKP. Salah satu tips untuk bisa menikmati curug yah datang awal sih…. Jadi pas tiba di curug nya, kita masih ngerasain sepi dan pasti nya bebas dari pungli hihihiii walaupun datang pas weekend, insya Allah masih aman kok (masih bisa menikmati sepi nya curug).. kan emangnya mau main berapa lama sih di curug hihihi.
Tumblr media
Tiket untuk masuk ke tiga curug ini cuma 20ribu aja per orang. Lea dan abid di gratiskan hihihi lumayan.
Tumblr media
Trek awal lumayan sih, udah mulai tipis-tipis nanjak hihihi begitu ketemu bonus (jalan landau) kita dihidangkan sama pemandangan yang indah bangetttttt… bener nggak nyangka bakalan sebagus itu pemandangannya, gileee cuma bayar 20ribu aja disuguhi pemandangan asli ciptaan Tuhan.
Tumblr media
Akhirnya kita melipir dulu dong yah, buat dokumentasi… mumpung sepi juga dan juga kenang-kenangan buat anak nanti kalau sudah besar. Dan jujur aja, sejak trekking pertama saya ke curug cibaliung… saya ketagihan hiksss.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jarak dari parkiran ke curug hordeng (curug terjauh) kurang lebih 2 km dan kita tempuh selama 1 jam saja.. ini bawa 4 anak yah gengs dan juga jalannya santai karena kita sambil menikmati pemandangan. Untuk trek nya sendiri, mudah kok… petunjuknya jelas dan tidak perlu guide lokal. Cukup ikuti jalan saja. Biasa nya saya dan pak suami bertanya-tanya terlebih dahulu ke penjaga tiket nya, apakah petunjuk jalannya cukup jelas? Alhamdulillah selama ini nanya, mereka selalu jujur.. jadi kami juga tidak menggunakan guide lokal (belum pernah pakai guide) yah karena memang tidak ada kebutuhan hihihii. Jangan takut tersesat, karena ini trek nya sangat jelas dan sepanjang saya menuju ke curug… saya juga sering kali berpapasan dengan penduduk lokal.
Tumblr media Tumblr media
Berhubung hanya dibatasi 10 foto per post, saya lanjutin di postingan berikutnya yah...
Bersambung
1 note · View note
putlie · 4 years ago
Text
Hiking dengan anak ke Curug Cibaliung
Postingan ini mengandung ajakan, resiko ditanggung sendiri yah.
Sebenernya ini cerita bulan oktober tahun lalu hihihii biar nggak basi, angetin dulu kali yah :) Yah nulis kan nggak cuma butuh waktu dan tenaga (yaelah)... tapi juga butuh niat dan kemauan hihihihii... 
Well, seperti judul nya “Hiking dengan anak ke curug cibaliung?” 
KENAPA TIDAK !! hihihii... 
Saya berangkat dengan suami (yaiyalah) dan juga 2 orang anak berusia 2 tahun (abid) dan juga 5 tahun (lea). Karena anak saya lea yang berusia 5 tahun sangat menyukai adventure hihihii jadi dia paling semangat 45.. oh sungguh umur nggak bohong deh, emak nya kalah sama anak umur 5 tahun yang nggak ada cape nya sama sekali. Sedangkan abid yang berusia 2 tahun, di gendong menggunakan gendongan tula (next time kayaknya butuh sewa baby carrier untuk hiking deh), so far sih abid nyaman-nyaman aja... secara dia sampe terlelap juga kok pas perjalanan pulang menuju parkiran.
Jujur saja, sebelum berangkat tuh, sempet maju mundur maju mundur gitu hihihii karena kan belum pernah sama sekali, nggak tahu trek nya seperti apa, jaraknya dan lain-lain. Jujur saja, kadang suka nggak terlalu percaya sama cerita orang hihihiii yang bilangnya deket cuma 5 menit nyampe, tahu nya butuh waktu puluhan menit hihihii. Inti nya yah, jangan pernah nanya sama akang-akang di sekitaran loket seberapa jauh itu curug. Standar mereka beda gaes sama kita... mereka sudah terbiasa menyusuri bukit/gunung. Lah saya? jalan landai aja ngos-ngosan hihihihi
Akhirnya setelah saya dan pak suami yakin, berangkat lah kita menuju curug cibaliung. Dari rumah jam 05.30 pagi dan hari itu saya dan pak suami cuti, jadi kami jalan di weekdays yah. Jalanan lancar dan sampai parkiran jam 7an pagi. Ternyata sudah ada beberapa mobil yang parkir. Seperti biasa, ritual sebelum jalan, ke toilet dulu. Dan pastikan kita sudah sarapan yah. 
Tumblr media
Tiket masuk curug bisa di tengok di foto diatas hihihiii.. kira-kira 25ribu lah per orang untuk mencapai vurug cibaliung. 
Tumblr media
Untuk jaraknya sendiri, dari parkiran mobil sampai curug cibaliung kira-kira 2,8 km dan kami tempuh dalam waktu kurleb 1jam 20menit dengan istirahat 4-5x (anak nya sih kuat, emak nya yang sering request istirahat). Oh ya, untuk trek nya sendiri.. menurut saya petunjuknya sangat jelas dan kita masih sering juga berpapasan dengan beberapa orang (entah itu penduduk lokal atau pun pengunjung), jadi nggak perlu guide. Kecuali memang nggak pede, yah dipersilahkan... berikut beberapa petunjuk jalan yang sempat saya abadikan...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jujur yah, pertama kali trekking ke curug setelah bertahun-tahun nggak kemana-mana (mentok-mentok cuma nge mall).. kaki rasa nya pegel banget hihihii well, secara ketinggian sih.. masih OK lah, tapi untuk orang tua sih menurut saya cukup main ke curug hejo yang jaraknya paling dekat dengan parkiran mobil (15 menit jalan kaki) dan hanya sedikit menanjak dan turun tangga saja. Berikut yang sempat saya dokumentasikan selama perjalanan menuju curug cibaliung.
Tumblr media Tumblr media
Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan pohon-pohon dan juga sungai yang terlihat dari kejauhan...
Tumblr media Tumblr media
Oh ya, kalau berencana main ke curug.. usahakan malamnya tidak hujan yah, karena dijamin jalanan akan becek dan licin. Foto perjalanan yang bisa saya dokumentasikan, hanya trek yang kira nya santai. Karena ada beberapa titik yang memang kita harus harus hati-hati... jadi, boro-boro mendokumentasikannya, mau melewati nya saja kudu ngedeprok dulu biar nggak jatuh hihihii.
Tumblr media Tumblr media
Akhirnya setelah 1jam 20menit, tiba juga di curug cibaliung... mohon maaf nih, saya nggak ada foto proper curug nya hihihii... yang jelas, curug nya pendek, jadi enak buat main air... karena kalo curug tinggi kan cenderung mistis yah (menurut saya) dan cipratan air nya bikin dingin grrrrr. Enaknya tuh cuaca di daerah sini panas hihihiii jadi nggak usah takut anak kedinginan.
Sekian cerita ibu put trekking ke curug cibaliung dengan membawa 2 anak hihihiii... Beneran bikin nagih sih kalau saya mah. 
Berikut ini tips saya trekking dengan anak :
Usahakan berangkat sepagi mungkin jadi kita masih bisa menikmati curug sepi dan saya alhamdulillah selama jalan pagi, hampir tidak pernah ketemu pungli (mereka kayaknya masih tidur). 
Anak-anak wajib sarapan terlebih dahulu, jadi pas nyampe curug.. mereka tinggal main air jadi menghindari masuk angin dll.
Pakai alas kaki sesuai medan, jangan sekali-sekali pakai sandal/sandal jepit. Minimal sepatu sandal gunung atau sepatu kets. Jangan coba-coba pake sepatu yang sudah lama nganggur yah... kemungkinan besar itu akan lepas sol nya hihihihii (pengalaman pribadi).
Nggak usah terlalu banyak bawa cemilan hihihii karena banyak warung kok.. mulai jual indomie dan juga jajanan.. secara harga masih normal kok. Pengalaman saya selalu banyak bawa cemilan, nyata nya mah pas perjalanan pada males ngemil dan pas main air mereka juga sibuk main hihihii. Pada akhirnya itu cemilan dibawa pulang lagi hiks. Jadi daripada berat2in kan yah.
Sediakan uang cash secukupkan. kenapa? karena tidak menerima debit hihihii begitu juga restoran disekitar curug (kali aja kan yah, pulang dari curug mampir ke restoran sekitar).
Oh ya, setelah dari curug cibaliung.. jika mau mampir-mapir ke curug yang lainnya (yang lokasi nya sebelum curug cibaliung) bisa banget yah.... Kalau menurut saya sebaiknya ke curug yang paling jauh dulu... pulangnya baru mampir atau hanya sekedar lewat saja (kalau jalur ini memang bisa sekalian pas pulangnya melewati beberapa curug). Jadi sekali jalan, bisa dapet 2-3 curug.
Untuk main air nya sendiri, biasa nya nggak akan lama-lama juga sih. Kemarin kita main ke curug itu cuma 1-2jam saja, dan pas dzuhur sudah sampai di parkiran mobil lagi... jadi pas perjalanan pulang biasa nya kita cari tempat makan yang searah pulang.. Dan kali ini kita mampir ke pondok ciherang, kalau kalian ke curug cibaliungnya dari arah sentul, nanti sebelum tiba di parkiran curug cibaliung pasti melewati kok pendopo ciherang ini, lokasi nya sesudah jembatan dan ada di sebelah kanan jalan. Untuk pemandangan OK lah.. secara harga juga masih standar. Sayangnya parkirannya sempit dan meja untuk makan nya tidak banyak dan kurang nyaman kalau menurut saya jika membawa anak-anak. Sebagai emak-emak, menurut saya pendopo ciherang tidak ramah anak. Secara keamanan juga kurang aman karena kita tidak boleh melepas begitu saja anak-anak kita karena jembatan dan pinggiran jalannya banyak celah-celah besarnya. Kalau untuk couple sih tempat ini recommended kok.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sekian cerita ibu put yang sangat latepost ini..
0 notes