Tumgik
raiadiatmadja · 1 year
Text
Semakin hari aku kian nyaman sendiri. Menakar sepi. Enggan riuh dalam ruang interaksi. Bertemu kerumunan rasanya melelahkan, bertatap muka terasa melemahkan. Aku penyuka kesendirian. Sulit menerima keramaian.
0 notes
raiadiatmadja · 1 year
Text
Nak, menjadi dewasa itu berat. Butuh banyak merelakan dan belajar dari rasa sakit. Ketakutanmu hari ini karena ada hal yang tidak engkau ketahui. Berani menerima semua yang tak seirama, nanti pelan-pelan akan banyak pelajaran yang bisa dicerna. Jika dunia ini tak menakutkan maka kita akan sulit menggantungkan rasa butuh kepada Tuhan. Ketika alam fana ini hanya berisi kenyamanan, tentu hari-harimu akan dicengkeram kelalaian. Bunda RAI
0 notes
raiadiatmadja · 1 year
Text
Nak, jangan terlalu sedih, jika suatu ketika orang lain tak peduli atas bebanmu. Bergantunglah hanya kepada Allah, Dialah satu-satunya yang bisa menyelesaikan segala masalah. Kerap kali solusi itu tak sesuai dengan yang engkau mau, Allah sedang melatihmu untuk menguatkan sandaran kalbu. Jangan marah saat engkau diabaikan, begitulah manusia, sering lupa saat dirinya dimampukan. Padahal sesungguhnya pahala besar itu ada di arena saling menolong dalam melepaskan kesusahan.
0 notes
raiadiatmadja · 1 year
Text
Nak, jangan mau mengalir saja. Sebab, arus itu bisa membesar tiba-tiba tanpa bisa engkau kira ... tak ada persiapan, tanpa perlengkapan. Pahami dan jalani panduan yang diberikan Tuhan, maka jiwa raga itu tak akan mudah tertipu jebakan.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Nak, jagalah lisanmu agar tak menyakiti sesama. Perbanyak berzikir, berbicara setelah berpikir. Meluangkan mendengar daripada berbicara. Kualitas keimananmu ada di lisan dan langkah yang terpandu, karena agama memandu.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Tidak semua yang buta mata, tertidur jiwanya. Seperti halnya tak selamanya orang bermata, hidup kepekaannya.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Nak, Allah akan mengirimmu orang-orang terbaik, ia yang percaya engkau bisa melewati semua dan menemanimu saat ketiadaan mendera. Maka tetaplah menjadi orang yang selalu berjuang ada bagi yang membutuhkan, bukankah satu sahabat dalam kedukaan lebih berharga dibanding ratusan manusia yang hadir di kala engkau bertabur kecukupan? Maknai ini, karena pelajaran kesulitan adalah tempaan yang paling menguatkan.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Nak, jangan putus asa. Selemah apa pun hasrat ingin menyerah itu datang menyerang. Sewajarnya reaksi awal saat menemukan tantangan adalah fase kebimbangan yang datang. Setelah itu, engkau akan menguat. Tak apa, berjalan saja dengan tertatih. Nanti di depan akan engkau temukan pelita dari doa-doa yang dipanjatkan tanpa jeda.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Nak, perbanyaklah berdekatan dengan setiap perkataan Allah. Niscaya seburuk apa pun ucapan manusia, tak akan membuatmu bersedih dan payah.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Nak, pahami satu hal. Jika di dunia ini–terkait segala perkara–selalu memiliki masanya. Dengan begitu engkau bisa belajar rela saat ada sesuatu yang harus hilang dari hidupmu.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Ada beberapa cerita yang terpenggal, karena ia sengaja dibiarkan tertinggal. Di masa lalu ... juga momen yang menabung pilu. Tentang kurang yang selalu harus ditebus dengan lapang. Mengenai sendiri yang kemudian harus siap tersenyum menata hati. Istirahat saja dahulu, hirup udara lepaskan belenggu. Menyimpan mimpi sejenak, memungut harapan yang terserak.
Kesulitan yang hadir akan membuatmu siap memahami beragam takdir. Ritme hidup tak bisa ditebak. Ada getir yang kemudian didewasakan oleh proses menguatkan jati diri yang pernah tersingkir. Atau tentang kejayaan yang berada di titik nadir karena kikir dan keliru dalam berpikir. Apa pun penat itu, cara kembali menanggulanginya hanya kepada Yang Maha Satu. Berserah diri dan tawadhu.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Jika tidak dipertemukan dengan sulit dan susah, maka kita tak akan pernah tahu berharganya arti berserah. Entah cerita apa yang kita temui esok? Sebab yang dijalani adalah hari ini di antara jalan rumit dan berkelok. Jika lansia tak patah semangat untuk berkarya, mengapa kita yang berada di fase remaja kedua lebih banyak merasa tak berdaya?
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Jika tak ada yang memahami beratnya hidupmu, berarti lepaskan segala pengharapan kepada manusia. Sering kali penat itu menjadi rempah-rempah yang bisa membuatmu lebih kuat berkiprah.
Pilihlah untuk menjadi orang yang memahami, karena artinya engkau akan siap memaafkan segala timpang yang terjadi di depan mata.
Berdamailah dengan keinginan untuk dimengerti. Sebab, sejatinya hidup adalah menumpukan semua harap kepada-Nya. Bunda RAI
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Semua manusia akan melewati tahun-tahun terberat, di mana beban terasa sarat. Obatnya hanya sabar dan salat. Kata-kata motivasi hanya sedikit berperan, tak banyak memulihkan harapan. Dua persimpangan hadir, membentuk titik nadir, mau ke mana langkah bermuara? Berhenti atau melanjutkan pacu, menyerah atau memapah laju. Setiap pilihan akan mengantarkan kita menjadi pecundang ataupun pemenang. Bertahan berbungkus sabar, hingga semua sanggup menumbangkan kelemahan-kelemahan yang liar.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Menangis saja, seiring penamu yang melangkah di atas kertas. Satu hal yang tak boleh dilakukan, jangan mengumpat takdir. Semua sudah terukir. Jika tangismu yang sederas hujan, bisa engkau jadikan sarana penyadaran. Maka, lakukan. Dengan begitu engkau semakin merasa dekat dengan Tuhan.
Menangis saja, seiring ketimpangan yang berjejalan dalam waktu. Beginilah kehidupan membuka matamu. Bahwa kebeningan saat menyeru letaknya di dalam kalbu.
Semua manusia bisa berdusta menutupi fakta yang ada. Namun, kebenaran itu tidak bisa disembunyikan, sehebat apa pun engkau memanipulasi keadaan.
Menangis saja dan relakan. Jangan terlalu bersedih, semua kondisi di dunia ini selalu memiliki balasan sebagai pembelajaran. Jangan menyakiti meskipun hati itu tersakiti. Jika manusia buta memandangmu sebagai insan yang sama punya luka, maka biarlah Tuhan yang merawat perihmu menjadi penebusan atas dosa-dosa.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Saat wajah berseri dan tutur santun terpuji. Sungguh, itu bukan untuk mereka–sehingga tak ada yang memaksa untuk kita melakukannya. Namun, itu membuktikan bahwa kita memiliki kepribadian yang dewasa. Tak bermudah-mudah berkata kasar, menjadikan hal-hal yang tak disukai sebagai arena sabar. Berhati-hati saat bicara, berjuang pandai menjaga rasa. Sebab, indahnya kebenaran akan lahir dari jiwa yang mengalir penuh ketulusan, ketegasan tak selalu harus diterapkan pada intonasi tinggi dan menakutkan.
Jika pemikiran lurus kita tak dibarengi perangai yang baik dan benar, maka kebenaran yang kita sampaikan hanya akan dianggap bualan semata. Bagaimana seseorang akan menangkap sinyal cinta-Nya yang menenangkan, jika kita memberikannya tanpa teladan kebaikan?
Benci dan cinta karena Allah, marah dan ramah karena Allah. Itu semua ada aturannya agar kita tak keliru mengaplikasikan semua.
0 notes
raiadiatmadja · 2 years
Text
Kita tidak bisa memaksa orang yang tidak suka. Namun, Islam punya segudang cara membuat kita bijaksana. Sikap lahirmu akan menggambarkan kualitas batin itu. Dengan senyum berseri, pola sikap islami, menunjukkan keluhuran pribadi. Rasulullah mengajarkan teladan yang mengagumkan. Sekalipun ia dibenci, dicaci, bahkan disakiti. Selama bukan agama yang dihina, ia tetap menunaikan hak-hak orang lain dengan bersahaja.
0 notes