Tumgik
qotrunnada · 10 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
"11,078 and counting have died in Palestine. Never stop talking.
Also this is just the surface, do further research to fully understand the situation.
Also this is just the surface, do further research to fully understand the situation."
Art credit: @flyingkikii
Reposted from @frxchix
17K notes · View notes
qotrunnada · 10 months
Text
Arti Menikah - Belajarlah tentang banyak hal.
Kata Bapak hafidzhahullah ta'ala, "jika cinta dan kasih sayang seorang laki-laki itu lebih besar dari pada cinta seorang perempuan, maka dia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu darinya. ia akan tinggal lama dihatinya. dan untuk membuat seorang laki-laki demikian, dibutuhkan seorang perempuan yang sabar dan pengertian."
aku teringat obrolan santai dengan Bapak, sehari sebelum menjadi seorang istri. Kala semua orang sibuk menyiapkan banyak hal termasuk Ibu, Bapak justru mengajakku lebih banyak cerita dari kebiasaan Bapak yang tidak demikian. Saat itu aku bertanya bagaimana posisi Ibu dihati Bapak. Yang semakin banyak ku rinci, Bapak semakin banyak tersenyum seolah membenarkan.
Namun satu hal yang Bapak katakan membuatku tertarik untuk bertanya lebih lanjut. "Ibumu itu orang yang sabar dan pengertiannya begitu lapang. Ibumu itu keras terhadap pendirian dan pendapatnya, namun ketika keputusan Bapak tak selaras dengan Ibumu, ibumu meletakkan semua pendapatnya dan memilih pada keputusan Bapak. Ada banyak momen dimana Bapak tidak berkata sekalipun, Ibumu lebih peka perihal apa yang Bapak butuhkan. Tanpa bertanya banyak hal, Ibumu sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Tanpa memberi tugas, Ibumu telah paham apa yang menjadi tugasnya. Beberapa hal bertanya tentang apa yang Bapak suka dan tidak, selebihnya tanpa Bapak kasih perintah, Ibumu telah lebih dulu mengerti.
Tak pernah bertanya kenapa begini, kenapa begitu sebab paham bahwa Ibumu tidak ingin memberikan banyak beban. Ibumu begitu totalitas menjalani perannya sebagai seorang istri. Tak pernah menuntut harus jalan-jalan setiap pekan, atau liburan setiap tahun, atau hal-hal yang dirasa bapak belum mampu untuk menyanggupinya kala itu. Tidak pernah merengek meminta waktu bapak atau menuntut untuk lebih romantis atau hal-hal yang dimana Bapak harus peka terhadap kondisi ibumu. Ibumu tidak pernah meminta akan hal itu. Kala sudah tenang semuanya, barulah ibumu sampaikan dengan bahwasanya yang dimana tanpa menggurui bapak akhirnya mengerti.
Pernah saat dimana belum ada HP dan saat itu posisi ibumu sedang mengandung kamu 6 bulan, belum ada telpon rumah juga. Saat itu bapak harus lembur dan tidak pulang karena memang harus menyelesaikan deadline, dimana besok pagi presiden pak Soeharto akan berkunjung. Bapak nggak bisa ngabari ibu, karena memang tidak bisa pulang. Kamu tahu apa yang ibumu lakukan? Ibumu jalan sama emak tetangga sebelah rumah mau pergi menyusul bapak dikantor. Sebelum sampai kantor ada pos marinir dan bertanya perihal ada perlu apa jam segini kok mau ke PT.Pal dari pos ke kesana masih sangat jauh sekali. Lalu ibumu bilang kalau suaminya dari kemarin belum pulang, ia khawatir takut terjadi apa-apa. Lalu seorang petugas meminta ibumu dan emak untuk menunggu di pos, salah satu petugas berangkat menanyakan hal tersebut ke kantor. Setelah memastikan nama dan divisi bapak. Petugas tersebut menyampaikan bahwa seluruh karyawan disivi tersebut memang harus lembur, karena besok pagi akan ada kunjungan presiden. Setelah tahu kabar itu, ibumu dan emak pulang kerumah. Dan setelah beres semuanya bapak pulang kerumah, sampai dirumah ibumu tetap menyambut bapak dengan baik. Tak bertanya ini itu dengan banyak pertanyaan atau memasang muka cemberut. Nggak, ibumu tidak demikian.
Ibumu tetap melayani bapak dengan baik dan membiarkan bapak beristirahat dengan nyaman. Tanpa bertanya kenapa ndak pulang, bapak lebih dulu menjelaskan perihal tersebut.
Sebetulnya diawal pernikahan laki-laki itu sudah siap untuk mengayomi, mendidik, dan siap untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya nanti. Terkadang yang membuat mereka berubah salah satunya dari pasangannya sendiri. Yang mungkin terlalu menuntut banyak hal dan tidak memberikan rasa tenang itu. Memang manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga dengan Bapak ataupun ibumu ini. Namun ada banyak hal kebaikan ibumu yang tidak bisa bapak sebutkan satu persatu. Biarlah bapak banyak doakan untuknya, biar Allaah yang balas dengan banyak kebaikan untuknya. Sekali lagi pernikahan itu adalah salah satu karunia yang harus disyukuri selama perjalanannya. Ujar bapak mengakhiri ceritanya.
Lalu malam harinya aku memutuskan untuk tidur dengan ibu sebelum menjadi istri esok harinya. Sebelum tidur banyak hal yang aku tanyakan, aku tak pernah merasa benar-benar begitu sangat dekat ketika saat itu juga. Salah satunya aku bertanya perihal cerita bapak tadi sore itu, mengapa ibu bersikap demikian dan demikian.
Ibu menjelaskan dengan bahwasanya yang apa adanya, "ketika seorang wanita telah memutuskan untuk menikah, maka seharusnya ia sudah paham perihal hak dan kewajiban serta konsekuensinya. bagaimana jika nanti pasanganku seperti ini, bagaimana jika nanti masuk fase seperti itu. Apalagi ketika seorang perempuan telah menjadi istri maka ia sudah mengerti bagaimana seharusnya berkhidmat untuk suaminya. Jika sudah paham dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap, maka sudah sepatutnya kita harus memberi banyak udzur kepada pasangan kita. Saat itu ibu mencoba untuk memberi banyak udzur kepada bapak.
Tidak ada seseorang yang melakukan tanpa ada alasan. Dan bapakmu pasti sedang dikondisi yang demikian. Ibu mencoba belajar untuk mengerti, terkadang tidak semua kondisi bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua kondisi bisa dijelaskan saat itu juga. Pernikahan itu ibadah terlama, dan dalam beribadah tidak semuanya berjalan menyenangkan sesuai dengan keinginan kita kan ya, nduk. Itulah mengapa sabar diperlukan untuk menjalani setiap prosesnya.
Intinya jangan pernah merasa paling capek, paling menderita, paling jenuh, atau paling sibuk. Jika nanti kamu menemukan kondisi yang demikian, cobalah kembalikan ke dirimu sendiri. Saat capek, jenuh dan kondisi tidak baik-baik saja, pasanganmu menuntut banyak hal darimu. Apakah kamu senang? Tentu tidak kan ya, maka diperlukan hati yang lapang untuk mengerti.
Jangan banyak menuntut hak sama manusia, sebab balasan terbaik adalah balasan dari Allaah. Karna kalau banyak menuntut dari manusia, kamu akan merasa capek sendiri dan tidak menemukan ketenangan nantinya. Serahkan semuanya sama Allaah, biar tenang.
Apa yang bisa kamu beri kepasanganmu nanti, berikanlah senampumu. Berkhidmatlah dengan totalitas untuknya, tidak akan sia-sia apa yang kamu berikan. Sebab sekecil apapun upayamu, Allaah melihatnya. Ketika sudah melakukan yang terbaik, jangan berkecil hati bila balasannya tidak sesuai apa yang kamu harapkan.
Berkhidmat itu yang menyenangkan hati suamimu, yang dimana suamimu betah dirumah sebab ia temukan ketenangan dalam rumahnya.
Empat tahun lalu nasihat ini aku simpan ditumblr, ku baca kembali. Dan aku menangis. Sebab memang benar, dalam sebuah pernikahan tidak hanya tentang aku saja melainkan dia juga yang menjadi kita.
Sebagaimana pengertiannya Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha yang tanpa bertanya mengapa Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam tubuhnya gemetar dan meminta Ibunda Khadijah untuk menyelimuti Rasulullaah. Yang dengan totalitas berkhidmat dan menyerahkan seluruh harta, jiwa dan hidupnya kepada orang yang tercintanya. Itulah mengapa Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha tinggal begitu lama dihati Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam.
Bukan perihal apa yang sudah pasangan berikan kepada kita, melainkan sudah sejauh dan semaksimal apa yang telah kamu lakukan untuknya karena Allaah. Maka mintalah kepada Allaah Ta'ala untuk menganugerahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Sebab rumah tangga sakinah adalah karunia Allaah yang harus terus dipintakan hingga akhir hayat..
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
"Ya Allaah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga)." - HR. Abu Daud, no 969, dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu anhu.-
Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak. (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)
Akhlak, sabar dan saling mengerti masuk dalam kategori akhlak kan? Maka berakhlak dengan akhlak yang baik. Semoga Allaah menganugerahi kita semua pasangan yang menyejukkan mata dan hati. Yang menjadi penenangan dalam segala kondisi apapun. Allaah anugerahi kita rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Sehidup sesurga bersama.. aamiin..
Kontemplasi 9/11/19 - 9/11/23
853 notes · View notes
qotrunnada · 2 years
Text
Cabut Gigi
H+1 after cabut gigi! Pengalaman pertama cabut gigi yg lumayan bikin deg-degan tapi ternyata biasa ajaaaa hehehe.
Kemarin, hari Sabtu tgl 05 Feb itu jadwal kunjungan kedua aku ke FDC setelah buat appointment sama Drg. Mukhni, Kunjungan pertama aku cuma konsul dan scalling doang, tapi setelah konsul ternyata gigi geraham tengah aku cukup bermasalah sehingga disarankan sama Drg. Mukhni kayaknya mending dicabut aja dehh.. deg! dicabut? serius? duh takutttt
Akhirnya H-2 cabut gigi, aku rontgen dulu ke Bio Medika atas rujukan dari Drg. Mukhni sebelumnya, sooo happy because this is my very fisrt experience in 24 years! Oooh gini ternyata rasanya di rontgen, biasa aja sih tapi takjub hehehe. Apalagi dokter yg nanganin waktu itu baik bangettt, walaupun aku di hari itu lemot bgt gaada dua, tapi dokternya baik jadinya ketawa terus sampe bilang “kamu lucu banget daritadi kayak yg bingung, pengalaman pertama ya rontgen? Tenang aja ya, gausah bingung haha”
Akhirnya hari cabut gigi pun tibaaa..
Jadwal appointment nya di tgl 5 Feb jam 19.00, setelah pulang kantor pukul 15.00 aku pulang ke kosan dulu untuk jemur baju, mandi dan beres-beres kamar diselingin nonton drakor satu episode dulu hehehe. Dan udah dijadwalin kan tuh buat berangkat ke dokter sekitar pukul jam 5 sore karena jarak dari kosan ke dokter tuh lumayan jauh ditambah aku pake kereta juga jadi nyesuain jadwal kereta ditambah harus naik gojek lain untuk kesana dan butuh waktu sekitar 20 menit. Pengennya aku udah di dokter H-1 jam pokoknya.
Oke berangkat lah aku jam 5 lewat 10 menit, berangkat dari kosan ke stasiun pake angkot. Sampe lah di stasiun jam 5.20 an. Kereta dateng jam 5.25, alhamdulillah bisa langsung naik. Tapiiiii... jeng jeng jeng! Pas udah di kereta baru inget kalo hasil rontgen nya ternyata ketinggalan! Hahaha langsung lah panik dan turun di stasiun berikutnya alias di Rawabuntu, untung aja belum jauh! Huh
Akhirnya nunggu kereta lagi buat balik ke Serpong, tapi ternyata macet bgttt akhirnya bener2 udah takut telat nyampe kosan jam 6 sore, dan kebagian naik kereta lagi jam 6.15, sampe stasiun sekitar jam 6.30 langsung booking gojek dan akhirnya sampe ke dokter gigi juga sekitar jam 6.50. 10 menit sebelum jadwal appointment nya :”) alhamdulillah gak telat 
Pertama gusi aku di anestesi dulu atau dibius dengan cara disuntik, ngilu dikit doang sih abis itu tau tau pipi sebelah kiri kebas bgt coyy ampe air liur gak kerasa. udah deh kurang dari 1 jam tau tau udah beres aja cabut gigi nya. setelah efek biusnya ilang yg kerasa cuma ngilu dikit doang karena sebelumnya udah minum paracetamol juga. malam pertama tuh gatau udah berapa kali ganti kasa karena pendarahannya cukup lama, ditambah laper juga dan cuma bisa makan oatmeal doang hiks. Tidur pun posisi kepala harus lebih tinggi dari jantung supaya ngurangin pendarahannya, mayan pusing dan ngga nyenyak juga selama tidur sampe bangun tidur.
Tapi Alhamdulillah di hari berikutnya gusi aku udah lebih baik dibanding semalem, pendarahan pun udah cukup berkurang walaupun masih linu banget rasanya.
Dannnn... cuma dalam jangka waktu 1 minggu aku udah bisa makan dengan cukup normal seperti biasa karena udah ga begitu sakit, cuma tetep aja rasanya gak enak ya tiap kali makan karena ruang gigi yg biasanya terisi sekarang tiba tiba kosong~
7 notes · View notes
qotrunnada · 3 years
Text
Kamu harus hebat, biar dapet Suami yang hebat dan punya keturunan yang hebat juga!
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Banyak hal yang sedang berkecamuk dalam pikiran. Terlalu bising, tapi begitulah keadaannya. Memutuskan satu dan lain hal dengan penuh pertimbangan sampai harus menyita waktu dan pikiran.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Setelah nangis dan banyak drama gak jelas kayak anak abg, akhirnya gw memutuskan untuk langsung cerita ke orang terdekat supaya gak nanggung kesedihan ini sendirian.. walaupun ujung-ujungnya tetep nangis lagi 🤪 yaa gitu deh rasanya masih ngawang aja gitu gak percaya kalo tu orang udah nikah. Tapi yaudahlah ya idup lo kan gak berhenti gitu aja gara gara ditinggal nikah si mantan gebetan. Siapa tau ntar malah dapet jodoh yg lebih baik dari dia ya kan? Toh yg namanya hidup harus tetap berjalan bun, bukan begitu?
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
“If someone doesn’t care about himself, you begin to lose interest after a while.”
-
Di tengah lika-liku perjalanan untuk mencapai cita-cita, seberapa sering kita menghakimi diri sendiri saat kenyataan enggak berjalan sesuai harapan?
Ketika kenyataan menyelisihi harapan, kadang kita mendakwa diri dengan label bodoh, gagal dan buruk. Seolah, keadaan sepenuhnya ditentukan oleh kualitas diri dan perbuatan kita semata.
Terlebih ketika kita tumbuh dalam pola berpikir fix mindset. Kita bisa melabeli diri dengan sangat kuat. Kejadian positif membuahkan label yang sangat positif, pun sebaliknya dengan hal negatif.
Kadang, label-label itu melekat lebih erat dari biasanya dan membuat kita sulit untuk bisa memandang kegagalan dan ketidaksesuaian dengan seimbang.
Seimbang dalam artian, jatuh-bangun atau gagal-berhasil menjadi hal yang terjadi silih berganti dalam keseharian kita sebagai makhluk pembelajar.
Yang dalam semua dinamika dan episode yang tersaji, ada beribu kesempatan pembelajaran & perbaikan. Para penganut growth mindset mungkin akan lebih mudah memahaminya.
Tolak penghakiman diri yang terbukti sering menjadi titik awal keterpurukan jiwa kita. Temukan hal-hal yang lebih dekat sebagai bentuk dukungan diri.
Mungkin kita pernah berbicara seperti ini di pikiran sendiri: “Jangan lakukan ini”. “Ini takkan berhasil”. “Sudah, jangan lagi mempermalukan dirimu sendiri”. “Tunggu saja, mimpimu akan hancur”.
Coba ubah haluan sugesti itu pada seruan yang lebih positif. Semisal: “Mulailah melakukannya”. “Buat mimpi itu selangkah lebih nyata”. “Ayo, bangun kemampuanmu dengan melaluinya”.
Ganti kerangka pemikiran kita dari “Menghakimi & Dihakimi”, menjadi “Belajar & Membantu Belajar”. Bantu diri sendiri untuk meringankan proses.
-
“The problem is not the problem. The problem is your attitude about the problem”.
97 notes · View notes
qotrunnada · 3 years
Text
Kerja, kerja, kerja, lalu kemudian?
Kerja tuh capek ya? Tapi sepertinya lebih capek lagi kalau gak kerja, karena ya gak bakalan punya duit :")
Jujur saat ini lagi bingung banget, satu sisi tiba-tiba kepikiran pengen resign dari kantor yang sekarang walaupun baru kerja 7 bulan. Kenapa? Gak tau ya mungkin karena kerjaan yang dilakukan saat ini rasanya gak sesuai aja dengan apa yg aku apply sebelumnya haha alias job nya menyimpang sekali teman-teman, selain itu emang kayaknya passion aku juga bukan disini 😓
Ditambah waktu kerja yang luar biasa overtime. Selalu, setiap hari. Kadang capek aja gitu setiap hari harus pulang malem, bahkan hari Sabtu pun masih harus kerja. Hiks ingin ku mengeluh setiap hari kalau udah gini. Sedangkan, setiap kali kita izin untuk pulang lebih awal rasanya kayak udah males duluan karena pasti akan ditanyain, "Loh kok jam segini udah pulang, kan masih siang. Emang kamu di kosan mau ngapain?" Lah... ya terserah saya dong mau ngapain, mau bengong doang sekalipun harusnya gak masalah toh udah jadwal pulang juga kan :")
Yang bikin bingungnya adalah gaji aku disini rasanya udah cukup lumayan buat orang yang baru kerja bentar. Gaji enak, fasilitas kantor pun enak, ditambah banyak juga tunjangan yg belum tentu nemu di tempat lain. Tapi.. aku gak happy. Jadi harus gimana dong? Jujur bingung 🥺
Senin, 6 September 2021.
Ini nulisnya pun di kantor btw :)
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Pengen banget deh rajin dan konsisten buat nulis jurnal setiap hari. Sebetulnya udah mulai nge-jurnal juga sih dari dulu, tapi ya itu masalahnya.. gak konsisten alias baru nulis kalau lagi pengen aja hahaha 🤪
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Ada hal menarik yang aku baru sadar hari ini, ternyata my kind of healing selain makan enak dan nyiumin wangi aromatherapy, yaitu ada hal lain yang lebih sederhana lagi, sikatin lantai toilet!
Haha unik ya? bahkan aku pun baru sadar loh ternyata aku bisa tenang setelah melalukan hal itu. Selama ini kalau lagi capek ataupun sedih kadang suka tiba-tiba pengen bersihin toilet aja gitu, ya minimal sikatin lantainya walaupun sebenernya lagi gak kotor-kotor amat.
Meskipun sesudahnya pasti capek dan sakit pinggang karena jongkok mulu, tapi ternyata malah jadi lebih happy, ajaib ya? 🙂
Minggu, 5 September 2021.
@KamarKost.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Pernah ngerasa takut nggak untuk menikah?
Aku? Sering.
Entah karena faktor apa sampai akhirnya aku ngerasa takut untuk menikah. Mungkin salah satunya disebabkan karena adanya faktor inner child yang sampai sekarang aku belum bisa berdamai dengan hal itu. Ditambah aku juga punya trust issue dengan orang lain. Sering banget kepikiran untuk mulai lepas dari semua itu, dan memang harus.
Hal yang sering bikin aku khawatir untuk menikah adalah, apakah nantinya pasanganku akan benar-benar menerimaku apa adanya? Bagaimana kalau ternyata kita nggak sesuai? Daann masih banyak pengandaian yang padahal belum tentu juga nantinya akan terjadi. Ckck.
Ah tau deh pusing, sepertinya aku masih harus banyak belajar lagi dan tentunya berdamai dengan diri sendiri dulu sebelum menikah. Hm. Bismillah deh ya.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Yakin kamu mau gini-gini aja?
Terhitung bulan ini udah masuk bulan ke 7 jadi budak korporat. Yaa walaupun masih banyak ngeluhnya karena bener-bener ngerasa waktu ini dihabiskan hanya untuk di kantor, bayangin aja tiap hari work from 09.00 to 19.00 coy gimana gak jenuh? 🥲
Balik ke kosan paling cuma dipakai kalau gak untuk tidur, cuci baju, atau ya paling nonton drakor. Monoton? Tentu. Bosen? Jelas. Tapi ya kadang ngerasa capek aja gitu kalau mau lakuin aktivitas lain ketika seharian energi kita udah abis di tempat kerja. Tapi ya masa mau gini terus? Padahal selayaknya manusia adalah yang bisa berkembang lebih baik terus setiap harinya, dan tentu yang paling bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya.
Emang sih, bekerja juga salah satu jalan kita ibadah kepada Allah. Tapi kerjanya harus yg ikhlas, kalau ngeluh terus mah ya sama aja. Semua orang dewasa pasti tau kalau kerja itu capek, tapi kalau dinikmatin mah InsyaaAllah ga bakalan begitu kerasa capeknya, dan tentu aja kuncinya harus ikhlas. Karena pekerjaan yang paling mudah adalah pekerjaan yang dilakukan secara ikhlas, bukan?
Jadi, masa mau gini-gini aja? Yakin gamau berkembang? Hayu atuh kurangin ngeluhnya, dan harus bisa lawan rasa malesnya 💪🏻
Tangerang Selatan, 31 Agustus 2021.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Hari ini hari ketiga di Bandung setelah hampir 3 bulan nggak pulang ke rumah. Selama disini sebisa mungkin aku habiskan dengan punya quality time bareng keluarga dan juga temen-temen. Alhamdulillah happy banget! Akhirnya ada waktu untuk refreshing plus bisa sekalian healing juga supaya bisa semangat lagi kerjanya. Walaupun H-1 balik ke tempat kerja rasanya mendadak mellow dan nggak mau balik kesana, tapi ya mau gimana lagi, life must go on kan? Harus bisa dan mau keluar dari zona nyaman.
Walaupun pasti tetep ada sedihnya sih, karena mau gimanapun rumah pasti akan jadi tempat ternyaman untuk pulang. Jadi sekalinya udah pulang berasa ingin terus tetep disini, rasanya nggak mau kembali ke realita dunia yang sesungguhnya. Haha.
Boleh sedih tapi jangan lama-lama ya, harus tetep semangat ah! Bisa yuk bisaaa 💪🏻
Bandung, 17 Agustus 2021.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Sepertinya ini bakal jadi fase move on-ku yang paling cepat deh, karena aku tau aku gak punya 1 kemungkinan pun dengan dia. Hehe. Bahkan aku sampe di titik--sekuat apa pun aku berusaha, emang bukan aku yang dia lihat.
Aku tahu kalau semua orang punya sisi egoisnya. Mereka akan pilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Mereka hanya mengingat apa yang ingin mereka ingat. Mereka cuma peduli apa yang menarik bagi mereka.
Rasanya mau marah, merasa gak adil kenapa aku gak dikasih kesempatan. Tapi aku juga gak bisa sepercaya diri itu bahwa aku layak dipilih, karena aku gak demikian.
Kadang aku jadi ingin bertanya, apakah aku pernah signifikan? Atau bisa saja sejak awal aku gak bermakna apa-apa baginya. Aku hanya formalitas yang dijalaninya-agar perasaan secure-nya terpenuhi.
Jadi, aku gak akan berekspektasi apa pun lagi. Aku akan melanjutkan hidup dengan fakta bahwa dia tetap eksis, membanggakan, dan bisa memenangkan banyak hati perempuan lain.
Dan sudah, nanti semuanya juga akan terlewatkan dan terlupakan, kok.
92 notes · View notes
qotrunnada · 3 years
Text
You are strong enough, Nad.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Pengumuman! Hari ini aku habis vaksin! baru dosis pertama sih, tapi alhamdulillah hadiah ulang tahun nya ternyata dikasih vaksin~ setelah dari kemarin drama pengen daftar vaksin tapi gak bisa terus karena anak rantau, hiks.
Rasanya setelah vaksin gimana? Langsung kuat gak? Ya jelas engga lah 🥲 lagian kan baru dosis pertama, justru ini waktu yang paling rentan kayaknya. Harusnya sih banyak istirahat.
Waktu habis disuntik rasanya lumayan pegel ternyata, ini lengan macam berotot gitu deh, kukira rasa pegelnya bakalan hilang setelah beberapa jam tapi ternyata tidak pemirsa~ malah semakin pegel, dan rasa pegelnya itu dari titik dimana lengan kita disuntik sampai ke pergelangan tangan. Yang berasa di aku sih itu.
Udah gitu karena tadi sehabis vaksin si aku ini langsung lanjut ke kantor buat kerja, malemnya malah jadi demam. Apa mungkin efek sampingnya muncul karena kecapean? Atau emang harusnya gini? Entahlah, tapi rasanya lemeees banget dan gak nafsu makan dari siang tadi. Sepertinya besok aku akan izin sama pak bos untuk wfh aja hehehe karena kalaupun dipaksain ngantor takutnya ku malah tepar~~
Segitu aja cerita vaksin ku hari ini, sekarang waktunya istirahat, doakan ya semoga besok demamnya udah ilang. Met bobo semua!
Tangerang Selatan, 15 Juli 2021.
11.58 WIB.
0 notes
qotrunnada · 3 years
Text
Kesepian adalah hal yang paling gak masuk akal.
0 notes