Tumgik
rahmat-hidayah · 3 years
Text
Jangan Siakan
Pesan untuk lelaki yang sudah menikah. Seseorang yang saat ini berada bersamamu adalah seseorang yang dulu kamu pilih dengan sadar. Bahkan, dengan perjuangan. Orang yang menemanimu saat ini adalah orang yang dulu begitu dicintai oleh orang tuanya, diberikan semua yang ia butuhkan, diberikan keleluasaan untuk bergerak mengaktualisasikan dirinya, menjadi dirinya sendiri dengan segala mimpi dan cita-citanya.
Jangan sampai karena dia menikah denganmu. Hidupnya yang dulu berwarna, kini menjadi kelabu. Mimpi-mimpinya yang dulu selalu diupayakan jalannya oleh orang tuanya, kau belenggu, diikatnya hingga tak ada lagi harapan yang tersisa untuk mimpinya menjadi kenyataan. Alih-alih kita membantunya mewujudkan, malah mematikan.
Jangan sampai karena menikah denganmu, ia kehilangan dirinya sendiri hanya karena dituntut untuk terus menjadi seperti apa yang kamu mau. Mendiktenya harus ini dan itu. Mengerdilkannya dengan membuatnya semakin tak berdaya dan tak berarti. 
Kamu memang tidak mengikatnya dengan tali, tapi keberaniannya telah mati, hatinya telah mengecil, mimpinya telah hilang, dan kepercayaan dirinya telah runtuh. Menikah denganmu, bukannya menjadi bahagia malah sebaliknya.
Orang yang saat ini berada bersamamu, adalah orang yang dulu begitu diperjuangkan oleh kedua orang tuanya. Dibesarkan dari kecil hingga dewasa, saat kamu datang mengambilnya. Mungkin juga saat kamu berhasil memenangkannya, ada orang lain yang saat itu juga begitu mencintainya, memperjuangkannya, dan memperlakukannya dengan begitu terhormat. 
Tapi kamu tidak, merusaknya, menginjak-injak harga dirinya. Hingga ia tak lagi memiliki energi untuk menghadapi hari demi hari yang begitu kelam. Kamu telah menyia-nyiakannya. 
Jangan sampai, kita menjadi demikian.
879 notes · View notes
rahmat-hidayah · 5 years
Photo
Tumblr media
DUH, KASIHAN . Sudah seminggu terakhir, saya punya kebiasaan baru dalam menjalani rumah tangga. Yaitu, tiap belanja pagi buat sarapan, saya bawa dedek shafiyyah keluar. Alasannya, karena dengan saya bawa dedek, sang ibu bisa fokus beres-beres, bersih-bersih, atau melakukan rutinitas pagi.
Selama ini, kalau saya belanja beli sarapan, istri juga di rumah agak kesulitan, apalagi ada dedek yang bergerak begitu lincah kesana kemari. Alhamdulillah, sekarang jadi lebih efektif. _ Cuman tadi pagi ada kejadian menarik, pas saya belanja kangkung, seorang Ibu berkerudung coklat di Warung tersebut komen. “Duh, kasihan ya bapaknya. Udah belanja, sambil bawa anak. Ibunya kemana?”
Saya sambil senyum, bilang ke Ibu berkerudung cokalt itu “Kenapa kasihan Bu? Sengaja kok Bu, ini saya yang pingin bawa anak”. Setelah dijelaskan alasannya, Ibu berkerudung coklat itu cuman diem, sambil lanjut belanja. _ Ibu tadi, memberi saya banyak pelajaran.
Pertama, masyarakat kita secara umum masih janggal melihat seorang ayah menggendong anak untuk melakukan aktivitas pagi seperti berbelanja. Mindset yang terbangun, sang ibu justru tega pada suami dan anak sehingga ada kesan “kasihan”. Gak hanya, mungkin sebagian nganggap pria seperti ini, pengangguran. Padahal tidak begitu
Kedua, setiap orang lebih senang mengomentari sesuatu yang mungkin ia tidak tahu alasannya daripada bertanya. Untungnya, saya kalau orang komentar, ya saya balas. Tapi bayangkan kalau ada orang ya g setelah dikomentari, langsung merasa down, dan akhirnya merasa keputusannya yang benar jadi terasa salah. Apakah si komentator ini mau bertanggung jawab atas terenggutnya sebuah kebahagiaan?
Ketiga, Kangkung ternyata harganya tidak naik, masih 2 ribu 1 iket. Kalau bisa nawar, jadi 5 ribu 3. _ Itu pelajaran hari ini. Jadi, jangan sampai kita tiba-tiba mengomentari sesuatu tanpa mengetahuinya. Jika tidak tahu, ya bertanya saja. Jika pun tidak penting untuk dibahas, maka diam saja atau bahas yang lain yang mungkin lebih baik.
Tulisan ini saya dedikasikan kepada seluruh netizen, dan juga kamu wahai Ibu, iyah, kamu, Ibu. (Padahal saya juga gatau dia punya IG atau engga) _ Ada yang punya pengalaman sama? coba share
#ChoqiIsyraqi (di Happy Father’s Day) https://www.instagram.com/p/B3ZLc6HBUI4/?igshid=1l2qucclqgojr
294 notes · View notes
rahmat-hidayah · 5 years
Text
secepat aku kembali kepada maksiatku... 
Salah satu kenaifanku adalah berharap doa-doaku cepat terkabul, secepat aku beranjak dari shalat-shalatku.
Hereuy Riwayat Anwar
1K notes · View notes
rahmat-hidayah · 5 years
Photo
Tumblr media
"Kok alam semesta diteliti, kenapa nggak dinikmati aja" Tanya istri "Setiap orang punya caranya masing2 menikmati semesta.." jawabku https://www.instagram.com/p/B2k4mFqhBjVZXvaDPy8NMbbMXxz4EBs3zifzSE0/?igshid=cox1mwl3608a
0 notes
rahmat-hidayah · 5 years
Photo
Tumblr media
1st anniversary : istriku, kita dipersatukan dalam pernikahan bukan hanya sekedar janji dan komitmen akan tetapi karena kecintaan dan ketundukan kita pada Dzat yang sama yaitu Allah SWT, sebagaimana saudara yang dipersatukan bukan karena sedarah tetapi karena keimanan kepada-Nya. Tetap ikat sabar dan syukur dengan doa karena doa yang mengudara akan kembali kepada pemiliknya
0 notes
rahmat-hidayah · 5 years
Text
solusi = ikhtiar & doa maksimal + menyerah total
Tumblr media
masalah datang bertubi-tubi. satu, dua, tiga, empat… sebelas, dua belas, tiga belas…
semakin kita berjuang keras & berdoa tanpa henti untuk selesaikan masalah, rasanya kok yang terjadi malah semakin kusut dan rumit?
sampai pada suatu titik, kita hanya bisa menyerah total kepada Allah. diam, mundur perlahan, dan mengakui bahwa kita lemah.
lalu Allah selesaikan semuanya. tiba-tiba.
satu demi satu semua terurai. menghilang.
Tumblr media
ternyata Allah hanya ingin kita berdoa lebih banyak, beristighfar lebih banyak, bertaubat, berserah diri total, dan mendekat pada-Nya tanpa jarak.
istighfar-istighfar kita menghapus dosa, doa-doa kita menundukkan hati, masalah-masalah yang datang semakin mengokohkan kita.
dan tersadar, semua kepahitan yang datang dan sudah tertelan, ternyata untuk kebaikan diri kita sendiri. kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat.
“segala puji bagi Allah, Rabb (pencipta, pemelihara, penguasa, pemilik, pemberi nikmat, pengatur) semesta alam”
Depok, 18 Juli 2019 - 06.11am
2K notes · View notes
rahmat-hidayah · 5 years
Photo
Tumblr media
This is one of the most important skills to learn- providing your own support when no one else is there to provide it for you. 💓 It’s really tough and might feel unnatural, but it’s really important to be your own best friend! Life can be easier to go through when you are kind and loving towards yourself.
Loading Penguin Hugs | Instagram | Patreon 
5K notes · View notes
rahmat-hidayah · 5 years
Text
Tidak boleh fanatik dalam berIslam, katanya?
Siapa bilang tidak boleh fanatik dalam berislam? Malah seharusnya berislam itulah kita harus fanatik karena kita yakin bahwa Islam adalah agama yang paling benar
0 notes
rahmat-hidayah · 5 years
Text
Kupandangi Qur'anku, kukatakan padanya,
"Pertemukan aku dengan seseorang yang mencintaimu, juga mencintaiku karenamu..."
©Quraners
1K notes · View notes
rahmat-hidayah · 5 years
Text
Hey kamu, ketika kamu memimpikan untuk bisa menghabiskan waktumu jalan-jalan ke spot belahan dunia hanya untuk menikmati keindahan dunia, ketahuilah bahwa Syurga itu jauh lebih indah.  Kata Imam Syafii, tidak ada waktu bersantai di dunia 
0 notes
rahmat-hidayah · 7 years
Text
“Jadilah seperti An-Najm (bintang), ia berada di atas tapi cahayanya senantiasa tunduk ke bawah. Jangan seperti Ad-Dukhan (asap), ia berada di bawah tapi senantiasa ingin terlihat di atas”
-Ust. Adi Hidayat Lc. M.A.
452 notes · View notes
rahmat-hidayah · 7 years
Photo
Tumblr media
Setiap manusia akan diuji pada hal yang paling mereka cintai. . . Serupa Maryam yang menjunjung tinggi kesuciannya, mendedikasikan hidupnya untuk Baitul Maqdis, lantas diuji dengan dititipkannya Nabi Isa dalam kandungannya tanpa berhubungan dengan lelaki. . . Serupa Nabi Ibrahim yang amat mencintai keluarganya, lantas diuji dengan berbagai perintah Allah seperti meninggalkan Hajar dan Ismail di tengah gurun kosong (yang kelak akan menjadi Makkah), kemudian setelah Ismail dewasa, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya tsb. . . Atau serupa Nabi Muhammad SAW yang menjunjung tinggi kejujuran, mendapatkan gelar Al Amin karena sosoknya yang terkenal sangat amanah, dan bisa dipercaya; lantas diuji oleh Allah, diperintahkan untuk menyampaikan berita kenabiannya dan Islam. Tak lain dan tak bukan, hanya menimbulkan rasa ketidakpercayaan dari orang-orang yang dulu mempercayainya. . . Kita selalu diuji di titik yang paling kita cinta, karena hal yang paling kita cintai, seringkali melemahkan kita, membuat kita tidak mawas diri, dan kadang lalai sebagai hamba. . . Maka barangkali, ujian adalah fase pembuktian apakah cinta kita benar-benar terletak pada Allah, Sang Penggenggam Hidup kita ataukah ternyata kita bersandar pada apa-apa yang tak kekal (yang seringkali merupakan ciptaan-Nya). . . #SunnyDaysGotMeThinking
199 notes · View notes
rahmat-hidayah · 8 years
Quote
Cinta itu kata kerja dan meuwujudkannya adalah dengan tindakan, bukan dengan ekspresi perasaan... Jika kita mengaku mencintai Rasulullah, maka wujudkan rasa cinta itu dengan perbuatan kita.. ikuti sunnah2nya, teladani amalan2nya.. itu baru namanya cinta
0 notes
rahmat-hidayah · 8 years
Quote
if we have been asked what happiness would look like if we could give it a physical form. I think that the shape of happiness might resemble glass. Even though you don't usually notice it, it's still definitely there. You merely have to change your point of view slightly, and then that glass will sparkle when it reflects the light. I doubt that anything else could argue its own existence more eloquently.
Lelouch Vi Britannia (Code Geass)
3 notes · View notes
rahmat-hidayah · 8 years
Photo
Tumblr media
The most elegance and beautiful equation. Persamaan yang menggabungkan 4 jenis bilangan yang berbeda ( bilangan natural e, bilangan irrasional pi, bilangan imaginer i, bilangan asli angka 1 dan 0) serta operasi penjumlahan, perkalian dan pangkat disajikan secara elegan minimalis oleh Euler yang diakui oleh para matematikawan sebagai "The Most Beautiful Equation" #EulerEquation #Maths
0 notes
rahmat-hidayah · 8 years
Video
youtube
Wooww this is going to be great anime movie cover and so teary... hiks
0 notes
rahmat-hidayah · 8 years
Text
Trend Sukses Masa Kini
Mungkin sih bagi kebanyakan orang, sukses itu ketika mereka berhasil meraih kepuasan materi diukur dari apa yang telah mereka capai. Semisal jadi kaya, materi berlimpah, mendapatkan kebebasan finansial, atau jadi menejer di perusahaan besar dan diakui dengan berbagai penghargaan dan prestasi. Kalau mahasiswa, semua nilai ujian dapet A, pernah ikut pertukaran pelajar ke luar negeri, kuliah sambil jadi ketua organisasi atau jadi wirausaha, dapat medali dan penghargaan untuk2 kontes2 bergengsi nasional internasionl, jurnal berhasil tembus index scopus, dan endingnya lulus dengan predikat CUMLAUDE kemudian masa depan terjamin. Naahh Sukses semacam ini sudah menjadi Trend Setter yang hampir semua orang memimipikannya. Bahkan di buku-buku pengembangan diri, model sukses seperti ini merupakan model sukses yang mainstream sehingga banyak motivator ataupun trainer yang memotivasi orang untuk mencapainya Sukses semcam ini adalah hal yang realistis karena manusia memiliki naluri ingin diakui dan dihargai jadi sudah tentu orang-orang percaya bahwa sukses semacam inilah yang menjadi ukuran kebahagiaan kita. Wajar jika kita berlomba-lomba meraihnya. Wajar jika para motivator, trainer ataupun penulis buku memberikan kiat-kiat atau motivasi agar kita berhasil meraihnya. Akan tetapi, di tengah trend sukses semacam ini, kita berada di situasi dan kondisi negara yang memprihatinkan. Ada sederetan problem yang terjadi di negeri ini mulai dari problem sosial, ekonomi, politik, hukum, kesejahteraan, pendidikan, lingkungan, dan pergaulan. Tidak jarang kita melihat di surat kabar atau di televisi isu-isu seperti krisis finansial, kelaparan, human traffic, korupsi, kriminalitas, kemiskinan, aborsi, global warming dan lain-lain. Pertanyaan saya apakah model sukses yang kita ingin raih ada kaitannya dengan problem-problem yang melanda bangsa ini? Apakah model sukses yang berpusat pada pemuasan materi relevan dengan kebutuhan dunia hari ini? Apakah keinginan mengejar kepentingan dan memfokuskan hidup demi meraih penghargan, jabatan, karir, dan pengakuan yang hebat cukup sopan di tengah-tengah ketidakadilan semacam ini? Rasanya keinginan kita untuk bisa sukses malah menunjukkan ketidak pekaan kita terhadap realitas yang terjadi di negara atau di dunia ini. Sukses hanya fokus meraih kebahagian hidup pribadi dan mengabaikan problem-problem peradaban yang terjadi seolah-olah apa yang terjadi saat ini tidak ada kaitannya dengan sukses yang ingin diraih. Terus sukses seperti apa yang relevan??? Yaa tentu "sukses" yang tidak hanya tujuannya mengejar tata kehidupan pribadi yang layak tapi juga sukses memperbaiki dan menata peradaban. Tata kehidupan pribadi disini maksudnya memperoleh kebahagiaan dalam hidup, sedangkan memperbaiki dan menata peradaban adalah upaya menyelesaikan problem-problem yang terjadi di tengah-tengah bangsa dan peradaban kita. Jadi menurut saya nih orang yang sukses itu adalah orang yang berhasil mencapai keduanya. Sukses menata pribadi dan sukses menata peradaban. Kedua bentuk kesuksesan ini diwujudkan ke dalam tiap peran dan tanggung jawab yang akan dilakukan. Tentu saja peran kita tidak hanya dalam dunia karir, pekerjaan atau profesi, kita juga memilki peran sebagai anak dari bapak ibu kita atau bapak/ibu bagi anak-anak kita, peran sebagai anggota keluarga bagi keluarga kita, peran sebagai anggota mayarakat bagi kampung, dusun atau lingkungan kita, peran sebagai warga negara, peran sebagai pemimpin atau staf di organisasi dan peran utama kita sebagai hamba/abdi Allah SWT. Antara peran satu dan yang lain tidak boleh ada yang dikesampingkan dan sebisa mungkin memproporsikan waktu sebaik-sebaiknya di tiap-tiap peran yang ingin dan telah kita ambil. Jangan kemudian kita terlalu fokus menghabiskan hampir semua waktu kita pada profesi dan pekerjaan sehingga mengesampingkan peran dalam keluarga, lingkungan dan negara. Terlebih lagi ketika kita ingin mengambil bagian dalam memperbaiki peradaban. Kita baru bisa dikatakan sukses bila semua peran dan tanggung jawab yang diambil, dapat dijalankan dengan baik. Maksud “dengan baik” disini adalah menjalankan semua peran sesuai dengan prinsip yang dipegang. Sebagai contoh kita menggunakan prinsip Islam. Ini berarti semua peran yang kita ambil dijalankan pakai Islam. Dalam dunia karir misalnya, kita tidak boleh curang, dzolim terhadap bawahan, makan dana riba, apalagi mengambil hak orang lain karena islam melarang itu. Nah saya yakin dengan cara inilah kita bisa meraih kebahagiaan dalam hidup dan juga berkontribusi dalam menata peradaban. Tentu saja ini bukan capaian yang mudah. Boleh jadi kita telah meninggal sebelum meraihnya. Akan tetapi saya percaya bahwa proses menjalankan tiap peran kita dengan baik, membentuk pribadi yang baik dan ikut serta memperbaiki peradaban itulah kesuksesan. Masalah hasil itu diluar kehendak kita karena terkadang apa yang kita upayakan belum tentu terwujud dalam kehidupan kita. Yang terpenting adalah kesungguh-sungguhan kita dalam melaksanakan dan menjalankannya _terinspirasi dari buku TheMODEL #TheMODEL
0 notes